Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.212Please respect copyright.PENANAKi6MJgBBNv
212Please respect copyright.PENANA59MnMPU9J1
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.212Please respect copyright.PENANA3MOdfaQQfO
212Please respect copyright.PENANAOb4or9PDwO
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.212Please respect copyright.PENANAGsX1sXQwXz
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.212Please respect copyright.PENANASwphu9JH7m
212Please respect copyright.PENANAwsATdp7oWk
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'212Please respect copyright.PENANAg8ZrPSTve7
212Please respect copyright.PENANAY8KYIB2DMM
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.212Please respect copyright.PENANAXt7j6GaQD6
212Please respect copyright.PENANAN1RJQ0J6jh
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."212Please respect copyright.PENANAvfXHqnc5ho
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..212Please respect copyright.PENANAJJwjTkYQA6
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.212Please respect copyright.PENANAytiKWg7AM6
212Please respect copyright.PENANA7KBcMzKm8m
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."212Please respect copyright.PENANAmShDENT5Le
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..212Please respect copyright.PENANApyMqGzLnpE
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'212Please respect copyright.PENANAJXWIzqWU2N
212Please respect copyright.PENANAKZjs2Uf91Z
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."212Please respect copyright.PENANAZGuNy9RE9h
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..212Please respect copyright.PENANA4ZGxdaf8IM
212Please respect copyright.PENANATOsEyfgAqJ
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?