Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.107Please respect copyright.PENANAtMMOG2h27K
107Please respect copyright.PENANAV6ft8ALpWO
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.107Please respect copyright.PENANAPxQL4YdVLi
107Please respect copyright.PENANA3B96y6kzn2
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.107Please respect copyright.PENANAtcRBlTkEum
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.107Please respect copyright.PENANATr30lizgfj
107Please respect copyright.PENANAlv2HuMpzib
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'107Please respect copyright.PENANAa4DLeLpimf
107Please respect copyright.PENANAFeUeoybC4U
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.107Please respect copyright.PENANAzKd2KUEobI
107Please respect copyright.PENANAy6NtaadirD
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."107Please respect copyright.PENANAE32U4ZkVgc
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..107Please respect copyright.PENANAHyAsAjFnqm
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.107Please respect copyright.PENANAotsOtLu1IB
107Please respect copyright.PENANAnLrz2ILsWx
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."107Please respect copyright.PENANAB3GiVE90fk
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..107Please respect copyright.PENANALeFZpe1T4J
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'107Please respect copyright.PENANAymMPGA0730
107Please respect copyright.PENANAnkNiSZXIwb
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."107Please respect copyright.PENANAz8Lhiborvi
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..107Please respect copyright.PENANAZrS3oOM0lA
107Please respect copyright.PENANAM6ZkD7aSjK
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?