I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgmY57Cly6
Esok paginya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSkwUyajTm
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl39RTuMLVg
Pukul 10 pagi.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiUFYyI6ii
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1j8NIq0Eeu
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4W3lwDQCC9
Mengapa tak ada pesan darinya?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFh0JdWLwZ
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuyFkULkVX
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjemAOpFvA2
Kenapa tidak ada jawaban?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHXS8B63u5
Apa dia sudah pergi bekerja?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVel41cXHm1
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK1Xk8pTnQ
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgDtfjY6lgL
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3A6PzCDXXE
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4h0avTgOu
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUlOMVFSFL
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICqNrx5nB0
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCsfzbRTIk
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBudlXfyi5
Segera menuju tempat tidurnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcI0KISxZy
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvsL32uDdC
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolduQt3xJb
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8gBJZbIVS
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJXX6NFCIv
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6jcMCfgfa
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4QPNWvh0hF
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aLYjYPhJQ
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjx9vf8rB3s
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVa4EjoGP24
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WfXRZzsMO
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlWxBYOSYm
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRB1BiaC4sO
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl1fCJm2Bm
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yu7hhF2Vj
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYopWDMhyjA
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIOdvDALbb
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1vrD0WIRw
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2OxNqsZFO
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dZa6hMeUf
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTseQpK0UM
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWlhJpYnFmE
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMBSqeitTc
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bOu6g4PI8
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6HNej5D7F
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGa0YJZSps
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7PqSDCmgO
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuUplLvXWQ
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUr8kq0ysq
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHh3UGRluM
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr09Rxt8n9v
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHRvYNcI0M
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7vZTpeR3v
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnX5MbeUhA
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerk4jg5WWU
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUiSAhV7lv
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlff7EJYfMR
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zoefraRAh
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinmCePwbVi
"Iya iya, cerewet sekali."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMC0ZDkqJ3l
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIfXFtaLWV
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfhRtbf6VC
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqOg5jBmFR
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl94u9GP2UX
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGNiSwwuht
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNRnwYiZQy5
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzoPxb3m9O
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkjZjNoqHI
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQJqzDFoke
"Hm" gumamku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O01QJhF3f
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iruL1xkPJ
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gkinyfCFZ
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YimjkY8er
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Hd68qDAgm
"A-ah Nae."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbcIiVjIkX
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTak6Ckdi7l
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBWb2RiPB6
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYFuGXvhhC
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwWfN1zz3u
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgR6HINMf4Z
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmDnlxtdovL
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ulRtS4XVP
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kPVIrIsa5
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUU2EHyQae
"Ah aku ketiduran appa."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6l5z7E9JM
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGVisSEOdA
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EiM3JWLhH
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrEwU46m0G
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdnyFymSJL
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN4TebKMUF
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZsElVgbpV
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2tKPENx7n
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FKlNFqe1Q
***
644Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuG2PoWsB4G
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns216.73.216.82da2
