I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
351Please respect copyright.PENANAFVyvAMeUaJ
Esok paginya.
351Please respect copyright.PENANAURJZydWOqn
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
351Please respect copyright.PENANAqY9E9O8UJB
Pukul 10 pagi.
351Please respect copyright.PENANAyfWn2Yj63x
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
351Please respect copyright.PENANApYgkw48qeO
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
351Please respect copyright.PENANAe8zwgtKPbG
Mengapa tak ada pesan darinya?
351Please respect copyright.PENANATBUDYEKt6i
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
351Please respect copyright.PENANAD3UlApf0NO
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
351Please respect copyright.PENANAKKwACIV6nk
Kenapa tidak ada jawaban?
351Please respect copyright.PENANApZ0G0voXhU
Apa dia sudah pergi bekerja?
351Please respect copyright.PENANAdo98T8aKu9
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
351Please respect copyright.PENANAbGwDqdCPpc
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
351Please respect copyright.PENANAru8Ucwpaam
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
351Please respect copyright.PENANAfvQjFMquyA
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
351Please respect copyright.PENANAi3fj85YNL1
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
351Please respect copyright.PENANAFs0SgOm1Py
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
351Please respect copyright.PENANAjkMMqhHjmT
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
351Please respect copyright.PENANAkdP6oP5C47
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
351Please respect copyright.PENANAB8B3B28aAt
Segera menuju tempat tidurnya.
351Please respect copyright.PENANAwTDU6i8KB4
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
351Please respect copyright.PENANADyOsNHUI6W
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
351Please respect copyright.PENANAXp4KhqRLtS
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
351Please respect copyright.PENANAzAIW3L4DLz
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
351Please respect copyright.PENANA4uMXfOBKe2
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
351Please respect copyright.PENANA6JVXSHfsHE
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
351Please respect copyright.PENANAcWXiZDGaGq
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
351Please respect copyright.PENANAGWJagDphat
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
351Please respect copyright.PENANAnaPm78ZTlL
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
351Please respect copyright.PENANAxuwnVVnO5p
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
351Please respect copyright.PENANAD6iH2Cv0Vp
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
351Please respect copyright.PENANAunFkC1VK4J
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
351Please respect copyright.PENANAJnZsC4vMYA
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
351Please respect copyright.PENANA3VDN96LbLj
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
351Please respect copyright.PENANAv5lfFb3YqM
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
351Please respect copyright.PENANAUC83GFxStM
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
351Please respect copyright.PENANA8D9A0Q05Mb
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
351Please respect copyright.PENANA0Th1RooS6n
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
351Please respect copyright.PENANATDPEmvWysf
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
351Please respect copyright.PENANAWOyVFPs4Yh
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
351Please respect copyright.PENANAPu4C2ZO9Zg
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
351Please respect copyright.PENANA9ZpyMreu6d
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
351Please respect copyright.PENANAl40rpHribT
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
351Please respect copyright.PENANAaygrv9Sfgp
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
351Please respect copyright.PENANA3M2uiRBMrb
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
351Please respect copyright.PENANALLqgeQ7ld3
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
351Please respect copyright.PENANAyRJa4aV5jl
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
351Please respect copyright.PENANADIEi4urQj0
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
351Please respect copyright.PENANAYBmnZBbrMw
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
351Please respect copyright.PENANAg8oOpYTBE2
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
351Please respect copyright.PENANAWWp4rOGe7Q
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
351Please respect copyright.PENANAYx1eP4RY35
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
351Please respect copyright.PENANAnwTBUbyCu7
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
351Please respect copyright.PENANAuVhRBlWuAF
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
351Please respect copyright.PENANAUcuWiesPo4
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
351Please respect copyright.PENANAJgxN37NvOU
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
351Please respect copyright.PENANAisRvDc7mte
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
351Please respect copyright.PENANAL5DyULA9cG
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
351Please respect copyright.PENANANkIGGylPMc
"Iya iya, cerewet sekali."
351Please respect copyright.PENANAUZQXUIn0L1
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
351Please respect copyright.PENANAuGdPJAZFcD
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
351Please respect copyright.PENANAGuqZNLSCsn
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
351Please respect copyright.PENANAoeMa46XdJZ
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
351Please respect copyright.PENANAxo1Y5gdJvx
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
351Please respect copyright.PENANAkoaHLPHwgF
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
351Please respect copyright.PENANAi0PFwIkVUq
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
351Please respect copyright.PENANALOQ4CFOcYd
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
351Please respect copyright.PENANAMbHfD2ZmBz
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
351Please respect copyright.PENANAdUe29DNXem
"Hm" gumamku.
351Please respect copyright.PENANAFrgQnLY2oW
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
351Please respect copyright.PENANAffnsRa3KTG
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
351Please respect copyright.PENANAoxWLL5KXTn
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
351Please respect copyright.PENANAtSA5dPhFw7
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
351Please respect copyright.PENANAGSqblR13dY
"A-ah Nae."
351Please respect copyright.PENANAnUgV3McphY
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
351Please respect copyright.PENANAgeSNlUcf8j
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
351Please respect copyright.PENANA03Qgphrk6g
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
351Please respect copyright.PENANAQpxXMVKT6s
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
351Please respect copyright.PENANAkYBjnAyOhC
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
351Please respect copyright.PENANAtEnsu1YOjp
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
351Please respect copyright.PENANAt4aKFBvx4Q
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
351Please respect copyright.PENANAKHvE7cidKZ
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
351Please respect copyright.PENANAYsTpOyMKiJ
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
351Please respect copyright.PENANAl5TlTHWyVJ
"Ah aku ketiduran appa."
351Please respect copyright.PENANAdP5mIvjrQQ
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
351Please respect copyright.PENANA4ptetr13ze
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
351Please respect copyright.PENANABqTmhatXsO
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
351Please respect copyright.PENANAGFQnCZ5hZG
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
351Please respect copyright.PENANAisrIsmXH8d
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
351Please respect copyright.PENANAA5zFipuzPv
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
351Please respect copyright.PENANAa3CzMJZaBe
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
351Please respect copyright.PENANAi6v7TyZySw
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
351Please respect copyright.PENANAMb0gjs6Ttw
***
351Please respect copyright.PENANA7EstfNKzuZ
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns 108.162.216.222da2