Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
35334Please respect copyright.PENANAMOrlxVyDyK
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
35334Please respect copyright.PENANALFFVutkXe2
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
35334Please respect copyright.PENANArSV7PTQUuZ
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
35334Please respect copyright.PENANAlRylnc5Zd3
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
35334Please respect copyright.PENANAqGxyZRW5iV
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
35334Please respect copyright.PENANADk2ZhXYRX2
….
35334Please respect copyright.PENANANHaJIt0Ol7
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
35334Please respect copyright.PENANAFmvODZXaJZ
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
35334Please respect copyright.PENANAXoeha9W0BQ
“Sudah lapar?” tanya Mama.
35334Please respect copyright.PENANA3CVftOVPYP
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
35334Please respect copyright.PENANAlRMeBVB98g
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
35334Please respect copyright.PENANAtikhxpuq4u
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANA4WNAZEvWrT
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
35334Please respect copyright.PENANAiKk6iTcnwB
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
35334Please respect copyright.PENANAX2bc9zBjsu
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
35334Please respect copyright.PENANACeqKcyHsG3
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
35334Please respect copyright.PENANAxGtDMorLuh
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
35334Please respect copyright.PENANAKfSIpzaJDj
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
35334Please respect copyright.PENANA0O6J7Np4Pf
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
35334Please respect copyright.PENANAO93TNO0q25
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
35334Please respect copyright.PENANAE9brt31ute
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
35334Please respect copyright.PENANAhJvqoqhRip
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
35334Please respect copyright.PENANAh5bx0Hvh41
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
35334Please respect copyright.PENANAeb3GUk8hjw
“Aaaaah!”
35334Please respect copyright.PENANAtCFMFbPUhY
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
35334Please respect copyright.PENANApf1rzqCYcO
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
35334Please respect copyright.PENANASp1wsyep9I
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
35334Please respect copyright.PENANAJjIDRtMK9W
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
35334Please respect copyright.PENANA8xt2QCFVnT
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
35334Please respect copyright.PENANAl7oooJQwUJ
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
35334Please respect copyright.PENANAaY4iaJuW76
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
35334Please respect copyright.PENANAsix6aZpfpH
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
35334Please respect copyright.PENANAEXYsk5U94f
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
35334Please respect copyright.PENANAyUyWszJVJy
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
35334Please respect copyright.PENANAvwbvFVlJwo
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
35334Please respect copyright.PENANAUwwcsFGpK1
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
35334Please respect copyright.PENANARIOQrtSKlC
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
35334Please respect copyright.PENANAPa9BhFaM09
Jantungku berdegup kencang.
35334Please respect copyright.PENANAGVEXAvYSpG
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
35334Please respect copyright.PENANATjTiYTkPqt
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
35334Please respect copyright.PENANA2M9onesqix
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
35334Please respect copyright.PENANA6OAfk7Zu4J
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
35334Please respect copyright.PENANAADTSwr2LZP
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
35334Please respect copyright.PENANAIG1BbQSErK
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
35334Please respect copyright.PENANA0pxA3r5XfT
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAb1a21hWkyw
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
35334Please respect copyright.PENANAEl0WLWylhB
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
35334Please respect copyright.PENANAx3lRZNKIUA
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
35334Please respect copyright.PENANAsBCvzgZ9Rs
Besok ini akan jadi milikku.
35334Please respect copyright.PENANAPFaXViS7io
….
35334Please respect copyright.PENANA4vr1CCS1Pq
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
35334Please respect copyright.PENANA0NpD5isGgx
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
35334Please respect copyright.PENANAYFmjmoYnCf
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
35334Please respect copyright.PENANAmvZuiuG95e
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANA2f9z7kKU3o
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
35334Please respect copyright.PENANArLIZ9f3SNO
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
35334Please respect copyright.PENANA1ErOc6X729
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAWJLRZV46NG
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
35334Please respect copyright.PENANAKmgDE3lYuD
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
35334Please respect copyright.PENANAPlYlupQMzR
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
35334Please respect copyright.PENANAl5KS2RWj1X
“G-gak mungkin!”
35334Please respect copyright.PENANAWN1ePl38S4
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
35334Please respect copyright.PENANAnghHVnpEJJ
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
35334Please respect copyright.PENANAozVAxxOwIo
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
35334Please respect copyright.PENANALHk9pJ0xHX
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
35334Please respect copyright.PENANAWCZIk8V9Lr
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
35334Please respect copyright.PENANAY0XQCw33JS
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
35334Please respect copyright.PENANA3gFSmQOtsz
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
35334Please respect copyright.PENANAlT1W6cm0Ct
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
35334Please respect copyright.PENANAUCMpp3bi96
….
35334Please respect copyright.PENANArvS1bGEA0N
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
35334Please respect copyright.PENANATsV12l5oaS
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
35334Please respect copyright.PENANAb7ifkgZqJg
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
35334Please respect copyright.PENANAMJjHZzYe5x
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAsZuHFVcbEq
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
35334Please respect copyright.PENANAsDOI0tbEDv
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
35334Please respect copyright.PENANA9GKCcTo8BU
Tampaknya dia mulai ketakutan.
35334Please respect copyright.PENANAwIHRaII8la
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
35334Please respect copyright.PENANAanWK7iBLU1
Cuma centang biru.
35334Please respect copyright.PENANAWNWtEMGQY1
Apa Mama menyerah?
35334Please respect copyright.PENANAA3xYe4vDYU
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
35334Please respect copyright.PENANAIEJ3IGrm9B
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
35334Please respect copyright.PENANAVv3AbVgSnL
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
35334Please respect copyright.PENANAILaQWeqfBa
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
35334Please respect copyright.PENANAIfBXR0GiA6
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
35334Please respect copyright.PENANAzz37hewJso
….
35334Please respect copyright.PENANAYgY1PhgbPG
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
35334Please respect copyright.PENANArulRlEPRwN
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
35334Please respect copyright.PENANA0mFng8gJmI
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
35334Please respect copyright.PENANAHqXIhjimqX
Ah, itu dia!
35334Please respect copyright.PENANAIeVFJmrf88
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
35334Please respect copyright.PENANAPNlvSSCmjP
“Buka baju sekarang.”
35334Please respect copyright.PENANAZTvQGIW8Cq
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
35334Please respect copyright.PENANA2lP6VmC7xu
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
35334Please respect copyright.PENANAvpwJmkx3vX
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
35334Please respect copyright.PENANA5cwmZcTEVg
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
35334Please respect copyright.PENANAA2F2zS3wGu
Ini dia!
35334Please respect copyright.PENANAt7U25Min9r
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
35334Please respect copyright.PENANAIHWZiCjETv
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
35334Please respect copyright.PENANAl1u8xYDxfN
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
35334Please respect copyright.PENANAd07qzA9sGl
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
35334Please respect copyright.PENANArE7fWPFcjU
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
35334Please respect copyright.PENANA0td6BxeeHr
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAdoq0xalvla
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
35334Please respect copyright.PENANAotm6XPYr2c
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAd9aALzXCQS
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
35334Please respect copyright.PENANA0CVXhsLzuZ
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
35334Please respect copyright.PENANAsy4oGWzupe
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
35334Please respect copyright.PENANAh0rXSweftZ
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
35334Please respect copyright.PENANAv83s1YrX15
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
35334Please respect copyright.PENANAFQWc8jXs9o
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
35334Please respect copyright.PENANAVxfjgKd4US
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
35334Please respect copyright.PENANAUFi6mWpVIc
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
35334Please respect copyright.PENANAJwuq2Oy8YT
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
35334Please respect copyright.PENANAhEYu7nzzgX
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
35334Please respect copyright.PENANA3XCB5tuK7i
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
35334Please respect copyright.PENANAMQE2upzyrc
Anak-anak langsung ribut.
35334Please respect copyright.PENANABymbRT9JZP
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
35334Please respect copyright.PENANAI6REGUk7UG
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
35334Please respect copyright.PENANAlwTpWbWzKg
Jawabanku tetap sama.
35334Please respect copyright.PENANA4d35x0kSr8
“Mungkin dia kepanasan.”
35334Please respect copyright.PENANAVSTIb46rh9
….
35334Please respect copyright.PENANAfYnE8PF2Yd
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
35334Please respect copyright.PENANAJ64Awkt5fo
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
35334Please respect copyright.PENANAWx00o0MifC
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
35334Please respect copyright.PENANAPl7dJndYJo
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
35334Please respect copyright.PENANAPQ0H0yxlUx
….
35334Please respect copyright.PENANAoQsZtfkn7e
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
35334Please respect copyright.PENANAw3JVTAvDeI
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
35334Please respect copyright.PENANAHKhBYn0MvT
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
35334Please respect copyright.PENANArcoGaWYBhD
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
35334Please respect copyright.PENANAIeBwSV1Khq
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
35334Please respect copyright.PENANALGhuUBhhHb
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANAczYCvrvY08
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
35334Please respect copyright.PENANA7Uh43egxAx
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANAxV0oW462hU
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
35334Please respect copyright.PENANAzmmisbORD2
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
35334Please respect copyright.PENANAGXKiWjh1RA
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
35334Please respect copyright.PENANAWBfZCm3zdn
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
35334Please respect copyright.PENANAfRGbZvE9rw
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
35334Please respect copyright.PENANALelfH1vUoC
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAONPhZjAkXF
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
35334Please respect copyright.PENANAcJPNSNUs6N
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAt424BdOTwW
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
35334Please respect copyright.PENANAZ3b6cizGNW
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAaOKyXXsRok
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
35334Please respect copyright.PENANAeAqCB7aauR
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
35334Please respect copyright.PENANAuR8bOjMyvc
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANAW8NN9Agyhr
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
35334Please respect copyright.PENANAmgU1MSZUeb
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAWIQQyXEl7G
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
35334Please respect copyright.PENANATWwTlgbS7k
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
35334Please respect copyright.PENANA3n8OKg1t5z
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
35334Please respect copyright.PENANAvhJihDF32S
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
35334Please respect copyright.PENANA19IvOqPJzD
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
35334Please respect copyright.PENANASfMaaanJBv
“Tolong!” serunya lagi.
35334Please respect copyright.PENANA4ssLvMAzKQ
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
35334Please respect copyright.PENANAm8C9LoAAQb
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
35334Please respect copyright.PENANADjB6anXxno
Aku ada ide.
35334Please respect copyright.PENANAFLgVpF8CN2
“Mama aku dorong ya,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAlTon15syqY
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
35334Please respect copyright.PENANAnZactjfqRb
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
35334Please respect copyright.PENANAetORZJxxJA
“Aduh!” Mama kesakitan.
35334Please respect copyright.PENANADC6YJD2zD0
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
35334Please respect copyright.PENANAuuPVOKiTdd
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
35334Please respect copyright.PENANAolUsAe0S1d
“Maaf Ma!”
35334Please respect copyright.PENANAAS9rk2FgWa
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAs4uJbY3N1e
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAF2MFqBuBeY
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
35334Please respect copyright.PENANArJ3HMHYdVw
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
35334Please respect copyright.PENANAbaXAY6iCEk
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
35334Please respect copyright.PENANATc3kIcD9CO
“Empuk bener,” komentarnya.
35334Please respect copyright.PENANAMJzXC5oqvt
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
35334Please respect copyright.PENANAY6HHRcHXJt
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
35334Please respect copyright.PENANAYlZ9eiorap
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
35334Please respect copyright.PENANAYgyVUT26NE
“Mama gak apa-apa?”
35334Please respect copyright.PENANAAyjeRnaXIN
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
35334Please respect copyright.PENANAEkLEPIBNaF
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
35334Please respect copyright.PENANAu4Fp12MnBo
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
35334Please respect copyright.PENANA6AUjjYrk0O
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAgITeTRs52n
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
35334Please respect copyright.PENANAoQDOKnlqMd
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAXa4DsQfgLr
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAWlDZcqxfc7
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
35334Please respect copyright.PENANAXmsfP9WjAM
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
35334Please respect copyright.PENANAEm7k5yEvcK
Mama harus dihukum.
35334Please respect copyright.PENANAV8Ol1Cu1oe
….
35334Please respect copyright.PENANADQINXyiDZ3
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
35334Please respect copyright.PENANAx862cUQKhC
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
35334Please respect copyright.PENANAD64H3ZmKm5
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
35334Please respect copyright.PENANA1B5fu5HpWC
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
35334Please respect copyright.PENANAFbxrdbuHu4
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
35334Please respect copyright.PENANAmbini7zZf7
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
35334Please respect copyright.PENANACoof5BaFV6
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
35334Please respect copyright.PENANAge8fm9Q9EC
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
35334Please respect copyright.PENANAY7RdutaUw0
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
35334Please respect copyright.PENANAebGImvpUsZ
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
35334Please respect copyright.PENANAnHHFM6BGs4
“Guru lonte,” bisik mereka.
35334Please respect copyright.PENANAnjaTfnQyix
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
35334Please respect copyright.PENANAjApEwPqyBz
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
35334Please respect copyright.PENANACKk69QWnP8
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
35334Please respect copyright.PENANAgfKwX232kP
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
35334Please respect copyright.PENANAn5AD59v9QP
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
35334Please respect copyright.PENANAjx3iZq3KPX
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
35334Please respect copyright.PENANApId17wQkbk
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
35334Please respect copyright.PENANAFO1rBtPVmE
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
35334Please respect copyright.PENANAOhlVJCPSUo
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
35334Please respect copyright.PENANARXBdsRXcJr
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
35334Please respect copyright.PENANATXRn8PuxBv
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
35334Please respect copyright.PENANAsyd8knOJ7V
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
35334Please respect copyright.PENANA2Es3X06cTo
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
35334Please respect copyright.PENANAL0Yeot0vM3
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
35334Please respect copyright.PENANA9etipLIXqP
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
35334Please respect copyright.PENANAtiN9SqfGaZ
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
35334Please respect copyright.PENANAbJQBw2nabq
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
35334Please respect copyright.PENANAUALX3eJIjk
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
35334Please respect copyright.PENANA2y9hRq7hq2
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAUJRga3qOJT
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
35334Please respect copyright.PENANAI8pheZTwQQ
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAcy79oc0rHB
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
35334Please respect copyright.PENANA6DET3urPdD
“Aaaaaaah!” erang Mama.
35334Please respect copyright.PENANAJ1vC1YEBP8
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
35334Please respect copyright.PENANAu3sSQD4vOz
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
35334Please respect copyright.PENANA2HB2PzAFfT
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
35334Please respect copyright.PENANArryLN1WIm7
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
35334Please respect copyright.PENANAXgz5jyIF0j
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
35334Please respect copyright.PENANAmAyz7ezA9U
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
35334Please respect copyright.PENANA3PEQrpJyow
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
35334Please respect copyright.PENANAuYLKtwCZQG
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
35334Please respect copyright.PENANAKGq0BInUY3
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
35334Please respect copyright.PENANArDA712YZPs
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
35334Please respect copyright.PENANAMZNRND8fUf
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
35334Please respect copyright.PENANASDJEXSJEHm
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
35334Please respect copyright.PENANAPcjAET3rKu
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
35334Please respect copyright.PENANAGUqPy5Pdwa
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
35334Please respect copyright.PENANAn7Z7utBuDZ
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
35334Please respect copyright.PENANAy7P2avPEqw
….
35334Please respect copyright.PENANAdoOwYcSbrx
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
35334Please respect copyright.PENANA7BPh9pITnI
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
35334Please respect copyright.PENANAKLmq7DTwSd
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
35334Please respect copyright.PENANAM5tH89R68W
“Siapa Ma?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANA6Kn1sTGQgu
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
35334Please respect copyright.PENANAhRC8eJRJFi
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
35334Please respect copyright.PENANAufWxUax9DN
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
35334Please respect copyright.PENANAbCpRh3XL0P
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
35334Please respect copyright.PENANA49r4rv7EuP
….
35334Please respect copyright.PENANAq29WRorOAz
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
35334Please respect copyright.PENANAjXkdXFLr8q
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
35334Please respect copyright.PENANArbASh6X2ns
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
35334Please respect copyright.PENANAwkGC0oAsJZ
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAKp9JvXMmx9
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANAJ4heogJ76q
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
35334Please respect copyright.PENANAMEHEjcGrVw
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
35334Please respect copyright.PENANAA1sDdHxYZZ
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
35334Please respect copyright.PENANAIQDsv4Ebyu
….
35334Please respect copyright.PENANANutzTFOXbZ
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
35334Please respect copyright.PENANAJVZOi9v0QM
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
35334Please respect copyright.PENANA2SLBkyvK7C
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
35334Please respect copyright.PENANAPubKAubx0o
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
35334Please respect copyright.PENANAZoVQSpEMKR
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
35334Please respect copyright.PENANAge2DH50CZO
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
35334Please respect copyright.PENANAnyNQCEVAPn
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
35334Please respect copyright.PENANA7bPnMVWtjV
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
35334Please respect copyright.PENANAttpXvyh1Vj
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
35334Please respect copyright.PENANAhEfrpRzPZk
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
35334Please respect copyright.PENANAQQ4w0VmdTB
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
35334Please respect copyright.PENANAtiY0cxNEQg
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
35334Please respect copyright.PENANAqeY8OAwbbv
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
35334Please respect copyright.PENANAfQPsVB2Kwg
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAYJNHcMWE03
“Bu Siti udah gila!”
35334Please respect copyright.PENANATiw3GPQZT5
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
35334Please respect copyright.PENANAEYviVCBTBo
“Aaaaaah!” erang Mama.
35334Please respect copyright.PENANAUHoMfJGkBw
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
35334Please respect copyright.PENANAyaVgyZGyJl
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
35334Please respect copyright.PENANAsDc9gs26yP
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
35334Please respect copyright.PENANA1DLr8lEF2R
“Eh jangan!” seru Mama.
35334Please respect copyright.PENANA3xEezlZBkI
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
35334Please respect copyright.PENANA8jE7GeuMx7
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
35334Please respect copyright.PENANAMLWQwUagcv
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
35334Please respect copyright.PENANA5n22qQ8viQ
“Diam kau lonte!”
35334Please respect copyright.PENANAOIQUq9BGnj
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
35334Please respect copyright.PENANAIkn3v6DAaF
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
35334Please respect copyright.PENANAKiuPYQvwic
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
35334Please respect copyright.PENANAI3TWqjb1m3
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
35334Please respect copyright.PENANAEEQo8wgEi7
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
35334Please respect copyright.PENANAtG7FMJvtly
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
35334Please respect copyright.PENANA4hKUkCrSJD
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
35334Please respect copyright.PENANAyAE10aWbk7
….
35334Please respect copyright.PENANArNW0PPKP4E
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
35334Please respect copyright.PENANAUtw9mJM9AU
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANA1WJe5PkRNh
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
35334Please respect copyright.PENANAnwCbuH1MyR
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANABzjmIAkpGs
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
35334Please respect copyright.PENANAbfGl4VcfmC
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
35334Please respect copyright.PENANAoYlh5s4GiO
….
35334Please respect copyright.PENANA00vAuXq9c5
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
35334Please respect copyright.PENANAFWWwCWeZtz
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
35334Please respect copyright.PENANAQ4raCCb5l3
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
35334Please respect copyright.PENANAgTSAlz1aWa
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
35334Please respect copyright.PENANAiOgpwUM26I
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
35334Please respect copyright.PENANAUaSbRUNiBg
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
35334Please respect copyright.PENANAFZCjbmXKWo
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
35334Please respect copyright.PENANAD2j4k2LVIL
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
35334Please respect copyright.PENANAsUXJasjh39
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
35334Please respect copyright.PENANA9HnH3k7TsH
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
35334Please respect copyright.PENANAjX9R2iDQUW
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
35334Please respect copyright.PENANAk9ZWnWjtMf
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
35334Please respect copyright.PENANAjnO1HkpwWm
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
35334Please respect copyright.PENANAf4WR8ecZN8
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
35334Please respect copyright.PENANAqTZ3SEl8V8
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
35334Please respect copyright.PENANAt6yzxUfxk9
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
35334Please respect copyright.PENANANairiVZPd4
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
35334Please respect copyright.PENANAZlYVx6SZ85
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
35334Please respect copyright.PENANAfdiHL4jUKx
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
35334Please respect copyright.PENANAgJFiVbiduT
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
35334Please respect copyright.PENANAWK22LCwo9J
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
35334Please respect copyright.PENANArDfVGr1cFq
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
35334Please respect copyright.PENANAn0wIj0tmuJ
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
35334Please respect copyright.PENANAkp5cT2xbVq
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
35334Please respect copyright.PENANAby4x45AZEH
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
35334Please respect copyright.PENANADKhzL5wYXj
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
35334Please respect copyright.PENANAuugJuDOX1V
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
35334Please respect copyright.PENANA7RqsSnSQnh
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
35334Please respect copyright.PENANAAOc92ONqVj
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
35334Please respect copyright.PENANAQZTYPzfetr
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
35334Please respect copyright.PENANAMquHWXacCo
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
35334Please respect copyright.PENANAxnAlWDuE8k
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
35334Please respect copyright.PENANAKsiHbnPKIW
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
35334Please respect copyright.PENANAIRM9mrnnXm
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
35334Please respect copyright.PENANAiSHPRcCF4S
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
35334Please respect copyright.PENANAE52KFs2Wi2
“Kenapa kamu punya video itu?”
35334Please respect copyright.PENANA7QGLUdOiIB
“Menurut Mama kenapa?”
35334Please respect copyright.PENANAZCGaY268R1
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
35334Please respect copyright.PENANAU5O7bc1ehs
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
35334Please respect copyright.PENANACk6gFErMlb
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
35334Please respect copyright.PENANARCAVgiJ6i3
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
35334Please respect copyright.PENANA1XynkHRQaj
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAjMRXn9xad0
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
35334Please respect copyright.PENANA1jJaT3j1HM
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
35334Please respect copyright.PENANA2ebjms9ptU
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
35334Please respect copyright.PENANA68yaj9uNS4
“Kita mending pulang deh,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANA9HYUSYtDnw
“Nak….” Mama masih memohon.
35334Please respect copyright.PENANA4fCz78nS2f
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
35334Please respect copyright.PENANAs4YkGbPRec
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
35334Please respect copyright.PENANAWFHM05BoiU
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANA3wZ1qv4XA2
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
35334Please respect copyright.PENANALOa8cSM5BC
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
35334Please respect copyright.PENANA3qjlwKQ6DJ
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
35334Please respect copyright.PENANAX4Z2pAXKPt
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
35334Please respect copyright.PENANAt3MU4yYeVQ
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAmUn6CFqgM9
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
35334Please respect copyright.PENANA71vXVQcmYh
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
35334Please respect copyright.PENANAtN7qZ9PgXi
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
35334Please respect copyright.PENANAgeHQRnjGSe
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
35334Please respect copyright.PENANA7Tu8iWhLMz
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
35334Please respect copyright.PENANAWEKCvObFiW
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
35334Please respect copyright.PENANA5t8kxqXCHT
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
35334Please respect copyright.PENANAZWkrYyLuCd
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
35334Please respect copyright.PENANAocBnpPHZQF
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
35334Please respect copyright.PENANA6dv4LMgjo4
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANADmvGcg0E5r
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
35334Please respect copyright.PENANA4Sbhvg0Wg0
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
35334Please respect copyright.PENANAC0bncALNmO
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
35334Please respect copyright.PENANAmQLpoXcS8a
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
35334Please respect copyright.PENANAS42Ey1zcN9
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
35334Please respect copyright.PENANAQBkPYqCBxH
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
35334Please respect copyright.PENANAKJhGH3AXr1
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
35334Please respect copyright.PENANAd5rSZoNLEq
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
35334Please respect copyright.PENANA0gxZ11Wtmc
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
35334Please respect copyright.PENANAq02WLIkSeV
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
35334Please respect copyright.PENANAF4q9hIucLO
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
35334Please respect copyright.PENANAWTOZJ37lhN
Zleeb.
35334Please respect copyright.PENANAaATGpLJ708
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
35334Please respect copyright.PENANAGwnMmt58Ea
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
35334Please respect copyright.PENANAf3eUcT8rLP
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
35334Please respect copyright.PENANAQucQfRGhrR
“Ah enaknya Ma!”
35334Please respect copyright.PENANA7CAavuFvVJ
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
35334Please respect copyright.PENANApoWSvfj1U1
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
35334Please respect copyright.PENANAe0U3cItgew
Kontolku terasa mau meledak.
35334Please respect copyright.PENANAw2NeKbiswN
“Aku mau keluar Ma!”
35334Please respect copyright.PENANAD3JHeLbgwJ
Crot!
35334Please respect copyright.PENANATVVKD9PjLO
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
35334Please respect copyright.PENANA7Fj1lReS7y
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
35334Please respect copyright.PENANASaM89lnPhp
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
35334Please respect copyright.PENANAaYveQSQdGS
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
35334Please respect copyright.PENANA9iFLOwFPku
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
35334Please respect copyright.PENANABO2bVwospJ
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
35334Please respect copyright.PENANAkLaipj5KKh
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
35334Please respect copyright.PENANAx0rPoDKxUl
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
35334Please respect copyright.PENANARqLdpcrUrC
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
35334Please respect copyright.PENANAvxqvOZYlcz
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
35334Please respect copyright.PENANA14GQlzmidW
….
35334Please respect copyright.PENANA9F7XKrbH4K
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
35334Please respect copyright.PENANAxDWJsWw79t
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
35334Please respect copyright.PENANAgJvEbeaw8h
Alarm smartphone-ku berbunyi.
35334Please respect copyright.PENANAJnmSldVRGD
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAc0sCSIDE6f
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
35334Please respect copyright.PENANAnEyBko4TBu
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
35334Please respect copyright.PENANAlwghDPuNYV
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
35334Please respect copyright.PENANAxcq4glpZ8L
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
35334Please respect copyright.PENANARHgi7Dw0Ss
“Buka semuanya,” kataku.
35334Please respect copyright.PENANAwCJh5mtKRk
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
35334Please respect copyright.PENANA4A9ZxHCQgR
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
35334Please respect copyright.PENANAm1ba7IVBNA
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
35334Please respect copyright.PENANAV7fttwjiV1
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
35334Please respect copyright.PENANAI3JrOqlfTX