Diperkosa Para Kuli Bangunan dan Mandor501Please respect copyright.PENANAsXuUL1ZyWt
501Please respect copyright.PENANAC8WHZ8UeaP
501Please respect copyright.PENANA4rALusVLsT
501Please respect copyright.PENANAFeZd81oAHl
501Please respect copyright.PENANAVWAUrhtRVj
501Please respect copyright.PENANAR8bXTts6yU
501Please respect copyright.PENANAxW1WWVmZ4S
501Please respect copyright.PENANAPcwAo8fp1y
Tomi adalah seorang mandor buruh sebuah pabrik yang usianya bisa dibilang sudah paruh baya. Garment di kawasan Bandung. Dia bekerja sebagai seorang pengawas buruh dibagian produksi. Perangainya cukup sangar sikapnyapun tegas terhadap para buruh-buruh yang bekerja disitu. Dia tidak pelit dengan kata-kata kasar dan caci maki terhadap para buruh yang melakukan kesalahan. Bagi para buruh tidak ada pilihan lain selain bekerja dibawah tekanan mandor Tomi karena memang mencari pekerjaan lain sangatlah sulit.501Please respect copyright.PENANAPImDsMDZWP
501Please respect copyright.PENANAOsjeJmIa6Y
501Please respect copyright.PENANAfFtrgiemDy
501Please respect copyright.PENANAMsbTHPmwah
Tomi diangkat oleh perusahaan sebagai seorang mandor karena dia memiliki latar belakang kehidupan yang keras, memang dia adalah seorang preman disebuah kawasan yang rawan kriminal di Bandung. Dengan harapan kedudukan Tomi sebagai mandor buruh, maka para buruh akan segan dan takut terhadap perusahaan.501Please respect copyright.PENANA26MuDs05ws
501Please respect copyright.PENANAhsttI5llWU
501Please respect copyright.PENANADL1Hhi1IJx
501Please respect copyright.PENANANlf15caLow
Saat ini ada seorang mahasiswi yang kebetulan sedang tugas magang di pabrik itu namanya Ani, usianya masih 19 tahun dan dia adalah seorang mahasisiwi Fakultas Teknik Industri pada sebuah perguruan tinggi negeri yang terkenal di kota Bandung. Ani cukup lincah dalam bekerja. Gadis cantik itu pintar dan rajin dalam melakukan tugas-tugasnya. Dia memiliki wajah yang imut-imut dan cantik sekali seperti mojang-mojang Bandung umumnya yang memiliki kulit putih bersih. Selama bekerja magang di pabrik itu, Tomi sering memperhatikan Ani. Potongan tubuhnya sintal padat proporsional dengan tinggi tubuhnya yang sekitar 160-an cukup membuat Tomi tertarik perhatiannya kepada Ani.501Please respect copyright.PENANAmmdgciT7VK
501Please respect copyright.PENANAXNJKUvFyF1
501Please respect copyright.PENANAXOO5Y6CJDU
501Please respect copyright.PENANAFFU7cWRrSV
Penampilan Ani memang lain dibandingkan dengan gadis-gadis lainnya. Ani lebih senang menggunakan celana jeans dan baju yang ketat seperti umumnya penampilan seorang mahasiswi sehingga lekuk-lekuk tubuhnya terlihat jelas. Hal itulah yang membuat para lelaki dipabrik itu sering memandangi kemolekan tubuh Ani. Begitu pun dengan Tomi yang selalu mencuri-curi pandang melihat keindahan dan kemolekan tubuh Ani. Hal ini tidak disadari oleh Ani karena dia lebih serius untuk menyelesaikan tugas-tugasnya selama magang di pabrik itu.501Please respect copyright.PENANAOLFnrqfyzu
501Please respect copyright.PENANArzvpP1vpmo
501Please respect copyright.PENANAhKg7io1e3F
501Please respect copyright.PENANAJd1CZu57Zw
Sesekali Tomi menyempatkan diri untuk memasang muka ramah dan bercakap-cakap dengan Ani hanya sekedar menukmati kecantikan wajah gadis tersebut. Padahal dengan karyawati atau buruh wanita yang lainnya boro-boro dia memasang muka ramah yang ada selalu tampang sangar yang diperlihatkannya dan ucapan-ucapan yang jauh dari keramahan. Singkat kata Tomi telah jatuh hati berat kepada Ani, mahasiswi cantik itu.501Please respect copyright.PENANAtyCMFYEpAl
501Please respect copyright.PENANAeCszCThHuS
501Please respect copyright.PENANAbUvf8LwTzG
501Please respect copyright.PENANALtHbodwBmj
Pada suatu hari menjelang berakhirnya masa kerja magang Ani di pabrik itu, Tomi memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya. Sore hari itu ditemuinya Ani disebuah kantin di pabrik itu, dengan rasa percaya diri dan nekat dia utarakan keinginannya untk menjadi pacar serta pendamping hidup Ani. Namun, pada akhirnya keadaan berubah dan merupakan titik balik perasaan Tomi, dari rasa cintanya kepada Ani berubah 180 derajat menjadi benci.501Please respect copyright.PENANA6dLdDqAveo
501Please respect copyright.PENANAo1nTBe2z6q
501Please respect copyright.PENANAg9QDdL3y4q
501Please respect copyright.PENANA7RQLuIXdYh
Cinta Tomi ditolak mentah-mentah oleh Ani. Dengan alasan selain perbedaan agama, usia yang terpaut jauh dimana Tomi saat ini telah berusia 38 tahun sedangkan Ani baru 19 tahun selain itu juga terdapat beberapa sifat Tomi yang tidak cocok dengan Ani. Seperti diketahui latar belakang Tomi adalah seorang preman, pemabok dan penjudi.501Please respect copyright.PENANAsVL1zqCSAq
501Please respect copyright.PENANA4eRxIpBge0
501Please respect copyright.PENANA9EwefaCy93
501Please respect copyright.PENANA7EAiEvZikJ
Sejak itu hati Tomi menjadi panas, kesal dan marah atas jawaban dari Ani. Didalam hatinya tiba-tiba muncul rasa dendam terhadap Ani. Dan diapun merencanakan akan berbuat sesuatu terhadap Ani, “Hmmm… tunggu tanggal mainnya gadis sombong… puih !!!” batinnya.501Please respect copyright.PENANATQuj7y1Asm
501Please respect copyright.PENANA38NzK8kRyr
501Please respect copyright.PENANAle4NcUEB8m
501Please respect copyright.PENANA3NamQ4rhqx
Seminggu kemudian, pada sebuah Malam disebuah lorong yang gelap tampak sekelompok orang berjalan mengendap-endap. Mereka ada Tomi berserta beberapa anggota kelompok premannya. Mereka adalah Asep, Ujang, Cecep dan Afung, tampang-tampang mereka lusuh-lusuh dan kumal-kumal, tampang khas para preman.501Please respect copyright.PENANAcQ5rFMEYfj
501Please respect copyright.PENANAlj2fIitLvW
501Please respect copyright.PENANA2wPMNTIfVj
501Please respect copyright.PENANAIHvRdebf2R
“Sstt… sebentar lagi dia lewat kesini”, bisik Tomi kepada kawan-kawannya.501Please respect copyright.PENANA01u4zIsf9w
501Please respect copyright.PENANAsk5xDtiM0l
501Please respect copyright.PENANAyp0ULlEUyF
501Please respect copyright.PENANAQNJtDYlLUj
“Ok… kita tunggu aja boss…”, balas Ujang.501Please respect copyright.PENANAPNvpL87E14
501Please respect copyright.PENANA4ufqBe5OXI
501Please respect copyright.PENANAN3AM247Qyx
501Please respect copyright.PENANAXPi2RWDDEq
“Boss… gue udah engga tahan nihh… udah pingin nyodok tuh cewek”, bisik Afung.501Please respect copyright.PENANAvm3CEE1PgH
501Please respect copyright.PENANAG8wDpjcyUm
501Please respect copyright.PENANAaAd6xwV9Dh
501Please respect copyright.PENANADXXO94CALv
“Sstt… sabar… boy… sabarr… semua pasti dapat tanda tangan… hihihi…”, balas Tomi.501Please respect copyright.PENANAWSBJ8EkSEx
501Please respect copyright.PENANAAT7z5U9HnQ
501Please respect copyright.PENANAOTRuQtOS40
501Please respect copyright.PENANAiAoJhwZmT7
“Pokoknya gue duluan yang kasih pelajaran tuh cewek…”, lanjut Tomi.501Please respect copyright.PENANAB4MfjeCyhI
501Please respect copyright.PENANALs7ACRjSpF
501Please respect copyright.PENANAsym4iSOwLV
501Please respect copyright.PENANACcrMz9r2Aa
Malam itu mereka memang tengah menghadang Ani pada suatu tempat didekat tempat kost Ani. Tempat penghadangan itu memang sepi dan hanya terdapat beberapa rumah kosong saja dan sebuah lapangan luas yang mengelilingi rumah kost Ani. Sehingga Tomi dan kawan-kawannya merasa cocok dengan tempat itu sebagai lokasi penghadangan.501Please respect copyright.PENANADeewmV45ZB
501Please respect copyright.PENANAbUQIxeH4LN
501Please respect copyright.PENANAicx6Lydpq3
501Please respect copyright.PENANApP4WS8WMmB
Ani memang lebih memilih untuk tinggal disebuah rumah kost yang sepi, agar supaya dia bisa lebih serius dalam belajar. Seminggu lamanya sejak Ani tidak lagi magang di pabrik itu, Tomi menyibukkan diri dengan mencari data-data diri Ani serta mengamati kegiatan-kegiatan Ani sehari-hari. Termasuk membuntutinya pulang-pergi dari kost-kostannya menuju kekampus sehingga dia tahu betul kegiatan serta route-route pulang-pergi Ani. Hingga akhirnya dipilihlah tempat itu sebagai tempat yang ideal dalam menghadang korbannya.501Please respect copyright.PENANAmda923GBeo
501Please respect copyright.PENANAZZFrEcFMZg
501Please respect copyright.PENANA712IJ1dSzH
501Please respect copyright.PENANAceEKlrEhfp
“Nah ini dia…”, ujar Tomi sambil menunjuk kesebuah bayangan yang mendekat kearah mereka berkumpul.501Please respect copyright.PENANA3dwCmcInT7
501Please respect copyright.PENANAUqSCxFcNDV
501Please respect copyright.PENANAQtYFvMuM3D
501Please respect copyright.PENANAaojR6DCmWO
“Tak salah lagi, tepat pukul 7 malam pasti tuh cewek lewat sini” lanjut Tomi sambil tersenyum melihat sasarannya mendekat.501Please respect copyright.PENANAQmLIX8nrK2
501Please respect copyright.PENANAyL1eOBEUin
501Please respect copyright.PENANAdipIS6P2cj
501Please respect copyright.PENANArrTVPx9Uaz
Tapi sejenak Tomi agak bimbang karena bayangan yang mendekat itu ternyata ada dua sosok.501Please respect copyright.PENANAkIp4Udyi9S
501Please respect copyright.PENANAT5143PSAvg
501Please respect copyright.PENANAUK1IwfHHSY
501Please respect copyright.PENANAeJG9HRT0vf
Tetapi setelah diamati secara mendalam ternyata kedua-duanya adalah sosok bayangan wanita dan diyakini salah satu bayangan itu adalah Ani dan satu lagi juga sosok wanita. Maka tanpa keraguan lagi dia pun mulai memutuskan untuk menjalankan operasi penyergapan itu.501Please respect copyright.PENANAO6CgkucfhH
501Please respect copyright.PENANAa506KoW2EN
501Please respect copyright.PENANAAvudXvhqdw
501Please respect copyright.PENANAF9RFlqXm7o
“Ah itu dia pengantin wanitaku…”, gumam Tomi.501Please respect copyright.PENANAsFUSweQeFc
501Please respect copyright.PENANA3Jvrnr7tvT
501Please respect copyright.PENANAWqPMlMiWN8
501Please respect copyright.PENANAf2s69P9Xyz
“Ok…jalan kan tugas masing-masing ! awas jangan sampai luput…”, perintah Tomi kepada teman-temannya.501Please respect copyright.PENANAOEMKZSIYcQ
501Please respect copyright.PENANABR6EWlPC53
501Please respect copyright.PENANA6S3omfNwD2
501Please respect copyright.PENANA4K0F0UwVdm
“Ada dua boss, yang satunya gimana nih ?”, tanya Asep.501Please respect copyright.PENANAKnU4ymg3pA
501Please respect copyright.PENANA98HdeB7lqm
501Please respect copyright.PENANAE9m7RytxYr
501Please respect copyright.PENANASh9Yplkl9w
“Ah sikat aja…”, jawab Tomi.501Please respect copyright.PENANA61y1es5mt6
501Please respect copyright.PENANAOloAqMGoTJ
501Please respect copyright.PENANACaqxZrZyn6
501Please respect copyright.PENANAzhklDlHTqc
Tanpa dikomando lagi Asep, Cecep dan Afung bergerak menuju kearah gadis itu berjalan.501Please respect copyright.PENANAEbHoJPeFHR
501Please respect copyright.PENANAsODN5gNkkK
501Please respect copyright.PENANA8qWoSmBbdf
501Please respect copyright.PENANAlumoFOhTi3
Merekapun menghadang Ani beserta temannya,501Please respect copyright.PENANATgk5Lxrx6A
501Please respect copyright.PENANA86puAsDVKY
501Please respect copyright.PENANAmA3aCTaDcR
501Please respect copyright.PENANAIjv3SSurp2
Anipun nampak kebingungan mendapati dirinya dihampiri oleh empat lelaki yang tidak dikenalnya.501Please respect copyright.PENANAo4uISxR1kj
501Please respect copyright.PENANA4gvOc8viLL
501Please respect copyright.PENANAGjMGgJhZ6T
501Please respect copyright.PENANAzJYwYuDWsE
Tomi hanya mengamati dari jarak sekitar 10 meter, suasanya hening sejenak. Dari tempat Tomi berdiri sayup-sayup terdengan pembicaraan serius diantara Asep dan Ani.501Please respect copyright.PENANAQHvVr5MvF6
501Please respect copyright.PENANAn6Ue797tn4
501Please respect copyright.PENANAbQzVfUVwtQ
501Please respect copyright.PENANAq2bNjcWhD8
Beberapa detik kemudian suasana berubah, secepat kilat Ani diringkus oleh Cecep dan Afung yang memiliki tubuh tegap. Sedangkan temannya diringkus oleh Asep dan Ujang. Ani serta temannya mencoba melawan dan meronta-ronta akan tetapi beberapa pukulan dilayangkan oleh Cecep dan Afung dan akhirnya Anipun pingsan. Setelah itu tubuh tak berdaya itu dibopong oleh Cecep.501Please respect copyright.PENANA3GZVd5Pnvt
501Please respect copyright.PENANAYx1IlSNclp
501Please respect copyright.PENANAVv52Yg3oO1
501Please respect copyright.PENANAj6cx5kOkYf
Sementara itu teman Ani yang juga meronta ronta dibekap dan dipukuli oleh Ujang hingga akhirnya tak sadarkan diri pula. Lantas tubuhnya digendong oleh Asep.501Please respect copyright.PENANAavSFz4aDs1
501Please respect copyright.PENANAheY4mg5fyy
501Please respect copyright.PENANA3i5aZ2mAGK
501Please respect copyright.PENANAY4HyOX5v5Z
“Beres semuanya boss…”, ujar Asep kepada Tomi yang kemudian keluar dari persembunyiannya.501Please respect copyright.PENANAZjVeSjErUp
501Please respect copyright.PENANARWLVHAH2GJ
501Please respect copyright.PENANAC7r8HwZiG9
501Please respect copyright.PENANA6h5dHLcpRF
“Good… good…, ayo lekas kita bawa ke rumah kosong itu”, perintah Tomi.501Please respect copyright.PENANAJgkW35gilC
501Please respect copyright.PENANA1Mczp1XI75
501Please respect copyright.PENANACkuu8ziAwW
501Please respect copyright.PENANAnHAnI3IjIx
Penghadanganpun berjalan dengan sukses, sasaran telah dilumpuhkan dan kini siap “diproses”. Didalam rumah kosong itu tubuh Ani dan temannya dibaringkan disebuah dipan kayu. Kedua tangannya Ani diikat kebelakang.501Please respect copyright.PENANAR6U56k239g
501Please respect copyright.PENANAMrIb6XLB0b
501Please respect copyright.PENANAFYnuynUek3
501Please respect copyright.PENANA1k9b8k5Cvl
Setelah lampu diruangan itu dinyalakan, kelima orang yang telah dirasuki nafsu itupun menggunam terkagum-kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Ani yang tengah tergolek pingsan. Dia menggunakan kaos lengan panjang serta jeans birunya yang kesemuanya berukuran ketat sehingga kemolekan tubuhnya terlihat jelas. Ternyata Tomi mengenali sosok wanita satunya yang juga ikut dilumpuhkan tadi.501Please respect copyright.PENANAcwsjYsUqRn
501Please respect copyright.PENANAiZMUzd2OpR
501Please respect copyright.PENANAiIDNE9YeZC
501Please respect copyright.PENANAmUPlXtT2Yb
“Ah gue inget ini kan si Dina, temannya Ani… wah… wah… sial sekali nasibnya”, ujar Tomi.501Please respect copyright.PENANA3gN7ptnLh5
501Please respect copyright.PENANA4aMfQ7KxrW
501Please respect copyright.PENANAqqdRe5JT8F
501Please respect copyright.PENANA6dHCilzu2A
Dina memang teman akrab Ani, usianya lebih muda dari Ani yaitu 16 tahun, dan masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Dina adalah keponakan dari pemilik kost dimana Ani tinggal.501Please respect copyright.PENANAL3XA4CE3L6
501Please respect copyright.PENANAI9CjYAO4Tj
501Please respect copyright.PENANAF2rs5BP03q
501Please respect copyright.PENANAhHAuWbiUGT
Dina juga memiliki wajah yang manis, tubuhnya mungil namun padat.501Please respect copyright.PENANAX0TkjhTIc5
501Please respect copyright.PENANA3ovi3PFycB
501Please respect copyright.PENANAMadwI7IBHj
501Please respect copyright.PENANADKbV5Bcsrg
“OK jatah gue si Ani… ini pengantin gue, yang satunya boleh elo sikat”, balas Tomi.501Please respect copyright.PENANAvCooKioWVX
501Please respect copyright.PENANAogYllQ72Mz
501Please respect copyright.PENANAmMBmuqkKw1
501Please respect copyright.PENANAYYQE4zR4Ws
“Ok sekarang elu-elu pada nyingkir deh, silahkan elo bikin pesat sendiri sama si Dina itu, dan jangan ganggu malam pengantin gue, OK!”, ujar Tomi kepada teman-temannya.501Please respect copyright.PENANA9yHMRhu66U
501Please respect copyright.PENANAW3apS46etB
501Please respect copyright.PENANAfGM53blHYi
501Please respect copyright.PENANAx80AfDAoXj
“Sip boss… kita bikin pesta sendiri”, ujar Asep. Dan menyingkarlah ke-4 teman-teman Tomi sambil membopong Dina.501Please respect copyright.PENANAcTYlCU1fSL
501Please respect copyright.PENANAebd5iYRClf
501Please respect copyright.PENANA0ds8bJN6bL
501Please respect copyright.PENANAFssGy2Lpa2
“Hmmm… sayangku… mari kita nikmati malam pengantin kita sayang…”, bisik Tomi kepada Ani yang tengah pingsan.501Please respect copyright.PENANA6wPxihpcAi
501Please respect copyright.PENANAqyAzzUmRtA
501Please respect copyright.PENANA9Uh55DDWNz
501Please respect copyright.PENANAq9QggHks3L
Dengan senyum kemenangan Tomi memandangi gadis itu yang tengah tergeletak di sebuah dipan kayu.501Please respect copyright.PENANAqRI8beXfZV
501Please respect copyright.PENANANhegEPtAD0
501Please respect copyright.PENANAEYH8QS6HoL
501Please respect copyright.PENANA4yAnUtNzzJ
“Akhirnya aku dapatkan kau…” ujarnya dalam hati.501Please respect copyright.PENANAf7yJW9Tipu
501Please respect copyright.PENANAOXCaiHLJny
501Please respect copyright.PENANAkXoDuUzcDH
501Please respect copyright.PENANAsZwdW99Zqr
Kedua tangannya bergerak meraba Payudara gadis itu. Mulanya pelan-pelan hingga lama kelamaan semakin keras, bahkan kini kedua tangannya dengan ganas meremas-remas payudara Ani yang kalau terlentang terlihat membukit.501Please respect copyright.PENANA6PWj1JEdD9
501Please respect copyright.PENANAMUD6UfOOGS
501Please respect copyright.PENANAO2hC2LqVBF
501Please respect copyright.PENANAn87gnjcyXz
Setelah puas meremas-remas payudara Ani, kini Tomi mengeluarkan pisau lipatnya yang memang selalu dibawanya kemana-mana sebagai senjata. Dengan kasarnya kemudian Tomi merobek-robek baju kaos lengan panjang Ani, hingga tinggal bh putihnya saja yang menutupi kedua payudaranya. Namun akhirnya diputuskannya tali bh itu dan dicampakannya bh itu kelantai sehingga kini terlihatlah kedua gundukan indah payudara Ani. Setelah itu serta merta dengan bernafsu dikulumnya dan dijilat-jilatnya kedua payudara itu dengan sesekali digigit-gigitnya kedua puting payudara itu.501Please respect copyright.PENANA3Tky5J1ZNf
501Please respect copyright.PENANA3aRLNMSFFn
501Please respect copyright.PENANAXn0vfpKoRS
501Please respect copyright.PENANARYBl3Ka4qW
Puas dengan bagian payudara kini Tomi melepas celana jeans yang dikenakan Ani, sreett… sekali tarik terlihatlah bagian bawah dari Ani dengan celana dalamnya yang berwarna putih. Kedua mata Tomi kembali terbelalak melihat pemandangan indah itu, diusap-usapnya kedua paha putih Ani juga gundukan dipangkal pahanya itu.501Please respect copyright.PENANA9XHxISQlhv
501Please respect copyright.PENANAPEJerZ8YuQ
501Please respect copyright.PENANAzD2A5UU5PS
501Please respect copyright.PENANAfKU5xkMgQo
Sedang asyik asyiknya mengusap-usap gundukan kemaluan Ani, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan dari ruang sebelah. Tomipun menghentikan aktifitasnya lalu bangkit seraya berlari mendekati arah suara itu. Sesampainya disuatu ruangan asal muasal suara itu, matanya kembali terbelalak melihat pemandangan erotis yang tengah terjadi diruangan itu. Jantungnya berdetak keras, birahinya memuncak melihat pemandangan diruangan itu. Diruangan itulah Tomi melihat Dina yang rupanya telah sadar tengah “dibantai” oleh Asep, Ujang, Afung dan Cecep.501Please respect copyright.PENANABHcokUXNvm
501Please respect copyright.PENANA3XGKo4Xp7L
501Please respect copyright.PENANADblQMk7MzK
501Please respect copyright.PENANAJnw6ajXpW1
Tubuh Dina yang dengan posisi merangkak nampak tengah disodomi dari belakang oleh Asep yang memiliki badan yang jauh lebih besar daripada Dina. Asep dengan sangat keras dan kasarnya mengocok-ngocok batang kemaluannya didalam lobang anus Dina. Mula-mula Dina meraung-raung ampun-ampunan karena kesakitan, namun teriakan-teriakannya tidak berlangsung lama karena kemudian dimulut Dina telah tertanam batang kemaluan Ujang. Ujang memposisikan dirinya didepan Dina, setelah berhasil menyumpalkan batang kemaluannya didalam mulut Dina kemudian dengan tangan kirinya yang memegang kepala Dina dia paksa kepala Dina untuk bergerak maju mundur.501Please respect copyright.PENANA9RvcbdWnD6
501Please respect copyright.PENANATwetVvljSK
501Please respect copyright.PENANAnMlNTHOynK
501Please respect copyright.PENANAFA6MTXkwRE
Ujang dan Asep nampak sangat menikmati keadaan itu, mereka mendesah-desah merasakan nikmatnya bagin-bagian tubuh Dina itu. Tak berapa lama kemudian merekapun berejakulasi. Asep menyemburkan spermanya didalam lubang anus Dina dan sejenak kemudian Ujang memuntahkan cairan spermanya didalam mulut Dina. Nampak Dina megap-megap dibuatnya di saat harus menelan cairan sperma Ujang yang cukup banyak.501Please respect copyright.PENANA6OysT56hBg
501Please respect copyright.PENANA6OnjmEUxbE
501Please respect copyright.PENANArZFJnc727z
501Please respect copyright.PENANAppL6H9Ty7l
Setelah itu kedua orang tadi menyingkir dan posisinya digantikan oleh Cecep. Cecep ini baru berusia 23 tahun, namun perawakannya besar dan tinggi, batang kemaluannyapun nampak telah mengacung membesar dan siap menelan mangsa. Kini Cecep bersiap-siap menyetubuhi Dina, direntangkannya tubuh Dina yang kepayahan itu dan langsung ditindihnya. “Oouugghhh…”, Dina melengking disaat kemaluan Cecep yang besar itu melesak kedalam liang vaginanya. Pemandangan ini sudah cukup untuk membangkitkan birahi Tomi diapun berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina itu dan kembali menghampiri Ani pasangannya.501Please respect copyright.PENANAc76coILA7V
501Please respect copyright.PENANA6xORTqWsSH
501Please respect copyright.PENANAC61W58j4BC
501Please respect copyright.PENANA4514df6fMk
Tiba-tiba Ani terbangun dan membuka mata. Ani kaget mendapati kedua tangannya terikat dan keadaan tubuhnya hanya tinggal celana dalam. Dan lebih kaget lagi ketika dihadapannya melihat Tomi tertawa terkekeh-kekeh menyaksikan dirinya yang tak berdaya.501Please respect copyright.PENANAmX2TTM6Gfn
501Please respect copyright.PENANAtUC3MtI0bL
501Please respect copyright.PENANAv99bkErTrm
501Please respect copyright.PENANAPzQZSc27a5
“Rasain deh lu, makanya jadi cewek jangan sombong. Jadi terpaksa elu gua kerjain deh?” Tomi berbicara.501Please respect copyright.PENANA872d0Gsit5
501Please respect copyright.PENANAL6UNk6DWyG
501Please respect copyright.PENANAVtCKm5huQD
501Please respect copyright.PENANAWF9uKCQt3y
“Kepaksa, malam ini elo harus bisa memuaskan gue, kekasih elo” lanjutnya.501Please respect copyright.PENANAHGWWL5pNLd
501Please respect copyright.PENANAO0bHnZghKR
501Please respect copyright.PENANArdFWXuhEPt
501Please respect copyright.PENANAGdUGnE6s3r
Ani semakin takut karena dia tahu apa yang akan terjadi pada dirinya, badannya mulai gentar, mukanya memucat. Air matanya mulai meleleh seiring dengan kata-kata ampunan yang keluar dari bibirnya.501Please respect copyright.PENANAP4d84X3Udb
501Please respect copyright.PENANAqMWxfhRHP5
501Please respect copyright.PENANA2cbc083SvK
501Please respect copyright.PENANAVSU2IYkqv3
“Pak Tomi… ampun pak… jangan sakiti aku…”, pintanya sambil terisak-isak. Permohonannya ini nampaknya semakin membuat Tomi terangsang.501Please respect copyright.PENANAKJwmwKvuzz
501Please respect copyright.PENANAEq8XhF5Bsq
501Please respect copyright.PENANACJubFdUrPx
501Please respect copyright.PENANAiVuUNGvz1C
Satu persatu dilepaskannya baju dan celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Badan Tomi nampak gemuk dengan perut yang membuncit, beberapa gambar tatto nampak menghiasi tubuhnya.501Please respect copyright.PENANAV1HYlGiMwB
501Please respect copyright.PENANAGjyjMdhBqb
501Please respect copyright.PENANAWHa5oNzY4v
501Please respect copyright.PENANAYZdUTRpZct
Kemaluannya nampak telah menegang keras, ukuran juga besar dengan ujungnya yang telah basah. Ani semakin merintih-rintih ketakutan, dia pejamkan matanya sambil terus menangis. Dia sadar akan diperkosa. Tomi kemudian bergerak mendekati Ani dan meraih kepala Ani. Belum sempat berteriak, mulut Ani tiba-tiba dijejali dengan batang kemaluannya yang sudah menegang dan membuat gadis itu tersedak.501Please respect copyright.PENANA9eyObX0zKo
501Please respect copyright.PENANAzw8LGqWMkN
501Please respect copyright.PENANA4mtUIbXnDQ
501Please respect copyright.PENANACy9kPJj7he
Ani berusaha terus menutup mulutnya namun setelah jempol dan jari telunjuk Tomi menutup lobang hidung Ani, diapun membuka mulutnya sebagai reaksi karena kekurangan oksigen. Langsung mendapat kesempatan itu dihujamkannya batang kemaluannya kedalam mulut Ani. Dia tak bisa berbuat apa-apa karena Tomi memegang kepala gadis itu. Rasa mual membuat Ani hampir muntah dan berusaha melepaskan kemaluan Tomi di mulutnya. Tomi gerak-gerakkan batang kemluannya di mulut gadis itu, maju-mundur dan diputar-putar didalam rongga mulut Ani. Selama sepuluh menit Tomi menjejali mulut gadis itu dengan batang kemaluannya.501Please respect copyright.PENANAGtgqGhoFDY
501Please respect copyright.PENANAPlfHDaBZYH
501Please respect copyright.PENANA8Cxudbk8r5
501Please respect copyright.PENANA4z2xCJmv0x
Puas dengan itu kemudian Tomi mengeluarkan kemaluannya dari mulut gadis itu. Ani langsung mencoba berteriak tapi Tomi cepat-cepat membekap mulutnya dan berkata, “Diem lu, jangan berteriak atau gue bunuh kamu?”, sambil menempelkan pisau lipatnya. Ani terdiam karena takut ancaman itu. Dan hanya bisa menangis sampai gadis itu kelelahan dan lemas. Setelah sejenak menikmati wajah Ani, kini Tomi menurunkan celana dalam putih Ani dan melemparkannya ke lantai, Anipun hanya bisa pasrah tanpa perlawanan.501Please respect copyright.PENANAM4i6GtDyq4
501Please respect copyright.PENANAHjYgBvfNpA
501Please respect copyright.PENANAbn3gHk4fye
501Please respect copyright.PENANAPst8gNuOhB
“Gile, memek elo bagus banget… waw indah sekali…?” bisik Tomi kepada Ani.501Please respect copyright.PENANAGSmncNfW40
501Please respect copyright.PENANAUDVRkWTsT7
501Please respect copyright.PENANABpZd7cukT0
501Please respect copyright.PENANAcO0h25fnzh
Memang gadis seusia Ani memiliki kemaluan yang indah, masih perawan, bulu-bulunyapun tipis dan halus-halus tumbuh rapih berjajar disekitar lobang vaginanya.501Please respect copyright.PENANAN8FvlfcuzF
501Please respect copyright.PENANAQVGnc5tWE6
501Please respect copyright.PENANAOS5Vc4cE4l
501Please respect copyright.PENANACOyqRhrnlH
Kedua tangan Tomi kembali meremas-remas payudara gadis itu. Ani menjerit-jerit ketika Tomi memijat-mijat putting susunya. Kembali Ani berteriak lagi, kembali pula Tomi ancam Ani “Lu bisa diem ngga…!?”.501Please respect copyright.PENANAUqTm4k0yQi
501Please respect copyright.PENANADnJTfmg4rS
501Please respect copyright.PENANAuEYSa0dF3E
501Please respect copyright.PENANA0iSkJJcoZr
“Sekarang, Lu harus nyobain kontol gue ini…pasti nikmat.?” Tomi berkata.501Please respect copyright.PENANAc52ARaahlU
501Please respect copyright.PENANAMqXCrk6oaW
501Please respect copyright.PENANAj0f2WkAbsl
501Please respect copyright.PENANAkTvdCw2q0R
“Kita jadikan malam ini sebagai malam pengantin kita, hahaha…”, sambungnya.501Please respect copyright.PENANAUuz2fMKjzc
501Please respect copyright.PENANAh4pJ4qhm29
501Please respect copyright.PENANAAv4opJe2Rg
501Please respect copyright.PENANApVJMc7Ny2l
“Jangaaan pak… oouuhh… jangaaan, …ampuunn pakk… ? Ani memelas.501Please respect copyright.PENANACqFm1HZnpE
501Please respect copyright.PENANAo3YsSfDxze
501Please respect copyright.PENANAg1Yj2obSE4
501Please respect copyright.PENANAvqvKVC7Oow
Tapi Tomi tak peduli dengan ucapan gadis itu.501Please respect copyright.PENANAzVXDij0HZg
501Please respect copyright.PENANA6bSHVgzGNy
501Please respect copyright.PENANAcsmqNCrPD3
501Please respect copyright.PENANA36soS54HIA
Diapun jongkok didepan Ani, dia angkat pahanya dan melebarkannya. Kepala Tomi menunduk memperhatikan kemaluannya Ani yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalanya bergerak dan mulutnya mulai menjilati kemaluan gadis itu.501Please respect copyright.PENANAHEqXifo4nR
501Please respect copyright.PENANAB3eQHOGG86
501Please respect copyright.PENANAQO2M4KG428
501Please respect copyright.PENANAgAhpDd7Fqk
Mendapatkan perlakuan itu badan Ani langsung menggeliat-geliat suaranya terengah-engah merasakan kemaluannya kegelian karena dijilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar, “Ehhmmhh… engghh… ouuhhh… oohh… dst”. Sementara mulut Tomi terus menjilati kemaluan Ani, tangannya bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Ani serta mempermainkan putting susu gadis itu.. Ani menggeliat antara sakit, geli dan takut.501Please respect copyright.PENANAE1tFSp3BZX
501Please respect copyright.PENANAFvC95bOJoF
501Please respect copyright.PENANAURzgDvJSva
501Please respect copyright.PENANAOUJ0tEeUsU
Tiba-tiba Ani mengangkat pinggulnya dan mendesah lemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina gadis itu keluar cairan. Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Tomi mengarahkan kontolnya yang sudah menegang dan mendekatkannya ke bibir vagina gadis itu. Sambil memegang pinggul gadis itu, Tomi melesakkan batang kemaluannya.501Please respect copyright.PENANAoxPG73G5fT
501Please respect copyright.PENANAaI1DdWB5dn
501Please respect copyright.PENANAyTm8FSqxzh
501Please respect copyright.PENANAqgQDfbBOi0
Dan…”Aahhh… sssakittt… oouughhh… a.. ammpunn… pak.. oouhhh…”, Ani merintih tajam tubuhnya menegang kaku menahan rasa sakit dipangkal pahanya. Walaupun dengan susah payah akhirnya Tomi berhasil menanamkan batang kemaluannya masuk amblas ke dalam lubang kemaluan Ani. Ani menjerit kesakitan, badannya meregang kesakitan. Sejenak Tomi merasakan kenikmatan hangatnya lobang kemaluan Ani dan merasakan denyut-denyut dinding kemaluan Ani serasa memijat-mijat batang kemaluannya.501Please respect copyright.PENANAs6dvAxmvWq
501Please respect copyright.PENANA46hDQTXISd
501Please respect copyright.PENANAAxEHHmnUyZ
501Please respect copyright.PENANAIX8Pln1vvG
Akhirnya Tomipun mulai mengerakkan kemaluannya maju mundur. Tangannya memegang pundak gadis itu sedang mulutnya menciumi bibir dan pipi Gadis itu. Ani mendesah-desah dan mengerang-erang membuat Tomi semakin bergairah dan mempercepat gerakan memaju-mundurkan kemaluannya itu. “Oohh… oouufffh… ooouuh… aahh… dst”, Ani mengerang-ngerang. Tubuh keduanya telah dibanjiri oleh peluh seolah-olah mereka sedang mandi.501Please respect copyright.PENANAoBTRmuXvy4
501Please respect copyright.PENANALwR4pyhNwN
501Please respect copyright.PENANAspn9NKH4q8
501Please respect copyright.PENANAGcWMCZpPdK
Puas dengan posisi itu kini Tomi mencabut kemaluannya dan membalikkan tubuh Ani. Dan memposisikan tubuh telanjang gadis itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Tomi menghujamkan kontolnya yang kini ke dalam liang dubur gadis itu.501Please respect copyright.PENANAEgXIaV3E2I
501Please respect copyright.PENANACvr5AcGzru
501Please respect copyright.PENANAeRWnKiqY11
501Please respect copyright.PENANADshqGHmAXM
“Aaakhhh…!!!”, Ani kembali memekik kesakitan, badannya kembali mengejang keras menahan sakit yang teramat sangat ketika liang anusnya dibobol oleh kemaluan Tomi.501Please respect copyright.PENANAgoFiYCdUb8
501Please respect copyright.PENANAiPE4JwaBJY
501Please respect copyright.PENANASMjB4bomFa
501Please respect copyright.PENANA90ftquavE8
Setelah tertanam, Tomi kembali memompa dengan gerakan yang semakin cepat. Kedua tangan Tomi yang besar semakin kasar meremas-remas susu gadis itu. Ani semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Tomi tak peduli. Terus saja Tomi maju mundurkan pinggulnya dengan cepat. Sadar dirinya akan mencapai klimaks, Tomi mencabut batang kemaluannya dari lobang dubur Ani. Setelah itu dihempaskannya tubuh Ani hingga kembali terlentang. Kembali Tomi menancapkan batang kemaluannya didalam liang vagina Ani yang telah dibasahi oleh cairan kewanitaannya yang bercampur darah perawannya.501Please respect copyright.PENANAusfEbyH3ib
501Please respect copyright.PENANAnN5lmiU4lv
501Please respect copyright.PENANAgzVdg2avtN
501Please respect copyright.PENANAtF6xm7g7JS
Bless…batang kemaluan Tomi menghujam masuk tanpa kesulitan, kembali digenjotnya tubuh Ani dengan cepat dan kasar, sampai-sampai dada Tomi menghantam-hantam wajah Ani yang meringis-ringis kesakitan. Kini Tomi menggoyang tubuh Ani dengan hebat hingga tubuh Ani terbanting-banting disodok oleh Tomi. Sampai akhirnya saat yang ditunggu-tunggu oleh Tomi, kini tubuh Tomi mengejang, wajahnya menyeringai menengadah keatas, otot-ototnya mengeras dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di vagina gadis itu, Croottt… crrottt… crrottt… jumlahnya banyak sekali.501Please respect copyright.PENANApemsR80XEw
501Please respect copyright.PENANAOXj1eC6GvV
501Please respect copyright.PENANAIup5AmMpLO
501Please respect copyright.PENANAbqHxKYryNg
“Oogghhh… ahh…”, Tomi memekik puas sambil terus menyemprotkan spermanya memenuhi rongga vagina Ani sambil kedua tangannya mencengkram erat pinggul Ani.501Please respect copyright.PENANADowQAhw3az
501Please respect copyright.PENANAjYDYzBnU5F
501Please respect copyright.PENANAd0nC1kXuGM
501Please respect copyright.PENANA4Nbz51Dswb
Anipun tiba-tiba mendesah panjang… “ooouuuuhhgggg…”, sambil menerima tumpahan sperma Tomi yang melimpah ruah itu hingga meluber keluar dari sisi-sisi rongga kemaluannya badannyapun mengejang dan bergetar, sepertinya diapun mengalami ejakulasi sesuatu yang baru dialaminya seumur hidup.501Please respect copyright.PENANAitgRHUvJ0G
501Please respect copyright.PENANAf7PUzUKzkd
501Please respect copyright.PENANAYY6VEhKnnm
501Please respect copyright.PENANAR95sPjCOGh
Beberapa detik kemudian setelah sama-sama mengalami orgasme tubuh kedua insan itupun melemas, tubuh Tomi jatuh menindih tubuh Ani. Kini hanya suara nafas kedua insan itu yang saling memburu menghiasi akhir dari pergumulan itu. Setelah diam selama 15 menit, Tomi kemudian bangkit dari atas tubuh Ani serta melepaskan kontolnya, “Ooohhh…”, Ani mendesah panjang disaat Tomi mencabut batang kemaluannya yang beberapa menit lamanya mengisi rongga kemaluannya.501Please respect copyright.PENANATohJgSpPmF
501Please respect copyright.PENANAavBlmX1zTa
501Please respect copyright.PENANATAzZbNbIpf
501Please respect copyright.PENANA2yBCal684N
“Sayang… gimana rasanya ? enak kan ?”, tanya Tomi kepada Ani.501Please respect copyright.PENANAaKA6x0tCP5
501Please respect copyright.PENANAssxIe4lVQF
501Please respect copyright.PENANANeJ5czQ6Or
501Please respect copyright.PENANAZ8Ku1xceQ0
Anipun diam seribu bahasa dan memalingkan wajahnya dari pandangan Tomi.501Please respect copyright.PENANAPdLZjj8SdV
501Please respect copyright.PENANAq1Uvvd6fTK
501Please respect copyright.PENANAwH6Dunn2Qz
501Please respect copyright.PENANA0N0VOzXe3l
“Ayo sini sayang ada lagi tugas buat kamu…”, ujar Tomi serta meraih dan mengangkat kepala gadis itu untuk kemudian memaksa Ani menjilati batang kemaluan Tomi yang masih basah oleh sperma dan darah.501Please respect copyright.PENANAMn9kxq7t4h
501Please respect copyright.PENANAHKVyjOqBMa
501Please respect copyright.PENANATrW1MNWblB
501Please respect copyright.PENANAr6E7gFTEEw
Anehnya Ani hanya pasrah dan menuruti saja perintah Tomi tadi secara perlahan-lahan diraihnya betang kemaluan Tomi yang kembali menegang itu dan kemudian dijilat-jilat serta dikulumnya batang kemaluan Tomi bak makan permen sampai bersih.501Please respect copyright.PENANArQVC486l6O
501Please respect copyright.PENANA0omXcd1IFd
501Please respect copyright.PENANAzv2nPLBquB
501Please respect copyright.PENANAOQCuQy1THm
Setelah selesai dan merasa puas, Tomi bangkit dan membiarkan tubuh Ani yang telanjang itu terjatuh lemas. Tomi bergerak mendekati Ani yang masih lemah dan membisikkan kata-kata mesra di telinganya501Please respect copyright.PENANAbmHwSRKs1a
501Please respect copyright.PENANAQzpfArAOfb
501Please respect copyright.PENANAMgfzZFpTIB
501Please respect copyright.PENANA9T9Vs2zsJF
” Kamu hebat sayang… aku cinta sama kamu”.501Please respect copyright.PENANA0wpHjhqYyT
501Please respect copyright.PENANA5kJw7qNYrk
501Please respect copyright.PENANAEP2jeIsTpT
501Please respect copyright.PENANArpojLH6dvN
Karena dilihat Ani terkulai lemas dan sepertinya tertidur karena kecapaian, maka Tomi memutuskan untuk meninggalkannya dulu. Tomi ingin melihat kegiatan di ruangan lain dimana tadi terjadi pembantaian itu.501Please respect copyright.PENANAkxvzEwJx1x
501Please respect copyright.PENANAWUk94J6nsj
501Please respect copyright.PENANAMFfCtLRCf9
501Please respect copyright.PENANAKKRz7BCaZI
Sesampainya dirungan yang ditujunya mata Tomi terbelalak ketika melihat pemandangan yang ada diruangan itu. Teman-temannya nampak tidur tiduran sambil melepas lelah setelah membantai Dina yang tubuh telanjang Dina nampak tergeletak dengan posisi telentang dilantai, kedua kakinya mengangkang lebar dengan lutut tertekuk. Setelah diamati dari dekat oleh Tomi ternyata kondisi Dina sangat mengenaskan dia telah diperkosa secara buat oleh teman-temannya, mulutnya dipenuhi oleh cairan sperma yang mengental sampai meluber disekitar mulut dan pipinya. Rupanya oleh teman-temannya Tomi Dina dipaksa melakukan oral sex dan mereka telah menumpahkan spermanya didalam mulut Dina.501Please respect copyright.PENANAvddoMHi4o1
501Please respect copyright.PENANALst6Hm8AjQ
501Please respect copyright.PENANACJc5xWCJrd
501Please respect copyright.PENANA9yDQbvMkVT
Matanya nampak sayu serta nafasnya terdengar pelan terengah-engah. Kuturunkan tatapan mataku keseputar payudaranya yang berukuran tidak begitu besar, disitu terdapat banyak bekas-bekas gigitan dan salah satu putingnya nampak berdarah, disitu juga terdapat tumpahan sperma yang telah mengering. Dan akhirnya kutatap kemaluan gadis itu, kondisinya rusak parah, kemaluannya sudah memerah dan membengkak, banyak ceceran darah dan sperma didaerah itu. Tomi menggeleng-gelangkan kepalanya melihat kondisi Dina.501Please respect copyright.PENANAqdyLLDuSB7
501Please respect copyright.PENANA5e2UvH128L
501Please respect copyright.PENANAy4CBsP4asC
501Please respect copyright.PENANAYrenCaLmW7
Tiba-tiba Asep bangkit dia menyalakan rokoknya dan kemudian menyelipkannya dibibir kemaluan Dina.501Please respect copyright.PENANAsnuLSqKq9k
501Please respect copyright.PENANAZ1i6Dzv7Mh
501Please respect copyright.PENANAsQNtoCDMCQ
501Please respect copyright.PENANAr4w6gv1tXL
Tomi dan Aseppun tertawa terbahak-bahak, “Kasihan dia sudah bekerja keras memuasin kita-kita orang ini, aku kasih dia rokoklah”, ujar Asep.501Please respect copyright.PENANARvBcWjGuhX
501Please respect copyright.PENANAYGpycefPLf
501Please respect copyright.PENANAQVrk4yAUVC
501Please respect copyright.PENANArdQVp9xeJR
“Eh sebentar gwe mau kencing dulu”, ujar Asep berjalan meninggalkan ruangan pembantaian Dina sambil mengakhiri tawanya.501Please respect copyright.PENANAst65SrhKkW
501Please respect copyright.PENANAN65N2WiDtz
501Please respect copyright.PENANA2V8bF3MSkc
501Please respect copyright.PENANAzMssLVfLBf
Diruangan itu pula Tomi bergerak kearah tumpukan pakaian Dina yang berserakan dilantai, dia rupanya tertarik dengan tas punggung Dina. Dengan rasa penasaran dia buka-buka isi tas Dina, membaca buku hariannya, membuka-buka dompet Dina, memerika ponsel milik Dina, kurang lebih 5 menit lamanya dia buka-buka itu semua. Sedang asyik-asyiknya dia membuka-buka buku Dina, tiba-tiba dia dikejutkan dengan teriakan diruangan samping. Serta merta dia berlari menuju kearah situ.501Please respect copyright.PENANAIMeyfSPVZ6
501Please respect copyright.PENANANqzDlUVq8X
501Please respect copyright.PENANAeTmfZxIhbW
501Please respect copyright.PENANAK2at4SFOUa
Kembali mata Tomi terbelalak serta menggeleng-gelengkan kepalanya tatkala melihat Asep ternyata tengah asyik menyetubuhi Ani.501Please respect copyright.PENANA5m4OXbvuE3
501Please respect copyright.PENANAV5vDEdYcTl
501Please respect copyright.PENANAPMoSlp0Max
501Please respect copyright.PENANAZMs5LaK4v6
“Sss… sorry.. b.. boss.. gwe kagak tahan… lihat cewek cantik ini…”, ujar Asep sambil terus memompakan kemaluannya didalam kemaluan Ani.501Please respect copyright.PENANAUHh2m1MRnm
501Please respect copyright.PENANAua31SHw8ld
501Please respect copyright.PENANAX8lrYLa7GD
501Please respect copyright.PENANA8QMgUCOsTw
“Oouuhhh… aaahhh… jj… jangann… kasar… kassarr… oohh… oohh…”, Ani kembali merintih-rintih sambil tubuhnya terhempas-hempas sebagai akibat sodokan-sodokan keras Asep.501Please respect copyright.PENANA1PEB2o20ip
501Please respect copyright.PENANA45rN38PeRm
501Please respect copyright.PENANA1NvyURIQdx
501Please respect copyright.PENANAmOPOHhz2gG
“D.. diem… luh… rasain… aja.. kontol gue… inii… aakkhh… akhh.. fuck ! ohh… fuck…!!”, ujar Asep sambil terus menggenjot tubuh Ani.501Please respect copyright.PENANA4aYYgCQlj9
501Please respect copyright.PENANAzTTchkcFzm
501Please respect copyright.PENANA4KNl9ss36H
501Please respect copyright.PENANAQIAdnkrxKa
“Akhh… oouhhh… oh… a.. ampunn… oohh…”, Ani merintih-rintih dengan tubuh yang terhempas-hempas wajahnya meringis menahan rasa ngilu diselangkangannya.501Please respect copyright.PENANAFWJu0vm7XF
501Please respect copyright.PENANAN6H0JrdyEp
501Please respect copyright.PENANAMD76gZZrWR
501Please respect copyright.PENANAJJRAXJ3wWw
Sepuluh menit lamanya tubuh Ani disetubuhi oleh Asep, hingga akhirnya Asep memuntahkan spermanya di lubang kemaluan Ani.501Please respect copyright.PENANA1mq7NTXbVG
501Please respect copyright.PENANAeB5m5Ky7Cd
501Please respect copyright.PENANAz1O6uLygRR
501Please respect copyright.PENANAt7HrwkyCuA
Asep terlihat sangat puas sekali dan diapun kemudian menjatuhkan dirinya disisi Ani yang kembali tubuhnya melemas. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam saat mereka tersadar akan waktu yang semakin mepet, tidak terasa sekian lamanya mereka mengerjain kedua gadis itu serasa waktu berlalu cepat.501Please respect copyright.PENANAXXVabI2Ujq
501Please respect copyright.PENANAUN7RskkmWO
501Please respect copyright.PENANAKDxgECDmJW
501Please respect copyright.PENANAVZMiU0ttd9
Tiba-tiba birahi Tomi bangkit kembali, didekatinya kembali tubuh Ani yang tertidur kerena kecapaian itu dan dibangunkannya Ani dari tidurnya.501Please respect copyright.PENANAs4FVoAzkju
501Please respect copyright.PENANAgtqgGuMOOG
501Please respect copyright.PENANAw5fpaFWW7D
501Please respect copyright.PENANAEzMeT7PGBl
“Hoeii bangunnn…”, bentak Tomi kepada Ani.501Please respect copyright.PENANAxTughpnZh2
501Please respect copyright.PENANAdAIKvqLFHS
501Please respect copyright.PENANAPA3MiqXWNf
501Please respect copyright.PENANAFM0xJ5asO5
“Oohhh…”, Anipun terbangun.501Please respect copyright.PENANA7Jnifxdt5U
501Please respect copyright.PENANAm0wkDAgWPt
501Please respect copyright.PENANA38ZhZ1YBvN
501Please respect copyright.PENANA8VS5QUQ4L0
“Sayangku… layanin aku lagi ya…”, bisik Tomi dengan tersenyum.501Please respect copyright.PENANARL0VnifWT2
501Please respect copyright.PENANAwdhI2RnuGF
501Please respect copyright.PENANAtxj3qpYOWf
501Please respect copyright.PENANAU7gwN0h7qV
“Pedangku udah bangkit lagi nih…gara-gara kamu sih yang menggairahkan sekali…”, lanjutnya.501Please respect copyright.PENANABrb7JHEl7Z
501Please respect copyright.PENANA6b81TZJdzs
501Please respect copyright.PENANAY9kOy5Q4pW
501Please respect copyright.PENANAUA76tUaHpo
Mimik wajah Anipun berubah menjadi cemas, matanya mulai berkaca-kaca.501Please respect copyright.PENANAT4rag6dux2
501Please respect copyright.PENANAeO8cWnppao
501Please respect copyright.PENANA1rEhwjCG0Q
501Please respect copyright.PENANAX9qUAt56eR
“Pak.. Tomi… Ani udah engga kuat pak… rasanya sakittt… sekali… jangann… pak.. tolong…”, ujar Ani dengan suara yang lirih.501Please respect copyright.PENANAFoXAsRe2qj
501Please respect copyright.PENANAwlXJz0ebtM
501Please respect copyright.PENANAdh1VWD3t24
501Please respect copyright.PENANASlRUxs6CGP
“Peduli setan “, balas Tomi seraya memposisikan dirinya diatas tubuh Ani.501Please respect copyright.PENANAtsGvoL0VVl
501Please respect copyright.PENANAobF1UxHfQO
501Please respect copyright.PENANAsXnRGRD9dP
501Please respect copyright.PENANAIFDUmIoiJ9
“ooohhh… oohh…”, Ani mendesah panjang tatkala Tomi menanamkan kembali kemaluannya didalam lobang kemaluannya. Kembali tubuh Ani digenjot, disetubuhi secara kasar oleh Tomi.501Please respect copyright.PENANAmq8HuElSsJ
501Please respect copyright.PENANAwAPOZTetR7
501Please respect copyright.PENANAfU6Gy447iN
501Please respect copyright.PENANAvULMNuBsEL
Ani hanya bisa pasrah, air matanya berlinangan, tubuhnya lemah hanya mengikuti irama gerakan dari Tomi yang tengah menyodok-nyodokkan kemaluannya.501Please respect copyright.PENANA75xcjCrIRB
501Please respect copyright.PENANAKujeQOqXWk
501Please respect copyright.PENANAccWBEPzsqn
501Please respect copyright.PENANAjNCiIaPuea
Dan setelah beberapa menit lamanya Tomi kembali berejakulasi dilobang kemaluan Ani cairan hangatnya menyembur membasahi rahim Ani.501Please respect copyright.PENANA9ASjgN2mPS
501Please respect copyright.PENANA2QjRHg0rCE
501Please respect copyright.PENANAbRUSwJ5jre
501Please respect copyright.PENANAo2uBrepes1
Rasa puas nampak di raut wajah Tomi, “Hahaha…akhirnya aku berhasil mendapatkanmu gadis cantik”.501Please respect copyright.PENANAvTjwEZrRWN
501Please respect copyright.PENANAfubIN14iTk
501Please respect copyright.PENANA7EA10xa08I
501Please respect copyright.PENANAHinEl7EY4c
“Gue mau tanya ke elu yang terakhir kalinya, mau engga elu jadi istri gue hah ?”501Please respect copyright.PENANA6BnDEeK1LW
501Please respect copyright.PENANAuectOGXVWk
501Please respect copyright.PENANArG11w2RsQ0
501Please respect copyright.PENANAGdtb3QyxET
Ani hanya diam membisu sambil menangis.501Please respect copyright.PENANAtcl5BLBXTw
501Please respect copyright.PENANAhcMEhsSEjM
501Please respect copyright.PENANAc1XZLA07VY
501Please respect copyright.PENANAXWjvQ56EHB
“Kalo elu engga mau, gue suruh temen-temen gue perkosa elu sampai mati !”, ancam Tomi.501Please respect copyright.PENANArLnCYgXwVP
501Please respect copyright.PENANAJjQFEBNqqo
501Please respect copyright.PENANAn2UwYFP9h9
501Please respect copyright.PENANAwT4VCLqYNp
“Inget memek elu udah gue siram ama peju gue, dan sebentar lagi elu hamil”, ujar Tomi.501Please respect copyright.PENANAPQyEjVC0Zn
501Please respect copyright.PENANAMclQCCuayH
501Please respect copyright.PENANAFIe2Kp3KN7
501Please respect copyright.PENANAeJYy5x0UVz
Kurang lebih setengah jam lamanya Tomi “merayu” Ani, kadang terdengar bentakan-bentakan, kadang Tomi menampar wajah Ani, kadang dengan kata-kata halus, yang jelas Tomi terus meneror hati Ani.501Please respect copyright.PENANAHcji03Kex0
501Please respect copyright.PENANAqyFNYNhGSz
501Please respect copyright.PENANAR4r4EwZV5E
501Please respect copyright.PENANAx3jrmYGfQf
Rupanya bujuk rayu dari Tomi tak membuahkan hasil sementara waktu sudah menunjukkan pukul 2 dinihari.501Please respect copyright.PENANAqVgZICgFIR
501Please respect copyright.PENANAgeq1PF5EgZ
501Please respect copyright.PENANAhPpgYAwRh1
501Please respect copyright.PENANAPckkvPNn8i
Akhirnya Tomi mempersilahkan teman-temannya untuk “mencicipi” tubuh Ani.501Please respect copyright.PENANAsixCukVCl1
501Please respect copyright.PENANA74UsnP7huT
501Please respect copyright.PENANABh6GLCOf18
501Please respect copyright.PENANAlAZ7JzSSbd
“Rasain tuh kontol-kontolnya temen-temen gue biar mampus elu, cewek sombong !”, ujar Tomi dengan mencibir.501Please respect copyright.PENANAP8FMFhF6rF
501Please respect copyright.PENANAzkNyTm5qfh
501Please respect copyright.PENANAjlpCJ5QrVo
501Please respect copyright.PENANA6eyiVDQzW0
Tanpa membuang waktu lagi keempat teman Tomi mulai menjamah tubuh Ani.501Please respect copyright.PENANAbu5CdBVLi0
501Please respect copyright.PENANAGN0Y1QOAHx
501Please respect copyright.PENANAkUjauDyohM
501Please respect copyright.PENANA9RlREXEVp9
Mereka mulai memperlakukan Ani seperti Dina. Mulai dengan Afung yang langsung menyodomi Ani setelah itu vagina Ani kembali dihajar oleh kemaluan milik Ujang, juga mulut Ani dipaksa mengulum batang kemaluannya Cecep dan setelah berejakulasi menelan spermanya, terakhir ketika Ani telah kepayahan Asep kembali menyetubuhi Ani. Kini keadaan Ani tidak jauh beda dengan Dina, seluruh wajah badan dan kemaluannya yang telah membengkak penuh dengan cairan sperma.501Please respect copyright.PENANAMql0ZmJ7TT
501Please respect copyright.PENANAy7RxI2oytE
501Please respect copyright.PENANASnhNSEyI6M
501Please respect copyright.PENANAz5Qci52V4V
Kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, seluruh pemerkosa tadi telah berpakaian lengkap dan rapi. Sebelum mereka pergi, mereka menggotong tubuh Ani untuk disatukan dengan Dina. Kedua tubuh yang tak berdaya itu kini tergolek lemah, keduanya diposisikan terlentang sejajar dengan kondisi tubuh mereka yang telanjang bulat. Sebelum pergi Tomi mengecup kening Ani dan Asep kembali menyelipkan sebatang rokok yang menyala dikemaluan Ani juga Dina. Dengan diiringi tawa serta canda kelima pemerkosa itu pergi meninggalkan rumah kosong tempat dimana tubuh Ani dan Dina tergolek pingsan.