•~PROLOG~•

Cerita ini adalah cerita fantasy yang ketika dua saudara ingin mendapatkan 995 kekuatan yang belum ia dapat. Mereka hanya memiliki 2 kekuatan dan itu belum terlalu ampuh untuk mengalahkan Seop`gnicais si Raksasa 99 Bayangan. Yang mengurung mereka di dalam negeri Vakoem.

Mereka tidak hanya diam meratapi tetapi mereka semangat untuk mendapatkan 995 kekuatan yang bila dihitung dengan jari lumayan banyak.

Dalam surat wasiat yang dituliskan oleh Nenek Moyang A-lorf dan A-seroza mereka harus menemukan gelang πad`popus dan tjoe'¢mikal× yang hilang selama 3798 tahun.

Oleh karenanya, mereka bersama menyatukan imunisi yang berupa gagasan untuk disatukan dan mendapatkan solusi yang terbaik. Mereka akhirnya menggali tanah, untuk menemukan jawaban. Mereka terus menggali, hingga mereka menemukan banyak rintangan yang menghadang.

Mulai dari $tone Catjieng, hewan yang berupa cacing berbadan batu, hingga Drag£akleoy si Ratu Naga Berminyak. Walaupun tidak mudah, mereka kadang menjadi bom penghabisan, namun setiap detikpun mereka tidak menyerah.

Mereka juga kadang bercucuran darah, namun persahabatan dapat mengobati luka mereka dan mereka dapat ketitik terakhir, yaitu menemukan gelang πad`popus.

Satu gelang sudah mereka temukan, tinggal satu gelang lagi yang berada ditempat berbeda, suasana berbeda, dan lebih tajam perlawanan heroiknya.

***

Mereka juga bertemu Si 903°C, hewan mirip kumbang Api Super Dahsyat jenis zaman miosen yang masih hidup dan Si 903°C ini merupakan Raja dari Semua Jenis Kumbang tersebut.

Mereka akhirnya mendapatkan 2 gelang, mereka saling berebut, dan mereka tidak dapat apa yang mereka inginkan. Karena gelang tersebut sama sama pecah menjadi 2 bagian yang terlempar ke ufuk mentari.

Dan seketika mereka hilang terpisah, ditemui oleh Nenek Moyang melalui hologram singkat, Nenek Moyang mereka sedih atas kelakuan mereka yang sangat berbeda dengan zaman zaman sebelumnya.

Mereka akhirnya saling berjuang sendiri sendiri untuk keluar dari "Penjara" ini dan bisa mendapatkan goal berupa "995 kekuatan" yang masih belum bisa dipastikan masih utuh apa tidak.

Mereka dipisahkan oleh balutan negeri gelembung pelangi yang sangat kuat, sangat suci. Mereka saling melambaikan tangan atas kekecewaan mereka, kerinduan mereka, yang tidak dapat mereka bersamai lagi.

Hologram Nenek Moyang mereka kembali muncul, memerintahkan agar mereka saling memejamkan mata, akhirnya mereka dapat bersama lagi dalam negeri yang sama walaupun masih ter-lock Negeri Seop`gnicais.

Walaupun demikian, mereka tetap bersyukur karena masih bisa bersama, bisa bersaudara, dan mereka janji mereka akan selalu damai tanpa perpecahan.

Petualangan dimulai, mereka akhirnya bisa mengalahkan Seop`gnicais dan juga dapat bertemu dengan Bitontiyella, walaupun melalui hologram. Bitontiyella mengatakan bahwa ia telah mendapatkan 331 gelang, yang sisanya masih bersama .. dan ...

Bitontiyella menugaskan untuk melalui jalur Dik-Omposyj untuk mendapatkan 331 gelang tersebut. Bitontiyella menyarankan agar Aniregibolseroza dan Aleugnebadilorf mendapatkan kunci berupa magnet U yang bernama Qitkeqnold`s diraih untuk menarik 331 gelang dengan mudah dan mempercepat waktu.

Hingga mereka bertemu dengan .. dan ... . Mereka akhirnya bisa mendapatkan 995 gelang tersebut. Tapi mereka lupa janji yang mereka sepakati. Mereka saling berebut dan 995 gelang tersebut terlempar ke udara dan membentuk galaksi-galaksi bintang yang bertaburan indah. Mereka saling menguasai setiap galaksi.

Mereka loncat ke galaksi pertama, Riortnovelooh untuk mendapatkan panah yang ditancapkan oleh Nenek Moyang mereka yang mengeluarkan segala beban, segala amarah atas imgkarnya janji antar A-lorf dan A-seroza. Panah itu merupakan pertanda, siapa yang menang dan mendapatkan satu galaksi tersebut.

Apakah yang terjadi selanjutnya? Apakah anda penasaran? Mereka akhirnya tidak dapat memenuhi segala impiannya yang dapat dibilang sangat tidak mungkin atau mustahil tersebut.

Mereka akhirnya membentuk satu Kerajaan Besar, yang A-lorf menjadi Raja dan A-Seroza menjadi Perdana Menteri. Mereka hidup rukun, dan membuat monumen bersejarah untuk mengenang perjuangan mereka selama ini, Monumen Ertfinole`des. Mereka sama sama menang tersedu-sedu ketika mereka bersama, melihat dan menatap monumen tersebut, dan mereka berharap agar anak cucu dan generasi selanjutnya agar selalu berkerja sama dan menghindari perpecahan, karena damai dan rukun adalah jalan indah yang akan selalu diingat dan bermakna sebagaimana mutiara yang indah tiada tara.