x
Pagi ini aku mendapatkan kiriman baket bunga yang entah dari siapa. Sebaket bunga anyelir dua warna dengan aroma yang menyengat khas anyelir beserta sebuah surat sana. Aku memeriksa depan-belakang dari amplop surat ini namun nihil. Aku tidak menemukan siapa pengirimnya, hanya tertera namaku di bagian depan amplop surat ini.122Please respect copyright.PENANA9tQUnKErNG
122Please respect copyright.PENANALpdpqEWWgO
Aku membawanya kedalam, menutup pintu, bertolak keruang tengah dan mengambil posisi duduk ternyaman di sofa yang ada di sana. Menoleh pandangan sesaat pada Aizu yang masih sibuk bermain di dekat tangga, tak jauh dari ruang tengah tempat aku berada. Kembali aku melihat surat itu dan membacanya.122Please respect copyright.PENANAONBAtBV7Yn
122Please respect copyright.PENANA0qQBXLTa8v
"Alooooo^^ masih ingat ai nda? Ai cuman mau bilang klo ai kangen kek dulu lagi tp sayang tidak bisa karna ada masalah hihi>< itu doang sih yg ai mau bilang. Makasih waktunya^^)/"122Please respect copyright.PENANACFrpsPQZAE
122Please respect copyright.PENANAeNtNME4xtK
'pft--'122Please respect copyright.PENANANcup3u3J50
Tawaku yang tertahan setelah membaca surat ini. Aizu yang mendengar aku yang nyaris tertawa, datang menghampiriku lalu berkata..122Please respect copyright.PENANAMRPndeEurl
"Aniki kenapa?" Aku membelai lembut rambut coklatnya,122Please respect copyright.PENANAZNu93zWCFa
122Please respect copyright.PENANAQdegy5nGkO
"Seseorang mengirimkanku pesan lagi dengan cara menulis yang lucu dan kali ini dengan sebuket bunga anyelir 2 warna." Sahutku.122Please respect copyright.PENANALET781Fdl2
"Apa yang dikatakannya, aniki? Apakah pernyataan cinta?" Ujarnya dengan tatapan polos.122Please respect copyright.PENANAb9lcLQvnd5
122Please respect copyright.PENANATvmkFDp03D
Aku tertawa kecil mendengar perkataannya kemudian menggelengkan kepala.122Please respect copyright.PENANAztALpkiWRm
"Dia berkata merindukan saat dulu bersamaku tapi sebuah masalah menghalanginya. Aizu tau apa arti dari bunga ini?" Dia hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaanku.122Please respect copyright.PENANArcPi9Jq7tU
122Please respect copyright.PENANAjTjuDplYMj
"Maknanya dia tidak bisa bersama denganku, aizu." Membuka kertas yang menyelimuti bunga tersebut dan meletakkannya di dalam vas bunga.122Please respect copyright.PENANAkcb3zGfVbO
122Please respect copyright.PENANAA7WFsLWigL
"Aniki mengenalnya?" Aku memejamkan mata sejenak,122Please respect copyright.PENANA2cfu4xzB6y
"Aku tidak tau, aizu. Apakah aku mengenalnya atau tidak, yang pasti aku bersyukur masih ada yang merindukanku selain shotaro dan aizu sendiri.. Aku ingin menyampaikan padanya, jika ingin berbicara padaku tinggal katakan saja walaupun itu tidak mungkin karena akupun tidak tau siapa pengirimnya.." Aku memberi jeda pada ucapanku.122Please respect copyright.PENANAWDOrEtsA6P
122Please respect copyright.PENANADSaJvdJTsZ
"Aku juga berharap masalahnya lekas selesai. Jika memang dirinya melakukan suatu kesalahan maka akuilah dan meminta maaflah, bukan ditambah dengan kebohongan lain atau lari seperti pengecut."122Please respect copyright.PENANAJti9FX9Bx9
122Please respect copyright.PENANAFLmj7NVmpa
"Bagaimana kalau dia tidak bersalah, aniki?" Tanyanya.122Please respect copyright.PENANA5pCzwF9TLD
"Dia berhak membela dirinya, mengabaikan yang membenci dirinya atau jika sudah kedalam tahap parah, ia juga bisa meminta bantu pihak berwajib.."122Please respect copyright.PENANApxaK5bX5vv
122Please respect copyright.PENANAFvCdCJ5haU
"Heee.. " Aizu memandangku dengan tatapan tidak mengerti dan aku hanya bisa menepuk keningku.122Please respect copyright.PENANAq4CcBln3Sc
"Saa.. jika aizu tidak mengerti itu bukan masalah. Sekarang sudah waktunya untuk istirahat."122Please respect copyright.PENANABNpa5VJrCS
Aizu mengangguk dan pergi memasuki kamarnya.122Please respect copyright.PENANAw07Hlyvp9O
ns 172.70.178.237da2 122Please respect copyright.PENANALpdpqEWWgO
Aku membawanya kedalam, menutup pintu, bertolak keruang tengah dan mengambil posisi duduk ternyaman di sofa yang ada di sana. Menoleh pandangan sesaat pada Aizu yang masih sibuk bermain di dekat tangga, tak jauh dari ruang tengah tempat aku berada. Kembali aku melihat surat itu dan membacanya.122Please respect copyright.PENANAONBAtBV7Yn
122Please respect copyright.PENANA0qQBXLTa8v
"Alooooo^^ masih ingat ai nda? Ai cuman mau bilang klo ai kangen kek dulu lagi tp sayang tidak bisa karna ada masalah hihi>< itu doang sih yg ai mau bilang. Makasih waktunya^^)/"122Please respect copyright.PENANACFrpsPQZAE
122Please respect copyright.PENANAeNtNME4xtK
'pft--'122Please respect copyright.PENANANcup3u3J50
Tawaku yang tertahan setelah membaca surat ini. Aizu yang mendengar aku yang nyaris tertawa, datang menghampiriku lalu berkata..122Please respect copyright.PENANAMRPndeEurl
"Aniki kenapa?" Aku membelai lembut rambut coklatnya,122Please respect copyright.PENANAZNu93zWCFa
122Please respect copyright.PENANAQdegy5nGkO
"Seseorang mengirimkanku pesan lagi dengan cara menulis yang lucu dan kali ini dengan sebuket bunga anyelir 2 warna." Sahutku.122Please respect copyright.PENANALET781Fdl2
"Apa yang dikatakannya, aniki? Apakah pernyataan cinta?" Ujarnya dengan tatapan polos.122Please respect copyright.PENANAb9lcLQvnd5
122Please respect copyright.PENANATvmkFDp03D
Aku tertawa kecil mendengar perkataannya kemudian menggelengkan kepala.122Please respect copyright.PENANAztALpkiWRm
"Dia berkata merindukan saat dulu bersamaku tapi sebuah masalah menghalanginya. Aizu tau apa arti dari bunga ini?" Dia hanya menggelengkan kepala menjawab pertanyaanku.122Please respect copyright.PENANArcPi9Jq7tU
122Please respect copyright.PENANAjTjuDplYMj
"Maknanya dia tidak bisa bersama denganku, aizu." Membuka kertas yang menyelimuti bunga tersebut dan meletakkannya di dalam vas bunga.122Please respect copyright.PENANAkcb3zGfVbO
122Please respect copyright.PENANAA7WFsLWigL
"Aniki mengenalnya?" Aku memejamkan mata sejenak,122Please respect copyright.PENANA2cfu4xzB6y
"Aku tidak tau, aizu. Apakah aku mengenalnya atau tidak, yang pasti aku bersyukur masih ada yang merindukanku selain shotaro dan aizu sendiri.. Aku ingin menyampaikan padanya, jika ingin berbicara padaku tinggal katakan saja walaupun itu tidak mungkin karena akupun tidak tau siapa pengirimnya.." Aku memberi jeda pada ucapanku.122Please respect copyright.PENANAWDOrEtsA6P
122Please respect copyright.PENANADSaJvdJTsZ
"Aku juga berharap masalahnya lekas selesai. Jika memang dirinya melakukan suatu kesalahan maka akuilah dan meminta maaflah, bukan ditambah dengan kebohongan lain atau lari seperti pengecut."122Please respect copyright.PENANAJti9FX9Bx9
122Please respect copyright.PENANAFLmj7NVmpa
"Bagaimana kalau dia tidak bersalah, aniki?" Tanyanya.122Please respect copyright.PENANA5pCzwF9TLD
"Dia berhak membela dirinya, mengabaikan yang membenci dirinya atau jika sudah kedalam tahap parah, ia juga bisa meminta bantu pihak berwajib.."122Please respect copyright.PENANApxaK5bX5vv
122Please respect copyright.PENANAFvCdCJ5haU
"Heee.. " Aizu memandangku dengan tatapan tidak mengerti dan aku hanya bisa menepuk keningku.122Please respect copyright.PENANAq4CcBln3Sc
"Saa.. jika aizu tidak mengerti itu bukan masalah. Sekarang sudah waktunya untuk istirahat."122Please respect copyright.PENANABNpa5VJrCS
Aizu mengangguk dan pergi memasuki kamarnya.122Please respect copyright.PENANAw07Hlyvp9O