x
Osamu menelan ludah tatkala Arisu mulai meremas-remas batangnya dari luar, jantungnya berdegup kencang tak mengira kalau hal seperti ini akan terjadi. Segera Osamu menangkap tangan Arisu lalu menepisnya dari batangnya, setelahnya Osamu pun berbalik untuk melihat wajah merah padam putrinya itu dengan matanya sendiri.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26Sr2FUDpt
"Pa-papa...." ucap Arisu lirih hingga membuat Osamu merinding dibuatnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IcCmSpLbx
Sebelum Osamu sempat membalas, sebuah ciuman mendarat di bibirnya bersamaan dengan daging lunak yang berusaha memasuki mulut untuk bergelut dengan lidahnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNoIXzebVK
"Hmmm... Ar-Arriiss..." gumam Osamu saat Arisu mulai memasukkan lidahnya dalam mulut Osamu, dan mengelitik lidahnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEL79hfpSM
Osamu berusaha berontak, namun Arisu segera mendorong tubuhnya hingga jatuh terlentang dan menindihnya sambil terus berciuman. Jantung Arisu berdegup kencang wajahnya merah seperti tomat, tapi bibirnya terus menyosor Osamu sementara tangannya menerobos masuk dalam celah kaos polos yang dikenakan Osamu.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tCWXMZG4s
"Papa.... Aku.... Aku... Aku menyukaimu.... Maaf, Pa. Aku melihatmu sebagai seorang laki-laki, aku benar-benar buruk bukan!?" ucap Arisu setelah puas menciumi bibir Osamu sambil menindihnya dengan tatapan menyesal.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCx8GN0b0Qx
"Arisu..." kata Osamu yang terlihat shock dengan pernyataan Arisu barusan.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbXZhX94iT
"Maaf.... Maaf, Papa...."
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94U1CPZX9N
Bola mata Arisu berkaca-kaca, ia bangun dari atas Osamu lalu berlari kecil meninggalkan Osamu, dan masuk ke kamarnya dengan perasaan campur aduk.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrciaeNfTuB
Osamu termenung saat Arisu pergi darinya, ungkapan Arisu barusan telah membuatnya tak bisa tenang hingga ia pun tanpa sadar mengejar Arisu sampai ke depan pintu kamarnya yang tertutup rapat. Sejenak Osamu berdiri di depan pintu itu dengan ragu, tangannya begitu gemetar untuk mengetuk pintu, namun hati kecilnya tak bisa tenang.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0GETv5Hij
"Arisu.... Kita perlu bicara...." ungkap Osamu setelah memantapkan hatinya, sambil mengetuk pintu kamar Arisu.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0amZKZebL
Tok! Tok! Tok!
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78IOy8IPyr
Osamu mengetuk beberapa kali, namun tak ada satupun jawaban yang terdengar dari balik pintu. Setelah mengetuk cukup lama, tiba-tiba pintu kamar terbuka ... Menampakkan Arisu dengan mata bengkak sehabis menangis—tetap dengan jaket pinknya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIWqVXyHc2
"Masuk," ucap Arisu sambil menyeka sisa air matanya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpUamQ1ku9
Glek!
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSc61d9mXTi
Sambil menelan ludah Osamu masuk ke kamar Arisu yang berantakan penuh pakaian berserakan, dan sampah sisa makanan di lantai. Osamu duduk di ranjang Arisu bersama Arisu yang duduk di sebelahnya dengan perasaan canggung.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkEiK4OxKe
"Soal tadi, apa benar yang kau katakan sebelumnya? Arisu... Apa kau menganggapku sebagai seorang laki-laki?" tanya Osamu langsung ke intinya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNptrCl5hN
Arisu hanya mengangguk menjawab pertanyaan Osamu dengan pandangan menunduk.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZPySK7hfn
Osamu menghela napas, "Apa yang kau lihat dariku Arisu? Aku ini sudah tua, tak punya harta melimpah, dan seorang yang pernah gagal dalam berumah tangga. Apa yang kau harapkan dari lelaki sepertiku, terlebih lagi aku ini Ayahmu. Hubungan seperti itu tak akan berjalan dengan lancar."
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXDXgyVnSK
Arisu terdiam, hatinya berkecamuk mendengar ucapan pesimis Osamu hingga ia pun akhirnya mendapat keberaniannya kembali.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhOdYujaa7
"Kau salah Papa, kau lelaki yang hebat. Kau ganteng, bertanggung jawab, dan sosok seorang Ayah yang hebat ... Siapapun wanita pasti akan jatuh cinta dengan ketulusanmu, hanya karena kau pernah gagal ... Bukan berarti kau adalah orang yang gagal. Aku mencintaimu, apa pun yang terjadi aku sangat ingin bersamamu ... Meski dunia menenang kita, aku tetap akan maju, jika itu bersamamu ... Papa...."
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtaPaq6Hfq
Osamu terbelalak, kata-kata Arisu seolah telah menjadi guyuran air yang membersihkan dirinya dari lumpur pekat yang selama ini terus menjeratnya. Tanpa sadar tubuh Osamu bergerak, dan mendekap Arisu seperti seorang Romeo yang memeluk pujaan hatinya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡii5FoFydk0
"Arisu... Terimakasih kasih," kata Osamu setelah melepaskan pelukannya dari Arisu.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZSZjmE2lW
Mata keduanya saling bertemu dengan pandangan berbeda dari sebelumnya, perlahan keduanya saling mendekatkan wajah, lalu berciuman dengan liar sambil saling berpelukan, dan merangkul satu sama lain. Kali ini Osamu membuka mulutnya menerima lidah Arisu ke dalam mulutnya untuk saling meraba, dan beradu lidah hingga membuat mereka berdua dipenuhi keringat.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvOn1syIWg
Osamu melepaskan cumbuannya, lalu mengarahkan tangannya untuk menyentuh gundukan gunung indah yang tertutup jaket pink di depannya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77sSPFsUUo
"Ahhh...." Arisu langsung mendesah saat kedua tangan Osamu meraba-raba payudaranya yang sudah mengerah karena cumbuan tadi.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXAdaQp584
Osamu meremas pelan kedua gunung Arisu dengan jantung berdegup kencang, ia tak menyangka kalau gunung Arisu begitu kenyal, dan berisi untuk disentuh seperti punya mantan istrinya dulu. Sementara Osamu masih terpaku dengan kedua gunung kenyal itu, tangan Arisu seperti ular bergerak cepat ke arah celana Osamu, dan menurunkan resleting sekaligus celana dalamnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCxJnApNdN
"Oughh! Ahhh.... Arisu...." pekik Osamu saat ia merasakan sebuah cekikan di kontolnya yang mengeras.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGWt1wkL91
Arisu tersenyum kecil melihat ekspresi lucu yang dibuat Osamu, lalu mulai mengocok kontol besar Osamu naik turun hingga membuat Osamu berteriak keenakan.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcYU4ywnUI
"Ahh.... Arisu... Oughh! Kenapa kau jago sekali.... Sudah berapa banyak kontol yang kau kocok seperti ini!? Ahh... Ahhh..." gumam Osamu sambil terus meremas-remas dua tetek Arisu dengan lebih keras.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7J02ptyyC
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhljqntTQJ
"Biar kubuat Papa lebih nikmat lagi, serahkan padaku," ucap Arisu yang mulai bangkit sifat binalnya setelah mendapat pujian dari Osamu
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH17gWOBcDi
Perlahan Arisu menurunkan resleting di jaket pink-nya hingga terlihat pakaian dalam berwarna merah cerah yang Arisu kenakan. Dengan hanya mengenakan pakaian dalam berwarna merah, Arisu melucuti satu persatu pakaian Osamu seakan dia seorang bocah, dan membuatnya telanjang bulat sambil menutup kontol dengan tangannya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKB2ggkbXG
Sambil tersenyum nakal, Arisu meraih kontol besar Osamu lalu meludahinya dengan air liur sebelum mulai menjilatinya naik turun seperti eskrim. Osamu merem melek menikmati sapuan lidah Arisu di kontolnya, hingga sebuah lenguhan keras terdengar tatkala Arisu mulai memasukkan kontol besar kesukaannya itu dalam mulutnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVQvBlzqDH
"Hmmm... Emmm...." gumam Arisu sambil memfelatio kontol Osamu yang ukurannya semakin besar tiap detik seperti akan meledak.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjISsxr7tQ6
"Uggghhh.... Arisu! Aku... Aku keluuaarrr!" eram Osamu sambil meraih kepala Arisu, dan menjambak rambut pirangnya sembari menghentakkan kemaluan semakin dalam ke mulut Arisu.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4MKu0DypQ
Croooottt!
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuYaYQLhmd
Semburan keras mani Osamu menyemprot masuk dalam kerongkongan Arisu hingga membuatnya tersedak, denyutan kontol Osamu yang besar itu masih terasa dalam mulutnya bersamaan dengan peju yang meleleh keluar dari mulutnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvfmBgyGKA
"Ka-kau gak papa, Arisu!?" kata Osamu khawatir—menganggap ia sudah terlalu berlebihan.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCaGmx4izy
Di luar dugaan Arisu hanya tersenyum, lalu mulai melepas kait bh-nya hingga teteknya yang kencang itu melompat keluar. Osamu terbelalak saat Arisu mulai menelan peju dalam mulutnya sambil bertelanjang dada hingga habis tak bersisa.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2p5KZVzjtw
"Mau gantian, Papa?" tawar Arisu yang mulai melorotkan celana dalamnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQ8XL5nH5N
"Tu-tunggu! Be-belum saatnya Arisu.... Untuk sekarang bagaimana kalau begini saja. Hatiku belum siap untuk sejauh itu, bagaimana kalau pelan-pelan saja, kita melakukannya." kata Osamu yang membuat Arisu cemberut mendengarnya.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOOSh3iTkQ
Namun Arisu tak egois, ia tahu kalau Papanya itu perlu waktu untuk menerima dirinya dalam pelukannya. Hingga akhirnya Arisu mulai mengenakan kembali jaket pinknya, lalu mencium Osamu dengan mesra sambil berbisik kecil.
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV2BRATiXP
"Jika saatnya tiba, tolong panggil aku dengan sebutan Sayang, D-a-r-l-i-n-g!"
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdu5VzWhabf
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjSIJeLOJ7
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcyisw6pRv
3771Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZ4V7THGVF
