Khamsa tiba tiba menghancurkan Ana yang tengah membeku membuat kami tidak tahu harus berbuat apa.421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCLKmdQ9n6m
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9A6X9ZumhH
"RUKA…APA YANG KAU LAKUKAN"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGak5hRwejV
Dengan amarah yang memuncak, Ozi langsung lari ke arah Ruka untuk balik menghajarnya. Namun seperti yang diketahui bahwa Ruka merupakan sosok paling kuat di antara kami, jadi ia dengan mudah menghentikan Ozi yang dipenuhi dengan emosi tersebut hanya dengan sihirnya saja.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyT0pgFXvb
"Ruka apa yang kau lakukan? Kenapa kau perintahkan Khamsa berbuat seperti itu?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucVf3u8SKo
Aku yang ikut menyaksikan hal tersebut juga tersulut emosi, tapi tahu bahwa mengadu kekuatan dengannya tidak mungkin, jadi Aku hanya dapat bertanya kepadanya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWYa2bzkg3
"Tenang Ozi, lihat saja nanti"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwVC8aRT78
Tetapi Ruka tidak bergeming sedikitpun dan menyuruh kami untuk menunggu sesuatu. Namun setelah berlangsung beberapa saat tidak ada apapun yang terjadi. Bongkahan es dari Ana terpencar ke berbagai arah.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa7HCe8XcI
"Khams, cari dia!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bfn3IIHUH
Ruka yang hanya diam saja sambil menahan Ozi, namun mendadak terlihat panik seperti kehilangan sesuatu. Iapun menyuruh Khamsa untuk mencari hal tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZAHWPnfdm
"Awas, Di belakangmu Ruka!"
"-APA?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeipIp3cnO5
(*Boomm…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmSQeTXaKH
"AHAHAHAHA… hanya segitu saja kemampuanmu ternyata"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOkq26oOOh
Saat Khamsa tengah diam sambil berkonsentrasi ia menyadari sesuatu dan langsung memberitahu Ruka hal tersebut. Namun tiba tiba langsung dengan begitu cepat ledakan dari arah Ruka yang membuat seluruh ruangan di penuhi asap tebal. Lalu saat ledakan terjadi, terdengar suara tawa yang tidak asing di dengar.
"Uhukk, uhukk… Rais?"
"-Apa kalian baik baik saja?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeuBGH98bYI
Karena ledakan tersebut kami sulit untuk bernafas dan melihat, Aku sempat mengira kami juga terkena ledakan tersebut. Tapi ternyata Rais membuat semacam tameng besar dari sihir dan melindungi kami dari ledakan tersebut, serta kudapati juga Ozi bersama dengan kami sekarang. Entah sejak kapan Ozi sudah berada di dekat kami mengingat ia yang sebelumnya berada jauh di depan.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsPX4etmrT
Khamsa seperti juga melakukan hal yang sama dengan Rais. Ia mengeluarkan tameng juga dengan menggunakan sihir untuk berlindung dari ledakan tersebut, namun tameng yang dibuat Khamsa tidak besar dan cantik seperti yang dikeluarkan Rais.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeBxAmPPCL
"Ruka? Bagaimana dengan Ruka? Ledakan tadi tepat muncul dibelakangnya"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KY13DmFdY
Akupun langsung mengkhawatirkan Ruka yang mungkin saja terkena dampak lebih besar dibanding kami, sebab setahuku ledakan tadi berasal pesis dari belakangnya. Walau sekalipun ia kuat tapi mungkin saja tidak dapat menahan ledakan tadi.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpkF4tKBPq
"Lah kalian masih hidup ternyata. Dasar, lebih baik mati saja tadi"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSFBBlYbfa
Suara serta sosok tersebut terlihat jelas di depan mata kepala kami, dengan melayang diudara ia yang tidak salah lagi adalah Ana tampak berubah menjadi sosok lain.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCllDhDnsWl
"Ana? Ada apa dengan sosokmu itu?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxt66tuPN7
Ozi yang melihat Ana dengan perawakan berbeda terlihat sangat terkejut. Mau bagaimana lagi, sosok yang menyebabkan ledakan serta tertawa jahat tadi adalah Ana itu sendiri. Dengan nada bicara serta watak yang jauh berbeda dari Ana yang dahulu, terasa dengan jelas bahwa terpancar aura jahat begitu kelam dari dirinya. Aura yang berbeda dengan milik Ruka, namun entah mengapa insting bertahan hidupku mengatakan untuk tidak berurusan dengannya, bahkan secepatnya Aku ingin menjauh dari tempat ini.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomKH7pXqa8
Tampak dua buah tanduk muncul dari kepalanya, serta sayap hitam kelam dan tubuh yang besar, Ana sepenuhnya berubah dari wujud sebelumnya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRUR882VRC
"Di mana Ruka? Dasar iblis"
"Iblis?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXy1Au1dM94
Rais yang terlihat sangat ketakutan, mencoba untuk mengulur waktu dengan berbicara dengan sosok Ana yang baru. Lalu dengan nada menghina Rais menyebutkan Ana adalah seorang iblis.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2hzZhiojo
"Tidak kusangka ia akan membunuhku saat terperangkap dalam es, yah karena sudah kuledakan mungkin ia sudah, MA-TI. Hahahaha…"
"-Sial, dasar Iblis"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUr9WTO6OO
Aku sepenuhnya percaya bahwa Ana yang sekarang sudah bukan lagi Ana yang dulu kami kenal, ia terlihat begitu sombong serta mengejek kami mahluk lemah yang berada di bawahnya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtTcKvE5u8
"Maaf saja ya, ini semua adalah kehendak Delapan Mata, Hahaha…. Sekarang mungkin kalianlah yang akan menyusulnya, Hah…."421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgfKwwkCVg
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYRPAlpti79
(*Fushh…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4dqnJFMEh
Iblis tersebut langsung tanpa ragu menyerang kami dengan ayunan tangannya saja, menyebabkan udara disekitar menjadi satu dan membentuk pisau besar yang di arahkan langsung kepada kami.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0m8fOeOPz
(*Hushh…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpLnla10IP
"Khamsa?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTNEepIKKQ
Tapi dengan sangat cepat Khamsa datang dan menahan serangan tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmaAzKNsRh
"Akulah lawanmu iblis"
"-Hahahaha… manusia sepertimu berani melawanku? Jangan besar kepala manusia…"
"Hiyah…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd7lbSVbecz
(*Sreeet… *Boomm…*Burnn….)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVkZM9HMxJ
Dengan berani dan tangguh, Khamsa langsung melawan iblis tersebut satu lawan satu dihadapan kami. Pertarungan terlihat begitu sengit dengan mengadu sihir di antara mereka. Aku dan Ozi yang tidak berdaya berlindung dibalik tameng Rais sebab tidak ada tempat berlindung lain dan dampak dari kedua serangan mereka menyebabkan seluruh ruangan menjadi medan perang.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Ina3D3Zif
"Hiyah…"
"-Hahaha…dasar manusia terima ini!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC58nqvXQuj
Nampaknya Khamsa berada dipihak yang kurang menguntungkan, ia terus menerus berusaha mengeluarkan sihir untuk menyerang iblis tersebut dengan serius, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Sedangkan iblis tersebut tampak hanya bermain main dengannya dan menyerang langsung dengan sihirnya ke tubuh Khamsa.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1k2hOcGSzU
(*Boomm…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZt6DoGSQp
Setelah berselang cukup lama mereka saling beradu sihir, Khamsa yang terus menerus menyerang tanpa membuahkan hasil, bahkan ia sendiri yang terkena serangan, mulai melemah. Khamsa yang memiliki kemampuan mengalahkan beribu ribu monster, kini tidak berkutik dari iblis yang sangat kuat ini.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEXsItVphG
"Si-Sial. Dasar tidak berguna"
"-Hahaha…. Lumayan juga kau manusia, sudah menerima sihirku begitu banyak masih dapat bertahan"
"Khamsa…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUb1PL7wMA5
Aku yang tidak dapat melakukan apapun merasa sangat kesal, melihat Khamsa yang berjuang sendiri membuat diriku sungguh merasa kesal.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62YRttiX0D
"Aku akan membantunya-"
"-Tunggu Ozi, Aku merasakan sesuatu"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcAJJT7w1U
Ozi yang juga hanya dapat melihat Khamsa berjuang sendiri, sepertinya tergerak untuk membantunya sedikit. Tapi Rais menghentikan niat Ozi dan ia sepertinya merasakan sesuatu dari luar pabrik.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4p02AEKiQ
"Sepertinya hanya disini saja batasmu manusia, Hahahaha…."
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdKwLs96VW
Saat Rais tengah merasakan sesuatu di sisi lain terlihat Khamsa yang akan dihabisi oleh iblis tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCqfDGztyr
"Ini, ini adalah sihir tingkat atas"421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKvoSVLJMg
"-Apa? Sihir tingkat atas katamu manusia?"
"Benar ini adalah sihir tingkat atas, terlebih lagi ini adalah sihir tingkat atas yang sangat kuat"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzVuSXel4U
Mendadak Rais terlihat sangat gembira setelah mengetahui hal tersebut, namun Aku dan Ozi tidak mengerti sama sekali maksud Rais yang pasti iblis tersebut bereaksi terhadap perkataan Rais tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOi0MUcNvLR
"Lengkah kau iblis, Hiyah…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43WjyezTed
(*Boomm…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfA4SrHd10t
"Sial, dasar manusia…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DPLNPOMgt
Di tengah kesempatan tersebut, Khamsa yang terancam langsung menyerang iblis tersebut saat ia lengah.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Pj0KefbI7
"Itu benar Rais, ini adalah sihir tingkat atas"
"Ruka…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10yImYdf3E
Lalu dengan sihir perpindahan, Ruka muncul di tengah tengah kami. Dengan tampilan yang sedikit berubah, ia sekarang mengenakan pakaian yang mirip dengan sosok yang menegurku saat di dekat minimarket waktu itu saat Aku tengah pingsan. Dan Khamsa juga ikut merubah pakaiannya dengan seketika menggunakan sihir, mirip dengan sosok yang memukul Rama hingga terpental.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwHMhmpeL4
"Iblis, kau akan lenyap sekarang"
"-Bodoh, dasar manusia. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa selamat dari seranganku tadi, tapi kini tidak akan terulang lagi… Hahaha…."
"Berisik sekali kau ini-, Magic source white light"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcpoIfXCuSW
(*Flashhh….)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ56DExYwWso
Dengan cepat baru kali ini Aku melihat Ruka melafalkan mantera sihir asli. Lalu seketika seluruh bagian bawah lantai mengeluarkan cahaya putih terang bahkan lebih terang dari cahaya dari alat sebelumnya. Sampai sampai setelah menutup matapun masih terlihat cahaya putih tersebut menembus kelopak mata.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVanhLUlNdI
"SIHIR INI, TIDAK MUNGKIN…"
"-Selamat tinggal, Ifrid"
"DASAR MANUSIA SIALAN…."
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0d5BotRicv
(*Shuftt…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAn0u0WqrD
Walaupun tidak dapat melihat apapun namun terdengar suara dari iblis tersebut yang tampaknya terkejut dengan sihir yang dilakukan oleh Ruka. Lalu tidak lama kemudian sosok iblis tersebut menghilang beserta dengan aura yang dimilikinya bersamaan dengan redupnya cahaya putih tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiCxZOkCCr
"Apa kita menang?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBqx6PX152R
(*Grubkkk…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTQb74elJr
"Cepat! semua berpengangan kepadaku!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DDpNwYmMM
Tidak berselang beberapa detik setelah iblis dan cahaya tersebut menghilang, langit dari ruangan perlahan mulai runtuh dan kami langsung berpindah dengan menggunakan sihir Ruka ke bukit tempat kami datang.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtWyZpdTAe
"Wih…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtl4g5ApKb
Akupun melihat pemandangan yang sangat langka, tampak banyak bangkai monster berserakan dari berbagai penjuru mata memandang. Serta pabrik besar tersebut perlahan mulai runtuh yang menyebabkan debu berterbangan disekitarnya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBp2IwA8JqP
"Ayo kita kembali!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaVFmbAq3g
Kami berlima langsung kembali menggunakan jalan yang sama seperti awal masuk, namun kini tidak sama seperti sebelumnya, Ozi terlihat begitu terpukul setelah mengetahui bahwa Ana sebenarnya adalah iblis. Tidak dipungkiri lagi, Ana yang selalu berada disampingnya kini telah tiada.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVpeBJDbFa
Perjalanan pulang kami diisi dengan suasan hening, Ruka, Khamsa, serta Rais tidak berkata apa apa. Khamsa yang membuat jalan ke markas tersebut, langsung menutup akses agar tidak ada lagi yang dapat masuk ke sana. Sedangkan Ruka hanya menyuruh kami untuk langsung bergegas menuju gedung aula.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Kzk1ZVgFG
"Sudah pagikah?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcDifB5lx4M
Terlihat cahaya matahari mulai masuk dari celah lubang angin. Setelah Khamsa menutup juga akses dari gedung aula, kami langsung kembali ke rumah Ozi.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSMLkRNGNn
Jam dinding sudah menunjukkan pukul enam kurang, setelah melalui kejadian tersebut, Aku langsung merebahkan diri mengingat bahwa kami begadang semalaman.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVLLKJ3Lka
Ruka serta Khamsa hanya kembali seperti biasa seolah tidak ada kejadian apapun yang terjadi. Sedangkan Ozi terlihat masih terpukul dengan kehilangan Ana sahabat terbaiknya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkSDbur7Fk
"Ozi?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn53H9sNCB5
Akupun merasa iba dengan Ozi, lalu menghampiri dirinya yang tengah melamun di atas kursi, begitupun dengan Rais. Ia juga menghampiri Ozi untuk menenangkan dirinya setelah kehilangan Ana.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42Kf3tKwDg
"Tidak kusangka kalau Ana selama ini adalah mahluk yang mengerikan"
"-Akupun sama zi, walaupun belum cukup lama mengenalnya, Aku juga sedih dengan kehilangan Ana"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGLjsuxxnYY
Di tengah kesedihannya, dengan menahan tangis Ozi menceritakan bagaimana perjumpaannya dengan Ana waktu kecil hingga perjalanan mereka sampai sekarang. Ana merupakan anak yatim piatu yang dipungut oleh orang tua Ozi, karena ia memiliki umur yang sama jadi Ozi dan Ana dapat menjadi sahabat akrab dari kecil.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgA8qqWRWl
Ana memiliki sifat yang suka bergantung kepada Ozi, ia tidak dapat melakukan hal dengan benar dan selalu Ozi yang membantu dirinya. Perjalanan mereka sangat membahagiakan tanpa terlibat masalah apapun, mereka hidup damai di desa ini.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ7j1Os8pAW
"Begitukah, waktu yang sangat membahagiakan"
"-Cerita yang sangat mengharukan, hiks.."
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpDxpFDYNb
Aku dan Rais yang mendengarkan cerita Ozi hanya terdiam tanpa mengatakan lebih jauh, berbeda denganku Rais yang berjiwa perempuan meneteskan air mata mendengar cerita Ozi tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMIFoEGu8K
"Kalian semua berkumpulah kemari!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflQH6M0GDp
Setelah Ozi bercerita cukup lama, tiba tiba Ruka memanggil kami dan menyuruh untuk berkumpul. Ia sudah serasa seperti pemimpin dari kelompok kami saja sekarang.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ag9b6lthp
"Akan kujelaskan situasi sebenarnya-"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zwPVtK6zA
Rukapun menjelaskan mengenai apa yang terjadi di markas musuh. Ternyata dalang dari seluruh misteri ini adalah Ana sendiri. Ia merupakan sosok mahluk dari dunia lain juga yang biasa kami sebut dengan iblis. Tapi Ruka menyebut mereka adalah.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5RI64MVDIi
"Ifrid?"
"-Benar Ifrid. Nama untuk anggota resmi dari organisasi Eye Eight"
"Jadi, Nopal dan monster monster tersebut bukanlah anggota mereka?"
"-Tentu saja bukan, mereka hanya diperalat oleh Ifrid"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDnkd1JxX7
Ifrid merupakan mahluk kejam dan tidak berperasaan, mereka awalnya sama seperti para monster yaitu manusia, namun setelah mendapatkan kekuatan dari ketua mereka membuat tubuh serta kekuatan mereka bertambah jauh. Maka dari itu, Khamsa yang memiliki kekuatan yang besar sampai tidak dapat mengalahkannya karena jika di ukur kembali Ifrid sudah setara sepuluh kali lipat dari Khamsa yang mungkin dapat mengalahkan lebih dari satu miliyar musuh seorang diri. Karena itu Ruka harus menggunakan sihir tingkat atas, untuk mengalahkannya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZEQk3gTDy
Terlebih lagi, Ifrid yang berwujud Ana tadi memiliki kemampuan untuk tetap abadi selama masih ada tubuh cadangan miliknya yang ada disuatu tempat dalam pabrik tersebut. Maka dari itu Ruka menggunakan sihir tingkat atas kepada seluruh bangunan pabrik agar tubuh cadangannya juga ikut hancur secara bersamaan. Ifrid tersebut juga sadar akan hal tersebut dan telat untuk mengatasinya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0Fv1gK5RW
Sekilas Aku merasa tidak asing dengan nama Ifrid, walaupun sudah lupa apa itu namun tetap saja pikiran tersebut menyangkut dikepalaku.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclPjSghHTl
"Memangnya apa itu sihir tingkat atas?"
"-Sihir tingkat atas adalah sihir yang sangat kuat dan langka. Menurut para petinggi sihir tersebut hanya satu macam disetiap individu. Jadi seseorang hanya punya kesempatan untuk mendapatkan satu sihir tingkat atas"
"Oh begitukah"
"-Benar itu Rais, tidak tuan putri Claudius"
"EH?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMzZxrFBjc
Karena masih belum mengerti mengenai apa tiu sihir tingkat atas Ozipun menanyakan, dan setelah Rais menjelaskan hal tersebut, tiba tiba Ruka mengatakan sesuatu dan bertekuk lutut dihadapan Rais. Walau hanya sekali, namun terdengar jelas Ruka mengatakan kalau Rais adalah seorang putri.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH2GXdMRbcm
"Sejak kapan kau mengetahuinya?"421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRlwH9KQuc3
"-Dari awal tuan putri. Anda tidak dapat menipuku dengan mudah, heh.."
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojzZ3cDGZP
Aku dan Ozi hanya dapat memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Setelah bertekuk lutut dihadapan Rais, Rukapun bangkit dan membongkar rahasia dari Rais.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC32tzaoGPi
"Itu benar, Aku adalah putri dari kerajaan Injansia. Putri mahkota Claudius"421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6vbk8Qqrw
"-HEH? BENARKAH?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkb6CqhgDb1
Ternyata Rais, tidak tuan putri Claudius tidak menyangkal hal tersebut, bahkan ia dengan terang terangan memperkenalkan diri kepada kami.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfvFusrk1N
"Bagaimana kau bisa tahu Ruka?"
"-Mudah saja tuan putri, karena Rais tidak memiliki dada sebesar ini"
"-Woi, Ruka"
"Hmm, lalu?"
"-Dan aura yang dilihat oleh Idul saat menggunakan mata apinya, ia melihat warna diseluruh tubuh bukan di bagian tertentu seperti Khamsa. Dengan kata lain ia hanyalah seorang anggota kerajaan"
"Lalu apalagi?"
"-Yang terakhir saat Idul menarik pedang Claudius keluar. Ia dapat langsung menariknya dari dahi, bukanlah dari tempat lain seperti tangan atau pinggang sebab tempat yang paling sering di letakanlah, di mana Idul dapat menarik pedang tersebut. Rais tidak mungkin meletakkan pedang di dahinya, sebab ia pasti sering mengayunkan pedang tersebut, jika tidak mungkin di pinggang"
"Oh begitukah, jadi kau dari awal sudah memastikannya ya?"
"-Benar sekali tuan putri, karena Idul langsung dapat menarik pedang tersebut dari dahi. Pasti pikiranlah tempat pedang tersebut diletakkan. Dengan kata lain yang berada di dalam tubuh Rama bukanlah Rais, melainkan tuan putri Claudius Sang pencipta pedang itu sendiri. Karena menyandang gelar putri, Anda hanya dapat menciptakannya saja, tanpa menggunakannya sama sekali. Lalu tanpa disadari pedang tersebut sudah berada di tangan komandan ksatria, kan?"
"Dasar, Aku tidak dapat menebak sama sekali pemikiranmu Ruka"
"-Yah untuk tambahan, Aku juga mendapat laporan dari Khamsa mengenai pertarungan Anda saat melawan monster di luar. Setelah itulah Saya yakin bahwa Anda bukanlah Rais, melainkan putri Claudius"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAOXVlhaqc
Ruka dan tuan putri saling beradu mulut satu sama lain, kami yang hadir di sana terpaku melihat mereka berdua yang saling beradu argumen.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ys04NdBSk
"Jadi, sekarang bagaimana Ruka?"
"-Tuan putri sudah bisa kembali ke kerajaan sekarang, hanya dengan menuju lorong di dalam pikiran, maka Anda akan langsung sadar di dunia sana"
"Baiklah, kalau begitu"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL3IoPfQUx
Setelah mengetahui kalau ia sudah dapat kembali ke dunia asal, putri Claudius meminta maaf karena telah menipu kami dan berterimakasih.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1xzDsq1qV
"Puh Idulah Akur, dan M Ramzi Kholid. Dengan nama putri mahkota Claudius Aku memohon maaf karena telah menipu kalian selama ini"
"-Tidak, tuan putri. Kami tidak merasa terganggu. Hehe.."
"Dan Aku juga berterima kasih atas jasa kalian dalam mengalahkan musuh"
"-Sama sama tuan putri, bahkan kami juga berterima kasih kepada tuan putri, karena telah melindungi kami saat ledakan di sana. Kalau tuan putri tidak melindungi kami pasti sekarang kami sudah mati"
"Kalian…hiks…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VZZUor8X7
Dengan canggung kami berdua berpisah dengan tuan putri Claudius setelah melewati bahaya bersama. Walaupun memalukan namun kami hanya dapat menerima pelukan dari tuan putri Claudius yang terharu saat berpisah dengan kami.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEEotKrR2d
"Baiklah, selamat tinggal Idul, Ozi. Semoga kalian sehat selalu sehat ya"
"-Selamat tinggal tuan putri"
"-Selamat tinggal, hiks…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGCXoXX5pZ
Entah mengapa Aku juga ikut sedih dengan perpisahan kami dengan tuan putri Claudius. Walaupun tidak dapat melihat sosok asli dari tuan putri, namun dari jiwanya saja Aku tahu kalau ia kelak akan menjadi pemimpin yang menakjubkan.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOT2RAF3FM7
"Rama…"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pUGnZEHsl
Setelah memejamkan mata tidak lama kemudian tubuh Rama mengalami perubahan menuju bentuk normal seorang laki laki, namun ia masih belum siuman.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7S0jR5s2T8
"Baiklah, Aku akan menjelaskan sisanya!"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2DSIp5ZMIr
Kamipun membaringkan tubuh Rama di atas bangku panjang, dan Ruka meneruskan penjelasannya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2AdDAvEFc
Tuan putri Claudius seperti namanya adalah pencipta dari pedang Claudius yang hilang bersamaan dengan kepergian tuan putri. Ruka menjelaskan mengenai kedelapan nama yang kutulis waktu itu.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXz5hG4x3x
Kedelapan nama tersebut merupakan nama nama dari sosok terkuat yang dikatakan oleh Ruka waktu diruangan tersebut dan Claudius adalah salah satu nama sosok legenda tersebut. Raja Injansia menamai anaknya itu sesuai dengan nama salah satu legenda, berharap anaknya dapat membimbing kerajaan menuju keadaan yang lebih makmur. Jadi tuan putri dengan kedelapan nama tersebut tidak ada sangkut pautnya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcUrJfmErO
"Tapi waktu buku yang kutulis sesuai gulungan misterius dicuri, Aku sempat melihatmu di luar jendela. Apa itu maksudnya?"
"-Oh buku itu. Ini adalah bukunya"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuz4fpbXCXR
Ternyata selama ini buku yang berisikan sesuatu mengerikan tersebut ada ditangan Ruka. Seperti yang kulihat saat buku tersebut dicuri, Ruka langsung merebut kembali buku tersebut. Dan ternyata yang mencuri adalah salah satu hasutan dari Ifrid Ana juga.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1AJ19mrZh
"Memang apa isi buku tersebut?"
"-Aku juga masih belum membuka isinya. Namun seperti yang kau katakan dul, buku ini berisi sesuatu yang mengerikan, itu juga dapat dibuktikan karena Ifrid juga mengincar buku ini"421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXUynbywho
"Begitukah, baguslah kalau kau yang memegangnya"
"-Iya, terlebih lagi gulungan misterius yang kau maksud itu, pasti ada sesuatu dari buku ini"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2MCU437Xy
Aku memang memiliki perasaan tidak enak dengan buku tersebut, tapi tidak kusangka bahwa Ruka yang memiliki kekuatan besar juga berhati hati terhadap buku tersebut.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOSzRWDneF
Jadi tujuan Ruka selanjutnya ialah memberikan buku tersebut kepada ahlinya untuk di analisis, dan sudah waktunya ia untuk pergi.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvb4Z0LV4Z
"Idul, sekarang berikan lentera tersebut kepadaku!"
"-Lentera? Oh mengenai mata inikah"
"Benar, berikan saja lalu buka kembali kedua matamu"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9SD0f0JJw
Rukapun menyuruhku untuk masuk kembali ke alam misterius saat mengaktifkan mata api. Namun sekarang ia menyuruhku untuk memberikan lentera yang ada di atas meja kepadanya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEOHkT5PYt
Tanpa berkata lagi, Akupun langsung masuk dan berjalan menuju arah lentera. Dan sama seperti sebelumnya terlihat Ruka berdiri di depan meja. Dengan perlahan Akupun memberikan lentera tersebut dan melihat Ruka tersenyum menerima lenteranya.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02dfdm13mF
"Kau pergi Ruka?"
"Iya, sudah boleh kok kau membuka matamu sekarang"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fr3ZOeKkr
Setelah Aku memberikan lentera tersebut, terlihat Ruka pergi sambil membawa lenteranya membelakangiku.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwfEaZ6KXH
"Wow, keren"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqL0UdqTQy
Dan kudapati kini Rukalah yang memiliki mata berkobar api, namun api tersebut bukanlah berwarna merah maupun oranye, melainkan hitam pekat menutupi kelopak matanya sama sepertiku.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqE5oqivXiZ
"Baiklah kita berpisah disini, terima kasih atas jasa kalian berdua"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrDZHcP2xT
Tanpa melakukan apapun, di sekitar Ruka dan Khamsa langsung muncul lingkaran sihir berpindah tempat.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm69fFqsJ8v
"RUKA… "421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdriaTRY3dH
"-Kenapa dul?"
"Apa kau adalah pangeran malamku?"
"-Pangeran malam?"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CPJPDM5Ac
Mendadak mulutku berteriak memanggil Ruka yang hendak pergi dan bertanya kepadanya. Ozi yang ada di sana bingung dengan maksudku, namun Aku tidak menghiraukannya dan diam menunggu jawaban dari Ruka.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRSJBnWkRE
"Entahlah dul, Aku juga tidak tahu. Hehe…"421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKstMCNWrPz
"-Oh, begitukah. Baiklah selamat tinggal, terima kasih atas semuanya"
"Hmm, selamat tinggal"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFsDkCnpOV
Dengan senyum yang terpancar dari wajahnya, seperti biasa Ruka hanya menjawab pertanyaanku dengan setengah setengah. Namun jawaban tersebutlah memang yang menunjukkan bahwa Ruka adalah dirinya sendiri, terlepas dari siapa pangeran malam dan siapa Ruka, Aku sudah tidak mempedulikannya lagi.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhpAJ7dFhp
(*Flushh…)
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rUFW4ZFry
Menggunakan sihir perpindahan Ruka bersama Khamsa langsung pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Aku dan Ozi hanya dapat menghembuskan nafas lega setelah kepergian mereka yang berasal dari dunia sana.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLN2ABABcLB
Aku serta Ozi hanya menunggu untuk kepulihan Rama, dan setelah menunggu selama satu jam penuh dari pukul tujuh pagi. Akhirnya Ramapun sadar dan tampaknya ia selama ini sadar dengan apa yang terjadi, jadi walaupun baru siuman Rama mengerti kenapa ia bisa berada di sana.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmU1RmNGspH
Hanya sampai di sini saja misteri yang ada, tepat saat kepergian mereka tidak ada lagi kejadian maupun hal yang terjadi di luar nalar, semua kembali menjadi normal. Berlangsung beberapa hari semenjak kepergian Ruka dan yang lain, Aku kembali menjalani kehidupan normalku.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNz5Uf6UNRh
Nopal yang menjadi telah diperdaya oleh Ifrid, dinyatakan telah pindah dari sekolah. Sedangkan Ana dinyatakan menghilang dan tidak kembali lagi ke sekolah. Hari itu kelas menjadi heboh mengetahui dua murid keluar secara bersamaan. Tetapi kami bertiga yang mengetahui hal tersebut hanya dapat diam serta tutup mulut agar tidak tersebar luas.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5fEvWXAEz
"Idul… Cepat berangkat sekolah"
"-Iya, sebentar"
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mhV1Fvfgb
Aku Puh Idulah Akur, ingin memberitahu kepada seluruh manusia yang ada dibumi. Kita tidak hidup sendiri di alam semesta, masih ada banyak mahluk serta sosok yang di luar jangkauan kita. Maka sebagai salah satu organisme dari penyusun alam semesta, mari kita bangun jati diri yang baik untuk berguna bagi sesama kita.
421Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbYA32TGy1
END
ns216.73.216.238da2
