Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
113Please respect copyright.PENANA3cKgkWIXZM
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
113Please respect copyright.PENANAFT6lvgcQbs
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
113Please respect copyright.PENANAG7hukxXA3l
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
113Please respect copyright.PENANAElAt6En2jH
“Apa yang harus kulakukan?”
113Please respect copyright.PENANAVWFA2qrIuX
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
113Please respect copyright.PENANAI5xPYkUtr2
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
113Please respect copyright.PENANAKRpbollwuU
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
113Please respect copyright.PENANAg80GlfzlJK
“Cakar Iblis Asura!”
113Please respect copyright.PENANA86ZuPXsRRH
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
113Please respect copyright.PENANABwZJCmX61g
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
113Please respect copyright.PENANApxZZzUbyX9
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
113Please respect copyright.PENANAdVbObU3VuG
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
113Please respect copyright.PENANAydKLFMjMCf
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
113Please respect copyright.PENANA6sLmJbnm1y
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
113Please respect copyright.PENANAtAI9tG1Hbb
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
113Please respect copyright.PENANALBWrR0bqKE
Pria itu meraung.
113Please respect copyright.PENANAAA04ohEVmU
“BAI TIAN!!!”
113Please respect copyright.PENANAuE3pjOpJeH
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
113Please respect copyright.PENANA4j6vVMHU0a
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
113Please respect copyright.PENANAf7PXjVF0mH
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
113Please respect copyright.PENANARIQQDhwOD7
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
113Please respect copyright.PENANAM9h3lT8Wij
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
113Please respect copyright.PENANAuovlXz1HDM
Tiga hari berlalu.
113Please respect copyright.PENANAh61A5wfMvi
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
113Please respect copyright.PENANAg17h1NgqBl
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
113Please respect copyright.PENANAfFLl6qLYFZ
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
113Please respect copyright.PENANAWNvQwbE84w
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
113Please respect copyright.PENANA6Xl12qCoOP
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
113Please respect copyright.PENANANWmHzRRRMJ
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
113Please respect copyright.PENANAqINPlHvzIT
“Siapa?”
113Please respect copyright.PENANA1PAyvEI855
“Sistem pewaris.”
113Please respect copyright.PENANAySGFUcQbZV
Darah Bai Tian membeku.
113Please respect copyright.PENANAyfoMiDa5oQ
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
113Please respect copyright.PENANATVB5jVXlSp
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
113Please respect copyright.PENANArSydXQRV6c
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
113Please respect copyright.PENANASdiW2Gmt7d
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
113Please respect copyright.PENANASKoNNBNrBn
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
113Please respect copyright.PENANATi36OoSPMD
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
113Please respect copyright.PENANAjtmnD4cSrg
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
113Please respect copyright.PENANAaoYl5mI3qp
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
113Please respect copyright.PENANA9iMabjSvxx
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
113Please respect copyright.PENANAlJ0UVU219J
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
113Please respect copyright.PENANABP5eAlTrHo
“Mereka datang.”
113Please respect copyright.PENANADmY1zuvo2g
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
113Please respect copyright.PENANAzdbmSkhnfI
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
113Please respect copyright.PENANA4Ifxq964CB
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
113Please respect copyright.PENANArrIJbpEb9O
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
113Please respect copyright.PENANAk07yvCfrWB