[Chapter 3 (part 3)]
544Please respect copyright.PENANAGYk0tybXAQ
*kriiiing*
544Please respect copyright.PENANAPv3JaJ2bPt
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
544Please respect copyright.PENANAyCeu2M6mTm
"Jessica" panggil sang guru.
544Please respect copyright.PENANAsVEckRtkor
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
544Please respect copyright.PENANAmCORCnyA42
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
544Please respect copyright.PENANAIH8nudC40S
"Eh!? I-Iya pak?"
544Please respect copyright.PENANAfWt6ZwQvTO
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
544Please respect copyright.PENANAlPMQWn81ng
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
544Please respect copyright.PENANAUE8EXC1fvi
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
544Please respect copyright.PENANAzaOYyDVYi0
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
544Please respect copyright.PENANARF2APsXoC0
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
544Please respect copyright.PENANA0uEV0F7tmW
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
544Please respect copyright.PENANAeko2HBIUIK
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
544Please respect copyright.PENANA0l9DNC6i68
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
544Please respect copyright.PENANARHpUewPF9K
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
544Please respect copyright.PENANAsZlogb8xIE
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
544Please respect copyright.PENANAgpfQLYuvCO
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
544Please respect copyright.PENANA9QU2JTfvAD
"O-Oh silahkan."
544Please respect copyright.PENANAMseQuArHbo
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
544Please respect copyright.PENANAfTKs4w9oNV
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
544Please respect copyright.PENANALKYFK0Cr7B
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
544Please respect copyright.PENANAF1qFEfcg9b
"Pak!"
544Please respect copyright.PENANAgTece1KqGK
"Ya ada apa Julio."
544Please respect copyright.PENANAPgOHhD5qYH
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
544Please respect copyright.PENANAXf9QgHAsax
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
544Please respect copyright.PENANAx0Cke3s61Z
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
544Please respect copyright.PENANA9pqwlBFDMq
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
544Please respect copyright.PENANAoCGufIjize
Julio pun langsung berjalan keluar.
544Please respect copyright.PENANAQ3nXUEQf4i
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
544Please respect copyright.PENANAdHK0cbZiFg
***
544Please respect copyright.PENANAnM6FVM31n6
Di ruang UKS.
544Please respect copyright.PENANAT6IInGQrvF
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
544Please respect copyright.PENANAylmt3QdMOn
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
544Please respect copyright.PENANAQMhA2Vvp6A
"Memandangi siapa?"
544Please respect copyright.PENANAtAuZJ14Kda
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
544Please respect copyright.PENANAuTnVFxfm9P
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
544Please respect copyright.PENANAoblocIy3Ki
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
544Please respect copyright.PENANAce3EgVAKkb
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
544Please respect copyright.PENANAWEoDZBwcI8
"Oh, begitu."
544Please respect copyright.PENANAVvLY3NPDfg
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
544Please respect copyright.PENANAxguHYitayF
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
544Please respect copyright.PENANARthXcqu5Wh
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
544Please respect copyright.PENANABb0o6sj9Hc
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
544Please respect copyright.PENANAcR09S3zARz
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
544Please respect copyright.PENANA6J54Je6hQj
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
544Please respect copyright.PENANAKoPpTbK3mE
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
544Please respect copyright.PENANAwpkXNYja3r
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
544Please respect copyright.PENANAJ6GrqRQQ3U
"Kakak mu?"
544Please respect copyright.PENANAbAxv9PIIf9
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
544Please respect copyright.PENANANPI9blrYvV
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
544Please respect copyright.PENANAW4y9hjAYy9
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
544Please respect copyright.PENANAXKNr6fvYDb
"Sophie."
544Please respect copyright.PENANAfAkUczzDVW
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
544Please respect copyright.PENANANEUN3gual9
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
544Please respect copyright.PENANA8nky69w5Qs
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
544Please respect copyright.PENANAjlEnLyrfcN
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
544Please respect copyright.PENANAILwnZnjpWU
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
544Please respect copyright.PENANAUgQqmYL37c
"Huh!?"
544Please respect copyright.PENANAKLzLhReKFv
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
544Please respect copyright.PENANA3JzWTUCI7T
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
544Please respect copyright.PENANAVX148IFiQo
Jessica pun terdiam sesaat.
544Please respect copyright.PENANAqb71rLcIBc
"I-Iya juga."
544Please respect copyright.PENANANHQXDp0icD
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
544Please respect copyright.PENANALkSHNC1vxf
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
544Please respect copyright.PENANAt8MmE9oYy5
Julio pun menghela nafas berat.
544Please respect copyright.PENANA6ncIzZJ8hb
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
544Please respect copyright.PENANA4yh0MA6Wol
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
544Please respect copyright.PENANAariUDOrzDW
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
544Please respect copyright.PENANA1LbQaHxyof
"Ketua osis?"
544Please respect copyright.PENANAqGbcBGgd8n
"Ya."
544Please respect copyright.PENANAppBN5YRYof
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
544Please respect copyright.PENANAzBb1E2XpxD
"Oh begitu."
544Please respect copyright.PENANA6YUnRWiAFB
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
544Please respect copyright.PENANAHdDRBdx6ud
"Apakah kau iri denganya?"
544Please respect copyright.PENANAru5Hm6AYSq
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
544Please respect copyright.PENANAzKR4P78gur
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
544Please respect copyright.PENANAVCCJeibVoD
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
544Please respect copyright.PENANAEvmtAwRgtN
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
544Please respect copyright.PENANAhStmIh94du
"Boleh meminta sesuatu?"
544Please respect copyright.PENANAReH42vwYXn
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
544Please respect copyright.PENANAFuM49qkAhE
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
544Please respect copyright.PENANAwjEOKAgBAK
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
544Please respect copyright.PENANAvpxUCrl2c5
"Kau yakin? Kenapa?"
544Please respect copyright.PENANASmLe0eJC03
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
544Please respect copyright.PENANAFdiJvLufLX
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
544Please respect copyright.PENANA8G8vlmsPdi
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
544Please respect copyright.PENANAXxEyS1iDO3
Julio pun mendekati Jessica
544Please respect copyright.PENANAfvxgYM9lmW
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
544Please respect copyright.PENANAGcqezKTUVj
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
544Please respect copyright.PENANAClhgRn57K2
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
544Please respect copyright.PENANAOQRG1R2BEF
"Terima kasih, Jessica."
544Please respect copyright.PENANAr5byf3KKXa
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
544Please respect copyright.PENANAVBlITkccGQ
"Kalau begitu ayo kembali."
544Please respect copyright.PENANAmMfpJl3jC4
*kriiiiing!*
544Please respect copyright.PENANA2WpIjUsCMk
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
544Please respect copyright.PENANAR3iSU2D7v8
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
544Please respect copyright.PENANAYhabKq0BWD
To be continue
===========================
544Please respect copyright.PENANATOTmx9H4eX
ns3.139.239.16da2