Bab 1 :
262Please respect copyright.PENANA0YdPpnCi1G
Ingatanku berawal sejak aku mau 6 tahun. Aku tidak memiliki kenangan tentang apa yang telah terjadi sebelum itu. Yang kutahu hanya, aku telah diadopsi oleh pasangan suami istri baik hati yang tidak dapat melahirkan seorang anak. Aku senang sekali berterima kasih pada mereka, karena telah menjagaku sampai aku tau siapa diriku sebenarnya.
262Please respect copyright.PENANAqdpHPW2jd3
Cukup menyebalkan rasanya jika terus-menerus dipuji dan dipuja-puja, sungguh bukan karakterku untuk suka akan terus mendapat pujian dan pujaan, itu membuatku bisa risih. Aku hanya harus bertahan menghadapinya, cobaan yang kudapatkan sejak pertama kali aku masuk sekolah.
262Please respect copyright.PENANARpTYm9Dykr
Aku memang aneh. Normalnya anak-anak akan senang jika terus dipuji dan disanjung, sedangkan aku harus menyetujui koreksi palsu dalam menerimanya.
262Please respect copyright.PENANAQo0cRn6mCQ
Hal yang membuatku terus dipuji dan disanjung adalah kepintaranku sendiri, aku tau itu salahku sendiri. Aku bahkan tidak menyadarinya, pertama kali aku belajar huruf, dan hari itu pula aku bisa langsung membaca. Materi pelajaran yang selalu dibahas di kelas, itu hanya seperti ingatan lama yang berusaha terkuak. Meskipun tidak di semua mata pelajaran termasuk matematika.
262Please respect copyright.PENANAuWnpxJI2gy
"Rafa sangat jenius .... keren ..."
262Please respect copyright.PENANAck83O3kigD
Begitulah respons rata-rata perempuan di kelasku terhadapku, belum lagi respons guru yang kagum dengan diriku. Lagi-lagi mereka ikut menyanjungku dan memberikan nilai-nilai plus yang sangat berlebihan. Namun hanya sisi positifnya, ada juga respons negatif yang kudapatkan juga karena ulahku sendiri.
262Please respect copyright.PENANAATg58vhcbO
Terkadang aku pindah posisi mereka sebagi pengajar. Atau aku yang selalu menyanggah mereka saat melakukan kesalahan.
262Please respect copyright.PENANALESXkrO4WP
"Rafa, bisakah kamu membiarkan aku mengajar dulu. Aku sama sekali tidak meminta bantuanmu di sini !!"
262Please respect copyright.PENANAoQaXaryuS2
Guru sepertinya tidak suka jika aku menjelaskan lebih terperinci dari pada mereka.Yah, aku paham perasaan mereka, jadi aku hanya menjawab dengan "baiklah" dan sebuah pahit senyuman di wajah. Aku harusnya lebih menahan diri saat ini, tapi sulitnya menahan dirimu saat ini dengan jelas melihat kesalahan di depan mata.
262Please respect copyright.PENANAenx8NCvjA3
Aku juga sangat mudah dalam bahasa asing, aku bahkan tidak tau mengapa, hanya berpikir itu adalah kemampuan ajaib yang ada di cerita fantasi fiksi. Aku malah sangat percaya fantasi seperti itu nyata.
262Please respect copyright.PENANAlBMwa6Wzpq
Karena kepintaranku yang rasanya hanya seperti mempertimbangkan huruf, aku tidak pernah menghabiskan waktuku untuk belajar sama sekali, membahas waktu belajarku hanya untuk mengerjakan tugas atau hanya sedikit tentang sejarah.
262Please respect copyright.PENANAtYnAu3hZFI
Bermain game, baca novel atau komik, makan dan tidur. Aku sering menghabiskan waktuku hanya untuk hal-hal seperti itu, Tentunya karena itu menyenangkan. Orang tuaku disini saat ini hanya ayahku. Sejak ibu meninggal 3 tahun yang lalu, ia frustasi dan hanya sibuk dengan pekerjaannya. Ia hanya mengirimkan uang lewat bank dan jarang bertemu. Sementara itu, orang tua angkat, ia tetap ayahku di dunia ini. Aku menerima kasihan tetapi tidak bisa kulakukan, jadi aku hanya berdoa.
262Please respect copyright.PENANAnI0zWTG7Zj
Akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal aneh dengan kepalaku, terkadang ingatan aneh dan tidak masuk akal selalu menghantui pikiranku bahkan terbawa menjadi mimpi. Aku selalu berpikir bagaimana caranya membersihkannya, hal-hal aneh yang membantah menganggu. Andaikan alat pencuci otak yang praktis, aku pasti akan menggunakannya.
262Please respect copyright.PENANAxJ9ju5ZpNl
Namun pada akhirnya aku sadar, hal itu bukan hanya sesuatu yang tak masuk akal dan aneh, itu adalah masa laluku.
262Please respect copyright.PENANANCDTmeqjIJ
~~
262Please respect copyright.PENANAtn9dYXSAPB
Berjalan di koridor sekolah menuju ruang kelas, serasa seperti mengantarkan jalan menuju ruang kelas atas, di dalam hati aku berkata “sungguh aku tak menginginkannya !!”. Aku tak menginginkannya, kauikan ada cara aku bisa teleport ke kelas mungkin aku akan membutuhkan setiap hari.
262Please respect copyright.PENANAarm2FBvHiK
"Kyaa ... Rafa .... Itu Rafa, ya jantungku serasa berhenti berdetak ..."
262Please respect copyright.PENANARgX0rX57VG
"" "Kyaa" ""
262Please respect copyright.PENANAHwu2umiON6
Aku hanya melewatkan respons-respons berlebihan dan terus berjalan kedepan. Bukan hanya itu saja, bahkan respons anak laki-laki tidak jauh berbeda dengan gadis-gadis, mereka seperti seorang butler yang menghormati tuannya.
262Please respect copyright.PENANAiobVZC8uxs
Menyebalkan.
262Please respect copyright.PENANAGe6MzkXSma
Tanpa mempedulikan mereka, aku berusaha melewati mereka hanya robot yang diprogram untuk bergerak dan bertindak seperti itu. Lalu segera menuju kelas dan duduk di kursiku. Menanti hingga tiba guru pengajar hari itu.
262Please respect copyright.PENANAzpf0S7MnMq
Jam istirahat tiba, aku pun segera menuju atap sambil membawa bekal makanku. Sebenarnya merepotkan untuk berjalan menaiki tangga dan hanya ingin duduk tenang di kelas, tapi dengan sorotan menyebalkan seakan ingin mendengarkanapku yang tak hentinya terpaku, aku tak sanggup. Oleh karena itu aku memilih tempat di atap, di mana orang lain takkan bisa melihat dari depan, dan aku takkan memilih sorotan mata mereka.
262Please respect copyright.PENANAWWF3A1UJ8t
"Yo, apa kau akan menemaniku lagi?"
262Please respect copyright.PENANAmDl3lqESJM
Tapi ternyata tak semua siswa punya pemikiran yang sama, aku sudah lama menyadarinya.
262Please respect copyright.PENANA8NTpulSXBf
"Seperti yang kau lihat."
262Please respect copyright.PENANA5MHcMYhw31
Jawabku singkat, mengambil posisi duduk dan bersandar.
262Please respect copyright.PENANA5uwqkjn3qM
"Haha ... Sungguh bagiku sangat merepotkan berada di posisi sepertimu, aku bersyukur tak mengalaminya"
262Please respect copyright.PENANAefdtBQ4zrs
"Aku malah berharap begitu"
262Please respect copyright.PENANA3Du6h13L3x
Bisa di bilang kami ngobrol tanpa bertatap muka. Laki-laki duduk bersandar dengan kaki dipanjangkan dan buku ditangan dan di sampingnya adalah halaman belakang sekolah yang berarti 5 lantai ketanah dari tempat ia duduk.
262Please respect copyright.PENANAIvT7eRpZqa
Sementara aku membuka kebawah, dalam halaman belakang artian, sambil menikmati makan siangku. Beruntung ia tidak menganggapku 'yang mulia' seperti yang lain sehingga aku bisa mengobrol santai denganya.
262Please respect copyright.PENANAQBQ18qH7uw
"Tapi, kenapa kau berharap begitu. Tokoh populer yang kubaca di komik, selalu berbangga dan terinspirasi sombong"
262Please respect copyright.PENANA4Arbf8SBdz
"Hei, jangan samakan aku dengan bajingan seperti itu, aku malah tak mau jadi seperti ini, tapi bisa aku tak bisa mengendalikan naluriku"
262Please respect copyright.PENANA6Iz86F7DyY
"Hh, naluri? Itu lebih mirip seperti kau Demi-manusia"
262Please respect copyright.PENANAIzA5hZ8SJC
Anggapan macam apa itu, .... kalau dipikir-pikir itu benar juga. Tapi aku akan membenarkan sedikit pertimbangannya.
262Please respect copyright.PENANALXJtDvxUGG
"Mengajak untuk tidak menyamakan hal di komik dan novel dengan fantasi!"
262Please respect copyright.PENANA2CoqIj9hAH
POOF ! ia menutup bukunya.
262Please respect copyright.PENANAW8QlnbMVLo
".... Ahaha, tantangan burukku timbul lagi. Huhf ... kau benar, ini adalah dunia nyata"
262Please respect copyright.PENANA305oHj5CeG
Lebih baik, aku sudah puas dan bekalku habis, rasanya pikiranku lebih segar. Ini waktu untuk kembali ke kelas. Kalau tak salah aku juga sekelas dengan anak ini, ia selalu duduk di pojok. Tapi bukan urusanku, jadi aku akan ke kelas duluan.
262Please respect copyright.PENANAcEYo0Ktepm
"Aku mau kembali ke kelas dulu, permisi"
262Please respect copyright.PENANAgik2Y8PuEy
"Tunggu,"
262Please respect copyright.PENANAskIidtorwJ
"Hah?"
262Please respect copyright.PENANAe5Frz0X2f3
"Mungkin aku akan jadi pengawalmu kali ini ..."
262Please respect copyright.PENANApIfsxYbY3l
Apa Baikalah kutarik prasangkaku sebelumnya, ia sama saja. Pria menyebalkan, mengapa semuanya harus menunjukkan sikap seperti itu !? Ayolah, padahal aku ingin agar tidak terlalu suka sombong, tapi sulit jika terus seperti ini!
262Please respect copyright.PENANAWtMh6vfTh9
Sialan! Kapan ia berlutut?
262Please respect copyright.PENANAPcG5Yy7USQ
"... tch"
262Please respect copyright.PENANAvoWcYLyCpZ
Rasanya menjijikan jadi aku abaikan
262Please respect copyright.PENANASombXxnS5D
".... Bagaimana jika ada teman. Kita sepertinya punya hobi yang sama, bung"
262Please respect copyright.PENANAApLXY1ZdWO
Ia langsung mengganti sikapnya, diekspresikan, dan nada bicaranya, yang sebelumnya seperti bawahan terhadap atasan menjadi seperti teman yang diperoleh meningkat-tahun. Aku kagum dengan isi pikiranya yang begitu cepat berubah. Apa ia sangat pintar berakting?
262Please respect copyright.PENANAGaX8Gd0wdL
Tapi nilai dari apa yang dikatannya, itu tentang, teman? Kurasa baik-baik saja jika aku menolak, itu memang pilihan yang terbaik untuk menjauh dari banyak gangguan. Tapi ...
262Please respect copyright.PENANAwYiItEt8yd
"Hanya untuk saat ini."
262Please respect copyright.PENANA7yUidgzzAD
Entah kenapa aku menerimanya.
262Please respect copyright.PENANARX3Cu9NukJ
"Dipindahkan! Aku Katsuragi Jio, kau bisa mengalahkanku Jio."
262Please respect copyright.PENANAvQQujLTyFo
"Aku, Rafa."
262Please respect copyright.PENANAw6kKCaxCvD
“Kalau begitu ayo ke kelas, teman. "
262Please respect copyright.PENANAzJA1blbNAp
Seperti nostalgia, tiba-tiba bayangan orang-orang yang tak kukenal masuk ke pikiranku, tapi aneh ... aku merasa mereka sangat akrab. Siapa yang tahu Aku bahkan tidak bisa melihat masa depan, tetapi dengan aku menerima pertemanan ini, aku mendapatkan ketidakseimbangan yang sangat besar.
262Please respect copyright.PENANAneN3MHAkpD
Tiba-tiba fenomena aneh terjadi di ruang kelas.
262Please respect copyright.PENANAmUX5uMG7U3
Satu, dua, tiga, empat, lima orang yang ada di kelas tiba-tiba diselimuti cahaya dari lingkaran Oktagonal di kaki mereka. Aku tidak tau kenapa kelas begitu sedikit, jadi menyisakan hanya lima orang di kelas. Mereka semua kebinguang, terdiam ditempat karena rasa terkejut mereka sendiri.
262Please respect copyright.PENANAlZWjaI5FZm
Kemudian hal yang sama terjadi terjadi dan Jio. Tiba-tiba cahaya itu seakan menyerap mereka semua, mulai dari kaki sampai ke kepala mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka semua menghilang. Tapi hal seperti itu terjadi terjadi, aku tidak mengalami apa-apa selain rasa bingungku sendiri. Seakan jatuh cahaya di kakiku mulai meredup.
"Tidak mungkin .... Uaagh ...."
262Please respect copyright.PENANAyCaUiWIIMc
Semacam sengatan menang vol listrik menyerang kepalaku, hal-hal aneh tapi akrab mulai merasupi pikiranku.
262Please respect copyright.PENANAVXgkYEOosR
(Perasaan apa ini? !!)
262Please respect copyright.PENANAK0asipcOqT
"Uaaah ...."
262Please respect copyright.PENANAltzpppeVWM
Semakin sakit hingga keringat bercucuran dari tubuhku. Otakku terasa disengat listrik, panas dan panas. Gambaran itu bermunculan seperti clip movie, berputar. Jutaan informasi mengisi memori otakku dan otakku menyerapnya dengan paksa. Tidak kuat menahan, aku pun jatuh berlutut sambil meremas kepalaku.
262Please respect copyright.PENANAdVz15XEGJP
"... haa ... haa ..."
262Please respect copyright.PENANAHvZPAL1B8k
Rasanya mulai dingin, seperti batu es kutub selatan diletakan diatas kepalaku. Lalu semua perasaan aneh hilang.
262Please respect copyright.PENANAlAAayeOmyP
"Aku ... Mengingatnya"
262Please respect copyright.PENANA8n3To6Dpy7
Sekali lagi kuperhatikan cahaya yang meredup di bawahku, itu belum hilang.
262Please respect copyright.PENANADWOYd8TscD
Pikiranku penuh dengan hal-hal baru yang sebenarnya sudah ada lama terjadi, sangat lama sekali untuk buku-buku setebal bantal takkan cukup untuk direkamnya. Ingin bertemu dan membalaskan dendam kekalahan memenuhi jiwaku.
262Please respect copyright.PENANAIFlQTMHhZw
"Aku akan kesana"
262Please respect copyright.PENANASvbn4cg4hC
Tanganku seakan menggenggam cahaya yang mulai meredup itu. Lalu aliran energi membuncah keluar darinya. Listrik putih bergejolak menyelimuti tubuhku. Aku tak merasakan sakit dari itu sama sekali, itu adalah kumpulan energiku sendiri, kekuatanku.
262Please respect copyright.PENANAQN1Oo20poW
Ada kemungkinan pemanggilan yang terjadi pada mereka enam anak di kelas Jio baruku tidak sanggup untuk membawa diriku ini kesana. Bukan berarti aku sombong, tapi itu yang disetujui.
262Please respect copyright.PENANAkFLmrdkdkh
Setelah itu, suara yang menggelegar bergema di satu sekolah tersebut, tidak. Itu mungkin satu kota.
262Please respect copyright.PENANAq8nbEsUZaL
Jldar !!
262Please respect copyright.PENANAU2W6hxpSgk
Petir putih muncul dari langit, dan menyambar diriku, aku tenang menerimanya. Perasaannya seperti ditarik oleh cahaya yang memiliki sengatan. Itu terjadi dalam sedetik.
262Please respect copyright.PENANA1DvSTVUFr2
Dengan begitu aku telah berada di dalam kumpulan energiku sendiri, melewati lorong tak terlihat, yang menghubungkan antar dunia-dunia. Dimensi yang hanya bisa dilewati oleh individu yang mampu mencapai kecepatan kali sepertiku. Menuju dunia yang berbeda tempat mereka menunggu.
262Please respect copyright.PENANAxggyja1MoO
Aku pun meninggalkan dunia ini yang menampungku selama 10 tahun. Dan kembali menjadi diriku yang sebenarnya,
Namaku Armil Zefrana, aku adalah Great World Traveler .
.
.
.
262Please respect copyright.PENANAJtp0CIY4wO
262Please respect copyright.PENANAc4thiUQvS9