(Di Ruang ICU, Lagi dan Lagi)169Please respect copyright.PENANA3KfeAvjAGV
169Please respect copyright.PENANAcmIAfd2Xy6
Karena lelah menunggu Dokter Zein sadar atau menunjukkan perkembangan positif lain nya, semua orang yang sejak tadi berdiri akhir nya beristirahat dan duduk di ruang jaga ICU bersama perawat Alfi.169Please respect copyright.PENANALHUyJLt6rC
169Please respect copyright.PENANAx1efJg9cLA
Hanya Kapten Lenny yang masih berdiri dan menatap Dokter Zein dengan tajam.169Please respect copyright.PENANAnXbkGKdWV8
169Please respect copyright.PENANA5GyPvURED4
'Aku masih merasa sedikit tidak percaya jika orang yang masih terbaring di depanku ini mempunyai keterlibatan dalam kasus yang menggemparkan itu'.169Please respect copyright.PENANAlwDgs11cGC
169Please respect copyright.PENANAnmDf7Rtay4
'Jika memang dia terlibat, apalagi kemungkinan nya adalah otak di balik pembantaian itu, berarti dia adalah seorang penjahat'169Please respect copyright.PENANAl0KIHvEC1y
169Please respect copyright.PENANAA1JYsbgsIu
'Dan aku.. Yang seorang polisi malah menyelamatkan hidup nya??!!', kata Kapten Lenny berpikir dan masih merasa tidak percaya dengan takdir nya ini.169Please respect copyright.PENANA0KdFb8oxhB
169Please respect copyright.PENANAK1Bc1Zliq8
Kapten Lenny memang di kenal sangat menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Sudah bukan rahasia umum lagi di kepolisian. Nama nya sangat terkenal di manapun dia berada, khusus nya dari kalangan kepolisian itu sendiri. Mungkin hanya Kapten Lenny lah satu-satu nya polisi yang berjuang keras dan totalitas seperti ini.169Please respect copyright.PENANAIrtULa1pO3
169Please respect copyright.PENANAECZVG1bYXC
Dan entah apa yang ada di pikiran Kapten Lenny saat ini, mendadak Kapten Lenny berteriak kepada Dokter Zein yang masih berbaring.169Please respect copyright.PENANAaKdCX2Fqlz
169Please respect copyright.PENANADjEkhLBwX8
"Hei Dokter... Dokter Zein... Kenapa kau tidak bangun-bangun juga hah? Apa kau tidak menghargai aku yang sudah mendonorkan darahku? Kau tidak tau betapa tersiksa nya aku saat melihat jarum itu..!!", kata Kapten Lenny.169Please respect copyright.PENANA5LVBxxLsxc
169Please respect copyright.PENANAGOgXcJscCM
"Katanya kau kuat, tapi di mataku kau ternyata sangat lemah. Cuma luka seperti ini saja kau sampai koma begitu. Dasar anak manja!!", kata Kapten Lenny kesal.169Please respect copyright.PENANAKnQiNWaLCi
169Please respect copyright.PENANAdgLurMwTgM
Semua orang yang mendengar nya pun sangat terkejut. Bisa-bisa nya dia sampai berteriak dan berbicara seperti itu kepada Dokter Zein. Jika bukan karena dia polisi, mungkin saat ini Kapten Lenny sudah babak belur di hajar para wanita Dokter Zein.169Please respect copyright.PENANAJfEXMqFPMB
169Please respect copyright.PENANALoSvyJbwrC
"Kau ini berisik sekali sih. Aku hanya ingin tidur sebentar saja", kata Dokter Zein yang tiba-tiba berbicara kemudian menguap.169Please respect copyright.PENANAZWniBHoQ7m
169Please respect copyright.PENANAccQmJfxchO
"Aaahhhhh..!!!", teriak semua orang terkejut saat mendengar suara Dokter Zein yang seolah baru saja bangun dari tidurnya. Semua orang langsung bergerak ke arah bed yang di tempati oleh Dokter Zein.169Please respect copyright.PENANARCh9csqbQ2
169Please respect copyright.PENANAO8hYhVRqGy
"Kalian juga berisik sekali, telingaku sakit!!!", kata Dokter Zein dengan mata yang masih terpejam.169Please respect copyright.PENANAzl1NtWXX7e
"Filzev.. Filzev.. kau sudah sadar?!", tanya Heendon keheranan tapi sebenar nya sangat senang.169Please respect copyright.PENANAfghZJTMpO0
"Aku ini tidak pingsan saat kalian bertiga membawaku kemari", kata Dokter Zein dengan mata masih terpejam.169Please respect copyright.PENANAOQlgmmXn5q
169Please respect copyright.PENANA6f4iPTjPsD
Plaakkkkk...169Please respect copyright.PENANAQdoRNaJqfi
169Please respect copyright.PENANAolwParODrX
"Apaaa?!", kata Heendon kemudian langsung memukul kepala Dokter Zein. "Kau tidak tau ya betapa khawatir nya kami semua di sini?!", lanjut Heendon yang sangat geram dan sekarang sudah terkulai sangat lemas karena di kerjai oleh Dokter Zein.169Please respect copyright.PENANA0tNaKHiNqu
169Please respect copyright.PENANADqzptd3tgG
"Hei.. Pukulanmu itu sakit!!!. Apa kau benar-benar ingin membuatku koma?!. Dan juga... Suruh siapa kalian mengkhawatirkanku?!. Aku kan hanya sedang bercanda saja dengan kalian!", kata Dokter Zein santai lalu kedua tangan nya di letakkan di belakang kepala nya sebagai bantal.169Please respect copyright.PENANAGa9Rv9jy7o
169Please respect copyright.PENANAO5EfwmhBHA
"Awalnya aku cukup khawatir juga jika aku akan mati, karena aku cukup banyak kehilangan darah dari tubuhku. Tapi aku cukup sadar saat itu. Aku merasa ada yang sedang mentransfusiku. Sekalian saja kan aku lanjutkan akting nya. Jadi, siapa sebenar nya yang punya golongan darah yang sama denganku? Itu Keren sekali", kata Dokter Zein lagi.169Please respect copyright.PENANAdHszVstYVy
169Please respect copyright.PENANA5GxSodxyOW
"Berengsek kau, Filzev. Kau sangat kejam kali ini. Bercanda seperti itu setengah mati kepada kami. Jika bukan karena Kapten Lenny yang mendonorkan darah nya, kau mungkin masih lemas atau bahkan sudah mati saat ini!!", kata Heendon marah-marah lagi.169Please respect copyright.PENANAObtj6THloD
169Please respect copyright.PENANAtfY4NzL8bZ
"Hmm?? Kapten Lenny?? Siapa dia??", kata Dokter Zein yang kemudian membuka mata nya dan melihat ke sekeliling ruangan. Nampak seorang wanita asing berpakaian polisi yang berdiri di antara lain nya.169Please respect copyright.PENANAstaeOUspdw
169Please respect copyright.PENANAFh27Gj0rNw
"Oh. Jadi anda adalah Kapten Lenny?. Aku ucapkan terima kasih", kata Dokter Zein sambil mengangguk.169Please respect copyright.PENANA6GQt3qnlsn
"Jika nanti kau sudah sembuh, kau ikutlah denganku membicarakan sesuatu", kata Kapten Lenny menatap tajam pada Dokter Zein.169Please respect copyright.PENANAsFF8U0anpb
169Please respect copyright.PENANAHPI6kynflf
"Oh.. Pembicaraan pribadi ya?. Baiklah!", kata Dokter Zein yang kemudian bangkit dari tidur nya, kemudian berdiri dan mencopot sendiri selang infus dari tangan nya. Itu membuat semua mata yang melihat nya serasa akan keluar dari tempat nya.169Please respect copyright.PENANArqD0wxBzxO
169Please respect copyright.PENANAtcO03ROc75
"Jadi, apa yang ingin anda bicarakan?", kata Dokter Zein yang menatap ke arah Kapten Lenny dengan mata coklat kehijauannya.169Please respect copyright.PENANALtFt0C5ukZ
169Please respect copyright.PENANA91cDPkLVH6
Kapten Lenny entah kenapa sangat merinding saat di tatap oleh Dokter Zein. Seketika dia seperti kesulitan bernafas. Apalagi saat ini dia harus menatap Dokter Zein yang berbadan sangat tinggi sambil mendongakkan kepala nya ke atas.169Please respect copyright.PENANAFJPfKsj26b
169Please respect copyright.PENANAvoWF6sv7UQ
'Ahh.. Cukup!! Sesak sekali nafasku. Siapa dia ini. Aku tidak bisa berbicara sama sekali!!", kata Kapten Lenny dalam hati yang masih terdiam saja seperti patung.169Please respect copyright.PENANAmEL8vKJ1BG
169Please respect copyright.PENANAU6OjiVWA5w
Sadar akan hal ini, Dokter Zein kemudian mengajak Kapten Lenny ke ruangan di sebelah Ruang ICU ini.169Please respect copyright.PENANAxLAYIeTcSb
169Please respect copyright.PENANAunHDxTAaGC
"Pak Widodo, aku ke ruangan sebelah. Jangan sampai ada yang masuk. Jika ada karyawan RS ini yang berani dan mencoba untuk masuk, anda pecat saja. Kalian para wanita juga. Kali ini kalian tidak boleh mengganggu urusanku!", kata Dokter Zein tegas sambil menatap ke arah Dokter Zelena, Zara, Heendon dan Melati.169Please respect copyright.PENANA4nLx9Kv2a6
169Please respect copyright.PENANAR8JXKXKGaN
"Mari kita bicara Kapten Lenny", kata Dokter Zein yang kemudian berjalan keluar dari Ruang ICU itu. Meninggalkan sejuta pertanyaan di benak para wanita nya. Kenapa malah Dokter Zein memerintah Pak Widodo yang posisi nya adalah sebagai Direktur di RS Derisa. Seolah-olah Dokter Zein ini adalah pemilik dari RS Derisa ini. Kapten Lenny pun hanya bisa mengikuti Dokter Zein sambil tetap terdiam saja.169Please respect copyright.PENANA77N2KFzhHL
169Please respect copyright.PENANAJoC7JE7EKv
(Di Ruang Sebelah Ruang ICU)169Please respect copyright.PENANAbmQDRBZCFE
169Please respect copyright.PENANAtqnW9ZDcCp
Dokter Zein dan Kapten Lenny hanya duduk terdiam dan menggunakan kedua mata mereka saja untuk saling menatap tajam satu sama lain. Mereka seolah-olah sedang ingin membaca pikiran satu sama lain. Cukup lama juga mereka terdiam, dan akhir nya Dokter Zein memulai pembicaraan.169Please respect copyright.PENANAWA76Gf1ybr
169Please respect copyright.PENANACQb0dCe2fX
"Aku memang yang melakukan nya", kata Dokter Zein jujur dan lanjut berkata seakan-akan Dokter Zein sudah mengerti apa tujuan Kapten Lenny datang ke RS ini.169Please respect copyright.PENANAAXVlod5RKO
"Apa karena hal ini anda datang ke RS ini?", kata Dokter Zein lagi.169Please respect copyright.PENANAtFFD3bnZgh
"Anda benar Dokter. Saya memang di tugaskan untuk itu", kata Kapten Lenny menjawab Dokter Zein.169Please respect copyright.PENANA1yUzFgjhup
169Please respect copyright.PENANACpiFxhv25d
"Dan jika anda sudah mengaku, sebaik nya anda segera menyerahkan diri kepada kami", lanjut Kapten Lenny lagi.169Please respect copyright.PENANAG92r9EYAZQ
169Please respect copyright.PENANA0a0NCmYiFQ
"Apa itu pantas?", kata Dokter Zein tiba-tiba berbicara.169Please respect copyright.PENANAciPfk7oQjm
"Maksud anda?", tanya Kapten Lenny penasaran.169Please respect copyright.PENANAF6r3Chmng5
169Please respect copyright.PENANA6S6imBvdLP
"Jika ada satu atau dua orang yang ingin menghancurkan rumahmu, apa yang akan anda lakukan, Kapten?", kata Dokter Zein bertanya kepada Lenny.169Please respect copyright.PENANAjYeLSWQ4Gp
"Tentu saja aku akan menangkap nya", kata Kapten Lenny tegas.169Please respect copyright.PENANAqSrIxhYLgn
"Anda menangkap nya karena anda adalah seorang polisi. Tapi apa yang akan anda lakukan jika anda saat ini bukanlah seorang polisi dan ada orang yang di ketahui adalah seorang pejabat tinggi kota ini ingin menghancurkan rumah anda?", tanya Dokter Zein kembali bertanya.169Please respect copyright.PENANAepbmNQsgc5
"Aku pasti akan melaporkan nya ke polisi jika aku adalah masyarakat sipil seperti kalian!", kata Kapten Lenny mengemukakan pendapat nya.169Please respect copyright.PENANAngMJoJQy2p
169Please respect copyright.PENANA5qkCfdwcLe
"Benarkah?! Tapi aku tidak percaya. Bahkan Komisaris anda, si Wawan busuk itu tidak akan berani melawan Dony Arjito keparat itu", kata Dokter Zein santai.169Please respect copyright.PENANAgr4RlSrAqs
169Please respect copyright.PENANA5i9PdCbW7n
Kapten Lenny sedikit terkejut saat Dokter Zein mengatakan sesuatu tentang atasan nya. Mungkinkah Dokter Zein ini kenal dengan atasan nya.169Please respect copyright.PENANADALgKmt0FU
169Please respect copyright.PENANAzgZYHhQsE3
"Kenapa kau berkata bahwa Pak Wawan tidak berani? Apa kau sedang meragukan kepolisian?!", kata Kapten Lenny sedikit mengeraskan suara nya karena tidak terima.169Please respect copyright.PENANAz0FkepWRNP
169Please respect copyright.PENANA7GiLpR42IK
"Pikirkanlah baik-baik. Dony Arjito adalah orang yang mengangkat jabatan Wawan sialan itu sebagai Komisaris. Menurutmu apa mungkin dia akan menangkap Dony?", kata Dokter Zein yang mengeluarkan argumen masuk akal nya.169Please respect copyright.PENANAdyHuZWuiHg
169Please respect copyright.PENANAVwu8zB0ZaW
"Aku tau maksudmu. Tapi pembantaian seperti itu sudah melanggar hukum. Berapa banyak nyawa yang sudah kau habisi? Kau tetap harus di jatuhi hukuman berat", kata Kapten Lenny bersikeras.169Please respect copyright.PENANAykyFvartUa
169Please respect copyright.PENANAjytILS7ZYW
"Aku tidak sependapat. Hukum kalian hanya berlaku untuk orang-orang miskin atau menengah ke bawah. Sedangkan untuk orang kelas atas, meskipun membantai satu negara pun, tetap tidak akan di hukum", kata Dokter Zein dengan santai nya.169Please respect copyright.PENANATfet7KnePi
169Please respect copyright.PENANAdh9U0FUVQ1
"Cukup!! Aku tidak ingin berdebat denganmu. Sebaiknya kau ikut aku", kata Kapten Lenny yang sudah marah.169Please respect copyright.PENANAh5ppP8p7kj
"Bagaimana jika aku tidak mau?", kata Dokter Zein kepada Kapten Lenny.169Please respect copyright.PENANA0BvJhBSnqi
169Please respect copyright.PENANAzg5uuL0dVZ
Kapten Lenny kemudian mengeluarkan borgol dan pistol nya.169Please respect copyright.PENANAVlZxbNAJtH
169Please respect copyright.PENANAgbutVyYCuH
"Kalau begitu jangan salahkan aku!", kata Kapten Lenny kemudian mencoba menembak kaki Dokter Zein agar bisa melumpuhkan nya.169Please respect copyright.PENANAdF8YD729kQ
169Please respect copyright.PENANAHlp9RG0a68
Dokter Zein hanya menghela nafas nya. Dan secepat kilat sudah menghilang dari Kapten Lenny kemudian seperti berteleportasi, Dokter Zein sudah berada tepat di belakang nya sambil menodongkan sebuah pulpen ke leher Kapten Lenny.169Please respect copyright.PENANAgVp9qSRtlN
169Please respect copyright.PENANAvOZdrj8l8n
"Ini bukan pulpen biasa. Jika aku mau, kau bisa langsung kehilangan lehermu", kata Dokter Zein yang sudah meng skak mat Kapten Lenny.169Please respect copyright.PENANAWrQWRzcZxg
169Please respect copyright.PENANAkbAFXMKDyB
======================