[Chapter 3 (part 3)]
589Please respect copyright.PENANAYVKvGQCVLi
*kriiiing*
589Please respect copyright.PENANAkkpdK2jSGc
Bel pun berbunyi dan kelas pun di mulai kembali. Julio menatap kedepan, mendengarkan penjelasan dari guru, entah ia benar-benar memperhatikan penjelasanya atau mungkin memikirkan hal yang lain, tapi itu berhasil membuat Jessica terpesona.
Jessica sesekali mencuri-curi pandangan kepada Julio, hingga akhirnya hal itu di sadari oleh guru.
589Please respect copyright.PENANAJF5o5NmPIu
"Jessica" panggil sang guru.
589Please respect copyright.PENANAC4KVv9lLZ3
Namun dia tak menoleh, dia hanya memandangi Julio.
589Please respect copyright.PENANALqYpbPDgoc
"Jessica!" panggil sang guru dengan suara keras, Jessica pun terkejut.
589Please respect copyright.PENANA2ryPOCgYHY
"Eh!? I-Iya pak?"
589Please respect copyright.PENANAOJNKBmOWNF
"Kalau bapak sedang menjelaskan tolong fokus mendengarkan!"
589Please respect copyright.PENANAUnUqkteOG0
Pak guru pun mendekati Jessica, dan berbicara pelan dekat telinga Jessica.
589Please respect copyright.PENANAWh6UW2q2fi
"Kamu sedang memperhatikan anak itu ya."
589Please respect copyright.PENANAyMy3xw7DpE
Wajah Jessica pun memerah seperti batu bara.
589Please respect copyright.PENANAdhKVeyi1U2
"P-Pak Albert bicara apa sih, s-saya tidak memperhatikan s-siapa pun kok."
589Please respect copyright.PENANAM2lcnByGQr
Pak Albert adalah seorang guru sejarah di kelas mereka, ia tergolong guru paling muda di sekolah SMA 1. Pak Albert mempunyai kebiasaan menggoda murid-murid yang tidak fokus pada pelajaranya.
589Please respect copyright.PENANAKmzNOCcSB2
"Woaah, wajah mu kenapa Jessica? apa Kamu sakit? Mungkin sebaiknya kamu UKS." Kata Pak Albert sambil tersenyum licik.
589Please respect copyright.PENANAEfcd0vk168
"Tidak perlu!" Suara Jessica yang keras membuat seluruh murid di kelas memandanginya.
589Please respect copyright.PENANAKEq4NSJcga
"Ada apa Jessica?" tanya Pak Albert dengan nada yang menjengkelkan.
589Please respect copyright.PENANAhX0tFusDmh
Jessica pun berdiri dan berjalan kedepan kelas sambil terus menunduk.
589Please respect copyright.PENANAHOaI2IDMIu
"Pak saya meminta izin ke ruang UKS." kata Jessica dengan aura pembunuh
589Please respect copyright.PENANAS5amNExb0t
"O-Oh silahkan."
589Please respect copyright.PENANAZMT3hK9bm7
Pak Albert yang merasakan hawa itu pun menjadi sedikit ketakutan.
Jessica pun berjalan keluar kelas dan pergi ke ruang UKS.
589Please respect copyright.PENANABha1vXi9ZB
"Pak, sepertinya anda terlalu berlebihan," kata Herry
589Please respect copyright.PENANAyxu3zHVzzJ
"Y-Yah sepertinya begitu, sudah kita lanjutkan pelajaranya." kata Pak Guru lalu melanjutkan pelajaran, namun sebelum di lanjutkan, Julio mengangkat tangan.
589Please respect copyright.PENANAVtoqkkL8Dp
"Pak!"
589Please respect copyright.PENANAO1SPT8pvQK
"Ya ada apa Julio."
589Please respect copyright.PENANABQDmLaKpC1
"Perut saya sakit, apa boleh saya mengambil obat di ruang UKS."
589Please respect copyright.PENANAqmOB1e6aOA
"Huh!? Oh!, Yah boleh saja, kalau perutmu masih sakit, kamu boleh tidak mengikuti pelajaran bapak hari ini." kata Pak Albert sambil sedikit tersenyum licik.
589Please respect copyright.PENANAhUWTz66RVJ
Julio yang melihat senyum Pak Albert pun langsung membalas dengan tatapan dingin nya.
589Please respect copyright.PENANAxqC8XYMpIl
"Saya hanya ingin mengambil obat, tidak ada maksud lain."
589Please respect copyright.PENANAlENTuwc6d0
Julio pun langsung berjalan keluar.
589Please respect copyright.PENANAPswzt4UwVb
"B-Baiklah sekarang kita lanjut kembali pelajarannya."
589Please respect copyright.PENANA586hQp7yxd
***
589Please respect copyright.PENANAl0EHJ8DaiO
Di ruang UKS.
589Please respect copyright.PENANARERAcJ5Dhu
Jessica menghela nafas lalu duduk di ranjang yang ada di ruang UKS.
589Please respect copyright.PENANAHUyPeH3t5h
"Apa-apaan sih Pak Albert, Aku kan tidak memandangi Julio, ya memang sih aku memandangi nya sebentar, tapi Aku hanya memandangi nya sebentar saja, itu tid—"
589Please respect copyright.PENANA8c8zvvnfsd
"Memandangi siapa?"
589Please respect copyright.PENANAK37BpwZ94z
Tiba-tiba Julio datang dan membuat Jessica terkejut.
589Please respect copyright.PENANA6KLwvEYclO
"Uwaah!... J-Julio!? Sedang apa kamu disini?"
589Please respect copyright.PENANAgYoV1Ce7KP
Julio pun menutup pintu dan berjalan menuju kotak obat-obatan.
589Please respect copyright.PENANAykufU4htvf
"Aku kemari mencari obat, perutku sedikit sakit,
589Please respect copyright.PENANAxw4sCio4qd
"Oh, begitu."
589Please respect copyright.PENANAKFil7Hzh5J
Setelah mencari obat sakit perut, Julio berjalan menuju jendela dan melihat para murid yang sedang olahraga
589Please respect copyright.PENANAZjq5RmD9AK
"Apa kondisi mu sudah membaik?" tanya Julio sambil melihat para murid yang sedang berlari mengelilingi lapangan.
589Please respect copyright.PENANAltsiDuRMBq
"Umm... y-yah sepertinya begitu." jawab Jessica yang ragu, karena sebenarnya ia tidak sakit atau apapun.
589Please respect copyright.PENANAAARFhRlIcc
Julio masih terus memandangi para murid yang sedang olahraga, namun pandangan nya berhenti pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica pun menghampiri Julio.
589Please respect copyright.PENANAAehlY1Lxdm
"Kamu sedang memandangi apa, Julio?" tanya Jessica lalu ikut memandangi para murid yang olahraga.
589Please respect copyright.PENANAzRzncBNiRa
"Ohh, itu para senior dari kelas 12-D sedang ada kelas olahraga," ucap Jessica
589Please respect copyright.PENANAShDDZ3nb2Z
"Darimana kau tau itu senior dari kelas 12-D?"
589Please respect copyright.PENANA6SXJQjGBxM
"Oh, karena Kakak ku pun berasal dari kelas itu."
589Please respect copyright.PENANA4tnlsfmxxy
"Kakak mu?"
589Please respect copyright.PENANATcNU1Q6dle
"Iya, itu dia sedang berlari paling depan." ucap Jessica sambil menunjuk kakaknya yang sedang berlari.
589Please respect copyright.PENANASKcrYlqtMs
Pandangan Julio pun kembali tertarik pada kedua gadis yang tengah duduk di pinggir lapangan, Jessica mengikuti arah pandangan Julio.
589Please respect copyright.PENANArlFuz2Vx4P
"Umm... Bukanya itu ketua osis dan temanya? nama temanya itu kalau tidak salah... Umm—"
589Please respect copyright.PENANA9zhg7JNdSj
"Sophie."
589Please respect copyright.PENANAR4NdLW24fb
"Ah iya itu... Eh!? darimana kamu tau kalau namanya Sophie?"
589Please respect copyright.PENANAe0Vhpipam8
"Kebetulan dia satu eskul dengan ku."
589Please respect copyright.PENANADQQErfkF6m
"Oh begitu ya, ternyata memang benar, ketua eskul itu hanya memasukan orang yang dekat denganya."
589Please respect copyright.PENANAHkvG77rRUN
Julio menghela nafas, seakan ia akan berbicara sesuatu yang sangat serius.
589Please respect copyright.PENANAdJXHEUk8im
"Aku rasa tidak begitu." ucap Julio dengan ekspresi yang sangat datar.
589Please respect copyright.PENANAzHPr651efp
"Huh!?"
589Please respect copyright.PENANAzFaPz32DO7
Jessica yang melihat ekspresi Julio pun kebingungan, ia berfikir apa ia sudah salah bicara hingga ekspresi Julio sangat datar begitu, walaupun ia tahu ekspresi Julio biasanya memang begitu, namun hal yang ia rasakan begitu berbeda.
589Please respect copyright.PENANAmirfeJZq15
"Kalau Bella hanya memasukan orang yang dekat denganya, kenapa aku bisa ikut masuk ke eskul itu, Aku pun baru mengenalnya saat awal masuk sekolah kemarin."
589Please respect copyright.PENANA73bAaQmx6N
Jessica pun terdiam sesaat.
589Please respect copyright.PENANAl75KE5qR0L
"I-Iya juga."
589Please respect copyright.PENANAim2QEtbYGD
Jessica pun memandangi Julio, ekspresi datarnya, tatapan dinginnya, membuat ia terdiam. Jessica merasa hawa Julio terasa sangat berbeda, ia merasa Julio akan membicarakan sesuatu hal yang sangat serius.
589Please respect copyright.PENANAbQnbCUbeS1
"J-Julio? Kau tidak apa-apa" tanya Jessica yang sedikit ragu.
589Please respect copyright.PENANAz3ZmG2Oku4
Julio pun menghela nafas berat.
589Please respect copyright.PENANAETEEk5ynZP
"Jessica boleh aku bertanya sesuatu kepadamu?"
589Please respect copyright.PENANAZNdOHLolIl
"B-Boleh saja, mau tanya apa?"
589Please respect copyright.PENANAcCWRVU4VLu
"Bagaimana pandangan mu terhadap Bella?"
589Please respect copyright.PENANAaEX3dTl9sP
"Ketua osis?"
589Please respect copyright.PENANAJMW29oTGtU
"Ya."
589Please respect copyright.PENANAeDoSX5Tvxq
"Menurutku, dia sosok yang patut untuk ditiru, selain paras nya yang cantik, ia juga pintar dalam beberapa pelajaran. Benar-benar wanita yang hebat. Dia juga selalu menaati seluruh peraturan sekolah, karena itulah ia menjadi ketua osis."
589Please respect copyright.PENANAK7b4YJMlkP
"Oh begitu."
589Please respect copyright.PENANAG5Gx9Litgp
Jessica kembali kebingungan, ia masih sangat penasaran dengan ekspresi yang Julio pakai kali ini. Julio pun kembali menghela nafas.
589Please respect copyright.PENANAs3MD2eCzyP
"Apakah kau iri denganya?"
589Please respect copyright.PENANAbVIuHLnEYc
Pertanyaan Julio membuat Jessica sedikit tersentak, ia sangat bingung maksud dari pertanyaan Julio.
589Please respect copyright.PENANAyeQ4P56t8F
"T-Tentu saja tidak! aku sama sekali tidak iri dengan nya! kenapa kamu bertanya seperti itu Julio?"
589Please respect copyright.PENANAUECCae6GJK
"Ah maaf, aku sama sekali tidak bermaksud bertanya seperti itu."
589Please respect copyright.PENANAtbq1COFHrq
Julio pun tersenyum tipis ke arah Jessica, namun Jessica memalingkan pandangannya.
589Please respect copyright.PENANAvXURF1Lu1m
"Boleh meminta sesuatu?"
589Please respect copyright.PENANAPuuFYnXCpn
"Apa? Selama itu tidak merepotkan, aku mau saja." jawab Jessica dengan perasaan tersinggung.
589Please respect copyright.PENANA4zg6NUbgXe
Julio pun membisikan sesuatu kepada Jessica, raut wajah Jessica pun nampak terkejut setelah ia di bisikan oleh Julio.
589Please respect copyright.PENANAcr811HrnxM
"Bagaimana? Bisa tidak?" tanya Julio dengan tatapan dinginnya.
589Please respect copyright.PENANA82Ksa0yuGn
"Kau yakin? Kenapa?"
589Please respect copyright.PENANAeywsf2XlVk
"Nanti akan ku beritahu alasan nya, sekarang kau jawab, mau atau tidak."
589Please respect copyright.PENANAcoLj1LCL3a
Jessica pun nampak ragu, ia tidak tau apa ia bisa memenuhi permintaan Julio atau tidak.
589Please respect copyright.PENANAFWmjbe2ES0
"T-Tapi aku tidak yakin bisa memenuhinya atau tidak."
589Please respect copyright.PENANA8x3uANDcuy
Julio pun mendekati Jessica
589Please respect copyright.PENANARSgP2UsUTv
"Aku mohon,Jessica. Hanya kau yang bisa melakukan ini."
589Please respect copyright.PENANAIH3tZiT5DR
"[Di-Dia terlalu dekat!]" kata Jessica di dalam hati.
589Please respect copyright.PENANATJBzENXLvl
"B-Baiklah, tapi jangan kecewa dengan hasilnya nanti."
589Please respect copyright.PENANAkhwuO3huDf
"Terima kasih, Jessica."
589Please respect copyright.PENANAP1TJ6EpiXj
Julio pun tersenyum kepada Jessica dan berhasil membuat wajah Jessica memerah, Jessica pun langsung menunduk agar wajahnya tidak terlihat oleh Julio.
589Please respect copyright.PENANAEUqNoiHqY7
"Kalau begitu ayo kembali."
589Please respect copyright.PENANAc7tf7TkVzq
*kriiiiing!*
589Please respect copyright.PENANAwjYle19Dlo
"Hmm? Sudah waktunya istirahat, lebih baik kita cepar kembali sebelum ada yang datang kemari dan salah paham!"
589Please respect copyright.PENANAawSyD0n0U7
Julio dan Jessica pun berlari menuju kelas mereka, karena tidak mau ada salah paham antara mereka dan para murid yang di tugaskan di ruang UKS.
589Please respect copyright.PENANAz639ROLYAu
To be continue
===========================
589Please respect copyright.PENANAjVolzJwk9J
ns216.73.216.146da2