Punggungnya tampak rapat dibalut kain batik. Perutnya yang montok semakin terlihat jelas dengan perutnya yang membuncit. Kakinya direntangkan ke depan. Kulit betisnya yang putih mulus terlihat jelas dari belahan kainnya. Kain itu kembali dilipat dan seluruh kakinya, dari ujung jari kaki hingga pahanya, terlihat jelas.
Kemudian Hanifah mengenakan kebaya langka berwarna merah dengan sulaman bunga. Agak ketat dan membalut badan namun tetap nyaman dipakai. Hanifah bergaya di depan cermin.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQSXt82WDf
Seluruh tubuhnya dibalut kebaya Jawa yang ketat. Kemejanya yang minim memperlihatkan bra hitam yang diikatkan ke tubuh putihnya yang tergantung. Payudaranya terlihat jelas pada bukaan dada kemeja kebaya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3s6eLHY45q
Kemeja kebayanya dipotong pendek di bagian pinggang, memperlihatkan seluruh bentuk punggungnya yang kencang dan besar, kekenyalannya terlihat jelas di balik kain batik yang longgar.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljPrhPPd0b
Hanifah kemudian meninggalkan kamar dan menuju dapur. Saat itu ia mendengar suara Meon menyapanya dan sekilas Meon memasuki dapur mencuri perhatiannya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU3JS63vYL
Meon terpaku melihat ibunya begitu bergaya. Gairahnya pun langsung bangkit dan ia pun langsung memeluk tubuh ibunya. Berciuman penuh gairah sambil tangannya menyentuh seluruh sudut tubuh ibunya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcega91gRD
Hanifah membiarkan semua perbuatan anaknya. Dia suka diperlakukan seperti itu oleh putranya. Hanifah sadar Meon tidak tega melihatnya berpakaian seperti itu, maka ia terus berlutut di depan Meon.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28KDhAyeOW
Penis keras Meon ditarik keluar dari celana pendek yang dikenakan Meon. Hanifah terus menghisap kemaluan anaknya yang penuh nafsu itu.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIGz6beZug
Meon sungguh heboh melihat ibunya yang mengenakan kebaya ketat berlutut sedang menghisap kemaluannya. Dia membiarkan ibunya menelan seluruh kemaluannya. Kemaluannya terasa hangat keluar masuk dari mulut lucu ibunya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8Kgje8SGS
Hanifah pun ikut terangsang. Lalu dia berdiri dan memeluk tubuh Meon. Penis keras Meon menempel di perutnya yang lembut. Rasakan hangatnya penis putranya seolah meresap ke dalam daging dan lemak perutnya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwygCH14jA
“Meon, kamu sayang ibu…?”, tanya Hanifah sambil tangannya mulai menggesek-gesek penis anaknya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNQH5CfOXd
“Aku minta maaf…. Kenapa kamu memakai baju lengan panjang seperti ini…?”, tanya Meon.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcYfXKgV3G
“Hari ini adalah hari yang spesial… Aku kangen sekali Meon…” kata Hanifah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPZuVB6itl
Mereka berciuman lagi layaknya sepasang kekasih. Masing-masing menyentuh tubuh pasangannya dengan penuh nafsu. Hanifah yang mengetahui keinginan Meon terus menatap sambil bergelantungan di pinggir meja makan.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdzGPv2qEx
Punggungnya digulung dengan menggoda. Meon terus melucuti kain batik dari ibunya dan terus menusukkan kemaluannya yang keras jauh ke dalam lubang gatal ibunya yang tergenang air. Tangannya memegang pinggul ibunya dan ia terus mengemudi sekuat tenaga.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tIMBQZSFl
Hanifah menjerit menikmati tubuhnya yang dipukuli putranya sambil tergeletak di meja makan. Hanifah membungkukkan badannya dan ini membuat Meon semakin tak tertahankan.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FbDT7eHTu
Tubuh montok dan langsing ibunya yang mengenakan kemeja kebaya mengguncang nafsunya. Penisnya semakin keras dan semakin membesar dengan pesat di dalam vagina ibunya. Napasnya menjadi semakin tergesa-gesa seiring dengan keringat jantan yang mengucur di keningnya. Akhirnya…
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiZH0Xr8uo
Criiittttt!!!… Criitttttt!!!… Air mani Meon membanjiri anus ibunya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5uczymkoV
Hanifah meremas kemaluan Meon agar mereka bisa menikmati momen indah itu lebih lama. Dan setelah selesai mereka sarapan bersama. Usai sarapan, Meon kembali ke bengkel dan melanjutkan pekerjaannya, sedangkan Hanifah membersihkan meja dapur.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkUfzDscQr
Tiba-tiba terdengar suara seorang pria menyapanya. Dia tahu suara itu. Dia segera pergi ke pintu dapur. Dia melihat suaminya tersenyum berjalan ke arahnya dari mobil yang diparkir di halaman.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrKxr9BdjQ
“Ehh… saudara…. Apa masih ada lagi gan…?”, tanya Hanifah sambil tersenyum menatap suaminya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK45IR99V2i
“Gergaji mesinnya tertinggal, Mah.. Uh.. indah sekali hari ini, Mah? Kenapa begini?”, tanya Sidek sambil masuk ke dalam rumah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqbNhKKyNR
“Oh… tadi Mah sedang mengobrak-abrik baju lama di lemari. Aku melihat baju kebaya ini. Itulah yang Mah coba manfaatkan. Apakah kamu baik-baik saja kawan?” Hanifah bertanya pada suaminya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LChemeCCt
“Hmm… tidak apa-apa juga… Aku tidak tega melihat sarung nangka ini..” ucap suaminya sambil meraba perutnya dan menarik istrinya hingga terjatuh.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Ha3ppWeRj
Mereka berdua memasuki ruangan. Hanifah mulai mencium bibir suaminya. Sidek tak tega memeluk tubuh Hanifah. Tangannya meremas setiap jengkal tubuh montok istrinya yang gendut itu. Hanifah melepas celana suaminya dan terus menahan ereksi suaminya yang keras. Penis suaminya dimasturbasi hingga Sidek menggeliat nikmat.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUhEbLTK8z
“Mah…hisap penis kakak Mah…” tanya Sidek kepada istrinya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhlWiedK7V
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jGR2FEIWz
Hanifah menurut. Dia terus menyandarkan punggungnya di tepi tempat tidur. Sidek berdiri dan meratapi istrinya. Penisnya yang keras didekatkan ke wajah istrinya. Hanifah terus memegangi penis Sidek. Mulutnya menghisap penis Sidek penuh emosi, hingga matanya terpejam menikmati penis keras pria itu di mulutnya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVpYBdgvmQ
“Ohhh… enaknya Mahh…. Hisap keras lagi sayang…” tanya Sidek penuh nafsu.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwLYncHS7H
Hanifah semakin bersemangat menghisap penis suaminya. Kepala Sidek yang berlekuk mengkilat dibelai dengan keras. Sesekali lidahnya menyapu seluruh kepala penis Sidek penuh nafsu. Sidek tidak tahan diperlakukan seperti itu.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckhREa41ub
Dia benar-benar merasa terhormat diperlakukan seperti itu. Hanifah ingin Sidek puas di mulutnya. Dia ingin Sidek segera berangkat kerja. Semakin cepat Sidek meninggalkan rumah, semakin baik.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbXWg36Tn0
Jantungnya juga berdebar kencang. Beruntung Sidek tidak kembali saat dia dan putranya sedang berhubungan seks di dapur tadi. Jika tidak, itu akan berdampak buruk.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNR7nHM8zQ
Sidek sudah tidak tahan lagi, hisapan dan hisapan penis Hanifah semakin cepat dan nikmat. Suara ludah yang dihirup Hanifah menambah kegairahan Sidek.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LYpFEg9gU
Akhirnya semburan air mani Sidek menyembur ke dalam mulut Hanifah. Hanifah seperti biasa meneguk setiap air mani yang ada. Tenggorokannya berdenyut-denyut saat menelan air mani Sidek yang kental dan kental.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjhhBJi5IZ
Puas, Sidek duduk di samping Hanifah yang menyandarkan kepalanya di bahunya. Tangan Sidek sibuk meremas punggung Hanifah. Hanifah biarkan.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKjv5WbS3z
“Kak…apakah kamu tidak akan terlambat ke kantor? Ini jam 10 pagi..” tanya Hanifah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8Kp52scUy
“Oh, bersabarlah sayang… Kalau bisa dua putaran lagi, apa salahnya…” kata Sidek sambil tangannya mulai merayapi bagian kain batik milik Hanifah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKlMAfRgv8
Tangan Sidek membelai paha Hanifah yang mulus dan montok. Lalu tangannya menyentuh bulu-bulu halus di kepala montok Hanifah lalu jemarinya merangkak ke selangkangan becak Hanifah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTdJCLep7hV
Sidek memainkan jemarinya dalam kedalaman sensual Hanifah. Hanifah bersemangat. Jari hantu Sidek menembus lubang pantatnya, hingga tertutup cairan licin dan lengket. Berkali-kali Sidek menyodok bibir Hanifah dengan jarinya. Hanifah melepaskannya dengan rela. Matanya terpejam menikmati cipapnya sambil digoda suaminya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxsTe0EA58
Sidek mengeluarkan jarinya dari lubang mulut Hanifah, jarinya yang berlumuran lendir dicium. Seketika wajahnya berubah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7c7yWC12T
“Mah…. Kasih tau abang.. Kok bisa ada air mani di cipap Mah?”, tanya suaminya dengan nada sedikit marah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LOrwDgyh2
“Aduh adikku… itu bukan air manimu… itu bukan pagi hari kita bermain…” kata Hanifah sambil berdiri melindungi putingnya agar tidak disentuh lagi oleh Sidek.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvZB92Ka0M
“Hei..di mana.. Kapan di Cipap Mah? Bukankah tadi pagi Mah memintamu pergi? Lebih baik bilang… air mani siapa ini… jangan kira kamu tidak tahu baunya! ” Marah Sidek.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJbXooRwzL
Hanifah langsung panik. Wajahnya pucat, keringat dingin mulai menetes di keningnya. Ia lupa, kalau pagi itu, ia sendiri yang ingin bajingannya itu dieksplorasi oleh penis suaminya. Hanifah tidak punya alasan lagi untuk memberikannya. Dia tetap diam.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0zsE4yJW8J
“Mah… aku tidak menyangka… aku selingkuh di belakang kakakku! Hanya sesaat aku meninggalkanmu.. Entah bagaimana jadinya jika harus tinggal berbulan-bulan kemudian… Aku kecewa, Bu! Aku kecewa, Mah!” Herdik Sidek kecewa.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvOxWcGeMB
“Baiklah…aku ingin Mah memberitahuku…siapa yang mempunyai pekerjaan ini?”, tanya Sidek.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC1d08o45x
Hanifah terdiam. Bahkan dalam kematian dia tidak akan memberitahu siapa yang harus disalahkan. Pasti sial jika suaminya mengetahui hal itu akibat perselingkuhan antara dirinya dan putranya, Meon. Sidek terus menanyakan pertanyaan yang sama. Lebih sulit lagi.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCaz7fZK8Xe
Namun setelah bosan dengan sikap Hanifah yang diam, Sidek akhirnya mengalah. Ia kemudian membawa permasalahan tersebut ke kantor agama setempat. Akhirnya Hanifah bercerai dengan 1 kali talak disaksikan hakim dan hak asuh anak diserahkan kepada Sidek.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN5lssGxDz
Di persidangan, Hanifah hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Hatinya seakan menunggu momen kebahagiaan yang telah lama ditunggu-tunggu. Setelah perceraiannya yang sah, ia seolah terbebas dari belenggu. Shidah tidak lagi tinggal bersamanya. Ia diasuh oleh neneknya, ibu mertuanya yang juga ibu suaminya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AgqXqJsP7
Namun Meon memutuskan untuk tinggal bersama Hanifah dengan alasan sudah melewati usia perwalian dan sudah bekerja serta mampu mengurus dirinya sendiri. Apalagi ia memberi alasan agar bisa merawat ibunya yang kini sudah menjanda dan sendirian.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkn3g2jKtR
“Meon… aku ingin bicara sedikit…” ucap Sidek sambil menarik Meon ke pojok yang tidak ada orang di luar lapangan.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQcTB3PYTK
“Aku ingin kamu menjaga ibumu dengan baik. Shidah membiarkanmu menjaganya karena kamu berhak menjaganya. Kamu memperhatikan ibumu. Jika kamu melihat laki-laki lain bersamanya, terserah kamu mau menghajarnya sampai dia cacat atau mati.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEV5c9DiGl
Aku sudah tidak punya hati lagi untuk ibumu. Tapi kalau dia bilang ingin menikah, suruh dia cepat menikah. Memahami?” jelas Sidek kepada Meon.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oKjDQ4dHW
Meon mengangguk paham akan setiap permintaan ayahnya. Jantungnya berdebar kencang membayangkan bagaimana jadinya jika dia dan ibunya dibiarkan hidup bersama.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hpuRDfZdv
Bahkan ada rasa bersalah di hatinya karena akibat kebersamaannya dengan ibunya, orang tuanya bercerai. Untung saja ayahnya tidak mengetahui benih siapa yang dimaksud karena ibunya tutup mulut dan bungkam demi menjaga sifat sebenarnya dari perselingkuhan mereka.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuDMMptw4Y
Sepanjang perjalanan pulang, Hanifah yang berkendara di belakang Meon memeluk erat anak lajangnya. Sesekali, jika ada kesempatan, penis anaknya dibelai. Meon membiarkan saja ulah ibunya yang gatal itu.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOylvV6Sbo2
Di bibirnya terpampang senyuman kemenangan memiliki ibunya. Baginya, tidak ada wanita lain yang bisa memberikan kesenangan sebanyak ibunya. Cerita dewasa ini di upload oleh situs ngocoks.com
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGYtdeePw8
Padahal, baginya tubuh ibunya sudah cukup lengkap dan seksi baginya. Meon sudah mulai berpikir, apa hal pertama yang ingin dia lakukan saat sampai di rumah nanti.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXFIATKoVK
Hanifah memeluk Meon dengan erat. Payudaranya sengaja ditempelkan ke tubuh putranya. Tangannya melingkari selangkangan Meon begitu mereka memasuki halaman rumah mereka. Cintanya pada Meon meluap-luap.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyghFzBeYFk
Perasaan Hanifah ibarat pengantin yang baru pulang dari pernikahannya. Dia tidak sabar untuk mempersembahkan tubuhnya kepada kaisar muda dan pemberani. Padahal, dia baru saja memenangkan tubuhnya di medan perang.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmst8N1rUp
Hanifah membawa Meon masuk ke kamar. Meon meraih pinggang ibunya dan meremas punggung lembut dan gemuknya. Bibir mereka mulai saling berciuman ketika sampai di samping tempat tidur di kamar tidur Hanifah.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRRsOl3e2y
Benteng yang selama ini menjadi pemisah untuk selalu bersama akhirnya runtuh. Tidak ada lagi hambatan, tidak ada lagi gangguan. Setiap momen, dan setiap hari adalah momen kebersamaan yang terlalu sulit untuk diungkapkan.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5mVL9tnqX
Cerita Sex Memanjakan Pesona Birahi
Mereka berperilaku seperti pengantin baru saat sendirian di rumah. Katakanlah Meon rela mengambil cuti seminggu untuk menikmati kesempatan berhubungan seks dengan tubuh wanita yang hampir pensiun, yang selalu ketagihan dengan penisnya dan benar-benar memuaskannya.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc56u21A6RB
Seminggu sudah cukup, badan Meon semakin mengecil, Hanifah demam. Semua itu karena kehausan untuk menikmati setiap jengkal tubuh masing-masing. Maklum saja, mereka seperti pengantin baru.
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xgXQBFjQI
Terciptalah cinta yang penuh nafsu dan tak kenal lelah; sepasang kekasih yang terlalu terjalin seperti suami istri, hidup di dunia nyata dengan menyamar sebagai pasangan ibu dan anak…
4109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlahRZSzZH
