Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
106Please respect copyright.PENANAAbWJvYahD8
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
106Please respect copyright.PENANAaq8D4JeWxG
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
106Please respect copyright.PENANAmg07vZeb1W
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
106Please respect copyright.PENANA4ZlLSQ7MHD
“Apa yang harus kulakukan?”
106Please respect copyright.PENANA3KpawICwDa
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
106Please respect copyright.PENANA9wlG2oMPSn
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
106Please respect copyright.PENANARkdSkQcZHG
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
106Please respect copyright.PENANArR1FCiR08Q
“Cakar Iblis Asura!”
106Please respect copyright.PENANALasICP3ZEm
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
106Please respect copyright.PENANAlO5mlR37w1
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
106Please respect copyright.PENANAS1Z0FJVORp
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
106Please respect copyright.PENANAbzsGhXMlDQ
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
106Please respect copyright.PENANAgTU0ajAU8M
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
106Please respect copyright.PENANA1vDuJ666xm
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
106Please respect copyright.PENANApXCUKQ4Wj1
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
106Please respect copyright.PENANAXOFxhHSErB
Pria itu meraung.
106Please respect copyright.PENANA6FEYGB3iXz
“BAI TIAN!!!”
106Please respect copyright.PENANAKDHmhW9QZC
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
106Please respect copyright.PENANAbPh63lATHg
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
106Please respect copyright.PENANAkUXcIUpXRb
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
106Please respect copyright.PENANAVT1UVyr8Ri
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
106Please respect copyright.PENANAZ2Bjp9ad5w
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
106Please respect copyright.PENANATtdrShnOzZ
Tiga hari berlalu.
106Please respect copyright.PENANAMQEBrjDK86
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
106Please respect copyright.PENANAAbQmKVdsjl
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
106Please respect copyright.PENANAnGcMHVw6ie
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
106Please respect copyright.PENANAFCb226742H
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
106Please respect copyright.PENANAjug3E0Yk9k
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
106Please respect copyright.PENANAxAYKwWntQx
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
106Please respect copyright.PENANAIPBZgZSjVw
“Siapa?”
106Please respect copyright.PENANArGgloSIma5
“Sistem pewaris.”
106Please respect copyright.PENANA1Vgpwujb3n
Darah Bai Tian membeku.
106Please respect copyright.PENANAbZvC88hByh
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
106Please respect copyright.PENANARdWRkWnGie
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
106Please respect copyright.PENANAKmDT9kUScC
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
106Please respect copyright.PENANAD0rs8sbyKt
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
106Please respect copyright.PENANAjKjrOFhOKO
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
106Please respect copyright.PENANATU78smWIgt
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
106Please respect copyright.PENANA7UUU2wffto
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
106Please respect copyright.PENANATDJWg2sdBi
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
106Please respect copyright.PENANAjCvrJdskcN
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
106Please respect copyright.PENANA9KBfwxagBd
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
106Please respect copyright.PENANATOrpzl5ypN
“Mereka datang.”
106Please respect copyright.PENANApZr9UrkPkS
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
106Please respect copyright.PENANAzCJ5H18BDJ
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
106Please respect copyright.PENANAwvMMbAwpvO
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
106Please respect copyright.PENANAO7KxKgUqq2
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
106Please respect copyright.PENANAWM6hjg1v4z