213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDUTNnJuuN
Kubuka kembali kedua mataku setelah tak sadarkan diri cukup lama. Aku menyadari kalau sekarang aku berada dalam posisi duduk di kursi dengan kedua tanganku yang terikat kuat. Perlahan-lahan aku berteriak meminta tolong dan menyebut nama Jaka karena aku sendirian di ruangan ini.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuiaMghLGi
Aku haus, perutku juga lapar sekali dan tentunya aku masih terasa lelah.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqumXKrhSd
KREK
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQDBtzteqy
"Udah bangun kamu Jinan?" Jaka muncul dari pintu sambil membawa sesuatu.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGYMq35APn
"Ini sudah hari kedua Nan, pelajaranmu masih belum selesai...." ucapnya yang tentunya membuat bulu kudukku merinding.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfKFAkwWwV
"Jaka.... aku mohon hentikan..... aku sudah tidak kuat lagi...." ucapku memohon padanya namun dia tidak mendengarkan dan sibuk dengan peralatan yang ia bawa. Dalam hati aku penasaran apa itu.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQssSAGvIG
"Kamu lapar ya? aku suapin makanan"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUV1dFFHGw
Kemudian Jaka membawakan sebuah piring berisikan nasi dan telur ceplok. Melihatnya saja membuatku menelan ludah, baunya enak sekali sehingga perutku mulai memberontak. Lalu Jaka menyuapi makanan yang ia buat dan aku pun menikmatinya setelah habis dia membantuku untuk meminum jus jeruk. Ah, rasanya segar sekali dan perutku juga kenyang.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lVlul7M65
Lalu Jaka berjalan keluar dari ruangan ini dan kembali lagi beberapa saat kemudian, sepertinya ia menaruh piring dan gelas di dapur dan mencucinya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPraXF0Jltc
Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat daguku hingga kami saling bertatapan. Seperti biasa, aura matanya dingin dan menakutkan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA86wz3R2LF
PLAK PLAK
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlte1jSaN6r
Dia menampar wajahku cukup keras hingga kepalaku seperti terlempar. Rasa sakit yang timbul terasa cukup membuat air mataku keluar, aku mulai terisak menahan tangis.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusnix7XLAi
"Hiks.... hiks....."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5huo2BsRax
Dia hanya memasang muka dingin tanpa merasa bersalah. Aku hanya tertunduk masih merasakan pedih pada pipi dan bibirku, tak mampu untuk berteriak. Ah, sekarang dia menutupi kedua mataku dengan kain hitam sehingga aku tak dapat melihat apa-apa hanya gelap saja. Aku mulai meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri namun kembali aku menerima tamparan keras pada bibir dan pipiku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbFNrsaqD6
Semuanya menjadi gelap, aku semakin panik akan apa yang terjadi selanjutnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2dMwnCB1u
"Ja.. Jaka..... please....." ucapku memohon padanya namun sepertinya sia-sia.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tZtPQGpFu
"Jinan.... Jinan, kamu gak usah takut ya. Ini akan enak dan kamu pastinya akan suka" ucap Jaka yang tentu saja aku tak mengerti maksudnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTv9JY1l7mt
"Siap ya Jinan, aku akan memberikan pengalaman yang tak akan bisa kau lupakan hehe"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34TElTj4GU
KLIK
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRitMHqp2au
Aku bisa mendengar suara benda aneh seperti sedang di tarik, kepalaku dipenuhi dengan rasa takut sekaligus penasaran.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrrOfaou7Y
"Siap ya, aku coba sekali dulu...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRydoA70mjA
DOR
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTprXgb7Vnb
"AGHHHH......" rasa sakit yang cukup kuat terasa sekali pada perutku. Apa itu? apa yang sedang dia lakukan terhadapku sekarang?
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡES4rRIvkRn
DOR DOR DOR
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJXn33hCPB
"AAGHHHHH SSHHHH AAHHHHH SSAKITT......" perutku seperti dihantam oleh benda kecil namun cukup untuk memberikan rasa sakit. Karena kedua mataku ditutupi kain indera perabaku menjadi kuat entah mengapa, karena itu lah rasa sakit yang kuterima terasa kuat sekali.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpmPBNsbU4
Tubuhku meliuk-liuk tak karuan secara tak sadar, aku yakin perutku sudah memerah akibat hantaman benda aneh itu. Kemudian setelah beberapa saat berhenti, kembali tubuhku dihantam benda aneh itu pada bagian selangkangan dan buah dadaku berulang kali hingga aku meronta-ronta.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6bgHQRaWf
Teriakan bercampur dengan isakan tangis mengisi ruangan kecil ini, kudengar dengan jelas suara benda aneh itu terus bekerja bahkan sepertinya semakin cepat. Selangkangan dan buah dadaku terus dihantam berulang kali. Tapi.... entah mengapa rasa sakit dan pedih mulai sedikit menghilang digantikan oleh rasa geli dan nikmat.....
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuMNQ9cTmU
"Aahhhh.... Sssshhhh....." desahku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QRMu88mw4
"Gila kamu Jinan, ditembak pakai airsoft aja bisa keenakan gitu. Benar-benar cewek aneh....."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAe5n18G5UM
Dari ucapan Jaka aku baru tahu kalau dari tadi tubuhku ditembak oleh airsoft gun miliknya. Aku tahu Jaka memiliki beberapa koleksi airsoft yang ia simpan di rumahnya. Aku mengetahuinya saat berkunjung ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXNX0Xq185
"Gue nyalain dildo mu ya, biar kamunya makin liar...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIj5OOUQvIQ
"Ta... tapi.... sshshhhhhh ughhhh...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHZk4mjFZj
Aku baru sadar sebelumnya Jaka sudah melesakkan dildo milikku itu ke dalam lubang pantatku saat aku tak sadarkan diri tadi. Dildo yang memiliki fitur getar itu menyala dengan keras menggetarkan lubang pantatku disana. Desingan suara tembakan airsoft semakin terdengar jelas dibarengi dengan rasa sakit yang semakin kuat akibat hantaman peluru mainan dari senjata airsoft itu. Memekku yang sudah terbuka lebar itu tampaknya akan menjadi target senapannya dan benar, aku kembali merasakan sakit, ngilu dan sedikit geli pada bibir memekku bahkan sekarang dia menembakkannya tepat pada klitorisku!
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9utwWEyVi
"Uughhhh ssshhhhh..... Sakitt Jakkk... hiks hiks...." aku terus meronta-ronta menangis bercampur dengan suara desahan. Otakku yang sudah tak jernih itu semakin memperparah keadaanku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrJEX24jsC
Tak lama kemudian tubuhku mulai mengejang hebat berbarengan dengan kontraksi hebat pada perut bawahku. Kepalaku terdongak keatas dan melenguh panjang. Aku orgasme, kurasakan memekku berkedut hebat menyemburkan cairan bening yang amat banyak bahkan kurasakan juga lendir dalam memekku juga keluar, aku tak bisa melihatnya karena kedua mataku tertutup kain. Jujur saja, meski menyakitkan aku malah merasa keenakan sekarang.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwu6eABTVwH
Setelah orgasme itu berhenti aku terengah-engah berusaha mengambil oksigen yang tersisa pada ruangan ini. Aroma pengap dan keringatku tercium kuat sekali. Kudengar langkah kaki Jaka berjalan mendekatiku dan mengangkat kepalaku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmrgdYSCpL
"Kamu suka kan diginiin? sampai ngompol banyak tadi...." tanyanya yang tentunya aku terpaksa menjawab "iya".
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvTq8jEI42
"Jinan... Jinan. Huh, kenapa sih kamu malah keenakan hah? apa kamu suka disiksa kayak gini?" teriaknya tepat pada telingaku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iLIAqkjqm
"Iyahhh... iyahhhh.... aku pantas disiksa Jakkk.... aku kotor, pelacur..." jawabku sembarangan karena otakku sendiri juga sudah kacau.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFV4zCQvKkC
Ia tak menjawab ucapanku. Lalu aku merasakan tubuhku diangkat olehnya dan menaruhnya di bawah lantai. Ia membetulkan posisiku sehingga aku berada dalam posisi merangkak dengan kedua tangan yang masih terikat ke belakang. Aku tak mengerti sekaligus penasaran apa yang akan dilakukannya nanti.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZx6xm3M65
"Dah kamu tetap dalam posisi ini dan tahan kakimu...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucbw4oEAj6
"I.. Iya...." jawabku lemah.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OSBmrcsta
"AGHHHH AHHHHHH......"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDy6XgzY3O
Aku kembali berteriak saat merasakan kembali tembakan keras senjata airsoftnya yang mengenai pantat bulatku. Berkali-kali ia melakukannya hingga pantatku terasa nyeri dan terdapat bekas-bekas merah. Tanpa sadar juga pantatku bergoyang-goyang sembari merasakan hantaman peluru mainan dari senjatanya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQpBrHn4ycI
"Gila kamu Jinan.... benar-benar gila.... kamu memang suka disiksa...." ucapnya disana.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC9Ug4LBX5
"Aghhhh.... Ahhhh.... aku mau muncrat....."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxtcdhdZcB
Yah, kembali aku mengalami orgasme. Cairan pipis enak mengucur deras membasahi lantai kamar, tubuhku mengejang-ngejang dan kepalaku terangkat dengan mulut terbuka meneteskan banyak air liur. Dalam hati aku semakin sadar akan sisi gelap dalam diriku kalau aku adalah seorang masochist.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahxzayUW61
Singkatnya setelah orgasme itu mereda kedua kakiku tak kuasa untuk menahan tubuhku dan terjatuh di lantai. Kemudian Jaka melepaskan penutup mataku dan melihatku dingin. Ekspresi wajahnya yang aneh dan menakutkan kembali membuatku merinding. Ia sedikit tersenyum sambil mengelus pipiku, aku pikir dia akan menamparku lagi tapi ternyata tidak.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4FA5XNbHD
"Kita lanjutkan lagi ke pelajaran selanjutnya. Pastinya kamu masih kuat kan?" tanyanya yang langsung kubalas dengan anggukan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnuV4Jh4Hi
"Sekarang kamu sadar kan siapa kamu...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI67himlxK
"Iya... iya.... aku pelacur Jak...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfiLj7pz3e
"Aku suka tubuhku dijadikan mainan sama cowok, aku.... aku suka memainkan hati cowok hanya untuk nafsu....." ucapku pelan yang membuatnya tersenyum. Ia mengelus rambut panjangku yang lepek karena keringat yang sedikit memberiku perasaan tenang.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOSfkSfNZ8
"Jinan, apa kamu pernah mikir untuk berubah? kamu pastinya tahu perbuatan yang kamu lakukan itu merusak moral?" aku tertegun mendengar ucapan Jaka yang berbeda dari sebelumnya, ia seperti menasehatiku. Entah mengapa hatiku mulai merasakan gemuruh. Timbul banyak dilema yang menerpa hatiku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIe5bH3us6
Memang meski aku menikmati "dunia" yang aku buat, di sisi lain aku sempat merasakan penyesalan mengapa aku jadi seperti ini, terlebih tentang perasaan "benci" terhadap laki-laki yang selama ini menjadi prinsip hidup justru membuatku tersiksa.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5Ilk82BET
Di saat aku menjebak salah satu laki-laki yang mendekatiku, aku tak merasakan apa-apa, perasaan suka pun aku tak pernah. Yang kulakukan hanyalah untuk menjebaknya supaya dia bisa menikmati tubuhku kemudian kutinggalkan mereka dengan berbagai macam alasan. Aku hanya bisa tertawa melihat laki-laki yang kena jebakanku merasa kecewa dan marah sampai pernah aku ditampar oleh mereka.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPwkKmYnX1I
Ya, yang menamparku adalah orang yang benar-benar serius dan punya perasaan denganku, tapi masa bodoh, aku tak peduli sama mereka.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgyG5V21dk
Namun di sisi lain aku merasa iri saat melihat teman-temanku bersama pacarnya. Mereka tampak bahagia, sesuatu hal yang sudah lama sekali tidak aku rasakan.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQF3PaxaFKx
"Jinan.... kenapa kamu diam? apa ini semua masih belum cukup untuk bisa membuatmu sadar?" tanya Jaka datar. Aku masih tak mengerti apa maksudnya dan bingung harus jawab apa.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNlHrDP2eV
Jaka menghela napas panjang dan kembali menatapku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGkLZLykNx
"Sepertinya masih belum cukup ya? oke, kalau itu maumu...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUfNbn5q1t
Jaka mengangkat tubuhku yang lemah tak berdaya dan membawanya keluar dari kamar, aku terkejut setelah sadar Jaka membawaku ke dalam kamar mandi. Ia menaruhku ke dalam bathtub dengan posisi terlentang lalu Jaka menghidupkan shower membasahi kepalaku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1uPcVNY8l
Rasa dingin menerpa kepala dan seluruh tubuhku, aku sempat gelagapan karena air shower yang terus keluar membasahi kepalaku. Kemudian Jaka beranjak ke bathub yang kebetulan cukup besar dimasuki dua orang dan langsung melebarkan kedua pahaku, Jaka menurunkan kepalanya dan melahap bibir memekku yang berlendir yang tentunya aku mendesah-desah, kepalaku terangkat ke atas tepat pada shower sehingga wajahku terbasahi oleh air.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovWRXe08rs
"Aghhhhh shhhhh......" kurasakan geli dan nikmat yang teramat hebat di bagian memekku, Jaka mengisap-isap klitorisku yang telah menegang, menjilatinya dan menggigitnya gemas. Tubuhku kembali menggelinjang hebat merasakan amukan birahi yang semakin naik.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowEqDoNwLa
Air semakin mengisi bathub yang kami tempati hingga terisi sepertiga, sembari Jaka sibuk memainkan memekku salah satu tangannya bergerak meremas-remas buah dadaku dengan lihai, semakin merangsang tubuh binalku ini dengan kuat. Tak lama berselang aku melenguh kencang, perut bawahku kembali berkontraksi hebat beserta kedutan kuat pada memekku. Jaka terus memainkan klitorisku selama beberapa saat hingga dia mencabutnya dari sana. Kucuran pipis enak menyembur deras membasahi wajahnya, aku terkejang-kejang menikmati sensasi orgasme ini.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0iliWbguK
Jaka membiarkanku untuk istirahat sejenak meski kepalaku masih tersiram oleh air shower, aku mulai menggigil kedinginan karenanya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstzmYc3UBG
"Jaka..... aku kedinginan...." ucapku lemah. Ia menatapku dingin.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFMskJ6nqV
"Kenapa? bukannya kamu pas muncrat tadi justru bikin tubuhmu panas ya Jinan? panas oleh birahimu sendiri...." jawabnya, sepertinya dia tak peduli dengan kondisiku.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVU97JbVFR
"Jaka....."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFTWkglGYA
"Ini belum berakhir Jinan, kamu sebaiknya nikmati aja semuanya...."
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8m8MvNbxb7
Dan seperti sebelumnya, aku kembali disetubuhi olehnya dengan berbagai macam posisi dan tentunya, brutal. Memek dan anusku ditusuk-tusuk oleh kontolnya berulang kali hingga aku mengalami orgasme yang sangat menguras tubuhku, entah sudah berapa kali memekku memuncratkan banyak cairan dan juga kontol Jaka yang menyemburkan sperma, namun anehnya dia hanya mengeluarkan spermanya di lubang pantatku. Banyak dan kental hingga terasa lubang pantatku terisikan spermanya. Dia terus membantai tubuhku dan sesekali membisikkan kata-kata yang sama seperti sebelumnya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKaunss6QH
"Apa kamu sudah sadar siapa kamu sebenarnya Jinan? apa kamu tidak ingin berubah"
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnevRrAfBi
Berkali-kali ia mengucapkan hal itu dan tentunya aku tak bisa menangkap arti dari ucapannya, nafsu birahiku merusak segalanya.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XwiCRuBFb
Entah sudah berapa lama aku dan Jaka berada di kamar mandi ini. Tubuhku sudah tak mampu merespon rangsangan apapun seperti mati rasa, pandangan mataku terus mengabur dan akhirnya gelap.
213Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyyvObpwK6Z
Aku tak ingat apa-apa lagi setelah itu
ns216.73.216.45da2
