I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
574Please respect copyright.PENANAXkVK3v7OVT
Esok paginya.
574Please respect copyright.PENANACDYJPJj1Mt
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
574Please respect copyright.PENANAxoD3ot4uE0
Pukul 10 pagi.
574Please respect copyright.PENANAFOVd7BnR8T
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
574Please respect copyright.PENANAkMti6a6P36
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
574Please respect copyright.PENANAUHEcjY2R3a
Mengapa tak ada pesan darinya?
574Please respect copyright.PENANANfVbHQltun
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
574Please respect copyright.PENANASPEhVEa3gG
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
574Please respect copyright.PENANAlQF7DcG1lG
Kenapa tidak ada jawaban?
574Please respect copyright.PENANAi1erT45mxu
Apa dia sudah pergi bekerja?
574Please respect copyright.PENANAOiVhD9OR6e
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
574Please respect copyright.PENANAaqPT40o351
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
574Please respect copyright.PENANA02FPZ5jqtd
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
574Please respect copyright.PENANAX3a6vTQAqW
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
574Please respect copyright.PENANAQeUujPCSG1
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
574Please respect copyright.PENANAiRYbUcqknf
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
574Please respect copyright.PENANAZRIzCgDH98
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
574Please respect copyright.PENANAhtMyAOjeLu
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
574Please respect copyright.PENANAyFoa3DVh6y
Segera menuju tempat tidurnya.
574Please respect copyright.PENANAzQoVJvQq4R
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
574Please respect copyright.PENANAPWqCXtC91Q
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
574Please respect copyright.PENANAPbJ4gT3GdM
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
574Please respect copyright.PENANABqc0IJ43L4
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
574Please respect copyright.PENANAJcgtZI5jjv
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
574Please respect copyright.PENANAf7FKtIGO3y
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
574Please respect copyright.PENANADaBGSFJ7Hr
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
574Please respect copyright.PENANAO6I9md0aCv
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
574Please respect copyright.PENANAEZNLHMt7v2
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
574Please respect copyright.PENANAssGJbfLrQ5
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
574Please respect copyright.PENANAg6Ua6TpFgn
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
574Please respect copyright.PENANAI2apiNgcU0
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
574Please respect copyright.PENANAKudw9e1WNf
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
574Please respect copyright.PENANA9KyR1X0hHT
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
574Please respect copyright.PENANAhlxtvT9XW4
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
574Please respect copyright.PENANAeMn7qwwzeQ
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
574Please respect copyright.PENANA0ews9JQc3V
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
574Please respect copyright.PENANAQemje0IwfH
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
574Please respect copyright.PENANAutydQ2jcfb
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
574Please respect copyright.PENANAABNXLC17xZ
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
574Please respect copyright.PENANAwwKNTx1934
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
574Please respect copyright.PENANAgBZQrZYXHU
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
574Please respect copyright.PENANAcfHyg5M0qf
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
574Please respect copyright.PENANAd3Menddox8
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
574Please respect copyright.PENANAdDrZb4nsYU
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
574Please respect copyright.PENANATIjJUSElWc
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
574Please respect copyright.PENANA2QnWRe4dGI
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
574Please respect copyright.PENANAPuYEXSz2ov
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
574Please respect copyright.PENANA7mrdjN0FxW
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
574Please respect copyright.PENANAyZ37Hgs8o5
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
574Please respect copyright.PENANA4Ln5RQiuxH
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
574Please respect copyright.PENANATJrXGqIR6L
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
574Please respect copyright.PENANAsEO9Juzgx5
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
574Please respect copyright.PENANALPyQtNMYGf
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
574Please respect copyright.PENANAOogdYk1YPK
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
574Please respect copyright.PENANABJmO894VbI
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
574Please respect copyright.PENANAOiwXauMCsJ
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
574Please respect copyright.PENANAbdL2P8iVw2
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
574Please respect copyright.PENANAfzx3V6FJTD
"Iya iya, cerewet sekali."
574Please respect copyright.PENANALEGehz0tyD
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
574Please respect copyright.PENANA4PI6d6e9E4
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
574Please respect copyright.PENANAn7ZzUQUQtz
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
574Please respect copyright.PENANAkGHo97Wx4Q
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
574Please respect copyright.PENANAOsFudAuCp1
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
574Please respect copyright.PENANA3Fbtnfx4s3
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
574Please respect copyright.PENANAQsR56mNySO
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
574Please respect copyright.PENANAto6WyOJ6Fx
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
574Please respect copyright.PENANACO5YW2r7IG
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
574Please respect copyright.PENANAovr7lZYebW
"Hm" gumamku.
574Please respect copyright.PENANAAf2LhKd3hS
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
574Please respect copyright.PENANALDXW3E0QYa
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
574Please respect copyright.PENANAI16d1ruc05
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
574Please respect copyright.PENANAOV8JiIZOJb
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
574Please respect copyright.PENANAwnNnSIdLwZ
"A-ah Nae."
574Please respect copyright.PENANAEYK5kqT7aa
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
574Please respect copyright.PENANAX03dMTLuLW
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
574Please respect copyright.PENANAjBzOSLdUFY
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
574Please respect copyright.PENANAWsZ6z8afoN
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
574Please respect copyright.PENANALn0cbu1anO
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
574Please respect copyright.PENANALKpb2qcECg
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
574Please respect copyright.PENANAnfjOQcb6Lh
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
574Please respect copyright.PENANASg6BKBkejy
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
574Please respect copyright.PENANASe6wUYero7
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
574Please respect copyright.PENANA4GaddQucpr
"Ah aku ketiduran appa."
574Please respect copyright.PENANAeVATw1IV9b
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
574Please respect copyright.PENANAlDbwO96gjd
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
574Please respect copyright.PENANAT0MQzoptkC
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
574Please respect copyright.PENANAGNjLkszAKE
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
574Please respect copyright.PENANAPLPkiIhXGv
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
574Please respect copyright.PENANAcHUvscjYNE
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
574Please respect copyright.PENANANbF4IMPWGX
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
574Please respect copyright.PENANASkcxfwSTi8
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
574Please respect copyright.PENANAPFJZ2owCaF
***
574Please respect copyright.PENANAIb4VGmIAwa
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns216.73.216.196da2