Bab 5: Wangian yang Tersilap Datang363Please respect copyright.PENANAawydCkAdb3
363Please respect copyright.PENANAvlPBquH53S
Pukul 1:30 tengahari. Waktu syif Lyana sudah separuh berlalu, tapi matahari masih tegak menghunus bayangnya ke tanah.363Please respect copyright.PENANAAOWFhfBiJa
363Please respect copyright.PENANAO6rkE0Hq0E
Lyana sedang menyusun kotak rokok dalam peti kaca bawah kaunter. Bongkok tubuhnya, perlahan dan tertib, lutut sedikit lentik, dan pinggangnya selari dengan barisan barangan jualan yang tersusun. Tudung labuhnya menutupi belakang, tetapi bentuk tubuhnya tidak bisa ditipu — terutama pada waktu-waktu begini, bila cermin kaunter hanya mampu membias separuh ketelusan.363Please respect copyright.PENANAn3Ray27hZV
363Please respect copyright.PENANAsuQOZtMd0P
Tiba-tiba, satu bayang panjang jatuh di atas lantai berjubin. Bersama bayang itu… datang satu **wangian maskulin**, tajam, dalam — seperti campuran kasturi dan oud mahal.363Please respect copyright.PENANAZhrU5YEOav
Bukan bau peluh pelanggan biasa.363Please respect copyright.PENANADx2K7pZ1Ed
Bukan bau tayar atau diesel.363Please respect copyright.PENANAepkm1ravjq
363Please respect copyright.PENANAZ4ig6TF5vU
Lyana segera bangun, menundukkan pandangan seperti biasa.363Please respect copyright.PENANAYIpDLJLr6c
363Please respect copyright.PENANAJHx4IQuqOm
> “Nak isi penuh. RON 97. Pam 4.”363Please respect copyright.PENANA1KSHiFxnZ9
363Please respect copyright.PENANADXVGPZLXkR
Suaranya dalam. Tenang. Seperti lelaki yang sudah biasa memberi arahan, tapi tidak angkuh.363Please respect copyright.PENANAyXAKYKjef2
363Please respect copyright.PENANAgPyCKFxRDg
Lyana tidak menjawab lebih dari satu anggukan.363Please respect copyright.PENANAKr1jsNvChB
363Please respect copyright.PENANAD8lFGj0WqV
Dia hanya sempat nampak kasut kulit warna coklat, licin dan bersih. Ada kesan kilat. Bukan kasut orang kebanyakan yang datang isi minyak pakai Touch n’ Go dan jalan terus.363Please respect copyright.PENANAnkwS8Y1t3o
363Please respect copyright.PENANAQ8wqkqxhvb
Satu saat, dia angkat kepala — sedikit saja, sekadar melihat semula skrin bayaran.363Please respect copyright.PENANA0db805X41m
363Please respect copyright.PENANAjcWDwb6rU1
Dan mata itu… walaupun tidak sengaja, menangkap serpih wajahnya di cermin tingkap sebelah.363Please respect copyright.PENANAe3EQBJPUlq
363Please respect copyright.PENANA8HdLOEfLB3
Lelaki itu — Haris — tidak berkata apa-apa.363Please respect copyright.PENANAObGIGzGJFh
363Please respect copyright.PENANA0gns9VaTHl
Tapi dia masih berdiri di situ walaupun minyak telah lama selesai mengalir.363Please respect copyright.PENANADB27962g6F
363Please respect copyright.PENANAvkJ0Fko4rv
> “Cik, saya nak resit.”363Please respect copyright.PENANAxLLx2GPxEY
363Please respect copyright.PENANAILgoRtvQmw
Suara itu datang kembali, dan Lyana sedikit kaget.363Please respect copyright.PENANARdXz3pDCyZ
363Please respect copyright.PENANArB1BKExImH
> “Resit akan keluar kat pam, encik,” jawabnya lembut, tapi tegas.363Please respect copyright.PENANAM5TIfjic4v
363Please respect copyright.PENANAzqvYX8wb6o
Dia tidak suka nada suara sendiri. Terlalu… bergetar.363Please respect copyright.PENANAWcv4PONSoX
363Please respect copyright.PENANABR3KwAtb6E
> “Oh… ya. Maaf. Saya saja… nak dengar suara awak.”363Please respect copyright.PENANAabjvmZMa10
363Please respect copyright.PENANAZku6VC9ABp
Ayat itu tidak kuat. Tapi cukup untuk menyentuh dasar perut Lyana. Dia berpura-pura tak dengar. Matanya kembali tertunduk. Nafasnya ditahan, tak mahu menunjukkan riak.363Please respect copyright.PENANAUq93TtMODm
363Please respect copyright.PENANA8McCSkJiWt
Beberapa saat kemudian, bayang lelaki itu hilang.363Please respect copyright.PENANAzk2Lm0xj8U
363Please respect copyright.PENANAPJwqmRgYFx
Tapi wangian itu… masih tinggal.363Please respect copyright.PENANAHEW4xQ1EAT
Membungkus ruang sempit di belakang kaunter.363Please respect copyright.PENANAATvlwk7fxA
Dan buat pertama kali, Lyana rasa terganggu.ns216.73.216.82da2