Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
291Please respect copyright.PENANA0csNbrk3pm
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"291Please respect copyright.PENANAILuJpslVaH
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
291Please respect copyright.PENANARpojIVVDmx
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
291Please respect copyright.PENANA651Pz8yCeH
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
291Please respect copyright.PENANAM7rQG9h4Gw
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
291Please respect copyright.PENANAF9yRdsNQKI
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
291Please respect copyright.PENANADE5WhOyhBr
"…APA INI?"
291Please respect copyright.PENANAHBxgvU8NUI
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
291Please respect copyright.PENANAeX4JxPLFWh
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
291Please respect copyright.PENANAEwvglrMJL8
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
291Please respect copyright.PENANAS5ERcHWcj0
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
291Please respect copyright.PENANACb0BZCaRUj
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
291Please respect copyright.PENANAFq15I1Ku7v
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
291Please respect copyright.PENANATIooH1VEC3
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
291Please respect copyright.PENANAh3BtQVD1Cp
(*Grubkk)
291Please respect copyright.PENANAeNaJqNHJoi
"Apa itu?"
291Please respect copyright.PENANA3lh4i3huqP
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
291Please respect copyright.PENANAfyN2a7yof2
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"291Please respect copyright.PENANAnTGEJT5qYx
291Please respect copyright.PENANAIFVpmKV38L
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
291Please respect copyright.PENANAGoQqZ2c97S
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
291Please respect copyright.PENANAoHWwR6EXRR
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
291Please respect copyright.PENANANV8bBc2d4C
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
291Please respect copyright.PENANAgEcGempvx3
"Kita berada di mana ini?"291Please respect copyright.PENANA40bRfbPTbK
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
291Please respect copyright.PENANA0OdgkLIa4l
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
291Please respect copyright.PENANAM3IQWx5zt2
"Lihat ini!"
291Please respect copyright.PENANAEmwy6ej8ti
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
291Please respect copyright.PENANAwvorZjuhCB
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"291Please respect copyright.PENANAmQwcEJwS9n
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
291Please respect copyright.PENANA9p5wtTMIHS
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
291Please respect copyright.PENANAuEEqD42JLb
"Apa itu?"
291Please respect copyright.PENANAfcM17mhaY1
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
291Please respect copyright.PENANA5pBT37EQGr
(*Srupppt…)
291Please respect copyright.PENANAj2g2eBb37L
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
291Please respect copyright.PENANA6CgJUewP7B
"Lihat itu!"
291Please respect copyright.PENANAcSjihG8h1b
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
291Please respect copyright.PENANARDNWMQoh7X
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
291Please respect copyright.PENANAwMNMu0KSig
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
291Please respect copyright.PENANAF2j6HyiLXo
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
291Please respect copyright.PENANAzCt6VTjumL
"Rais? Rais..?"291Please respect copyright.PENANAEYPCvcVr9i
"-Emm? Kenapa?"291Please respect copyright.PENANA1UzStcuiZE
"Kau tidak apa apa?"291Please respect copyright.PENANAgCsPEom4ZE
"-Ti.., tidak apa apa"291Please respect copyright.PENANApNxa6IOI3a
"Kau terlihat seperti sangat takut"
291Please respect copyright.PENANAuaEgWxhLhm
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
291Please respect copyright.PENANAf25MmOcLN9
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
291Please respect copyright.PENANAtxo7CtiH8j
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
291Please respect copyright.PENANABs9JyetEoA
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
291Please respect copyright.PENANA8y6ggiTH37
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
291Please respect copyright.PENANAaLBxl2AQm3
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
291Please respect copyright.PENANAFrpVREkmjO
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
291Please respect copyright.PENANAs2ZEjFSrs4
"Inikah markas mereka?"
291Please respect copyright.PENANAcHdkXdz6Mn
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
291Please respect copyright.PENANAOogwmbYHX9
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
291Please respect copyright.PENANAQQDE5B4T7V
"Ayo kita jalan!"
291Please respect copyright.PENANAsUL89AmtCi
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
291Please respect copyright.PENANArMGLICRADS
"Idul, apa kau takutkah…?"291Please respect copyright.PENANADFCQQ6hWf1
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
291Please respect copyright.PENANA6Wk6jfYayI
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
291Please respect copyright.PENANACyOYSRozOQ
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
291Please respect copyright.PENANAPHzyBzRqA8
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
291Please respect copyright.PENANAXytAmMcGu9
(*Bumm… Bumm…)
291Please respect copyright.PENANArRAK5GRJDJ
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
291Please respect copyright.PENANAAjxzxaEhIY
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
291Please respect copyright.PENANAGsIMIMJRl3
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
291Please respect copyright.PENANAUmfIkzoLuO
(*Sret… *Freezze)
291Please respect copyright.PENANAhe6gAIXjlb
"OZI, ANA"
291Please respect copyright.PENANA4yGBs8UVXO
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
291Please respect copyright.PENANA1bIqj6MU6M
"Cih, hanya dua kah"
291Please respect copyright.PENANA6mKlTAzTa1
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
291Please respect copyright.PENANA7MzAPaBBEC
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
291Please respect copyright.PENANAdm90skm6pl
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
291Please respect copyright.PENANAQ2ROiK1PeD
"Apa itu Ruka?"291Please respect copyright.PENANAFvXpCeaC8N
291Please respect copyright.PENANAEzvvBO5GdF
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
291Please respect copyright.PENANApPUcNdo8Fo
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"291Please respect copyright.PENANAnVYaIS13WA
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
291Please respect copyright.PENANAUwQZf6zNgR
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
291Please respect copyright.PENANAhOhzvnHqNn
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
291Please respect copyright.PENANAYfkobCOpO0
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
291Please respect copyright.PENANAqqejhGrOLW
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"291Please respect copyright.PENANAVS9mlCTHiC
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
291Please respect copyright.PENANAoD7RGtbepl
(*Burnn…)
291Please respect copyright.PENANAV3i0cUG58w
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
291Please respect copyright.PENANAKZfA6BHLcj
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."291Please respect copyright.PENANAX3iZcdmXXV
291Please respect copyright.PENANAnaR7wrOclz
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
291Please respect copyright.PENANAn2Yq4m8V1G
"SERANG DIA!"
291Please respect copyright.PENANAxQpkPQObhv
(*Burnn…)
291Please respect copyright.PENANAfq9babHmua
"EH?"
291Please respect copyright.PENANAxOBw078UwX
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
291Please respect copyright.PENANARQeIlCENTd
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"291Please respect copyright.PENANABFV6BzHcHy
291Please respect copyright.PENANAL9MfjtyO4V
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
291Please respect copyright.PENANAMSxgLsn1kt
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
291Please respect copyright.PENANATn8GEbuOzs
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
291Please respect copyright.PENANAEH8BcUPO35
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
291Please respect copyright.PENANA8KUfFtfaPF
(*Burnn…)
291Please respect copyright.PENANAyYBhs8Ytna
"TI- TIDA…"
291Please respect copyright.PENANAadjO1wraaA
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
291Please respect copyright.PENANAC2dYrAbvwx
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
291Please respect copyright.PENANAqEIvDmaQkM
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"291Please respect copyright.PENANAUcb7iaWkxg
291Please respect copyright.PENANAbsm5ZUbwSB
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
291Please respect copyright.PENANAZUlDsXKTuG
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"291Please respect copyright.PENANAbWk3FNqTj5
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
291Please respect copyright.PENANAB8rcYP0pNK
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
291Please respect copyright.PENANAj8CnG7hWD9
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
291Please respect copyright.PENANAxUW5oWsAYy
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
291Please respect copyright.PENANAUykjU9Vqkz
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
291Please respect copyright.PENANAp6vThztuJM
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
291Please respect copyright.PENANADw4B0gosuP
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
291Please respect copyright.PENANAEGMOkpJ4IL
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
291Please respect copyright.PENANACfVaAkvZ6p
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
291Please respect copyright.PENANAN2nleHPBBE
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
291Please respect copyright.PENANAohH0lM2YjD
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
291Please respect copyright.PENANAgO1QVbKxQ2
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
291Please respect copyright.PENANAEPB6LoXeBp
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
291Please respect copyright.PENANA2SdquMq3OZ
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
291Please respect copyright.PENANAFSRmHt7aFi
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
291Please respect copyright.PENANAVv4v9RPgGa
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
291Please respect copyright.PENANASSqvcrzZLK
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"291Please respect copyright.PENANAm3m9A2SFl4
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
291Please respect copyright.PENANAvZEu7wgMFt
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
291Please respect copyright.PENANADD1SCJykKo
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
291Please respect copyright.PENANAlvDMBQk3Sj
"Silau sekali"
291Please respect copyright.PENANAWlzLUzJmqX
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
291Please respect copyright.PENANADKIcMPMnde
(*Flusssh… *Burnn…)
291Please respect copyright.PENANAZZEiW8oB6E
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
291Please respect copyright.PENANAuwYPGIQzZk
"Ruka kami sudah selesai"
291Please respect copyright.PENANA3wDUXSjhUN
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
291Please respect copyright.PENANA0TsyrFKXmp
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
291Please respect copyright.PENANAOMCOOBbeRL
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
291Please respect copyright.PENANATz5taBFSy9
"Kenapa dengan mereka berdua?"
291Please respect copyright.PENANAzOfAFBbF3R
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
291Please respect copyright.PENANAy5pFIZzpnI
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
291Please respect copyright.PENANAr7nzhwM5y0
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
291Please respect copyright.PENANASMKIu4W7fS
(*Burnn…)
291Please respect copyright.PENANAxFTwPQGq9e
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
291Please respect copyright.PENANAbTKhFSpk96
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.291Please respect copyright.PENANAgxhQXS5amT
291Please respect copyright.PENANAAwJ7QyGmlf
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
291Please respect copyright.PENANAXFR7Wdh5Oy
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
291Please respect copyright.PENANAmmsndi9RhD
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"291Please respect copyright.PENANAq7EyF8tUUu
"-EH? MEMBEKU?"
291Please respect copyright.PENANAsqGQpOcSpf
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
291Please respect copyright.PENANAGPcEhBe2Uv
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
291Please respect copyright.PENANANcrOxll1dr
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
291Please respect copyright.PENANAAelu1x0AU4
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"291Please respect copyright.PENANA5Br0O4gnyu
291Please respect copyright.PENANAzfteW8iBmk
(*Broke…)
291Please respect copyright.PENANAoQGaeEuVA5
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns3.15.34.228da2