Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeZKxD4vC9
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kcADyYYo0
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0Kmfu5r3c
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpmHIs8Ggf
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrzfeROfHr
(*Plak)
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41kbYyjKoR
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCxBHYEOoJ
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0W7FmgyHde
"Kau bisa berbicarakah?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvASWZi5SG
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTKEWWkvjJ
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNkFmwPOwl
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7BdgGZ05W
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKst7Yxc2jR
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVmnXRvRBS
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3eC0Cx8Ud
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNupsHBxx2Q
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjdvLdSfRU
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkRnoF79qWf
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXAmS5rm7q
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHymEhOnMy
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡct4oNKtZLD
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23xhYuyKMX
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ491WymMsGf
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgy0UKv81MF
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjfayIy0S8
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7b6M4CuEae
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12YBgFhCX9
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwyvA6Wd4B
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0WtFTm0iR
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNx55ZencBl
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjSZIB5HJY
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8DKqjQHrX
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWSsdMmmVg
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpp02UpsBR
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxUP2Q3kqp
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwThzEjxkF
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9kxAoeP4k
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQfvbLCt2i
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7XD5MN9ml
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkgg5i1T04
"Benar, dengan tubuh besar ini"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxqc85i1ZV
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBEaJjKeFc
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVI3vSbIvz
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT61rSal1k5
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6cBb408fj
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuAoR44oeT
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPloXjpQMWF
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6NtbdxbR4
"Tenang saja kita pasti menang"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxeMbjDKHK
"-Bagaimana caranya?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzKx72XOyu
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JLATPnCIf
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY1MWR9dZZ5
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfmcU4xDwH
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡliFHxNxKMr
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3TYfyQIEv
"SERATUS JUTA.…"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPmQPfjVdRU
"-Hm, itu memang benar"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8c5Wx41RE
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkueqwO1nd3
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQkgnPp1r7
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTsP2d80BM
"…Terimakasih nyonya"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0aHYooxH3
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJM4cGKPvYu
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUKn5pqiQL0
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFnDcVtzus
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7KqxCiR4p
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Z7vU86G3r
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKaPGyHImH
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7VoOOYxrr
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBWm3zIKll
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSqbB9gQRI
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIxVq0DDXp
"Heh?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVaDGokqS6
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5i7faiRgHL
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCwoVEkuEX
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiGRcdZ8GO
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ8U7Nc5Wm
"Baiklah akan kuceritakan-"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzneY5NzKk
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHgh3xcsJh
"Begitukah?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEPODubZmH
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkvbNXCdS1
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xl7WYsmC9
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeaTTkt0qg
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYU1diyrfiT
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp8P8Lioq1
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo30tQtWwI
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHcoSQWqG5
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeN2fQWAve
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOrVDSX4Db
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc71r7VyEOI
"-Siap"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tT7DeQaFz
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzBXat9i5b
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLIZ9RppEM
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4np3iu0cKy
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaU6QerHaL
"-Apa maksudmu dul?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nRVdbFKM5
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWNVXqlVZU
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0MBlqEXgzZ
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0rIVjHN33
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kKKz2UqEV
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLA76c2xvmE
"Warnaku apa dul?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxwouguXgs
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtLaJ0iIUb
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wUhkJ6p4W
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEogdeVrSg9
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk113m7le7c
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMlBR8Vr3L
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUt7VoC201
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ly2CRXq22
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPPPeUjos2
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDefYlUqnj
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WnKOhsiFw
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ369a0RGq6Z
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMF53lJVtmG
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLZAIjbL0D
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9xUHtzuYv
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpZVcEoyv31
"Keren sekali pedangnya"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcUQD2jwme
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIvJsJ6NBx
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcYyfPgek7
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvN3vI99utr
(*Srinnk)
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIYlomFvDW
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCZhYYxSNw
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡizwCHTBUCz
"Apa kehebatan pedang ini?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmvtlJjT2K
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOiPXjcbuY
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Lfg1Q5JCc
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu17cHf1b7x
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAyOeAVZ6S
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXq1WkZVoKI
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIbUiwPLIL
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuetCZjhUB
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNF3kYo1Wzx
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Z1tqq0Awe
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUdKnOU9cu
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4tLu5hFm1
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1IvGkKR2C
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyXJFlDatP
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw7MLIG1CF
(*Kriukkkk)
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSotrKAhV8L
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZA0CCxInx
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZE3c19HWy
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns3.144.108.175da2
