Kira's POV488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAt5R3lBCgl
PLAK!488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dZAC65ZwX
Gue mengangkat kepala. Mata gue membelalak.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46EWztBMBR
Sumpah, gue rasa Kak Zia udah gila!488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy8YaLYI4p
Bukan hanya gue namun semua orang di main room ini menatap Kak Zia gak percaya. Termasuk Kak Deva juga cowok yang tadi nuduh gue stalker di kamar. Apalagi cowok yang ditamparnya. Sepertinya, ia sudah kehabisan kata-kata.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNvmcqVwBB
Ya Tuhan! Peristiwa aneh apalagi ini?!
x.o.x
"Sekarang, tolong jelaskan. Bagaimana kau bisa ada di kamar Jimin?" Seorang cowok berlesung pipi menginstruksi gue, sepertinya ia pemimpin cowok-cowok disini.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcZo27MAF8
"Entahlah. Aku juga tidak tahu." Gue menelan ludah, membasahi tenggorokan yang kering. "Aku tidur di kamarku tapi tiba-tiba terbangun disana!"488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdDgvub6AB
"Jangan mencoba berbohong!" Seru seorang cowok yang berkulit paling putih, bahkan putihnya mengalahkan gue, dan berwajah manis bila ia mau tersenyum. "Haruskah kita percaya dengan perempuan gila ini?" Tanyanya menghadap teman-temannya.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25dAPiooo5
Gue kembali menundukkan kepala. Entah mengapa daritadi cowok ini terus berkata kasar.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCziyW7Aab
"Hyung, tolong diam!" Cowok berlesung pipi itu sekali lagi memberikan instruksi. Namun kali ini bukan gue yang diinstruksi, melainkan cowok yang berkulit paling putih tadi.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf9ZWDBVjq
"Ck, dasar." Cowok berkulit putih itu berdecak.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyerVMbP0Yf
"Apa kau mengenal 2 perempuan itu?" Tanya cowok berlesung pipi.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDP4SGCZKP
"Ya, mereka adalah seniorku di sekolah." Jawab gue jujur.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6S1N9XjWV
"Hey, dengar! Sudah kubilang mereka itu satu komplotan!" Cowok berkulit paling putih itu kembali berbicara.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9JUNgz7go
"HYUNG! Tolong diam!" Kali ini cowok berlesung pipi itu membentak. "Semuanya akan lebih cepat selesai bila kau mau diam!"488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MvAwAbXVl
"Sudahlah, jangan diributkan. Kita selesaikan baik-baik. Yoongi, tolong biarkan Namjoon menyelesaikan ini." Lerai seorang cowok yang cakep pake banget. Dadanya bidang, wajahnya perfect.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmDlyfw2fz
"Ck, ssibal! Baiklah, aku akan diam!" Cowok itu kembali berdecak sebal.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNS4zYdYER
"Hmm, jadi kau benar-benar tidak tahu bagaimana kau bisa berada di kamar Jimin?" Sekali lagi, cowok berlesung pipi itu kembali bertanya. Entah siapapun namanya tadi, gue udah lupa.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIajMXQBxQ
"Sumpah, aku gak tahu!" Seruku nyaris menangis. "Serius, aku tidak tahu bagaimana bisa seperti itu."488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelLBGYP5EV
"Permisi, sepertinya aku tahu bagaimana Kira bisa sampai di sini." Selak Kak Zia tiba-tiba.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9TRJTsyx1
"Kira adalah fans Deva. Sedangkan Deva sering bermain di rumahku karena aku adalah sahabatnya. Sudah beberapa bulan terakhir Kira men-stalking Deva melalui kamera CCTV kecil yang ia letakkan di meja belajarku. Sepertinya saat aku dan Deva sedang membuat origami, Kira sedang memperhatikan kami. Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi itu satu-satunya kemungkinan."488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuBzzW2joF
Gue terpaku mendengar kata-kata tersebut. Cengo menatap Kak Zia.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQx5DobuaJ
WHAT??!!! Jadi, selama ini Kak Zia udah tau??!488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm4GqkiUiSq
Sumpah, gue malu! Kak Zia udah tau kalo gue naruh tuh kamera CCTV di meja belajarnya!488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTTtsgXUVn
Njir, gue malu banget sama Kak Zia and Kak Deva!488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRFCYIbZOr
Dari dulu, waktu Kak Zia masih satu ekstrakurikuler olim sampe sekarang, gue gak pernah bisa ngibulin Kak Zia.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5DDN8Bwnd
Oke, fix, gue pengen mati aja sekarang.
x.o.x
Sekarang pukul setengah dua malam waktu Korea Selatan. Cowok berlesung pipi itu akhirnya menyuruh gue, Kak Zia, dan Kak Deva untuk istirahat di salah satu kamar di dorm ini. Serta menyuruh keenam cowok yang lainnya bubar, memintanya untuk segera beristirahat juga.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkrqQ7BZFf
"Apa tak apa satu kamar untuk bertiga?" Sekali lagi cowok ini bertanya memastikan. Suaranya khas sekali.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIGpGFOxlu
"Gwenchana." Kak Zia tersenyum. "Ini sudah lebih dari cukup."488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08vdFoDC2g
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Kalau butuh bantuan, cari saja aku di kamar Jimin, tidak jauh kok, letaknya disana." Balas cowok itu sambil menunjuk kamar yang dimaksud.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfs060dl0fO
"Kamsahamnida." Kak Zia membungkukkan badannya, disusul oleh Kak Deva kemudian gue.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLABzzViqP
"Sudahlah, tak perlu sampai seperti itu. Tidurlah dengan nyaman dan kita selesaikan masalah ini besok. Percayalah, tak ada hal buruk yang akan terjadi. Jalja~" Ucap cowok dengan suara khas ini sebelum pergi meninggalkan kami yang akan tidur di kamarnya.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0oVjlMgy1y
Dia sangat baik bukan? Like an angel!! ^^488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe5ARZzOrf3
"OMG!" Seru Kak Zia saat terduduk di pinggiran ranjang kasur. "Apa yang udah gue lakuin? Lo gila Zi! Gila! Gila! Gila!"488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDf7mnsGH1
"Udahlah, Zi. Ga usah nyalahin diri lo sendiri. Gue gak nyangka Jungkook oppa bakal kayak gitu." Kak Deva duduk di samping Kak Zia, mencoba menghiburnya.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFMgNrEg24
"Tapi Dev, Jungkook oppa pasti mengira gue ini sasaeng fans karena nampar dia!"488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9o2tD7B26
"Kok bisa?"488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvtOJZOUS6
"Pasti dia mikir, gue ini nampar dia itu cuma bikin agar dia selalu inget gue. Inget kalo gue pernah nampar dia."488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY04dXrge0B
"Yang lo omongin masuk akal." Kak Deva manggut-manggut.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsgBbQsXiR
"Oke, Zi. Lo harus tenang. Besok semuanya akan selesai dengan baik." Kak Zia mencoba menenangkan dirinya sendiri.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisGajLEYUG
"Kak Zia..." Panggil gue pelan, agak takut.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMidMT92HIF
Kak Zia menoleh.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToumWJWyQ6
"Sejak kapan kakak sadar gue masang kamera CCTV di kamar kakak?" Tanya gue takut-takut.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ9RRVwAwzn
"Sejak lo pertama kali masang." Jawab Kak Zia dengan entengnya.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3JUUsgBFd
"E, e, em, sorry Kak Zia. Dan Kak Deva, sorry buat nge-stalk sejauh ini." Gue menundukkan kepala.488Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfcddeC40E
Oke, fix, Ra! Malu-maluin tau!
