
Aku teringat kemarin saat aku menyanggupi Rohman supaya menjemputku di rumah. Sebenarnya aku sama sekali gak berniat untuk ke rumahnya. Karena aku terlanjur minta dijemput, aku merasa gak enak untuk membatalkannya.
6345Please respect copyright.PENANAvAAqRILN3L
"PING" ada notif WA di hpku.
6345Please respect copyright.PENANAWw3B9cuF3l
Setelah aku lihat ternyata dari Rohman, ntah kenapa jantungku deg-degan sekedar membaca chat Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAApKpGhIJkC
"Nanti dijemput jam berapa Na?", Tanya Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAIN66cVm2fZ
Saking bingungnya, aku membalas sekenanya. "Siang aja deh, jamnya terserah kamu", kataku.
6345Please respect copyright.PENANANcDBAxJ2LH
"Ok tunggu ya!", kata Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAEYYrBNGQHP
Untuk sekedar membalas chat Rohman, tanganku bergetar.
6345Please respect copyright.PENANAZuRyDcp9FP
"Duh kenapa sih ini?", Tanyaku pada diri sendiri.
6345Please respect copyright.PENANAh7FASjCGQR
"Ok", kataku menjawab chat Rohman.
6345Please respect copyright.PENANA8i0R7HWWVO
Hari ini aku gak ingin berdandan seperti kemarin, karena gak ada yang istimewa. Toh, aku menganggap Rohman sekedar teman saja, apalagi Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAMKoikCPDAm
Tetapi ada yang aneh, jantungku rasanya berdesir yang membuat tubuhku rasanya panas dingin. Membayangkan saat aku sedang disetubuhi Pak Jono seorang diri, membuat vaginaku menjadi gatal.
6345Please respect copyright.PENANAgJZeWNLd36
Tubuhku yang penuh keringat dingin menggigil, "Pak Jono, aaah ssssh", kataku dengan memejamkan mataku sedang meremas payudaraku yang masih tertutup hijab panjangku, dress panjang dan pakaian dalamku.
6345Please respect copyright.PENANA9fP79gs2ep
Semakin kuremas payudaraku, vaginaku semakin gatal. Tanganku yang satunya menggesek vaginaku yang masih tertutup kain berlapis.
6345Please respect copyright.PENANAO3MdGHm9Cb
"PING" kembali ada notif WA di hpku, kulihat ternyata Rohman lagi.
6345Please respect copyright.PENANAIensGaxtBd
Kuhembuskan nafas panjang, rasanya kakiku lemas. Untuk melangkahkan kakiku saja aku enggan, tetapi berbeda dengan organ tubuhku yang lain. Seakan bersorak atas kedatangan Rohman yang akan datang menjemputku sebentar lagi.
6345Please respect copyright.PENANAKFgWwN1F7H
Tanpa sadar, aku memoles wajahku dengan make up seperti yang kemarin. Dengan tangan bergetar kulucuti pakaian yang menempel di tubuhku, lalu aku melepas pakaian dalamku.
6345Please respect copyright.PENANA2SHql3fZEE
Hatiku rasanya berontak, tetapi jari-jariku rasanya gak mampu aku kendalikan. Setelah pakaian dalamku, aku lucuti. Aku kembali memakai dress panjangku dan hijab lebarku. Kupilih dress panjang yang lebih longgar, kupadu dengan hijab yang longgar pula.
6345Please respect copyright.PENANA8FCrpJSBP6
Kugigit bibirku, dengan tangan terkepal dengan keringat dingin membasahi telapak tanganku.
6345Please respect copyright.PENANAuNdCnCde7r
"Husna, jangan Husna! Kamu apa-apaan sih?", Tanyaku pada diriku sendiri.
6345Please respect copyright.PENANArqgD81C30P
Kupejamkan mataku, "Diam, aku menginginkannya!", Kataku pada diriku sendiri.
6345Please respect copyright.PENANAEx0HOqe2PR
Tok tok tok
6345Please respect copyright.PENANAm85jgEm9Ts
Assalamualaikum
6345Please respect copyright.PENANAbylVRmuKUh
"Eh iya sebentar, wa'alaikum salam" kataku sedikit berlari ke depan untuk membukakan pintu.
6345Please respect copyright.PENANAlk41zUAWiy
Kubuka pintu rumahku dengan tangan bergetar, "Sendirian Man?", Tanyaku yang saat itu belum memakai cadar.
6345Please respect copyright.PENANAu8y0yjqk0p
"Engga, tuh sama Ayah bawa mobil", kata Rohman.
6345Please respect copyright.PENANA18I9Q822XR
"Deg deg deg" jantungku berdetak lebih kencang.
6345Please respect copyright.PENANAJOk8uSgrJY
"Sebentar aku pakai cadarku dulu!", Kataku pada Rohman.
6345Please respect copyright.PENANA694G8DhAXX
Rohman menarik pergelangan tanganku, "Gak usah, gitu aja Na! Cantik kok", kata Rohman tersenyum mesum.
6345Please respect copyright.PENANA6TEusni7w9
Aku menatapnya dengan mengernyitkan dahiku, "Aku malu Man, sebentar ya aku ambil cadar dulu!", Kataku sambil berusaha melepas genggaman tangan Rohman pada pergelangan tanganku.
6345Please respect copyright.PENANAcYu7COPrkr
"Ya udah, aku tunggu ya!", Kata Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAiH8ICHrxJr
Dengan keringat dingin mengucur, aku berjalan ke arah kamarku. Kuambil cadar taliku, lalu aku pakai untuk menutupi wajahku.
6345Please respect copyright.PENANA1qtc3mJDQA
"Ayok, Man!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
6345Please respect copyright.PENANASj6kfaYcNR
Mata Rohman menjelajahi tubuhku, aku yang tau diperhatikan seperti itu langsung berkomentar. "Aneh ya penampilanku?", Tanyaku pada Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAvCsuPevzY9
"Engga, justru cantik banget. Padahal masih tertutup cadar, hehe", kata Rohman terkekeh.
6345Please respect copyright.PENANAzgEMOScy6o
"Gitu ya? Terima kasih", kataku sambil menundukkan pandangan tersipu malu.
6345Please respect copyright.PENANA9rnCK7h6im
Sebelum aku pergi, kukunci pintu rumah dan gerbang. Kukirim chat ke kakekku, untuk mengabarinya aku pergi sebentar dan kuncinya aku taruh disisi gerai es teh.
6345Please respect copyright.PENANAItQnxDjfSc
"Kamu di belakang ya Na!", Kata Rohman.
6345Please respect copyright.PENANAXs90qYXSIx
"Iya Man", kataku membuka pintu belakang.
6345Please respect copyright.PENANASbRnJSQ1qS
Aku kaget, di dalam mobil ada dua orang laki-laki yang aku gak kenal. "Eh Husna mari masuk!, Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAQY4y4I8SXj
"Iya Pak", kataku dengan tersenyum dibalik cadarku.
6345Please respect copyright.PENANAQbXZ5j2Pte
Sekarang aku duduk di jok tengah, disampingku duduk laki-laki yang gak aku kenal. "Kenalin Na, itu Usman pegawaiku di bengkel!", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAdg7ADc04TA
"Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada
6345Please respect copyright.PENANAAyMBTsSva8
Lalu Pak Usman menjawab dengan menganggukkan kepalanya sambil menangkupkan tangannya ke dada juga, "Salam kenal Mbak."6345Please respect copyright.PENANAIr66o2A7oz
6345Please respect copyright.PENANA24BPyaJmmn
"Yang di belakang kamu itu Prakash", kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAWGfkUY168n
Aku menengok ke belakang, "Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada.
6345Please respect copyright.PENANAeNYmDSgnDO
"Salam kenal", kata Pak Prakash tersenyum.
6345Please respect copyright.PENANALBXi7uIcBQ
Setelah selesei perkenalan, mobil Pak Jono mulai melaju. Keringatku yang tadi membasahi tubuhku, sekarang mengering karena dinginnya AC di dalam mobil Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAiZwL4rEOZS
Di perjalanan aku banyak diamnya, sama seperti saat aku ikut ke pantai dulu. Tetapi ada yang berbeda, sekarang gak hanya perasaan malu karena sifat pendiamku. Ada hasrat yang menyeruak di dasar hatiku, yang membuat vaginaku kembali gatal dengan payudara yang mengencang.
6345Please respect copyright.PENANAIQr0OTtHLC
Tanpa sadar kubuka lebar pahaku, begitu juga dadaku aku busungkan sambil memejamkan mataku.
6345Please respect copyright.PENANAf20r1mJZPM
Rohman menoleh ke belakang, "Kamu kenapa Na?", tanya Rohman menatapku heran.
6345Please respect copyright.PENANAurI6CofDYX
"Eh gapapa Man", kataku berbohong.
6345Please respect copyright.PENANA8H0Ol09IFV
Kulirik Pak Usman yang berada di sampingku dengan menggigit bibirku, kulihat Pak Usman menatapku tanpa berkedip. Dengan jakun yang bergerak, sedang menelan ludahnya sendiri.
6345Please respect copyright.PENANAxw1uKVfeCa
Aku tersenyum menatapnya, karena tatapan Pak Usman tepat ke arah dadaku dengan hijab yang menjuntai ke bawah. Meski gak mungkin Pak Usman menyadari kalau aku gak memakai BH, tetapi perasaanku sungguh gak menentu melihat tatapan cabul dari lawan jenisku.
6345Please respect copyright.PENANA3Wl7elv6bn
Lalu Pak Usman seperti mengirim chat lewat hpnya, dengan tangannya sibuk mengetik.
6345Please respect copyright.PENANARBm6wCefCa
Rohman menoleh ke belakang tersenyum, "Pengen ya Na?", Tanya Rohman ambigu.
6345Please respect copyright.PENANAIKJeIUxyCu
"Maksudnya?", Tanyaku sambil menahan birahi yang memuncak.
6345Please respect copyright.PENANAfekA0bSH89
Tiba-tiba Pak Usman mendekat, mepet lebih dekat di sampingku. Tangan Pak Usman sekarang berada di dadaku, meremasnya perlahan.
6345Please respect copyright.PENANA20YJ8a6TpQ
Kupejamkan mataku, menikmati nafsu yang sudah tak tertahankan. "Sshhh ahhh" aku melenguh lirih.
6345Please respect copyright.PENANAngV5q7sSyF
Wajah Pak Usman maju ke arah telingaku yang tertutup hijab, "Di belakang aja Mbak!", Kata Pak Usman.
6345Please respect copyright.PENANAx9KX9Oupuu
Kutatap mata Pak Usman dengan pandangan nanar, kuanggukkan wajahku tanda menyetujuinya.
6345Please respect copyright.PENANAi0XXnzzEYt
Sekarang aku duduk di jok belakang mobil, dengan aku berada di tengah diapit oleh Pak Usman dan Pak Prakash.
6345Please respect copyright.PENANAbSgTWvKZxL
"Hehe Husna udah gak kuat ya Sayang?", Tanya Pak Jono tiba-tiba.
6345Please respect copyright.PENANAsosT5Lq3mF
Aku yang mendapat pertanyaan seperti itu, rasa maluku langsung menyeruak. Dengan masih diliputi birahi, yang sedang menikmati remasan di kanan dan kiriku di dadaku yang terhalang hijab lebar, kujawab Pak Jono dengan lenguhan.
6345Please respect copyright.PENANA5byeQXYrRX
"Sssh ahhh iya Pak", kataku sambil melenguh.
6345Please respect copyright.PENANALBxQAoJmfu
Rohman ikut bergabung ke belakang mobil, "Wah kalian lancang, gerayangin calon istri orang, hehe", kata Rohman terkekeh.
6345Please respect copyright.PENANATpawqwG2D7
"Ya maaf Mas, Mbaknya yang pengen sih. Ya gak Mbak?", Tanya Pak Usman meremas dadaku lebih kencang.
6345Please respect copyright.PENANAXfpdGl7Gt1
"Iya Pak, sshh ahhh", kataku dengan memejamkan mataku.
6345Please respect copyright.PENANABZgKJ1EVuS
Saat Rohman berada di belakang, duduk di depanku. Rohman membuka cadar taliku, lalu melipatnya dan Rohman taruh di atas jok.
6345Please respect copyright.PENANA4JjyUOaQ4Z
"Wuih cantik amat", Pak Prakash nyeletuk.
6345Please respect copyright.PENANAz3zBdcSdl7
Lalu Rohman gak hanya berhenti untuk membuka cadarku, sekarang tangannya mulai melepas hijabku. Kain hijabku mulai terlepas dari kepalaku sampai lekuk tubuhku yang tadi tertutup terpampang di depan ketiga laki-laki yang sudah dilanda birahi sama sepertiku.
6345Please respect copyright.PENANAQ1Dcy9GRIN
Rohman berlanjut melepas ciput di kepalaku, rambutku kini tergerai ke atas pundakku turun menutupi lekuk dadaku.
6345Please respect copyright.PENANAhegBFK6ID9
Kulirik Pak Prakash geleng-geleng menatapku, dengan tangannya Pak Prakash menarik wajahku untuk menatap ke arahnya. Bibirnya mendekat ke arah bibirku, "Muah."
6345Please respect copyright.PENANAp5QMW5DT6Z
Kecupan Pak Prakash, kubalas dengan lumatan di bibirnya. Pak Prakash menarik wajahnya ke belakang untuk menatapku sebentar, lalu kembali melumat bibirku lagi.
6345Please respect copyright.PENANA5MwarvT147
"Elm, srup srup srup."
6345Please respect copyright.PENANAfYJ8cELRjL
Bunyi hisapan, kecapan memenuhi ruangan mobil. Kulingkarkan tanganku ke leher Pak Prakash untuk berciuman lebih panas lagi.
6345Please respect copyright.PENANAhyz9LmcSlL
Pak Usman yang berada di belakangku, meremas payudaraku. "Mbak Husna gak pake BH ya?", Tanya Pak Usman.
6345Please respect copyright.PENANAdVCzTIbv4Y
Karena aku sedang menikmati ciumanku pada bibir Pak Prakash, gak kujawab apa yang ditanyakan Pak Usman padaku.
6345Please respect copyright.PENANAYm696wl7yy
"Ah yang bener Pak?", Tanya Rohman ke Pak Usman.
6345Please respect copyright.PENANAsdvcyV4rsD
"Beneran Mas", kata Pak Usman.
6345Please respect copyright.PENANA9fwjQVmtZw
Lalu Rohman memegang payudaraku, "Iya bener Pak", kata Rohman yang mulai ikut meremas payudaraku.
6345Please respect copyright.PENANA12iA1vGb11
Resleting di punggungku ditarik oleh Pak Prakash, dengan sambil berciuman panas denganku Pak Prakash melepas dress panjangku.
6345Please respect copyright.PENANAr1X9773e7Y
Dress panjangku turun ke bawah sampai ke perut, sekarang payudaraku terpampang tanpa sehelai benang pun.
6345Please respect copyright.PENANAEv2BXG83pf
Pak Prakash melepas ciumannya padaku, karena aku masih ingin berciuman kembali aku tarik wajah Pak Prakash dengan menatapnya dengan cemberut.
6345Please respect copyright.PENANAg76vhnW33V
Sekarang aku bersandar di jok mobil, Pak Prakash yang berada di sampingku menunduk untuk berciuman denganku. Pak Usman yang di samping kananku meremas payudaraku, yang kadang memainkan putingku dengan memelintirnya dengan telunjuk dan jempol tangannya.
6345Please respect copyright.PENANAau1HfyW1Wg
Nafasku memburu, kurasakan vaginaku semakin gatal. Dengan sedikit mengangkat pinggulku, dress panjangku terlepas sempurna. Sekarang vaginaku yang tanpa bulu terpampang di depan tiga laki-laki yang bukan mahromku.
6345Please respect copyright.PENANAbnoPUJrR2N
Lalu kudengar suara Pak Jono, "Awas, jangan sampai selaput daranya robek!", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANA4ybdApDJEv
Sekarang aku gak hanya merasakan rangsangan di payudaraku dan ciuman di bibirku. Vaginaku yang terbuka tanpa penutup apa pun gak lepas dari sentuhan, gesekan dari Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash secara bersamaan.
6345Please respect copyright.PENANAYNms15Pm82
Kurasakan pangkal pahaku seperti dijilat, kucoba melepas ciuman Pak Prakash pada bibirku. Kutatap ke bawah, ternyata Rohman yang tanpa jijik menjilati pangkal pahaku. Kadang jilatannya turun, ke paha, betis sampai telapak kakiku.
6345Please respect copyright.PENANAfNUbCGBaNX
Tubuhku menggeliat, menggelinjang gak karuan mendapat rangsangan dari seluruh tubuhku. Kukepalkan tanganku, pinggulku bergetar setiap gelombang orgasmeku memuntahkan cairan yang tersendat-sendat seperti air mancur.
6345Please respect copyright.PENANAUoVcVDn3IG
"Ahhh sshhh".
6345Please respect copyright.PENANAykg2JUPCwr
Kuatur nafasku perlahan, menikmati sisa-sisa orgasmeku.
6345Please respect copyright.PENANAYtwbv2JIn3
"Luar biasa", kata Pak Jono menatapku dari kaca spion.
6345Please respect copyright.PENANAcQzkM0T9hu
Rohman membersihkan cairan orgasme dengan kain handuk. Belum sempat aku mengatur nafasku, Pak Usman dan Pak Prakash menghisap bulir-bulir keringat yang keluar dari tubuhku.
6345Please respect copyright.PENANArAJOAx26nk
Aku tersenyum menatap mereka, ntah kenapa aku sangat menyukainya.
6345Please respect copyright.PENANAniCBL3v9fj
"Kita udah sampai", kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAb1WTygugmc
Mobil Pak Jono masuk ke dalam bangunan yang megah dan mewah. "Ini rumah sekaligus bengkelku Na", kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAkNeB6yP1c2
Setelah memasuki garasi, karena kakiku merasa lemas. Aku dipapah Pak Usman untuk masuk ke dalam rumah dalam keadaan telanjang bulat.
6345Please respect copyright.PENANA0kAWCdB0Fy
Sesampainya di dalam rumah aku takjub, Rohman ternyata adalah anak orang kaya. Dengan malu-malu kutatap Pak Jono. Pak Jono tau aku meliriknya, lalu dia membalas melirikku juga.
6345Please respect copyright.PENANAPJKdX8nhrn
"Suka Na?", Tanya Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAkpVUwmTbQE
Aku menjawabnya dengan mengangguk saja dengan tersenyum ke arahnya. Pak Jono mendekatiku, "Biar aku aja Man!", Kata Pak Jono ke Pak Usman.
6345Please respect copyright.PENANAC66UKCjnNI
Kupikir Pak Jono ingin menggantikan Pak Usman untuk memapahku, ternyata tebakanku salah. Sekarang aku sedang digendong Pak Jono. Secara refleks, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAH9aFfYy2kG
"Kita kemana Pak?", Kataku sambil senyum-senyum menatap Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAS3aCTIqeW5
"Ke taman Eden, hehe", kata Pak Jono mencoba bercanda.
6345Please respect copyright.PENANATRZu8hcZL7
Kutatap Pak Jono dengan cemberut lalu tersenyum, "Garing Pak bercandanya", kataku terang-terangan.
6345Please respect copyright.PENANAkBwv0WKkJO
"Haha, maaf aku gak bisa bercanda Na", kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAeap3pIX8qV
Pintu kamar dibuka, lagi-lagi aku dibuat takjub. Kamar yang begitu luas, dengan ranjang dengan sprei putih dan bantal putih. Bau ruangan khas orang kaya, dengan bau yang sangat harum.
6345Please respect copyright.PENANA96kD9VCZIP
Sekarang aku direbahkan di atas ranjang, setelah Pak Jono merebahkanku di atas ranjang. Pak Jono melepas satu persatu pakaiannya. Kugigit bibirku dengan perasaan yang berdebar.
6345Please respect copyright.PENANATyThJ6XuNE
Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash yang masuk ke dalam kamar sudah dalam keadaan telanjang. Mataku nanar melihat tubuh mereka yang atletis, dengan penis yang menegang besar. Aku gak tau berapa besar dan panjangnya penis mereka.
6345Please respect copyright.PENANArBZolBaqfe
Tubuh Pak Jono yang gak sebagus tubuh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash gak membuat hilang nafsuku. Ntah hasrat apa yang muncul yang membuat nafsuku kembali melejit saat melihat ketelanjangan Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANADeT8JiPKWn
Pak Jono naik ke atas ranjang, setelah naik ke atas ranjang Pak Jono membelai rambutku. Lalu aku bangun, duduk menatap Pak Jono. Mata kita bertemu, sorot mata Pak Jono seakan menembus relung hatiku.
6345Please respect copyright.PENANAxG7An3tg4g
Tanpa kusadari aku menyebut kata ayah, "Ayah, Husna kangen", kataku tersenyum menatap Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAGQDj7PcRIv
Pak Jono menatapku dengan mengernyitkan dahinya, "Ayah?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
6345Please respect copyright.PENANA85zsTJPtjL
Air mataku tiba-tiba menetes, "Loh kamu kenapa Na?", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANA8znD8hS27n
"Gapapa Pak", kataku berbohong.
6345Please respect copyright.PENANA3jRV9x6Hzv
"Sudah bubar-bubar!", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAjgIDAujM5j
Pak Jono mengambil selimut putih untuk menutupi ketelanjangan tubuhku, sekarang meringkuk memeluk lututku sambil terisak.
6345Please respect copyright.PENANArUub5dJNXf
"Ceritakan Na! Kenapa kamu nangis?", Kata Pak Jono duduk di dekatku sambil mengusap air mataku.
6345Please respect copyright.PENANAiUNdmGPmGz
Kuusap air mataku, "Saya cuma keinget ayah saya aja Pak", kataku menunduk sambil sesenggukan.
6345Please respect copyright.PENANAtsZQ8X5VkB
Pak Jono mengusap-usap punggungku, "Emang ayah kamu dimana? Selama ini Rohman gak pernah cerita soal orang tuamu", kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAyRXCSAnzdE
Kuhembuskan nafas panjang, "Rohman gak pernah saya ceritakan soal ayah saya Pak. Saya sejak kecil hidup sama kakek saya, seumur hidup saya belum pernah ketemu sama ayah saya."
6345Please respect copyright.PENANAPFbuCLaWbk
"Kok bisa gitu? Lalu ibu kamu gimana?", Tanya Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAc5jKgejvQG
Tangisku meledak seketika, "Ibu saya meninggal setelah dapet hukum cambuk di Aceh Pak. Hiks hiks. Karena gak sanggup menerima bully dari warga, ibu saya bunuh diri. Hiks hiks", kataku dengan tangis meledak.
6345Please respect copyright.PENANAPipZeZyUKv
Kulanjutkan ceritaku, "Saat itu ibu saya masih berumur 15 tahun, begitu juga ayah saya. Yang ketangkap basah sedang... "Kataku sambil terisak, aku gak sanggup melanjutkan ceritaku.
6345Please respect copyright.PENANAoRvOuxzlgO
"Udah, udah, jangan dilanjutkan! Aku tau permasalahannya", kata Pak Jono memelukku.
6345Please respect copyright.PENANACvsWZYnI7s
Kupegang tangan Pak Jono lalu menariknya agar memelukku lebih erat, Pak Jono yang tau keinginanku, memelukku dengan erat.
6345Please respect copyright.PENANAiWho7STfLT
Sambil mengusap-usap punggungku, Pak Jono menenangkanku, "Anggap aku ayah kamu, kalau kamu mau Na!", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANACRwgmyEEj8
Kutatap wajah Pak Jono dengan mata berkaca-kaca, sambil kupegang pipi Pak Jono. Selimut yang menutupi tubuhku jatuh, yang akhirnya tubuhku yang telanjang kembali terpampang.
6345Please respect copyright.PENANAVt0HLB60rk
"Kalau begitu, biarkan Husna beri apa yang Husna miliki!", Kataku sambil mengecup bibir Pak Jono.6345Please respect copyright.PENANAKKT8M0FrYf
6345Please respect copyright.PENANAWlp2zjCcDP
Pak Jono membalas ciumanku, gak hanya dengan kecupan tetapi juga lumatan.
6345Please respect copyright.PENANApbcSUiwUzZ
"Muah, srup, srup."
6345Please respect copyright.PENANAus3nQy9Mbv
Sekarang aku rebah di atas ranjang, tubuh Pak Jono yang telanjang menindih tubuhku yang telanjang pula.
6345Please respect copyright.PENANANVB1lEb9d4
Penis besar Pak Jono yang menegang menempel di bibir vaginaku, mengetahui itu kupeluk tubuh Pak Jono lebih erat lagi agar penis besar Pak Jono semakin menggesek vaginaku.
6345Please respect copyright.PENANAp7CUav8KC8
"Pak!", Kataku pada Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANAcwHXLfjjix
"Iya Na?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
6345Please respect copyright.PENANAbe1AORMdRE
Dengan tersenyum aku bilang, "Biarkan Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash ikut kesini Pak!".
6345Please respect copyright.PENANAGqj8StoxE1
Pak Jono memandangku dengan tersenyum, "Suka ya dikelilingi banyak laki-laki?", tanya Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANA0QT6Ih6Kk2
"He'em", kataku sambil mengangguk.
6345Please respect copyright.PENANAgKqceFAAfS
"Nakal ya!!", Kata Pak Jono sambil memencet hidungku.
6345Please respect copyright.PENANAErD3HPlyTe
"Hihi, ya gapapa Pak", kataku sambil tersenyum.
6345Please respect copyright.PENANA77OyAsNfQp
"Kasian dong anakku nanti?", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANANt9tkNFjOo
"Yee Pak Jono. Pak Jono kan juga ikut nikmatin aku, wle", kataku sambil tersenyum nakal.
6345Please respect copyright.PENANA9UXPCPF4Ks
"Iya juga ya, haha", kata Pak Jono ketawa lebar.
6345Please respect copyright.PENANAAN6vB7Ppih
"Tuh kan", kataku sambil cemberut.
6345Please respect copyright.PENANAxQrhIVNqMK
Lalu Pak Jono kembali menindihku, melumat kembali bibirku. "Muah, srup, srup."
6345Please respect copyright.PENANAIJ251ddsvA
Tangan Pak Jono yang berada di payudaraku gak henti-hentinya meremas payudaraku. Lalu Pak Jono duduk di sebelahku, "Sebentar aku chat Rohman dulu!", Kata Pak Jono.
6345Please respect copyright.PENANABjP1JXo0Sa
Setelah selesei mengirim chat pada Rohman, Pak Jono kembali mencumbu bibirku. Bunyi kecipak, kecipuk memenuhi ruangan. Meski di kamar ini ada AC, peluhku tetap membasahi tubuhku.
6345Please respect copyright.PENANA047fiWvf2o
"Kita pesta nih bos?", Tanya Pak Prakash.
6345Please respect copyright.PENANAjQc0bNlAjr
"Iya dong", kata Pak Jono antusias.
6345Please respect copyright.PENANAMGBuzQt6t0