Bab 1 :
249Please respect copyright.PENANA4kXWn8WLxG
Ingatanku berawal sejak aku mau 6 tahun. Aku tidak memiliki kenangan tentang apa yang telah terjadi sebelum itu. Yang kutahu hanya, aku telah diadopsi oleh pasangan suami istri baik hati yang tidak dapat melahirkan seorang anak. Aku senang sekali berterima kasih pada mereka, karena telah menjagaku sampai aku tau siapa diriku sebenarnya.
249Please respect copyright.PENANAwqlWKuxKwP
Cukup menyebalkan rasanya jika terus-menerus dipuji dan dipuja-puja, sungguh bukan karakterku untuk suka akan terus mendapat pujian dan pujaan, itu membuatku bisa risih. Aku hanya harus bertahan menghadapinya, cobaan yang kudapatkan sejak pertama kali aku masuk sekolah.
249Please respect copyright.PENANAFWhWEzFJ6Q
Aku memang aneh. Normalnya anak-anak akan senang jika terus dipuji dan disanjung, sedangkan aku harus menyetujui koreksi palsu dalam menerimanya.
249Please respect copyright.PENANAhWxFy10ivw
Hal yang membuatku terus dipuji dan disanjung adalah kepintaranku sendiri, aku tau itu salahku sendiri. Aku bahkan tidak menyadarinya, pertama kali aku belajar huruf, dan hari itu pula aku bisa langsung membaca. Materi pelajaran yang selalu dibahas di kelas, itu hanya seperti ingatan lama yang berusaha terkuak. Meskipun tidak di semua mata pelajaran termasuk matematika.
249Please respect copyright.PENANAaoq2375TgU
"Rafa sangat jenius .... keren ..."
249Please respect copyright.PENANAqX8zXSiD2n
Begitulah respons rata-rata perempuan di kelasku terhadapku, belum lagi respons guru yang kagum dengan diriku. Lagi-lagi mereka ikut menyanjungku dan memberikan nilai-nilai plus yang sangat berlebihan. Namun hanya sisi positifnya, ada juga respons negatif yang kudapatkan juga karena ulahku sendiri.
249Please respect copyright.PENANAZ7qXTpCbky
Terkadang aku pindah posisi mereka sebagi pengajar. Atau aku yang selalu menyanggah mereka saat melakukan kesalahan.
249Please respect copyright.PENANAAwbNErC8Vv
"Rafa, bisakah kamu membiarkan aku mengajar dulu. Aku sama sekali tidak meminta bantuanmu di sini !!"
249Please respect copyright.PENANA6xzzfVacGl
Guru sepertinya tidak suka jika aku menjelaskan lebih terperinci dari pada mereka.Yah, aku paham perasaan mereka, jadi aku hanya menjawab dengan "baiklah" dan sebuah pahit senyuman di wajah. Aku harusnya lebih menahan diri saat ini, tapi sulitnya menahan dirimu saat ini dengan jelas melihat kesalahan di depan mata.
249Please respect copyright.PENANAYEhYRdBJi9
Aku juga sangat mudah dalam bahasa asing, aku bahkan tidak tau mengapa, hanya berpikir itu adalah kemampuan ajaib yang ada di cerita fantasi fiksi. Aku malah sangat percaya fantasi seperti itu nyata.
249Please respect copyright.PENANARFH66R9igS
Karena kepintaranku yang rasanya hanya seperti mempertimbangkan huruf, aku tidak pernah menghabiskan waktuku untuk belajar sama sekali, membahas waktu belajarku hanya untuk mengerjakan tugas atau hanya sedikit tentang sejarah.
249Please respect copyright.PENANAEVs79Xald0
Bermain game, baca novel atau komik, makan dan tidur. Aku sering menghabiskan waktuku hanya untuk hal-hal seperti itu, Tentunya karena itu menyenangkan. Orang tuaku disini saat ini hanya ayahku. Sejak ibu meninggal 3 tahun yang lalu, ia frustasi dan hanya sibuk dengan pekerjaannya. Ia hanya mengirimkan uang lewat bank dan jarang bertemu. Sementara itu, orang tua angkat, ia tetap ayahku di dunia ini. Aku menerima kasihan tetapi tidak bisa kulakukan, jadi aku hanya berdoa.
249Please respect copyright.PENANAF5xn2nfPKD
Akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal aneh dengan kepalaku, terkadang ingatan aneh dan tidak masuk akal selalu menghantui pikiranku bahkan terbawa menjadi mimpi. Aku selalu berpikir bagaimana caranya membersihkannya, hal-hal aneh yang membantah menganggu. Andaikan alat pencuci otak yang praktis, aku pasti akan menggunakannya.
249Please respect copyright.PENANA7UQGYcTL7j
Namun pada akhirnya aku sadar, hal itu bukan hanya sesuatu yang tak masuk akal dan aneh, itu adalah masa laluku.
249Please respect copyright.PENANAUsgj1qgz4X
~~
249Please respect copyright.PENANABICWuK7FCn
Berjalan di koridor sekolah menuju ruang kelas, serasa seperti mengantarkan jalan menuju ruang kelas atas, di dalam hati aku berkata “sungguh aku tak menginginkannya !!”. Aku tak menginginkannya, kauikan ada cara aku bisa teleport ke kelas mungkin aku akan membutuhkan setiap hari.
249Please respect copyright.PENANAlP6Xa50TcA
"Kyaa ... Rafa .... Itu Rafa, ya jantungku serasa berhenti berdetak ..."
249Please respect copyright.PENANAwEy42Yz3pQ
"" "Kyaa" ""
249Please respect copyright.PENANA8TXe2TwKis
Aku hanya melewatkan respons-respons berlebihan dan terus berjalan kedepan. Bukan hanya itu saja, bahkan respons anak laki-laki tidak jauh berbeda dengan gadis-gadis, mereka seperti seorang butler yang menghormati tuannya.
249Please respect copyright.PENANAeNcp9rgVnf
Menyebalkan.
249Please respect copyright.PENANAeN2DbPsqB3
Tanpa mempedulikan mereka, aku berusaha melewati mereka hanya robot yang diprogram untuk bergerak dan bertindak seperti itu. Lalu segera menuju kelas dan duduk di kursiku. Menanti hingga tiba guru pengajar hari itu.
249Please respect copyright.PENANAwbfGrqEYEh
Jam istirahat tiba, aku pun segera menuju atap sambil membawa bekal makanku. Sebenarnya merepotkan untuk berjalan menaiki tangga dan hanya ingin duduk tenang di kelas, tapi dengan sorotan menyebalkan seakan ingin mendengarkanapku yang tak hentinya terpaku, aku tak sanggup. Oleh karena itu aku memilih tempat di atap, di mana orang lain takkan bisa melihat dari depan, dan aku takkan memilih sorotan mata mereka.
249Please respect copyright.PENANArcMu1b9RAA
"Yo, apa kau akan menemaniku lagi?"
249Please respect copyright.PENANA1RWh5vLj0W
Tapi ternyata tak semua siswa punya pemikiran yang sama, aku sudah lama menyadarinya.
249Please respect copyright.PENANALHJDPPmvDc
"Seperti yang kau lihat."
249Please respect copyright.PENANAMDoVZbUSpF
Jawabku singkat, mengambil posisi duduk dan bersandar.
249Please respect copyright.PENANAGVRJOnX4AN
"Haha ... Sungguh bagiku sangat merepotkan berada di posisi sepertimu, aku bersyukur tak mengalaminya"
249Please respect copyright.PENANAGAQtdjbCyU
"Aku malah berharap begitu"
249Please respect copyright.PENANAOGzTI2v5Pl
Bisa di bilang kami ngobrol tanpa bertatap muka. Laki-laki duduk bersandar dengan kaki dipanjangkan dan buku ditangan dan di sampingnya adalah halaman belakang sekolah yang berarti 5 lantai ketanah dari tempat ia duduk.
249Please respect copyright.PENANAQEpFnyc7Xr
Sementara aku membuka kebawah, dalam halaman belakang artian, sambil menikmati makan siangku. Beruntung ia tidak menganggapku 'yang mulia' seperti yang lain sehingga aku bisa mengobrol santai denganya.
249Please respect copyright.PENANAjNRyNGsmCs
"Tapi, kenapa kau berharap begitu. Tokoh populer yang kubaca di komik, selalu berbangga dan terinspirasi sombong"
249Please respect copyright.PENANALMxjZUIlNA
"Hei, jangan samakan aku dengan bajingan seperti itu, aku malah tak mau jadi seperti ini, tapi bisa aku tak bisa mengendalikan naluriku"
249Please respect copyright.PENANAZ1gwoiVIXK
"Hh, naluri? Itu lebih mirip seperti kau Demi-manusia"
249Please respect copyright.PENANAEpaN7vflZk
Anggapan macam apa itu, .... kalau dipikir-pikir itu benar juga. Tapi aku akan membenarkan sedikit pertimbangannya.
249Please respect copyright.PENANA9gabpT9o1w
"Mengajak untuk tidak menyamakan hal di komik dan novel dengan fantasi!"
249Please respect copyright.PENANAmkjzrB4OMv
POOF ! ia menutup bukunya.
249Please respect copyright.PENANAvGdaW3dGQI
".... Ahaha, tantangan burukku timbul lagi. Huhf ... kau benar, ini adalah dunia nyata"
249Please respect copyright.PENANAUY4ijInlCq
Lebih baik, aku sudah puas dan bekalku habis, rasanya pikiranku lebih segar. Ini waktu untuk kembali ke kelas. Kalau tak salah aku juga sekelas dengan anak ini, ia selalu duduk di pojok. Tapi bukan urusanku, jadi aku akan ke kelas duluan.
249Please respect copyright.PENANAH05XRKMjK5
"Aku mau kembali ke kelas dulu, permisi"
249Please respect copyright.PENANADLDNKAz1kC
"Tunggu,"
249Please respect copyright.PENANAJnWBKb59RS
"Hah?"
249Please respect copyright.PENANAfZZNt4gver
"Mungkin aku akan jadi pengawalmu kali ini ..."
249Please respect copyright.PENANAObw04fX4SH
Apa Baikalah kutarik prasangkaku sebelumnya, ia sama saja. Pria menyebalkan, mengapa semuanya harus menunjukkan sikap seperti itu !? Ayolah, padahal aku ingin agar tidak terlalu suka sombong, tapi sulit jika terus seperti ini!
249Please respect copyright.PENANAfcaBEOonC7
Sialan! Kapan ia berlutut?
249Please respect copyright.PENANAy1smIqim18
"... tch"
249Please respect copyright.PENANAwmgd3Ku7yR
Rasanya menjijikan jadi aku abaikan
249Please respect copyright.PENANAU9oSRf8gdl
".... Bagaimana jika ada teman. Kita sepertinya punya hobi yang sama, bung"
249Please respect copyright.PENANAE14Bs8h7LU
Ia langsung mengganti sikapnya, diekspresikan, dan nada bicaranya, yang sebelumnya seperti bawahan terhadap atasan menjadi seperti teman yang diperoleh meningkat-tahun. Aku kagum dengan isi pikiranya yang begitu cepat berubah. Apa ia sangat pintar berakting?
249Please respect copyright.PENANAcfHuuFVKMg
Tapi nilai dari apa yang dikatannya, itu tentang, teman? Kurasa baik-baik saja jika aku menolak, itu memang pilihan yang terbaik untuk menjauh dari banyak gangguan. Tapi ...
249Please respect copyright.PENANAtxsu1blCek
"Hanya untuk saat ini."
249Please respect copyright.PENANAAueqfJPXNd
Entah kenapa aku menerimanya.
249Please respect copyright.PENANA84PyZPV4yX
"Dipindahkan! Aku Katsuragi Jio, kau bisa mengalahkanku Jio."
249Please respect copyright.PENANAIWtixKp7B3
"Aku, Rafa."
249Please respect copyright.PENANASzlkT4IL1e
“Kalau begitu ayo ke kelas, teman. "
249Please respect copyright.PENANAlb55JhOFhm
Seperti nostalgia, tiba-tiba bayangan orang-orang yang tak kukenal masuk ke pikiranku, tapi aneh ... aku merasa mereka sangat akrab. Siapa yang tahu Aku bahkan tidak bisa melihat masa depan, tetapi dengan aku menerima pertemanan ini, aku mendapatkan ketidakseimbangan yang sangat besar.
249Please respect copyright.PENANAya3tBP1FLx
Tiba-tiba fenomena aneh terjadi di ruang kelas.
249Please respect copyright.PENANAwZMnx8ThQE
Satu, dua, tiga, empat, lima orang yang ada di kelas tiba-tiba diselimuti cahaya dari lingkaran Oktagonal di kaki mereka. Aku tidak tau kenapa kelas begitu sedikit, jadi menyisakan hanya lima orang di kelas. Mereka semua kebinguang, terdiam ditempat karena rasa terkejut mereka sendiri.
249Please respect copyright.PENANA94VWMwcUmw
Kemudian hal yang sama terjadi terjadi dan Jio. Tiba-tiba cahaya itu seakan menyerap mereka semua, mulai dari kaki sampai ke kepala mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka semua menghilang. Tapi hal seperti itu terjadi terjadi, aku tidak mengalami apa-apa selain rasa bingungku sendiri. Seakan jatuh cahaya di kakiku mulai meredup.
"Tidak mungkin .... Uaagh ...."
249Please respect copyright.PENANA8BBtpSUTwh
Semacam sengatan menang vol listrik menyerang kepalaku, hal-hal aneh tapi akrab mulai merasupi pikiranku.
249Please respect copyright.PENANALhMGPu3gnc
(Perasaan apa ini? !!)
249Please respect copyright.PENANALbO7VHAF4t
"Uaaah ...."
249Please respect copyright.PENANAMLytPuc4K6
Semakin sakit hingga keringat bercucuran dari tubuhku. Otakku terasa disengat listrik, panas dan panas. Gambaran itu bermunculan seperti clip movie, berputar. Jutaan informasi mengisi memori otakku dan otakku menyerapnya dengan paksa. Tidak kuat menahan, aku pun jatuh berlutut sambil meremas kepalaku.
249Please respect copyright.PENANAQ1EW5J3QUJ
"... haa ... haa ..."
249Please respect copyright.PENANAls0P6UJjEr
Rasanya mulai dingin, seperti batu es kutub selatan diletakan diatas kepalaku. Lalu semua perasaan aneh hilang.
249Please respect copyright.PENANAzJN6VW118F
"Aku ... Mengingatnya"
249Please respect copyright.PENANAZoEgu7ljpo
Sekali lagi kuperhatikan cahaya yang meredup di bawahku, itu belum hilang.
249Please respect copyright.PENANAOUZAV1caOL
Pikiranku penuh dengan hal-hal baru yang sebenarnya sudah ada lama terjadi, sangat lama sekali untuk buku-buku setebal bantal takkan cukup untuk direkamnya. Ingin bertemu dan membalaskan dendam kekalahan memenuhi jiwaku.
249Please respect copyright.PENANA9CJzy62ALT
"Aku akan kesana"
249Please respect copyright.PENANAcYkgLNXwjX
Tanganku seakan menggenggam cahaya yang mulai meredup itu. Lalu aliran energi membuncah keluar darinya. Listrik putih bergejolak menyelimuti tubuhku. Aku tak merasakan sakit dari itu sama sekali, itu adalah kumpulan energiku sendiri, kekuatanku.
249Please respect copyright.PENANAEyRsGzrT0T
Ada kemungkinan pemanggilan yang terjadi pada mereka enam anak di kelas Jio baruku tidak sanggup untuk membawa diriku ini kesana. Bukan berarti aku sombong, tapi itu yang disetujui.
249Please respect copyright.PENANAlPeRzTAvvr
Setelah itu, suara yang menggelegar bergema di satu sekolah tersebut, tidak. Itu mungkin satu kota.
249Please respect copyright.PENANAvqphF0JuTt
Jldar !!
249Please respect copyright.PENANArDbrd3etwl
Petir putih muncul dari langit, dan menyambar diriku, aku tenang menerimanya. Perasaannya seperti ditarik oleh cahaya yang memiliki sengatan. Itu terjadi dalam sedetik.
249Please respect copyright.PENANAxIG260b3Ko
Dengan begitu aku telah berada di dalam kumpulan energiku sendiri, melewati lorong tak terlihat, yang menghubungkan antar dunia-dunia. Dimensi yang hanya bisa dilewati oleh individu yang mampu mencapai kecepatan kali sepertiku. Menuju dunia yang berbeda tempat mereka menunggu.
249Please respect copyright.PENANA3rwDjwmGku
Aku pun meninggalkan dunia ini yang menampungku selama 10 tahun. Dan kembali menjadi diriku yang sebenarnya,
Namaku Armil Zefrana, aku adalah Great World Traveler .
.
.
.
249Please respect copyright.PENANA0munSRhVzy
249Please respect copyright.PENANAuBaZwMRFVc