Irony - Dapatkah itu kusebut kebahagiaan? | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

0

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

coins

打賞

催更

分享

檢舉

#3

Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

griffin cuirass

Apr 24, 2025

91

1 分鐘

gua pernah tertawa,

gua pernah merasa hangat,

ada momen-momen kecil yang sempat bikin dada ini ringan.

tapi sekarang gua tanya lagi ke diri sendiri,

apa itu kebahagiaan…?

atau cuma ilusi yang lewat sebentar?

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidtRhQEoq2

gua sering ngerasa senang,

tapi kenapa ya setelah itu gua malah ngerasa kosong?

seperti semua rasa itu cuma mampir,

nggak pernah benar-benar tinggal.

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdMCkgScck

orang bilang kebahagiaan itu sederhana

tapi kenapa setiap kali gua rasa gua udah nemu,

gua malah ragu:

“ini beneran bahagia, atau gua cuma nggak sedih hari ini?”

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGPn84JCUS

kadang gua ketawa bareng temen,

ngobrol ngalor ngidul,

main game, dengerin lagu,

tapi pas gua sendirian,

semua rasa itu kayak hilang.

tinggal hening, dan tanya yang kembali muncul:

“apa gua bener-bener bahagia?”

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShRY0YfAku

gua ngerasa…

mungkin banyak orang juga ngerasain hal yang sama.

berjalan di dunia ini sambil nyari sesuatu

yang bahkan nggak yakin kita ngerti sepenuhnya.

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLc7SlOkbq2

tapi mungkin,

kebahagiaan itu bukan soal tawa paling keras,

bukan soal momen paling indah,

tapi tentang kita yang terus bertanya,

terus merasa,

dan masih peduli sama jawabannya.

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrrSvmLpoG

karena selama kita masih nanya,

masih pengen ngerasain,

berarti ada bagian dalam diri kita yang belum mati.

dan mungkin…

itu juga bisa disebut kebahagiaan.

95Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWD7BxAbD5

ns216.73.216.238da2

0

coins

0 喜歡提出編輯建議

率先喜歡這期作品！

Irony

書籤!

催更 0

目錄

#1 Konflik internal dan perasaan yang bertentangan

#2 Hidup itu apa?

#3 Dapatkah itu kusebut kebahagiaan?

#4 Waktu terus berlalu dengan kejam

#5 Cukup tertawa dan selesai?

#6 Arah hidup terlalu kabur untuk dilihat

#7 Harapan dan realita