Tidak mudah menjadi cewek teknik. Semua ada plus minus nya, hmm atau mungkin banyak minusnya?

Well this is about facts of engineer girl like me... Yang sayangnya adalah teknik sipil!

1. Biasanya masuk jurusan ini bukan karena keinginan sendiri. Well, itu biasa! Banyak cewek yang nyatanya tidak mau masuk teknik dan ini nyata. Buktinya, seangkatan teknik sipil ceweknya tidak sampai 5% dan 30 cewek diangkatan saya itu sudah termasuk banyak. Kalau jurusan teknik yang lain?  Kalau ada cewek di teknik mesin itu sangat luar biasa meskipun hanya 1 orang. Kalau Elektro? Di kampus saya bahkan sampai dibuat bahan tertawaan "kutukan tiga kali angkatan 1 cewek". Kalau industri mungkin masih lumayan banyak kali ya?

2. Lalu kenapa masuk teknik? Well, guys orang tua itu penentu dan dinding tertebal. Kalau mereka oke sama pilihan anaknya ya bisa saja tidak masuk teknik atau yang dulunya dan kerjaannya tidak ada sangkut pautnya sama urusan Teknik. Nah, yang parah adalah kalau orang tuanya punya kerjaan atau dulunya lulusan Teknik, pasti ingin anaknya ikut juga dan tanpa pandang bulu!

3. Untung aja, rata-rata cewek itu rajin. Kalau gak rajin? ya siap-siap aja... pilihannya hanya di keluarin atau mengeluarkan diri. Kok gitu? Ya karena cewek rata-rata hafalannya aja yang tinggi. Dan di Teknik khususnya Teknik Sipil butuh logika lebih banyak dan ketekunan 10 x lebih besar bagi orang-orang yang masa SMA bukan tipe anak ranking.

4. Trus enaknya apa kak? Banyak cowoknya yang lebih bisa mengayomi. Kadang mungkin ngajarin kalo tidak bisa. Kalau banyak cowoknya, No Drama! Bagi kalian yang bosen dan gak suka drama anak sekolah, kalian akan bebas sebebas-bebasnya dari drama di fakultas ini. Loh kok bisa? Bisalah, karena di teknik itu sudah susah banget kuliahnya jadi muridnya tidak mungkin mau menambah kerunyaman.

Terus ceweknya gimana? Karena populasinya dari awal banyak cowoknya, nanti ceweknya makin lama makin kaya cowok. Nah yang lucu adalah semester awal masuk, cewek-ceweknya mungkin masih make-up an cantik, rapi, kulit bersinar dan sebagainya. Percayalah itu tidak akan lama sebelum semua menjadi kusam bermata panda dan rambut awut-awutan saat ujian.

5. Perpustakaan yang sejatinya sepi bakalan penuh dengan anak teknik, khususnya Teknik sipil menjelang ujian! Gak percaya? Coba dicek sendiri! Mereka akan saling berkelompok dan belajar bersama, tentu saja tanpa pandang bulu!

6. Bagi kalian yang masa sekolahnya berjaya dengan nilai minimal 80, percayalah saat kalian di Teknik Sipil 60 itu sudah luar biasa! Sudah bisa dipastikan lulus dan itulah yang bisa membuat kalian tetap tersenyum menghadapi apapun...

7. Kalau  nilai dibawah 60 kak? Jangan khawatir, masih banyak yang dibawah atau yang nilainya sepantaran dengan kamu.

8. Kalau gak lulus dan ngulang ada temennya gak kak? Nah ini! Justru lebih banyak temennya dari fakultas lain! Mau cari yang angkatan tua juga tinggal nunjuk aja.

9. Terakhir, seringkali bahan tertawaan anak teknik itu tidak lucu bagi orang kebanyakan. Tapi bagi kami, kita bahkan bisa terbahak-bahak!

10. Bagi beberapa orang di jurusan ini, kupu-kupu (KUliah PUlang - KUliah PUlang) itu sangat indah! karena akan sulit menyeimbangkan kepanitiaan dengan kuliah. Seperti diminta pilih salah satu, kuliah atau panitia? Tentukan pilihanmu! Gitu...

SeKiAn dan terima kasih... :))

Didasari dengan doa dan rasa percaya sebuah permohonan apa saja bisa terwujud, meski permohonan itu sangat aneh. ‘Menikah dengan Bajak Laut tampan’ sebagai hadiah natal di masa depan adalah permohonan Lillian Gree pada Santa saat natal di umurnya yang hanya dua belas tahun.

Namun seiring berjalannya waktu kedewasaan, Lillian Gree lupa pada permohonannya dan pada ‘Hutang Santa’ yang dicetusnya. Lalu apa yang akan ia lakukan saat Santa membayar hutangnya  di usianya yang beranjak dua puluh empat tahun?