Pada malam itu, mereka makan bersama, Ustazah Syifa sebisa mungkin tidak menampakan kecanggungannya dengan Shafira. Shafira duduk di sebelah Alif, Syazana duduk di sebelahnya sedangkan sang kepala keluarga duduk di tengah-tengah. Mereka mengobrol ringan, saling bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan umum layaknya orang baru berkenalan, Ustazah Syifa baru saja tahu kalau ternyata Shafira berasal dari Kedah, hanya saja sejak masuk asrama dia mulai menyembunyikan logat daerahnya karena terlalu sering berinteraksi dengan penduduk kota.
4157Please respect copyright.PENANA11iAB1cxnI
4157Please respect copyright.PENANAOGBcsnMghI
"jadi... sudah lama Shafira kenal dengan Alif?" tanya Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANA4Z3J2wYIVA
Shafira mengangguk, "lya ustazah, Fira sudah kenal Alif sejak semester pertama, tapi waktu itu cuma menganggap teman biasa saja" kata Shafira dengan segan, Ustazah Syifa mengangguk faham, jujur dia masih sedikit terkejut.
4157Please respect copyright.PENANAxL6nVx4fWf
4157Please respect copyright.PENANAAqcklyT8Tv
"Kak Fira mau tinggal disini sampai kapan?" tanya Syazana. Meski Ustazah Syifa menganggap pertanyaan itu sedikit kurang sopan, namun sebenarnya beliau juga mau tahu, dia hanya menjelingkan matanya ke arah Syazana. Syazana mengangkat keningnya karena jelas dia tidak menyadari pertanyaan itu kurang sopan.
4157Please respect copyright.PENANA12ZUNijVAD
4157Please respect copyright.PENANA4wvjWmI6Xg
"ehm mungkin sampai akhir pekan ini saja" kata Shafira.
4157Please respect copyright.PENANANJI2u7m5tR
4157Please respect copyright.PENANALXCQNzPiPK
4157Please respect copyright.PENANA3CBM5SeYJj
"tapi kalau kamu nyaman disini, sampai selesai libur semester pun boleh aja kan ummi?" tanya Alif.
4157Please respect copyright.PENANAc0zPacCnbT
4157Please respect copyright.PENANAplY789MykA
Kening Ustazah Syifa terangkat sedikit, "um? Ummi enggak masalah sih... bosan juga kan liat muka Syazana aja setiap hari" usik Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANAqneNMCc8F9
4157Please respect copyright.PENANANDUvm8GmVq
Mereka tertawa bersama melihat Syazana yang kesal dengan perkataan umminya.
4157Please respect copyright.PENANAJL9AMFuL5T
4157Please respect copyright.PENANA3gmCcCdtsW
4157Please respect copyright.PENANA1QfE3j6CMR
oOo
4157Please respect copyright.PENANAZ0689i74ME
4157Please respect copyright.PENANAUON0t9LWGI
4157Please respect copyright.PENANAA3s3c62T2t
Ustazah Syifa menarik nafas dalam-dalam, karena jumlah kamar mereka terbatas, jadi Shafira harus tidur bersama Syazana, Syazana sendiri yang memang mengusulkannya.Suami Ustazah Syifa sendiri sudah mendengkur halus disampingya, tubuhnya yang sedang terbaring didorong bangun, rambutnya yang terurai kini diikat ponytail, mendedahkan leher Ustazah
4157Please respect copyright.PENANADe0LJ5Lm0U
Syifa yang mulus lembut. Sedangkan baju tidur yang dipakai oleh Ustazah Syifa cukup longgar namun masih dapat terliha bentuk buah dadanya bahkan terlihat sembulan puting Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANA0QHENXDYwR
4157Please respect copyright.PENANAqFB8kmZDcN
Ustazah Syifa melangkahkan kaki perlahan keluar kamarnya, kamar tidur Syazana sudah gelap dan senyap. Ustazah Syifa melanjutkan langkah kakinya ke kamar Alif, pintu kamar itu diketuk perlahan dan tidak lama kemudian Alif membukakan pintu kamarnya. "ummi" kata Alif dengan wajah sumringah.
4157Please respect copyright.PENANAczMS2HYJx3
4157Please respect copyright.PENANATPhYCBfUjV
Ustazah Syifa tersenyum walau masih terlihat agak canggung, kemudian masuk ke dalam kamar, membiarkan Alif yang mengunci pintu kamar itu.
4157Please respect copyright.PENANA0Jn2pqA6g8
4157Please respect copyright.PENANAsGa0gkNsj9
Perlahan Alif menarik tangan Ustazah Syifa lalu mengecup bibir Ustazah Syifa dengan lembut namun sangat penuh dengan nafsu. Ustazah Syifa membalas ciuman itu sebentar sebelum mendorong anak lelakinya itu, Alif memandang umminya dengan ekspresi keheranan.
4157Please respect copyright.PENANAW9Qcaf8ZM1
4157Please respect copyright.PENANAokAKL6Z0yG
"ada apa ummi?"
4157Please respect copyright.PENANAeupfW9ile9
4157Please respect copyright.PENANAihuIFnIsEl
4157Please respect copyright.PENANAQp0VAwppyr
Ustazah Syifa mengeluh dengan perlahan. "ehm... Alif kan sekarang sudah punya pacar..." Alif menarik nafas dalam.
4157Please respect copyright.PENANA6sWedTDGS6
4157Please respect copyright.PENANAz9ntoAN613
"ummi sendiri kan sudah punya Abi" kata Alif sambil menghampiri Ustazah Syifa kembali, namun kali ini Ustazah Syifa menggeleng.
4157Please respect copyright.PENANAm9ZjTqkYDK
"maaf Alif, ummi kurang faham dengan apa yang ummi rasakan, tapi sepertinya ummi merasa.. cemburu" kata Ustazah Syifa dengan segan.
4157Please respect copyright.PENANAM3YV6w7XPL
4157Please respect copyright.PENANAeNQmsHZwry
Wajah Ustazah Syifa terlihat merah padam, sedangkan Alif hanya tertawa kecil. "gapapa dong
ummi, Alif juga sebenarnya cemburu tau kalau ingat kisah pertemuan ummi dan Azmi yang indah, waktu Alif enggak ada Azmi bisa memuaskan ummi atau Nairn atau mungkin ada orang
4157Please respect copyright.PENANAPeLiXYGDIU
...
4157Please respect copyright.PENANAaunUSSYOTq
4157Please respect copyright.PENANAZMgRDa8Tyc
4157Please respect copyright.PENANAZevHqsw5q3
Ustazah Syifa menggeleng. "enggak ada orang baru kok, Azmi juga sebenarnya sedang sibuk magang, ehm... kelau Abi? Alif cemburu juga?"
4157Please respect copyright.PENANADSqIkXpCN2
4157Please respect copyright.PENANA2vGxXPZndo
Alif menggeleng. "Abi kan suami ummi" Ustazah Syifa tersenyum segan.
4157Please respect copyright.PENANAYhotxVxBND
4157Please respect copyright.PENANAvUwqqvyN5B
4157Please respect copyright.PENANAZcCiDDwzbQ
"Alif... sangat rindu dengan ummi" bisik Alif.
4157Please respect copyright.PENANANflGOxrGrp
4157Please respect copyright.PENANAFL3YSI36rO
4157Please respect copyright.PENANAoOpKK3PWF7
Ustazah Syifa menelan air liurnya, darahnya mendera layaknya seorang anak gadis di malam pertama perkawinan. Meskipun ini bukan pertama kalinya Ustazah Syifa bersama Alif, namun jarak waktu yang memisahkan mereka selama dua bulan terasa sangat lama.
4157Please respect copyright.PENANAI84iBynlJI
4157Please respect copyright.PENANAqBHG6KAGnZ
Jemari Alif perlahan memeluk pinggang umminya lalu menarik ke arah tubuhnya sehingga meraka merapat, hampir saja bibir mereka saling bertemu. "lalu, Alif dan Shafira, apa kalian sudah melakukan... ehm maksudnya ehem ehem begitu?" tanya Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANA4UOliaYgvk
4157Please respect copyright.PENANAPn8UTCPoxa
Sekarang giliran Alif yang tertegun dengan pertanyaan Ustazah Syifa, kemudian Alif mengangguk perlahan.
4157Please respect copyright.PENANA3onPX6I3bQ
"ealah... bercadar tapi nakal juga rupanya" kata Ustazah Syifa dengan sedikit lega.
4157Please respect copyright.PENANAK1tGdj5q7b
4157Please respect copyright.PENANAuie7yAhbBl
4157Please respect copyright.PENANA3ZHHu4uYld
"terus, apa dia sudah tahu tentang.. kita?" tanya Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANA138fdUmWXu
4157Please respect copyright.PENANAAqo6yw1U2A
4157Please respect copyright.PENANAgbeKZ7yt9g
Alif menggeleng. "karena itulah Alif ajak dia ke rumah, karena... Alif mau memberi tahu apa yang terjadi dengan... kita" kata Alif sambil mulai mengecup leher Ustazah Syifa yang jenjang mulus.
4157Please respect copyright.PENANATH5gPGrj5O
4157Please respect copyright.PENANAp1a229zuAT
"eeeehmmm... apakah Alif merasa... aahh... kalau Shafira... akan menerima hal ini? Uuuuhm..." tanya Ustazah Syifa sambil merasakan nikmatnya jemari Alif yang mulai masuk ke dalam pakaian tidurnya, Alif meraba pantat Ustazah Syifa dengan geram yang memang sudah tidak memakai celana dalam.
4157Please respect copyright.PENANAgRTUK7cekL
4157Please respect copyright.PENANASMHgTlP5UV
Alif mendengus. "hummmph... tidak tahu, tapi Alif harap dia akan menerimanya, karena... aahh... Alif mau menikahi Shafira, ummi... ummi kan dulu yang menyuruh Alif untuk mencari calon sejak masuk kuliah kan?" dengus Alif sambil kedua tangannya mencoba melepaskan baju tidur yang sedang dipakai Ustazah Syifa, Ustazah Syifa yang tidak mau bertelanjang sendirian, mulai menanggalkan pakaian anak lelakinya itu satu per satu.
4157Please respect copyright.PENANA9f0zgLJCM9
4157Please respect copyright.PENANA7UCE1gtFec
"aaahhh... Alif bilang Alif mau menikahi Shafira, ehmmm... tapi apa yang Alif lakukan seperti tidak mau melepaskan ummi aja" usik Ustazah Syifa sambil mengerang dengan remasan Alif yang sudah mencapai buah dadanya, Alif mendengus. "kalau Alif mau keduanya tak boleh emang, ummi?"
4157Please respect copyright.PENANAuoFtFwJBUe
Ustazah Syifa mengerang dengan remasan tangan Alif di buah dadanya. "aaahhh... hummph... dasar serakah..."
4157Please respect copyright.PENANAgT53cyR1xd
4157Please respect copyright.PENANAiQ7GhFIrDO
Bibir Ustazah Syifa kali ini dikecup dengan lebih agresif oleh Alif, lidah mereka berdua saling bertaut sejak sekian lama terpisah. Walaupun Alif mengetahui kalau umminya itu baru saja dirogoh oleh tetangga mereka pada petang tadi, namun Alif tidak mau peduli. Tubuh umminya perlahan dibawa ke kasur tanpa melepaskan kecupan mesra itu, sebelum akhirnya Ustazah Syifa dibaringkan diatas kasur berukuran Queen Size itu.
4157Please respect copyright.PENANA6r6HPNbzHX
4157Please respect copyright.PENANAAP3qPHExHM
"aaahhh... Alif"
4157Please respect copyright.PENANABu4OOFf0mR
4157Please respect copyright.PENANAkIvJUEq3H7
4157Please respect copyright.PENANAJKKX1vpxvo
Alif memegang kedua kaki umminya dan mengangkangkannya dengan lebar, tanpa menunggu lama, kini mulut Alif menangkap tembamnya kemaluan umminya yang sudah melahirkannya dia. Bibirnya dengan buas mengecup dan menyedot dan menghisap biji kelentit umminya di celah tembam kemaluan itu, tanpa menghiraukan bulu-bulu halus yang menghiasinya.
4157Please respect copyright.PENANAF5nIDqsQK6
4157Please respect copyright.PENANABpor7aR8YW
"sluuuuuurp... sluuuuuuuuuurp... ummmmph..." dengusan Alif sambil melihat reaksi wajah umminya yang mengekspresikan kenikmatan dengan mulutnya yang terbuka dan tertutup.
4157Please respect copyright.PENANAWNn5aSrj8s
4157Please respect copyright.PENANA0oWpjL8JKe
Jujur Alif sangat merindukan rasa basah dan hangat kemaluan umminya itu, dijilat dan dihisap dengan rakus, membuat Ustazah Syifa melentik-lentik keenakan sambil menutup mulut, karena beliau mengingat kalau di rumah mereka ada tamu.
4157Please respect copyright.PENANAXo9OvJLgkl
4157Please respect copyright.PENANALV1fZuNRHY
"aaaahhhhhmp... Aliiiiiiiiiiiiif... ummmmmmph..." Ustazah Syifa merengek keenakan.
4157Please respect copyright.PENANA4cbrOyWe6L
Tangan beliau perlahan memegang kepala Alif, malah Ustazah Syifa menekankan kemaluannya ke mulut anak lelakinya itu. Terus dihisap dan diratah oleh Alif, membuat Ustazah Syifa semakin basah dan semakin birahi.
4157Please respect copyright.PENANAwYVxKChpTR
4157Please respect copyright.PENANA0UfvuFl8n4
Alif memang berniat membuat umminya itu agar mendapatkan klimaks terlebih dahulu, disela-sela lidahnya yang bersilat pada biji kelentit umminya itu mata Alif sesekali dengan nakal melihat reaksi wajah umminya. Jelas terasa semakin basah dan semakin kuat emutan kemaluan umminya setiap kali Alif menyodokan lidahnya ke celah kemaluan Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANAOtpMC18xbN
4157Please respect copyright.PENANAkHzqw7fIbR
"sluuuuuuurp... hummmph... aahh Alif kanget banget sama... ehm memek ummi... sluuuuurp... memek Ustazah Syifa" dengus Alif.
4157Please respect copyright.PENANAnt6yK1p968
4157Please respect copyright.PENANA6BAjsHb5ns
Ustazah Syifa mengangguk setuju atau meminta Alif terus melanjutkan aksinya itu, memang Ustazah Syifa sebenarnya juga sangat merindukan mulut anak lelakinya itu. Ustazah Syifa memegang sprei kasur dengan erat sekali sebelum mendorong wajahnya ke wajah Alif lalu melepaskan muncratan klimaks ke mulut anak lelakinya yang masih sangat bernafsu dan menjilat penuh lahap itu.
4157Please respect copyright.PENANAuiGeYHzlg2
4157Please respect copyright.PENANAOf0AvlLB2b
"aaaaaaaaahhhhhhhhh... Alif!" erang Ustazah Syifa dengan suara geram keenakan yang tertahan karena tidak ingin yang sedang tidur di rumah itu terbangun.
4157Please respect copyright.PENANALg5mYilPdC
4157Please respect copyright.PENANAhZsNFhz4e6
Namun Alif terus-menerus menghisap sehingga klimaks Ustazah Syifa mereda dan dengan mulut dan dagu yang basah kuyup dengan air klimaks umminya itu Alif memanjat naik tubuh Ustazah Syifa dan kemudian menegcup bibir, membiarkan Ustazah Syifa menjilat dan menghisap air klimaks kemaluannya yang segar dari mulut Alif.
4157Please respect copyright.PENANAGUbx4wUzjy
Tangan Ustazah Syifa mencapai batang Alif yang besar dan berurat, batang itu diremas agak rakus oleh tangan Ustazah Syifa. Jelas mereka semakin birahi dkarena kecupan lidah mereka yang kotor dengan air klimaks Ustazah Syifa. Alif sengaja membiarkan umminya yang mengarahkan kepala batangnnya ke arah lubang kemaluannya sendiri, sebelum ujung tumpul itu berada tepat di pintu masuk lubang hangat itu tiba-tiba saja Ustazah Syifa melepaskannya.
4157Please respect copyright.PENANASeGtFzXvDE
4157Please respect copyright.PENANAOBnyiiVl9G
"a... ada apa ummi?" tanya Alif dengan perlahan diatara kecupan mesra mereka, khawatir.
4157Please respect copyright.PENANA4OSHczwDE8
4157Please respect copyright.PENANAUWYmhVz9s1
4157Please respect copyright.PENANARIocCzsoBa
Ustazah Syifa hanya menggeleng. "urm... pa... pasti... lubang memek Shafira masih lebih rapat, kan?" kata Ustazah Syifa perlahan, canggung dan khawatir.
4157Please respect copyright.PENANAt7RlffAp7P
4157Please respect copyright.PENANAb0VuYt2kR6
Alif malah tertawa kecil disamping kekhawatiran umminya, seolah respon umminya itu seperti seorang anak gadis yang cemburu, Alif meraih tangan umminya dan membawa tanga" lentik itu kembali mengurut batangnya kembali.
4157Please respect copyright.PENANAjI2V6RQMvn
4157Please respect copyright.PENANAJ8JqnatKnY
"ummi, aahh... Alif menginginkan ummi bukan karena mau memek ummi yang rapat uuhh... Alif mau ummi karena aaaahhhh..." Alif membawa tangan umminya sambil mendorong batangnya masuk ke dalam kemaluan tembam dan basah Ustazah Syifa, Alif merasakan rindunya mulai tenggelam beriringan dengan masuknya batang kerasnya ke lubang basah Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANARUpNFazOG5
4157Please respect copyright.PENANAxoPO1ZxKvz
"aaahhh... ehmmmmp..."
4157Please respect copyright.PENANAoKZoqFTL1L
4157Please respect copyright.PENANAe0qlxUXySd
4157Please respect copyright.PENANArxXOJSZFAC
"Al... Alif mau ummi... karena ummi itu... ummi Alif... aahh uuhh... memang memek Shafira masih rapat tapiiii... memek ummi masih yang terbaik... ehmmmph... mungkin karena
4157Please respect copyright.PENANAnC9NYr9LNm
memek ummi yang melahirkan Alif... ouh... kontol Alif masuk semua ke memek ummi... aahh... lihatlah!" dengus Alif sambil terus menyodok sehingga masuk semua batangnya ditelan kemaluan Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANA0aNJBEedVn
4157Please respect copyright.PENANA0xdXxb22gm
"aaaahhhhh... Alif! Uuuuumppph..." dengan wajah memerah lebih dari biasanya itu Ustazah Syifa menelan air liurnya.
4157Please respect copyright.PENANAHhwTIGb55N
4157Please respect copyright.PENANA0kj8gGn165
Suasana di kamar itu terasa cair, membuat Ustazah Syifa merasa sangat bahagia sekaligus birahi karena mendengar rayuan anaknya itu. Ustazah Syifa tersenyum nakal lalu menarik tangannya Alif sehingga mendarat di buah dadanya, dengan segera Alif meremas dengan geram.
4157Please respect copyright.PENANAkjXCI72xYD
4157Please respect copyright.PENANAXTdqRMj91d
Mata mereka saling menatap dengan penuh nafsu sebelum Alif mulai mendayungkan batangnya ke depan dan ke belakang. Alif mengerti kalau umminya sudah luluh dengan rayuannya, ditandai dengan emutan kemaluan Ustazah Syifa yang membuat Alif memejamkan mata menikmatinya. Kemudian Alif mulai mempercepat sodokannya, mulai menghentak kemaluan umminya sambil tangannya meremas buah dada besar itu.
4157Please respect copyright.PENANAWj8uYQaNw2
4157Please respect copyright.PENANAz1H76kofPG
"aaahhh~ aaahhh~ aaahhh~ Alif nak... aaaahhhh~" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
4157Please respect copyright.PENANAh3iA3P5PM4
4157Please respect copyright.PENANA1qitzSVHzx
4157Please respect copyright.PENANAZKzUMmPfcr
Kakinya yang mengangkang menjadi terangkat-angkat karena nikmat yang dia rasakan, matanya menjadi sayu dan sesekali kenikmatan sodokan batang Alif itu membuat Ustazah Syifa mengerang nikmat yang tidak bersuara, hanya bibir yang menganga.
4157Please respect copyright.PENANAEOTmfZIfwy
4157Please respect copyright.PENANA4z1HY66xi3
"hemmmph... ummiiii~ aaaahhhh..." Alif mendengys sebelum mulai menciumi leher umminya.
4157Please respect copyright.PENANA9EuZVf8Cym
Dikecup dan dijilat dengan rakus, salah satu tangannya yang meremas buah dada tadi berhenti dan mencapai pinggang, membuatkan tubuh mereka semakin merapat dan kemudian Alif menyodok semakin ganas layaknya anjing jantan yang sudah sangat bernafsu, menyodok secara tidak beraturan dan sangat rakus.
4157Please respect copyright.PENANABYb1ReAwl6
4157Please respect copyright.PENANAUjCsburvBf
"aaahhh~ Alif! lyaaaaah~ ouhhh~..." Ustazah Syifa terbelalak dengan keganasan nafsu Alif, namun kemaluannya justru semakin menyambut dengan emutan sambil memeluk dan mencakar punggung Alif, melepaskan geram dan birahi ke tubuh anak kandungnya.
4157Please respect copyright.PENANAOYd4mWeqRn
4157Please respect copyright.PENANAND4isSbtzf
"oooooooouh~~~ urnmi! Aaaaggggghhhhhh..." Alif mendengus geram sekali sebelum menarik batangnya keluar.
4157Please respect copyright.PENANAMTlrkZ3OJp
4157Please respect copyright.PENANApoOj0x4tTc
Ustazah Syifa mengerang sedikit kecewa namun dia mengambil peluang yang terbuka dengan mendorong dirinya bangun dan mendorong tubuh Alif berbaring, Alif hanya tersenyum nakal dan menurut.
4157Please respect copyright.PENANAMn9Xr5GKxi
4157Please respect copyright.PENANAOjaRSOOppC
Batang Alif yang keras dan berwarna merah basah dengan cairan kewanitaannya itu dipegang oleh Ustazah Syifa. Mulutnya menghisap dengan rakus sambil menggerakan kepalanya ke atas dan ke bawah. Alif dengan ikhlas mengikuti alur permainan umminya itu, walaupun sebenarnya dia lebih menginginkan lubang basah umminya lagi. Ustazah Syifa terus memainkan lidahnya di dalam mulut pada batang Alif, mata mereka saling bertatapan dan membuat nafsu birahi Alif semakin menggebu-gebu.
4157Please respect copyright.PENANA9DJ6CruP8e
4157Please respect copyright.PENANAaL05BnUZch
Ustazah Syifa sangat faham dengan raut wajah anak lelakinya itu, lidahnya menjilati batang besar Alif beberapa kali sebelum beliau merangkak ke depan sedikit, kemudian batang besar
4157Please respect copyright.PENANAqAPyltGT71
Alif itu diapit oleh dua buah gunung kembarnya yang montok, Alif hanya bisa mendengus dengan geram.
4157Please respect copyright.PENANATpUmHfTy5T
4157Please respect copyright.PENANADOmFWgJNH1
"ummmph... apa Shafira bisa melakukan ini sayang?" tanya Ustazah Syifa dengan nakal.
4157Please respect copyright.PENANAZ3qmhgkFXj
4157Please respect copyright.PENANAOe0JC2NG1W
4157Please respect copyright.PENANAY7pw1XeVhK
Alif menggeleng. "aaahhh... dia tidak bisa senakal ummi..." Ustazah Syifa tersenyum bangga dan kemudian lanjut mengocok batang Alif semakin cepat dengan buah dadanya. Sesekali Ustazah Syifa meludahi kepala batang Alif lalu diratakan ke seluruh permukaan batang dengan buah dadanya, hal itu membuat Alif sangat bernafsu sekali.
4157Please respect copyright.PENANAx34E09bVmF
4157Please respect copyright.PENANAFed1cwsVW4
"ummmph... gimana nenen ummi enggak besar, aahh... kamu dulu menyusu lama..." usik Ustazah Syifa sambil terus menggerakan buah dadanya, Alif mendengus melihat kepala batangnya timbul dan tenggelam di celah buah dada umminya.
4157Please respect copyright.PENANAKTRkjUUeWJ
4157Please respect copyright.PENANA8yqMGkaZmS
Kemudian Ustazah Syifa menarik batang besar Alif keluar lalu memanjat tubuh anaknya itu, karena keras dan tegaknya batang Alig Ustazah Syifa sudah tidak perlu memeganginya. Posisi sudah siap, lalu dengan mudah Ustazah Syifa mendorong celah bibir kemaluannya menelan kembali batang keras Alif, setaip milimeter batang Alif masuk ke dalam memek Ustazah Syifa yang seharusnya haram hukumnya, namun masuknya batang itu membuat beliau hilang akal dan tubuhnya melentik keenakan.
4157Please respect copyright.PENANA873gb5zIGq
4157Please respect copyright.PENANAhz4snbmNfM
"aaaahhhhh~~~ Alif!" Ustazah Syifa mengerang keenakan.
4157Please respect copyright.PENANAjECqFTvCeY
4157Please respect copyright.PENANAPx2fqUxEy1
4157Please respect copyright.PENANAAw8gEu4qvW
Telapak tanganya berusaha menjaga keseimbangan dengan memegang pinggang Alif, Ustazah Syifa mulai melakukan gerakan yang membuat batang Alif keluar masuk ke dalam memeknya.
4157Please respect copyright.PENANA6AGpx4D3do
Alif memegang daging bool Ustazah Syifa lalu diremas dengan sangat geram penuh dengan birahi, Alif mendengus keenakan ketika merasakan bibir rahim umminya dihentak-hentak kepala batangnya yang tumpul.
4157Please respect copyright.PENANAUwuZecblnw
4157Please respect copyright.PENANApJDt9NkLPd
"aaaaahhhhhh~~~~ ummi! ummi! aahh... kangen banget Alif sama memek ummi, aaahhh... Ustazah Syifa" dengus Alif.
4157Please respect copyright.PENANAEGaGFkPePq
4157Please respect copyright.PENANAMOn5mJLq1o
"memek ummi enak ya, Alif?" goda Ustazah Syifa dengan nakal.
4157Please respect copyright.PENANAlSiXz1j389
4157Please respect copyright.PENANAE4qvEusiNs
4157Please respect copyright.PENANA8wWCXMZi9O
"aaahhh... iya uuuhhh... Syifa! Aaahhh Syifa! Syifa! Syifaaaaaaaa! Memek kamu mantap sekali!"
4157Please respect copyright.PENANAsCvTuQ9kPc
4157Please respect copyright.PENANAGW4llxwymy
Ustazah Syifa hanya tersenyum nakal, dia tidak keberatan Alif langsung memanggil namanya tanpa menyebut ummi, Ustazah Syifa sangat menikmati sentuhan-sentuhan jemari tangan Alif yang geram di tubuhnya.
4157Please respect copyright.PENANA7CpuTH5elX
4157Please respect copyright.PENANAt2BRzhbLpu
Nafas Alif terdengar berat melihat lentikan tubuh Ustazah Syifa, rambut ponytail yang terayun di belakang kepala, ditambah lagi ayunan buah dada Ustazah Syifa yang berayun seirama peraduan kelamin mereka.
4157Please respect copyright.PENANArhYULQbVtr
4157Please respect copyright.PENANAHdmYGd2X9B
Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok! Plok!
4157Please respect copyright.PENANAXQQEsvn2AI
4157Please respect copyright.PENANAhIVeD1S1m2
4157Please respect copyright.PENANAsRlHYPnRXT
"aaaahhhhh! Alif!" Ustazah Syifa mengehentakan tubuhnya dengan kuat, membuat dirinya kilmaks karena batang anak lelakinya itu.
4157Please respect copyright.PENANAJDTkkfRXk6
Sebisa mungkin Alif menahan klimaksnya yang juga sudah terasa semakin sampai, memek Ustazah Syifa terus mengemut batang merah Alif semaunya, sedikit menggigil Ustazah Syifa menikmati puncak kenikmatan silaturahmi kelamin itu.
4157Please respect copyright.PENANAPkI7hTRke3
4157Please respect copyright.PENANA7BUv2TGPsG
Setelah melihat umminya menarik nafas puas, Alif mendorong tubuh Ustazah Syifa duduk berlutut diatas kasur. Alif bangun lalu kepala Ustazah Syifa dipegang, faham dengan kemauan anaknya, Ustazah Syifa membuka mulutnya lebar-lebar untuk batang merah anak lelakinya.
4157Please respect copyright.PENANAwTbY4QGK71
4157Please respect copyright.PENANAIxibWedfBE
"aaahhh... Alif mau liat ummi jalang seperti ini ya... hummmph" rambut ponytail Ustazah Syifa dipegang lalu Alif perlahan mendorong kepala batangnya dan menusukannya dalam ke mulut umminya dengan rakus.
4157Please respect copyright.PENANAi4v4Mz6XMl
4157Please respect copyright.PENANAQB7OZ3oUUb
Mata Ustazah Syifa yang lembut memandang ke atas sambil terus menghisap batang anak lelakinya itu, Ustazah Syifa membiarkan Alif mengambil alih perzinahan itu.
4157Please respect copyright.PENANAcYSgsENVpB
4157Please respect copyright.PENANA8dVLMUZOFR
"uhmmmph... sluuuuuurp... sluuuuurp... aaaahhhh..." Ustazah Syifa memandang dengan tatapan mata membirahikan, sengaja untuk memancing nafsu birahi Alif. Alif hanya tersenyum sambil terus memandang mata umminya, Alif tahu kalau umminya masih bisa bertahan dengan sodokan batangnya yang lebih ganas lagi.
4157Please respect copyright.PENANA4mN5OSMd8k
4157Please respect copyright.PENANA0IT7BTR8lF
Salah satu tangan Alif memegang ponytail dan yang satu lagi memegang pipi Ustazah Syifa, menghentak dengan cepat dan kuat.
4157Please respect copyright.PENANAjLno81OSoP
4157Please respect copyright.PENANAA8xbmb9CE6
PAP!PAP!PAP! PAP!PAP!PAP! PAP!
4157Please respect copyright.PENANAc3wCkZujmR
"guulp! Umph! Sluuuurp! Ummmmph! Akhmmmph!"
4157Please respect copyright.PENANA6JbZM7dOBZ
4157Please respect copyright.PENANAAqkEc3tqBW
4157Please respect copyright.PENANASfVqV3yfii
"Syifa! Syifa! Aaahhh Syifa! Syifaaaaaaa!" Alif mendengus geram sekali, terasa klimaksnya sudah semakin dekat. Wajang lembut umminya ditatap penuh dengan penuhy birahi. Mata Ustazah Syifa mulai terlihat meneteskan air mata, namun jelas umminya tetap tidak mau kalah. Alif tersenyum geram sebelum akhirnya mendorong batangnya sedalam mungkin dan melepaskan muncratan dan muncrata sperma ke dalam tekak Ustazah Syifa.
4157Please respect copyright.PENANAA8UZx3CmGr
4157Please respect copyright.PENANAxXCELd3W5d
Croooot Croooot Croooooooot Croooot Croooooooooooot
4157Please respect copyright.PENANAFmVAi2ZFtM
4157Please respect copyright.PENANAKLhVDEe6tH
4157Please respect copyright.PENANATAzMiugIZt
"aaahhh... Syifaaaaaaaaaaaaaa! Mantap banget ANJING!"
4157Please respect copyright.PENANAb6wpZCvF5P
4157Please respect copyright.PENANAzchFlKZ5H5
4157Please respect copyright.PENANAy6ZLmGez58
"guuulp! Ummmmph... gulp!" Ustazah Syifa menelan sebanyak mungkin sperma Alif yang muncrat sebelum membiarkan sisanya meleleh ke dagu dan menetes ke buah dadanya.
4157Please respect copyright.PENANArTrfenCFxK
4157Please respect copyright.PENANAlwIAjNys1Q
Alif mendengus keenakan, merasakan mulut Ustazah Syifa menghisap dan menjilat semaunya setiap tetes air sperma anak lelakinya itu.
4157Please respect copyright.PENANAtIvzxMxyEA
4157Please respect copyright.PENANAkHynPndtxH
PUAS, Ustazah Syifa menarik batang Alif keluar lalu menjilati sisi dan kepala batang anak lelakinya itu dan Alif langsung ketika mendapati umminya itu sangat bernafsu sekali dengan batangnya. Menyadari Alif menatapi kejalangannya itu, wajah Ustazah Syifa menjadi merah, lalu beliau melepaskan batang Alif.
4157Please respect copyright.PENANAWcw7T4Md4p
4157Please respect copyright.PENANAYsW0wUHFyY
"kenapa?' tanya Ustazah Syifa dengan nada segan.
4157Please respect copyright.PENANAULgC2faKsO
"engga apa-apa ummi"
4157Please respect copyright.PENANAGM02vqAoMJ
4157Please respect copyright.PENANAVQKTKcgICK
4157Please respect copyright.PENANAKohvgOSbxc
TOK TOK TOK
4157Please respect copyright.PENANAahpE5Glwku
4157Please respect copyright.PENANAfmMG6TW39p
4157Please respect copyright.PENANA36UChp3GHk
"Alif? Kamu sudah tidur?" sebuah suara memanggil dengan suara yang lembut dari luar.
4157Please respect copyright.PENANAOf5HySeVZa
4157Please respect copyright.PENANA7fNfSOGDA8
4157Please respect copyright.PENANA8HzWIGIiqS
Ustazah Syifa dan Alif saling berpandangan. "belum, sebentar ya!" sahut Alif.
4157Please respect copyright.PENANATEeV6TvXu2
4157Please respect copyright.PENANAjgvIaAv62F
4157Please respect copyright.PENANAmrsuzWkJvx
Ustazah Syifa dan Alif cepat-cepat memakai kembali pakaian mereka kembali sebelum Alif membukakan pintu.
4157Please respect copyright.PENANAmRS6MkiHM3
4157Please respect copyright.PENANAhYjfv5NTjN
Kening Shafira terangkat heran menangkat pandangan sosok Ustazah Syifa di dalam kamar Alif, tidak menyangka, Ustazah Syifa dengan tenang dan tersenyum sopan, namun Shafira sadar sudah ada yang terjadi karena kasur Alif terlihat berantakan.
4157Please respect copyright.PENANASuUE8uCpJA
4157Please respect copyright.PENANAvYlhz2dv7X
"jangan berduaan di dalam kamar ya!" pesan Ustazah Syifa sebelum melangkahkan kaki keluar kamar.
4157Please respect copyright.PENANAgTvrCsxKwR
4157Please respect copyright.PENANAs6iGLtES3G
Sempat Ustazah Syifa memandangi lekuk tubuh Shafira di balik kaos tipis itu, Shafira hanya berjilbab biasa dan tidak memakai cadar, untuk pertama kalinya beliau bisa melihat wajah Shafira, cerah, berlesung pipi, sempurna dengan mata bulat coklat.
4157Please respect copyright.PENANAcoQPNOzDVs
4157Please respect copyright.PENANAkVyAsr3y0K
Shafira tersenyum segan mendengar peringatan Ustazah Syifa, jujur saja andai Shafira tahu ada Ustazah Syifa di dalam dia tidak akan datang "mampir".
4157Please respect copyright.PENANA4oREmRKAWl
"ada apa Fira?" tanya Alif, Shafira menggeleng.
4157Please respect copyright.PENANAEHsj51oF55
4157Please respect copyright.PENANAitS75MMVXu
4157Please respect copyright.PENANAkcKkEyy28H
"hanya tidak bisa tidur, aku sudah chat kamu, tapi gak dibalas"
4157Please respect copyright.PENANAcxPYpGuetp
4157Please respect copyright.PENANAF2B88q4pZp
4157Please respect copyright.PENANATENU3DY5vh
"o... oh ta... tadi aku lagi konsultasi dengan ummi, ponsel aku lagi dicas juga" jawab Alif, Shafira mengangguk faham.
4157Please respect copyright.PENANAY2bvQAZB6j
4157Please respect copyright.PENANAvkX42LXPpj
"oh iya gapapa, tiba-tiba aku tadi mau... ehm..." Shafira menunjuk benjolan celana Alif dengan matanya dan Alif faham maksudnya. "tapi kan ummi kamu belum tidur, gapapalah, takut ketahuan..."
4157Please respect copyright.PENANAxKCAaNw8YF
4157Please respect copyright.PENANAVKK09huTn1
Sangat ingin Alif menarik Shafira ke dalam kamarnya itu, namun betul kata Shafira, lagi pula batang kontol Alif masih basah dan lemah karena mencangkul memek umminya tadi. Alif mengangguk. "nanti saja kalau keadaan aman, kita ehem ehem ya"
4157Please respect copyright.PENANA7GUyxZWqeL
4157Please respect copyright.PENANAqpiSx1zv8k
Shafira tertawa kecil mendengar kalimat itu, mengangguk seolah menyetujui rencana Alif. Sekali lagi Shafira melihat ke arah kamar Ustazah Syifa, lalu dikecup bibir Alif sambil tangannya meremas benjolan kontol Alif yang menonjol, Alif membalas dengan meremas pantat Shafira.
4157Please respect copyright.PENANAWAcio9fHgU
4157Please respect copyright.PENANA1nfok1Wiej
"selamat malam, assalamualaykum" Shafira tersenyum manis sebelum berjalan ke kamar Syazana kembali.
4157Please respect copyright.PENANAs38EOUk0Qa
Alif tersenyum melihat Shafira, sungguh Alif sangat ingin menghalalkan gadis bercadar itu, hanya saja... Alif masih merasa bingung bagaimana cara memberi tahu Shafira tentng keluarganya dan tentang lingkungan tetangganya dan bagaimana caranya nanti agar dia bisa adil membagi "kasih sayang'' dengan umminya itu.
4157Please respect copyright.PENANAudOkCXNxzB
4157Please respect copyright.PENANADMODd2bvTc
oOo
4157Please respect copyright.PENANAm5bnphsGrL