Langit-langit kamar menjadi pemandangan pertama ketika Yera membuka matanya. Kepalanya terasa sakit membuat ia kesulitan untuk memejamkan matanya kembali. Yera mengangkat tagannya untuk memijat kepalanya yang sakit. Tapi, ia bahkan kesulitan menggerakkan tubuhnya sama sekali. Yera mengamati tubuhnya dengan menundukkan kepalanya. Barulah ia tersadar, tubuhnya terkunci dalam lilitan selimut. Saat itu pula Yera menyadari ia berada di sebuah ruangan asing.64Please respect copyright.PENANAegASc6BIWC
"Apa yang terjadi semalam?" Pertanyaan itu menghantui pikiran Yera. Jantungnya berdesir mengingat tubuhnya yang kini dililiti selimut. Bola mata Yera secara perlahan bergulir ke samping. Samar-samar ia melihat sosok lain tengah berbaring di sisinya. Jantung Yera berdetak tak karuan. Ia mulai takut mungkinkah semalam dirinya sudah tidur dengan orang itu, tapi siapa?64Please respect copyright.PENANAXLt8POZpK0
Rasa penasaran membuat Yera memberanikan diri memalingkan kepalanya untuk menatap sosok itu. 64Please respect copyright.PENANAd4OswfJ7bh
64Please respect copyright.PENANAls3NzkhrXi
Noel tengah tidur terlentang dengan pulasnya. Ketakutan Yera perlahan luruh. Detak jantungnya perlahan normal kembali. Secara tidak langsung dan tanpa di sadari, hati Yera sesungguhnya sudah lebih dalam menerima dan mempercayai Noel dalam hidupnya.64Please respect copyright.PENANAxwjsGomaBi
"Kau sudah bangun?"64Please respect copyright.PENANAb7yaNPKCPh
Yera tersentak. Perasaan baru beberapa detik yang lalu Yera melihat pria itu masih terlelap dalam tidurnya.64Please respect copyright.PENANAkzt8a3n50z
Noel menghampiri Yera. Meraih punggung perempuan itu seraya melepas ujung selimut yang diselipkan di belakang tubuhnya. Sembari mendudukkan Yera, Noel membuka lilitan selimut yang membungkus tubuh Yera.64Please respect copyright.PENANA2yM0Eck4vi
"Aku baru pindah ke sini pagi tadi. Melihatmu tidur pulas, aku jadi tak berniat melepas selimut yang melilit tubuhmu. Jadi sambil menunggumu bangun, aku berbaring di sebelahmu dan tertidur."64Please respect copyright.PENANARMYGW16gKT
"Jam berapa sekarang?" 64Please respect copyright.PENANAXckdsuNftZ
Noel meraih handphonenya di kasur itu, mengusap layarnya untuk melihat jam digital di sana.64Please respect copyright.PENANAfdswtpV4Yh
"Pukul 10.00 lewat. Apa kau mau pulang sekarang? Atau kau mau mandi dan sarapan dulu?”64Please respect copyright.PENANAgFZU5mvIZH
"Aku tak punya pakaian ganti.”64Please respect copyright.PENANAiGzrLS50li
"Aku akan meminjam pakaian Chen."64Please respect copyright.PENANAYzQwV2Zhvq
"Tidak usah!” Cegah Yera cepat .64Please respect copyright.PENANAzHBbOnvH2O
"Tidak apa, Chen adalah saudaraku, berarti dia saudaramu juga. Sesama saudara sudah biasa saling pinjam pakaian. Aku sudah biasa meminjam dan tidak pernah mengembalikan. Barang yang kupinjam akan kembali sendiri jika tuanya membutuhkannya di rumah."64Please respect copyright.PENANAK7hFfizeAo
"Tapi ..." Yera mencegah Noel yang hendak bangun dari sana.64Please respect copyright.PENANAvqeSJS5KIY
"Kau sudah menjadi bagian dari kami. Tunggulah di sini," ujar Noel seraya bangun dari sana.64Please respect copyright.PENANAHxMaxeOBMZ
"Tapi aku masih belum merasa sedekat itu dengan kalian." 64Please respect copyright.PENANA7wfYSahHOI
64Please respect copyright.PENANA9cFBSNykIX
Yera tiba-tiba teringat akan kejadian yang menimpanya semalam. Yera teringat bagaimana upayanya melarikan diri dari Baekhyun hingga akhirnya dia terjebak dalam selimut itu. "Di mana dia sekarang? Apakah masih di rumah ini?"64Please respect copyright.PENANAaPwNC4bA3N
64Please respect copyright.PENANA0xOoKPrm94
Pintu yang terbuka menyadarkan Yera dari pikirannya. Noel datang membawa pakaian di tangannya. 64Please respect copyright.PENANAL483B4YSzT
"Aku hanya membawa atasannya saja. Celana Chen pasti tidak ada yang muat untukmu."64Please respect copyright.PENANABptIq5sTtp
"Terima kasih," ucap Yera seraya bangun dari sana. Meski penasaran, ia merasa enggan menanyakan keberadaan Baekhyun dengan Noel.64Please respect copyright.PENANArqvWmWq0ET
***64Please respect copyright.PENANAr3h9lBMSWz
"Apa hubunganmu baik-baik saja?" Tanya Chen yang menyadari perubahan pada diri Baekhyun.64Please respect copyright.PENANA6MUNXUPnV7
Baekhyun menggeleng.64Please respect copyright.PENANAycsyjQguro
"Tapi di hatimu kau masih mencintainya bukan?"64Please respect copyright.PENANADttb6J1GSx
"Entahlah, aku sendiri tidak mengerti apa yang kurasakan saat ini. Aku juga tidak tahu apa yang dia rasakan. Kami hanya berpura-pura seakan hubungan kami baik-baik saja. Itulah yang lebih jelas terasa."64Please respect copyright.PENANAYX45PaOKNv
"Apa perasaanmu akan kemabali bila apa yang kau harapkan darinya, bisa ia beri padamu?"64Please respect copyright.PENANAxFxsSs8uxY
Baekhyun mengangguk. "Ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan dariku. Aku selalu mengalah untuknya. Sekarang aku merasa lelah mengikuti segala keinginannya yang jika tak terpenuhi akan menjadi seperti ini. Aku juga lelah bersandiwara seakan kami baik-baik saja."64Please respect copyright.PENANATLp6kC0H95
"Lalu apa keputusanmu sekarang?"64Please respect copyright.PENANATvHeIniZKN
"Saat ini ... aku hanya ingin beristirahat sejenak. Aku akan melakukan jika sandiwara itu dibutuhkan, tapi tidak jika aku harus datang lagi padanya. Aku tidak akan mengalah lagi untuk mengobati luka yang sebenarnya ia buat sendiri."64Please respect copyright.PENANAGpM9fwgaR4
Chen tersenyum menanggapi kalimat terakhir sahabatnya itu. Nyatanya Baekhyun menyadari sendiri cintanya memang buta. Pada akhirnya ia lelah diperbudak oleh perasaannya sendiri, bahkan secara tidak langsung menjadi budak kekasihnya sendiri. Ia juga merasa miris dengan kepura-puraan Mory dan Baekhyu di hadapan ia juga Noel dan di di hadapan teman-teman Yera semdiri. Sayangnya sandiwara itu tidak berguna di hadapan Chen.64Please respect copyright.PENANAL2lIpCyZCg
64Please respect copyright.PENANAJ0Ey59NnZc
"Apa kau yang mengurus Yera semalam. Seingatku aku dan Noel juga mabuk dan kau datang mengurus kami."64Please respect copyright.PENANAvdrUI70Qnl
"Aku hanya mencegahnya pulang sendiri."64Please respect copyright.PENANAUtIuBA6L1m
"Bagaimana rasanya mengurus mantamu sendiri?" Selidik Chen seraya tersenyum lebar.64Please respect copyright.PENANAPCEPqUQFOt
"Kenapa kau menanyakan itu?"64Please respect copyright.PENANARGfPtnKzjU
"Kau sedang ada masalah dengan Mory. Sedikit banyak kemunculan Yera dan tindakan sekecil apa pun akan mempengaruhi perasaanmu bukan?"64Please respect copyright.PENANA9sNgui2kBd
Baekhyun terdiam tanpa berani menatap Chen. Perkataan Chen ada benarnya. Pengaruh itu ada walau hanya sedikit, dan Baekhyun akan menjaganya supaya tidak bertambah banyak.64Please respect copyright.PENANAINEE2Kq8An
"Kau tak perlu menjelaskannya karena aku dapat merasakan apa yang kau rasakan. Kau harus tetap menjaganya agar tidak bertambah semakin banyak. Noel sudah mendapatkan impiannya selama ini. Jangan hancurkan itu."64Please respect copyright.PENANACJDOFgj11Z
***64Please respect copyright.PENANARRrlxgKuUV
Noel tampak bahagia menyiapkan menu makan siang bersama Yera. Apalagi perempuan itu teelihat dengan senang hati membantunya. Yera sudah tak terbeban sama sekali. Entah sejak kapan wajah perempuan itu tampak biasa sekaan ia sudah lama menjalani kehidupannya yang seperti sekarang ini. Sekarang mereka tampak seperti sepasang suami istri yang sesungguhnya. Hanya saja Yera tampak masih kaku dan belum seakrab itu dengan Noel.64Please respect copyright.PENANAwCAqYGmKpC
"Akh panas ..." 64Please respect copyright.PENANAcyuiif34nc
Spontan Yera menoleh, menyaksikan tingkah konyol Noel yang mendongkakkan kepalanya ke atas sambil terus mengunyah makanan panas itu dalam mulutnya. 64Please respect copyright.PENANAETuBOXLsTM
Yera mengambil tisu kemudian memberinya pada Noel. Air mata pria itu berderai setelah berusaha menahan sakit akibat panasnya makanan yang ia kunyah dalam mulutnya.64Please respect copyright.PENANAzxMVeIGa6t
"Terima kasih," ucapnya seraya menghapus air matanya sendiri.64Please respect copyright.PENANAEAk9kLlylr
"Gigi dan lidahmu juga menagis karena kau paksa menyentuh makanan panas seperti itu,” Tegur Yera.64Please respect copyright.PENANAsytMazi1gm
"Benarkah? Aku tidak akan melakukannya lagi," sambut Noel seraya membuang tisunya ke bak sampah. 64Please respect copyright.PENANAtFmNrK79GF
"Setelah makan siang, bagaimana kalau kita mengantar makan siang ke Chen juga?"64Please respect copyright.PENANALkDG96QToR
"Dengan pakaian ini? Yera menatap pakaianya yang jelas kebesaran di tubuhnya. Kita ke sana, tapi aku akan menunggumu di mobil."64Please respect copyright.PENANA3lejFktEPw
"Em ... kita ke toko pakaian dulu, lalu kita akan mendatangi Chen ke rumah sakit.”64Please respect copyright.PENANAXq5Jdr8fjT
"Aku tidak mungkin ke toko pakaian dengan pakaian ini. Orang-orang akan melihatku, aneh."64Please respect copyright.PENANAKik0VLd0og
Noel mengangguk-angguk. "Kalau begitu kita pulang mengganti pakaianmu, lalu mengantar makan siang ini ke Chen, setelah itu kita jalan-jalan, bagaimana?"64Please respect copyright.PENANAv5w55UkvXa
"Jalan-jalan?" Sudah lama hal itu tidak terbayangkan olehnya. Bisa jalan-jalan dengan begitu bebasnya dan membeli apa yang ia mau atau menikmati makanan yang ia suka. Yera ingat ia masih punya sedikit tabungan hasilnya bekerja. Rasanya ia masih segan jika Noel yang mentraktirnya. Tapi, bagaimana ia mengambilnya. ATM-nya sudah lama hilang semenjak kasus penculikan dan penyekapan itu. Tapi akan sayang sekali jika uangnya tidak diambil. "Apa Noel mau mengantarku mengurusnya?" 64Please respect copyright.PENANASqb62AMb9V
Yera jadi teringat akan kehidupannya sebelumnya. Ia jadi berpikir untuk kembali seperti pada kehidupan sebelumnya tak apa dengan Noel di sisinya. Apakah bisa seperti itu?64Please respect copyright.PENANAhk9NhePUgJ
"Ayo makan. Kau bisa mengatakan isi pikiranmu padaku sambil makan." Ujar Noel yang sadar Yera tengah memikirkan sesuatu setelah mendengar kata 'jalan-jalan' tadi.64Please respect copyright.PENANAb8342siaOe
"Apa kau takut?" 64Please respect copyright.PENANAjKxa7PXEq6
Lagi-lagi perkataan itu menjadi buah pikiran Yera. Benar saja. Hidupnya sudah tidak sebebas dulu lagi.Bagaimana mungkin ia bisa berpikir tentang jalan-jalan yang menyenangkan. Sampai sekarang dirinya masih menjadi incaran para penggemar Mory. Mustahil baginya kembali menjalani hidupnya yang dulu. Saat ini, di sisi Noellah tempat yang paling aman baginya.64Please respect copyright.PENANAvKCKYqo1CJ
64Please respect copyright.PENANAZMUyPirkQ7
"Kau tidak perlu takut. Asal kau di sisiku, aku pastikan kau akan selalu aman. Aku pasti melindungimu."64Please respect copyright.PENANAGsIqii0BNu
64Please respect copyright.PENANAiCYQdZFjTw
Deretan perkataan Noel sperti dialog drama yang kerap Yera dengarkan. Kali ini kata-kata itu ia dengar secara langsung dari Noel yang juga menjadi sosok pujaan para gadis seperti dalam drama. Akankah nasibnya benar-benar semanis cerita dalam drama itu? Yera jadi pesimis dengan hidupnya sendiri. Rasanya terlalu mustahil. Morylah yang hidup seperti dalam drama. Meski drama itu ia buat sendiri.64Please respect copyright.PENANAAdlmftcFml
"Aku masih punya uang di ATM-ku, tapi kartu ATM-ku juga hilang saat mereka membawa dan menyekapku dulu."64Please respect copyright.PENANALRY2pIuloB
"Buku tabunganmu masih adakan? Kita akan mengurusnya nanti."64Please respect copyright.PENANAoaukHiJaEV
"Ada, tapi di kontrakan."64Please respect copyright.PENANApe5SED2Czn
"Baiklah ... kita akan ke sana setelah mengantarkan makan siang untuk Chen. Kita akan mengambil beberapa barang yang kau perlukan di kontrakan."64Please respect copyright.PENANAZbzSpnEMyG
Yera mengangguk seraya tersenyum. Tak sekalipun Noel berniat mengabaikan sahabatnya di saat ada kepentingan yang lain. Yera sendiri tak keberatan dengan itu. Ia justru kagum dengan sikap persahabatan Noel pada Chen. Pantas saja Chen terlihat begitu baik pada Noel juga dirinya.64Please respect copyright.PENANAiCLthp8mV1
"Saat ini rumahku adalah tempat paling aman. Maaf, jika aku tak bisa membiarkanmu sendiri. Kau akan baik-baik saja di rumahku."64Please respect copyright.PENANAQwXdRkAF5f
***64Please respect copyright.PENANA5GFHyPOk4j
Atas saran Chen, Yera akhirnya memutuskan untuk pindah ke rumah Noel dan tinggal di lantai atas rumah itu sementara Noel di lantai ke dua. Dengan bantuan ahli bangunan, ruang-ruang dalam rantai dua itu berhasil direnovasi dalam waktu kurang dari seminggu. Pada dasarnya keduanya tetap tinggal serumah. Hanya saja rumah itu diperluas sedikit karena sekarang akan ditempati oleh dua orang. Noel dan Yera jadi punya kamar masing-masing. Namun beberapa tempat seperti dapur, ruang keluarga, ruang tamu dan lain-lain tetap ditempati bersama. Alasan lainya adalah karena bertambahnya barang-barang di rumah itu karena Yera membawa semua barang-barangnya dari kontrakannya yang lama.64Please respect copyright.PENANAS5uZvLysBj
64Please respect copyright.PENANApgTfUzD0SC
Yera tersenyum puas melihat hasil tataannya sendiri. Lantai atas itu selain terdapat kamar tidurnya sendiri, kini ruang lainya telah di sulap menjadi ruang santai untuk ia, Noel, juga Chen. Dapur tetap bertahan di sana karena butuh kerja ekstra lagi jika harus dipindahkan ke lantai dua. Sementara di lantai dua ada satu kamar untuk Noel juga ruang tamu yang luas.64Please respect copyright.PENANAZ20oHMcEDW
"Jika kau merasa sungkan tinggal berdua dengan Noel, perluas saja ruanganya. Jadi ruang gerakmu tak lagi terlalu terbatas bukan? Kalian hanya suami istri yang belum terikat pernikahan." Kata-kata Chen kembali terngiang dalam benak Yera.64Please respect copyright.PENANAWV7J64YaLi
Sebenarnya Yera sendiri belum bisa membayangkan seperti apa kehidupannya ke depan. Apakah selamanya ia akan bersama Noel. Nyatanya ia sudah menjalaninya sekarang. Yera hanya tak bisa membayangkan kelanjutan hubungan mereka. Jika tinggal serumah seperti ini. Bukankah seharusnya mereka menikah. Tapi Yera sendiri masih belum bisa menerima Noel seutuhnya dalam hidupnya. Apalagi dengan kehidupan Noel yang sekarang.64Please respect copyright.PENANA6TFov11w0h
64Please respect copyright.PENANALRCsAZVout
"Wuaaaah ... apa tempat ini hanya akan menjadi ruang tamu?" Suara Chen bergema dari lantai bawah. Yera berlari kecil untuk melihat kehadiran Chen.64Please respect copyright.PENANAyxe4zdZIxr
"Kenapa kau lama sekali? Perutku sudah sangat lapar," protes Noel sembari berkecak pinggang.64Please respect copyright.PENANAKIEmpi6CQj
64Please respect copyright.PENANAGWqcKlX1IE
"Apa dapurnya masih di atas?" Chen tak menggubris pertanyaan Noel. "Yeraaaaa ... " Chen memanggil perempuan itu seraya menaiki tangga.64Please respect copyright.PENANAJQdQBMoDSB
64Please respect copyright.PENANAkctS1a2xzL
Di ujung tangga Yera muncul seraya tersenyum menyambut Chen.64Please respect copyright.PENANAMO8WiFznyw
"Dapurnya masih di atas?"64Please respect copyright.PENANAFpIWMpatcA
Yera mengangguk sembari melirik ke arah dapur menunjukkan tempat itu pada Chen.64Please respect copyright.PENANAXxy2o1FOks
"Aku membawakan makan malam untuk kita. Noel ... ayo ke atas. Makanlah dulu. Bukankah kau kelaparan."64Please respect copyright.PENANATmXLQneRYF
Noel pun meninggalkan pekerjaannya dan berlari kecil menyusul Chen yang tengah menaki tangga."64Please respect copyright.PENANANPLXfR7Y8M
"Apa Baekhyun tahu kau merenovasi rumahmu? Awalnya aku ingin mengajaknya. Tapi aku takut suasana akan menjadi canggung," ujar Chen setengah berbisik. Tapi suaranya samar-samar terdengar di telinga Yera.64Please respect copyright.PENANAMZRY4kZfMs
"Kapan-kapan saja membawanya ke sini. Dia akan terbiasa dengan keadaan ini."64Please respect copyright.PENANADMFUw4No5Q
"Aku berharap itu akan segera terjadi, rasanya sangat aneh jika terus seperti ini. Oh ... besok Yuna akan ke sini. Aku harap kalian akan punya waktu untuk bertemu dengannya."64Please respect copyright.PENANA0LqjL8eSHa
"Benarkah? Dia seserius itu?"64Please respect copyright.PENANAb24wqYdUAj
"Kau pikir kami tak serius?" Ujar Chen seraya memukul punggung Noel.64Please respect copyright.PENANAksJvsXVhZL
"Aku hanya tak menyangka meski tinggal di negara yang berbeda, hubungan kalian akan sebaik ini."64Please respect copyright.PENANAHalikEF62l
"Aku tak salah memilih perempuan bukan?"64Please respect copyright.PENANA4NKsh6vprK
Noel tertawa ... "Aku sangat ingin bertemu dengannya, kapan ia datang?"64Please respect copyright.PENANAPY1gv8wkhR
"Kemungkinan siang. Dia akan tinggal di rumahku."64Please respect copyright.PENANAQDEcRhxpFV
Mata Noel mendelik hingga ia mendapatkan pukulan dari Chen lagi.64Please respect copyright.PENANAwCIO9VaRXV
"Aku tak seburuk yang kau pikirkan ujar Chen yang di sambut tawa keras Noel.