x
Demi Anakku5905Please respect copyright.PENANAQIlC7G7IQV
5905Please respect copyright.PENANA4oHdVvDLG9
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 5905Please respect copyright.PENANAymmzW2qCC3
5905Please respect copyright.PENANAZzbxNeBfq1
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 5905Please respect copyright.PENANAKikVjz7O8o
5905Please respect copyright.PENANA8OdIseHcG9
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 5905Please respect copyright.PENANAVbvO3mGa44
5905Please respect copyright.PENANA0R0uYlqAcy
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.5905Please respect copyright.PENANAVtTganBFTl
5905Please respect copyright.PENANA90UxGVe57b
5905Please respect copyright.PENANAyWLk9pV1zJ
5905Please respect copyright.PENANABas9MqpjN4
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 5905Please respect copyright.PENANA06JNnJA8eM
5905Please respect copyright.PENANAia5wlPngQl
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 5905Please respect copyright.PENANAaBlMeADzgI
5905Please respect copyright.PENANA0GEGipg111
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 5905Please respect copyright.PENANAJdmDBEZrpX
5905Please respect copyright.PENANAusaVi7Blnt
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 5905Please respect copyright.PENANAbKCYERv6EQ
5905Please respect copyright.PENANAieajzAE1rn
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 5905Please respect copyright.PENANA5OpruFovYI
5905Please respect copyright.PENANA9t2GbcyYw3
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 5905Please respect copyright.PENANAPo4iyarHBG
5905Please respect copyright.PENANADqHSRsr8Zi
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 5905Please respect copyright.PENANA8W9c99KTfa
5905Please respect copyright.PENANAy11Bh3slsY
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 5905Please respect copyright.PENANANOzg3WnVFc
5905Please respect copyright.PENANAQ9VKhJtjCQ
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 5905Please respect copyright.PENANATSqNsJ4Xke
5905Please respect copyright.PENANAJf8yyZ5fZR
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 5905Please respect copyright.PENANAAW3xsSzlM0
5905Please respect copyright.PENANAIpq54VHX7S
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 5905Please respect copyright.PENANAiXDD9fW0g9
5905Please respect copyright.PENANAZbPjT4suKE
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 5905Please respect copyright.PENANAQBRt0aUAQ7
5905Please respect copyright.PENANAEl63xYFjbJ
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 5905Please respect copyright.PENANAIl1OkeVKGa
5905Please respect copyright.PENANAtkxvvECIgn
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 5905Please respect copyright.PENANAX22GuNSH2x
5905Please respect copyright.PENANA9SrMGBFKTh
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 5905Please respect copyright.PENANA8GqrW9j9P1
5905Please respect copyright.PENANASM145hauIp
"Ehmmm A-anu Bu..5905Please respect copyright.PENANAseaWP6CJAu
5905Please respect copyright.PENANA8yjBH1CwZw
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 5905Please respect copyright.PENANA1mTN7iCTZb
5905Please respect copyright.PENANAJS00WvxW2R
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 5905Please respect copyright.PENANA7GCLPAgdiu
5905Please respect copyright.PENANA38hGZdDZMV
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 5905Please respect copyright.PENANABziZcDZjuN
5905Please respect copyright.PENANAPDHlHv4V1i
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 5905Please respect copyright.PENANA9Ov2T8gRXW
5905Please respect copyright.PENANAg9lv7leuVj
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 5905Please respect copyright.PENANAMPacXgdiya
5905Please respect copyright.PENANAn3GGKUcHkl
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 5905Please respect copyright.PENANABWCfgFa2N9
5905Please respect copyright.PENANAfYLXbj26Yh
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 5905Please respect copyright.PENANAQzDUQDmU29
5905Please respect copyright.PENANARvb0NyaTa7
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 5905Please respect copyright.PENANAgCJIreyKYB
5905Please respect copyright.PENANAYzDPzPLzZ0
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 5905Please respect copyright.PENANAl3lXpl6zoF
5905Please respect copyright.PENANALoIRW9WZe9
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 5905Please respect copyright.PENANApD5XFzxths
5905Please respect copyright.PENANAhrQXxUQkd8
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 5905Please respect copyright.PENANAmCPSSuHpa6
5905Please respect copyright.PENANAP3Sv99q5FH
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 5905Please respect copyright.PENANAR3nDDGtg1g
5905Please respect copyright.PENANA07930EJrZm
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 5905Please respect copyright.PENANA3zCj1R53qd
5905Please respect copyright.PENANAl6p2AcI46N
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 5905Please respect copyright.PENANAChEeOcQliC
5905Please respect copyright.PENANAjOFVWVXJaD
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.5905Please respect copyright.PENANA1ySSJpmEUq
5905Please respect copyright.PENANADMWlVeUjeK
5905Please respect copyright.PENANAD6aMa2ppcD
5905Please respect copyright.PENANATNpzWgRv6W
5905Please respect copyright.PENANAeYm21CrEl1
5905Please respect copyright.PENANAsKtxk5LkUK
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 5905Please respect copyright.PENANAdXnCr1J1NF
5905Please respect copyright.PENANAbCO8waFI6R
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 5905Please respect copyright.PENANAGqM7W5hJls
5905Please respect copyright.PENANANPpyABNDvd
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAHobDd3jXP8
5905Please respect copyright.PENANAETUKVUwprH
“Soalnya…aduh… perihhh“ 5905Please respect copyright.PENANAx8B7XqQjik
5905Please respect copyright.PENANAjpRLeEhB1o
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 5905Please respect copyright.PENANAcn7RLWR1kY
5905Please respect copyright.PENANAZwlwgf31nn
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 5905Please respect copyright.PENANAzpFWTdpbfv
5905Please respect copyright.PENANAWV3UL6kRWS
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 5905Please respect copyright.PENANAgxzxLuemz5
5905Please respect copyright.PENANA0Zl70iSyKe
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 5905Please respect copyright.PENANAdFSSdfY0M6
5905Please respect copyright.PENANA3nOjRZbxgc
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAxMrGV8Z6O8
5905Please respect copyright.PENANAlxPhbYfvVe
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 5905Please respect copyright.PENANAJ3LgTFpVe4
5905Please respect copyright.PENANADHexuvyI3h
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.5905Please respect copyright.PENANAjeeICqwmEt
5905Please respect copyright.PENANABf0UZEo5D7
5905Please respect copyright.PENANAQEK29N5uJF
5905Please respect copyright.PENANA8qo85YTbFU
5905Please respect copyright.PENANAsuJuGdU6jI
5905Please respect copyright.PENANAKHoLBcvHch
Keesokan harinya. 5905Please respect copyright.PENANA4fQGGBW7To
5905Please respect copyright.PENANA4MR4KDkv7L
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 5905Please respect copyright.PENANAOkwoPWkwnR
5905Please respect copyright.PENANAMrrDlVps20
*Tring Tring Tring 5905Please respect copyright.PENANAAdQyUlxTF5
5905Please respect copyright.PENANAx8Jnom1FcY
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 5905Please respect copyright.PENANAOf0qnsA19R
5905Please respect copyright.PENANA0g9CeL6yvI
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 5905Please respect copyright.PENANAmjzvpiLQu7
5905Please respect copyright.PENANAcax6vmmLWn
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAX3sEABZSky
5905Please respect copyright.PENANAZl8BOLJFgO
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 5905Please respect copyright.PENANAjdSiKjOdNN
5905Please respect copyright.PENANA8ksEd6ERHU
“Hah?!” pedikku kaget. 5905Please respect copyright.PENANA8BpYFkMIG8
5905Please respect copyright.PENANASiL3onuXG4
“Doni Kecelakaan dimana?”. 5905Please respect copyright.PENANAkhQpvWUHN9
5905Please respect copyright.PENANAmh0ue8acgv
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 5905Please respect copyright.PENANADNKykPhnnq
5905Please respect copyright.PENANAg0Q8HTYzOA
“Ok-ok ditunggu nak” 5905Please respect copyright.PENANAb3DNgE6B7O
5905Please respect copyright.PENANAqp9GAMfmMU
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 5905Please respect copyright.PENANAfnz5y7Lw8T
5905Please respect copyright.PENANAVNMnV3aTAg
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 5905Please respect copyright.PENANA2q60NRUoHv
5905Please respect copyright.PENANAhDNfaw47Zc
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 5905Please respect copyright.PENANAfDRRNd6uvj
5905Please respect copyright.PENANAM4ZXiLmIWS
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 5905Please respect copyright.PENANAxB2zecjO5m
5905Please respect copyright.PENANA6V8vtGXvWf
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 5905Please respect copyright.PENANAXexkLhSo80
5905Please respect copyright.PENANAuuIzHu1xgS
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 5905Please respect copyright.PENANA3EsBZ66Lrl
5905Please respect copyright.PENANASQ4bdRUMKh
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 5905Please respect copyright.PENANAPBga4J3acj
5905Please respect copyright.PENANA4XJp8FBWra
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 5905Please respect copyright.PENANAeDNI0QEWkO
5905Please respect copyright.PENANAxyqknbx61P
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 5905Please respect copyright.PENANAtDmwDyXYrT
5905Please respect copyright.PENANA106zsqFefZ
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.5905Please respect copyright.PENANAc6GA7DxNcy
5905Please respect copyright.PENANAxsxOdOJxcy
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 5905Please respect copyright.PENANARs3PZ4xlmN
5905Please respect copyright.PENANAoYz2KFf1dA
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 5905Please respect copyright.PENANAlOHUSlstVo
5905Please respect copyright.PENANA3m2nZpLU5v
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 5905Please respect copyright.PENANASthLceZcUu
5905Please respect copyright.PENANAB3hBIESJiA
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 5905Please respect copyright.PENANA5xf4LVsU19
5905Please respect copyright.PENANAeYmIvTBhX2
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 5905Please respect copyright.PENANAoiktrzOhAD
5905Please respect copyright.PENANA1gSZlfdXqU
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAlzwcgzgc4Y
5905Please respect copyright.PENANApZ74vbMumG
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 5905Please respect copyright.PENANAjGZmtMIfuX
5905Please respect copyright.PENANAciIWqu4S5O
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANAFwWC4933r4
5905Please respect copyright.PENANAJuHxVZplTl
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 5905Please respect copyright.PENANAUoD4Cd49M8
5905Please respect copyright.PENANAQa8ByaNGpp
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 5905Please respect copyright.PENANAtQqsZbEP9M
5905Please respect copyright.PENANAfKsiOBWB2u
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 5905Please respect copyright.PENANADml9KqdcCr
5905Please respect copyright.PENANAGIomBUG1qG
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 5905Please respect copyright.PENANAt7VXuB0XnR
5905Please respect copyright.PENANAHNr6XUGb6K
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 5905Please respect copyright.PENANADJloBUbc5t
5905Please respect copyright.PENANAPmDZSjMr3A
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAKJYwOJCJF7
5905Please respect copyright.PENANAb8iHytAabz
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANA1m7Wx6guZ8
5905Please respect copyright.PENANAgA5hCMQBXQ
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 5905Please respect copyright.PENANApkHr5lWrcW
5905Please respect copyright.PENANA7kUavewv9m
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 5905Please respect copyright.PENANAIuLG8AVhP3
5905Please respect copyright.PENANA2SuSRwWVyh
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 5905Please respect copyright.PENANALxzThfiMt1
5905Please respect copyright.PENANAlsvpmjW9qJ
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.5905Please respect copyright.PENANA28vMs37k2c
5905Please respect copyright.PENANA0yJjBkRusp
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 5905Please respect copyright.PENANADvxbGCitIp
5905Please respect copyright.PENANA4utGaSfk5D
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 5905Please respect copyright.PENANAs7s1JWZOOJ
5905Please respect copyright.PENANAI6PKMSrScP
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 5905Please respect copyright.PENANAc63jhi4zy2
5905Please respect copyright.PENANAIQoVF6qRmv
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 5905Please respect copyright.PENANAjdhK2AXo1m
5905Please respect copyright.PENANAteE9MpIugD
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 5905Please respect copyright.PENANA3QrJ0lGEof
5905Please respect copyright.PENANAYD9uErXiNU
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 5905Please respect copyright.PENANA4SVoXKs4OF
5905Please respect copyright.PENANAEEQe7TeofO
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAwSdzB3Gbj7
5905Please respect copyright.PENANAbwtlhL7Bp9
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 5905Please respect copyright.PENANAbPmIUaO9Zf
5905Please respect copyright.PENANAno1k57jop3
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 5905Please respect copyright.PENANANSOALzHFor
5905Please respect copyright.PENANAaZu4JpK7ip
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 5905Please respect copyright.PENANAvKKkAe7ntc
5905Please respect copyright.PENANAwlhvlGLwPw
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 5905Please respect copyright.PENANADkHefj5Gi8
5905Please respect copyright.PENANAQ8iMAjlPN7
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 5905Please respect copyright.PENANAusiuD0sbJz
5905Please respect copyright.PENANAJj0Mn36wzp
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAgM3Uv8V1A9
5905Please respect copyright.PENANA9v7sLnOkjV
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.5905Please respect copyright.PENANA1rxj2wLf4V
5905Please respect copyright.PENANAFlq6p0XMMy
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 5905Please respect copyright.PENANALkDwE7AQfJ
5905Please respect copyright.PENANA0eQTGaVPq6
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAp12ElmbysT
5905Please respect copyright.PENANAWBcSQH1hSQ
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 5905Please respect copyright.PENANAnphptLQfuO
5905Please respect copyright.PENANAvz4uZUC1jR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAS5FoTgi7xn
5905Please respect copyright.PENANATrcikVRQI3
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 5905Please respect copyright.PENANA1iIXdA33TN
5905Please respect copyright.PENANAB3in8n50xN
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAaXDQCk9h7o
5905Please respect copyright.PENANAtS7WFjZWqK
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 5905Please respect copyright.PENANAjFqPxYWo5D
5905Please respect copyright.PENANAuKr3R3HpiA
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 5905Please respect copyright.PENANApKWJI7cNs2
5905Please respect copyright.PENANA4PHJEjvfpI
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 5905Please respect copyright.PENANAHcewnA3bzb
5905Please respect copyright.PENANAO2ZOTywBVd
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 5905Please respect copyright.PENANAHbKhXZpcC4
5905Please respect copyright.PENANARjIqqvNOJG
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 5905Please respect copyright.PENANAWzqjjeEAXn
5905Please respect copyright.PENANAp1KAaMSBhb
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.5905Please respect copyright.PENANA04du81WK5u
5905Please respect copyright.PENANAfqfdnB5qQx
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 5905Please respect copyright.PENANAHBFIR0VO23
5905Please respect copyright.PENANAEC76YIKcea
Tak lama…. 5905Please respect copyright.PENANAhfKAsW9E2D
5905Please respect copyright.PENANASL4lJiIQYT
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAGbPwswctxK
5905Please respect copyright.PENANAgSWk3lL4Ki
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAVl2cpIPjvb
5905Please respect copyright.PENANA0uJuY9poN8
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 5905Please respect copyright.PENANAQgJUGhRJyK
5905Please respect copyright.PENANARiFrtTbrHG
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 5905Please respect copyright.PENANATki1DTs9Tu
5905Please respect copyright.PENANAxbNo8ufYAE
“……” Aku hanya diam. 5905Please respect copyright.PENANAc1M6MgrrDM
5905Please respect copyright.PENANA3gK4ACcHkN
“TAN!” galak Bobby tidur. 5905Please respect copyright.PENANAONwi1OpsEu
5905Please respect copyright.PENANAwgdKGQpm4P
“He-eh” singkatku 5905Please respect copyright.PENANA98oAZB2duW
5905Please respect copyright.PENANAq7dCwlJovt
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 5905Please respect copyright.PENANAooFOi9HjN7
5905Please respect copyright.PENANASorZBFe7Z2
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 5905Please respect copyright.PENANA7JFqG6ZMP8
5905Please respect copyright.PENANATwVtOQmQjT
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 5905Please respect copyright.PENANAOuyvmmJJ0y
5905Please respect copyright.PENANACvTCTJ8d5a
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA2lhrypdBhb
5905Please respect copyright.PENANABU6WLOFxvP
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 5905Please respect copyright.PENANAKzCbhRQPHu
5905Please respect copyright.PENANA9M8IlSolYi
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 5905Please respect copyright.PENANATetHRBwOJk
5905Please respect copyright.PENANADkyeS4rWM6
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 5905Please respect copyright.PENANArE6k2yNXYv
5905Please respect copyright.PENANAPETuEIDa3v
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 5905Please respect copyright.PENANAN9Dgwqm3jL
5905Please respect copyright.PENANAs5cfzhXPPg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 5905Please respect copyright.PENANA1Wcl95oOqF
5905Please respect copyright.PENANAt9F1NuRaqy
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAfrVBZNhAGX
5905Please respect copyright.PENANAwbRElkLWzV
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 5905Please respect copyright.PENANAkXi46o69CP
5905Please respect copyright.PENANA8N9mlFo4o6
Astaga…… 5905Please respect copyright.PENANAvyuE4lZfxP
5905Please respect copyright.PENANAmQ94v5ZVSm
Besar sekali…….. 5905Please respect copyright.PENANAHXyWtzBNgK
5905Please respect copyright.PENANAnXTJhNJMQ9
Panjang pula….. 5905Please respect copyright.PENANAxlVpM7ANFE
5905Please respect copyright.PENANArO1ZuIkdUp
Berurat……5905Please respect copyright.PENANAChFaV5jP2v
5905Please respect copyright.PENANAFd8v75wilI
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 5905Please respect copyright.PENANAFSgK75STCU
5905Please respect copyright.PENANAbWniszlLlT
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAT9oJx1abPT
5905Please respect copyright.PENANAW4IrvRqAQU
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 5905Please respect copyright.PENANA9D3srSU3Gg
5905Please respect copyright.PENANAxdHiD40htg
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 5905Please respect copyright.PENANAoFzyr9dFSU
5905Please respect copyright.PENANAvYyHPrLab8
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 5905Please respect copyright.PENANAqbGNaMjgOj
5905Please respect copyright.PENANAXba2cN1mnJ
“I-ya besar” jawabku takut. 5905Please respect copyright.PENANApETRKv1prD
5905Please respect copyright.PENANAr0MewysS6E
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAqMmkdK63X6
5905Please respect copyright.PENANA3JrSdZbcfs
“Pe-penis kamu” jawabku. 5905Please respect copyright.PENANArh0MU8HWSS
5905Please respect copyright.PENANAvLxr4SvR26
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 5905Please respect copyright.PENANAUwEP6ixuOB
5905Please respect copyright.PENANAp8SvI39kyw
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAdfws5iAymI
5905Please respect copyright.PENANAfEy4sFhune
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 5905Please respect copyright.PENANA2riCrquPmq
5905Please respect copyright.PENANAtPgW9eI3r9
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAnqwliKFAC9
5905Please respect copyright.PENANALoJD9mRIKQ
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 5905Please respect copyright.PENANAOdRGABJcjC
5905Please respect copyright.PENANAGd8LgIUtUA
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 5905Please respect copyright.PENANAuitSMne3mV
5905Please respect copyright.PENANAczOJYaU82W
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 5905Please respect copyright.PENANACfslYf26ds
5905Please respect copyright.PENANA52LAklLiVY
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 5905Please respect copyright.PENANAGh8bpogN9B
5905Please respect copyright.PENANAuw67qMGZTv
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 5905Please respect copyright.PENANAQ9LpQxP7wF
5905Please respect copyright.PENANA6yzXskSl0B
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.5905Please respect copyright.PENANAGsIycT4r0P
5905Please respect copyright.PENANASFVNmqaGmY
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 5905Please respect copyright.PENANASQQGTwRE4U
5905Please respect copyright.PENANAHtg2enDoc9
Ya…… 5905Please respect copyright.PENANAYnQmQLZ2eR
5905Please respect copyright.PENANAhjm5Uzl8AY
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 5905Please respect copyright.PENANAiwOr0e8PYh
5905Please respect copyright.PENANAuanFbyAnPp
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 5905Please respect copyright.PENANAaZPFQViw6w
5905Please respect copyright.PENANAFIwfVsvGmE
Ya….Itulah alasan pembenarku. 5905Please respect copyright.PENANAwdnsvTNQSM
5905Please respect copyright.PENANAnK1rl7fA7h
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 5905Please respect copyright.PENANASHp8e6rM4k
5905Please respect copyright.PENANAhQhudcsN5M
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAA7ctpnAh34
5905Please respect copyright.PENANAnrUYnvRdyl
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 5905Please respect copyright.PENANAqJWl7qnygX
5905Please respect copyright.PENANACnScqQo3NZ
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 5905Please respect copyright.PENANAPskzWbC8gn
5905Please respect copyright.PENANADYZyuDjfCj
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANAeY1VcyDT0X
5905Please respect copyright.PENANAETYfWh2lI8
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANA9prKVtSwPm
5905Please respect copyright.PENANAxB9GdldOZD
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 5905Please respect copyright.PENANAn4qzDi3tIv
5905Please respect copyright.PENANAlVHh3VwKbC
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 5905Please respect copyright.PENANAUF6qS9TWgW
5905Please respect copyright.PENANAERlxunEfnN
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 5905Please respect copyright.PENANAi5GZBgnH9p
5905Please respect copyright.PENANAqu3L5krrwT
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 5905Please respect copyright.PENANA3DNL51AC1o
5905Please respect copyright.PENANAuxk3TV8Xyl
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 5905Please respect copyright.PENANAO3JOezCPQz
5905Please respect copyright.PENANAo1ICAj3TVB
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANA2gh3gWTNdZ
5905Please respect copyright.PENANA2GSxRiJPIM
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 5905Please respect copyright.PENANAKf9cS4gI4u
5905Please respect copyright.PENANAy4kmq0vsKc
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.5905Please respect copyright.PENANA07TvtAxUwT
5905Please respect copyright.PENANAnOhWxc7JNQ
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 5905Please respect copyright.PENANAbS46Jpm76o
5905Please respect copyright.PENANAgJOWuPbX2K
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 5905Please respect copyright.PENANAyIiyNoG788
5905Please respect copyright.PENANAK0vLihknuW
“Belum, saya saja belum keluar” 5905Please respect copyright.PENANAOVVKM2Ajnm
5905Please respect copyright.PENANAKjRBKaGH7H
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 5905Please respect copyright.PENANAbsprDF8C5O
5905Please respect copyright.PENANAZ8IU9XNpYW
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAowNkwHQNZj
5905Please respect copyright.PENANA5fIWVYcHHO
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 5905Please respect copyright.PENANAJMkl6YlPCE
5905Please respect copyright.PENANA4yG7Egqh8B
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 5905Please respect copyright.PENANAX9APZiNtOl
5905Please respect copyright.PENANAGdm8HJj1w7
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 5905Please respect copyright.PENANAhyqTSFGsix
5905Please respect copyright.PENANAw9OIdVjvFp
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 5905Please respect copyright.PENANAhQqzaC6gBh
5905Please respect copyright.PENANAJ7J8RsHxM2
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 5905Please respect copyright.PENANAnrpfIy0QR2
5905Please respect copyright.PENANAZjlDiCistb
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 5905Please respect copyright.PENANAfGGaShkTv0
5905Please respect copyright.PENANAO8CEVZCXek
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 5905Please respect copyright.PENANAyHwTgJ3Avr
5905Please respect copyright.PENANA9RGoPeLj2y
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 5905Please respect copyright.PENANA4FYqT7izj0
5905Please respect copyright.PENANAiAOX8vMW4k
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.5905Please respect copyright.PENANA7aO7yOtUjx
5905Please respect copyright.PENANA6WVDT72ws0
5905Please respect copyright.PENANAUXUJIXUmSH
5905Please respect copyright.PENANA2rQQPjkayp
5905Please respect copyright.PENANA1vpR1LOUCy
5905Please respect copyright.PENANAl55BR4TqhC
5905Please respect copyright.PENANAqcv4vMQV0H
5905Please respect copyright.PENANAsmDiwyM0XL
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 5905Please respect copyright.PENANAVGbKo5ppnj
5905Please respect copyright.PENANAxgpMOwrdM0
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 5905Please respect copyright.PENANAZD76zsobCR
5905Please respect copyright.PENANAUprfBhjbBI
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 5905Please respect copyright.PENANABDyDuDOzqJ
5905Please respect copyright.PENANASdIFtkcA4c
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 5905Please respect copyright.PENANAFwKgbNFN1o
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 5905Please respect copyright.PENANA6A2lLIKpbA
5905Please respect copyright.PENANAvvOf1pNkt0
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 5905Please respect copyright.PENANAXvmx11S310
5905Please respect copyright.PENANAiqg42H84hQ
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 5905Please respect copyright.PENANAkmtPeDZil9
5905Please respect copyright.PENANA2ilrtlU48C
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 5905Please respect copyright.PENANAs62BeJCDiJ
5905Please respect copyright.PENANAG7ANbPZSLW
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 5905Please respect copyright.PENANA0c8rG8WVNq
5905Please respect copyright.PENANAYQsD5nD243
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 5905Please respect copyright.PENANAXupO93n2DU
“Janji apa ya?” 5905Please respect copyright.PENANA79FIrQ4WGO
5905Please respect copyright.PENANA9Ng1b5dhJH
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 5905Please respect copyright.PENANAujYXtpi0ZS
5905Please respect copyright.PENANACugZ0tmgBX
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 5905Please respect copyright.PENANA9Mh5hSaZZP
5905Please respect copyright.PENANAfUid8jJMBY
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 5905Please respect copyright.PENANAaCNR5DcJ0K
5905Please respect copyright.PENANAtXgfMQbVrW
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 5905Please respect copyright.PENANACKaTTQkaIj
5905Please respect copyright.PENANAIXvva1NY3k
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 5905Please respect copyright.PENANAy27PH0a8iF
5905Please respect copyright.PENANAvYffxzopy4
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 5905Please respect copyright.PENANAXktKSp4j3b
5905Please respect copyright.PENANAHY6xVX6H8L
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 5905Please respect copyright.PENANAb7xzeD4FiO
5905Please respect copyright.PENANA1uJn5H5IOP
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAGuJBUaQMDy
5905Please respect copyright.PENANAh3M1gwqpfR
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 5905Please respect copyright.PENANAGxgLRYchmr
5905Please respect copyright.PENANAB62S0ilgnr
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 5905Please respect copyright.PENANA1fUR9HAvwV
5905Please respect copyright.PENANAVSM1BWF5UA
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 5905Please respect copyright.PENANAV0ZhXEyqLM
5905Please respect copyright.PENANAFquVO1388l
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 5905Please respect copyright.PENANA6eooRD9JEM
5905Please respect copyright.PENANA1vX10KHgRK
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 5905Please respect copyright.PENANA2QBzYugQgG
5905Please respect copyright.PENANAxKux7DpVI9
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 5905Please respect copyright.PENANActtvkd3Kky
5905Please respect copyright.PENANAtxysPFqD7U
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 5905Please respect copyright.PENANA9aI3YqlOnN
5905Please respect copyright.PENANAghdGYFxpaG
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.5905Please respect copyright.PENANAMYAq7qDYm3
5905Please respect copyright.PENANAbq1vrsaMAl
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 5905Please respect copyright.PENANAOaBPVcSge9
5905Please respect copyright.PENANAMcK5TkHZrc
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 5905Please respect copyright.PENANAkM414BvfgQ
5905Please respect copyright.PENANATaHYHaOKtw
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.5905Please respect copyright.PENANAEvpOsYshUy
5905Please respect copyright.PENANA9ZssHi9M8q
5905Please respect copyright.PENANAFeCubfXdyu
5905Please respect copyright.PENANAflSk0kelLb
5905Please respect copyright.PENANAOGeO2r0iww
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.5905Please respect copyright.PENANAXBKO6Si7Wx
5905Please respect copyright.PENANAdlG4Kikq9S
5905Please respect copyright.PENANA9Rlmo0iSxV
5905Please respect copyright.PENANAjYCpQtbiyF
5905Please respect copyright.PENANAf2uHPOqOpQ
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 5905Please respect copyright.PENANAuPiC6vwcy5
5905Please respect copyright.PENANAs9mimLfYf3
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 5905Please respect copyright.PENANAsLstmo8Pw1
5905Please respect copyright.PENANA9pmy9XltYP
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 5905Please respect copyright.PENANAiop3XuG34O
5905Please respect copyright.PENANAmuVa4htKU8
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 5905Please respect copyright.PENANAajoavJbbTY
5905Please respect copyright.PENANANlsQLCJzch
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 5905Please respect copyright.PENANAGAINeF3PtC
5905Please respect copyright.PENANAbAgDWpT5ak
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 5905Please respect copyright.PENANAlGPRjb9G82
5905Please respect copyright.PENANAc6Y2KuGAN6
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 5905Please respect copyright.PENANAzwNKwy0Y5O
5905Please respect copyright.PENANAmx2XndGvj3
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 5905Please respect copyright.PENANAILTit0RdCb
5905Please respect copyright.PENANAXe4gNKSlxb
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 5905Please respect copyright.PENANAkOuiasOrXS
5905Please respect copyright.PENANAJOzZWdQkRY
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 5905Please respect copyright.PENANAWVoS0OElrO
5905Please respect copyright.PENANAm1VVFFc0F8
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.5905Please respect copyright.PENANARjwl7A707x
5905Please respect copyright.PENANAnjBgM95pEx
5905Please respect copyright.PENANApOoTsoFc6Y
5905Please respect copyright.PENANAUgHqMB0UIj
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 5905Please respect copyright.PENANA2D8WV3Krdo
5905Please respect copyright.PENANArWzdkpa5MH
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 5905Please respect copyright.PENANALs2vtPTpVA
5905Please respect copyright.PENANA9Ee8OuZ1XN
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 5905Please respect copyright.PENANAYELtjMYFDC
5905Please respect copyright.PENANAF4yJJjkj6H
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAfMDGpbgG8I
5905Please respect copyright.PENANADNOL3sbpmD
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 5905Please respect copyright.PENANA39BP2aA8g7
5905Please respect copyright.PENANAauiiuHPlKS
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 5905Please respect copyright.PENANAGUzCj0JB3s
5905Please respect copyright.PENANAX6kEwvqXqq
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 5905Please respect copyright.PENANAwkwfK7HmYV
5905Please respect copyright.PENANABRwAZqd55j
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAtMYY9iyh7M
5905Please respect copyright.PENANAlL3a0QHVDV
“Iya mas, adek sayang bapak”. 5905Please respect copyright.PENANAD0HwC1sn1r
5905Please respect copyright.PENANAdmf1nhCn41
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 5905Please respect copyright.PENANAJDLtVSwQwz
5905Please respect copyright.PENANAw5UXqN8Qe5
*Clek 5905Please respect copyright.PENANA51y12SI0L5
5905Please respect copyright.PENANAonbcAEZhaE
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 5905Please respect copyright.PENANAQtmoZeujo7
5905Please respect copyright.PENANAqK29QpodET
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAG0zjZolISP
5905Please respect copyright.PENANAU7Dmb4B7y4
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.5905Please respect copyright.PENANAyjNOooibzk
5905Please respect copyright.PENANAtw9PqOw6B4
5905Please respect copyright.PENANAOFLFK1ZPyR
5905Please respect copyright.PENANAX2JmrlS9tf
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 5905Please respect copyright.PENANAjYSnKh708B
5905Please respect copyright.PENANAlWLKdIGVOK
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 5905Please respect copyright.PENANAu8lVviqPgP
5905Please respect copyright.PENANAeq1kVgSlVr
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 5905Please respect copyright.PENANAIQ69GQvNVy
5905Please respect copyright.PENANA4Goz4NyzBu
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 5905Please respect copyright.PENANADYNKCHbTdl
5905Please respect copyright.PENANAGRPDKbFTz5
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 5905Please respect copyright.PENANAN84wcyufiy
5905Please respect copyright.PENANAwvU9bQq6Is
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 5905Please respect copyright.PENANAvcftcSJ1vZ
5905Please respect copyright.PENANAEMjA8Mn82m
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 5905Please respect copyright.PENANAfrUyNxkKhf
5905Please respect copyright.PENANAI3newhxfQC
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 5905Please respect copyright.PENANA5d7KO1HaDk
5905Please respect copyright.PENANAnjiZemkRZS
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 5905Please respect copyright.PENANARtP5sVEwTq
5905Please respect copyright.PENANADIPbqFeA3h
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 5905Please respect copyright.PENANABXpFDBQyN1
5905Please respect copyright.PENANAyHreZqsKG9
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 5905Please respect copyright.PENANA58RhVAjZjp
5905Please respect copyright.PENANAhLu2iwUkXg
“Katanya mau main saja sih bu”. 5905Please respect copyright.PENANA0LI3lPZFQn
5905Please respect copyright.PENANAW0nNwvGRKV
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAAJJTPavRNh
5905Please respect copyright.PENANAVbR9KhNWmn
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAtoopRHIwyS
5905Please respect copyright.PENANA9ztOqQUl7Q
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 5905Please respect copyright.PENANARxHj5MJQZu
5905Please respect copyright.PENANAk0hWVcR1vz
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA2HZ3mQZjRM
5905Please respect copyright.PENANAIWlLegHalT
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 5905Please respect copyright.PENANAogtAv0lnv9
5905Please respect copyright.PENANApkqC1keJjc
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 5905Please respect copyright.PENANAHRQKtUhUD1
5905Please respect copyright.PENANA326Y47zvr2
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 5905Please respect copyright.PENANAn1cGIGv97S
5905Please respect copyright.PENANA9DLaWqpAdL
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 5905Please respect copyright.PENANAvxWALTKH34
5905Please respect copyright.PENANA0tDRobd3Vo
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 5905Please respect copyright.PENANAAoZPL1L1rM
5905Please respect copyright.PENANAIwHJHkFqc2
“Dasar gombal…. “ 5905Please respect copyright.PENANAd3hHAUvKfS
5905Please respect copyright.PENANASu9CpKOfbW
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.5905Please respect copyright.PENANAwrgD5panzV
5905Please respect copyright.PENANAdJHbps9gqF
5905Please respect copyright.PENANASlQoTA5BeP
5905Please respect copyright.PENANAgdNjRmY94b
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 5905Please respect copyright.PENANAVFqWCI0gbL
5905Please respect copyright.PENANAKEZ3whzqcZ
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 5905Please respect copyright.PENANAv6hBjaxwSH
5905Please respect copyright.PENANAXCUTHnGHZ1
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 5905Please respect copyright.PENANA2U90ZQFdqk
5905Please respect copyright.PENANAgAGYtix6NI
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 5905Please respect copyright.PENANAfvyIdMKc5Z
5905Please respect copyright.PENANAQ5K7GPq2xp
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 5905Please respect copyright.PENANAcFZal1ZgPv
5905Please respect copyright.PENANA6MLPI5mYX1
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.5905Please respect copyright.PENANAc4MftOGLef
5905Please respect copyright.PENANAc9J0ptnyus
5905Please respect copyright.PENANAFuoiTF5e5H
5905Please respect copyright.PENANAsO3pQk5ohA
5905Please respect copyright.PENANA3PL7g3udaC
5905Please respect copyright.PENANAbYgspecYlM
5905Please respect copyright.PENANAaV1MFatWvp
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 5905Please respect copyright.PENANAIbmPl6N0vs
5905Please respect copyright.PENANAEw7Ycb01Km
Namun sayang dugaanku itu salah. 5905Please respect copyright.PENANACn68IHqupz
5905Please respect copyright.PENANAwqdw02gSi4
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 5905Please respect copyright.PENANA2LHPQuH68A
5905Please respect copyright.PENANAPSBYLoU8bi
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 5905Please respect copyright.PENANA0rm8KuRz4v
5905Please respect copyright.PENANAq2wsMLCaCL
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 5905Please respect copyright.PENANAvDAJClQZDd
5905Please respect copyright.PENANAeNcKZqsQpE
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 5905Please respect copyright.PENANAF5QQN0XyTk
5905Please respect copyright.PENANAbB4eeZNRmP
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA0G9d7ewYtQ
5905Please respect copyright.PENANAGzZAOeMoiM
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANA4Rj25OH8LZ
5905Please respect copyright.PENANAZBQ064ClWB
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 5905Please respect copyright.PENANA2GSXjfr3qi
5905Please respect copyright.PENANA48Os53eqSK
“Buka Tan” perintah Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA6FfTS94cVa
5905Please respect copyright.PENANAUTF9N6n9fA
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 5905Please respect copyright.PENANAui1dCjOoxo
5905Please respect copyright.PENANAHvAHduZ1tq
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAr1YYYUqqsZ
5905Please respect copyright.PENANAKjf99A75wY
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 5905Please respect copyright.PENANAxeuxJYNkfk
5905Please respect copyright.PENANABldaILZ6ko
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 5905Please respect copyright.PENANAYtGAPSWl7u
5905Please respect copyright.PENANA41K9bHNohh
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 5905Please respect copyright.PENANAeBfZXRtwBs
5905Please respect copyright.PENANAOZeWA10Jd1
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 5905Please respect copyright.PENANAP98kfCuIlP
5905Please respect copyright.PENANAqArzUSSPa5
“Di isep dong tan” pinta Bobby.5905Please respect copyright.PENANAOGK5i7vrxh
5905Please respect copyright.PENANAq8xMmEuM0V
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 5905Please respect copyright.PENANAcQeZ9bhD94
5905Please respect copyright.PENANAwqpUl9bsRC
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 5905Please respect copyright.PENANANqYAxTJRHr
5905Please respect copyright.PENANAMc2mUWYeI4
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 5905Please respect copyright.PENANA9ptx9e3QFV
5905Please respect copyright.PENANAxIPkQTx7aH
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 5905Please respect copyright.PENANAZHeO27npmE
5905Please respect copyright.PENANA6YG720pstT
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 5905Please respect copyright.PENANAQ2c7L86PCq
5905Please respect copyright.PENANA53FTUI9LPU
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 5905Please respect copyright.PENANAroEdrngHTY
5905Please respect copyright.PENANASHJgKVkbSO
“Hehehe suka ya?” 5905Please respect copyright.PENANAt2IgqHo9o1
5905Please respect copyright.PENANASdLWfxVsNL
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 5905Please respect copyright.PENANAWQ1Rn2MbHo
5905Please respect copyright.PENANACdJRE630Mi
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 5905Please respect copyright.PENANACWzdwjDrAJ
5905Please respect copyright.PENANAjy4qtgYGPN
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 5905Please respect copyright.PENANAwR1vxDs4Oh
5905Please respect copyright.PENANAk0Qh65gQ41
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 5905Please respect copyright.PENANA5rWJ8dXJhx
5905Please respect copyright.PENANAQdLg3uopiI
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANARx2uoiIWjl
5905Please respect copyright.PENANAAPKXbTaL1L
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 5905Please respect copyright.PENANAobdgRGUw9T
5905Please respect copyright.PENANAFz22c3KZRH
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 5905Please respect copyright.PENANAIO3VoIi2QP
5905Please respect copyright.PENANAarneG4gFJo
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 5905Please respect copyright.PENANANoO4eWqqBq
5905Please respect copyright.PENANAh3FeZOBFiG
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAuZMqWnyj39
5905Please respect copyright.PENANAd7KjyW3OEW
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.5905Please respect copyright.PENANAsJqcKsRQDg
5905Please respect copyright.PENANAIPq58RfSny
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 5905Please respect copyright.PENANAd5fSLhj6dm
5905Please respect copyright.PENANAPIxGkLwPyL
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAOEOCDXpQ5S
5905Please respect copyright.PENANA2GbWTw3mvK
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 5905Please respect copyright.PENANAvSmczlvbxN
5905Please respect copyright.PENANACsAcbeMes9
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 5905Please respect copyright.PENANAWETQvyRS8F
5905Please respect copyright.PENANABK8JjUAGkI
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 5905Please respect copyright.PENANAKTpQBVnpAc
5905Please respect copyright.PENANAMrCT8vnTmk
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 5905Please respect copyright.PENANAuIN9vXqS4L
5905Please respect copyright.PENANAgIyAg6LHNf
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAEGbvuwwbHS
5905Please respect copyright.PENANAQRaJ9gkPKj
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAubgUZymzrA
5905Please respect copyright.PENANArZVovsSxV2
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….5905Please respect copyright.PENANAlbJZefKT2c
5905Please respect copyright.PENANAVX7sTTe079
5905Please respect copyright.PENANAGSjWopO7xp
5905Please respect copyright.PENANAyXYDomk47N
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 5905Please respect copyright.PENANA32phcdwYQr
5905Please respect copyright.PENANAE16PbQf0oN
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 5905Please respect copyright.PENANAcv5HTiT3BN
5905Please respect copyright.PENANAjk4sD0YSbY
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 5905Please respect copyright.PENANAzjXAkxNa9N
5905Please respect copyright.PENANAGmHfQkbPlr
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 5905Please respect copyright.PENANANrMcEDyYwo
5905Please respect copyright.PENANAFYiADweaQT
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 5905Please respect copyright.PENANAhnFibE9w3p
5905Please respect copyright.PENANAmQbPV4unHB
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 5905Please respect copyright.PENANA5p4trSZ6z1
5905Please respect copyright.PENANAa89odP7nuB
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 5905Please respect copyright.PENANAXUPAQAFHqS
5905Please respect copyright.PENANA7dUMmrAbpb
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 5905Please respect copyright.PENANAqtVTrs0XPY
5905Please respect copyright.PENANAOI8LEMoEOb
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 5905Please respect copyright.PENANAiKproFVk2h
5905Please respect copyright.PENANANCmmXcauEr
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 5905Please respect copyright.PENANARLV4C7YMjq
5905Please respect copyright.PENANAIsHyNwoGwv
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAbgTW9Z64j2
5905Please respect copyright.PENANA10sbR3rpj2
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 5905Please respect copyright.PENANAoFhCIbiasZ
5905Please respect copyright.PENANAO38vGgmNMS
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.5905Please respect copyright.PENANAtILSniSAZm
5905Please respect copyright.PENANA43fl3aboik
5905Please respect copyright.PENANAVKXnDpFCz8
5905Please respect copyright.PENANAaHcyO4WA6T
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 5905Please respect copyright.PENANAuo3lWZaqQE
5905Please respect copyright.PENANApDDhHV1F8W
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 5905Please respect copyright.PENANATHD5bROv0Q
5905Please respect copyright.PENANATJOpFbXpcG
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 5905Please respect copyright.PENANAT0m2jSPWRu
5905Please respect copyright.PENANAA8qY8Lp0uf
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAhF2VAmktyd
5905Please respect copyright.PENANAJ49Zj9HYVn
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 5905Please respect copyright.PENANAfIFD4osw4J
5905Please respect copyright.PENANAPpe3Zqvrnt
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 5905Please respect copyright.PENANASFHeDnb1dw
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.5905Please respect copyright.PENANAUKXF5XG12o
5905Please respect copyright.PENANAOsGtPwI8fO
5905Please respect copyright.PENANATKy5Ooy3Te
5905Please respect copyright.PENANAjakPo4RejG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 5905Please respect copyright.PENANAI0Yk0VYPmf
5905Please respect copyright.PENANAER8eGBDN1u
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 5905Please respect copyright.PENANA6X2emAlvIr
5905Please respect copyright.PENANAnPh1c6ETqR
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 5905Please respect copyright.PENANAlO0dGD4Ogx
5905Please respect copyright.PENANAX9oo269Rrd
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 5905Please respect copyright.PENANAxNJfWyluRS
5905Please respect copyright.PENANADxW2ENBIbm
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 5905Please respect copyright.PENANAXhwrHrAc4b
5905Please respect copyright.PENANArRTccph3qx
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 5905Please respect copyright.PENANAQjpC9QBq0J
5905Please respect copyright.PENANANenuwlepxc
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 5905Please respect copyright.PENANAxSztSGqPZ3
5905Please respect copyright.PENANATVlEqmFCVV
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAT69i1LMtC4
5905Please respect copyright.PENANAP6P0mO73IQ
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAcgHQOAWpms
5905Please respect copyright.PENANAqhrUzSnbcE
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAVu3ovQe8B2
5905Please respect copyright.PENANAahfmd2bmbn
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 5905Please respect copyright.PENANA01tZ3SWm6G
5905Please respect copyright.PENANAIw9XAZNy1M
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 5905Please respect copyright.PENANAHMTtjIL2bG
5905Please respect copyright.PENANArNVx8I4saC
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 5905Please respect copyright.PENANAZqByrmVVYr
5905Please respect copyright.PENANAZMLz6o2aDn
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 5905Please respect copyright.PENANAtFvcvic22s
5905Please respect copyright.PENANAN0btFlxZQL
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAOuuLgserc9
5905Please respect copyright.PENANAEnu9x7QdNe
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.5905Please respect copyright.PENANAdmcu034irk
5905Please respect copyright.PENANAAMM2B6S5w4
5905Please respect copyright.PENANANLKLY3X5eE
5905Please respect copyright.PENANAbTHGGCSE9x
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 5905Please respect copyright.PENANAs59RT7t48x
5905Please respect copyright.PENANA126uvbgsBK
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 5905Please respect copyright.PENANAv3eg4jI3qW
5905Please respect copyright.PENANAPgpdRtvsTl
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 5905Please respect copyright.PENANA1wIcMswpPj
5905Please respect copyright.PENANANWTV1I3kto
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 5905Please respect copyright.PENANAQ42k2TdFrw
5905Please respect copyright.PENANAmFh3i3wlFW
“He-eh” singkatku. 5905Please respect copyright.PENANAjhLpwTmBKN
5905Please respect copyright.PENANAeYzQfKcH00
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 5905Please respect copyright.PENANAWGQ6QswiMB
5905Please respect copyright.PENANAdKxBm9YOYu
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 5905Please respect copyright.PENANAjimoVX55sJ
5905Please respect copyright.PENANAIyvDJt0HcL
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 5905Please respect copyright.PENANAe2MkgWlMdS
5905Please respect copyright.PENANAWhJuKBP5Rh
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 5905Please respect copyright.PENANAm6dyHotN5x
5905Please respect copyright.PENANAN2jiLADbcn
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 5905Please respect copyright.PENANA99gMnJmzDW
5905Please respect copyright.PENANA081rxjGPuR
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 5905Please respect copyright.PENANArYMeZk7Fgr
5905Please respect copyright.PENANAyTfpHeWJAL
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 5905Please respect copyright.PENANAnc5i9LtrEM
5905Please respect copyright.PENANAj07fml3ppl
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 5905Please respect copyright.PENANAy70pGdb9sG
5905Please respect copyright.PENANAVa4dNdThUc
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 5905Please respect copyright.PENANAWFTSWQd94W
5905Please respect copyright.PENANAwhcgurswiv
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 5905Please respect copyright.PENANAGYW4WxbH00
5905Please respect copyright.PENANA0bCCC0SS52
“Ka-kalian…..” 5905Please respect copyright.PENANAzMhghean9S
5905Please respect copyright.PENANAheOXgECYOf
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 5905Please respect copyright.PENANATBvBAuQ9Dg
5905Please respect copyright.PENANAwErJfQutya
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 5905Please respect copyright.PENANAO41nSHEa0g
5905Please respect copyright.PENANAnfO0m5uEj5
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 5905Please respect copyright.PENANAP6zaJFvNPk
5905Please respect copyright.PENANAWby5MCBLFA
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 5905Please respect copyright.PENANABDbwrLaqtf
5905Please respect copyright.PENANAfXTQ0UGj5s
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAjI9VRGgXTd
5905Please respect copyright.PENANA5YwA5Xvzvd
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.5905Please respect copyright.PENANAYUidVKCNRx
5905Please respect copyright.PENANARXBDVKEvLB
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 5905Please respect copyright.PENANAaeYK1JlUqz
5905Please respect copyright.PENANA8OqCw8SUue
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 5905Please respect copyright.PENANAg9yZYptdl9
5905Please respect copyright.PENANAkiFoh6qWi9
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 5905Please respect copyright.PENANAb9cW4R1zg3
5905Please respect copyright.PENANAbEJw9RBxDU
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 5905Please respect copyright.PENANAZXnrRBTrvB
5905Please respect copyright.PENANAm4Cb1DD8Mf
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 5905Please respect copyright.PENANAPM06ZYoZTX
5905Please respect copyright.PENANA6cEEuFnDFV
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 5905Please respect copyright.PENANAC5veUdNs9V
5905Please respect copyright.PENANACqAnj8DAq5
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 5905Please respect copyright.PENANAPSQCUj9Vij
5905Please respect copyright.PENANASpcEnnH2cD
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 5905Please respect copyright.PENANAGHhuMd7MUy
5905Please respect copyright.PENANAqeUaZuhGwR
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 5905Please respect copyright.PENANAiVomngdEE5
5905Please respect copyright.PENANAAj5Aoxy7Xk
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 5905Please respect copyright.PENANAMGQXQL6BKZ
5905Please respect copyright.PENANAqel5fpxAMH
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 5905Please respect copyright.PENANAfFIX6pjZ75
5905Please respect copyright.PENANA0o7w7NLq9z
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 5905Please respect copyright.PENANAmsbzHz9U2w
5905Please respect copyright.PENANAvGJ5p2aITe
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAu4J7cCp6ti
5905Please respect copyright.PENANAWkAs707Bnc
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 5905Please respect copyright.PENANAEXZ5Pbp9L0
5905Please respect copyright.PENANAFXDhbaqlM3
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 5905Please respect copyright.PENANAt8UajUeuw7
5905Please respect copyright.PENANAjRM3iXKOt0
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 5905Please respect copyright.PENANAkA9SrpXSpQ
5905Please respect copyright.PENANAZKPngKkf2M
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.5905Please respect copyright.PENANAnp81DKWDMw
5905Please respect copyright.PENANAh9fdwZSFs8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 5905Please respect copyright.PENANAKw4msjy9fx
5905Please respect copyright.PENANA4YAKBTkBe6
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 5905Please respect copyright.PENANAmdPM8UULvs
5905Please respect copyright.PENANAzjQpcnjsOY
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 5905Please respect copyright.PENANAQZzJS0bV2d
5905Please respect copyright.PENANA5yu4MorP4R
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 5905Please respect copyright.PENANAD93EaiEkzW
5905Please respect copyright.PENANA8tpHZBbQ1r
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 5905Please respect copyright.PENANAYy3N0aAiid
5905Please respect copyright.PENANANhpPt1pVgO
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 5905Please respect copyright.PENANAtwIjSZ706Q
5905Please respect copyright.PENANAR0mvKnl643
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 5905Please respect copyright.PENANAYvkWVJjiRE
5905Please respect copyright.PENANAeG9ijSc973
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 5905Please respect copyright.PENANAuVHeb7YUKc
5905Please respect copyright.PENANAXgO3OSgpvh
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 5905Please respect copyright.PENANApFt8HRp2VP
5905Please respect copyright.PENANAohV2eU8mvw
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 5905Please respect copyright.PENANAO9Sm96JZlp
5905Please respect copyright.PENANAKFfG2cb50s
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 5905Please respect copyright.PENANAoNBPv8alAg
5905Please respect copyright.PENANAbWuTIEKkHa
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 5905Please respect copyright.PENANAvNgb90R359
5905Please respect copyright.PENANAKlFeF8CXjr
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAznTaUBhtOk
5905Please respect copyright.PENANAHwhaBiPekX
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 5905Please respect copyright.PENANAfvplpbVBVp
5905Please respect copyright.PENANAOI4AVf84S1
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.5905Please respect copyright.PENANAFfPRjiB9eo
5905Please respect copyright.PENANA4EpTGT0ora
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 5905Please respect copyright.PENANAU7daq0vF7S
5905Please respect copyright.PENANAPxdmZY8pE5
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 5905Please respect copyright.PENANATfYCmxTJQ2
5905Please respect copyright.PENANAvPufiRV2pP
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 5905Please respect copyright.PENANAIiKMjCsFEJ
5905Please respect copyright.PENANAVr8k21PkKk
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAa6vHfTfOyl
5905Please respect copyright.PENANAvkCiZkUaKC
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 5905Please respect copyright.PENANAYGakFsl0gO
5905Please respect copyright.PENANA9i2tl56d7a
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 5905Please respect copyright.PENANAGNM91x9Wig
5905Please respect copyright.PENANAwEHJSwRAVS
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 5905Please respect copyright.PENANAFzvYXLDYzn
5905Please respect copyright.PENANAk1w3JFUmDA
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 5905Please respect copyright.PENANArqyXh1az4f
5905Please respect copyright.PENANAvWwhZ6yJLT
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 5905Please respect copyright.PENANAfFQ26xGudX
5905Please respect copyright.PENANAGDr1qa54D8
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 5905Please respect copyright.PENANAD8TUbIlYcs
5905Please respect copyright.PENANAcjEFL78xZp
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 5905Please respect copyright.PENANAriliwFDUnb
5905Please respect copyright.PENANA3g6wCw2otR
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 5905Please respect copyright.PENANAjqwuhxLTnF
5905Please respect copyright.PENANAcH7qoRi5lr
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 5905Please respect copyright.PENANAu2mWcJKVm0
5905Please respect copyright.PENANApZbdgRh4pH
*Slurp Slurp Slurp Slurp 5905Please respect copyright.PENANADGwO5Bybtn
5905Please respect copyright.PENANAXtqVKJeFPf
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 5905Please respect copyright.PENANAQuov1l0AHg
5905Please respect copyright.PENANABzYgXULKVF
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 5905Please respect copyright.PENANA3ofVsEBy9L
5905Please respect copyright.PENANAa6IDh7RL0d
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 5905Please respect copyright.PENANAdOUR5g1Q1n
5905Please respect copyright.PENANAlM27e1XMuF
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.5905Please respect copyright.PENANAgZb9KzX5Cy
5905Please respect copyright.PENANAcOKvy2ZPZD
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 5905Please respect copyright.PENANAPm2eJ8Z52X
5905Please respect copyright.PENANANCwK93bsff
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 5905Please respect copyright.PENANASiW2nmqygS
5905Please respect copyright.PENANAV8JLYQuuli
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 5905Please respect copyright.PENANADoQZU3K2d6
5905Please respect copyright.PENANAPgIqSZ1NvE
“Sama Bro” ucap Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAaOJ7lVr8r3
5905Please respect copyright.PENANAwwBiXVGBAd
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 5905Please respect copyright.PENANANSRuBEASFZ
5905Please respect copyright.PENANAb6X4aLUtdR
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 5905Please respect copyright.PENANA5MVYN69GGq
5905Please respect copyright.PENANAFN2BLOkkc3
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAD4MSi00e4G
5905Please respect copyright.PENANA4yRBZZhZvu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 5905Please respect copyright.PENANANlcNnUmoVf
5905Please respect copyright.PENANAtA8mCkrTYv
*Klontang….tang….Bruk… 5905Please respect copyright.PENANAEtzgGrxpHC
5905Please respect copyright.PENANA0kk7kh9iXf
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 5905Please respect copyright.PENANAA7co0kheig
5905Please respect copyright.PENANAOcQavslYG1
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 5905Please respect copyright.PENANAg2YOgzoUU7
5905Please respect copyright.PENANAgpbCEJKFeE
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 5905Please respect copyright.PENANA4lGiybM6L8
5905Please respect copyright.PENANAJPW7Z7bMKL
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 5905Please respect copyright.PENANAjxJBmpTo2w
5905Please respect copyright.PENANA9oOWNRHSMF
Doni… 5905Please respect copyright.PENANAqU687jJexE
5905Please respect copyright.PENANAHgLvhLl0TB
Itu Doni anakku….. 5905Please respect copyright.PENANAtEtrDp2aRM
5905Please respect copyright.PENANAe4WYffAgii
Kenapa dia disini. 5905Please respect copyright.PENANAusm2Fxw1yK
5905Please respect copyright.PENANAh0T9GKEfhJ
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 5905Please respect copyright.PENANADWZr28ziZw
5905Please respect copyright.PENANASqXWmi2wTm
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 5905Please respect copyright.PENANAGyLU7Fd19C
5905Please respect copyright.PENANAa4mqrWFE2P
“Kenapa?” tanyaku. 5905Please respect copyright.PENANAzxy401GWsO
5905Please respect copyright.PENANAIVJWUBNc43
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANALvHG20lngI
5905Please respect copyright.PENANAT9j935WBwr
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAHLwRKEvGAa
5905Please respect copyright.PENANAAmbFmSUfoV
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 5905Please respect copyright.PENANAGvkRQZAAEE
5905Please respect copyright.PENANAcvffNJyKKQ
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 5905Please respect copyright.PENANAlzmK7WW2X1
5905Please respect copyright.PENANANTtMl49CDo
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 5905Please respect copyright.PENANAAriKT030kg
5905Please respect copyright.PENANAQsrnmI3t3P
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 5905Please respect copyright.PENANAwecSSJH26t
5905Please respect copyright.PENANA6V5JQiNsum
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 5905Please respect copyright.PENANAR4I9NKQsDb
5905Please respect copyright.PENANA6PwW5T7GAk
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.5905Please respect copyright.PENANA77wMBgku5Y
5905Please respect copyright.PENANA6ZK8u2rReR
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 5905Please respect copyright.PENANA2faHNxY0fw
5905Please respect copyright.PENANA8juN9yHulj
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 5905Please respect copyright.PENANAzTDWs49tZB
5905Please respect copyright.PENANAmf4ASN9SGa
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAmhAC288wmq
5905Please respect copyright.PENANA3GGSItkCc3
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 5905Please respect copyright.PENANADbWp8ZnLem
5905Please respect copyright.PENANAtpd16gydQr
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 5905Please respect copyright.PENANAfVBcw2nbfq
5905Please respect copyright.PENANALB2DeervNw
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 5905Please respect copyright.PENANA0Z6ylvWqwS
5905Please respect copyright.PENANA6ygZg6egJU
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANA8YWOVYjcJS
5905Please respect copyright.PENANAieS0qybKNW
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 5905Please respect copyright.PENANAJUZdWGi1oY
5905Please respect copyright.PENANAMC6QExsYtG
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAT8yymRU3fS
5905Please respect copyright.PENANAKRrSknpSwk
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 5905Please respect copyright.PENANAFTlQHfqd67
5905Please respect copyright.PENANADA2wt4kPrZ
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 5905Please respect copyright.PENANA3LmkrDw8Pq
5905Please respect copyright.PENANAkX8gb9pTnk
*Hap….. 5905Please respect copyright.PENANASlhikN7bBV
5905Please respect copyright.PENANAnoG0JBWXgB
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAjAkFn2LSFp
5905Please respect copyright.PENANA9zJk6jVMbH
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAxEGSCREQEv
5905Please respect copyright.PENANAggtifOt59K
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 5905Please respect copyright.PENANARSZwrnKqX0
5905Please respect copyright.PENANAiw2vXnbGiK
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 5905Please respect copyright.PENANABAgZYbdRc3
5905Please respect copyright.PENANA4kiOGgYq9F
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 5905Please respect copyright.PENANAuzIGWxXbFI
5905Please respect copyright.PENANAAHiEBR8VVY
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAQLFzOeBCbe
5905Please respect copyright.PENANAMWN72hi7JO
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 5905Please respect copyright.PENANAc7RIF6XNek
5905Please respect copyright.PENANAx9ydTgvwPB
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 5905Please respect copyright.PENANA8LL9yj1i82
5905Please respect copyright.PENANAhLKgAeRdt1
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.5905Please respect copyright.PENANAvjuElnppL0
5905Please respect copyright.PENANAxyOHSKtuYb
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 5905Please respect copyright.PENANAXzN72Cg5Tp
5905Please respect copyright.PENANANRmKyyrskd
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 5905Please respect copyright.PENANAfqXGRs6vFM
5905Please respect copyright.PENANALSLO82nCCC
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 5905Please respect copyright.PENANASBjQyevnDy
5905Please respect copyright.PENANAeUGae8TYVV
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 5905Please respect copyright.PENANAPHfMe9ZcqP
5905Please respect copyright.PENANAQ0mKMr8vJ4
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 5905Please respect copyright.PENANApiwAGLFUkW
5905Please respect copyright.PENANAyuS4RN0TqG
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 5905Please respect copyright.PENANA4zRzlcSfaQ
5905Please respect copyright.PENANA73OHts9xFC
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 5905Please respect copyright.PENANA9qJvEyFHQg
5905Please respect copyright.PENANArQbH2J740u
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 5905Please respect copyright.PENANAUA7eewa6pN
5905Please respect copyright.PENANAedVGJu8wXu
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 5905Please respect copyright.PENANAltCcXjMXxn
5905Please respect copyright.PENANAId4VzTnrLM
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 5905Please respect copyright.PENANALcb0iqx4wA
5905Please respect copyright.PENANAOj3VVYCM9i
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 5905Please respect copyright.PENANAaV66Vm7spj
5905Please respect copyright.PENANA4cdmAm91Ns
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 5905Please respect copyright.PENANAWjy9a6Pvke
5905Please respect copyright.PENANAxhRuo0ARBa
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAhfdK6ECZAq
5905Please respect copyright.PENANAR79tGCps92
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 5905Please respect copyright.PENANA77wTfh6O8Q
5905Please respect copyright.PENANAyijWIE9x1C
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.5905Please respect copyright.PENANAcFe4IslGkM
5905Please respect copyright.PENANAWOJH4AVTkq
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 5905Please respect copyright.PENANAMCH1S8n501
5905Please respect copyright.PENANA3tOvN2uyVp
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 5905Please respect copyright.PENANAhH4IbJu0ZB
5905Please respect copyright.PENANAUNe58FpR0q
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAtaJaNskayO
5905Please respect copyright.PENANA9vkTI8XP40
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 5905Please respect copyright.PENANAmWKMVMAUsL
5905Please respect copyright.PENANAiBrZjfRRYb
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 5905Please respect copyright.PENANAZvp3CtPZ8q
5905Please respect copyright.PENANAfD9TdhE6z6
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAXqQSQdKmm3
5905Please respect copyright.PENANA349Tr5COnr
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 5905Please respect copyright.PENANAid1mTqOHcH
5905Please respect copyright.PENANAfmjkl2Vbfm
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 5905Please respect copyright.PENANAdDRVFaYz5g
5905Please respect copyright.PENANApIGfy5H7a2
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANAkBNND8JFRY
5905Please respect copyright.PENANA8R7PjLjCAS
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 5905Please respect copyright.PENANAusMudhaKjW
5905Please respect copyright.PENANAZWZIhgrHxL
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAqkbsYdZT3l
5905Please respect copyright.PENANAGUy8HZAbhr
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAK1ZxmWMaMH
5905Please respect copyright.PENANAM83z03HBxm
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 5905Please respect copyright.PENANAkj8CMoglPY
5905Please respect copyright.PENANAJDTiRfBr0y
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 5905Please respect copyright.PENANAv8tutCXju0
5905Please respect copyright.PENANA1sUSmAAocN
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 5905Please respect copyright.PENANAiBGCqYYQIO
5905Please respect copyright.PENANAcmaKZbHZWV
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 5905Please respect copyright.PENANAiA4nFrugGx
5905Please respect copyright.PENANAcUpOQIdsvW
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 5905Please respect copyright.PENANAOK6qmspm1S
5905Please respect copyright.PENANAp4rKAs776R
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 5905Please respect copyright.PENANAvCdtLyI4wA
5905Please respect copyright.PENANAWPfJFN4b7v
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 5905Please respect copyright.PENANAwmf78OXdMS
5905Please respect copyright.PENANA8LXPY5Ohbq
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 5905Please respect copyright.PENANAWyAVPjL8BB
5905Please respect copyright.PENANAsdnqGo6Xnd
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.5905Please respect copyright.PENANAwdYymlfpDd
5905Please respect copyright.PENANAuhUz1HKRc0
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 5905Please respect copyright.PENANAiNx1YeTPWe
5905Please respect copyright.PENANAPtNe9oU3kH
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 5905Please respect copyright.PENANAwnXlAH3wCS
5905Please respect copyright.PENANAgjyAr9NrLx
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 5905Please respect copyright.PENANAHjhfv1Xt8x
5905Please respect copyright.PENANA2nkhN8YVU3
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 5905Please respect copyright.PENANAaL7Whvx10I
5905Please respect copyright.PENANAMEEjGWDHlD
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 5905Please respect copyright.PENANARGhxUDKwAA
5905Please respect copyright.PENANA7LT2VSj70n
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 5905Please respect copyright.PENANAdFiW6Yir1X
5905Please respect copyright.PENANApemGnr77h0
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 5905Please respect copyright.PENANA0qLWvP1v9E
5905Please respect copyright.PENANA0tA7cPuuCY
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 5905Please respect copyright.PENANASat70nXkol
5905Please respect copyright.PENANA9JJDfHRNel
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 5905Please respect copyright.PENANARU5JaqCpvU
5905Please respect copyright.PENANAUFbt7TnDa0
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 5905Please respect copyright.PENANAqEYG2WmOz5
5905Please respect copyright.PENANAnKqC5IJhxv
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 5905Please respect copyright.PENANAYAIZdtAlQx
5905Please respect copyright.PENANAN0vbIb7taL
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 5905Please respect copyright.PENANAMyo522noSx
5905Please respect copyright.PENANAvke5IwC6hJ
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAxFdYe3AXEc
5905Please respect copyright.PENANABAZsooFc6E
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 5905Please respect copyright.PENANAfzVAAov4Az
5905Please respect copyright.PENANASUZci7yf8q
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 5905Please respect copyright.PENANArfacwkv94G
5905Please respect copyright.PENANAxY1ojEMqpk
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.5905Please respect copyright.PENANAWoRy89UtVT
5905Please respect copyright.PENANAtblWhHfddF
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 5905Please respect copyright.PENANACpvdbhqcUq
5905Please respect copyright.PENANAbPk5sDywys
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 5905Please respect copyright.PENANAJjB3v61xLS
5905Please respect copyright.PENANADSmfDb06qw
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 5905Please respect copyright.PENANAuHhm7AYeqd
5905Please respect copyright.PENANAXPQUERGheS
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAmaMKUzhcvp
5905Please respect copyright.PENANAJcg556jfDx
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 5905Please respect copyright.PENANAyRq5BFok6h
5905Please respect copyright.PENANAy6GKg4yh8I
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAC1ZaU1NHjC
5905Please respect copyright.PENANA3w5GYAKBQV
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAQPecpWM0xN
5905Please respect copyright.PENANA0mue2vtAd5
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 5905Please respect copyright.PENANA65avI5O0Sv
5905Please respect copyright.PENANA2ufQ21m9qQ
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 5905Please respect copyright.PENANAHqEscy9Sdl
5905Please respect copyright.PENANAzcpInV6pQI
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 5905Please respect copyright.PENANA90oOOhG9OK
5905Please respect copyright.PENANAD8eJeF3ecp
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 5905Please respect copyright.PENANAf55znBPQz5
5905Please respect copyright.PENANAq74QaQdKsg
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 5905Please respect copyright.PENANA8K8Z4DCa38
5905Please respect copyright.PENANAv3NSX67Q1y
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 5905Please respect copyright.PENANAHCMPgLpN3W
5905Please respect copyright.PENANAakQSLKzXY9
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAtXx7cA3z4p
5905Please respect copyright.PENANAdoKzuiM9u0
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.5905Please respect copyright.PENANAmeTKCIoyqv
5905Please respect copyright.PENANAKg3kwKgTuZ
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 5905Please respect copyright.PENANASXieVzo2BK
5905Please respect copyright.PENANAd65Zs4yQEA
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 5905Please respect copyright.PENANA53vnP75jor
5905Please respect copyright.PENANAksRa2U5GsM
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 5905Please respect copyright.PENANAPi3TbCJUzK
5905Please respect copyright.PENANAIiTaTLsgyx
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 5905Please respect copyright.PENANAGjMlfCDtut
5905Please respect copyright.PENANAjZN7mxoyRN
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 5905Please respect copyright.PENANAuSBnxANrIK
5905Please respect copyright.PENANApzaTpvW6s1
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 5905Please respect copyright.PENANAj5uXQTb67A
5905Please respect copyright.PENANAIG6YoSpRaG
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 5905Please respect copyright.PENANA9nK6Plsp6M
5905Please respect copyright.PENANAweAd9alY3U
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 5905Please respect copyright.PENANASStreRoZCV
5905Please respect copyright.PENANA9qoyySgeWp
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 5905Please respect copyright.PENANAqy8UhMfujW
5905Please respect copyright.PENANAqHmJgwVPnR
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 5905Please respect copyright.PENANA3qCJl6Dy8l
5905Please respect copyright.PENANAbhtMEYkeaB
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 5905Please respect copyright.PENANAHz6VUOrZTC
5905Please respect copyright.PENANA1i1hRMkSM5
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 5905Please respect copyright.PENANAlDKf4qMkZk
5905Please respect copyright.PENANA4U0Saiyu32
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.5905Please respect copyright.PENANAOYOUu9HbnZ
5905Please respect copyright.PENANAktad8zpEDY
5905Please respect copyright.PENANARmmPBJZfnc
5905Please respect copyright.PENANAdrU4D4Ku1m
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 5905Please respect copyright.PENANAYjgLSQoLDQ
5905Please respect copyright.PENANAGvLna8SiK1
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 5905Please respect copyright.PENANAaEgf6mtcBT
5905Please respect copyright.PENANAcbFSdojg1q
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 5905Please respect copyright.PENANAYlnMToVxc7
5905Please respect copyright.PENANAC7Nv9cWmrx
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 5905Please respect copyright.PENANA0TJ2WvFWMx
5905Please respect copyright.PENANA3HaPeWJISZ
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 5905Please respect copyright.PENANAalOABcvNWZ
5905Please respect copyright.PENANAjQAxFIvp1Z
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 5905Please respect copyright.PENANAlwxCaKBpVO
5905Please respect copyright.PENANACVfFdb6o8o
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAkOO82iXiYE
5905Please respect copyright.PENANAJebDSIckZ0
*Happ… 5905Please respect copyright.PENANAN0xYr3lKIW
5905Please respect copyright.PENANA7WDkqOEMdj
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 5905Please respect copyright.PENANA6arLpdn9pL
5905Please respect copyright.PENANAzYLlkGRlRc
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 5905Please respect copyright.PENANAZKfRIRBZki
5905Please respect copyright.PENANATbVPkx9y7L
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA27spd3pgQT
5905Please respect copyright.PENANAw70wHyIqRC
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 5905Please respect copyright.PENANALIcsbXhswX
5905Please respect copyright.PENANAVajCyuy39v
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 5905Please respect copyright.PENANAwA2stgEBaG
5905Please respect copyright.PENANACPVfiqU0PK
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAtx5okEQxQB
5905Please respect copyright.PENANAFe3vuWQlb8
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 5905Please respect copyright.PENANAJCfBIYMzC0
5905Please respect copyright.PENANACZaI8E0KQr
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANA0U0KzVr6Lr
5905Please respect copyright.PENANAyZR9Il3Jis
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 5905Please respect copyright.PENANAD6GcUDrPI0
5905Please respect copyright.PENANATF6Gvatt0S
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.5905Please respect copyright.PENANAjDcUNHnilW
5905Please respect copyright.PENANA670sGFrh7f
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 5905Please respect copyright.PENANAdFOm8XZJfx
5905Please respect copyright.PENANA9eKEJdaXR0
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 5905Please respect copyright.PENANAttMCesnoUA
5905Please respect copyright.PENANAZvBgjEcQDE
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAWeNHMHtcWb
5905Please respect copyright.PENANAgTKcblzJdT
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 5905Please respect copyright.PENANAD7hMnhHZLG
5905Please respect copyright.PENANAINlmdcsmCS
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 5905Please respect copyright.PENANAE3a3sLUgfR
5905Please respect copyright.PENANAh9TQDPuCZi
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 5905Please respect copyright.PENANAAWBN7i2ef0
5905Please respect copyright.PENANAgcHU0ZcRXY
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 5905Please respect copyright.PENANA0vUMk8IaXx
5905Please respect copyright.PENANA5N5hjnG7Gn
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 5905Please respect copyright.PENANA4To8rnHKLn
5905Please respect copyright.PENANA6nIynm1AZQ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAwxMGIUdlAc
5905Please respect copyright.PENANAUU0tIinRRT
5905Please respect copyright.PENANA8JrqFvcPro
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANALk8eto5Eli
5905Please respect copyright.PENANAJ4MyPlH3P9
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 5905Please respect copyright.PENANAQTCJXymamE
5905Please respect copyright.PENANA0ALh0wbKvv
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 5905Please respect copyright.PENANAbyHeweSLNY
5905Please respect copyright.PENANAziAt4p7ciM
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAEzKVtvvRZ6
5905Please respect copyright.PENANA4xrTARdhsE
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 5905Please respect copyright.PENANA1e9gqadzDm
5905Please respect copyright.PENANAD1jRpCIsPy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 5905Please respect copyright.PENANAFT46Ng6Qzs
5905Please respect copyright.PENANApe2m5cXFFt
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 5905Please respect copyright.PENANA5cvmxRDcP9
5905Please respect copyright.PENANA78hqQpQsFi
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 5905Please respect copyright.PENANAJIL5Si0uai
5905Please respect copyright.PENANAqtjRFGXku1
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.5905Please respect copyright.PENANA1d78rcnsO3
5905Please respect copyright.PENANADh4vKpnJq7
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 5905Please respect copyright.PENANAxlBMat7Hy7
5905Please respect copyright.PENANApPOJQvVJMR
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 5905Please respect copyright.PENANA2gX8XW7qEZ
5905Please respect copyright.PENANAy7lVMtnNLO
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 5905Please respect copyright.PENANA76iqBBcqkL
5905Please respect copyright.PENANAKsSjpupZ3c
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAinelPv6fw4
5905Please respect copyright.PENANAEQOIIPlDpf
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 5905Please respect copyright.PENANA6v8KTCohkr
5905Please respect copyright.PENANAavIFTJ7KZE
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 5905Please respect copyright.PENANAPwh3ukg0EQ
5905Please respect copyright.PENANAoAz1hV0ILn
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANACsPNjK0z2m
5905Please respect copyright.PENANA056r6H6GWb
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 5905Please respect copyright.PENANAUPdpKuHtGE
5905Please respect copyright.PENANAKeByBDqZzD
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAHtQtJ5YbVS
5905Please respect copyright.PENANAOuaxm17D6S
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 5905Please respect copyright.PENANAhZd2fiHnPi
5905Please respect copyright.PENANAWU5OAGFNOk
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 5905Please respect copyright.PENANAREswHpcv5r
5905Please respect copyright.PENANAFzEG93yY8U
“Ah….ah…ah…”. 5905Please respect copyright.PENANAo2YNHET612
5905Please respect copyright.PENANAGeTmq3JX2r
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 5905Please respect copyright.PENANA1kkERnCyCk
5905Please respect copyright.PENANAPJ3V5QTxwY
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.5905Please respect copyright.PENANAe9r7JzN5Ky
5905Please respect copyright.PENANA0u1NMkJzFG
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAJQRLY7BPWx
5905Please respect copyright.PENANAiQVKedKyyl
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 5905Please respect copyright.PENANAPAircvUbXX
5905Please respect copyright.PENANAGY4brxBssS
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 5905Please respect copyright.PENANARsW1DTpg93
5905Please respect copyright.PENANA8IW9KiNA3d
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA1WI7NfmmsJ
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAMBcdcP3Nhn
5905Please respect copyright.PENANAP7TQPnKR0q
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 5905Please respect copyright.PENANArivs3rWZFc
5905Please respect copyright.PENANASiCzUHpbC6
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 5905Please respect copyright.PENANAUZBsuvIwic
5905Please respect copyright.PENANAe90VvVH1zB
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 5905Please respect copyright.PENANA5hIWMaBEYH
5905Please respect copyright.PENANAHUKN4un62y
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 5905Please respect copyright.PENANAiAyApode0u
5905Please respect copyright.PENANA8gFHJVF7gL
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 5905Please respect copyright.PENANAuNPiINZpBi
5905Please respect copyright.PENANA6782ioliY3
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAX3YxuX6syh
5905Please respect copyright.PENANApgddMuck5R
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANA6AJ7ojcuZV
5905Please respect copyright.PENANA1z2gSWPLMy
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 5905Please respect copyright.PENANAMIJWS57DCZ
5905Please respect copyright.PENANAWCwhYfzaSr
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA1dkcaxHL0d
5905Please respect copyright.PENANATEbXRzNa77
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 5905Please respect copyright.PENANADJegXSBZEV
5905Please respect copyright.PENANAsTWf46QtyG
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 5905Please respect copyright.PENANAVi4lO2osnh
5905Please respect copyright.PENANAUgT0f3hFul
“Makasih tante Ante”. 5905Please respect copyright.PENANAObHdPdIOxd
5905Please respect copyright.PENANA7mvK71QNLS
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAfFzvihx99H
5905Please respect copyright.PENANAxRNavesdlK
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.5905Please respect copyright.PENANALRcoSmdI2u
5905Please respect copyright.PENANAwZ6xb17i0z
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 5905Please respect copyright.PENANACI61YWHAo4
5905Please respect copyright.PENANAgpRwtLZIkH
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 5905Please respect copyright.PENANAaLT7giXoXV
5905Please respect copyright.PENANAJKBNdCUUgC
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAg3srZYcmEe
5905Please respect copyright.PENANAK5Ts80I2ch
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 5905Please respect copyright.PENANAB9C9YkjjNU
5905Please respect copyright.PENANAcO6ZIrXD8u
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAk1E8kp6ffg
5905Please respect copyright.PENANAAh1TZVbFyv
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 5905Please respect copyright.PENANA3c7jv8MhWx
5905Please respect copyright.PENANAaiQ3HfacRB
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 5905Please respect copyright.PENANAxEFdDUVXuG
5905Please respect copyright.PENANAXl1m0DbM8K
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 5905Please respect copyright.PENANAm7PASwvKRb
5905Please respect copyright.PENANAiXLJPuj7Na
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 5905Please respect copyright.PENANAmIeMDzT8z1
5905Please respect copyright.PENANARQdhLTvjTb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 5905Please respect copyright.PENANAxaXx3bGjr7
5905Please respect copyright.PENANALF9x8thJNz
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 5905Please respect copyright.PENANAJRANdvkZzp
5905Please respect copyright.PENANAMsOvsRe1Zx
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 5905Please respect copyright.PENANAYqKlYbrmBd
5905Please respect copyright.PENANAs72Du8I3xN
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 5905Please respect copyright.PENANAU6WT7wb2BZ
5905Please respect copyright.PENANA7J7K0HT5Er
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 5905Please respect copyright.PENANAMazrrSREEk
5905Please respect copyright.PENANAirbI86KbSY
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 5905Please respect copyright.PENANAuGuLiZ1I18
5905Please respect copyright.PENANAUpkAf2Kaa8
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 5905Please respect copyright.PENANAps59qbtoxy
5905Please respect copyright.PENANAthEBgH5vTl
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 5905Please respect copyright.PENANAKRRyvYV8hR
5905Please respect copyright.PENANAAHAxcDBbjw
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 5905Please respect copyright.PENANARUaycmNClu
5905Please respect copyright.PENANAWGBlfg7Qsv
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAZeSaciXj7r
5905Please respect copyright.PENANAh608KwqfTg
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAU3woXpVXGK
5905Please respect copyright.PENANA5lDa5tPfrQ
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 5905Please respect copyright.PENANA1cEhgo9VWR
5905Please respect copyright.PENANASn5yP4wGmD
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”5905Please respect copyright.PENANAcX716r1rQ7
5905Please respect copyright.PENANAwTsOoJylQH
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 5905Please respect copyright.PENANAho3nT5A77I
5905Please respect copyright.PENANACTE2CCq868
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 5905Please respect copyright.PENANANEtFrGld3B
5905Please respect copyright.PENANA8NI1U9zkyD
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAXt14IAttIi
5905Please respect copyright.PENANAft1NQJKxJV
“Hh…..hh….hh….” 5905Please respect copyright.PENANAuxc0q5jL4H
5905Please respect copyright.PENANACx8RUgXsq4
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 5905Please respect copyright.PENANA8dFJrGU11Z
5905Please respect copyright.PENANArqOYNx651w
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 5905Please respect copyright.PENANAGdY9i9Y7wQ
5905Please respect copyright.PENANAUDcibmzUNJ
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 5905Please respect copyright.PENANAg1dzQx2REq
5905Please respect copyright.PENANAaClucIYvKh
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 5905Please respect copyright.PENANACZbz2GpTjg
5905Please respect copyright.PENANA0LOWc9vNI0
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 5905Please respect copyright.PENANAEav33HJgzH
5905Please respect copyright.PENANAQ16grAqgzq
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 5905Please respect copyright.PENANAhtouQ4HOLU
5905Please respect copyright.PENANAq5JweAaKXh
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAnKCgU0faOR
5905Please respect copyright.PENANARRvco8Ylay
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 5905Please respect copyright.PENANAl4RKobZvaY
5905Please respect copyright.PENANAr6Falu0WP6
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 5905Please respect copyright.PENANA18yk5Rkuge
5905Please respect copyright.PENANAiUigrFEmE7
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAuem1lxGkpc
5905Please respect copyright.PENANAuSG0yjKOXc
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 5905Please respect copyright.PENANANVJWhTYVJl
5905Please respect copyright.PENANA0EYanHUMHW
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 5905Please respect copyright.PENANARSiDB7oHQ8
5905Please respect copyright.PENANABo4pXYtmPf
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAivsCmLio08
5905Please respect copyright.PENANAlxi1mW20t5
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 5905Please respect copyright.PENANAUsL3wKNCYR
5905Please respect copyright.PENANAEiGizO26fX
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 5905Please respect copyright.PENANAhH0gzxhkOW
5905Please respect copyright.PENANAg3Wzj1MLjR
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 5905Please respect copyright.PENANAmQKazUvKyQ
5905Please respect copyright.PENANANxUe5Gb7xv
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.5905Please respect copyright.PENANAD0beH5CbXp
5905Please respect copyright.PENANAGmtc0PFFvb
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 5905Please respect copyright.PENANAeZpu72JPWu
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 5905Please respect copyright.PENANAymmzW2qCC3
5905Please respect copyright.PENANAZzbxNeBfq1
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 5905Please respect copyright.PENANAKikVjz7O8o
5905Please respect copyright.PENANA8OdIseHcG9
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 5905Please respect copyright.PENANAVbvO3mGa44
5905Please respect copyright.PENANA0R0uYlqAcy
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.5905Please respect copyright.PENANAVtTganBFTl
5905Please respect copyright.PENANA90UxGVe57b
5905Please respect copyright.PENANAyWLk9pV1zJ
5905Please respect copyright.PENANABas9MqpjN4
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 5905Please respect copyright.PENANA06JNnJA8eM
5905Please respect copyright.PENANAia5wlPngQl
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 5905Please respect copyright.PENANAaBlMeADzgI
5905Please respect copyright.PENANA0GEGipg111
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 5905Please respect copyright.PENANAJdmDBEZrpX
5905Please respect copyright.PENANAusaVi7Blnt
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 5905Please respect copyright.PENANAbKCYERv6EQ
5905Please respect copyright.PENANAieajzAE1rn
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 5905Please respect copyright.PENANA5OpruFovYI
5905Please respect copyright.PENANA9t2GbcyYw3
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 5905Please respect copyright.PENANAPo4iyarHBG
5905Please respect copyright.PENANADqHSRsr8Zi
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 5905Please respect copyright.PENANA8W9c99KTfa
5905Please respect copyright.PENANAy11Bh3slsY
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 5905Please respect copyright.PENANANOzg3WnVFc
5905Please respect copyright.PENANAQ9VKhJtjCQ
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 5905Please respect copyright.PENANATSqNsJ4Xke
5905Please respect copyright.PENANAJf8yyZ5fZR
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 5905Please respect copyright.PENANAAW3xsSzlM0
5905Please respect copyright.PENANAIpq54VHX7S
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 5905Please respect copyright.PENANAiXDD9fW0g9
5905Please respect copyright.PENANAZbPjT4suKE
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 5905Please respect copyright.PENANAQBRt0aUAQ7
5905Please respect copyright.PENANAEl63xYFjbJ
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 5905Please respect copyright.PENANAIl1OkeVKGa
5905Please respect copyright.PENANAtkxvvECIgn
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 5905Please respect copyright.PENANAX22GuNSH2x
5905Please respect copyright.PENANA9SrMGBFKTh
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 5905Please respect copyright.PENANA8GqrW9j9P1
5905Please respect copyright.PENANASM145hauIp
"Ehmmm A-anu Bu..5905Please respect copyright.PENANAseaWP6CJAu
5905Please respect copyright.PENANA8yjBH1CwZw
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 5905Please respect copyright.PENANA1mTN7iCTZb
5905Please respect copyright.PENANAJS00WvxW2R
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 5905Please respect copyright.PENANA7GCLPAgdiu
5905Please respect copyright.PENANA38hGZdDZMV
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 5905Please respect copyright.PENANABziZcDZjuN
5905Please respect copyright.PENANAPDHlHv4V1i
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 5905Please respect copyright.PENANA9Ov2T8gRXW
5905Please respect copyright.PENANAg9lv7leuVj
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 5905Please respect copyright.PENANAMPacXgdiya
5905Please respect copyright.PENANAn3GGKUcHkl
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 5905Please respect copyright.PENANABWCfgFa2N9
5905Please respect copyright.PENANAfYLXbj26Yh
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 5905Please respect copyright.PENANAQzDUQDmU29
5905Please respect copyright.PENANARvb0NyaTa7
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 5905Please respect copyright.PENANAgCJIreyKYB
5905Please respect copyright.PENANAYzDPzPLzZ0
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 5905Please respect copyright.PENANAl3lXpl6zoF
5905Please respect copyright.PENANALoIRW9WZe9
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 5905Please respect copyright.PENANApD5XFzxths
5905Please respect copyright.PENANAhrQXxUQkd8
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 5905Please respect copyright.PENANAmCPSSuHpa6
5905Please respect copyright.PENANAP3Sv99q5FH
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 5905Please respect copyright.PENANAR3nDDGtg1g
5905Please respect copyright.PENANA07930EJrZm
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 5905Please respect copyright.PENANA3zCj1R53qd
5905Please respect copyright.PENANAl6p2AcI46N
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 5905Please respect copyright.PENANAChEeOcQliC
5905Please respect copyright.PENANAjOFVWVXJaD
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.5905Please respect copyright.PENANA1ySSJpmEUq
5905Please respect copyright.PENANADMWlVeUjeK
5905Please respect copyright.PENANAD6aMa2ppcD
5905Please respect copyright.PENANATNpzWgRv6W
5905Please respect copyright.PENANAeYm21CrEl1
5905Please respect copyright.PENANAsKtxk5LkUK
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 5905Please respect copyright.PENANAdXnCr1J1NF
5905Please respect copyright.PENANAbCO8waFI6R
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 5905Please respect copyright.PENANAGqM7W5hJls
5905Please respect copyright.PENANANPpyABNDvd
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAHobDd3jXP8
5905Please respect copyright.PENANAETUKVUwprH
“Soalnya…aduh… perihhh“ 5905Please respect copyright.PENANAx8B7XqQjik
5905Please respect copyright.PENANAjpRLeEhB1o
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 5905Please respect copyright.PENANAcn7RLWR1kY
5905Please respect copyright.PENANAZwlwgf31nn
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 5905Please respect copyright.PENANAzpFWTdpbfv
5905Please respect copyright.PENANAWV3UL6kRWS
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 5905Please respect copyright.PENANAgxzxLuemz5
5905Please respect copyright.PENANA0Zl70iSyKe
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 5905Please respect copyright.PENANAdFSSdfY0M6
5905Please respect copyright.PENANA3nOjRZbxgc
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAxMrGV8Z6O8
5905Please respect copyright.PENANAlxPhbYfvVe
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 5905Please respect copyright.PENANAJ3LgTFpVe4
5905Please respect copyright.PENANADHexuvyI3h
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.5905Please respect copyright.PENANAjeeICqwmEt
5905Please respect copyright.PENANABf0UZEo5D7
5905Please respect copyright.PENANAQEK29N5uJF
5905Please respect copyright.PENANA8qo85YTbFU
5905Please respect copyright.PENANAsuJuGdU6jI
5905Please respect copyright.PENANAKHoLBcvHch
Keesokan harinya. 5905Please respect copyright.PENANA4fQGGBW7To
5905Please respect copyright.PENANA4MR4KDkv7L
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 5905Please respect copyright.PENANAOkwoPWkwnR
5905Please respect copyright.PENANAMrrDlVps20
*Tring Tring Tring 5905Please respect copyright.PENANAAdQyUlxTF5
5905Please respect copyright.PENANAx8Jnom1FcY
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 5905Please respect copyright.PENANAOf0qnsA19R
5905Please respect copyright.PENANA0g9CeL6yvI
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 5905Please respect copyright.PENANAmjzvpiLQu7
5905Please respect copyright.PENANAcax6vmmLWn
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAX3sEABZSky
5905Please respect copyright.PENANAZl8BOLJFgO
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 5905Please respect copyright.PENANAjdSiKjOdNN
5905Please respect copyright.PENANA8ksEd6ERHU
“Hah?!” pedikku kaget. 5905Please respect copyright.PENANA8BpYFkMIG8
5905Please respect copyright.PENANASiL3onuXG4
“Doni Kecelakaan dimana?”. 5905Please respect copyright.PENANAkhQpvWUHN9
5905Please respect copyright.PENANAmh0ue8acgv
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 5905Please respect copyright.PENANADNKykPhnnq
5905Please respect copyright.PENANAg0Q8HTYzOA
“Ok-ok ditunggu nak” 5905Please respect copyright.PENANAb3DNgE6B7O
5905Please respect copyright.PENANAqp9GAMfmMU
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 5905Please respect copyright.PENANAfnz5y7Lw8T
5905Please respect copyright.PENANAVNMnV3aTAg
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 5905Please respect copyright.PENANA2q60NRUoHv
5905Please respect copyright.PENANAhDNfaw47Zc
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 5905Please respect copyright.PENANAfDRRNd6uvj
5905Please respect copyright.PENANAM4ZXiLmIWS
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 5905Please respect copyright.PENANAxB2zecjO5m
5905Please respect copyright.PENANA6V8vtGXvWf
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 5905Please respect copyright.PENANAXexkLhSo80
5905Please respect copyright.PENANAuuIzHu1xgS
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 5905Please respect copyright.PENANA3EsBZ66Lrl
5905Please respect copyright.PENANASQ4bdRUMKh
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 5905Please respect copyright.PENANAPBga4J3acj
5905Please respect copyright.PENANA4XJp8FBWra
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 5905Please respect copyright.PENANAeDNI0QEWkO
5905Please respect copyright.PENANAxyqknbx61P
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 5905Please respect copyright.PENANAtDmwDyXYrT
5905Please respect copyright.PENANA106zsqFefZ
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.5905Please respect copyright.PENANAc6GA7DxNcy
5905Please respect copyright.PENANAxsxOdOJxcy
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 5905Please respect copyright.PENANARs3PZ4xlmN
5905Please respect copyright.PENANAoYz2KFf1dA
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 5905Please respect copyright.PENANAlOHUSlstVo
5905Please respect copyright.PENANA3m2nZpLU5v
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 5905Please respect copyright.PENANASthLceZcUu
5905Please respect copyright.PENANAB3hBIESJiA
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 5905Please respect copyright.PENANA5xf4LVsU19
5905Please respect copyright.PENANAeYmIvTBhX2
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 5905Please respect copyright.PENANAoiktrzOhAD
5905Please respect copyright.PENANA1gSZlfdXqU
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAlzwcgzgc4Y
5905Please respect copyright.PENANApZ74vbMumG
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 5905Please respect copyright.PENANAjGZmtMIfuX
5905Please respect copyright.PENANAciIWqu4S5O
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANAFwWC4933r4
5905Please respect copyright.PENANAJuHxVZplTl
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 5905Please respect copyright.PENANAUoD4Cd49M8
5905Please respect copyright.PENANAQa8ByaNGpp
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 5905Please respect copyright.PENANAtQqsZbEP9M
5905Please respect copyright.PENANAfKsiOBWB2u
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 5905Please respect copyright.PENANADml9KqdcCr
5905Please respect copyright.PENANAGIomBUG1qG
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 5905Please respect copyright.PENANAt7VXuB0XnR
5905Please respect copyright.PENANAHNr6XUGb6K
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 5905Please respect copyright.PENANADJloBUbc5t
5905Please respect copyright.PENANAPmDZSjMr3A
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAKJYwOJCJF7
5905Please respect copyright.PENANAb8iHytAabz
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANA1m7Wx6guZ8
5905Please respect copyright.PENANAgA5hCMQBXQ
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 5905Please respect copyright.PENANApkHr5lWrcW
5905Please respect copyright.PENANA7kUavewv9m
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 5905Please respect copyright.PENANAIuLG8AVhP3
5905Please respect copyright.PENANA2SuSRwWVyh
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 5905Please respect copyright.PENANALxzThfiMt1
5905Please respect copyright.PENANAlsvpmjW9qJ
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.5905Please respect copyright.PENANA28vMs37k2c
5905Please respect copyright.PENANA0yJjBkRusp
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 5905Please respect copyright.PENANADvxbGCitIp
5905Please respect copyright.PENANA4utGaSfk5D
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 5905Please respect copyright.PENANAs7s1JWZOOJ
5905Please respect copyright.PENANAI6PKMSrScP
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 5905Please respect copyright.PENANAc63jhi4zy2
5905Please respect copyright.PENANAIQoVF6qRmv
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 5905Please respect copyright.PENANAjdhK2AXo1m
5905Please respect copyright.PENANAteE9MpIugD
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 5905Please respect copyright.PENANA3QrJ0lGEof
5905Please respect copyright.PENANAYD9uErXiNU
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 5905Please respect copyright.PENANA4SVoXKs4OF
5905Please respect copyright.PENANAEEQe7TeofO
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAwSdzB3Gbj7
5905Please respect copyright.PENANAbwtlhL7Bp9
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 5905Please respect copyright.PENANAbPmIUaO9Zf
5905Please respect copyright.PENANAno1k57jop3
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 5905Please respect copyright.PENANANSOALzHFor
5905Please respect copyright.PENANAaZu4JpK7ip
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 5905Please respect copyright.PENANAvKKkAe7ntc
5905Please respect copyright.PENANAwlhvlGLwPw
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 5905Please respect copyright.PENANADkHefj5Gi8
5905Please respect copyright.PENANAQ8iMAjlPN7
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 5905Please respect copyright.PENANAusiuD0sbJz
5905Please respect copyright.PENANAJj0Mn36wzp
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAgM3Uv8V1A9
5905Please respect copyright.PENANA9v7sLnOkjV
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.5905Please respect copyright.PENANA1rxj2wLf4V
5905Please respect copyright.PENANAFlq6p0XMMy
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 5905Please respect copyright.PENANALkDwE7AQfJ
5905Please respect copyright.PENANA0eQTGaVPq6
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAp12ElmbysT
5905Please respect copyright.PENANAWBcSQH1hSQ
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 5905Please respect copyright.PENANAnphptLQfuO
5905Please respect copyright.PENANAvz4uZUC1jR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAS5FoTgi7xn
5905Please respect copyright.PENANATrcikVRQI3
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 5905Please respect copyright.PENANA1iIXdA33TN
5905Please respect copyright.PENANAB3in8n50xN
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAaXDQCk9h7o
5905Please respect copyright.PENANAtS7WFjZWqK
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 5905Please respect copyright.PENANAjFqPxYWo5D
5905Please respect copyright.PENANAuKr3R3HpiA
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 5905Please respect copyright.PENANApKWJI7cNs2
5905Please respect copyright.PENANA4PHJEjvfpI
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 5905Please respect copyright.PENANAHcewnA3bzb
5905Please respect copyright.PENANAO2ZOTywBVd
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 5905Please respect copyright.PENANAHbKhXZpcC4
5905Please respect copyright.PENANARjIqqvNOJG
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 5905Please respect copyright.PENANAWzqjjeEAXn
5905Please respect copyright.PENANAp1KAaMSBhb
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.5905Please respect copyright.PENANA04du81WK5u
5905Please respect copyright.PENANAfqfdnB5qQx
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 5905Please respect copyright.PENANAHBFIR0VO23
5905Please respect copyright.PENANAEC76YIKcea
Tak lama…. 5905Please respect copyright.PENANAhfKAsW9E2D
5905Please respect copyright.PENANASL4lJiIQYT
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAGbPwswctxK
5905Please respect copyright.PENANAgSWk3lL4Ki
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAVl2cpIPjvb
5905Please respect copyright.PENANA0uJuY9poN8
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 5905Please respect copyright.PENANAQgJUGhRJyK
5905Please respect copyright.PENANARiFrtTbrHG
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 5905Please respect copyright.PENANATki1DTs9Tu
5905Please respect copyright.PENANAxbNo8ufYAE
“……” Aku hanya diam. 5905Please respect copyright.PENANAc1M6MgrrDM
5905Please respect copyright.PENANA3gK4ACcHkN
“TAN!” galak Bobby tidur. 5905Please respect copyright.PENANAONwi1OpsEu
5905Please respect copyright.PENANAwgdKGQpm4P
“He-eh” singkatku 5905Please respect copyright.PENANA98oAZB2duW
5905Please respect copyright.PENANAq7dCwlJovt
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 5905Please respect copyright.PENANAooFOi9HjN7
5905Please respect copyright.PENANASorZBFe7Z2
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 5905Please respect copyright.PENANA7JFqG6ZMP8
5905Please respect copyright.PENANATwVtOQmQjT
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 5905Please respect copyright.PENANAOuyvmmJJ0y
5905Please respect copyright.PENANACvTCTJ8d5a
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA2lhrypdBhb
5905Please respect copyright.PENANABU6WLOFxvP
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 5905Please respect copyright.PENANAKzCbhRQPHu
5905Please respect copyright.PENANA9M8IlSolYi
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 5905Please respect copyright.PENANATetHRBwOJk
5905Please respect copyright.PENANADkyeS4rWM6
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 5905Please respect copyright.PENANArE6k2yNXYv
5905Please respect copyright.PENANAPETuEIDa3v
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 5905Please respect copyright.PENANAN9Dgwqm3jL
5905Please respect copyright.PENANAs5cfzhXPPg
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 5905Please respect copyright.PENANA1Wcl95oOqF
5905Please respect copyright.PENANAt9F1NuRaqy
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAfrVBZNhAGX
5905Please respect copyright.PENANAwbRElkLWzV
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 5905Please respect copyright.PENANAkXi46o69CP
5905Please respect copyright.PENANA8N9mlFo4o6
Astaga…… 5905Please respect copyright.PENANAvyuE4lZfxP
5905Please respect copyright.PENANAmQ94v5ZVSm
Besar sekali…….. 5905Please respect copyright.PENANAHXyWtzBNgK
5905Please respect copyright.PENANAnXTJhNJMQ9
Panjang pula….. 5905Please respect copyright.PENANAxlVpM7ANFE
5905Please respect copyright.PENANArO1ZuIkdUp
Berurat……5905Please respect copyright.PENANAChFaV5jP2v
5905Please respect copyright.PENANAFd8v75wilI
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 5905Please respect copyright.PENANAFSgK75STCU
5905Please respect copyright.PENANAbWniszlLlT
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAT9oJx1abPT
5905Please respect copyright.PENANAW4IrvRqAQU
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 5905Please respect copyright.PENANA9D3srSU3Gg
5905Please respect copyright.PENANAxdHiD40htg
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 5905Please respect copyright.PENANAoFzyr9dFSU
5905Please respect copyright.PENANAvYyHPrLab8
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 5905Please respect copyright.PENANAqbGNaMjgOj
5905Please respect copyright.PENANAXba2cN1mnJ
“I-ya besar” jawabku takut. 5905Please respect copyright.PENANApETRKv1prD
5905Please respect copyright.PENANAr0MewysS6E
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAqMmkdK63X6
5905Please respect copyright.PENANA3JrSdZbcfs
“Pe-penis kamu” jawabku. 5905Please respect copyright.PENANArh0MU8HWSS
5905Please respect copyright.PENANAvLxr4SvR26
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 5905Please respect copyright.PENANAUwEP6ixuOB
5905Please respect copyright.PENANAp8SvI39kyw
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAdfws5iAymI
5905Please respect copyright.PENANAfEy4sFhune
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 5905Please respect copyright.PENANA2riCrquPmq
5905Please respect copyright.PENANAtPgW9eI3r9
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAnqwliKFAC9
5905Please respect copyright.PENANALoJD9mRIKQ
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 5905Please respect copyright.PENANAOdRGABJcjC
5905Please respect copyright.PENANAGd8LgIUtUA
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 5905Please respect copyright.PENANAuitSMne3mV
5905Please respect copyright.PENANAczOJYaU82W
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 5905Please respect copyright.PENANACfslYf26ds
5905Please respect copyright.PENANA52LAklLiVY
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 5905Please respect copyright.PENANAGh8bpogN9B
5905Please respect copyright.PENANAuw67qMGZTv
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 5905Please respect copyright.PENANAQ9LpQxP7wF
5905Please respect copyright.PENANA6yzXskSl0B
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.5905Please respect copyright.PENANAGsIycT4r0P
5905Please respect copyright.PENANASFVNmqaGmY
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 5905Please respect copyright.PENANASQQGTwRE4U
5905Please respect copyright.PENANAHtg2enDoc9
Ya…… 5905Please respect copyright.PENANAYnQmQLZ2eR
5905Please respect copyright.PENANAhjm5Uzl8AY
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 5905Please respect copyright.PENANAiwOr0e8PYh
5905Please respect copyright.PENANAuanFbyAnPp
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 5905Please respect copyright.PENANAaZPFQViw6w
5905Please respect copyright.PENANAFIwfVsvGmE
Ya….Itulah alasan pembenarku. 5905Please respect copyright.PENANAwdnsvTNQSM
5905Please respect copyright.PENANAnK1rl7fA7h
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 5905Please respect copyright.PENANASHp8e6rM4k
5905Please respect copyright.PENANAhQhudcsN5M
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAA7ctpnAh34
5905Please respect copyright.PENANAnrUYnvRdyl
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 5905Please respect copyright.PENANAqJWl7qnygX
5905Please respect copyright.PENANACnScqQo3NZ
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 5905Please respect copyright.PENANAPskzWbC8gn
5905Please respect copyright.PENANADYZyuDjfCj
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANAeY1VcyDT0X
5905Please respect copyright.PENANAETYfWh2lI8
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANA9prKVtSwPm
5905Please respect copyright.PENANAxB9GdldOZD
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 5905Please respect copyright.PENANAn4qzDi3tIv
5905Please respect copyright.PENANAlVHh3VwKbC
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 5905Please respect copyright.PENANAUF6qS9TWgW
5905Please respect copyright.PENANAERlxunEfnN
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 5905Please respect copyright.PENANAi5GZBgnH9p
5905Please respect copyright.PENANAqu3L5krrwT
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 5905Please respect copyright.PENANA3DNL51AC1o
5905Please respect copyright.PENANAuxk3TV8Xyl
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 5905Please respect copyright.PENANAO3JOezCPQz
5905Please respect copyright.PENANAo1ICAj3TVB
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANA2gh3gWTNdZ
5905Please respect copyright.PENANA2GSxRiJPIM
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 5905Please respect copyright.PENANAKf9cS4gI4u
5905Please respect copyright.PENANAy4kmq0vsKc
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.5905Please respect copyright.PENANA07TvtAxUwT
5905Please respect copyright.PENANAnOhWxc7JNQ
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 5905Please respect copyright.PENANAbS46Jpm76o
5905Please respect copyright.PENANAgJOWuPbX2K
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 5905Please respect copyright.PENANAyIiyNoG788
5905Please respect copyright.PENANAK0vLihknuW
“Belum, saya saja belum keluar” 5905Please respect copyright.PENANAOVVKM2Ajnm
5905Please respect copyright.PENANAKjRBKaGH7H
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 5905Please respect copyright.PENANAbsprDF8C5O
5905Please respect copyright.PENANAZ8IU9XNpYW
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAowNkwHQNZj
5905Please respect copyright.PENANA5fIWVYcHHO
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 5905Please respect copyright.PENANAJMkl6YlPCE
5905Please respect copyright.PENANA4yG7Egqh8B
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 5905Please respect copyright.PENANAX9APZiNtOl
5905Please respect copyright.PENANAGdm8HJj1w7
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 5905Please respect copyright.PENANAhyqTSFGsix
5905Please respect copyright.PENANAw9OIdVjvFp
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 5905Please respect copyright.PENANAhQqzaC6gBh
5905Please respect copyright.PENANAJ7J8RsHxM2
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 5905Please respect copyright.PENANAnrpfIy0QR2
5905Please respect copyright.PENANAZjlDiCistb
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 5905Please respect copyright.PENANAfGGaShkTv0
5905Please respect copyright.PENANAO8CEVZCXek
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 5905Please respect copyright.PENANAyHwTgJ3Avr
5905Please respect copyright.PENANA9RGoPeLj2y
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 5905Please respect copyright.PENANA4FYqT7izj0
5905Please respect copyright.PENANAiAOX8vMW4k
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.5905Please respect copyright.PENANA7aO7yOtUjx
5905Please respect copyright.PENANA6WVDT72ws0
5905Please respect copyright.PENANAUXUJIXUmSH
5905Please respect copyright.PENANA2rQQPjkayp
5905Please respect copyright.PENANA1vpR1LOUCy
5905Please respect copyright.PENANAl55BR4TqhC
5905Please respect copyright.PENANAqcv4vMQV0H
5905Please respect copyright.PENANAsmDiwyM0XL
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 5905Please respect copyright.PENANAVGbKo5ppnj
5905Please respect copyright.PENANAxgpMOwrdM0
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 5905Please respect copyright.PENANAZD76zsobCR
5905Please respect copyright.PENANAUprfBhjbBI
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 5905Please respect copyright.PENANABDyDuDOzqJ
5905Please respect copyright.PENANASdIFtkcA4c
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 5905Please respect copyright.PENANAFwKgbNFN1o
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 5905Please respect copyright.PENANA6A2lLIKpbA
5905Please respect copyright.PENANAvvOf1pNkt0
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 5905Please respect copyright.PENANAXvmx11S310
5905Please respect copyright.PENANAiqg42H84hQ
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 5905Please respect copyright.PENANAkmtPeDZil9
5905Please respect copyright.PENANA2ilrtlU48C
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 5905Please respect copyright.PENANAs62BeJCDiJ
5905Please respect copyright.PENANAG7ANbPZSLW
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 5905Please respect copyright.PENANA0c8rG8WVNq
5905Please respect copyright.PENANAYQsD5nD243
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 5905Please respect copyright.PENANAXupO93n2DU
“Janji apa ya?” 5905Please respect copyright.PENANA79FIrQ4WGO
5905Please respect copyright.PENANA9Ng1b5dhJH
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 5905Please respect copyright.PENANAujYXtpi0ZS
5905Please respect copyright.PENANACugZ0tmgBX
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 5905Please respect copyright.PENANA9Mh5hSaZZP
5905Please respect copyright.PENANAfUid8jJMBY
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 5905Please respect copyright.PENANAaCNR5DcJ0K
5905Please respect copyright.PENANAtXgfMQbVrW
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 5905Please respect copyright.PENANACKaTTQkaIj
5905Please respect copyright.PENANAIXvva1NY3k
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 5905Please respect copyright.PENANAy27PH0a8iF
5905Please respect copyright.PENANAvYffxzopy4
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 5905Please respect copyright.PENANAXktKSp4j3b
5905Please respect copyright.PENANAHY6xVX6H8L
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 5905Please respect copyright.PENANAb7xzeD4FiO
5905Please respect copyright.PENANA1uJn5H5IOP
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAGuJBUaQMDy
5905Please respect copyright.PENANAh3M1gwqpfR
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 5905Please respect copyright.PENANAGxgLRYchmr
5905Please respect copyright.PENANAB62S0ilgnr
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 5905Please respect copyright.PENANA1fUR9HAvwV
5905Please respect copyright.PENANAVSM1BWF5UA
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 5905Please respect copyright.PENANAV0ZhXEyqLM
5905Please respect copyright.PENANAFquVO1388l
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 5905Please respect copyright.PENANA6eooRD9JEM
5905Please respect copyright.PENANA1vX10KHgRK
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 5905Please respect copyright.PENANA2QBzYugQgG
5905Please respect copyright.PENANAxKux7DpVI9
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 5905Please respect copyright.PENANActtvkd3Kky
5905Please respect copyright.PENANAtxysPFqD7U
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 5905Please respect copyright.PENANA9aI3YqlOnN
5905Please respect copyright.PENANAghdGYFxpaG
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.5905Please respect copyright.PENANAMYAq7qDYm3
5905Please respect copyright.PENANAbq1vrsaMAl
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 5905Please respect copyright.PENANAOaBPVcSge9
5905Please respect copyright.PENANAMcK5TkHZrc
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 5905Please respect copyright.PENANAkM414BvfgQ
5905Please respect copyright.PENANATaHYHaOKtw
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.5905Please respect copyright.PENANAEvpOsYshUy
5905Please respect copyright.PENANA9ZssHi9M8q
5905Please respect copyright.PENANAFeCubfXdyu
5905Please respect copyright.PENANAflSk0kelLb
5905Please respect copyright.PENANAOGeO2r0iww
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.5905Please respect copyright.PENANAXBKO6Si7Wx
5905Please respect copyright.PENANAdlG4Kikq9S
5905Please respect copyright.PENANA9Rlmo0iSxV
5905Please respect copyright.PENANAjYCpQtbiyF
5905Please respect copyright.PENANAf2uHPOqOpQ
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 5905Please respect copyright.PENANAuPiC6vwcy5
5905Please respect copyright.PENANAs9mimLfYf3
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 5905Please respect copyright.PENANAsLstmo8Pw1
5905Please respect copyright.PENANA9pmy9XltYP
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 5905Please respect copyright.PENANAiop3XuG34O
5905Please respect copyright.PENANAmuVa4htKU8
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 5905Please respect copyright.PENANAajoavJbbTY
5905Please respect copyright.PENANANlsQLCJzch
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 5905Please respect copyright.PENANAGAINeF3PtC
5905Please respect copyright.PENANAbAgDWpT5ak
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 5905Please respect copyright.PENANAlGPRjb9G82
5905Please respect copyright.PENANAc6Y2KuGAN6
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 5905Please respect copyright.PENANAzwNKwy0Y5O
5905Please respect copyright.PENANAmx2XndGvj3
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 5905Please respect copyright.PENANAILTit0RdCb
5905Please respect copyright.PENANAXe4gNKSlxb
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 5905Please respect copyright.PENANAkOuiasOrXS
5905Please respect copyright.PENANAJOzZWdQkRY
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 5905Please respect copyright.PENANAWVoS0OElrO
5905Please respect copyright.PENANAm1VVFFc0F8
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.5905Please respect copyright.PENANARjwl7A707x
5905Please respect copyright.PENANAnjBgM95pEx
5905Please respect copyright.PENANApOoTsoFc6Y
5905Please respect copyright.PENANAUgHqMB0UIj
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 5905Please respect copyright.PENANA2D8WV3Krdo
5905Please respect copyright.PENANArWzdkpa5MH
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 5905Please respect copyright.PENANALs2vtPTpVA
5905Please respect copyright.PENANA9Ee8OuZ1XN
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 5905Please respect copyright.PENANAYELtjMYFDC
5905Please respect copyright.PENANAF4yJJjkj6H
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAfMDGpbgG8I
5905Please respect copyright.PENANADNOL3sbpmD
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 5905Please respect copyright.PENANA39BP2aA8g7
5905Please respect copyright.PENANAauiiuHPlKS
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 5905Please respect copyright.PENANAGUzCj0JB3s
5905Please respect copyright.PENANAX6kEwvqXqq
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 5905Please respect copyright.PENANAwkwfK7HmYV
5905Please respect copyright.PENANABRwAZqd55j
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAtMYY9iyh7M
5905Please respect copyright.PENANAlL3a0QHVDV
“Iya mas, adek sayang bapak”. 5905Please respect copyright.PENANAD0HwC1sn1r
5905Please respect copyright.PENANAdmf1nhCn41
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 5905Please respect copyright.PENANAJDLtVSwQwz
5905Please respect copyright.PENANAw5UXqN8Qe5
*Clek 5905Please respect copyright.PENANA51y12SI0L5
5905Please respect copyright.PENANAonbcAEZhaE
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 5905Please respect copyright.PENANAQtmoZeujo7
5905Please respect copyright.PENANAqK29QpodET
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAG0zjZolISP
5905Please respect copyright.PENANAU7Dmb4B7y4
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.5905Please respect copyright.PENANAyjNOooibzk
5905Please respect copyright.PENANAtw9PqOw6B4
5905Please respect copyright.PENANAOFLFK1ZPyR
5905Please respect copyright.PENANAX2JmrlS9tf
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 5905Please respect copyright.PENANAjYSnKh708B
5905Please respect copyright.PENANAlWLKdIGVOK
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 5905Please respect copyright.PENANAu8lVviqPgP
5905Please respect copyright.PENANAeq1kVgSlVr
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 5905Please respect copyright.PENANAIQ69GQvNVy
5905Please respect copyright.PENANA4Goz4NyzBu
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 5905Please respect copyright.PENANADYNKCHbTdl
5905Please respect copyright.PENANAGRPDKbFTz5
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 5905Please respect copyright.PENANAN84wcyufiy
5905Please respect copyright.PENANAwvU9bQq6Is
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 5905Please respect copyright.PENANAvcftcSJ1vZ
5905Please respect copyright.PENANAEMjA8Mn82m
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 5905Please respect copyright.PENANAfrUyNxkKhf
5905Please respect copyright.PENANAI3newhxfQC
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 5905Please respect copyright.PENANA5d7KO1HaDk
5905Please respect copyright.PENANAnjiZemkRZS
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 5905Please respect copyright.PENANARtP5sVEwTq
5905Please respect copyright.PENANADIPbqFeA3h
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 5905Please respect copyright.PENANABXpFDBQyN1
5905Please respect copyright.PENANAyHreZqsKG9
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 5905Please respect copyright.PENANA58RhVAjZjp
5905Please respect copyright.PENANAhLu2iwUkXg
“Katanya mau main saja sih bu”. 5905Please respect copyright.PENANA0LI3lPZFQn
5905Please respect copyright.PENANAW0nNwvGRKV
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAAJJTPavRNh
5905Please respect copyright.PENANAVbR9KhNWmn
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAtoopRHIwyS
5905Please respect copyright.PENANA9ztOqQUl7Q
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 5905Please respect copyright.PENANARxHj5MJQZu
5905Please respect copyright.PENANAk0hWVcR1vz
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA2HZ3mQZjRM
5905Please respect copyright.PENANAIWlLegHalT
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 5905Please respect copyright.PENANAogtAv0lnv9
5905Please respect copyright.PENANApkqC1keJjc
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 5905Please respect copyright.PENANAHRQKtUhUD1
5905Please respect copyright.PENANA326Y47zvr2
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 5905Please respect copyright.PENANAn1cGIGv97S
5905Please respect copyright.PENANA9DLaWqpAdL
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 5905Please respect copyright.PENANAvxWALTKH34
5905Please respect copyright.PENANA0tDRobd3Vo
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 5905Please respect copyright.PENANAAoZPL1L1rM
5905Please respect copyright.PENANAIwHJHkFqc2
“Dasar gombal…. “ 5905Please respect copyright.PENANAd3hHAUvKfS
5905Please respect copyright.PENANASu9CpKOfbW
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.5905Please respect copyright.PENANAwrgD5panzV
5905Please respect copyright.PENANAdJHbps9gqF
5905Please respect copyright.PENANASlQoTA5BeP
5905Please respect copyright.PENANAgdNjRmY94b
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 5905Please respect copyright.PENANAVFqWCI0gbL
5905Please respect copyright.PENANAKEZ3whzqcZ
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 5905Please respect copyright.PENANAv6hBjaxwSH
5905Please respect copyright.PENANAXCUTHnGHZ1
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 5905Please respect copyright.PENANA2U90ZQFdqk
5905Please respect copyright.PENANAgAGYtix6NI
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 5905Please respect copyright.PENANAfvyIdMKc5Z
5905Please respect copyright.PENANAQ5K7GPq2xp
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 5905Please respect copyright.PENANAcFZal1ZgPv
5905Please respect copyright.PENANA6MLPI5mYX1
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.5905Please respect copyright.PENANAc4MftOGLef
5905Please respect copyright.PENANAc9J0ptnyus
5905Please respect copyright.PENANAFuoiTF5e5H
5905Please respect copyright.PENANAsO3pQk5ohA
5905Please respect copyright.PENANA3PL7g3udaC
5905Please respect copyright.PENANAbYgspecYlM
5905Please respect copyright.PENANAaV1MFatWvp
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 5905Please respect copyright.PENANAIbmPl6N0vs
5905Please respect copyright.PENANAEw7Ycb01Km
Namun sayang dugaanku itu salah. 5905Please respect copyright.PENANACn68IHqupz
5905Please respect copyright.PENANAwqdw02gSi4
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 5905Please respect copyright.PENANA2LHPQuH68A
5905Please respect copyright.PENANAPSBYLoU8bi
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 5905Please respect copyright.PENANA0rm8KuRz4v
5905Please respect copyright.PENANAq2wsMLCaCL
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 5905Please respect copyright.PENANAvDAJClQZDd
5905Please respect copyright.PENANAeNcKZqsQpE
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 5905Please respect copyright.PENANAF5QQN0XyTk
5905Please respect copyright.PENANAbB4eeZNRmP
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA0G9d7ewYtQ
5905Please respect copyright.PENANAGzZAOeMoiM
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANA4Rj25OH8LZ
5905Please respect copyright.PENANAZBQ064ClWB
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 5905Please respect copyright.PENANA2GSXjfr3qi
5905Please respect copyright.PENANA48Os53eqSK
“Buka Tan” perintah Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA6FfTS94cVa
5905Please respect copyright.PENANAUTF9N6n9fA
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 5905Please respect copyright.PENANAui1dCjOoxo
5905Please respect copyright.PENANAHvAHduZ1tq
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAr1YYYUqqsZ
5905Please respect copyright.PENANAKjf99A75wY
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 5905Please respect copyright.PENANAxeuxJYNkfk
5905Please respect copyright.PENANABldaILZ6ko
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 5905Please respect copyright.PENANAYtGAPSWl7u
5905Please respect copyright.PENANA41K9bHNohh
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 5905Please respect copyright.PENANAeBfZXRtwBs
5905Please respect copyright.PENANAOZeWA10Jd1
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 5905Please respect copyright.PENANAP98kfCuIlP
5905Please respect copyright.PENANAqArzUSSPa5
“Di isep dong tan” pinta Bobby.5905Please respect copyright.PENANAOGK5i7vrxh
5905Please respect copyright.PENANAq8xMmEuM0V
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 5905Please respect copyright.PENANAcQeZ9bhD94
5905Please respect copyright.PENANAwqpUl9bsRC
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 5905Please respect copyright.PENANANqYAxTJRHr
5905Please respect copyright.PENANAMc2mUWYeI4
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 5905Please respect copyright.PENANA9ptx9e3QFV
5905Please respect copyright.PENANAxIPkQTx7aH
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 5905Please respect copyright.PENANAZHeO27npmE
5905Please respect copyright.PENANA6YG720pstT
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 5905Please respect copyright.PENANAQ2c7L86PCq
5905Please respect copyright.PENANA53FTUI9LPU
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 5905Please respect copyright.PENANAroEdrngHTY
5905Please respect copyright.PENANASHJgKVkbSO
“Hehehe suka ya?” 5905Please respect copyright.PENANAt2IgqHo9o1
5905Please respect copyright.PENANASdLWfxVsNL
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 5905Please respect copyright.PENANAWQ1Rn2MbHo
5905Please respect copyright.PENANACdJRE630Mi
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 5905Please respect copyright.PENANACWzdwjDrAJ
5905Please respect copyright.PENANAjy4qtgYGPN
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 5905Please respect copyright.PENANAwR1vxDs4Oh
5905Please respect copyright.PENANAk0Qh65gQ41
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 5905Please respect copyright.PENANA5rWJ8dXJhx
5905Please respect copyright.PENANAQdLg3uopiI
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANARx2uoiIWjl
5905Please respect copyright.PENANAAPKXbTaL1L
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 5905Please respect copyright.PENANAobdgRGUw9T
5905Please respect copyright.PENANAFz22c3KZRH
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 5905Please respect copyright.PENANAIO3VoIi2QP
5905Please respect copyright.PENANAarneG4gFJo
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 5905Please respect copyright.PENANANoO4eWqqBq
5905Please respect copyright.PENANAh3FeZOBFiG
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAuZMqWnyj39
5905Please respect copyright.PENANAd7KjyW3OEW
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.5905Please respect copyright.PENANAsJqcKsRQDg
5905Please respect copyright.PENANAIPq58RfSny
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 5905Please respect copyright.PENANAd5fSLhj6dm
5905Please respect copyright.PENANAPIxGkLwPyL
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAOEOCDXpQ5S
5905Please respect copyright.PENANA2GbWTw3mvK
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 5905Please respect copyright.PENANAvSmczlvbxN
5905Please respect copyright.PENANACsAcbeMes9
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 5905Please respect copyright.PENANAWETQvyRS8F
5905Please respect copyright.PENANABK8JjUAGkI
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 5905Please respect copyright.PENANAKTpQBVnpAc
5905Please respect copyright.PENANAMrCT8vnTmk
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 5905Please respect copyright.PENANAuIN9vXqS4L
5905Please respect copyright.PENANAgIyAg6LHNf
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAEGbvuwwbHS
5905Please respect copyright.PENANAQRaJ9gkPKj
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAubgUZymzrA
5905Please respect copyright.PENANArZVovsSxV2
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….5905Please respect copyright.PENANAlbJZefKT2c
5905Please respect copyright.PENANAVX7sTTe079
5905Please respect copyright.PENANAGSjWopO7xp
5905Please respect copyright.PENANAyXYDomk47N
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 5905Please respect copyright.PENANA32phcdwYQr
5905Please respect copyright.PENANAE16PbQf0oN
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 5905Please respect copyright.PENANAcv5HTiT3BN
5905Please respect copyright.PENANAjk4sD0YSbY
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 5905Please respect copyright.PENANAzjXAkxNa9N
5905Please respect copyright.PENANAGmHfQkbPlr
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 5905Please respect copyright.PENANANrMcEDyYwo
5905Please respect copyright.PENANAFYiADweaQT
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 5905Please respect copyright.PENANAhnFibE9w3p
5905Please respect copyright.PENANAmQbPV4unHB
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 5905Please respect copyright.PENANA5p4trSZ6z1
5905Please respect copyright.PENANAa89odP7nuB
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 5905Please respect copyright.PENANAXUPAQAFHqS
5905Please respect copyright.PENANA7dUMmrAbpb
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 5905Please respect copyright.PENANAqtVTrs0XPY
5905Please respect copyright.PENANAOI8LEMoEOb
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 5905Please respect copyright.PENANAiKproFVk2h
5905Please respect copyright.PENANANCmmXcauEr
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 5905Please respect copyright.PENANARLV4C7YMjq
5905Please respect copyright.PENANAIsHyNwoGwv
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAbgTW9Z64j2
5905Please respect copyright.PENANA10sbR3rpj2
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 5905Please respect copyright.PENANAoFhCIbiasZ
5905Please respect copyright.PENANAO38vGgmNMS
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.5905Please respect copyright.PENANAtILSniSAZm
5905Please respect copyright.PENANA43fl3aboik
5905Please respect copyright.PENANAVKXnDpFCz8
5905Please respect copyright.PENANAaHcyO4WA6T
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 5905Please respect copyright.PENANAuo3lWZaqQE
5905Please respect copyright.PENANApDDhHV1F8W
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 5905Please respect copyright.PENANATHD5bROv0Q
5905Please respect copyright.PENANATJOpFbXpcG
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 5905Please respect copyright.PENANAT0m2jSPWRu
5905Please respect copyright.PENANAA8qY8Lp0uf
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 5905Please respect copyright.PENANAhF2VAmktyd
5905Please respect copyright.PENANAJ49Zj9HYVn
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 5905Please respect copyright.PENANAfIFD4osw4J
5905Please respect copyright.PENANAPpe3Zqvrnt
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 5905Please respect copyright.PENANASFHeDnb1dw
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.5905Please respect copyright.PENANAUKXF5XG12o
5905Please respect copyright.PENANAOsGtPwI8fO
5905Please respect copyright.PENANATKy5Ooy3Te
5905Please respect copyright.PENANAjakPo4RejG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 5905Please respect copyright.PENANAI0Yk0VYPmf
5905Please respect copyright.PENANAER8eGBDN1u
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 5905Please respect copyright.PENANA6X2emAlvIr
5905Please respect copyright.PENANAnPh1c6ETqR
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 5905Please respect copyright.PENANAlO0dGD4Ogx
5905Please respect copyright.PENANAX9oo269Rrd
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 5905Please respect copyright.PENANAxNJfWyluRS
5905Please respect copyright.PENANADxW2ENBIbm
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 5905Please respect copyright.PENANAXhwrHrAc4b
5905Please respect copyright.PENANArRTccph3qx
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 5905Please respect copyright.PENANAQjpC9QBq0J
5905Please respect copyright.PENANANenuwlepxc
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 5905Please respect copyright.PENANAxSztSGqPZ3
5905Please respect copyright.PENANATVlEqmFCVV
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAT69i1LMtC4
5905Please respect copyright.PENANAP6P0mO73IQ
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAcgHQOAWpms
5905Please respect copyright.PENANAqhrUzSnbcE
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAVu3ovQe8B2
5905Please respect copyright.PENANAahfmd2bmbn
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 5905Please respect copyright.PENANA01tZ3SWm6G
5905Please respect copyright.PENANAIw9XAZNy1M
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 5905Please respect copyright.PENANAHMTtjIL2bG
5905Please respect copyright.PENANArNVx8I4saC
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 5905Please respect copyright.PENANAZqByrmVVYr
5905Please respect copyright.PENANAZMLz6o2aDn
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 5905Please respect copyright.PENANAtFvcvic22s
5905Please respect copyright.PENANAN0btFlxZQL
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAOuuLgserc9
5905Please respect copyright.PENANAEnu9x7QdNe
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.5905Please respect copyright.PENANAdmcu034irk
5905Please respect copyright.PENANAAMM2B6S5w4
5905Please respect copyright.PENANANLKLY3X5eE
5905Please respect copyright.PENANAbTHGGCSE9x
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 5905Please respect copyright.PENANAs59RT7t48x
5905Please respect copyright.PENANA126uvbgsBK
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 5905Please respect copyright.PENANAv3eg4jI3qW
5905Please respect copyright.PENANAPgpdRtvsTl
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 5905Please respect copyright.PENANA1wIcMswpPj
5905Please respect copyright.PENANANWTV1I3kto
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 5905Please respect copyright.PENANAQ42k2TdFrw
5905Please respect copyright.PENANAmFh3i3wlFW
“He-eh” singkatku. 5905Please respect copyright.PENANAjhLpwTmBKN
5905Please respect copyright.PENANAeYzQfKcH00
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 5905Please respect copyright.PENANAWGQ6QswiMB
5905Please respect copyright.PENANAdKxBm9YOYu
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 5905Please respect copyright.PENANAjimoVX55sJ
5905Please respect copyright.PENANAIyvDJt0HcL
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 5905Please respect copyright.PENANAe2MkgWlMdS
5905Please respect copyright.PENANAWhJuKBP5Rh
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 5905Please respect copyright.PENANAm6dyHotN5x
5905Please respect copyright.PENANAN2jiLADbcn
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 5905Please respect copyright.PENANA99gMnJmzDW
5905Please respect copyright.PENANA081rxjGPuR
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 5905Please respect copyright.PENANArYMeZk7Fgr
5905Please respect copyright.PENANAyTfpHeWJAL
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 5905Please respect copyright.PENANAnc5i9LtrEM
5905Please respect copyright.PENANAj07fml3ppl
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 5905Please respect copyright.PENANAy70pGdb9sG
5905Please respect copyright.PENANAVa4dNdThUc
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 5905Please respect copyright.PENANAWFTSWQd94W
5905Please respect copyright.PENANAwhcgurswiv
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 5905Please respect copyright.PENANAGYW4WxbH00
5905Please respect copyright.PENANA0bCCC0SS52
“Ka-kalian…..” 5905Please respect copyright.PENANAzMhghean9S
5905Please respect copyright.PENANAheOXgECYOf
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 5905Please respect copyright.PENANATBvBAuQ9Dg
5905Please respect copyright.PENANAwErJfQutya
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 5905Please respect copyright.PENANAO41nSHEa0g
5905Please respect copyright.PENANAnfO0m5uEj5
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 5905Please respect copyright.PENANAP6zaJFvNPk
5905Please respect copyright.PENANAWby5MCBLFA
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 5905Please respect copyright.PENANABDbwrLaqtf
5905Please respect copyright.PENANAfXTQ0UGj5s
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAjI9VRGgXTd
5905Please respect copyright.PENANA5YwA5Xvzvd
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.5905Please respect copyright.PENANAYUidVKCNRx
5905Please respect copyright.PENANARXBDVKEvLB
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 5905Please respect copyright.PENANAaeYK1JlUqz
5905Please respect copyright.PENANA8OqCw8SUue
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 5905Please respect copyright.PENANAg9yZYptdl9
5905Please respect copyright.PENANAkiFoh6qWi9
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 5905Please respect copyright.PENANAb9cW4R1zg3
5905Please respect copyright.PENANAbEJw9RBxDU
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 5905Please respect copyright.PENANAZXnrRBTrvB
5905Please respect copyright.PENANAm4Cb1DD8Mf
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 5905Please respect copyright.PENANAPM06ZYoZTX
5905Please respect copyright.PENANA6cEEuFnDFV
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 5905Please respect copyright.PENANAC5veUdNs9V
5905Please respect copyright.PENANACqAnj8DAq5
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 5905Please respect copyright.PENANAPSQCUj9Vij
5905Please respect copyright.PENANASpcEnnH2cD
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 5905Please respect copyright.PENANAGHhuMd7MUy
5905Please respect copyright.PENANAqeUaZuhGwR
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 5905Please respect copyright.PENANAiVomngdEE5
5905Please respect copyright.PENANAAj5Aoxy7Xk
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 5905Please respect copyright.PENANAMGQXQL6BKZ
5905Please respect copyright.PENANAqel5fpxAMH
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 5905Please respect copyright.PENANAfFIX6pjZ75
5905Please respect copyright.PENANA0o7w7NLq9z
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 5905Please respect copyright.PENANAmsbzHz9U2w
5905Please respect copyright.PENANAvGJ5p2aITe
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAu4J7cCp6ti
5905Please respect copyright.PENANAWkAs707Bnc
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 5905Please respect copyright.PENANAEXZ5Pbp9L0
5905Please respect copyright.PENANAFXDhbaqlM3
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 5905Please respect copyright.PENANAt8UajUeuw7
5905Please respect copyright.PENANAjRM3iXKOt0
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 5905Please respect copyright.PENANAkA9SrpXSpQ
5905Please respect copyright.PENANAZKPngKkf2M
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.5905Please respect copyright.PENANAnp81DKWDMw
5905Please respect copyright.PENANAh9fdwZSFs8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 5905Please respect copyright.PENANAKw4msjy9fx
5905Please respect copyright.PENANA4YAKBTkBe6
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 5905Please respect copyright.PENANAmdPM8UULvs
5905Please respect copyright.PENANAzjQpcnjsOY
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 5905Please respect copyright.PENANAQZzJS0bV2d
5905Please respect copyright.PENANA5yu4MorP4R
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 5905Please respect copyright.PENANAD93EaiEkzW
5905Please respect copyright.PENANA8tpHZBbQ1r
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 5905Please respect copyright.PENANAYy3N0aAiid
5905Please respect copyright.PENANANhpPt1pVgO
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 5905Please respect copyright.PENANAtwIjSZ706Q
5905Please respect copyright.PENANAR0mvKnl643
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 5905Please respect copyright.PENANAYvkWVJjiRE
5905Please respect copyright.PENANAeG9ijSc973
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 5905Please respect copyright.PENANAuVHeb7YUKc
5905Please respect copyright.PENANAXgO3OSgpvh
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 5905Please respect copyright.PENANApFt8HRp2VP
5905Please respect copyright.PENANAohV2eU8mvw
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 5905Please respect copyright.PENANAO9Sm96JZlp
5905Please respect copyright.PENANAKFfG2cb50s
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 5905Please respect copyright.PENANAoNBPv8alAg
5905Please respect copyright.PENANAbWuTIEKkHa
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 5905Please respect copyright.PENANAvNgb90R359
5905Please respect copyright.PENANAKlFeF8CXjr
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAznTaUBhtOk
5905Please respect copyright.PENANAHwhaBiPekX
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 5905Please respect copyright.PENANAfvplpbVBVp
5905Please respect copyright.PENANAOI4AVf84S1
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.5905Please respect copyright.PENANAFfPRjiB9eo
5905Please respect copyright.PENANA4EpTGT0ora
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 5905Please respect copyright.PENANAU7daq0vF7S
5905Please respect copyright.PENANAPxdmZY8pE5
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 5905Please respect copyright.PENANATfYCmxTJQ2
5905Please respect copyright.PENANAvPufiRV2pP
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 5905Please respect copyright.PENANAIiKMjCsFEJ
5905Please respect copyright.PENANAVr8k21PkKk
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAa6vHfTfOyl
5905Please respect copyright.PENANAvkCiZkUaKC
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 5905Please respect copyright.PENANAYGakFsl0gO
5905Please respect copyright.PENANA9i2tl56d7a
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 5905Please respect copyright.PENANAGNM91x9Wig
5905Please respect copyright.PENANAwEHJSwRAVS
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 5905Please respect copyright.PENANAFzvYXLDYzn
5905Please respect copyright.PENANAk1w3JFUmDA
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 5905Please respect copyright.PENANArqyXh1az4f
5905Please respect copyright.PENANAvWwhZ6yJLT
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 5905Please respect copyright.PENANAfFQ26xGudX
5905Please respect copyright.PENANAGDr1qa54D8
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 5905Please respect copyright.PENANAD8TUbIlYcs
5905Please respect copyright.PENANAcjEFL78xZp
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 5905Please respect copyright.PENANAriliwFDUnb
5905Please respect copyright.PENANA3g6wCw2otR
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 5905Please respect copyright.PENANAjqwuhxLTnF
5905Please respect copyright.PENANAcH7qoRi5lr
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 5905Please respect copyright.PENANAu2mWcJKVm0
5905Please respect copyright.PENANApZbdgRh4pH
*Slurp Slurp Slurp Slurp 5905Please respect copyright.PENANADGwO5Bybtn
5905Please respect copyright.PENANAXtqVKJeFPf
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 5905Please respect copyright.PENANAQuov1l0AHg
5905Please respect copyright.PENANABzYgXULKVF
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 5905Please respect copyright.PENANA3ofVsEBy9L
5905Please respect copyright.PENANAa6IDh7RL0d
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 5905Please respect copyright.PENANAdOUR5g1Q1n
5905Please respect copyright.PENANAlM27e1XMuF
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.5905Please respect copyright.PENANAgZb9KzX5Cy
5905Please respect copyright.PENANAcOKvy2ZPZD
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 5905Please respect copyright.PENANAPm2eJ8Z52X
5905Please respect copyright.PENANANCwK93bsff
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 5905Please respect copyright.PENANASiW2nmqygS
5905Please respect copyright.PENANAV8JLYQuuli
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 5905Please respect copyright.PENANADoQZU3K2d6
5905Please respect copyright.PENANAPgIqSZ1NvE
“Sama Bro” ucap Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAaOJ7lVr8r3
5905Please respect copyright.PENANAwwBiXVGBAd
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 5905Please respect copyright.PENANANSRuBEASFZ
5905Please respect copyright.PENANAb6X4aLUtdR
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 5905Please respect copyright.PENANA5MVYN69GGq
5905Please respect copyright.PENANAFN2BLOkkc3
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAD4MSi00e4G
5905Please respect copyright.PENANA4yRBZZhZvu
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 5905Please respect copyright.PENANANlcNnUmoVf
5905Please respect copyright.PENANAtA8mCkrTYv
*Klontang….tang….Bruk… 5905Please respect copyright.PENANAEtzgGrxpHC
5905Please respect copyright.PENANA0kk7kh9iXf
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 5905Please respect copyright.PENANAA7co0kheig
5905Please respect copyright.PENANAOcQavslYG1
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 5905Please respect copyright.PENANAg2YOgzoUU7
5905Please respect copyright.PENANAgpbCEJKFeE
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 5905Please respect copyright.PENANA4lGiybM6L8
5905Please respect copyright.PENANAJPW7Z7bMKL
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 5905Please respect copyright.PENANAjxJBmpTo2w
5905Please respect copyright.PENANA9oOWNRHSMF
Doni… 5905Please respect copyright.PENANAqU687jJexE
5905Please respect copyright.PENANAHgLvhLl0TB
Itu Doni anakku….. 5905Please respect copyright.PENANAtEtrDp2aRM
5905Please respect copyright.PENANAe4WYffAgii
Kenapa dia disini. 5905Please respect copyright.PENANAusm2Fxw1yK
5905Please respect copyright.PENANAh0T9GKEfhJ
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 5905Please respect copyright.PENANADWZr28ziZw
5905Please respect copyright.PENANASqXWmi2wTm
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 5905Please respect copyright.PENANAGyLU7Fd19C
5905Please respect copyright.PENANAa4mqrWFE2P
“Kenapa?” tanyaku. 5905Please respect copyright.PENANAzxy401GWsO
5905Please respect copyright.PENANAIVJWUBNc43
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANALvHG20lngI
5905Please respect copyright.PENANAT9j935WBwr
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAHLwRKEvGAa
5905Please respect copyright.PENANAAmbFmSUfoV
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 5905Please respect copyright.PENANAGvkRQZAAEE
5905Please respect copyright.PENANAcvffNJyKKQ
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 5905Please respect copyright.PENANAlzmK7WW2X1
5905Please respect copyright.PENANANTtMl49CDo
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 5905Please respect copyright.PENANAAriKT030kg
5905Please respect copyright.PENANAQsrnmI3t3P
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 5905Please respect copyright.PENANAwecSSJH26t
5905Please respect copyright.PENANA6V5JQiNsum
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 5905Please respect copyright.PENANAR4I9NKQsDb
5905Please respect copyright.PENANA6PwW5T7GAk
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.5905Please respect copyright.PENANA77wMBgku5Y
5905Please respect copyright.PENANA6ZK8u2rReR
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 5905Please respect copyright.PENANA2faHNxY0fw
5905Please respect copyright.PENANA8juN9yHulj
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 5905Please respect copyright.PENANAzTDWs49tZB
5905Please respect copyright.PENANAmf4ASN9SGa
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAmhAC288wmq
5905Please respect copyright.PENANA3GGSItkCc3
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 5905Please respect copyright.PENANADbWp8ZnLem
5905Please respect copyright.PENANAtpd16gydQr
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 5905Please respect copyright.PENANAfVBcw2nbfq
5905Please respect copyright.PENANALB2DeervNw
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 5905Please respect copyright.PENANA0Z6ylvWqwS
5905Please respect copyright.PENANA6ygZg6egJU
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 5905Please respect copyright.PENANA8YWOVYjcJS
5905Please respect copyright.PENANAieS0qybKNW
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 5905Please respect copyright.PENANAJUZdWGi1oY
5905Please respect copyright.PENANAMC6QExsYtG
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 5905Please respect copyright.PENANAT8yymRU3fS
5905Please respect copyright.PENANAKRrSknpSwk
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 5905Please respect copyright.PENANAFTlQHfqd67
5905Please respect copyright.PENANADA2wt4kPrZ
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 5905Please respect copyright.PENANA3LmkrDw8Pq
5905Please respect copyright.PENANAkX8gb9pTnk
*Hap….. 5905Please respect copyright.PENANASlhikN7bBV
5905Please respect copyright.PENANAnoG0JBWXgB
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAjAkFn2LSFp
5905Please respect copyright.PENANA9zJk6jVMbH
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAxEGSCREQEv
5905Please respect copyright.PENANAggtifOt59K
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 5905Please respect copyright.PENANARSZwrnKqX0
5905Please respect copyright.PENANAiw2vXnbGiK
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 5905Please respect copyright.PENANABAgZYbdRc3
5905Please respect copyright.PENANA4kiOGgYq9F
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 5905Please respect copyright.PENANAuzIGWxXbFI
5905Please respect copyright.PENANAAHiEBR8VVY
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAQLFzOeBCbe
5905Please respect copyright.PENANAMWN72hi7JO
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 5905Please respect copyright.PENANAc7RIF6XNek
5905Please respect copyright.PENANAx9ydTgvwPB
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 5905Please respect copyright.PENANA8LL9yj1i82
5905Please respect copyright.PENANAhLKgAeRdt1
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.5905Please respect copyright.PENANAvjuElnppL0
5905Please respect copyright.PENANAxyOHSKtuYb
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 5905Please respect copyright.PENANAXzN72Cg5Tp
5905Please respect copyright.PENANANRmKyyrskd
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 5905Please respect copyright.PENANAfqXGRs6vFM
5905Please respect copyright.PENANALSLO82nCCC
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 5905Please respect copyright.PENANASBjQyevnDy
5905Please respect copyright.PENANAeUGae8TYVV
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 5905Please respect copyright.PENANAPHfMe9ZcqP
5905Please respect copyright.PENANAQ0mKMr8vJ4
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 5905Please respect copyright.PENANApiwAGLFUkW
5905Please respect copyright.PENANAyuS4RN0TqG
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 5905Please respect copyright.PENANA4zRzlcSfaQ
5905Please respect copyright.PENANA73OHts9xFC
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 5905Please respect copyright.PENANA9qJvEyFHQg
5905Please respect copyright.PENANArQbH2J740u
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 5905Please respect copyright.PENANAUA7eewa6pN
5905Please respect copyright.PENANAedVGJu8wXu
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 5905Please respect copyright.PENANAltCcXjMXxn
5905Please respect copyright.PENANAId4VzTnrLM
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 5905Please respect copyright.PENANALcb0iqx4wA
5905Please respect copyright.PENANAOj3VVYCM9i
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 5905Please respect copyright.PENANAaV66Vm7spj
5905Please respect copyright.PENANA4cdmAm91Ns
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 5905Please respect copyright.PENANAWjy9a6Pvke
5905Please respect copyright.PENANAxhRuo0ARBa
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 5905Please respect copyright.PENANAhfdK6ECZAq
5905Please respect copyright.PENANAR79tGCps92
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 5905Please respect copyright.PENANA77wTfh6O8Q
5905Please respect copyright.PENANAyijWIE9x1C
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.5905Please respect copyright.PENANAcFe4IslGkM
5905Please respect copyright.PENANAWOJH4AVTkq
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 5905Please respect copyright.PENANAMCH1S8n501
5905Please respect copyright.PENANA3tOvN2uyVp
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 5905Please respect copyright.PENANAhH4IbJu0ZB
5905Please respect copyright.PENANAUNe58FpR0q
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAtaJaNskayO
5905Please respect copyright.PENANA9vkTI8XP40
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 5905Please respect copyright.PENANAmWKMVMAUsL
5905Please respect copyright.PENANAiBrZjfRRYb
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 5905Please respect copyright.PENANAZvp3CtPZ8q
5905Please respect copyright.PENANAfD9TdhE6z6
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAXqQSQdKmm3
5905Please respect copyright.PENANA349Tr5COnr
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 5905Please respect copyright.PENANAid1mTqOHcH
5905Please respect copyright.PENANAfmjkl2Vbfm
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 5905Please respect copyright.PENANAdDRVFaYz5g
5905Please respect copyright.PENANApIGfy5H7a2
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 5905Please respect copyright.PENANAkBNND8JFRY
5905Please respect copyright.PENANA8R7PjLjCAS
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 5905Please respect copyright.PENANAusMudhaKjW
5905Please respect copyright.PENANAZWZIhgrHxL
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAqkbsYdZT3l
5905Please respect copyright.PENANAGUy8HZAbhr
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAK1ZxmWMaMH
5905Please respect copyright.PENANAM83z03HBxm
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 5905Please respect copyright.PENANAkj8CMoglPY
5905Please respect copyright.PENANAJDTiRfBr0y
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 5905Please respect copyright.PENANAv8tutCXju0
5905Please respect copyright.PENANA1sUSmAAocN
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 5905Please respect copyright.PENANAiBGCqYYQIO
5905Please respect copyright.PENANAcmaKZbHZWV
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 5905Please respect copyright.PENANAiA4nFrugGx
5905Please respect copyright.PENANAcUpOQIdsvW
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 5905Please respect copyright.PENANAOK6qmspm1S
5905Please respect copyright.PENANAp4rKAs776R
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 5905Please respect copyright.PENANAvCdtLyI4wA
5905Please respect copyright.PENANAWPfJFN4b7v
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 5905Please respect copyright.PENANAwmf78OXdMS
5905Please respect copyright.PENANA8LXPY5Ohbq
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 5905Please respect copyright.PENANAWyAVPjL8BB
5905Please respect copyright.PENANAsdnqGo6Xnd
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.5905Please respect copyright.PENANAwdYymlfpDd
5905Please respect copyright.PENANAuhUz1HKRc0
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 5905Please respect copyright.PENANAiNx1YeTPWe
5905Please respect copyright.PENANAPtNe9oU3kH
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 5905Please respect copyright.PENANAwnXlAH3wCS
5905Please respect copyright.PENANAgjyAr9NrLx
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 5905Please respect copyright.PENANAHjhfv1Xt8x
5905Please respect copyright.PENANA2nkhN8YVU3
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 5905Please respect copyright.PENANAaL7Whvx10I
5905Please respect copyright.PENANAMEEjGWDHlD
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 5905Please respect copyright.PENANARGhxUDKwAA
5905Please respect copyright.PENANA7LT2VSj70n
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 5905Please respect copyright.PENANAdFiW6Yir1X
5905Please respect copyright.PENANApemGnr77h0
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 5905Please respect copyright.PENANA0qLWvP1v9E
5905Please respect copyright.PENANA0tA7cPuuCY
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 5905Please respect copyright.PENANASat70nXkol
5905Please respect copyright.PENANA9JJDfHRNel
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 5905Please respect copyright.PENANARU5JaqCpvU
5905Please respect copyright.PENANAUFbt7TnDa0
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 5905Please respect copyright.PENANAqEYG2WmOz5
5905Please respect copyright.PENANAnKqC5IJhxv
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 5905Please respect copyright.PENANAYAIZdtAlQx
5905Please respect copyright.PENANAN0vbIb7taL
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 5905Please respect copyright.PENANAMyo522noSx
5905Please respect copyright.PENANAvke5IwC6hJ
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAxFdYe3AXEc
5905Please respect copyright.PENANABAZsooFc6E
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 5905Please respect copyright.PENANAfzVAAov4Az
5905Please respect copyright.PENANASUZci7yf8q
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 5905Please respect copyright.PENANArfacwkv94G
5905Please respect copyright.PENANAxY1ojEMqpk
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.5905Please respect copyright.PENANAWoRy89UtVT
5905Please respect copyright.PENANAtblWhHfddF
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 5905Please respect copyright.PENANACpvdbhqcUq
5905Please respect copyright.PENANAbPk5sDywys
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 5905Please respect copyright.PENANAJjB3v61xLS
5905Please respect copyright.PENANADSmfDb06qw
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 5905Please respect copyright.PENANAuHhm7AYeqd
5905Please respect copyright.PENANAXPQUERGheS
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 5905Please respect copyright.PENANAmaMKUzhcvp
5905Please respect copyright.PENANAJcg556jfDx
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 5905Please respect copyright.PENANAyRq5BFok6h
5905Please respect copyright.PENANAy6GKg4yh8I
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 5905Please respect copyright.PENANAC1ZaU1NHjC
5905Please respect copyright.PENANA3w5GYAKBQV
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 5905Please respect copyright.PENANAQPecpWM0xN
5905Please respect copyright.PENANA0mue2vtAd5
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 5905Please respect copyright.PENANA65avI5O0Sv
5905Please respect copyright.PENANA2ufQ21m9qQ
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 5905Please respect copyright.PENANAHqEscy9Sdl
5905Please respect copyright.PENANAzcpInV6pQI
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 5905Please respect copyright.PENANA90oOOhG9OK
5905Please respect copyright.PENANAD8eJeF3ecp
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 5905Please respect copyright.PENANAf55znBPQz5
5905Please respect copyright.PENANAq74QaQdKsg
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 5905Please respect copyright.PENANA8K8Z4DCa38
5905Please respect copyright.PENANAv3NSX67Q1y
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 5905Please respect copyright.PENANAHCMPgLpN3W
5905Please respect copyright.PENANAakQSLKzXY9
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAtXx7cA3z4p
5905Please respect copyright.PENANAdoKzuiM9u0
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.5905Please respect copyright.PENANAmeTKCIoyqv
5905Please respect copyright.PENANAKg3kwKgTuZ
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 5905Please respect copyright.PENANASXieVzo2BK
5905Please respect copyright.PENANAd65Zs4yQEA
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 5905Please respect copyright.PENANA53vnP75jor
5905Please respect copyright.PENANAksRa2U5GsM
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 5905Please respect copyright.PENANAPi3TbCJUzK
5905Please respect copyright.PENANAIiTaTLsgyx
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 5905Please respect copyright.PENANAGjMlfCDtut
5905Please respect copyright.PENANAjZN7mxoyRN
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 5905Please respect copyright.PENANAuSBnxANrIK
5905Please respect copyright.PENANApzaTpvW6s1
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 5905Please respect copyright.PENANAj5uXQTb67A
5905Please respect copyright.PENANAIG6YoSpRaG
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 5905Please respect copyright.PENANA9nK6Plsp6M
5905Please respect copyright.PENANAweAd9alY3U
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 5905Please respect copyright.PENANASStreRoZCV
5905Please respect copyright.PENANA9qoyySgeWp
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 5905Please respect copyright.PENANAqy8UhMfujW
5905Please respect copyright.PENANAqHmJgwVPnR
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 5905Please respect copyright.PENANA3qCJl6Dy8l
5905Please respect copyright.PENANAbhtMEYkeaB
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 5905Please respect copyright.PENANAHz6VUOrZTC
5905Please respect copyright.PENANA1i1hRMkSM5
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 5905Please respect copyright.PENANAlDKf4qMkZk
5905Please respect copyright.PENANA4U0Saiyu32
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.5905Please respect copyright.PENANAOYOUu9HbnZ
5905Please respect copyright.PENANAktad8zpEDY
5905Please respect copyright.PENANARmmPBJZfnc
5905Please respect copyright.PENANAdrU4D4Ku1m
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 5905Please respect copyright.PENANAYjgLSQoLDQ
5905Please respect copyright.PENANAGvLna8SiK1
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 5905Please respect copyright.PENANAaEgf6mtcBT
5905Please respect copyright.PENANAcbFSdojg1q
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 5905Please respect copyright.PENANAYlnMToVxc7
5905Please respect copyright.PENANAC7Nv9cWmrx
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 5905Please respect copyright.PENANA0TJ2WvFWMx
5905Please respect copyright.PENANA3HaPeWJISZ
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 5905Please respect copyright.PENANAalOABcvNWZ
5905Please respect copyright.PENANAjQAxFIvp1Z
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 5905Please respect copyright.PENANAlwxCaKBpVO
5905Please respect copyright.PENANACVfFdb6o8o
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 5905Please respect copyright.PENANAkOO82iXiYE
5905Please respect copyright.PENANAJebDSIckZ0
*Happ… 5905Please respect copyright.PENANAN0xYr3lKIW
5905Please respect copyright.PENANA7WDkqOEMdj
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 5905Please respect copyright.PENANA6arLpdn9pL
5905Please respect copyright.PENANAzYLlkGRlRc
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 5905Please respect copyright.PENANAZKfRIRBZki
5905Please respect copyright.PENANATbVPkx9y7L
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 5905Please respect copyright.PENANA27spd3pgQT
5905Please respect copyright.PENANAw70wHyIqRC
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 5905Please respect copyright.PENANALIcsbXhswX
5905Please respect copyright.PENANAVajCyuy39v
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 5905Please respect copyright.PENANAwA2stgEBaG
5905Please respect copyright.PENANACPVfiqU0PK
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAtx5okEQxQB
5905Please respect copyright.PENANAFe3vuWQlb8
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 5905Please respect copyright.PENANAJCfBIYMzC0
5905Please respect copyright.PENANACZaI8E0KQr
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANA0U0KzVr6Lr
5905Please respect copyright.PENANAyZR9Il3Jis
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 5905Please respect copyright.PENANAD6GcUDrPI0
5905Please respect copyright.PENANATF6Gvatt0S
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.5905Please respect copyright.PENANAjDcUNHnilW
5905Please respect copyright.PENANA670sGFrh7f
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 5905Please respect copyright.PENANAdFOm8XZJfx
5905Please respect copyright.PENANA9eKEJdaXR0
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 5905Please respect copyright.PENANAttMCesnoUA
5905Please respect copyright.PENANAZvBgjEcQDE
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAWeNHMHtcWb
5905Please respect copyright.PENANAgTKcblzJdT
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 5905Please respect copyright.PENANAD7hMnhHZLG
5905Please respect copyright.PENANAINlmdcsmCS
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 5905Please respect copyright.PENANAE3a3sLUgfR
5905Please respect copyright.PENANAh9TQDPuCZi
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 5905Please respect copyright.PENANAAWBN7i2ef0
5905Please respect copyright.PENANAgcHU0ZcRXY
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 5905Please respect copyright.PENANA0vUMk8IaXx
5905Please respect copyright.PENANA5N5hjnG7Gn
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 5905Please respect copyright.PENANA4To8rnHKLn
5905Please respect copyright.PENANA6nIynm1AZQ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAwxMGIUdlAc
5905Please respect copyright.PENANAUU0tIinRRT
5905Please respect copyright.PENANA8JrqFvcPro
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANALk8eto5Eli
5905Please respect copyright.PENANAJ4MyPlH3P9
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 5905Please respect copyright.PENANAQTCJXymamE
5905Please respect copyright.PENANA0ALh0wbKvv
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 5905Please respect copyright.PENANAbyHeweSLNY
5905Please respect copyright.PENANAziAt4p7ciM
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAEzKVtvvRZ6
5905Please respect copyright.PENANA4xrTARdhsE
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 5905Please respect copyright.PENANA1e9gqadzDm
5905Please respect copyright.PENANAD1jRpCIsPy
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 5905Please respect copyright.PENANAFT46Ng6Qzs
5905Please respect copyright.PENANApe2m5cXFFt
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 5905Please respect copyright.PENANA5cvmxRDcP9
5905Please respect copyright.PENANA78hqQpQsFi
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 5905Please respect copyright.PENANAJIL5Si0uai
5905Please respect copyright.PENANAqtjRFGXku1
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.5905Please respect copyright.PENANA1d78rcnsO3
5905Please respect copyright.PENANADh4vKpnJq7
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 5905Please respect copyright.PENANAxlBMat7Hy7
5905Please respect copyright.PENANApPOJQvVJMR
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 5905Please respect copyright.PENANA2gX8XW7qEZ
5905Please respect copyright.PENANAy7lVMtnNLO
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 5905Please respect copyright.PENANA76iqBBcqkL
5905Please respect copyright.PENANAKsSjpupZ3c
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAinelPv6fw4
5905Please respect copyright.PENANAEQOIIPlDpf
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 5905Please respect copyright.PENANA6v8KTCohkr
5905Please respect copyright.PENANAavIFTJ7KZE
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 5905Please respect copyright.PENANAPwh3ukg0EQ
5905Please respect copyright.PENANAoAz1hV0ILn
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANACsPNjK0z2m
5905Please respect copyright.PENANA056r6H6GWb
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 5905Please respect copyright.PENANAUPdpKuHtGE
5905Please respect copyright.PENANAKeByBDqZzD
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAHtQtJ5YbVS
5905Please respect copyright.PENANAOuaxm17D6S
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 5905Please respect copyright.PENANAhZd2fiHnPi
5905Please respect copyright.PENANAWU5OAGFNOk
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 5905Please respect copyright.PENANAREswHpcv5r
5905Please respect copyright.PENANAFzEG93yY8U
“Ah….ah…ah…”. 5905Please respect copyright.PENANAo2YNHET612
5905Please respect copyright.PENANAGeTmq3JX2r
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 5905Please respect copyright.PENANA1kkERnCyCk
5905Please respect copyright.PENANAPJ3V5QTxwY
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.5905Please respect copyright.PENANAe9r7JzN5Ky
5905Please respect copyright.PENANA0u1NMkJzFG
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAJQRLY7BPWx
5905Please respect copyright.PENANAiQVKedKyyl
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 5905Please respect copyright.PENANAPAircvUbXX
5905Please respect copyright.PENANAGY4brxBssS
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 5905Please respect copyright.PENANARsW1DTpg93
5905Please respect copyright.PENANA8IW9KiNA3d
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA1WI7NfmmsJ
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAMBcdcP3Nhn
5905Please respect copyright.PENANAP7TQPnKR0q
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 5905Please respect copyright.PENANArivs3rWZFc
5905Please respect copyright.PENANASiCzUHpbC6
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 5905Please respect copyright.PENANAUZBsuvIwic
5905Please respect copyright.PENANAe90VvVH1zB
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 5905Please respect copyright.PENANA5hIWMaBEYH
5905Please respect copyright.PENANAHUKN4un62y
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 5905Please respect copyright.PENANAiAyApode0u
5905Please respect copyright.PENANA8gFHJVF7gL
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 5905Please respect copyright.PENANAuNPiINZpBi
5905Please respect copyright.PENANA6782ioliY3
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAX3YxuX6syh
5905Please respect copyright.PENANApgddMuck5R
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANA6AJ7ojcuZV
5905Please respect copyright.PENANA1z2gSWPLMy
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 5905Please respect copyright.PENANAMIJWS57DCZ
5905Please respect copyright.PENANAWCwhYfzaSr
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 5905Please respect copyright.PENANA1dkcaxHL0d
5905Please respect copyright.PENANATEbXRzNa77
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 5905Please respect copyright.PENANADJegXSBZEV
5905Please respect copyright.PENANAsTWf46QtyG
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 5905Please respect copyright.PENANAVi4lO2osnh
5905Please respect copyright.PENANAUgT0f3hFul
“Makasih tante Ante”. 5905Please respect copyright.PENANAObHdPdIOxd
5905Please respect copyright.PENANA7mvK71QNLS
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 5905Please respect copyright.PENANAfFzvihx99H
5905Please respect copyright.PENANAxRNavesdlK
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.5905Please respect copyright.PENANALRcoSmdI2u
5905Please respect copyright.PENANAwZ6xb17i0z
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 5905Please respect copyright.PENANACI61YWHAo4
5905Please respect copyright.PENANAgpRwtLZIkH
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 5905Please respect copyright.PENANAaLT7giXoXV
5905Please respect copyright.PENANAJKBNdCUUgC
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAg3srZYcmEe
5905Please respect copyright.PENANAK5Ts80I2ch
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 5905Please respect copyright.PENANAB9C9YkjjNU
5905Please respect copyright.PENANAcO6ZIrXD8u
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 5905Please respect copyright.PENANAk1E8kp6ffg
5905Please respect copyright.PENANAAh1TZVbFyv
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 5905Please respect copyright.PENANA3c7jv8MhWx
5905Please respect copyright.PENANAaiQ3HfacRB
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 5905Please respect copyright.PENANAxEFdDUVXuG
5905Please respect copyright.PENANAXl1m0DbM8K
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 5905Please respect copyright.PENANAm7PASwvKRb
5905Please respect copyright.PENANAiXLJPuj7Na
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 5905Please respect copyright.PENANAmIeMDzT8z1
5905Please respect copyright.PENANARQdhLTvjTb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 5905Please respect copyright.PENANAxaXx3bGjr7
5905Please respect copyright.PENANALF9x8thJNz
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 5905Please respect copyright.PENANAJRANdvkZzp
5905Please respect copyright.PENANAMsOvsRe1Zx
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 5905Please respect copyright.PENANAYqKlYbrmBd
5905Please respect copyright.PENANAs72Du8I3xN
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 5905Please respect copyright.PENANAU6WT7wb2BZ
5905Please respect copyright.PENANA7J7K0HT5Er
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 5905Please respect copyright.PENANAMazrrSREEk
5905Please respect copyright.PENANAirbI86KbSY
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 5905Please respect copyright.PENANAuGuLiZ1I18
5905Please respect copyright.PENANAUpkAf2Kaa8
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 5905Please respect copyright.PENANAps59qbtoxy
5905Please respect copyright.PENANAthEBgH5vTl
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 5905Please respect copyright.PENANAKRRyvYV8hR
5905Please respect copyright.PENANAAHAxcDBbjw
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 5905Please respect copyright.PENANARUaycmNClu
5905Please respect copyright.PENANAWGBlfg7Qsv
*Plok Plok Plok 5905Please respect copyright.PENANAZeSaciXj7r
5905Please respect copyright.PENANAh608KwqfTg
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 5905Please respect copyright.PENANAU3woXpVXGK
5905Please respect copyright.PENANA5lDa5tPfrQ
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 5905Please respect copyright.PENANA1cEhgo9VWR
5905Please respect copyright.PENANASn5yP4wGmD
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”5905Please respect copyright.PENANAcX716r1rQ7
5905Please respect copyright.PENANAwTsOoJylQH
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 5905Please respect copyright.PENANAho3nT5A77I
5905Please respect copyright.PENANACTE2CCq868
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 5905Please respect copyright.PENANANEtFrGld3B
5905Please respect copyright.PENANA8NI1U9zkyD
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 5905Please respect copyright.PENANAXt14IAttIi
5905Please respect copyright.PENANAft1NQJKxJV
“Hh…..hh….hh….” 5905Please respect copyright.PENANAuxc0q5jL4H
5905Please respect copyright.PENANACx8RUgXsq4
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 5905Please respect copyright.PENANA8dFJrGU11Z
5905Please respect copyright.PENANArqOYNx651w
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 5905Please respect copyright.PENANAGdY9i9Y7wQ
5905Please respect copyright.PENANAUDcibmzUNJ
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 5905Please respect copyright.PENANAg1dzQx2REq
5905Please respect copyright.PENANAaClucIYvKh
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 5905Please respect copyright.PENANACZbz2GpTjg
5905Please respect copyright.PENANA0LOWc9vNI0
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 5905Please respect copyright.PENANAEav33HJgzH
5905Please respect copyright.PENANAQ16grAqgzq
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 5905Please respect copyright.PENANAhtouQ4HOLU
5905Please respect copyright.PENANAq5JweAaKXh
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 5905Please respect copyright.PENANAnKCgU0faOR
5905Please respect copyright.PENANARRvco8Ylay
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 5905Please respect copyright.PENANAl4RKobZvaY
5905Please respect copyright.PENANAr6Falu0WP6
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 5905Please respect copyright.PENANA18yk5Rkuge
5905Please respect copyright.PENANAiUigrFEmE7
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAuem1lxGkpc
5905Please respect copyright.PENANAuSG0yjKOXc
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 5905Please respect copyright.PENANANVJWhTYVJl
5905Please respect copyright.PENANA0EYanHUMHW
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 5905Please respect copyright.PENANARSiDB7oHQ8
5905Please respect copyright.PENANABo4pXYtmPf
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAivsCmLio08
5905Please respect copyright.PENANAlxi1mW20t5
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 5905Please respect copyright.PENANAUsL3wKNCYR
5905Please respect copyright.PENANAEiGizO26fX
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 5905Please respect copyright.PENANAhH0gzxhkOW
5905Please respect copyright.PENANAg3Wzj1MLjR
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 5905Please respect copyright.PENANAmQKazUvKyQ
5905Please respect copyright.PENANANxUe5Gb7xv
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.5905Please respect copyright.PENANAD0beH5CbXp
5905Please respect copyright.PENANAGmtc0PFFvb
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 5905Please respect copyright.PENANAeZpu72JPWu
.
5905Please respect copyright.PENANAej9e5UJvH3
5905Please respect copyright.PENANAqB02OrLwph
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 5905Please respect copyright.PENANAdPZ3ECbi6P
5905Please respect copyright.PENANA9wS4iGmJOz
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 5905Please respect copyright.PENANARTntzWdvbx
5905Please respect copyright.PENANAH1UGbCpVnH
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 5905Please respect copyright.PENANA0bnfxJRZsT
5905Please respect copyright.PENANAj3FPgETaP3
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 5905Please respect copyright.PENANAE2N3G4LAK2
5905Please respect copyright.PENANAIecv6kGfh7
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 5905Please respect copyright.PENANAJow9I2Yq0D
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 5905Please respect copyright.PENANAdPZ3ECbi6P
5905Please respect copyright.PENANA9wS4iGmJOz
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 5905Please respect copyright.PENANARTntzWdvbx
5905Please respect copyright.PENANAH1UGbCpVnH
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 5905Please respect copyright.PENANA0bnfxJRZsT
5905Please respect copyright.PENANAj3FPgETaP3
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 5905Please respect copyright.PENANAE2N3G4LAK2
5905Please respect copyright.PENANAIecv6kGfh7
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 5905Please respect copyright.PENANAJow9I2Yq0D
.
5905Please respect copyright.PENANADMIozkIFiz
5905Please respect copyright.PENANATWjtdbdsA5
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAWvNb8n9wPB
5905Please respect copyright.PENANAJPSbPs19Dp
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 5905Please respect copyright.PENANA8PWTxjsvdz
5905Please respect copyright.PENANAPaBeftpCih
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 5905Please respect copyright.PENANAgc33FmWa2G
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 5905Please respect copyright.PENANAWvNb8n9wPB
5905Please respect copyright.PENANAJPSbPs19Dp
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 5905Please respect copyright.PENANA8PWTxjsvdz
5905Please respect copyright.PENANAPaBeftpCih
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 5905Please respect copyright.PENANAgc33FmWa2G
.
5905Please respect copyright.PENANAgs9nM6xP3c
5905Please respect copyright.PENANA3ACedkITbo
ns 172.69.6.245da2