Please, give your coments and like :)
Versi full on wattpad...
-----------------------------------------------------------
960Please respect copyright.PENANA33or8iFxkf
10 tahun yang lalu..
960Please respect copyright.PENANAY5yfW2w9Hw
"Mama apa kau lihat wanita itu? gadis yang cantik itu!" tanya bocah pria yang sedang berjalan pulang bersama mamanya.
960Please respect copyright.PENANATaNgyjRI6D
"Tidak. Memangnya siapa dia?" tanya Mama anak itu.
960Please respect copyright.PENANAt3DoV2inON
"Dia Teman sekolahku,ma. Dia sangat cantik dan baik. Semua pria menyukainya. Tapi dia selalu menolaknya" kata bocah itu dengan raut wajah biasa.
960Please respect copyright.PENANAxVs0RxjQm8
"Mama tak mengenal gadis itu. Siapa namanya?" tanya mama kepada bocah itu.
960Please respect copyright.PENANAEKSsxGQL1R
"Namanya Natasha, ma" jawab bocah itu sambil menatap mamanya.
960Please respect copyright.PENANAF9TWo5gXx8
"Natasha. Nama yang indah. Apa kau menyukainya?" tanya mamanya dengan gurauan nya yang membuat bocah itu memanyunkan bibirnya.
960Please respect copyright.PENANAzvnLpL2hIf
"Tidak ma, aku hanya menganggap dia sebagai temanku saja. Lagi pula dia tidak menyukaiku sama sekali dan mana mungkin dia menyukaiku. Sedangkan dia saja pasti sudah mempunyai kekasih" jawab bocah itu dengan sedikit lesu.
960Please respect copyright.PENANA0D2zTxRROa
Hatinya sedikit teriris mengucap kata itu.
960Please respect copyright.PENANACnN5YTaQIn
Sejujurnya bocah itu sudah menyukai Natasha sejak Natasha pertama kali masuk sekolah. Tapi dia harus sadar diri. Natasha berasal dari keluarga yang berada. Sedangkan dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu.
960Please respect copyright.PENANAYsEnYeFybc
Mama dan bocah itu berjalan menuju ke rumah kumuh yang merupakan rumah mereka.
960Please respect copyright.PENANAQQ3jPMOz6n
Ketika mereka sudah sampai di rumah, bocah itu keluar lagi untuk menemui Natasha yang tak jauh dari jaraknya berdiri sekarang.
960Please respect copyright.PENANA51IkSe8daC
"Natasha!" panggil bocah itu sambil berlari ke arah gadis itu.
960Please respect copyright.PENANAzvPryJ3CcV
"Hei, kau mendengarku?" teriak bocah itu yang masih dari jarak jauh.
960Please respect copyright.PENANAsr2ofreEsu
Gadis itu menoleh ke asal suara dan mendapati seorang bocah pria yang mendekatinya.
960Please respect copyright.PENANA1kjMq8vHDS
"Hai!" sapa bocah itu sambil melambaikan tangan mungilnya.
960Please respect copyright.PENANA9xkiokVNWb
"Kau, kau Obert bukan?" tanya Natasha dengan mengeryitkan alisnya bingung.
960Please respect copyright.PENANAF3NdGoXQcT
"Hehehe... iya" bocah itu sedikit malu dengan perkataan Natasha yang memanggilnya dengan nama singkat. Teman-temannya yang memanggilnya dengan nama singkat itu. Jadi Natasha hanya mengikuti perkataan mereka saja.
960Please respect copyright.PENANAH60XytaauM
Lagipula, Natasha kurang tau nama pria kecil yang dihadapannya saat ini. Yang ia tahu nama temannya ini adalah Obert.
960Please respect copyright.PENANA7Dqgk5ZWNQ
"Kau sedang apa disini?" tanya Obert untuk mengganti topik pembicaraan yang terbilang membuat dirinya sangat malu dengan nama itu dihadapan gadis yang disukainya.
960Please respect copyright.PENANAtSU6cPQe54
"Aku ingin membeli sesuatu di sini bersama mama ku. Kau sedang apa disini?" tanya Natasha sambil melihat keselilingnya.
960Please respect copyright.PENANAthJV4e6Fb0
Obert terlihat ragu-ragu untuk menjawab. Dia takut Natasha akan memandang rendah dirinya.
960Please respect copyright.PENANAbPyWtHlWlZ
"Aku tinggal di sini. Disana rumahku" Obert tetap jujur. Karena ia tau, jika teman-teman yang selalu membully nya disekolah akan mengatakan hal-hal bodoh tentang dirinya kepada Natasha. Dan ia takut Natasha akan tau bahwa ia berbohong dan sangat membencinya.
960Please respect copyright.PENANA8dd9yZLoWX
Tapi diluar dugaan nya gadis itu malah menyemangatinya.
960Please respect copyright.PENANAWRUuMYoLFJ
"Kau jangan sedih, masih baik kau mempunyai rumah daripada orang yang tidak punya rumah. Keadaan rumahmu seperti itu pun tidak masalah. Yang penting kau tidak kehujanan, kepanasan, ya kan?" ucap Natasha dengan nada lembutnya.
960Please respect copyright.PENANAEO3xacxP46
Obert merasa sangat senang dengan apa yang dikatakan Natasha padanya.
960Please respect copyright.PENANAMMx0MAA1aS
Ia pun tidak salah menyukai gadis itu.
960Please respect copyright.PENANAstS9aSLXS1
"Baiklah, terima kasih atas semangatmu. Ngomong-ngomong kau belum pulang?" tanya Obert.
960Please respect copyright.PENANAVNfqLYAPcZ
"Belum. Aku hanya ingin disini dan menikmati udara luar. Kau tidak pulang ke rumahmu?"
960Please respect copyright.PENANAHPqjvb5m0A
"Aku baru saya pulang dan aku melihatmu ada disini lalu aku berlari ke arahmu"
960Please respect copyright.PENANASzfFlNiR9S
Kedua anak kecil itu tertawa renyah dan menikmati suasana yang menyelimuti mereka.
960Please respect copyright.PENANAS2AW64UMxh
"Dimana mamamu?" tanya Obert bingung karena tak melihat mama Natasha.
960Please respect copyright.PENANAZu56pVMbkx
"Katanya ia ingin membeli roti sebentar. Jadi aku menunggu disini"
960Please respect copyright.PENANAusiMZ7pPCR
"Ohh..." Obert terus menatapi Natasha yang begitu cantik dimatanya.
960Please respect copyright.PENANAcSLHV9qMnp
Rambut Natasha yang halus diterpa oleh angin membuatnya semakin cantik.
960Please respect copyright.PENANAypHkuO17lV
"Nathe!" suara yang tak begitu nyaring memanggil Natasha.
960Please respect copyright.PENANA8JkaLoowAz
"Mama!" Natasha berteriak dan berlari menuju mamanya.
960Please respect copyright.PENANAsG9I8ense5
Obert hanya terdiam dan tersenyum. Ia bingung harus melakukan apa di depan mama Natasha.
960Please respect copyright.PENANAJb6Ahsj9Wc
"Ma, perkenalkan ini temanku, Obert" Natasha memperkenalkan Obert yang sedari tadi berdiri seperti orang bodoh diantara mereka.
960Please respect copyright.PENANADRi7N704q8
"Obert" mama Natasha mengelus rambut Obert dan tersenyum kepadanya.
960Please respect copyright.PENANApWna6RZNcZ
Obert pun membalas senyuman mama Natasha.
960Please respect copyright.PENANAWpconctB4V
"Ayo, Nathe. Papamu sudah datang" mama Natasha menunjuk mobil papanya yang tak jauh dari mereka. "Obert, kami pulang dulu ya" Natasha berpamitan pada Obert ketika mobil papanya sudah dihadapan mereka.
960Please respect copyright.PENANAbCjK31TWuE
"Byeee.." Obert melambaikan tangannya sambil meloncat-loncat.
960Please respect copyright.PENANAFsFsmLEZFH
"Byee...." Natasha membalas lambaian Obert.
960Please respect copyright.PENANAvk998OSWFJ
Mobil Natasha pun sudah berlaju pergi dan jauh dari hadapannya saat ini.
960Please respect copyright.PENANAR5frQj88sZ
"Besok kita bertemu lagi, Nathe" ucap Obert pelan dan tersenyum.
960Please respect copyright.PENANAvbprYL1Ybx
Ia tak menyangka akan bertemu Natasha hari ini.
960Please respect copyright.PENANAwvea1Qv2qH
Hal ini saja cukup membuatnya senang.
960Please respect copyright.PENANAryocUYU3zK
Mungkin hari ini adalah hari yang tak kan pernah terlupakan untuk Obert.
960Please respect copyright.PENANAIm485iH0yS
.
960Please respect copyright.PENANAWHvD4BcHpa
.
960Please respect copyright.PENANAZ8ach50AXh
.
960Please respect copyright.PENANAvA4uzwtdpH
Tbc
960Please respect copyright.PENANA3PWFdlkw6L
ns3.147.79.7da2