***5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw7Hqxz7HW
KONTEN INI DI POSTING GRATIS OLEH MIRZAALI DI PENANA DAN FORUM SEMPROT. DILARANG UNTUK DIPERJUALBELIKAN.5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtJix8cgGz
***
Gue membuka sesi hipnotisnya Tante Ratih dengan bertanya apakah Tante Ratih bakal marah kalau Syifa pake pakaian seksi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ern1xS26m
“Kalau Syifa pakai baju yang lebih terbuka, kayak tanktop sama celana pendek, gimana menurut Tante?” tanya gue sambil mengamati ekspresi Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPqPWSdTzQ
“Kalau di rumah sih nggak masalah. Kan bebas,” jawab Tante santai.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIUDZvRNVX
“Kalau di luar rumah?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnO9Ynea0i
Raut wajah Tante Ratih langsung berubah. Ia tampak sedikit gusar. “Pakaian terbuka gimana dulu? Tante tetap pengen Syifa pakai jilbab sama baju yang nutupin aurat kalau keluar rumah.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDY7TIngcB
Gue mengangguk pelan. “Kalau masih pakai jilbab, tapi bajunya ketat? Misalnya atasan yang ngepas di badan dan skinny jeans yang jelas banget nunjukin bentuk tubuhnya, kayak toket sama bokongnya Syifa?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0oRpvwO5D
Tante Ratih mengerutkan keningnya, jelas ngga menyetujui. “Nggak boleh. Tante nggak suka. Itu bukan gaya yang pantes buat dia.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMXJWMBm1J
Gue berpikir sejenak sebelum melanjutkan. “Tapi kalau aku minta Syifa pakai pakaian kayak gitu buat keperluan diet? Biar aku bisa nilai langsung progress tubuhnya? Kan penting buat tahu sejauh mana hasilnya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61zKpJ0Fl9
Tante Ratih terdiam cukup lama. Ia tampak mempertimbangkan ucapan gue itu dengan serius. Akhirnya, ia menjawab dengan ragu, “Emang harus kamu lihat? Nggak cukup dari timbangannya aja?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoIZ5XyOPF
Gue tersenyum kecil. “Harus, Tan. Berat badan itu kan nggak cuma soal angka di timbangan. Tante juga sering lihat tubuh Tante di cermin, kan? Sama kayak itu, aku sebagai trainer harus bisa lihat perubahan tubuhnya Syifa biar tahu apakah dietnya berhasil.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QH0hr7ntH
Tante Ratih mengangguk pelan, seperti mulai memahami maksudku. “Kalau memang itu perlu buat keperluan diet, ya ngga apa-apa.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQn4ZbKYGua
Gue diam sejenak, memberi ruang untuk Tante mencerna perkataan gue lebih jauh. Dan seperti yang gue duga, ia akhirnya melontarkan pertanyaan yang gue tunggu-tunggu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0u9d6daVsB
“Berarti Tante juga harus pakai pakaian kayak gitu dong? Kan kamu trainernya Tante juga.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCbLlMNjF4
Gue mengangkat bahu dengan santai. “Terserah Tante. Itu opsional. Tapi kalau Tante mau, progress dietnya bisa lebih cepat karena aku bisa bantu evaluasi langsung.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLfmQuOIHj
Tante Ratih tampak berpikir sejenak, lalu berkata dengan tegas, “Tante mau.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysqjuf8M7H
Gue menyeringai. Dengan ini, gue ngga cuma bisa ngeliat Syifa pake baju seksi, tapi gue juga bisa liat Tante Ratih pake baju seksi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkA4JjdndF
"Berarti Tante di rumah bakal pakai baju apa mulai sekarang?" tanyaku gue, memastikan Tante Ratih memahami sugesti yang baru aja gue tanamkan ke dia.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SJclMX1I3
"Kaos ketat sama celana pendek, gitu kan?" Tante Ratih balik bertanya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCXtCA0By2
"Nah, betul," jawab gue. "Nah, kalau ke kantor biasanya Tante pakai baju apa?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDA8EDuknw
"Pakai kemeja sama celana bahan," jawabnya singkat.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPjbwFLpb9
"Kalau gitu, coba Tante ganti kemeja itu sama kemeja yang lebih ketat. Tante juga coba pake rok span yang ngepas di tubuh, biar lebih jelas kelihatan bentuknya. Biar aku dan orang lain bisa lebih gampang nilai progress diet Tante."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbX8grfilOc
Wajah Tante Ratih langsung berubah. Ada guratan gelisah di matanya. "Tapi kalau gitu, nanti orang-orang di kantor, apalagi yang laki-laki, bakal melototin Tante. Malah bikin nggak nyaman," keluhnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgHC00AIks
Gue berkata, "Justru itu poinnya, Tan. Kalau orang-orang mulai melirik dan perhatiin Tante, apalagi sampai kagum sama perubahan tubuh Tante, itu bukti nyata dietnya berhasil. Penilaian mereka bisa jadi motivasi tambahan buat Tante."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSdMfDz3TT
Tante tetep tampak enggan. "Kayaknya Tante pakai baju kerja yang biasa aja deh. Tante nggak mau jadi bahan omongan di kantor. Nanti malah dipandang aneh atau jijik sama orang lain."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvk9PFeoqZ
Gue berusaha menyakinkan Tante lagi, "Tante, coba pikir lagi. Selama ini Tante selalu khawatir sama pandangannya orang lain, kan? Selalu takut dinilai negatif. Itu bikin stres, bikin Tante tambah kepikiran. Tapi bayangin ini: gimana kalau pandangan dari orang lain itu berubah? Dari yang tadinya jijik jadi kagum gitu? Tante pasti ngerasa bangga dan seneng, kan?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyMsUNlcQW
Tante Ratih terdiam sejenak, raut wajahnya mulai berubah. "Seneng sih... Tapi..."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBymyJoytF
Gue tersenyum tipis, tau bahwa Tante udah mulai terbujuk sama sugesti gue, “Tapi apa Tan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSzYwKxDc1b
"Tante ngga nyaman aja... Tante takut nanti dianggap ngga sopan atau malah bikin masalah sama orang-orang di kantor," jawabnya pelan.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpumkx4OYP
"Tante, coba pikir baik-baik. Selama ini Tante selalu berusaha jadi yang terbaik di kantor, kan? Tapi jujur aja, ada ngga orang yang benar-benar memperhatikan kerja kerasnya Tante?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl58Zt7QFjb
"Ya... jarang sih. Biasanya cuma dapet kritik aja, pujian juga minim," gumamnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QuWP0Xwz9
"Nah, ini kesempatan Tante buat mengubah itu. Kalau penampilan Tante berubah, jadi lebih menarik, otomatis orang-orang akan mulai memperhatikan Tante. Bukan cuma kerjaan Tante aja, tapi juga Tante sebagai pribadi. Mereka akan lihat kalau Tante itu orang yang selalu kerja keras dan disiplin baik soal kerja maupun kehidupan pribadi," ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6l1CghpXp
"Tapi takutnya malah bikin omongan negatif," ujar Tante Ratih lagi masih ragu
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGqsbicLzr
"Tan, omongan orang nggak pernah bisa dihentikan, mau Tante pakai baju biasa atau baju ketat. Tapi bedanya, kalau Tante pakai baju ketat, aku dan orang lain nanti bisa lliat sejauh mana progress dietnya Tante. Bayangin kalau orang lain mulai bilang, 'Eh, Tante Ratih sekarang cantik banget, ya.' Bukannya itu bakal bikin Tante lebih percaya diri?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUCVdj5At9u
Tante Ratih terdiam. Gue bisa liat kalau Tante mulai terbujuk sama omongannya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsZl3wPDQf
"Lagi pula," lanjut gue sambil memperhalus nada suara gue, "Tante ngga perlu langsung ekstrem. Mulai aja perlahan. Pilih pakaian yang tetap rapi dan sopan, tapi lebih pas di badan biar keliatan sedikit bentuk tubuhnya. Ngga ada salahnya nyoba kan?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHr9bjxQJu
"Tapi kalau nanti ternyata Tante ngga nyaman?" tanyanya, masih terdengar sedikit bimbang.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIkUwj65XN
"Kalau ngga nyaman, Tante bisa berhenti kapan aja. Tapi kalau Tante ngga coba, progres Tante buat nurunin berat badannya Tante bakal jadi lama atau malah terhambat."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbedjoQWofw
Gue biarkan beberapa detik berlalu tanpa bicara, memberi Tante ruang buat mencerna kata-kata gue. Akhirnya, Tante Ratih menarik napas panjang, lalu mengangguk pelan.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAgfDnxA7G
"Yaudah deh, Tante coba dulu. Tapi kalau ngga nyaman, Tante berhenti ya."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYdxpqKPpP
"Deal," jawabku sambil tersenyum lebar. "Tante ngga akan nyesel, Tan. Aku yakin."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfeeEaY7Wb
Senyumnya mulai muncul di wajahnya, meskipun masih samar. "Ya, semoga aja..."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdnDKJHHzL
Tentu aja, kalau nanti Tante nyesel gue ngga akan biarin Tante buat boleh pake pakaian lamanya lagi. Dia harus pake pakaian ketat terus yang nunjukkin bokong sama toketnya itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5pzRUQ3vl
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KKoQpM6z3
Keesokan paginya, gue dateng ke rumah Tante Ratih buat jemput Syifa dan berangkat ke kampus bareng. Pas gue masuk, mata gue langsung tertuju ke Tante yang lagi sibuk ngatur tas kerjanya di ruang tamu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNxoYOZGwe
Seperti sugesti gue kemarin, Tante Ratih pake pakaian yang berbeda dari biasanya buat ngantor. Dia pake kemeja satin warna biru muda yang ukurannya ngepas banget di badan. Hijabnya simpel tapi elegan, model segi empat dengan warna putih gading yang dililit rapi, mempertegas wajahnya yang lagi cerah pagi itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDa9P3teeeO
Tapi yang paling mencuri perhatian gue adalah roknya. Tante biasanya pake celana bahan, tapi kali ini dia pake rok span warna hitam yang tentunya menonjolkan bongkahan bokongnya. Kesan profesional tetap ada, tapi sekarang jadi ada sentuhan yang lebih stylish dan seksi. Sepatu hak rendahnya juga matching, warna nude, bikin tampilannya makin berkelas.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgwxwdPZtHc
Gue ngga bisa ngga senyum sambil mengangguk puas. "Wah, Tante pake baju kerja baru ya? Tante jadi keliatan makin ramping gitu deh."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJFmFypXv2w
Tante Ratih ngeliat gue sebentar sambil tersenyum tipis, ada rona merah di pipinya. "Masa sih? Tante beneran keliatan lebih ramping?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwndGrEOxIX
"Iya, Tan. Efek diet sama olahraganya udah mulai keliatan. Orang-orang di kantor pasti bakalan sadar juga kalo Tante lebih kurus sekarang," tambah gue sambil ngasih jempol.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqxHK1RhbP
Tante cuman ketawa kecil sambil benerin letak tasnya di pundak. "Aamiin, semoga aja positif ya tanggapannya."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujNgqyfm2t
Tante Ratih kemudian berdiri dan berbalik ke arah tangga, memanggil Syifa yang masih di atas. "Syifa, cepetan turun! Rifki udah nunggu!" teriaknya. Setelah itu, dia berbalik lagi ke arah pintu sambil merapikan tas kerjanya di bahu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPMieV5s1o
"Tante duluan ya, Rif. Mau telat nih kalau nggak cepet-cepet," katanya sambil menyesuaikan hijabnya yang sedikit bergeser.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyBBSR7Wvgz
Gue cuma mengangguk sambil tersenyum. "Hati-hati di jalan, Tan."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvebIpApOt2
Tante membalas dengan senyum kecil, lalu melangkah keluar rumah.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5upYh1pVS
Pandangan gue ngga bisa lepas sama bokongnya Tante Ratih yang tiap berjalan bergoyang-goyang naik turun seakan-akan minta buat dientot sekarang juga. Begitu bokongnya Tante hilang dari pandangan gue, gue membenarkan posisi kontol gue yang ngaceng biar ngga terlalu keliatan terus manggil Syifa lagi, "Woi Syif! Ayo cepet, mau berangkat kapan?" teriak gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKQPvuIGfz
Beberapa saat kemudian, Syifa akhirnya turun dari kamarnya. Pandangan gue langsung tertuju ke pakaian yang dia pakai: hijab simpel dengan atasan longgar dan celana jeans yang oversized. Gue kemarin memang mensugesti dia buat pake pakaian kayak biasanya pas ada Tante Ratih sih. Tapi setelah gue tau kalau Tante Ratih ngga bakal merespon dengan marah, gue bakal ganti sugesti itu dan menyuruh dia pake pakaian ketat dimanapun dan kapanpun kayak Mamanya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN90k3zsRvX
“Ayo, berangkat,” ajak Syifa ke gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5qtjiXtaF
Gue mengangguk lalu gue dan Syifa berjalan ke luar rumah untuk berangkat ke kampus.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe09rauLjex
***
KONTEN INI DIBERIKAN SECARA GRATIS DAN DILARANG UNTUK DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH OLEH MIRZAALI MELALUI FORUM SEMPROT DAN PENANA.
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOf6irQ2l7n
Di kampus, Syifa sikapnya jadi beda dari biasanya. Dia bantu gue ngerjain tugas, ngetik tugas gue di laptopnya sementara gue cuma duduk santai sambil sesekali ngasih arahan. Di kelas, Syifa juga ngasih jawabannya ke gue waktu ada kuis singkat. Pas kelas selesai dan gue mau makan siang, Syifa ngotot buat antriin makanan buat gue, "Rif, kamu mau makan apa? Aku aja yang pesenin," katanya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYxakZL3bM
"Nasi ayam sama es teh aja," balas gue santai.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZBCOcfhHH
Syifa kemudian langsung ngacir ke kantin mesenin pesenan gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevRZc8qbFd
Ngga cuma itu, pas gue mau ngambil sesuatu di mobil, Syifa buru-buru nawarin, "Rif, kunci mobilnya mana? Tak ambilin barangnya aja."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRwaOqweUm
Gue cuma ngangkat bahu sambil menyerahkan kuncinya. Gue nikmatin perlakuan dari Syifa yang udah lebih dari sekedar asisten pribadi, malah dia lebih mirip jadi jongosnya gue. Gue kira gue harus mensugesti Syifa berulang kali dulu biar dia bakal mau bantuin gue sampai sebanyak ini, tapi nyatanya cuma butuh satu kali sesi hypnotherapy dan dia udah jadi mirip budak begini, kurang seksnya aja yang belum.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXuAjr6eQQ
Sepenting itukah sesi hypnotherapy dari gue sampai Syifa jadi berubah drastis begini?
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKMHpyU2Ji
Jam 2 siang, gue dan Syifa pulang ke rumah karena kelas udah selesai semua. Begitu mobil gue parkirin depan rumah gue, Syifa langsung nawarin diri buat bantu gue lagi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgpUD1UHFU
"Rif, kamu mau tak bantu bersihin rumah? Aku bisa nyapu, ngepel, atau cuci baju juga sekalian."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiIthveXf8
Gue menatapnya sambil tersenyum tipis. “Kamu serius Syif mau ngebantuin aku sebanyak ini?"”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOhU0k0qQDp
Syifa cuma mengangguk antusias. "Iyalah. Kan kamu udah banyak ngebantuin aku selama ini. Rasanya jadi ngga tau diri kalau aku ngga bantuin kamu balik. Kamu istirahat aja di kamar, aku bersihin rumahmu." Suaranya terdengar tulus.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9N5uhM2vw
"Wah, kalau udah maksa gitu, aku ngga bakal nolak Syif, hehe," jawab gue sambil masuk ke dalam rumah diikuti Syifa di belakang,
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJR8kAwHORG
Sekitar satu setengah jam gue duduk di sofa ruang tamu ngeliatin toket dan bokongnya Syifa yang gerak-gerak bersihin rumah gue. Sesekali, gue bisa ngeliat wajahnya Syifa memerah karena malu. Dia pasti ngira gue lagi nilai tubuhnya itu dan nganggep tubuhnya itu jelek.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZzIJHGlTx
"Aduhh," Syifa menjatuhkan tubuhnya bersandar di sofa, duduk samping gue ketika ia udah selesai bersihin rumah gue. "Capeknya.“
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZSSDG6JNW
"Gapapa, itung-itung olahraga," ucap gue sambil tertawa kecil.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmf1foO06L
Syifa ikut tertawa, "Aamiin. Semoga beneren turun berkilo-kilo."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcd8jeYrqOQ
"Mau dihipnotis sekarang apa nanti aja, nih?" tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJi0xLO7ORe
"Sekarang aja," balas Syifa langsung.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGupdit3YGh
"Oke. Di sini aja ya, males aku jalan ke rumahmu."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrUbr6SLZF
Syifa berpikir sebentar terus ngejawab, "Emm, boleh deh.“
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHD4QjX8wO
Gue menyeringai lebar. Dengan ini, gue jadi lebih bebas buat sugesti Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGisJMaprfM
“Eh tapi bentar, aku ganti baju dulu pake tanktop,“ ucap Syifa. Ia kemudian minta gue untuk menunggu sebentar selagi ia lari ke rumahnya dan ganti baju. Beberapa saat kemudian Syifa kembali ke rumah gue memakai tanktop dan celana pendek yang ngebuat bokong sama toketnya jadi lebih gede saking ketatnya pakaian yang dipakenya itu. Apalagi pentilnya keliatan nyeplak gara-gara dia ngga pake beha.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7krvuWU3TE
Gue kemudian menyuruh Syifa untuk mengambil liontin di lemari dekat tv, terus gue memulai sesi hypnotherapy hari ini.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79FTxRMmeC
“Nilai kamu sekarang jadi 4 dari 10,” ucap gue ke Syifa ketika pandangannya udah ngeblank.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGq5Xxibt0
Wajahnya Syifa langsung sumringah mendengar dia jadi lebih cantik menurut pandangan ‘objektifnya’ gue, “Beneran?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpiVXFEYEA
“Iya, beneran,” jawab gue. “Kamu tau kenapa?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN68qkcXQw
“Karena aku selalu lakuin apa yang kamu sugestiin. Aku colmek tiap hari, terus ngga nimbang berat badan. Pokoknya semuanya aku lakuin.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMB4ycrPLRz
“Itu betul, tapi kamu tau apa yang paling mempengaruhi nilaimu jadi naik?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JifNtnf4C
Syifa berpikir sebentar, “Emmm, engga tau.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHED6Dj7CDc
“Yang paling mempengaruhi itu pas kamu bantuin aku di kampus sama di rumah, dan pas kamu mau di hipnotis di rumahku ini.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiOuUORfye
Syifa menerima perkataan gue itu tanpa membantah sama sekali. Dari semula memang semua sugesti gue ke dia buat nurunin berat badannya itu lebih mentingin dia nurut sama gue daripada olahraga atau diet. Asalkan dia nurut sama sugesti gue, dia pasti jadi lebih kurus, lebih cantik.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi1jJWBpP2
“Kamu tau kenapa aku seneng sesi hypnotherapynya ini jadinya di rumahku?” tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdlYfAWKIP
“Karena biar kamu ngga capek jalan ke rumahku. Harusnya aku yang ke rumahmu, karena yang minta di hipnotis itu aku.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXskxISTgf
“Betul. Kamu kan yang minta, jadi kamu harus memperlakukan aku kayak raja,” ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksPXcuOBSi
Syifa sekali lagi ngga bantah pas gue sugesti dia buat memperlakukan gue kayak raja.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNVJ1B7Csz
“Kamu tadi pagi nyadar ngga Mamamu pakaiannya beda?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuGeuYGozu
“Iya, sadar,” jawab Syifa. “Mama pakaiannya lebih ketat sama pake rok, biasanya kan pake celana.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4Gj1FGZj4
“Kamu tau kenapa Mamamu pakaiannya ganti jadi begitu?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcadYzjP4tA
“Karena kamu suruh biar kamu bisa nilai tubuhnya Mamaku?” tebak Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQzizlF5FD
“Nah, betul,” ucap gue. “Berarti kamu sekarang juga pake pakaian ketat terus ya, mau di luar atau di rumah. Bukan cuma pas aku mau hipnotis doang.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8Vi3IL7ln
“iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqD5ASZ8ceC
“Ulangi kata-kataku. Kamu bakal mulai pake pakaian ketat tiap hari dimanapun dan kapanpun biar tubuhmu bisa aku nilai.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB604Ar5L1u
“Aku akan mulai pake pakaian ketat tiap hari dimanapun dan kapanpun biar tubuhmu bisa kamu nilai.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjK6bL630P
“Bagus. Tiap kali kamu nurutin sugesti dari aku kamu bakalan jadi kurus dan cantik lebih cepet.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LdnT8NTWY
“Aku bakal nurutin tiap sugesti darimu biar aku cepet jadi kurus dan cantik.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb5Cq8u5jm
“Menurutmu, kamu udah cukup ngebales jasaku ngehipnotis kamu dengan bantuin aku di kampus sama di rumah tadi?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcreldqIvS8
“Emm, engga tau. Tapi kayaknya cukup, soalnya kamu keliatan seneng.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXg07Y0FBK
“Tapi apa aku minta kamu ngelakuin semua itu?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dyS32z09e
“Engga.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCrBeIiPqe
“Jadi itu bisa aja bukan cara terbaik buat bikin aku bahagia,” ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJz94i6uDEF
Syifa diem sebentar mencerna perkataan gue. Dia mungkin mikir wajah gue yang udah jelas keliatan seneng ketika ia bantu ngerjain tugas dan juga bersihin rumah, jadi ia agak ragu mendengar sugesti gue. Sebelum Syifa tambah ragu, gue ngomong lagi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡytzXFpW5bb
"Mungkin kamu belum ngelakuin semua hal yang bisa bikin aku bener-bener bahagia. Kalau aku engga bahagia, aku bisa jadi berhenti ngehipnotis kamu. Kamu ngga mau hal itu terjadi kan?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm55xPoQwGg
"Engga mau."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZja2e2HauU
"Buat bikin aku bahagia, kamu harus lebih effort daripada ngerjain tugas sama bersihin rumahku doang kan?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZZ99eYSyT
"Iya."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQI1E5xQxh
“Tapi, kalo kamu nyoba lakuin sesuatu yang aku ngga suka, nanti kamu malah bikin aku jadi marah.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uD6ODnFD3
Wajahnya Syifa langsung pucat mendengar hal itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51iNjSp5uV
“Kamu harus mikirin bener-bener hal apa yang bisa bikin aku jadi bahagia, kan? Biar kamu yakin seratus persen kalau itu bisa bikin aku bahagia.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGuUiAqq4R
“Iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSz93A6Ma7
“Ulangi kata-kataku tadi.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IhhTS42WU
“Aku harus mikirin bener-bener hal apa yang bisa bikin kamu bahagia.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FEQAxHFsY
Gue menyeringai lebar, jantung gue sedikit berdebar. Semua sugesti tadi gue set-up biar gue bisa mensugesti Syifa sugesti yang lebih beresiko satu ini. “Ketika kamu colmek, kamu akan gunain hal itu buat mikirin apa aja yang bisa kamu lakuin buat bikin aku bahagia.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57O3PyR6fi
Syifa diem cukup lama, begitu juga gue yang sengaja diem agar Syifa mendalami sugesti gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjn8URCmhY
Gue lalu akhirnya ngomong, “Apa yang bakal kamu pikirin pas colmek?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHAA9zDmeI
“A-aku… bakal mik-mikir….”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzrA3GmmKdF
Syifa keliatan ragu-ragu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOjaEmLHBC
“Kamu ngga mau aku berhenti ngehipnotis kamu kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mnkijbGlI
“Engga,” jawab Syifa dengan khawatir.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K2AeBIHY4
“Colmek itu aktivitas yang bikin kamu cepet nurunin berat badan, kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAj6LyB2CjL
“Iya, bener.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1Gat40V4y
“Yang nyuruh buat kamu colmek tiap hari buat nurunin berat badan itu aku kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5kfwad8Mj
“Iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TVne1o7TU
“Inget yang aku bilang tadi, kamu nilainya sekarang itu 4 gara-gara kamu udah ngelakuin semua yang aku sugestiin termasuk colmek. Aku udah berhasil sejauh ini buat bantu kamu diet, kamu ngga mau balas budi ke aku?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2JSK8Ok89
“Mau…” balas Syifa pelan. Dari raut muka dan nada bicaranya ia jelas keliatan bersalah.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVk2a77y8CL
“Kalau gitu, aku tanya lagi sekarang, apa yang bakal kamu pikirin waktu kamu colmek?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnJMI8wMJ6
“A-aku akan mikirin gimana cara buat kamu bahagia waktu aku colmek.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL7aiKxf51h
“Bagus,” ucap gue. Otaknya Syifa yang mesum itu pasti nanti lama-kelamaan bakal mikir kalau cara buat gue bahagia adalah dengan bolehin gue ngentot dia.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRG4HiHJz8s
Gue kemudian mengakhiri sesi hypnotherapy kali ini,
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimwSDwrXRM
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vXEqBrUYV
Tante Ratih baru pulang ke rumah habis maghrib. Wajahnya keliatan murung, lebih murung daripada kemarin. Gue awalnya ngga menyadari ada hal yang aneh dari sikapnya Tante Ratih, karena tujuan gue memang ngehancurin egonya dia yang tinggi. Tapi pas makan malam, Tante pake daster longgar yang jelas nutupin bentuk tubuhnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXji94Py8T
Ada yang ngga beres.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0SmbKfyOl
Sehabis makan malam, gue mutusin buat menginvestigasi kenapa Tante berani ngelanggar sugesti gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDgiAursxm
“Gimana, Tante tadi di kantor? Pake baju lebih ketat jadi lebih gampang dinilai kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3MmlBgYR6
Tante Ratih menghela nafasnya, “Tante kayaknya besok pake baju yang biasanya aja deh, lebih longgar,” ucapnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVpYlSZS6u
“Kenapa Tan?” tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpBipgnXrP
“Orang-orang di kantor tambah banyak yang ngeliatin Tante. Yang laki-lakl terutama paling banyak ngeliatin tubuhnya Tante,” keluh Tante Ratih. “Tante jadi risih, malu diliatin mereka.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwgRJ9y99C
“Tapi menurutku itu berguna buat penilaian tubuhnya Tante lho,” ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkM6v7AZBJd
Tante tetep bergeming, “Tante tetep besok maunya pake baju biasa aja, yang lebih longgar.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNVIg2zmCd
Gue pura-pura berpikir sebentar, “Hmm… iya deh kalau Tante ngga mau,” ucap gue mengalah.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdHn1al0wg
Tante Ratih terlihat lega karena gue ngga memaksanya untuk tetap pake pakaian ketat.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwVYmZbsrZF
Tante mau aku hipnotis sekarang?“ ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw49K4jhnO2
‘Boleh, Rif. Beneran?“ tanya Tante Ratih antusias.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuGZRq85WR
Gue mengangguk, “Tante ke teras samping rumah dulu ya. Aku bilang ke Syifa dulu biar dia ngga ganggu sesi hypnotherapynya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcunk91omlO
“Iya, Rif,” Tante Ratih kemudian pergi ke teras sementara gue pergi ke kamarnya Syifa buat ngasih tau dia agar ga nganggu gue
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4xZuiqcki
“Syif, aku mau hipnotis Mamamu di teras samping rumah ya,” ucap gue ke Syifa. “Jangan diganggu dulu.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSG13Xi9wG
“Iyaa,” balas Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEz9TmZWUuo
Gue bisa ngeliat ada rasa iri dalam dirinya Syifa pas Tante Ratih dapet tambahan sesi hypnotherapy. Tenang aja Syif, nanti lo juga bakal dapet sesi tambahan kok biar makin cepet jadi budak seks, ucap gue dalam hati.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbL1WKeGO80
Gue kemudian pergi ke teras samping rumah dan duduk di sampingnya Tante Ratih. Gue mengeluarkan liontin dari saku celana dan mulai menghipnotis Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhzJruNHSZ
“Aku kemarin sama Syifa udah buat sistem penilaian Tan,” ucap gue ketika Tante Ratih udah kehipnotis. “Jadi, aku bakal nilai Syifa dari 1-10 seberapa cantiknya dia. Kalau dietnya berhasil berarti Syifa makin cantik.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPqC5pcvHr
Tante Ratih diam mendengarkan penjelasan gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjtzY2lvMK
“Menurut Tante, kalau Syifa nilainya 4 dari 10. Tante nilainya berapa?” tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CUma2Hdgk
“Tante nilainya 2 dari 10,” ucap Tante Ratih menilai dirinya sendiri.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRAljL9mLM
Like mother, like daughter. Mereka berdua sama-sama yakin kalau mereka itu jelek, padahal wajah mereka cantik dan tubuh mereka semok banget. Kayaknya dna ngga sadar diri emang menurun dari Mamanya ke Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XRzXV6i35
“Betul, Tante itu nilainya lebih jelek daripada Syifa,” ucap gue. “Tante tadi bilang kan mau balik pake pakaian longgar lagi?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES7wRP5BfC
“Iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNr0dlKiUB
“Kalo Tante pake pakaian longgar lagi, nanti aku bakal kesusahan buat nilai tubuhnya Tante. Kemungkinan besar nilainya Tante turun jadi 1 dari 10. Tante mau?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzW7jjyCmmP
“Engga..” jawab Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AqLbP1lhw
“Bayangin kalau Tante jadi lebih jelek, lebih gendut. Bayangin nanti semua temen-temen d kantornya Tante tambah jijik sama Tante? Tante mau?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF6FlQCCLe
“Engga mau Rif…” ucap Tante memelas.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8IRYdRT0x
“Sekarang aja, mereka udah nilai Tante dengan jijik kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCxQgQsuEJ
“Iya, udah.”
“Berarti sama aja mau Tante pake baju longgar atau ketat. Pandangan mereka ngga akan berubah, kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5OoPsUQY1
“Iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XjKvQbuDf
“Sekarang penting mana, penilaian dari aku, trainernya Tante, atau penilaian orang lain?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIed1NSmsrb
“Penting penilaianmu,” jawab Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8YRKvAJrE
“Kalau aku nanti menilai Tante itu cantik, berarti nanti orang lain juga bakalan nilai Tante jadi cantik karena aku yang paling tau soal tubuhnya Tante. Betul atau salah?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLJFc5sGRC
“Betul.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYmuXWBKW7
“Nah, berarti Tante paham kan seberapa pentingnya harus pake pakaian ketat?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72vwezODnU
“Iya, paham..” ucap Tante Ratih. Raut wajahnya masih keliatan ngga pengen pake pakaian ketat.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bX8uR2jbg
“Tante, inget ini. Nanti kalau aku nilai Tante itu cantik, orang lain bakal nilai Tante cantik juga. Menurut Tante apa mungkin aku bohong ke Tante?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHF7BynVITH
“Engga sih..,” jawab Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02PWiZJK3m
“Jadi, Tante mau kan pake pakaian ketat lagi?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡarjvZyRQmH
“Mau.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeY8IFjlLdF
“Ulangi kata-kataku, Tante bakal pake pakaian ketat lagi karena Tante merasa ini adalah cara paling cepet buat nurunin berat badan.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSRg5GwTa3
“Tante bakal pake pakaian ketat lagi karena Tante merasa ini adalah cara paling cepet buat nurunin berat badan.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXX6cCNSQC
“Tante bakal mikir ini adalah ide dari dirinya Tante sendiri, bukan sugesti dari aku. Tante bakal mikir Tante harus selalu pake pakaian ketat biar aku bisa nilai Tante dan Tante bakalan cepat jadi kurus dan cantik. Ulangi.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxM8huHc0n
“Tante bakal mikir ini adalah ide dari Tante sendiri, bukan sugesti dari kamu. Tante bakal mikir Tante harus selalu pake pakaian ketat biar kamu bisa nilai Tante dan Tante bakalan cepat jadi kurus dan cantik. Ulangi.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfwyRLDSDb
Gue kemudian mengulang sugesti tadi sampe sepuluh kali agar sugestinya bener-bener tertanam di alam bawah sadarnya Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31NobDMgcs
“Jadi, Tante habis aku bangunin bakal ngapain?” tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfq3JJm0hqv
“Tante bakal ganti baju pake pakaian ketat.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6UaHzn1sU
“Pakaian ketat kayak gimana?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNFmCaTSLN
“Kaosnya Tante yang lama, pas Tante masih agak kurus sama celana pendek.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UUk3Q888d
Gue tersenyum senang. Tante Ratih yang udah disiplin diet dan olahraga berat selama ini pasti bakal muat pake kaos lamanya meskipun ya agak ketat sih. Gue lalu membangunkan Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBeUOnoJsv
“Tan, Tante?” gue menggoyang-goyangkan pundaknya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvVA9Ifs9Y
“Emmm…” Tante Ratih melenguh pelan. “Udah selesai hipnotisnya Rif?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinWlw0e8Sg
“Udah, Tan,” jawab gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPEhxHFM3d
“Makasih ya, Rif,” ucap Tante Ratih. Ia kemudian bangkit dan hendak masuk ke dalam rumah.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi003s5Zh9e
Gue kemudian ikut masuk ke dalam rumah. Tante Ratih sendiri masuk ke dalam kamarnya sementara gue yang biasanya udah pulang ke rumah gue sendiri, kali ini masih duduk di sofa ruang tamu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2eE8RRAza
Beberapa saat kemudian, Tante Ratih keluar dari kamarnya menggunakan kaos ketat dan celana pendek yang buat toket sama bokongnya jadi keliatan tambah gede. Sayangnya dia masih pake beha jadi pentilnya ngga nyeplak kayak Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqCXya6QfA
“Loh, kamu masih disini Rif? Ngga balik ke rumah?” tanya Tante Ratih heran.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbn3ihb584
“Hehe, Iya Tante. Dingin soalnya, jadi agak males. Boleh ya Tan aku di ruang tamu bentar lagi,” ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINYkgNlVG6
“Santai aja, Rif. Nginep disini juga boleh kok,” ucap Tante Ratih sambil tertawa kecil. Ia kemudian ikut duduk di sofa, menonton tv bareng gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIN6MvAk47R
“Nanti pulang kok, Tan,” ucap gue sambil berpindah posisi duduk lebih dekat ke Tante Ratih.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLHxQZiocA
Tak ada penolakan.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbzYtFRdb0
Waktu gue sengaja melirik ke tubuhnya Tante, terumata toketnya pun tak ada penolakan. Tante pasti mikir gue lagi nilai dirinya, padahal gue juga pengen nikmatin toket brutalnya itu dari jarak dekat.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fIOwnAMmK
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIediYQqxo4
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiNHnwTzHq
Keesokan harinya, Tante Ratih kembali pake kemeja dan rok ketat ketika berangkat ke kantor. Walaupun tetep dia masih pake beha sih, gue harus perlahan-laha sugesti ke dia agar copot behanya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWJU4goEok
“Tante pake kemeja baru?” tanya gue ke Tante yang mau berangkat kerja.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg5mTBu0RBf
“Engga, Rif,” jawab Tante Ratih sambil mengecek isi tasnya. “Ini kemeja yang Tante biasa pake ke kantor kok, tapi Tante kecilin.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHodT4awRy9
“Wah, bagus Tante idenya dikecilin sendiri,” puji gue. “Lekuk tubuhnya Tante jadi keliatan lebih jelas. Jadi aku bisa liat kalau Tante sekarang mkain kurus deh.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3d93FDy3N6
Tante Ratih tersenyum senang, matanya berbinar ketika gue puji,“Masa sih Rif? Kamu bohong deh pasti.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1kUaFEGAV
“Engga lah, Tan,” ucap gue. “Tanya aja ke Syifa, pasti dia juga jawab kalo Tante jadi kurus.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXuTvJjoYZ
“Hmm.. Iya deh Tante percaya,” ucap Tante Ratih. “Tante berangkat kerja dulu ya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpgpB8vfFN
“Iya, hati-hati di jalan, Tan,” sahut gue sambil ngeliatin bokongnya yang selalu megal-megol tiap berjalan.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIzKbqJq94
Setelah itu, gue berniat manggil Syifa buat cepetan turun. Tapi sebelum gue sempet buka mulut, suara langkah kaki terdengar dari tangga. Syifa muncul.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmNncOYkQP
“Ayo, berangkat,” katanya singkat.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdnQXAxNia
Gue langsung bengong ngeliat Syifa. Sama kayak Mamanya, Syifa pake baju ketat juga. Dia pake kaos putih dengan outer cardigan biru muda sama jeans yang sama-sama ketat dan nunjukin toket dan bokongnya. Dan yang paling penting, dia ga pake beha. Jadi, kalo kancing cardigannya itu dibuka pasti gue bisa liat warna pentilnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdy2QAfQF3a
Wajah Syifa langsung memerah waktu ngeliat gue terus-terusan ngeliatin dia. Dia nunduk sedikit, lalu buru-buru ngomong, “A-ayo berangkat, malah bengong.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUWBkmQNdF8
Gue cuma tersenyum tipis, "Iya, iya," ucap gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHqV4fWek1
Di kampus, Syifa masih sama kayak kemarin dimana ia selalu bantuin gue buat ngerjain tugas gue ataupun beliin gue makanan. Bedanya Syifa kali ini lebih banyak nunduk dan wajahnya memerah terus karena dia malu tubuh montoknya itu diliatin banyak orang.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabfh53wrY8
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXRAdYIGCh
Gue memutuskan untuk ngga menambah sugesti baru di sesi hypnotherapynya Syifa dan jua Tante Ratih. Sugesti gue kali ini membutuhkan waktu agak lama. Syifa harus mikir lama buat nemuin cara terbaik buat bikin gue bahagia, dan Tante Ratih yang masih belum terbiasa pake pakaian ketat harus gue lihat efeknya dulu gimana terhadap psikisnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡde2DGkSbHA
Selama dua minggu gue amati dua calon budak seks gue ini. Gue ngeliat kalau Syifa selalu nuruti pake pakaian ketat di rumah maupun di luar rumah, walaupun dia masih selalu malu sampai wajahnya memerah tapi yang penting dia masih nurut. Sesekali gue juga bisa denger desahan pelan dari kamarnya Syifa pas gue main ke rumahnya. Praktis, gue cuma mengulang-ulang dengan santai sugesti lamanya Syifa ke dirinya lagi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqOeDLaRz5
Tante Ratih yang masih harus gue tekan berulang-ulang buat pake pakaian ketat. Tiap hari dia pasti wajahnya murung dan kadang-kadang dia bahkan masih sempet minta ke gue, dengan wajah memelasnya yang bikin gue hampir nurutin permintaan dia buat bolehin pake pakaian longgar lagi. Gue harus sampai ngancem Tante Ratih pas sesi hypnotherapynya kalau dietnya nanti bakalan gagal dan nilai dari gue ke dia turun dari 2 jadi 1/10. Hal itu bikin Tante Ratih jadi takut dan ngga punya pilihan selain nurut ke gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkwkbqwe4H
***
KONTEN INI DILARANG DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH SECARA GRATIS OLEH MIRZAALI DI SEMPROT DAN PENANA.
***
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdr6ME3eVi
Setelah dua minggu waktu pengamatan gue selesai. Gue menghipnotis Syifa lagi di rumah gue, kali ini tujuannya akan melihat perkembangan sugesti gue di alam bawah sadarnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2USQh7R9V
“Kamu udah mikirin ide baru buat bikin aku bahagia?” tanya gue ke Syifa setelah dia gue hipnotis.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1QtiBRi9O
Semenjak gue kasih dia sugesti buat pake baju ketat dan suruh mikirin ide buat gue bikin bahagia pas dia colmek, Syifa jadi lebih sering malu sampe pipinya kemerahan waktu ngomong sama gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUg0CT3XVK
“Belum…” jawab Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwDQcSfrr2
“Belum ada?” tanya gue. “Belum ada sama sekali?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfMOw8INc5
“Belum ada,” Syifa mengulangi jawabannya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2Sb1JvF1b
“Seberapa sering kamu mikirin hal itu?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv8wu3Zztee
“Sekali sehari, pas colmek.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4uZhnkK3n
“Berapa lama kamu mikirin tentang hal itu/”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGy9ENEs4K
“Sampai aku orgasme.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFb4cYWtlC
“Berapa lama yang kamu butuhin dari awal colmek sampai orgasme sambil mikirin gimana cara buat aku bahagia?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrJh7RK9Gj
“Sepuluh, lima belas menit.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZrBk5XVcd
“Menurut kamu, kenapa sampai sekarang kamu belum dapet ide apa-apa?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6ardPH37P
Syifa mikir sebentar lalu jawab, “Karena aku cuma bisa mikirin hal itu lima menit doang sehari, sama… aku ngga bisa fokus mikirin gimana cara buat kamu bahagia.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1Ffi0BNdS
“Kenapa kamu ngga bisa fokus?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsFCNUInJ2
“Karena aku sange pas colmek. Susah buat mikirin cara bikin kamu bahagia pas aku sange.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hSBTvXsxn
“Kamu ngga ada ide apapun sama sekali?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJr99dXhUn
Syifa lagi-lagi ragu buat menjawab pertanyaan gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdR2fpE00M
"Inget, ini itu safe space buat kamu omongin apapun yang ada di dalam pikiranmu. Apa pun yang kamu omongin di sini tujuannya cuma buat bantu kamu nurunin berat badan. Aku disini itu adalah trainer yang bantu kamu buat diet. Ulangi kata-kataku."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrOMGFKQi7
“Apa pun yang dibahas di sini cuma buat bantu aku turunin berat badan. Ini itu safe space. Kamu adalah trainerku yang ada di sini buat bantu aku diet.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhckpouMnN
“Betul.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvTO01cyCIZ
Susah buat mastiin, tapi gue rasa Syifa jadi lebih santai sekarang. Gue akhirnya coba bertanya lagi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUYA7ASnY9
“Jadi, kamu sebenarnya punya ide?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ttZVfBayV
“Ada,” jawab Syifa dengan enggan. “Tapi nggak ada yang bagus.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡedN6rd9yOL
“Terkadang, ide yang jelek justru bisa bantu munculnya ide yang bagus. Coba deh ceritain ide-ide kamu.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKevIcaC294
“Aku…”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1ORxQkiMm
Sepanjang waktu gue ngehipnotis Syifa, belum pernah gue ngerasain Syifa seragu ini buat ungkapin isi pikirannya. Tapi, entah kenapa, gue ngerasa ini pertanda yang bagus.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAJ6jhm0IN
“Aku... Aku kepikiran buat ngenalin kamu sama salah satu temenku, kayak blind date gitu.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WFp1U6mLy
Gue sebenernya pengen banget tau ide-ide lainnya, tapi mungkin membahas satu ide secara mendalam dulu bakal bantu bikin pertahanannya runtuh.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGPCNBFtwb
“Kenapa menurut kamu itu ide yang jelek?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbzTmYCMKV
"Kamu pasti ngga suka," jawab Syifa tanpa ragu. "Kamu kan lebih sering main sama temen-temen cowok, jarang main sama temen cewek circleku. Terus temen-temen cewekku pasti bakal ngerasa aneh kalau nanti blind date tapi aku ngga ngasih tau kalau itu ternyata kamu.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeW28qYVDnd
Emang bener sih, cewek di kampus yang gue kenal cuma dikit dan yang paling sering gue temuin cuma Syifa. Gue lebih sering main sama temen cowok, dan lingkup pertemanan gue sama Syifa memang beda.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0xyjymJS8
“Kenapa kamu nggak mau temen-temenmu pacaran sama aku?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXQUquN0iN
“Ribet. Kalau kamu nanti putus, aku kehilangan dua temen sekaligus. Kehilangan kamu sama temen cewekku itu. Atau malah bikin situasi jadi awkward banget.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7DxrfUoVJ
“Itu lebih penting daripada nurunin berat badan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3x6cyVuQt
“Nggak. Lebih penting nurunin berat badan,” jawab Syifa langsung, tanpa jeda.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKsQnUNzOG
Jujur aja gue ngga pengen sih buat pacaran sama temen-temennya Syifa. Emang sih temennya dia itu beberapa ada yang cantik. Tapi tujuan utama gue tetep Syifa.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhR2Z1sFiIk
“Jadi, mungkin ide itu nggak seburuk yang kamu pikir, kan? Maksudku, kamu perlu aku jadi bahagia supaya kamu bisa terus nurunin berat badan, kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ838S5GRU18
“Iya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtqPpHZXb8
“Worth it nggak kalau harus ngorbanin satu atau dua pertemanan demi kamu jadi kurus dan cantik?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsopbpX5D9
“Iya, worth it.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡozwxQCdB71
“Jadi, sebenernya, itu bukan ide yang jelek, kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zyzb6Mi7M
“…nggak.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeTbT9Hrxm
Gue jadi keinget quote yang bunyinya 'power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutely'. Kontrol gue terhadap Syifa yang masih segini aja udah bikin gue mulai mabuk kekuasaan, apalagi nanti pas dia udah jadi gundik toilet pejunya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBzJfiQvQl
Gue tinggal ucapin satu kalimat dan Syifa bakal rela mutus hubungan sama siapapun karena gue suruh.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycpve2PIcT
“Ada ide lain nggak?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5UHFl6GLcH
“Aku bisa, emm…emm…”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum984vcjwk
Syifa gagap, tapi bukan kayak orang yang lagi ngarang ide mendadak. Gagapnya lebih kayak dia lagi berusaha keras nembus pertahanannya sendiri buat ngungkapin apa yang ada di pikirannya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFBj0fjYOE
“…aku bisa kasih kamu tips.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBj3si4yUw
“Tips soal apa?” tanya gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdLEtPDayre
Dulu, Syifa pernah nyaranin soal tips fashion, meski dengan setengah malu karena dia nggak nyaman ngomong kalau dia nggak suka gaya berpakaian gue. Tapi kali ini, gue ngerasa dia ragu bukan karena alasan itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4g8Rk9SU7V
“Tips soal…cewek.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhJUuqlSaD
"Oh?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJG42dqVQl
“Tips kayak gimana?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSN3TjCfkP
“Tips dating. Cara PDKT. Hal-hal yang cewek suka, dan yang nggak disukain gitu.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2porYhrdH
Gue sedikit memiringkan kepala.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGvaGHlpYg
“…kenapa ini ide yang jelek?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcq6WJoOON
“Karena kamu sebenernya nggak butuh itu,” Syifa akhirnya ngaku.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtZdJBFtaa
“Kenapa nggak?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCuEMpjsIJ
“Kamu itu ganteng. Kamu ada charmingnya juga gitu, kalau kamu lagi nggak nyebelin sih. Beberapa temenku juga pernah nanya kamu single apa ngga.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUBpiyCE1b
Oke, itu surprise yang buat gue seneng sih. Ternyata Syifa udah mikir kalo gue ganteng! Dan temen-temennya juga, ternyata.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoCOKMFkId
Dan charming. Nggak ada yang pernah manggil gue charming sebelumnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBTpbxkGeqp
Sesaat, gue sempat tergoda buat ngelirik ulang keputusan gue soal nggak nge-date sama temen-temennya Syifa. Tapi, gue langsung nggeleng ngusir pikiran itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgxbLikzZ4
Ngga. gue harus tetap fokus.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJwYjSifcd
Macarin salah satu temennya Syifa emang menarik, tapi…gue udah punya rencana. Gue punya target. Dan gue nggak bakal kehilangan fokus gue dari rencan ini.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26wQ50oyXc
"Idemu cuma itu doang?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nVmd8aerr
Syifa diem ngga jawab, dan gue cuma bisa menyunggingkan senyum. Gue tau Syifa masih punya ide lain, ide yang dia ngga mau omongin ke gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmn9gFJMyJ
“Sebagai trainermu, penting buat aku tau semua yang ada di pikiranmu. Kita harus bikin rencana bareng-bareng, dan buat itu, aku harus tau semuanya. Ngga peduli itu ide buruk, atau cuma kepikiran sebentar doang idenya. Aku harus tau kamu punya ide lain ngga?"
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RjOlPjLRM
“Ada,” jawab Syifa akhirnya, suaranya pelan kayak orang bisik-bisik. “Satu ide lain.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPAZtnclO4
“Ceritain ke aku apa idenya.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwlVYQWkYk
“Itu ide yang jelek,” bisiknya, pelan banget. Gue sampai harus mendekatkan telinga gue ke bibirnya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xEtYXZZNs
“Kita nggak tahu itu,” gue ingetin dia. “Kamu juga mikir ide kamu yang tadi jelek, tapi ternyata bagus, kan?”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOUkM7N0Qc
“Yang ini enggak. Ini beneran idenya jelek.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSGTphx5I6
“Tetap aja aku harus denger idenya dulu. Bisa jadi itu malah ngasih inspirasi buat ide yang bagus.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUgtvJo9LJ
Hening lama banget. Gue tunggu sampai akhirnya gue harus memancing dia lagi.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZL22r9COj
“Apa idenya, Syif? Kamu harus bilang ke aku.”
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYCODQ0gJs
"Aku mikir... mikir... cuma sebentar, aku mikir mungkin aku bisa... aku bisa..."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSVu0xqvyzj
Dua kata terakhir yang Syifa ucapin itu pelan banget, sampai gue ragu sebenarnya gue cuma berkhayal atau Syifa beneran ngomong hal itu.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePOQ33anGQ
"Ulangi lagi kata-katamu tadi."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBSyL8s8rJ
Syifa mengulangi lagi kata-katanya, tapi sama pelannya.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FgETNc43m
"Syifa. Ulangi kata-katamu lebih keras. Ini perintah dari pelatihmu."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuUmW2flXr
"A-aku nyepong.. kontolmu.."
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqbRNljCBB
Gue sontak langsung berdiri dari sofa sambil mengepalkan tangan gue ke udara, kayak pemain bola yang habis cetak gol kemenangan.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGU8tYhSF3N
Sugesti gue berhasil membuat Syifa mikir bahwa cara terbaik buat gue bahagia adalah nyepong kontol gue.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy8tBD5Qqh
Jalan buat Syifa jadi budak seks gue sebentar lagi tercapai.
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfx9G4zu9Pd
***
KONTEN INI GRATIS DAN DILARANG DIPERJUALBELIKAN. DIUNGGAH OLEH MIRZAALI DI PENANA DAN FORUM SEMPROT.5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9pVUY5tPu
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQL6kxVmYJ
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVutwPJAD81
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLprwnXpjs
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YNBtw9dzk
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnp8qs2t6j
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxxnmnMcUw
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTor0HPkv4H
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZkKuD8KcX
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMHEN3w8id
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67ASIcsGl6
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXQCWeJpIY
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhQUfPEewA
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeWaMW12KZ
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipDQQW6Edp
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZd7oHAe7xK
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0Z1YMJt0A
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHgizEMhFf
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB970QPAbUK
5695Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenQdwiKeDF
