Singkatnya kami melanjutkan perjalanan setelah mengganti baju terutama pakaian dalamku yang basah. Kami mengunjungi sisi tebing yang pemandangannya sangat indah, saking indahnya sampai aku mengeluarkan ponsel dan beberapa kali mengambil gambar. Sebenarnya aku ingin foto bersama Jaka namun dia menolak karena dia tidak merasa pede saat foto dan aku bisa memakluminya. Setelah itu kami berjalan menyusuri jalan bebatuan menuruni perbukitan yang kami lalui tadi, dan akhirnya kami tiba di tempat wisata yang cukup ramai berbeda dari sebelumnya, Jaka mengajakku untuk makan yang letaknya cukup dekat dari objek wisata tersebut, memang sebenarnya kami tidak berniat untuk kesana dan hanya ingin membeli makanan-makanan saja.
47Please respect copyright.PENANA0T1r5uwf4n
Kami mengobrol beberapa hal yang bisa kami bahas, terkadang aku tertawa saat Jaka mencoba untuk melontarkan leluconnya. Akupun membalasnya namun dia sama sekali tidak tertawa dan hanya menggangguk saja. Ah, aku malah merasa sebal dan penasaran gimana caranya untuk mengubah ekspresi wajahnya yang dingin itu. Namun overall, aku sangat senang dan puas dengan perjalanan ini.
47Please respect copyright.PENANAku6lQqgqm0
Sore harinya, kami tiba di villa dengan kelelahan karena sudah berjalan cukup jauh namun aku merasa senang dan puas akan hari ini dan tak sabar untuk menunggu esok hari, pastinya Jaka akan mengajakku ke tempat yang lebih bagus dari ini. Kuhempaskan pantatku ke sofa empuk dan duduk bersantai sambil menyalakan televisi. Sedangkan Jaka berjalan menuju dapur dan mengambil sesuatu dalam kulkas.
47Please respect copyright.PENANAEkdiVitVV2
"Wahh, sialan kok gak kasih tahu sih...." aku terkejut dengan sesuatu yang dibawa oleh Jaka. Tiga botol minuman bermerek yang tentunya berharga mahal, aku baru tahu kalau Jaka punya minuman tersebut.
47Please respect copyright.PENANAhkHpnq5x06
"Ya memang aku sengaja simpan biar kamunya gak tahu. Kamu emangnya pernah minum minuman ini?" tanyanya.
47Please respect copyright.PENANAvwndqJ1niH
"Pernah dong"
47Please respect copyright.PENANArDCfQG5Pzc
"Yaudah tapi minumnya nanti aja dah kita makan malam dulu sama mandi...."
47Please respect copyright.PENANAHpqBvlQxNe
Singkatnya kami melakukan kesibukan masing-masing pada sore hari ini.
47Please respect copyright.PENANAP9GckYbW67
"Satu botol dulu Nan, pelan-pelan aja....."
47Please respect copyright.PENANAZ1dFo3kGYe
"Iya, buruan tuangin ke gelas"
47Please respect copyright.PENANAA06R1xDXRO
Dengan tidak sabar aku menggenggam gelas sloki menunggu Jaka yang sedang membukakan botol minuman bermerek itu. Ya, bisa dibilang itu adalah minuman kesukaanku meski memang kadar alkoholnya cukup tinggi, di saat aku galau atau sedang mood jelek minuman tersebut dapat menenangkan diriku. Yaa.... meskipun terkadang aku bisa kelepasan saat menikmatinya atau kata singkatnya, mabuk.
47Please respect copyright.PENANA3m3YToqfC6
Jaka berhasil melepaskan tutup botol minuman itu lalu menuangkannya ke gelas sloki yang kubawa dan langsung meneguknya. Rasa aneh mulai terasa dalam kerongkonganku beberapa saat namun di saat bersamaan kepalaku terasa ringan dan nyaman. Jaka sendiri juga sedang menuangkan minuman itu ke gelas dalam jumlah sangat sedikit lalu meminumnya dengan santai.
47Please respect copyright.PENANAPcejab0btR
"Dih, kok sedikit sih Jak? jangan-jangan kamu baru pertama kali minum ya?" tanyaku meledek.
47Please respect copyright.PENANAJGt5RkW3yP
"Enggak. Aku pernah minum kok bareng temen-temen tapi ya.... aku batasi biar gak mabuk...."
47Please respect copyright.PENANAKbhV04q78b
"Halah gak usah sok alim Jak, tapi makasih ya hihihi....."
47Please respect copyright.PENANA5hAcMlhNgs
Malam hari ini kami duduk santai di ruang tamu sambil menonton film. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan sudah setengah botol kami nikmati. Kepalaku mulai terasa pening dan ringan namun aku masih dalam keadaan sadar. Kulirik mataku melihat Jaka yang sepertinya serius menonton film yang entah apa judulnya. Efek alkohol yang tercipta dalam minuman itu mulai memberikan efek negatif dalam diriku, sisi jahatku mulai muncul, dan berniat untuk kembali "menggoda" Jaka.
47Please respect copyright.PENANABsnw8pItTF
"Ughhh.... Jak, tuangin botolnya lagi dong...." rengekku manja padanya.
47Please respect copyright.PENANAvcZAHHT3Va
"Loh, kamu masih mau minum lagi? Jinan ini kuat banget minumannya sebaiknya kamu jangan minum lagi...."
47Please respect copyright.PENANAmhfSNn8bQL
"Alahhh..... tuangin ah Jak, dasar cowok kok gak mau nurut...." rengekku lagi dan semakin manja sampai aku menyenggol-nyenggol bahunya.
47Please respect copyright.PENANAO9diptN4Pl
"Iya deh iya, tapi ini yang terakhir ya.... aku gak mau kamu sampai mabuk nanti bakal repot...."
47Please respect copyright.PENANAXKzFl4pfcp
"Bacot Jak....."
47Please respect copyright.PENANAVrOqXiw0Ly
Ia menuangkan minuman tersebut ke gelas sloki yang langsung aku teguk dengan lahap. Kembali tubuhku terasa sangat nyaman akibat tabokan alkohol yang semakin kuat. Kerja otakku mulai kacau, aku mulai mengucapkan kata-kata kotor yang tak pantas diucapkan oleh seorang wanita padanya namun aku tak peduli.
47Please respect copyright.PENANAkCZWowsoES
Kemudian aku mulai intens menggoda-goda Jaka mulai dengan mendekatkan tubuhku kearahnya, membisikkan kata-kata yang bisa membuatnya terangsang bahkan aku sengaja memeluk tubuhnya dengan erat hingga buah dadaku menempel pada tubuhnya. Namun semuanya sia-sia, Jaka tetap dingin. Ia hanya menuruti kemauanku dalam menuangkan minuman ke gelas, itu saja.
47Please respect copyright.PENANACsIoH0bdcK
"Hhhhh Jaka...... masak kamu gak mau sama aku.... aku kesepian Jakk....." ucapanku mulai ngelantur seiring dengan kacaunya kerja otakku akibat tabokan alkohol.
47Please respect copyright.PENANASB14IWQEj8
"Jinan.... aku disini, kamu udah kebanyakan minum....."
47Please respect copyright.PENANAUgkh4qKmRT
"Bacot Jak.... aku ini cewek nakal..... kenapa sih kamu gak mau sama aku..... lihat ini tubuhku sudah kotor gara-gara cowok brengsek..... aku benci banget sama cowok Jakkk......" aku terus memeluk tubuh Jaka dengan erat sambil terus melantur. Ya, aku sudah tipsy sekarang.
47Please respect copyright.PENANAQseK7ArSWR
"Kenapa kamu benci Nan? apa yang sebenarnya terjadi?"
47Please respect copyright.PENANAGS5QO3jgu9
"Ihhh Jakaaa..... kenapa kamu gak sadar sih.... selama ini aku selalu menggodain kamu.... biar kamuu..... ngelakuin hal mesum padaku....."
47Please respect copyright.PENANA4P2pJptoUf
"Kamu culun Jak.... culun..... masak kamu gak ngaceng lihat bodiku ihhhh......"
47Please respect copyright.PENANA0qvjcvSE8q
Entah sudah berapa lama aku menggoda-goda Jaka hingga tak sadar aku sudah terlalu banyak minum. Kepalaku terasa pusing sekali sampai pandanganku mulai mengabur dan berputar-putar. Jaka menuntunku masuk ke kamar mandi dan seketika juga isi perutku keluar cukup banyak masuk ke dalam kloset. Aku berkali-kali muntah, kerongkonganku terasa panas sekali bahkan saking kuatnya muntah itu juga keluar dari hidungku, dan pada akhirnya tubuhku terasa lemas sekali bahkan mengangkat kepala saja sudah tidak mampu. Dengan pandangan yang buram aku merasakan tubuhku diangkat oleh Jaka. Pandanganku yang sebelumnya buram mulai terlihat gelap dan.... aku tak ingat apa-apa lagi....
ns216.73.216.94da2