
Demi Anakku22651Please respect copyright.PENANAcp0NnYplRL
22651Please respect copyright.PENANABI82nDUg7J
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 22651Please respect copyright.PENANAnGJWSRM29I
22651Please respect copyright.PENANAd0sLur5eIM
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 22651Please respect copyright.PENANADejF04tDBr
22651Please respect copyright.PENANACpAsduf7Oy
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 22651Please respect copyright.PENANA0M22u6tlem
22651Please respect copyright.PENANAbqiVstq3c4
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.22651Please respect copyright.PENANAKhj2wXmmq7
22651Please respect copyright.PENANAQCrizIfiHR
22651Please respect copyright.PENANALgpc3sPzqh
22651Please respect copyright.PENANAllSd5UAQ6r
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 22651Please respect copyright.PENANAzfbsp1q8fY
22651Please respect copyright.PENANA2o46fWrIe8
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 22651Please respect copyright.PENANALU3P7NewNl
22651Please respect copyright.PENANA88kP5aHhY7
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 22651Please respect copyright.PENANAKvtYvNDpRI
22651Please respect copyright.PENANAZNA1ueKLcV
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 22651Please respect copyright.PENANAXe3fZod78o
22651Please respect copyright.PENANAGbuYQ2uO9K
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 22651Please respect copyright.PENANAxcKTfPvEio
22651Please respect copyright.PENANAmtg9ccluP2
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 22651Please respect copyright.PENANAx5uIpy8eJu
22651Please respect copyright.PENANA8YCjkpAg9m
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 22651Please respect copyright.PENANAeRyYXZht7r
22651Please respect copyright.PENANAc071MBAFnb
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 22651Please respect copyright.PENANAjkG9AatoVl
22651Please respect copyright.PENANAEYE86G3WgD
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 22651Please respect copyright.PENANAmB3BKZS2dm
22651Please respect copyright.PENANAmKwDFEHyxO
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 22651Please respect copyright.PENANAI9hcgBrIV2
22651Please respect copyright.PENANAy44ebtWlZi
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 22651Please respect copyright.PENANAbp5PioMT3r
22651Please respect copyright.PENANAeyZyYeEq3m
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 22651Please respect copyright.PENANAxpYGIcIlHH
22651Please respect copyright.PENANACTnCb0E1Vq
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 22651Please respect copyright.PENANAedx6nJcYm3
22651Please respect copyright.PENANAezIcy7lZLc
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 22651Please respect copyright.PENANAY1qCg6JAlZ
22651Please respect copyright.PENANAVWukMEroXb
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 22651Please respect copyright.PENANAqnDbLecWsz
22651Please respect copyright.PENANAfsGKKLIZQ1
"Ehmmm A-anu Bu..22651Please respect copyright.PENANAOFE1D0jCVw
22651Please respect copyright.PENANAawONNRacC3
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 22651Please respect copyright.PENANADJT2GKUFWz
22651Please respect copyright.PENANAhnYtyMeAiJ
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 22651Please respect copyright.PENANAZ5vl1pnwhN
22651Please respect copyright.PENANAqzA6OCgHmK
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 22651Please respect copyright.PENANAXhDm4CvnXn
22651Please respect copyright.PENANAg4SZtJJjw7
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 22651Please respect copyright.PENANAMqGWYWUCOM
22651Please respect copyright.PENANAzgkiISqVFI
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 22651Please respect copyright.PENANAAY6M3vegCn
22651Please respect copyright.PENANAzpu0o7Tgde
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 22651Please respect copyright.PENANAzTfxD9LJqe
22651Please respect copyright.PENANAuenpsrdgmh
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 22651Please respect copyright.PENANAdrUqhE7nrp
22651Please respect copyright.PENANAGX4wqYbolB
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 22651Please respect copyright.PENANA1Qi0SPvK7S
22651Please respect copyright.PENANAIRyztbzRdB
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 22651Please respect copyright.PENANAAe3HZkzQV6
22651Please respect copyright.PENANAWvAxUvnpj7
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAp45nYwfNST
22651Please respect copyright.PENANAWjVb9fU6pR
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 22651Please respect copyright.PENANA7nWYedUb3e
22651Please respect copyright.PENANAPFcj4iGsoh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 22651Please respect copyright.PENANAMEj1epgMT2
22651Please respect copyright.PENANA6Ltt141yCL
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 22651Please respect copyright.PENANA3OFHacRGzv
22651Please respect copyright.PENANALFONPl7AIG
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 22651Please respect copyright.PENANA10rI2plGRu
22651Please respect copyright.PENANAdEyuyE0eD1
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.22651Please respect copyright.PENANA429lCCcLzm
22651Please respect copyright.PENANAFDTdEWqenl
22651Please respect copyright.PENANARuEaRkkj9y
22651Please respect copyright.PENANAzvjVXJW7WZ
22651Please respect copyright.PENANADaOLpCLAkc
22651Please respect copyright.PENANADKNJIP9jOU
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 22651Please respect copyright.PENANAERBoCGWhGO
22651Please respect copyright.PENANAC5RSNMmpY5
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 22651Please respect copyright.PENANATzRVUnaLIz
22651Please respect copyright.PENANAOZOWEJn5PI
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAoSXPdd5axP
22651Please respect copyright.PENANAgxi0kxM81B
“Soalnya…aduh… perihhh“ 22651Please respect copyright.PENANAOEzJZrIK1j
22651Please respect copyright.PENANAUzeuBeOYxE
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 22651Please respect copyright.PENANAXgRSqHuxAR
22651Please respect copyright.PENANAdE0i7A1lmj
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 22651Please respect copyright.PENANAiHmGr5mVpj
22651Please respect copyright.PENANAC3lc7MswYp
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 22651Please respect copyright.PENANAumSS4QOzxk
22651Please respect copyright.PENANA9iUgT5jePM
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 22651Please respect copyright.PENANAmJUwHbFWXH
22651Please respect copyright.PENANAJsfWUuYEUP
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANA4n6ZDFL9XZ
22651Please respect copyright.PENANAk4rXFMoGSg
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 22651Please respect copyright.PENANAYfNtAeCnwY
22651Please respect copyright.PENANA2dlqXe3HqE
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.22651Please respect copyright.PENANA2cRRyDpZvs
22651Please respect copyright.PENANACHVh4Ru5Uo
22651Please respect copyright.PENANAhBHE4yaCo0
22651Please respect copyright.PENANAQ9XjzWiaIW
22651Please respect copyright.PENANAqcGGVaBmji
22651Please respect copyright.PENANAwfmrDuyYWJ
Keesokan harinya. 22651Please respect copyright.PENANAWgFM90APZ6
22651Please respect copyright.PENANAGVx91gMZQN
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 22651Please respect copyright.PENANAP1nhPluNx4
22651Please respect copyright.PENANAlevOLHpnpc
*Tring Tring Tring 22651Please respect copyright.PENANAFje2kgukwl
22651Please respect copyright.PENANAgKBby9IE0f
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 22651Please respect copyright.PENANA7TDcExk0cz
22651Please respect copyright.PENANAw4YipQ5Y5M
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 22651Please respect copyright.PENANAKFyrRsg8PO
22651Please respect copyright.PENANANTAwK4i4S9
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 22651Please respect copyright.PENANArDW5UT9StJ
22651Please respect copyright.PENANAuKaAkzBZeY
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 22651Please respect copyright.PENANAS7qg6vuczG
22651Please respect copyright.PENANAhUoO8YfSK8
“Hah?!” pedikku kaget. 22651Please respect copyright.PENANAkr8jQ7t42A
22651Please respect copyright.PENANA65iu5z7T8R
“Doni Kecelakaan dimana?”. 22651Please respect copyright.PENANAipxyoBQwaB
22651Please respect copyright.PENANAJHt5VSMZp5
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 22651Please respect copyright.PENANAe3HSQs0vXK
22651Please respect copyright.PENANAu6ucFje2wA
“Ok-ok ditunggu nak” 22651Please respect copyright.PENANAMEJSX7kf0y
22651Please respect copyright.PENANA2LknNJDrrf
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 22651Please respect copyright.PENANA2G3UXe21K5
22651Please respect copyright.PENANAiWpE2x12dR
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 22651Please respect copyright.PENANAfMcpS8VFhS
22651Please respect copyright.PENANApfqkUIJ8Ng
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 22651Please respect copyright.PENANAIebXs4KcRf
22651Please respect copyright.PENANAZMTMbMn6SP
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 22651Please respect copyright.PENANA1UyECQMURQ
22651Please respect copyright.PENANAgLxbQZ2zpY
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 22651Please respect copyright.PENANAeAP3tuxJyb
22651Please respect copyright.PENANA6u63cBC2lR
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 22651Please respect copyright.PENANAwU6QaCpKLD
22651Please respect copyright.PENANAo5YXP7e57T
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 22651Please respect copyright.PENANA4G2xSaOtuL
22651Please respect copyright.PENANAJC2xQXMVkO
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 22651Please respect copyright.PENANAZ71FWB7Zst
22651Please respect copyright.PENANAdVoUimUo4e
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 22651Please respect copyright.PENANAKXxQgKuEwr
22651Please respect copyright.PENANACptKYQnZLa
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.22651Please respect copyright.PENANAvlfzTtLSMB
22651Please respect copyright.PENANAGhF0QWGeXO
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 22651Please respect copyright.PENANAOFoCbEBvZP
22651Please respect copyright.PENANAEvf3ov5jxX
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 22651Please respect copyright.PENANA5Zmr6RyEFU
22651Please respect copyright.PENANAzbGmdsrVPe
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 22651Please respect copyright.PENANAsJXjnqEGya
22651Please respect copyright.PENANAS0qCxcZ7PD
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 22651Please respect copyright.PENANApalmEDQ6qw
22651Please respect copyright.PENANAuQaywhK219
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 22651Please respect copyright.PENANArfl4Cifr1U
22651Please respect copyright.PENANAEXcAfLvbBA
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 22651Please respect copyright.PENANARHTIVu7lLE
22651Please respect copyright.PENANAJ1Ke8f3poU
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 22651Please respect copyright.PENANAXVvkqj6Phi
22651Please respect copyright.PENANA4GlH7jPDTW
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAcUS06T6tlR
22651Please respect copyright.PENANAFYXVX0iEL6
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 22651Please respect copyright.PENANAVDzEAibODV
22651Please respect copyright.PENANAudxy7mFSKu
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 22651Please respect copyright.PENANA7FBJube79V
22651Please respect copyright.PENANARj3hIlZth4
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 22651Please respect copyright.PENANA8pnyxa2nJ0
22651Please respect copyright.PENANAmgQO5dftCZ
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 22651Please respect copyright.PENANAzDkJQBNztu
22651Please respect copyright.PENANAAaFqqWlyqa
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 22651Please respect copyright.PENANAGbtnzbAISo
22651Please respect copyright.PENANAHf5wEAjOsi
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAiaHk7hTZLt
22651Please respect copyright.PENANAyeGTvRk5mc
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAA3aZiCotZW
22651Please respect copyright.PENANA2bh5aHacQ0
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 22651Please respect copyright.PENANARFZuTJvs2T
22651Please respect copyright.PENANAJsiFqqfvZ9
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 22651Please respect copyright.PENANAiIkLLS88lg
22651Please respect copyright.PENANAzYq7Xc2aG0
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 22651Please respect copyright.PENANAfL7FYnDWhi
22651Please respect copyright.PENANA4sHUSI9uRK
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.22651Please respect copyright.PENANARazOJxuxPx
22651Please respect copyright.PENANA571SvP7uJw
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 22651Please respect copyright.PENANAsfBgB2lEod
22651Please respect copyright.PENANASTsERrTClR
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 22651Please respect copyright.PENANA1tuJIrV9GQ
22651Please respect copyright.PENANAWRcuS3hhfa
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 22651Please respect copyright.PENANAMsQ89wZSxr
22651Please respect copyright.PENANASHXAzfQN3y
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 22651Please respect copyright.PENANAO3EJOrEH7F
22651Please respect copyright.PENANAoqYFb1vaxJ
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 22651Please respect copyright.PENANAgtLNJx8A28
22651Please respect copyright.PENANAqmtuCvOh2m
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 22651Please respect copyright.PENANAgdVS6CloxK
22651Please respect copyright.PENANAuP7jeC8mba
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 22651Please respect copyright.PENANADDJsKKnHFL
22651Please respect copyright.PENANA1LEnL0vrVv
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 22651Please respect copyright.PENANAMchpowbXB9
22651Please respect copyright.PENANAkwQ5R2EOWW
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAAZZOBafZPb
22651Please respect copyright.PENANAptNwjkDXlF
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 22651Please respect copyright.PENANAoyZlWoEKci
22651Please respect copyright.PENANASaTlLf3wez
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 22651Please respect copyright.PENANAz59ysfR5Dy
22651Please respect copyright.PENANAmtsKGTE2e4
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 22651Please respect copyright.PENANAui7JL43fMJ
22651Please respect copyright.PENANAa8zqQ4beGp
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAKH0nL7GKI4
22651Please respect copyright.PENANAQoZOuN3Pp9
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.22651Please respect copyright.PENANATK5XRkWtHE
22651Please respect copyright.PENANAVzVLY4eKL9
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 22651Please respect copyright.PENANApgPTvBQX1v
22651Please respect copyright.PENANA0KJ2FF0USi
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAwPpq8Oz6b9
22651Please respect copyright.PENANA7teEKTsNXz
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 22651Please respect copyright.PENANAEpMb3EcTLM
22651Please respect copyright.PENANAjVz2llc4hG
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAgZHbf76rzE
22651Please respect copyright.PENANA7F7bSCVTzO
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 22651Please respect copyright.PENANAYbhLiStoG8
22651Please respect copyright.PENANA5X7JtkV3FO
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAQShlpK4utY
22651Please respect copyright.PENANALfXwcPhKAC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 22651Please respect copyright.PENANAmnqN4TMid1
22651Please respect copyright.PENANAjHhjCzQbCk
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 22651Please respect copyright.PENANASnRaokDUIa
22651Please respect copyright.PENANAKYjwq14yjO
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 22651Please respect copyright.PENANAaZhDUqC9Yp
22651Please respect copyright.PENANAybX6HKBRIH
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 22651Please respect copyright.PENANA03Myj8kBOh
22651Please respect copyright.PENANADnbaFVpazY
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 22651Please respect copyright.PENANAs4X9fxtC7s
22651Please respect copyright.PENANA5gJ4nFsEGT
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.22651Please respect copyright.PENANA5KDAqspWsb
22651Please respect copyright.PENANAyL5V5PG4LQ
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 22651Please respect copyright.PENANA5EcDDpJ5PM
22651Please respect copyright.PENANAQ1xW7ezuOI
Tak lama…. 22651Please respect copyright.PENANAgkffEjS5on
22651Please respect copyright.PENANAgoW08mPnd3
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 22651Please respect copyright.PENANApVazNEVp3t
22651Please respect copyright.PENANAHL3gO1gExM
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 22651Please respect copyright.PENANAEIRfGao7D9
22651Please respect copyright.PENANA0CKpfFam5g
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 22651Please respect copyright.PENANAWo4qf95mUF
22651Please respect copyright.PENANA7qnljbEtsT
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 22651Please respect copyright.PENANA9ianavGJUC
22651Please respect copyright.PENANAjaL7G7ODIV
“……” Aku hanya diam. 22651Please respect copyright.PENANAGbNB4xYFT8
22651Please respect copyright.PENANA0hEflb5nlz
“TAN!” galak Bobby tidur. 22651Please respect copyright.PENANA4JMHEfLICT
22651Please respect copyright.PENANA6GwJms5eOC
“He-eh” singkatku 22651Please respect copyright.PENANAGjiFRVtNZ2
22651Please respect copyright.PENANAE3fusnP2p6
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 22651Please respect copyright.PENANAaanqJgD03G
22651Please respect copyright.PENANAk8PHbUDfSF
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 22651Please respect copyright.PENANAT27lUS3rj4
22651Please respect copyright.PENANAFQo1IfHVAV
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 22651Please respect copyright.PENANAfwR3HW3jtX
22651Please respect copyright.PENANA1k4K7s32NZ
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAPPbfpNwSvs
22651Please respect copyright.PENANAysPygZomYs
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 22651Please respect copyright.PENANAjRlLmdes7o
22651Please respect copyright.PENANAs55ZVaN90f
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 22651Please respect copyright.PENANAQuGUD2WPTw
22651Please respect copyright.PENANA0PjAhrny7N
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 22651Please respect copyright.PENANAsDjp7rT3H1
22651Please respect copyright.PENANAShZmxUICg5
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 22651Please respect copyright.PENANArnWL3FoVDj
22651Please respect copyright.PENANAROpqASmBtd
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 22651Please respect copyright.PENANAmd22nk21lF
22651Please respect copyright.PENANAQM1MbuPG2H
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAsM8J6YZXwp
22651Please respect copyright.PENANAGhJRJbs02C
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 22651Please respect copyright.PENANA285pp4awSf
22651Please respect copyright.PENANAyqFU9JRfV7
Astaga…… 22651Please respect copyright.PENANAeLhtJLDYNR
22651Please respect copyright.PENANA4rT6NxcTfC
Besar sekali…….. 22651Please respect copyright.PENANAs9ZLRaRPBe
22651Please respect copyright.PENANA1Zss42WPNW
Panjang pula….. 22651Please respect copyright.PENANAieO6XfmtFx
22651Please respect copyright.PENANALWyPaBscMx
Berurat……22651Please respect copyright.PENANAV8pbt5fW38
22651Please respect copyright.PENANAuZsxVDL7Qx
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 22651Please respect copyright.PENANALl8K3JG3NP
22651Please respect copyright.PENANAPFWfsGp7fT
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAd67qy2jGgH
22651Please respect copyright.PENANAAzT3YJs1rk
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 22651Please respect copyright.PENANA1KtGgEAcPD
22651Please respect copyright.PENANAO0GLx5OEgI
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 22651Please respect copyright.PENANATVKykqUZ9K
22651Please respect copyright.PENANAAD3uf2gfWo
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 22651Please respect copyright.PENANARjrpSyq4bR
22651Please respect copyright.PENANAKhUAclubTI
“I-ya besar” jawabku takut. 22651Please respect copyright.PENANA8LgETpwfwP
22651Please respect copyright.PENANAAzgvxmbrNU
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 22651Please respect copyright.PENANANIxanm6cG5
22651Please respect copyright.PENANAJxljQ9ATVx
“Pe-penis kamu” jawabku. 22651Please respect copyright.PENANAuc1GRpbF4J
22651Please respect copyright.PENANAzkDZFMC9tf
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 22651Please respect copyright.PENANAKisADDvAuM
22651Please respect copyright.PENANAlzf3d31fcn
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 22651Please respect copyright.PENANAkESNOgqKcn
22651Please respect copyright.PENANAAIWQ0wgRU8
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 22651Please respect copyright.PENANArTMlCkVkFM
22651Please respect copyright.PENANACL1E7LEGHJ
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAGUhUHeLIhF
22651Please respect copyright.PENANAiiKNMNwakD
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 22651Please respect copyright.PENANAPjrTlqKcqk
22651Please respect copyright.PENANADg1qqy4KFV
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 22651Please respect copyright.PENANAEELkWPqUB1
22651Please respect copyright.PENANABMRtRwbkWt
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 22651Please respect copyright.PENANApx48X3qLVB
22651Please respect copyright.PENANAFZGV9HwDI3
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 22651Please respect copyright.PENANA7k1eC5jxFY
22651Please respect copyright.PENANA7FuoIlVPdl
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 22651Please respect copyright.PENANArtrGwdF0Jm
22651Please respect copyright.PENANAK0Ds5CVcTx
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.22651Please respect copyright.PENANAwkSrMaqfy9
22651Please respect copyright.PENANAz7RNU2ryQm
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 22651Please respect copyright.PENANA8EgKLz7sCr
22651Please respect copyright.PENANADgGHndLyMS
Ya…… 22651Please respect copyright.PENANAKDGz1CpHP0
22651Please respect copyright.PENANAGUKvYYZrzC
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 22651Please respect copyright.PENANAJggAORbNCk
22651Please respect copyright.PENANARbFuZW3O1g
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 22651Please respect copyright.PENANAhM9Igk37G6
22651Please respect copyright.PENANApMX9VLdxJe
Ya….Itulah alasan pembenarku. 22651Please respect copyright.PENANA59kTa2sTl7
22651Please respect copyright.PENANAUS3HBzrVpK
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAXopa2P5z33
22651Please respect copyright.PENANAf6njNFs9Bj
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANADfc6K02Lov
22651Please respect copyright.PENANAxXpRW9HkHd
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 22651Please respect copyright.PENANAUsYK19sXhe
22651Please respect copyright.PENANAMYgVwtM4Ep
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 22651Please respect copyright.PENANAYL0Xdn87G7
22651Please respect copyright.PENANAcylAuflDIn
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAO5aDmIqU6M
22651Please respect copyright.PENANAFuEUWqIzj3
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAoyWj1yhNc6
22651Please respect copyright.PENANAEDLpzjPhgn
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 22651Please respect copyright.PENANAW5hA6dhcuA
22651Please respect copyright.PENANA5eySNjZwRn
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 22651Please respect copyright.PENANAQNfOF9aFz1
22651Please respect copyright.PENANAeDCiW8Emtz
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 22651Please respect copyright.PENANAD2HntjKUf9
22651Please respect copyright.PENANAaampqnXLol
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 22651Please respect copyright.PENANA11oTSj0qKL
22651Please respect copyright.PENANAfuhsivbMKV
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 22651Please respect copyright.PENANADQN9ShqGu7
22651Please respect copyright.PENANASkES0H8qsa
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAZMc7k5S4Wi
22651Please respect copyright.PENANAWyGey9IKJr
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 22651Please respect copyright.PENANA9AnZxZh8s3
22651Please respect copyright.PENANAthJzBalfu8
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.22651Please respect copyright.PENANAyLYTxytNFq
22651Please respect copyright.PENANAR3LHjB7W3t
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAzz0WUa5FPI
22651Please respect copyright.PENANAPeXbJ1vTlA
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 22651Please respect copyright.PENANAp7ZSKuGvfM
22651Please respect copyright.PENANAnFiCtv5dji
“Belum, saya saja belum keluar” 22651Please respect copyright.PENANAOb0dEEruIa
22651Please respect copyright.PENANAdUN8Kxi2JI
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 22651Please respect copyright.PENANAjb1dzXmVee
22651Please respect copyright.PENANAywZVzZT6qG
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAgIPTblxg3N
22651Please respect copyright.PENANAxx7OUWvSoK
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 22651Please respect copyright.PENANA87XgKqysSf
22651Please respect copyright.PENANAOOiASLsXKC
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 22651Please respect copyright.PENANAwzOFf0BZbF
22651Please respect copyright.PENANAqFlLOpNDlR
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 22651Please respect copyright.PENANAQC3K1QcU2V
22651Please respect copyright.PENANAjOG6VNczrR
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 22651Please respect copyright.PENANAqER4PpXt7W
22651Please respect copyright.PENANAUNunjT3H4d
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 22651Please respect copyright.PENANAMTz4dNH7vc
22651Please respect copyright.PENANA7LLVMACjCM
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 22651Please respect copyright.PENANAhepeacGRYy
22651Please respect copyright.PENANADcDWFyZHoW
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 22651Please respect copyright.PENANAbmPaSGFmvI
22651Please respect copyright.PENANAOVUss7JIuw
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 22651Please respect copyright.PENANAStqu3PogfK
22651Please respect copyright.PENANAymOs5YdkSt
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.22651Please respect copyright.PENANAfxOJjAurhM
22651Please respect copyright.PENANAZ39zczwQDU
22651Please respect copyright.PENANADWVngrItyr
22651Please respect copyright.PENANAAVvRAXqtKq
22651Please respect copyright.PENANAsPD8t0TZVZ
22651Please respect copyright.PENANApBDq0m2qSd
22651Please respect copyright.PENANAT3OAjfGhs1
22651Please respect copyright.PENANAXWsnmgVMyl
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAGYy80oHkK0
22651Please respect copyright.PENANAa3OzLGGa3Z
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 22651Please respect copyright.PENANAMchJFq2KNg
22651Please respect copyright.PENANAAEW5hPHeVA
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 22651Please respect copyright.PENANAxMxEJ7qeju
22651Please respect copyright.PENANADO54JZIOgH
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 22651Please respect copyright.PENANABhmBpWBmU1
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAK7tscPxWMh
22651Please respect copyright.PENANAS0BPtCMCHU
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 22651Please respect copyright.PENANAZa1ycb4Sih
22651Please respect copyright.PENANALleGrtMecr
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 22651Please respect copyright.PENANARrTXUzOhxP
22651Please respect copyright.PENANA4rT3l5h155
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 22651Please respect copyright.PENANA3G3Y4kfwiG
22651Please respect copyright.PENANAeovKT0reiE
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 22651Please respect copyright.PENANAT1PrVxUCyY
22651Please respect copyright.PENANALps9jM1ZM1
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 22651Please respect copyright.PENANAa1qZpyV0XZ
“Janji apa ya?” 22651Please respect copyright.PENANAVsFLFZi9jE
22651Please respect copyright.PENANAZGa7PTPyz2
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 22651Please respect copyright.PENANAt9kn5U9ZI4
22651Please respect copyright.PENANAI1ehshaxG8
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 22651Please respect copyright.PENANAlUCtkJA0o3
22651Please respect copyright.PENANATbk3hjjcJF
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 22651Please respect copyright.PENANAvcXiDAHuq5
22651Please respect copyright.PENANAmvlz50bPUR
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 22651Please respect copyright.PENANAktPbLml13t
22651Please respect copyright.PENANAtyua5VGZYm
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 22651Please respect copyright.PENANAZKekkDbOwe
22651Please respect copyright.PENANAEfCI3aon5C
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 22651Please respect copyright.PENANAQ8pn1dDoJW
22651Please respect copyright.PENANAu1d2Jkmn05
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 22651Please respect copyright.PENANAOe0pRfs4sT
22651Please respect copyright.PENANAaOW2QHZ6XG
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 22651Please respect copyright.PENANAxAcwFKEh5F
22651Please respect copyright.PENANAOINavKk5gh
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 22651Please respect copyright.PENANAmuRaoSZDdA
22651Please respect copyright.PENANAKfKn9sTXtp
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 22651Please respect copyright.PENANAhSit4T63Jp
22651Please respect copyright.PENANAjkwungt1P5
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 22651Please respect copyright.PENANAzTiqi2AU77
22651Please respect copyright.PENANADklialzIOW
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 22651Please respect copyright.PENANAwzdA7emKyk
22651Please respect copyright.PENANAAe9rsI2gOx
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 22651Please respect copyright.PENANAlobdvadm3h
22651Please respect copyright.PENANAuN3ejQ98Tf
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAGTenJ6bpXt
22651Please respect copyright.PENANA4OGNFFxZXU
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 22651Please respect copyright.PENANA8tNT5QMmmU
22651Please respect copyright.PENANA6s4mjmFPhC
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.22651Please respect copyright.PENANAHZPpIUXtUo
22651Please respect copyright.PENANADtmpewvfpX
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 22651Please respect copyright.PENANACvYjLjHEfn
22651Please respect copyright.PENANAjXp5lqKElJ
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 22651Please respect copyright.PENANAiBT7E6bNFz
22651Please respect copyright.PENANA8SU9YuWScp
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.22651Please respect copyright.PENANAMonblTovWs
22651Please respect copyright.PENANAc2C2uY73Oj
22651Please respect copyright.PENANA2fK46A6VEe
22651Please respect copyright.PENANA6d4jOiXoCj
22651Please respect copyright.PENANAQNNl1wkHMF
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.22651Please respect copyright.PENANATCoDCpRdd5
22651Please respect copyright.PENANAkHtUI4fNpJ
22651Please respect copyright.PENANAjrFObUbqH2
22651Please respect copyright.PENANAP996YY0jt7
22651Please respect copyright.PENANAN3j6C2hUo6
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 22651Please respect copyright.PENANAB9KibCZF1E
22651Please respect copyright.PENANALc2NQiLTlq
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 22651Please respect copyright.PENANAHMvZIgEooB
22651Please respect copyright.PENANAQvaq1s8yIo
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 22651Please respect copyright.PENANA6a8Dp8mS26
22651Please respect copyright.PENANAxHwFsqobSB
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 22651Please respect copyright.PENANAi9m0hrWvjg
22651Please respect copyright.PENANA6dW8AdxcBf
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 22651Please respect copyright.PENANAH1llXQAQH2
22651Please respect copyright.PENANAWeKSToOhUo
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 22651Please respect copyright.PENANAwyzUcCiuDz
22651Please respect copyright.PENANAVuifFXtJLs
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 22651Please respect copyright.PENANAPg4s9zRvju
22651Please respect copyright.PENANAl8URj7Cg05
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 22651Please respect copyright.PENANAmdOaUm3FFM
22651Please respect copyright.PENANAOjimmWQzhA
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 22651Please respect copyright.PENANACDV6C1x3RK
22651Please respect copyright.PENANAHZMmGzlIWv
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 22651Please respect copyright.PENANAdmlsjJiMpV
22651Please respect copyright.PENANAB3F2HgVMuZ
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.22651Please respect copyright.PENANAIz8GmfNmkx
22651Please respect copyright.PENANAZiEeSB2Uxk
22651Please respect copyright.PENANAhvd37xqg2y
22651Please respect copyright.PENANAKfcKLWiKJP
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 22651Please respect copyright.PENANATw0LRkl3me
22651Please respect copyright.PENANA5ANMcpbEBp
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 22651Please respect copyright.PENANAqtpfgLo26Z
22651Please respect copyright.PENANAHJ7FB9rhTH
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 22651Please respect copyright.PENANA8ZIOVBM0uG
22651Please respect copyright.PENANAHgSBfT4OPd
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAnmizmJknVy
22651Please respect copyright.PENANAXb6l0HiFrI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 22651Please respect copyright.PENANAh4AZFwMCaS
22651Please respect copyright.PENANAasRYJJdUnO
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 22651Please respect copyright.PENANAbcQ2OxD1p4
22651Please respect copyright.PENANAQV1N0c0nHU
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 22651Please respect copyright.PENANAP25tzQ9EIe
22651Please respect copyright.PENANA5tg1ORWQ5g
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 22651Please respect copyright.PENANAmA0FBqdyvy
22651Please respect copyright.PENANAFryskGdlRv
“Iya mas, adek sayang bapak”. 22651Please respect copyright.PENANAzOr9m2fBt1
22651Please respect copyright.PENANAmrq2Vk21G6
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 22651Please respect copyright.PENANAupodqpzDQW
22651Please respect copyright.PENANArGTi6MhiE0
*Clek 22651Please respect copyright.PENANAiiJb8tXGcm
22651Please respect copyright.PENANApIKFkrm8Ar
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 22651Please respect copyright.PENANACHjCrDfnRk
22651Please respect copyright.PENANAdSmkC8tzMx
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAjLr6rzixP7
22651Please respect copyright.PENANAvhWxjWc9Bv
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.22651Please respect copyright.PENANAYpYphC0FtA
22651Please respect copyright.PENANAhTyuBQg7Iw
22651Please respect copyright.PENANAKPBEHqZkZi
22651Please respect copyright.PENANAMW4B4lsbKy
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 22651Please respect copyright.PENANAHmkZUHmFBj
22651Please respect copyright.PENANAeOrd5H3ZjL
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 22651Please respect copyright.PENANANdojrs0bCD
22651Please respect copyright.PENANAh0QDkSvJeY
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 22651Please respect copyright.PENANAvXiEUNUsWw
22651Please respect copyright.PENANA0yM3eIgBoL
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 22651Please respect copyright.PENANAbtrvg7y1Zs
22651Please respect copyright.PENANAN7jMOjMG8K
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 22651Please respect copyright.PENANAWJK70Pb8EO
22651Please respect copyright.PENANAOenn8wXXJO
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 22651Please respect copyright.PENANAiKf2RdBlp4
22651Please respect copyright.PENANATVOQhhjVwK
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 22651Please respect copyright.PENANA4jTXoPQHow
22651Please respect copyright.PENANA6BOMfJdPR7
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 22651Please respect copyright.PENANAKfyw1CPUaB
22651Please respect copyright.PENANA4tpJGqW9ZE
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 22651Please respect copyright.PENANAwNZMtxjpjB
22651Please respect copyright.PENANAL2Pc5WDrCZ
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 22651Please respect copyright.PENANAg1m6QoxBae
22651Please respect copyright.PENANApkKb2biKlo
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 22651Please respect copyright.PENANAr023TcP3QD
22651Please respect copyright.PENANAC5V8Y34HSY
“Katanya mau main saja sih bu”. 22651Please respect copyright.PENANAEBNMSasDqF
22651Please respect copyright.PENANAeUerhj9ryK
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAWgl5xt8yD5
22651Please respect copyright.PENANAn3nZ2Hxcvi
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 22651Please respect copyright.PENANA7mMMgh9zgm
22651Please respect copyright.PENANA4Z2IooHMVU
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 22651Please respect copyright.PENANAfD2vQ2z86s
22651Please respect copyright.PENANAJCZovZNjmR
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAA7Yn0jhpIZ
22651Please respect copyright.PENANALnpKvhaKLH
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 22651Please respect copyright.PENANAdlwidBpmvA
22651Please respect copyright.PENANAAvImrmwaQW
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 22651Please respect copyright.PENANAVZ7pHtrizb
22651Please respect copyright.PENANACniX5mspMm
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 22651Please respect copyright.PENANAkoVniSuBLw
22651Please respect copyright.PENANAqj0x5casH9
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 22651Please respect copyright.PENANAkduzYlaMI5
22651Please respect copyright.PENANADgmANAFvvS
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 22651Please respect copyright.PENANAdExzVIAMe7
22651Please respect copyright.PENANAG7e3N0wVgD
“Dasar gombal…. “ 22651Please respect copyright.PENANAABf5nR21Mj
22651Please respect copyright.PENANAUIUEpcGr2x
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.22651Please respect copyright.PENANA8corEBFffN
22651Please respect copyright.PENANAD0wsiWIfu3
22651Please respect copyright.PENANAkPNZjgbDdh
22651Please respect copyright.PENANAEliU9eXMmF
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 22651Please respect copyright.PENANAf0os55Dbmw
22651Please respect copyright.PENANAPTKG2lKeWL
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 22651Please respect copyright.PENANA8WSENpJgGU
22651Please respect copyright.PENANAXypmz8RESg
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 22651Please respect copyright.PENANAhG95oxVQfc
22651Please respect copyright.PENANAadR6P6HGdi
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 22651Please respect copyright.PENANAvz5yHNfPxG
22651Please respect copyright.PENANA2Gyss4UFqq
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 22651Please respect copyright.PENANAVVFWdvPH3K
22651Please respect copyright.PENANAwQ0PvvVMrx
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.22651Please respect copyright.PENANAIaBIna1lDw
22651Please respect copyright.PENANAtWhbne4NPT
22651Please respect copyright.PENANApDJxZr0BTe
22651Please respect copyright.PENANAVYzfLnSgmp
22651Please respect copyright.PENANAcWqerPvl3U
22651Please respect copyright.PENANAP975rIdjGU
22651Please respect copyright.PENANAPp6wL9OZv8
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 22651Please respect copyright.PENANAC0qnFTWpvC
22651Please respect copyright.PENANACeWLdb1RhX
Namun sayang dugaanku itu salah. 22651Please respect copyright.PENANAKiP7wVnBtT
22651Please respect copyright.PENANAs25UW6pxSv
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 22651Please respect copyright.PENANAb9udFSZmgj
22651Please respect copyright.PENANAiMVbq2XFXV
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 22651Please respect copyright.PENANAckZdHsbmMN
22651Please respect copyright.PENANAtnqBYb1avM
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 22651Please respect copyright.PENANAXcrWrmyarG
22651Please respect copyright.PENANAwDunHgNwOD
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 22651Please respect copyright.PENANAdXcnbKKnuM
22651Please respect copyright.PENANAN2XQQqFUfM
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQ2x1xEPEaN
22651Please respect copyright.PENANAs2HoE6Nlh0
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAstrUOIWdFh
22651Please respect copyright.PENANADefBgQwwqg
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 22651Please respect copyright.PENANAlCaeGtLuqE
22651Please respect copyright.PENANASHbp3bsuyv
“Buka Tan” perintah Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAEEu64Y002e
22651Please respect copyright.PENANA4auxPDzJIA
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 22651Please respect copyright.PENANAan0rwsk9jS
22651Please respect copyright.PENANA1hMKMyCKIE
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA5VxiQBacH9
22651Please respect copyright.PENANAphA2SgfaCz
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 22651Please respect copyright.PENANAPFzfDlZk2d
22651Please respect copyright.PENANA0HBH8Azqn5
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 22651Please respect copyright.PENANAfviRKNY7qm
22651Please respect copyright.PENANAT3WLYCP8hp
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 22651Please respect copyright.PENANALmTzxBkodQ
22651Please respect copyright.PENANA0pG6CK1TXr
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 22651Please respect copyright.PENANALIVgmakLLO
22651Please respect copyright.PENANAEJJwREHKoa
“Di isep dong tan” pinta Bobby.22651Please respect copyright.PENANAMyscd8Ip8X
22651Please respect copyright.PENANAJ69CewV0OU
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 22651Please respect copyright.PENANAp1M9vQSdbE
22651Please respect copyright.PENANAhB1T5y6gdA
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 22651Please respect copyright.PENANAymRA8hFpo5
22651Please respect copyright.PENANAewYweK2IIq
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAVMBHb988II
22651Please respect copyright.PENANAIAfmYCRP4g
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 22651Please respect copyright.PENANAFkvIsOEIct
22651Please respect copyright.PENANAQMAImOSnUy
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 22651Please respect copyright.PENANAfAFjPB9gLY
22651Please respect copyright.PENANAIA60Z8loGw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 22651Please respect copyright.PENANA2EjsBq3gbD
22651Please respect copyright.PENANAxMecG9RLWK
“Hehehe suka ya?” 22651Please respect copyright.PENANA0eH06ZE9iu
22651Please respect copyright.PENANAA3Kj07oZfF
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 22651Please respect copyright.PENANAhjO4JcyRp5
22651Please respect copyright.PENANAaN2nUVL945
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 22651Please respect copyright.PENANAk87u9PxF2W
22651Please respect copyright.PENANAZ7tS3SItfj
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 22651Please respect copyright.PENANAk09VMGJho6
22651Please respect copyright.PENANAp9T1LyTcjO
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 22651Please respect copyright.PENANAah1WoNr7mX
22651Please respect copyright.PENANA1lAgPVo5En
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA4T1YHjMzor
22651Please respect copyright.PENANAMaZh5HeX30
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 22651Please respect copyright.PENANADqmaBEi2nJ
22651Please respect copyright.PENANAixeWKfqdYF
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 22651Please respect copyright.PENANAg2nAqZihP6
22651Please respect copyright.PENANAXMfHQHVAhz
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 22651Please respect copyright.PENANAW5EKgcGPvv
22651Please respect copyright.PENANA8yAvkAvJvh
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA9nWfRpyFdC
22651Please respect copyright.PENANAGNGVHvMydf
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.22651Please respect copyright.PENANAsvpVcegsk7
22651Please respect copyright.PENANATRDmnJGjMc
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 22651Please respect copyright.PENANAEjyYIDuhhW
22651Please respect copyright.PENANAXBwTRrit1i
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQEVjFCBwb7
22651Please respect copyright.PENANAn773OKTdwl
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 22651Please respect copyright.PENANA2VsF8oTu6H
22651Please respect copyright.PENANAODqS6c1A4s
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 22651Please respect copyright.PENANAHl4B1Cv5F2
22651Please respect copyright.PENANAmlzAPMGwvb
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 22651Please respect copyright.PENANAqdtDZu8SEi
22651Please respect copyright.PENANA8gw9pNm9lW
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 22651Please respect copyright.PENANAMVmrwKBbCb
22651Please respect copyright.PENANAyVJeMV2fOP
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANATvxuAS5tdn
22651Please respect copyright.PENANAgNR3aePM9s
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAID4e56RXwl
22651Please respect copyright.PENANAHUWx5UfbUQ
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….22651Please respect copyright.PENANAetjmQEtDPo
22651Please respect copyright.PENANAsp2FCIRdf1
22651Please respect copyright.PENANAInwgccyOo6
22651Please respect copyright.PENANAfJsqy6Mo2Q
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 22651Please respect copyright.PENANAEXEAJgqSWD
22651Please respect copyright.PENANAGpWUJgHtuu
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 22651Please respect copyright.PENANAwbVedgwENK
22651Please respect copyright.PENANAU1qhwtv787
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 22651Please respect copyright.PENANA9o4QPrPmug
22651Please respect copyright.PENANACjljtXtJyi
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 22651Please respect copyright.PENANARLOIVPWMLp
22651Please respect copyright.PENANAIxIvxcJ126
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 22651Please respect copyright.PENANAnHc0M1fOjO
22651Please respect copyright.PENANAsEvT8SYGoP
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 22651Please respect copyright.PENANAmu7XG1CYAP
22651Please respect copyright.PENANAtIqcp9BmUE
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 22651Please respect copyright.PENANANzOYoKcWht
22651Please respect copyright.PENANAh2sLnzWoRq
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 22651Please respect copyright.PENANADwvaFnT4Rg
22651Please respect copyright.PENANA9dSGMkA3MZ
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 22651Please respect copyright.PENANAltdcJae0TP
22651Please respect copyright.PENANAlQaRlWLeFG
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 22651Please respect copyright.PENANA4sWpFRFYqb
22651Please respect copyright.PENANAyyUtf60L2x
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAzHX5xcA7wV
22651Please respect copyright.PENANA0UMJEOGrxM
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 22651Please respect copyright.PENANAxu8sUTfNVd
22651Please respect copyright.PENANANh5XyqgFFO
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.22651Please respect copyright.PENANAsbaPbcCGMF
22651Please respect copyright.PENANAmHqERS0oES
22651Please respect copyright.PENANA9kt5bqmiQJ
22651Please respect copyright.PENANAsjxzfniLAK
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 22651Please respect copyright.PENANAmzChGqvRu2
22651Please respect copyright.PENANAyFudbnf5U6
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 22651Please respect copyright.PENANAe4lfor5PEQ
22651Please respect copyright.PENANA9x0iD0m6AA
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 22651Please respect copyright.PENANAnsEj3Wv6Zf
22651Please respect copyright.PENANAP7TFq6yQl9
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANA9dIRtLvYbm
22651Please respect copyright.PENANAdWRUfQtsYS
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 22651Please respect copyright.PENANAE3LNuj5g6U
22651Please respect copyright.PENANA3zjNsFCyez
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 22651Please respect copyright.PENANALR8BxL64G4
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.22651Please respect copyright.PENANAoceZV0EMhv
22651Please respect copyright.PENANAUNYEDlKdCG
22651Please respect copyright.PENANA6V0uV9nh64
22651Please respect copyright.PENANAWVt7syTk6p
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 22651Please respect copyright.PENANAafRW1Vhk05
22651Please respect copyright.PENANAlGaC2q3Is2
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 22651Please respect copyright.PENANArUUtUdCm0Y
22651Please respect copyright.PENANAPAvXjHZCu3
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 22651Please respect copyright.PENANAJW8G5Jepks
22651Please respect copyright.PENANAmwAjzg2S4I
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 22651Please respect copyright.PENANAD2ug1xHvB5
22651Please respect copyright.PENANAtnHGj8aFgt
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 22651Please respect copyright.PENANArDzZdEmRIt
22651Please respect copyright.PENANAwNjASjPjK4
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 22651Please respect copyright.PENANAnyUqbhPzZD
22651Please respect copyright.PENANAfdhaWHDF2j
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 22651Please respect copyright.PENANAVqJA0icvPs
22651Please respect copyright.PENANAZ9X8oFAR2B
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANA2zHiygawFx
22651Please respect copyright.PENANAcOhE6wXFxe
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAVdKsheRk4x
22651Please respect copyright.PENANAGfajMQ8eSG
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAJDRbQgj0ED
22651Please respect copyright.PENANAktTDvPKC73
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 22651Please respect copyright.PENANAphU6sBfSG2
22651Please respect copyright.PENANAmxDY7qih3q
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 22651Please respect copyright.PENANAhA5awIj4hx
22651Please respect copyright.PENANAFNjGCszVrG
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 22651Please respect copyright.PENANADRApoV388C
22651Please respect copyright.PENANAOHIuEzHSiD
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 22651Please respect copyright.PENANAiwCTTgUhtZ
22651Please respect copyright.PENANAFi4l8i5t35
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAEm5tEbnXQj
22651Please respect copyright.PENANAQeqhw9lqeB
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.22651Please respect copyright.PENANAX7oS2jZPGD
22651Please respect copyright.PENANAUugUHw2MMo
22651Please respect copyright.PENANAE0LRHmj4Aw
22651Please respect copyright.PENANAYhUb02PW6C
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 22651Please respect copyright.PENANAlh4qIbGSCM
22651Please respect copyright.PENANAxCtMy9UjRX
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 22651Please respect copyright.PENANA7tMsaIerau
22651Please respect copyright.PENANA96s3cWZrNb
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 22651Please respect copyright.PENANA3ppaKtGcQ6
22651Please respect copyright.PENANA5NBaK1UPNV
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 22651Please respect copyright.PENANAGsnerWIGHE
22651Please respect copyright.PENANA4jnreq30O3
“He-eh” singkatku. 22651Please respect copyright.PENANA8ZgiE7KBip
22651Please respect copyright.PENANAX61BGMJn0q
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 22651Please respect copyright.PENANAq1nBRbBb4V
22651Please respect copyright.PENANAstOFlQr5OZ
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 22651Please respect copyright.PENANAeCTCrgCevs
22651Please respect copyright.PENANABHGZqtbd54
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 22651Please respect copyright.PENANAfRqJquMDXU
22651Please respect copyright.PENANAOxMJScS3xN
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 22651Please respect copyright.PENANAz4mJJnJQbZ
22651Please respect copyright.PENANA5lgrajEBuE
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 22651Please respect copyright.PENANA40nHgEMoGY
22651Please respect copyright.PENANA5varQjE0pz
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQBzEEvoxJU
22651Please respect copyright.PENANAM0MqQm7lAk
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 22651Please respect copyright.PENANAFon1CtduSI
22651Please respect copyright.PENANArGlun1GuIw
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 22651Please respect copyright.PENANAfuNneGZBvM
22651Please respect copyright.PENANAlawPZzuVVO
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 22651Please respect copyright.PENANA0gEsvV70tJ
22651Please respect copyright.PENANAWkQq99n2JU
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 22651Please respect copyright.PENANAuBYVXH4ZEU
22651Please respect copyright.PENANAudEBL5UFj5
“Ka-kalian…..” 22651Please respect copyright.PENANAF6k77DAKtf
22651Please respect copyright.PENANAqvauBV4y7G
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 22651Please respect copyright.PENANAecuCY4NAvH
22651Please respect copyright.PENANAqMEkR0Kas8
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 22651Please respect copyright.PENANABxnFwE4JRv
22651Please respect copyright.PENANAHTuTMMVkDS
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 22651Please respect copyright.PENANAPDNBspD9E8
22651Please respect copyright.PENANAVAqDcIEfPp
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 22651Please respect copyright.PENANAwwli3rXOrl
22651Please respect copyright.PENANAFplKt6SkCo
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAQ3mV0OgyBb
22651Please respect copyright.PENANANDC6nYIezZ
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.22651Please respect copyright.PENANAurNGH1PJNJ
22651Please respect copyright.PENANAzCrloAve6z
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 22651Please respect copyright.PENANA4uWjitcEcW
22651Please respect copyright.PENANAlFL3dMOjUt
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 22651Please respect copyright.PENANAhx3al8LAIr
22651Please respect copyright.PENANAy17x2j9ruE
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 22651Please respect copyright.PENANAcnNxi26MKG
22651Please respect copyright.PENANA9w2iMhOJpz
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 22651Please respect copyright.PENANA5Q2vP82dY0
22651Please respect copyright.PENANA3j8VlMhThj
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 22651Please respect copyright.PENANAvkifWgxghG
22651Please respect copyright.PENANADekiodyxQs
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 22651Please respect copyright.PENANAtiQ92bZRps
22651Please respect copyright.PENANA34phyQx8MP
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 22651Please respect copyright.PENANAmenaBRr2Ez
22651Please respect copyright.PENANARBrq8HDDeS
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 22651Please respect copyright.PENANAb3DkeXWlvy
22651Please respect copyright.PENANA5nfUPttady
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 22651Please respect copyright.PENANAgapYcawIdQ
22651Please respect copyright.PENANADWBHuUKHVb
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 22651Please respect copyright.PENANAaZ7YgugaRW
22651Please respect copyright.PENANAMExhDuN4X0
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 22651Please respect copyright.PENANA0V4en1ymPv
22651Please respect copyright.PENANAi3YXBuyXcW
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 22651Please respect copyright.PENANAHNd1gkv6gT
22651Please respect copyright.PENANA9bmn7bdpZc
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 22651Please respect copyright.PENANANLVt00cvsd
22651Please respect copyright.PENANAYzN7YxBe1q
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 22651Please respect copyright.PENANAROqtI1aQtC
22651Please respect copyright.PENANAomowy9aHgR
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 22651Please respect copyright.PENANArjXrZZ504j
22651Please respect copyright.PENANAzaACNWsQVD
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 22651Please respect copyright.PENANAjLSvu3kV8X
22651Please respect copyright.PENANAoqXwcoL7AB
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.22651Please respect copyright.PENANApMeiFEfSyo
22651Please respect copyright.PENANAzlNOXo0fHQ
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 22651Please respect copyright.PENANAgeiCD1cHEG
22651Please respect copyright.PENANAQNwRZyxTNP
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 22651Please respect copyright.PENANAiqn8i0yy16
22651Please respect copyright.PENANAzZnnWQqxsD
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 22651Please respect copyright.PENANAbkldRUgK37
22651Please respect copyright.PENANADU6PWopKWn
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 22651Please respect copyright.PENANAh9EEHlszqV
22651Please respect copyright.PENANAtalY7uAoaT
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 22651Please respect copyright.PENANAeJR3NIOLE7
22651Please respect copyright.PENANAnk7dnhJ1se
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 22651Please respect copyright.PENANApZfDFZzl2f
22651Please respect copyright.PENANAzwHMvi2ehH
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 22651Please respect copyright.PENANAwOeTd3nMal
22651Please respect copyright.PENANAZutkuko0iv
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 22651Please respect copyright.PENANABXsQ6GRINz
22651Please respect copyright.PENANATRe6TzCsWx
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAgCUAixlgQ6
22651Please respect copyright.PENANAXmlwkBCPlr
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 22651Please respect copyright.PENANAeJ5SmuWnl7
22651Please respect copyright.PENANA3kQdrC0XoO
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 22651Please respect copyright.PENANAcfkbW4taqu
22651Please respect copyright.PENANA5Qjzco77hL
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 22651Please respect copyright.PENANA0TU8tGyaaY
22651Please respect copyright.PENANAfYoi1FIcpE
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAyxiVr1kQrT
22651Please respect copyright.PENANAlSsyAHBKdV
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 22651Please respect copyright.PENANAaw4fyEPm8M
22651Please respect copyright.PENANAzzDQg5ZACn
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.22651Please respect copyright.PENANA1nboJtSGgj
22651Please respect copyright.PENANA2IHlpFcm60
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 22651Please respect copyright.PENANAVZv5QJDRDC
22651Please respect copyright.PENANA6hZZgvySw1
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 22651Please respect copyright.PENANAsMMyl7UApC
22651Please respect copyright.PENANAruSu17onuy
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 22651Please respect copyright.PENANAV4UU6LgKXV
22651Please respect copyright.PENANAHYgSehgBnx
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAVCdRhMFABl
22651Please respect copyright.PENANARUg2qxtaBw
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 22651Please respect copyright.PENANAgGawe6UP4V
22651Please respect copyright.PENANAfUWgUrEmyy
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 22651Please respect copyright.PENANA5szz5ZXPet
22651Please respect copyright.PENANA54vhs8hwpY
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 22651Please respect copyright.PENANAuhSbJWdABd
22651Please respect copyright.PENANA9UcFHl3olV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 22651Please respect copyright.PENANArqA8veldTJ
22651Please respect copyright.PENANAvaXnwneh72
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 22651Please respect copyright.PENANAKkHLupI9qi
22651Please respect copyright.PENANAQLcG0td5m3
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 22651Please respect copyright.PENANApTMecJjCPU
22651Please respect copyright.PENANAAJbFx90hN0
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 22651Please respect copyright.PENANAIDjSctWsPs
22651Please respect copyright.PENANAGabOHjqu4O
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 22651Please respect copyright.PENANAM3UanewN36
22651Please respect copyright.PENANA0sL4Sj6Sju
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 22651Please respect copyright.PENANAiak4bbqw2g
22651Please respect copyright.PENANAwyziR3YN28
*Slurp Slurp Slurp Slurp 22651Please respect copyright.PENANAZpUechfNnW
22651Please respect copyright.PENANA68R5OFL59U
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 22651Please respect copyright.PENANAcB8d0BAmHt
22651Please respect copyright.PENANArWTB8SYPzW
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAczvlvroCZt
22651Please respect copyright.PENANAXQN90UAJHn
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 22651Please respect copyright.PENANAuMq379k4xV
22651Please respect copyright.PENANA7U9k8n5PbG
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.22651Please respect copyright.PENANAYpKhad88X5
22651Please respect copyright.PENANAVCBMZNc7rq
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 22651Please respect copyright.PENANANhVtSZVVc6
22651Please respect copyright.PENANA7A9xRONCer
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 22651Please respect copyright.PENANA7Baa4bmj4j
22651Please respect copyright.PENANAMw2GA234i8
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 22651Please respect copyright.PENANAQfriF0sWqF
22651Please respect copyright.PENANAyG2IBUwV0B
“Sama Bro” ucap Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAD6DtYseQvJ
22651Please respect copyright.PENANAZOeljFNK8d
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAz9lmSgxHdD
22651Please respect copyright.PENANAUZruere7sC
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 22651Please respect copyright.PENANA9x2PCeifXw
22651Please respect copyright.PENANAEFNNXBK0sA
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANApFY8FFl9hR
22651Please respect copyright.PENANAstri8NqsKk
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 22651Please respect copyright.PENANAVODEswQax5
22651Please respect copyright.PENANAvVZglDhScG
*Klontang….tang….Bruk… 22651Please respect copyright.PENANAmTKjqI93Fp
22651Please respect copyright.PENANAnObx7jdike
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 22651Please respect copyright.PENANACTEu984mMG
22651Please respect copyright.PENANA84xVpelXZu
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 22651Please respect copyright.PENANAfNdll8FRVp
22651Please respect copyright.PENANAj9mvrRDKpx
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 22651Please respect copyright.PENANAX792nLRagQ
22651Please respect copyright.PENANAtY0OL0UYLC
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 22651Please respect copyright.PENANAgYWvUaV34K
22651Please respect copyright.PENANAb6FGpWCjYy
Doni… 22651Please respect copyright.PENANA5W3DIGb3LY
22651Please respect copyright.PENANAETdo0mR3gY
Itu Doni anakku….. 22651Please respect copyright.PENANAS6bGPViBeK
22651Please respect copyright.PENANAfaZTxW67A1
Kenapa dia disini. 22651Please respect copyright.PENANAQa5ZdbsX0n
22651Please respect copyright.PENANAxrImaxski4
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 22651Please respect copyright.PENANADqbTaCiIkz
22651Please respect copyright.PENANA8NCuKVfcbb
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 22651Please respect copyright.PENANAo5S1cNK8Zo
22651Please respect copyright.PENANAYk1AwZ0DO4
“Kenapa?” tanyaku. 22651Please respect copyright.PENANACAjMlV3IK7
22651Please respect copyright.PENANAPj7pYB2J4H
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAhUZ1jK69Ak
22651Please respect copyright.PENANAT0vz1zLPMG
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAJJV3HlpN2g
22651Please respect copyright.PENANALtB6dyqySn
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 22651Please respect copyright.PENANA74FsA4O6M5
22651Please respect copyright.PENANAeFE3Ecnhhc
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 22651Please respect copyright.PENANAdh08ENz67D
22651Please respect copyright.PENANAmjF5Tm9Dhc
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 22651Please respect copyright.PENANAc88yfsqfnt
22651Please respect copyright.PENANAnk6oVjOsAT
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 22651Please respect copyright.PENANA9hdOpwIlA4
22651Please respect copyright.PENANAD2DGNynqyC
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 22651Please respect copyright.PENANAdbXd46l3L4
22651Please respect copyright.PENANAN7ksZyW2rK
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.22651Please respect copyright.PENANAeVh3v0V7GO
22651Please respect copyright.PENANAtrBF04cx76
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 22651Please respect copyright.PENANAmyuQ2vFid4
22651Please respect copyright.PENANAfb21hf2GCT
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 22651Please respect copyright.PENANAuAqUOL0con
22651Please respect copyright.PENANAif0C5hZ3Qk
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAV7UfZ7BRs0
22651Please respect copyright.PENANAdygba78qnw
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 22651Please respect copyright.PENANA3FLi4c5XRS
22651Please respect copyright.PENANARc1V8r12mL
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 22651Please respect copyright.PENANAvffXk21gPx
22651Please respect copyright.PENANAdBH158ZDIW
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 22651Please respect copyright.PENANAxFk13x0c3g
22651Please respect copyright.PENANAgO2BVHA9cP
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAGcKjDazjUU
22651Please respect copyright.PENANAlXWnRBBMID
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 22651Please respect copyright.PENANANyHEckhEOu
22651Please respect copyright.PENANAPpdpKNpbN0
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 22651Please respect copyright.PENANARNwiiuYRDD
22651Please respect copyright.PENANANcfCqyrwnT
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 22651Please respect copyright.PENANAFU86Du2YV4
22651Please respect copyright.PENANAPDEIkhGEAi
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 22651Please respect copyright.PENANAt5OxiMOl2G
22651Please respect copyright.PENANA9aeN1GqSaH
*Hap….. 22651Please respect copyright.PENANAiv2OcJBq0o
22651Please respect copyright.PENANAyCKKi5UcND
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANANufb6VQKCv
22651Please respect copyright.PENANAgtxnBUshLk
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAUGc0kF9hAS
22651Please respect copyright.PENANArNH6y0ezmn
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 22651Please respect copyright.PENANAku2nnL0OEn
22651Please respect copyright.PENANARFWdu3LBvL
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 22651Please respect copyright.PENANA0TrgIY8kA8
22651Please respect copyright.PENANA22J2WS96tg
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 22651Please respect copyright.PENANAn8zQcC1lYO
22651Please respect copyright.PENANAkNCbUkInYC
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAie0SZG6Cxc
22651Please respect copyright.PENANACDoYiNc9bK
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 22651Please respect copyright.PENANAulaVdv0tXe
22651Please respect copyright.PENANAJZ4adRUpWu
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 22651Please respect copyright.PENANA3Q7Zt1dFb6
22651Please respect copyright.PENANAD9fycY9Dl4
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.22651Please respect copyright.PENANAnQAsR524SX
22651Please respect copyright.PENANAzECwxC3C2Q
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 22651Please respect copyright.PENANAmax5kGVZTt
22651Please respect copyright.PENANAlmorBPPYrx
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 22651Please respect copyright.PENANAWfHOkm5xXU
22651Please respect copyright.PENANASzng98FpmB
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 22651Please respect copyright.PENANAVdIfcTH0SJ
22651Please respect copyright.PENANA8oYsVby56J
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 22651Please respect copyright.PENANAlfYGilfaq6
22651Please respect copyright.PENANAosPGLGJN21
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 22651Please respect copyright.PENANAS6npAfQUBJ
22651Please respect copyright.PENANAUWXZFsyIn8
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 22651Please respect copyright.PENANAMfY3nLLe00
22651Please respect copyright.PENANAVRQEc92kvk
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 22651Please respect copyright.PENANAUI8JcSF4eq
22651Please respect copyright.PENANATszBz2x7Tq
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 22651Please respect copyright.PENANAUzch3kVyI6
22651Please respect copyright.PENANAKu4wiPXSzI
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 22651Please respect copyright.PENANAt8M6YarBrZ
22651Please respect copyright.PENANATmaeiN1Fh5
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAzxGWohFJpP
22651Please respect copyright.PENANAz5FglNjCHD
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 22651Please respect copyright.PENANArkCLca510m
22651Please respect copyright.PENANAtEDjgzAH4F
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 22651Please respect copyright.PENANAnVchA2xmuc
22651Please respect copyright.PENANAx6FqmUeyeC
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 22651Please respect copyright.PENANA1r6NkusXV2
22651Please respect copyright.PENANATCBax8q8m1
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 22651Please respect copyright.PENANAIMcArxMSka
22651Please respect copyright.PENANAu39CD32BHW
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.22651Please respect copyright.PENANAQIVY29wyqV
22651Please respect copyright.PENANAgYY0XDEy5L
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 22651Please respect copyright.PENANAkfMu6c5rEP
22651Please respect copyright.PENANA1qGfxUsjh2
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 22651Please respect copyright.PENANA1suNONSrQZ
22651Please respect copyright.PENANAYyUWZvT1R1
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 22651Please respect copyright.PENANA3ywM9fwqLD
22651Please respect copyright.PENANAXk4tydq7FM
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 22651Please respect copyright.PENANAJo8sYY3bRF
22651Please respect copyright.PENANATTSAL3SwkM
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 22651Please respect copyright.PENANAMy7dllAXXB
22651Please respect copyright.PENANA29xhm2hBDF
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 22651Please respect copyright.PENANA4RuTXxu5ng
22651Please respect copyright.PENANASKK5yFdHZD
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 22651Please respect copyright.PENANAImftK5TQZT
22651Please respect copyright.PENANAoL79cL2wAy
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 22651Please respect copyright.PENANAbnNWaE3K9I
22651Please respect copyright.PENANAtfvjdAyNFx
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAsu7ZovXwIG
22651Please respect copyright.PENANAzk82J9mC1H
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 22651Please respect copyright.PENANAFDZcAsg3Is
22651Please respect copyright.PENANASyuxKqONkT
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAQxmabLc5c8
22651Please respect copyright.PENANANIEGwaQWTX
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAPJW77i3zzt
22651Please respect copyright.PENANAlwsD7cb9xp
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 22651Please respect copyright.PENANAvwP4GYhXVQ
22651Please respect copyright.PENANAAvvEYi9nyu
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 22651Please respect copyright.PENANAu66Fal93xm
22651Please respect copyright.PENANA5XJU0CE9ib
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 22651Please respect copyright.PENANASPeLZsglpM
22651Please respect copyright.PENANANMdGPkTSrY
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 22651Please respect copyright.PENANA4zkk2Y4WKr
22651Please respect copyright.PENANAlaQFzPMndu
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 22651Please respect copyright.PENANADr6BeOnjzX
22651Please respect copyright.PENANAb0DgCN32CX
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 22651Please respect copyright.PENANAU6N1WFAMgZ
22651Please respect copyright.PENANAge8ZmrxRK9
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 22651Please respect copyright.PENANAF2eUkfHaSb
22651Please respect copyright.PENANA8kElPlnMPE
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 22651Please respect copyright.PENANAtuIrGnXG2E
22651Please respect copyright.PENANAEDkznZpDBx
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.22651Please respect copyright.PENANAdI5QIxCqfm
22651Please respect copyright.PENANAkxuOLUOIzb
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 22651Please respect copyright.PENANAsaItLg4wY8
22651Please respect copyright.PENANAXxHuXDwE3f
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 22651Please respect copyright.PENANArZ7SKxneIQ
22651Please respect copyright.PENANAipRDUGV9fm
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 22651Please respect copyright.PENANAwnGIeTL0bI
22651Please respect copyright.PENANA6rOtg42K1x
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 22651Please respect copyright.PENANA2bai064o8b
22651Please respect copyright.PENANAUPA4Mj1YRZ
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAvj6n1pwL1w
22651Please respect copyright.PENANAuEb1oeRlhi
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 22651Please respect copyright.PENANAlcBQUQWpBN
22651Please respect copyright.PENANAj8eUsqWm5i
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 22651Please respect copyright.PENANA4xrr2CrhGy
22651Please respect copyright.PENANAMZ4vJdoucr
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 22651Please respect copyright.PENANAkY8WNu1nEg
22651Please respect copyright.PENANA4Dcp6LFYl0
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 22651Please respect copyright.PENANA4PMYTsPNqz
22651Please respect copyright.PENANAnnqHzKxaIX
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 22651Please respect copyright.PENANAhFAHEDJ9xj
22651Please respect copyright.PENANA3Cacg0yGln
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 22651Please respect copyright.PENANAa2ZNv0jIJf
22651Please respect copyright.PENANAQ6IN7qZ4H7
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 22651Please respect copyright.PENANAfAGZfxHi1d
22651Please respect copyright.PENANADdAQ2Pn1jy
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAKoCCzPOHCC
22651Please respect copyright.PENANAhVTdMvzThT
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 22651Please respect copyright.PENANAj0nso5VblB
22651Please respect copyright.PENANAylqUa0L586
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA2zRgDbUjyx
22651Please respect copyright.PENANAngS2I2iIgH
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.22651Please respect copyright.PENANAbrO5VI3Nkl
22651Please respect copyright.PENANAxyHUHCqukO
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 22651Please respect copyright.PENANAKZyk5TJciU
22651Please respect copyright.PENANABoTIBYY5U7
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 22651Please respect copyright.PENANAEpSm9J44ED
22651Please respect copyright.PENANAWH4gGfFaBY
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 22651Please respect copyright.PENANAyrA39pwA3o
22651Please respect copyright.PENANAuALXkXHDj6
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 22651Please respect copyright.PENANACrI4xVqI6q
22651Please respect copyright.PENANAZfVoHrFXsl
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 22651Please respect copyright.PENANA6YZrNlFeNK
22651Please respect copyright.PENANArhl4gw27Rs
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANA5FjTCCJ5es
22651Please respect copyright.PENANA7y1X2AzFgq
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 22651Please respect copyright.PENANAgZLMea9o6u
22651Please respect copyright.PENANAjCNd65zQ1l
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 22651Please respect copyright.PENANAK3bmoTaoM2
22651Please respect copyright.PENANA5SIyrxfuTR
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 22651Please respect copyright.PENANAQeek7Uhwfk
22651Please respect copyright.PENANAlhgNyBndRQ
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 22651Please respect copyright.PENANARmxHnzj2oX
22651Please respect copyright.PENANAk6FonJjBhi
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 22651Please respect copyright.PENANAd6BXAbkN3G
22651Please respect copyright.PENANA7bqL8DF2e5
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 22651Please respect copyright.PENANA1nuTChFb5i
22651Please respect copyright.PENANADPoI0DZiUW
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 22651Please respect copyright.PENANAbaZpHUClJy
22651Please respect copyright.PENANAc7v7hJb9Ku
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAcPet88PK15
22651Please respect copyright.PENANAfQHYGSJ0QN
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.22651Please respect copyright.PENANA86DIl3Kp2z
22651Please respect copyright.PENANABKTqqBeFq8
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 22651Please respect copyright.PENANAjT1j2ts0H9
22651Please respect copyright.PENANAELZA92UXnr
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 22651Please respect copyright.PENANAas1pLx2Uio
22651Please respect copyright.PENANAXTunlJUgpl
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 22651Please respect copyright.PENANAwNCs8tsQKG
22651Please respect copyright.PENANAbd94oWsHJ8
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAP7zwL77yr1
22651Please respect copyright.PENANA0W8btiM1kM
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 22651Please respect copyright.PENANA0hNn9JqyZC
22651Please respect copyright.PENANAzK9luduJ8W
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 22651Please respect copyright.PENANA0wMq0vQKpu
22651Please respect copyright.PENANApeHPchzgy2
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAQjQ6NfTMsp
22651Please respect copyright.PENANASVkCrqh76Q
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 22651Please respect copyright.PENANANA8FDTNnBR
22651Please respect copyright.PENANA4EWdcfUZsE
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 22651Please respect copyright.PENANAeTSi2CwgFq
22651Please respect copyright.PENANAXWeuIaaoxz
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 22651Please respect copyright.PENANA5vzmd6GHLc
22651Please respect copyright.PENANATXrH0IZ4td
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 22651Please respect copyright.PENANAOjZnqZsfrt
22651Please respect copyright.PENANAgBvxbSj1KJ
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 22651Please respect copyright.PENANAwVQrRjeEa6
22651Please respect copyright.PENANA6Pi9hmPOSH
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.22651Please respect copyright.PENANANKMpjtcDxR
22651Please respect copyright.PENANACIwgJ9m4um
22651Please respect copyright.PENANAgTFqPmjc51
22651Please respect copyright.PENANAG9ivljPzUE
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 22651Please respect copyright.PENANAan95YopBZn
22651Please respect copyright.PENANAEdf2XKBgU3
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 22651Please respect copyright.PENANATqw7So5k4a
22651Please respect copyright.PENANAstMIIIokvc
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 22651Please respect copyright.PENANApXDIaBVsZC
22651Please respect copyright.PENANAlIzAUQdltd
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 22651Please respect copyright.PENANA0iLM5nmHgS
22651Please respect copyright.PENANAvJmcxUVdns
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 22651Please respect copyright.PENANAKUKjQqT1k3
22651Please respect copyright.PENANAEZFaPD0uYJ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 22651Please respect copyright.PENANAJVcxtxvWYj
22651Please respect copyright.PENANA4UHItybk7t
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 22651Please respect copyright.PENANACyq9u6qAEq
22651Please respect copyright.PENANAng9CxJ9f7L
*Happ… 22651Please respect copyright.PENANAGhxnmxtYeM
22651Please respect copyright.PENANAyuK6KO8NCV
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 22651Please respect copyright.PENANAMiws9MJVay
22651Please respect copyright.PENANAfoAyVg9lkM
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 22651Please respect copyright.PENANAj2FpGhG8d1
22651Please respect copyright.PENANAdZW94X54MB
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAkqeCnM2Dwj
22651Please respect copyright.PENANANn3TVc0o4c
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 22651Please respect copyright.PENANAcWad6Kjzg2
22651Please respect copyright.PENANAgKg7a7jy7K
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 22651Please respect copyright.PENANAJKiGoVPRaq
22651Please respect copyright.PENANAYfT9agCXKM
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAZmdvfLviqP
22651Please respect copyright.PENANAaNIN0fIuf0
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 22651Please respect copyright.PENANA0mAF1m63V9
22651Please respect copyright.PENANALy25EvkIeM
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAw4sk2FeZcj
22651Please respect copyright.PENANAo2W0gWCe6B
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 22651Please respect copyright.PENANAlR7WEcr6qY
22651Please respect copyright.PENANA8v5yZJtINI
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.22651Please respect copyright.PENANAFtgrItGyhv
22651Please respect copyright.PENANAEVc7hEbbMM
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 22651Please respect copyright.PENANAUqEORMPQxo
22651Please respect copyright.PENANAQdJGwqC4ci
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 22651Please respect copyright.PENANA2QFl0eO0e5
22651Please respect copyright.PENANAOFBMZtYwZH
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAdNXejZZtVa
22651Please respect copyright.PENANA2e1AlTQqRS
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 22651Please respect copyright.PENANALGb1wD9eSm
22651Please respect copyright.PENANA7Z42HKIo5P
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 22651Please respect copyright.PENANAmJQa1sWP5K
22651Please respect copyright.PENANAej2WyzEjGP
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 22651Please respect copyright.PENANA4MRbyPGXTO
22651Please respect copyright.PENANAcycZNcO5s5
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 22651Please respect copyright.PENANA2UEq9upEj3
22651Please respect copyright.PENANAhSLOZCpCfP
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 22651Please respect copyright.PENANAW84nH4amhs
22651Please respect copyright.PENANAeLMm4GVptZ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAFrnb6tp023
22651Please respect copyright.PENANAGBslguDkf3
22651Please respect copyright.PENANAMx5Nu027pG
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAb4TyaX6NrW
22651Please respect copyright.PENANAWiuyYQC8mt
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 22651Please respect copyright.PENANA5fXL6NXnGm
22651Please respect copyright.PENANAdqUPdIi67C
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 22651Please respect copyright.PENANAug8A8tMGJ4
22651Please respect copyright.PENANAZD3iIJNuXU
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAhpTb3KPvBv
22651Please respect copyright.PENANAI5fLXFTlN4
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 22651Please respect copyright.PENANAieI5saw63M
22651Please respect copyright.PENANAxRTQ4IDt4o
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 22651Please respect copyright.PENANAmaSADT1qyX
22651Please respect copyright.PENANAc8oPebsaOO
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 22651Please respect copyright.PENANAgw6tMnRC1F
22651Please respect copyright.PENANA8PDM0W54Ld
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 22651Please respect copyright.PENANApbiUJdKzwi
22651Please respect copyright.PENANAdOOBgPU3JN
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.22651Please respect copyright.PENANAWcaczsd8oE
22651Please respect copyright.PENANAWgq9qrUTi1
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 22651Please respect copyright.PENANA0nccgkDkzS
22651Please respect copyright.PENANAIMtEqcT8Wq
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 22651Please respect copyright.PENANA6K7hF7A5Wq
22651Please respect copyright.PENANAF21MdetNUA
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 22651Please respect copyright.PENANAykMHqfBczG
22651Please respect copyright.PENANAt0QUUzm8sm
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAsVqLFJ6XcP
22651Please respect copyright.PENANAEKoE1BpP6I
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 22651Please respect copyright.PENANARqeYGBIVZn
22651Please respect copyright.PENANAAv52tUZvA5
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 22651Please respect copyright.PENANANMgLrUuZl7
22651Please respect copyright.PENANAUvnti0fgQK
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAc6guinOEVA
22651Please respect copyright.PENANADjS20miZwe
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 22651Please respect copyright.PENANAyX0IUsdXjd
22651Please respect copyright.PENANA2eOy7NFC8d
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANAztG3tP1OhX
22651Please respect copyright.PENANA5eC10df7k0
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 22651Please respect copyright.PENANAqIwYsyLDSa
22651Please respect copyright.PENANAivW9FwZeOi
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 22651Please respect copyright.PENANA3nzAsAwF4K
22651Please respect copyright.PENANA3XthFzzhjd
“Ah….ah…ah…”. 22651Please respect copyright.PENANA8txiAcjqJF
22651Please respect copyright.PENANAw1PdhWwkwU
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 22651Please respect copyright.PENANALkaRequzol
22651Please respect copyright.PENANAnvwk6JzqYr
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.22651Please respect copyright.PENANA0Q7SWyqGOO
22651Please respect copyright.PENANAIdoPuKddwv
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA9hstJSPedV
22651Please respect copyright.PENANA8SxdvdKEae
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 22651Please respect copyright.PENANAAMB9e6UCQ8
22651Please respect copyright.PENANAsR13dTl7tH
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 22651Please respect copyright.PENANAiBhcpDUuol
22651Please respect copyright.PENANAKBlDwK2fvr
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 22651Please respect copyright.PENANANs1GGqJu3h
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA173IH3C37t
22651Please respect copyright.PENANAXIMVzM8It3
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 22651Please respect copyright.PENANA6qrQQYzv5U
22651Please respect copyright.PENANAxwCbFZZ8mL
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 22651Please respect copyright.PENANAByzkjSg9O2
22651Please respect copyright.PENANALWyintau3O
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 22651Please respect copyright.PENANAStgGloY9Vz
22651Please respect copyright.PENANA5v5la51qVE
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 22651Please respect copyright.PENANAnNiHrpumKp
22651Please respect copyright.PENANADUTGvkOB4i
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 22651Please respect copyright.PENANAFScAGL0T4v
22651Please respect copyright.PENANAHhVNwhctS8
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAzMTeZJpKOT
22651Please respect copyright.PENANAnAPjnuN4Yd
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAi0HUwv5IrM
22651Please respect copyright.PENANAA4ELzFKtgw
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 22651Please respect copyright.PENANAmaqDX2fD7K
22651Please respect copyright.PENANAq0MPRKrurM
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 22651Please respect copyright.PENANACQj2ofMUIW
22651Please respect copyright.PENANAxEzP6P0X1x
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 22651Please respect copyright.PENANAokuj6NYknW
22651Please respect copyright.PENANADbqZdKkmU6
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 22651Please respect copyright.PENANAE87dBgIPv3
22651Please respect copyright.PENANApm39RDCfid
“Makasih tante Ante”. 22651Please respect copyright.PENANA6iYjqetqi6
22651Please respect copyright.PENANAmk9Y2oF7cf
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANAtSCX9jDZHY
22651Please respect copyright.PENANAflY23pNszI
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.22651Please respect copyright.PENANAdSR6peKrCD
22651Please respect copyright.PENANA0LEF4PuSND
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 22651Please respect copyright.PENANAX2coQ5omKJ
22651Please respect copyright.PENANA0MTDEQZp3O
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 22651Please respect copyright.PENANA5vyc5tH1kY
22651Please respect copyright.PENANATRzrYHGmJ5
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAvWsu2v91Ru
22651Please respect copyright.PENANALoejBbYizr
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 22651Please respect copyright.PENANA97IiIMiUkq
22651Please respect copyright.PENANAuu84wkKuYN
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAVcnG78YzCo
22651Please respect copyright.PENANALpDCyAUUZq
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 22651Please respect copyright.PENANAw6pr6IJhx5
22651Please respect copyright.PENANAU2IVFuyK78
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 22651Please respect copyright.PENANAednyjPVvS5
22651Please respect copyright.PENANAq47CVQzcre
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 22651Please respect copyright.PENANAWTx7C2FcbI
22651Please respect copyright.PENANAQl5Kbue1f5
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 22651Please respect copyright.PENANAuqu9k79byR
22651Please respect copyright.PENANACclKTklh9m
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 22651Please respect copyright.PENANAnZBerdflKp
22651Please respect copyright.PENANAaHcUUJPlkI
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 22651Please respect copyright.PENANAJBkEe2IEUX
22651Please respect copyright.PENANAPO4iuPEHdZ
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 22651Please respect copyright.PENANA5APY3wCY2b
22651Please respect copyright.PENANAkP8scbTCwn
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 22651Please respect copyright.PENANA9hFkDfIF3x
22651Please respect copyright.PENANAAsa3q5hDCp
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 22651Please respect copyright.PENANAMzSPBvRFie
22651Please respect copyright.PENANAHOFGzCOK71
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 22651Please respect copyright.PENANAYwrOhwgXLw
22651Please respect copyright.PENANAZd3V7v6jB2
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 22651Please respect copyright.PENANAgIVVvySAzo
22651Please respect copyright.PENANAUwHCUiDEXu
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 22651Please respect copyright.PENANASGWukDKIBA
22651Please respect copyright.PENANAlccVMCix7W
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 22651Please respect copyright.PENANAmSJeOZFScW
22651Please respect copyright.PENANAgxPuwoOMqJ
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANApjJO7BhIBV
22651Please respect copyright.PENANA0WYFvNPYXv
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 22651Please respect copyright.PENANACkDjbuu927
22651Please respect copyright.PENANALw9j6QXTeG
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 22651Please respect copyright.PENANADi3FAy2X1K
22651Please respect copyright.PENANAxWlBwpfeaS
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”22651Please respect copyright.PENANAXlCgUGUM5c
22651Please respect copyright.PENANA1Yspq7wZpg
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 22651Please respect copyright.PENANAZxJaJdCFQn
22651Please respect copyright.PENANArkUuNd4KGz
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 22651Please respect copyright.PENANAuMO33ePOfE
22651Please respect copyright.PENANAOjmtWu4A5e
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAdJtEOZvrz8
22651Please respect copyright.PENANAMvUpIn8PEN
“Hh…..hh….hh….” 22651Please respect copyright.PENANAD4bKJnGiOu
22651Please respect copyright.PENANAwqUQpMyUZv
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 22651Please respect copyright.PENANAp0G7V51NOp
22651Please respect copyright.PENANAGG4zIntAQm
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 22651Please respect copyright.PENANAxfGPtu3t5E
22651Please respect copyright.PENANAkyA2dlLrTx
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 22651Please respect copyright.PENANA8yY1V6Zicp
22651Please respect copyright.PENANAmgFQcic2fI
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 22651Please respect copyright.PENANAgxF7rkeSfk
22651Please respect copyright.PENANALV3tW6UzFh
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 22651Please respect copyright.PENANAT7ETBquLNK
22651Please respect copyright.PENANAYjfcYoA6fv
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 22651Please respect copyright.PENANAwxrN444bTl
22651Please respect copyright.PENANAYHFoCJkg4T
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAdKSVRlEimW
22651Please respect copyright.PENANAV9myJKYFSq
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 22651Please respect copyright.PENANA5AuN0cppC4
22651Please respect copyright.PENANABk1pdZtVZl
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 22651Please respect copyright.PENANAwDp44IXQNY
22651Please respect copyright.PENANAtYTUHURTFw
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAvoqU9wX6W5
22651Please respect copyright.PENANAEJUJEuOF5Z
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 22651Please respect copyright.PENANANj9Qp79ovR
22651Please respect copyright.PENANAY3WHme1cJu
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 22651Please respect copyright.PENANAAkCts7yo86
22651Please respect copyright.PENANA3VWgyIpi9y
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 22651Please respect copyright.PENANACqWbemFERe
22651Please respect copyright.PENANAgHsH8It9ZS
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 22651Please respect copyright.PENANAWcCPJMacRa
22651Please respect copyright.PENANAIfZ6FUaeOY
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 22651Please respect copyright.PENANA5yqYs2v9jR
22651Please respect copyright.PENANAXq2dZZZWT7
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 22651Please respect copyright.PENANAagefUSOPaU
22651Please respect copyright.PENANAZdgssF7wJl
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.22651Please respect copyright.PENANASXRYv8Qozf
22651Please respect copyright.PENANA1M9DWCGdwR
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 22651Please respect copyright.PENANAftBez870Wa
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 22651Please respect copyright.PENANAnGJWSRM29I
22651Please respect copyright.PENANAd0sLur5eIM
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 22651Please respect copyright.PENANADejF04tDBr
22651Please respect copyright.PENANACpAsduf7Oy
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 22651Please respect copyright.PENANA0M22u6tlem
22651Please respect copyright.PENANAbqiVstq3c4
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.22651Please respect copyright.PENANAKhj2wXmmq7
22651Please respect copyright.PENANAQCrizIfiHR
22651Please respect copyright.PENANALgpc3sPzqh
22651Please respect copyright.PENANAllSd5UAQ6r
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 22651Please respect copyright.PENANAzfbsp1q8fY
22651Please respect copyright.PENANA2o46fWrIe8
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 22651Please respect copyright.PENANALU3P7NewNl
22651Please respect copyright.PENANA88kP5aHhY7
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 22651Please respect copyright.PENANAKvtYvNDpRI
22651Please respect copyright.PENANAZNA1ueKLcV
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 22651Please respect copyright.PENANAXe3fZod78o
22651Please respect copyright.PENANAGbuYQ2uO9K
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 22651Please respect copyright.PENANAxcKTfPvEio
22651Please respect copyright.PENANAmtg9ccluP2
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 22651Please respect copyright.PENANAx5uIpy8eJu
22651Please respect copyright.PENANA8YCjkpAg9m
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 22651Please respect copyright.PENANAeRyYXZht7r
22651Please respect copyright.PENANAc071MBAFnb
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 22651Please respect copyright.PENANAjkG9AatoVl
22651Please respect copyright.PENANAEYE86G3WgD
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 22651Please respect copyright.PENANAmB3BKZS2dm
22651Please respect copyright.PENANAmKwDFEHyxO
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 22651Please respect copyright.PENANAI9hcgBrIV2
22651Please respect copyright.PENANAy44ebtWlZi
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 22651Please respect copyright.PENANAbp5PioMT3r
22651Please respect copyright.PENANAeyZyYeEq3m
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 22651Please respect copyright.PENANAxpYGIcIlHH
22651Please respect copyright.PENANACTnCb0E1Vq
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 22651Please respect copyright.PENANAedx6nJcYm3
22651Please respect copyright.PENANAezIcy7lZLc
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 22651Please respect copyright.PENANAY1qCg6JAlZ
22651Please respect copyright.PENANAVWukMEroXb
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 22651Please respect copyright.PENANAqnDbLecWsz
22651Please respect copyright.PENANAfsGKKLIZQ1
"Ehmmm A-anu Bu..22651Please respect copyright.PENANAOFE1D0jCVw
22651Please respect copyright.PENANAawONNRacC3
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 22651Please respect copyright.PENANADJT2GKUFWz
22651Please respect copyright.PENANAhnYtyMeAiJ
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 22651Please respect copyright.PENANAZ5vl1pnwhN
22651Please respect copyright.PENANAqzA6OCgHmK
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 22651Please respect copyright.PENANAXhDm4CvnXn
22651Please respect copyright.PENANAg4SZtJJjw7
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 22651Please respect copyright.PENANAMqGWYWUCOM
22651Please respect copyright.PENANAzgkiISqVFI
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 22651Please respect copyright.PENANAAY6M3vegCn
22651Please respect copyright.PENANAzpu0o7Tgde
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 22651Please respect copyright.PENANAzTfxD9LJqe
22651Please respect copyright.PENANAuenpsrdgmh
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 22651Please respect copyright.PENANAdrUqhE7nrp
22651Please respect copyright.PENANAGX4wqYbolB
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 22651Please respect copyright.PENANA1Qi0SPvK7S
22651Please respect copyright.PENANAIRyztbzRdB
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 22651Please respect copyright.PENANAAe3HZkzQV6
22651Please respect copyright.PENANAWvAxUvnpj7
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAp45nYwfNST
22651Please respect copyright.PENANAWjVb9fU6pR
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 22651Please respect copyright.PENANA7nWYedUb3e
22651Please respect copyright.PENANAPFcj4iGsoh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 22651Please respect copyright.PENANAMEj1epgMT2
22651Please respect copyright.PENANA6Ltt141yCL
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 22651Please respect copyright.PENANA3OFHacRGzv
22651Please respect copyright.PENANALFONPl7AIG
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 22651Please respect copyright.PENANA10rI2plGRu
22651Please respect copyright.PENANAdEyuyE0eD1
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.22651Please respect copyright.PENANA429lCCcLzm
22651Please respect copyright.PENANAFDTdEWqenl
22651Please respect copyright.PENANARuEaRkkj9y
22651Please respect copyright.PENANAzvjVXJW7WZ
22651Please respect copyright.PENANADaOLpCLAkc
22651Please respect copyright.PENANADKNJIP9jOU
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 22651Please respect copyright.PENANAERBoCGWhGO
22651Please respect copyright.PENANAC5RSNMmpY5
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 22651Please respect copyright.PENANATzRVUnaLIz
22651Please respect copyright.PENANAOZOWEJn5PI
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAoSXPdd5axP
22651Please respect copyright.PENANAgxi0kxM81B
“Soalnya…aduh… perihhh“ 22651Please respect copyright.PENANAOEzJZrIK1j
22651Please respect copyright.PENANAUzeuBeOYxE
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 22651Please respect copyright.PENANAXgRSqHuxAR
22651Please respect copyright.PENANAdE0i7A1lmj
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 22651Please respect copyright.PENANAiHmGr5mVpj
22651Please respect copyright.PENANAC3lc7MswYp
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 22651Please respect copyright.PENANAumSS4QOzxk
22651Please respect copyright.PENANA9iUgT5jePM
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 22651Please respect copyright.PENANAmJUwHbFWXH
22651Please respect copyright.PENANAJsfWUuYEUP
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANA4n6ZDFL9XZ
22651Please respect copyright.PENANAk4rXFMoGSg
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 22651Please respect copyright.PENANAYfNtAeCnwY
22651Please respect copyright.PENANA2dlqXe3HqE
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.22651Please respect copyright.PENANA2cRRyDpZvs
22651Please respect copyright.PENANACHVh4Ru5Uo
22651Please respect copyright.PENANAhBHE4yaCo0
22651Please respect copyright.PENANAQ9XjzWiaIW
22651Please respect copyright.PENANAqcGGVaBmji
22651Please respect copyright.PENANAwfmrDuyYWJ
Keesokan harinya. 22651Please respect copyright.PENANAWgFM90APZ6
22651Please respect copyright.PENANAGVx91gMZQN
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 22651Please respect copyright.PENANAP1nhPluNx4
22651Please respect copyright.PENANAlevOLHpnpc
*Tring Tring Tring 22651Please respect copyright.PENANAFje2kgukwl
22651Please respect copyright.PENANAgKBby9IE0f
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 22651Please respect copyright.PENANA7TDcExk0cz
22651Please respect copyright.PENANAw4YipQ5Y5M
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 22651Please respect copyright.PENANAKFyrRsg8PO
22651Please respect copyright.PENANANTAwK4i4S9
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 22651Please respect copyright.PENANArDW5UT9StJ
22651Please respect copyright.PENANAuKaAkzBZeY
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 22651Please respect copyright.PENANAS7qg6vuczG
22651Please respect copyright.PENANAhUoO8YfSK8
“Hah?!” pedikku kaget. 22651Please respect copyright.PENANAkr8jQ7t42A
22651Please respect copyright.PENANA65iu5z7T8R
“Doni Kecelakaan dimana?”. 22651Please respect copyright.PENANAipxyoBQwaB
22651Please respect copyright.PENANAJHt5VSMZp5
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 22651Please respect copyright.PENANAe3HSQs0vXK
22651Please respect copyright.PENANAu6ucFje2wA
“Ok-ok ditunggu nak” 22651Please respect copyright.PENANAMEJSX7kf0y
22651Please respect copyright.PENANA2LknNJDrrf
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 22651Please respect copyright.PENANA2G3UXe21K5
22651Please respect copyright.PENANAiWpE2x12dR
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 22651Please respect copyright.PENANAfMcpS8VFhS
22651Please respect copyright.PENANApfqkUIJ8Ng
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 22651Please respect copyright.PENANAIebXs4KcRf
22651Please respect copyright.PENANAZMTMbMn6SP
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 22651Please respect copyright.PENANA1UyECQMURQ
22651Please respect copyright.PENANAgLxbQZ2zpY
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 22651Please respect copyright.PENANAeAP3tuxJyb
22651Please respect copyright.PENANA6u63cBC2lR
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 22651Please respect copyright.PENANAwU6QaCpKLD
22651Please respect copyright.PENANAo5YXP7e57T
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 22651Please respect copyright.PENANA4G2xSaOtuL
22651Please respect copyright.PENANAJC2xQXMVkO
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 22651Please respect copyright.PENANAZ71FWB7Zst
22651Please respect copyright.PENANAdVoUimUo4e
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 22651Please respect copyright.PENANAKXxQgKuEwr
22651Please respect copyright.PENANACptKYQnZLa
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.22651Please respect copyright.PENANAvlfzTtLSMB
22651Please respect copyright.PENANAGhF0QWGeXO
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 22651Please respect copyright.PENANAOFoCbEBvZP
22651Please respect copyright.PENANAEvf3ov5jxX
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 22651Please respect copyright.PENANA5Zmr6RyEFU
22651Please respect copyright.PENANAzbGmdsrVPe
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 22651Please respect copyright.PENANAsJXjnqEGya
22651Please respect copyright.PENANAS0qCxcZ7PD
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 22651Please respect copyright.PENANApalmEDQ6qw
22651Please respect copyright.PENANAuQaywhK219
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 22651Please respect copyright.PENANArfl4Cifr1U
22651Please respect copyright.PENANAEXcAfLvbBA
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 22651Please respect copyright.PENANARHTIVu7lLE
22651Please respect copyright.PENANAJ1Ke8f3poU
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 22651Please respect copyright.PENANAXVvkqj6Phi
22651Please respect copyright.PENANA4GlH7jPDTW
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAcUS06T6tlR
22651Please respect copyright.PENANAFYXVX0iEL6
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 22651Please respect copyright.PENANAVDzEAibODV
22651Please respect copyright.PENANAudxy7mFSKu
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 22651Please respect copyright.PENANA7FBJube79V
22651Please respect copyright.PENANARj3hIlZth4
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 22651Please respect copyright.PENANA8pnyxa2nJ0
22651Please respect copyright.PENANAmgQO5dftCZ
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 22651Please respect copyright.PENANAzDkJQBNztu
22651Please respect copyright.PENANAAaFqqWlyqa
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 22651Please respect copyright.PENANAGbtnzbAISo
22651Please respect copyright.PENANAHf5wEAjOsi
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAiaHk7hTZLt
22651Please respect copyright.PENANAyeGTvRk5mc
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAA3aZiCotZW
22651Please respect copyright.PENANA2bh5aHacQ0
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 22651Please respect copyright.PENANARFZuTJvs2T
22651Please respect copyright.PENANAJsiFqqfvZ9
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 22651Please respect copyright.PENANAiIkLLS88lg
22651Please respect copyright.PENANAzYq7Xc2aG0
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 22651Please respect copyright.PENANAfL7FYnDWhi
22651Please respect copyright.PENANA4sHUSI9uRK
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.22651Please respect copyright.PENANARazOJxuxPx
22651Please respect copyright.PENANA571SvP7uJw
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 22651Please respect copyright.PENANAsfBgB2lEod
22651Please respect copyright.PENANASTsERrTClR
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 22651Please respect copyright.PENANA1tuJIrV9GQ
22651Please respect copyright.PENANAWRcuS3hhfa
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 22651Please respect copyright.PENANAMsQ89wZSxr
22651Please respect copyright.PENANASHXAzfQN3y
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 22651Please respect copyright.PENANAO3EJOrEH7F
22651Please respect copyright.PENANAoqYFb1vaxJ
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 22651Please respect copyright.PENANAgtLNJx8A28
22651Please respect copyright.PENANAqmtuCvOh2m
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 22651Please respect copyright.PENANAgdVS6CloxK
22651Please respect copyright.PENANAuP7jeC8mba
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 22651Please respect copyright.PENANADDJsKKnHFL
22651Please respect copyright.PENANA1LEnL0vrVv
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 22651Please respect copyright.PENANAMchpowbXB9
22651Please respect copyright.PENANAkwQ5R2EOWW
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAAZZOBafZPb
22651Please respect copyright.PENANAptNwjkDXlF
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 22651Please respect copyright.PENANAoyZlWoEKci
22651Please respect copyright.PENANASaTlLf3wez
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 22651Please respect copyright.PENANAz59ysfR5Dy
22651Please respect copyright.PENANAmtsKGTE2e4
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 22651Please respect copyright.PENANAui7JL43fMJ
22651Please respect copyright.PENANAa8zqQ4beGp
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAKH0nL7GKI4
22651Please respect copyright.PENANAQoZOuN3Pp9
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.22651Please respect copyright.PENANATK5XRkWtHE
22651Please respect copyright.PENANAVzVLY4eKL9
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 22651Please respect copyright.PENANApgPTvBQX1v
22651Please respect copyright.PENANA0KJ2FF0USi
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAwPpq8Oz6b9
22651Please respect copyright.PENANA7teEKTsNXz
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 22651Please respect copyright.PENANAEpMb3EcTLM
22651Please respect copyright.PENANAjVz2llc4hG
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAgZHbf76rzE
22651Please respect copyright.PENANA7F7bSCVTzO
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 22651Please respect copyright.PENANAYbhLiStoG8
22651Please respect copyright.PENANA5X7JtkV3FO
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAQShlpK4utY
22651Please respect copyright.PENANALfXwcPhKAC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 22651Please respect copyright.PENANAmnqN4TMid1
22651Please respect copyright.PENANAjHhjCzQbCk
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 22651Please respect copyright.PENANASnRaokDUIa
22651Please respect copyright.PENANAKYjwq14yjO
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 22651Please respect copyright.PENANAaZhDUqC9Yp
22651Please respect copyright.PENANAybX6HKBRIH
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 22651Please respect copyright.PENANA03Myj8kBOh
22651Please respect copyright.PENANADnbaFVpazY
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 22651Please respect copyright.PENANAs4X9fxtC7s
22651Please respect copyright.PENANA5gJ4nFsEGT
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.22651Please respect copyright.PENANA5KDAqspWsb
22651Please respect copyright.PENANAyL5V5PG4LQ
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 22651Please respect copyright.PENANA5EcDDpJ5PM
22651Please respect copyright.PENANAQ1xW7ezuOI
Tak lama…. 22651Please respect copyright.PENANAgkffEjS5on
22651Please respect copyright.PENANAgoW08mPnd3
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 22651Please respect copyright.PENANApVazNEVp3t
22651Please respect copyright.PENANAHL3gO1gExM
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 22651Please respect copyright.PENANAEIRfGao7D9
22651Please respect copyright.PENANA0CKpfFam5g
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 22651Please respect copyright.PENANAWo4qf95mUF
22651Please respect copyright.PENANA7qnljbEtsT
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 22651Please respect copyright.PENANA9ianavGJUC
22651Please respect copyright.PENANAjaL7G7ODIV
“……” Aku hanya diam. 22651Please respect copyright.PENANAGbNB4xYFT8
22651Please respect copyright.PENANA0hEflb5nlz
“TAN!” galak Bobby tidur. 22651Please respect copyright.PENANA4JMHEfLICT
22651Please respect copyright.PENANA6GwJms5eOC
“He-eh” singkatku 22651Please respect copyright.PENANAGjiFRVtNZ2
22651Please respect copyright.PENANAE3fusnP2p6
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 22651Please respect copyright.PENANAaanqJgD03G
22651Please respect copyright.PENANAk8PHbUDfSF
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 22651Please respect copyright.PENANAT27lUS3rj4
22651Please respect copyright.PENANAFQo1IfHVAV
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 22651Please respect copyright.PENANAfwR3HW3jtX
22651Please respect copyright.PENANA1k4K7s32NZ
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAPPbfpNwSvs
22651Please respect copyright.PENANAysPygZomYs
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 22651Please respect copyright.PENANAjRlLmdes7o
22651Please respect copyright.PENANAs55ZVaN90f
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 22651Please respect copyright.PENANAQuGUD2WPTw
22651Please respect copyright.PENANA0PjAhrny7N
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 22651Please respect copyright.PENANAsDjp7rT3H1
22651Please respect copyright.PENANAShZmxUICg5
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 22651Please respect copyright.PENANArnWL3FoVDj
22651Please respect copyright.PENANAROpqASmBtd
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 22651Please respect copyright.PENANAmd22nk21lF
22651Please respect copyright.PENANAQM1MbuPG2H
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAsM8J6YZXwp
22651Please respect copyright.PENANAGhJRJbs02C
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 22651Please respect copyright.PENANA285pp4awSf
22651Please respect copyright.PENANAyqFU9JRfV7
Astaga…… 22651Please respect copyright.PENANAeLhtJLDYNR
22651Please respect copyright.PENANA4rT6NxcTfC
Besar sekali…….. 22651Please respect copyright.PENANAs9ZLRaRPBe
22651Please respect copyright.PENANA1Zss42WPNW
Panjang pula….. 22651Please respect copyright.PENANAieO6XfmtFx
22651Please respect copyright.PENANALWyPaBscMx
Berurat……22651Please respect copyright.PENANAV8pbt5fW38
22651Please respect copyright.PENANAuZsxVDL7Qx
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 22651Please respect copyright.PENANALl8K3JG3NP
22651Please respect copyright.PENANAPFWfsGp7fT
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANAd67qy2jGgH
22651Please respect copyright.PENANAAzT3YJs1rk
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 22651Please respect copyright.PENANA1KtGgEAcPD
22651Please respect copyright.PENANAO0GLx5OEgI
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 22651Please respect copyright.PENANATVKykqUZ9K
22651Please respect copyright.PENANAAD3uf2gfWo
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 22651Please respect copyright.PENANARjrpSyq4bR
22651Please respect copyright.PENANAKhUAclubTI
“I-ya besar” jawabku takut. 22651Please respect copyright.PENANA8LgETpwfwP
22651Please respect copyright.PENANAAzgvxmbrNU
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 22651Please respect copyright.PENANANIxanm6cG5
22651Please respect copyright.PENANAJxljQ9ATVx
“Pe-penis kamu” jawabku. 22651Please respect copyright.PENANAuc1GRpbF4J
22651Please respect copyright.PENANAzkDZFMC9tf
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 22651Please respect copyright.PENANAKisADDvAuM
22651Please respect copyright.PENANAlzf3d31fcn
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 22651Please respect copyright.PENANAkESNOgqKcn
22651Please respect copyright.PENANAAIWQ0wgRU8
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 22651Please respect copyright.PENANArTMlCkVkFM
22651Please respect copyright.PENANACL1E7LEGHJ
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAGUhUHeLIhF
22651Please respect copyright.PENANAiiKNMNwakD
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 22651Please respect copyright.PENANAPjrTlqKcqk
22651Please respect copyright.PENANADg1qqy4KFV
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 22651Please respect copyright.PENANAEELkWPqUB1
22651Please respect copyright.PENANABMRtRwbkWt
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 22651Please respect copyright.PENANApx48X3qLVB
22651Please respect copyright.PENANAFZGV9HwDI3
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 22651Please respect copyright.PENANA7k1eC5jxFY
22651Please respect copyright.PENANA7FuoIlVPdl
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 22651Please respect copyright.PENANArtrGwdF0Jm
22651Please respect copyright.PENANAK0Ds5CVcTx
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.22651Please respect copyright.PENANAwkSrMaqfy9
22651Please respect copyright.PENANAz7RNU2ryQm
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 22651Please respect copyright.PENANA8EgKLz7sCr
22651Please respect copyright.PENANADgGHndLyMS
Ya…… 22651Please respect copyright.PENANAKDGz1CpHP0
22651Please respect copyright.PENANAGUKvYYZrzC
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 22651Please respect copyright.PENANAJggAORbNCk
22651Please respect copyright.PENANARbFuZW3O1g
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 22651Please respect copyright.PENANAhM9Igk37G6
22651Please respect copyright.PENANApMX9VLdxJe
Ya….Itulah alasan pembenarku. 22651Please respect copyright.PENANA59kTa2sTl7
22651Please respect copyright.PENANAUS3HBzrVpK
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAXopa2P5z33
22651Please respect copyright.PENANAf6njNFs9Bj
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANADfc6K02Lov
22651Please respect copyright.PENANAxXpRW9HkHd
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 22651Please respect copyright.PENANAUsYK19sXhe
22651Please respect copyright.PENANAMYgVwtM4Ep
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 22651Please respect copyright.PENANAYL0Xdn87G7
22651Please respect copyright.PENANAcylAuflDIn
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAO5aDmIqU6M
22651Please respect copyright.PENANAFuEUWqIzj3
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAoyWj1yhNc6
22651Please respect copyright.PENANAEDLpzjPhgn
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 22651Please respect copyright.PENANAW5hA6dhcuA
22651Please respect copyright.PENANA5eySNjZwRn
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 22651Please respect copyright.PENANAQNfOF9aFz1
22651Please respect copyright.PENANAeDCiW8Emtz
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 22651Please respect copyright.PENANAD2HntjKUf9
22651Please respect copyright.PENANAaampqnXLol
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 22651Please respect copyright.PENANA11oTSj0qKL
22651Please respect copyright.PENANAfuhsivbMKV
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 22651Please respect copyright.PENANADQN9ShqGu7
22651Please respect copyright.PENANASkES0H8qsa
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAZMc7k5S4Wi
22651Please respect copyright.PENANAWyGey9IKJr
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 22651Please respect copyright.PENANA9AnZxZh8s3
22651Please respect copyright.PENANAthJzBalfu8
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.22651Please respect copyright.PENANAyLYTxytNFq
22651Please respect copyright.PENANAR3LHjB7W3t
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAzz0WUa5FPI
22651Please respect copyright.PENANAPeXbJ1vTlA
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 22651Please respect copyright.PENANAp7ZSKuGvfM
22651Please respect copyright.PENANAnFiCtv5dji
“Belum, saya saja belum keluar” 22651Please respect copyright.PENANAOb0dEEruIa
22651Please respect copyright.PENANAdUN8Kxi2JI
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 22651Please respect copyright.PENANAjb1dzXmVee
22651Please respect copyright.PENANAywZVzZT6qG
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAgIPTblxg3N
22651Please respect copyright.PENANAxx7OUWvSoK
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 22651Please respect copyright.PENANA87XgKqysSf
22651Please respect copyright.PENANAOOiASLsXKC
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 22651Please respect copyright.PENANAwzOFf0BZbF
22651Please respect copyright.PENANAqFlLOpNDlR
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 22651Please respect copyright.PENANAQC3K1QcU2V
22651Please respect copyright.PENANAjOG6VNczrR
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 22651Please respect copyright.PENANAqER4PpXt7W
22651Please respect copyright.PENANAUNunjT3H4d
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 22651Please respect copyright.PENANAMTz4dNH7vc
22651Please respect copyright.PENANA7LLVMACjCM
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 22651Please respect copyright.PENANAhepeacGRYy
22651Please respect copyright.PENANADcDWFyZHoW
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 22651Please respect copyright.PENANAbmPaSGFmvI
22651Please respect copyright.PENANAOVUss7JIuw
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 22651Please respect copyright.PENANAStqu3PogfK
22651Please respect copyright.PENANAymOs5YdkSt
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.22651Please respect copyright.PENANAfxOJjAurhM
22651Please respect copyright.PENANAZ39zczwQDU
22651Please respect copyright.PENANADWVngrItyr
22651Please respect copyright.PENANAAVvRAXqtKq
22651Please respect copyright.PENANAsPD8t0TZVZ
22651Please respect copyright.PENANApBDq0m2qSd
22651Please respect copyright.PENANAT3OAjfGhs1
22651Please respect copyright.PENANAXWsnmgVMyl
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAGYy80oHkK0
22651Please respect copyright.PENANAa3OzLGGa3Z
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 22651Please respect copyright.PENANAMchJFq2KNg
22651Please respect copyright.PENANAAEW5hPHeVA
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 22651Please respect copyright.PENANAxMxEJ7qeju
22651Please respect copyright.PENANADO54JZIOgH
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 22651Please respect copyright.PENANABhmBpWBmU1
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 22651Please respect copyright.PENANAK7tscPxWMh
22651Please respect copyright.PENANAS0BPtCMCHU
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 22651Please respect copyright.PENANAZa1ycb4Sih
22651Please respect copyright.PENANALleGrtMecr
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 22651Please respect copyright.PENANARrTXUzOhxP
22651Please respect copyright.PENANA4rT3l5h155
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 22651Please respect copyright.PENANA3G3Y4kfwiG
22651Please respect copyright.PENANAeovKT0reiE
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 22651Please respect copyright.PENANAT1PrVxUCyY
22651Please respect copyright.PENANALps9jM1ZM1
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 22651Please respect copyright.PENANAa1qZpyV0XZ
“Janji apa ya?” 22651Please respect copyright.PENANAVsFLFZi9jE
22651Please respect copyright.PENANAZGa7PTPyz2
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 22651Please respect copyright.PENANAt9kn5U9ZI4
22651Please respect copyright.PENANAI1ehshaxG8
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 22651Please respect copyright.PENANAlUCtkJA0o3
22651Please respect copyright.PENANATbk3hjjcJF
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 22651Please respect copyright.PENANAvcXiDAHuq5
22651Please respect copyright.PENANAmvlz50bPUR
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 22651Please respect copyright.PENANAktPbLml13t
22651Please respect copyright.PENANAtyua5VGZYm
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 22651Please respect copyright.PENANAZKekkDbOwe
22651Please respect copyright.PENANAEfCI3aon5C
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 22651Please respect copyright.PENANAQ8pn1dDoJW
22651Please respect copyright.PENANAu1d2Jkmn05
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 22651Please respect copyright.PENANAOe0pRfs4sT
22651Please respect copyright.PENANAaOW2QHZ6XG
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 22651Please respect copyright.PENANAxAcwFKEh5F
22651Please respect copyright.PENANAOINavKk5gh
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 22651Please respect copyright.PENANAmuRaoSZDdA
22651Please respect copyright.PENANAKfKn9sTXtp
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 22651Please respect copyright.PENANAhSit4T63Jp
22651Please respect copyright.PENANAjkwungt1P5
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 22651Please respect copyright.PENANAzTiqi2AU77
22651Please respect copyright.PENANADklialzIOW
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 22651Please respect copyright.PENANAwzdA7emKyk
22651Please respect copyright.PENANAAe9rsI2gOx
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 22651Please respect copyright.PENANAlobdvadm3h
22651Please respect copyright.PENANAuN3ejQ98Tf
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAGTenJ6bpXt
22651Please respect copyright.PENANA4OGNFFxZXU
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 22651Please respect copyright.PENANA8tNT5QMmmU
22651Please respect copyright.PENANA6s4mjmFPhC
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.22651Please respect copyright.PENANAHZPpIUXtUo
22651Please respect copyright.PENANADtmpewvfpX
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 22651Please respect copyright.PENANACvYjLjHEfn
22651Please respect copyright.PENANAjXp5lqKElJ
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 22651Please respect copyright.PENANAiBT7E6bNFz
22651Please respect copyright.PENANA8SU9YuWScp
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.22651Please respect copyright.PENANAMonblTovWs
22651Please respect copyright.PENANAc2C2uY73Oj
22651Please respect copyright.PENANA2fK46A6VEe
22651Please respect copyright.PENANA6d4jOiXoCj
22651Please respect copyright.PENANAQNNl1wkHMF
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.22651Please respect copyright.PENANATCoDCpRdd5
22651Please respect copyright.PENANAkHtUI4fNpJ
22651Please respect copyright.PENANAjrFObUbqH2
22651Please respect copyright.PENANAP996YY0jt7
22651Please respect copyright.PENANAN3j6C2hUo6
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 22651Please respect copyright.PENANAB9KibCZF1E
22651Please respect copyright.PENANALc2NQiLTlq
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 22651Please respect copyright.PENANAHMvZIgEooB
22651Please respect copyright.PENANAQvaq1s8yIo
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 22651Please respect copyright.PENANA6a8Dp8mS26
22651Please respect copyright.PENANAxHwFsqobSB
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 22651Please respect copyright.PENANAi9m0hrWvjg
22651Please respect copyright.PENANA6dW8AdxcBf
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 22651Please respect copyright.PENANAH1llXQAQH2
22651Please respect copyright.PENANAWeKSToOhUo
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 22651Please respect copyright.PENANAwyzUcCiuDz
22651Please respect copyright.PENANAVuifFXtJLs
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 22651Please respect copyright.PENANAPg4s9zRvju
22651Please respect copyright.PENANAl8URj7Cg05
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 22651Please respect copyright.PENANAmdOaUm3FFM
22651Please respect copyright.PENANAOjimmWQzhA
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 22651Please respect copyright.PENANACDV6C1x3RK
22651Please respect copyright.PENANAHZMmGzlIWv
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 22651Please respect copyright.PENANAdmlsjJiMpV
22651Please respect copyright.PENANAB3F2HgVMuZ
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.22651Please respect copyright.PENANAIz8GmfNmkx
22651Please respect copyright.PENANAZiEeSB2Uxk
22651Please respect copyright.PENANAhvd37xqg2y
22651Please respect copyright.PENANAKfcKLWiKJP
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 22651Please respect copyright.PENANATw0LRkl3me
22651Please respect copyright.PENANA5ANMcpbEBp
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 22651Please respect copyright.PENANAqtpfgLo26Z
22651Please respect copyright.PENANAHJ7FB9rhTH
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 22651Please respect copyright.PENANA8ZIOVBM0uG
22651Please respect copyright.PENANAHgSBfT4OPd
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAnmizmJknVy
22651Please respect copyright.PENANAXb6l0HiFrI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 22651Please respect copyright.PENANAh4AZFwMCaS
22651Please respect copyright.PENANAasRYJJdUnO
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 22651Please respect copyright.PENANAbcQ2OxD1p4
22651Please respect copyright.PENANAQV1N0c0nHU
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 22651Please respect copyright.PENANAP25tzQ9EIe
22651Please respect copyright.PENANA5tg1ORWQ5g
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 22651Please respect copyright.PENANAmA0FBqdyvy
22651Please respect copyright.PENANAFryskGdlRv
“Iya mas, adek sayang bapak”. 22651Please respect copyright.PENANAzOr9m2fBt1
22651Please respect copyright.PENANAmrq2Vk21G6
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 22651Please respect copyright.PENANAupodqpzDQW
22651Please respect copyright.PENANArGTi6MhiE0
*Clek 22651Please respect copyright.PENANAiiJb8tXGcm
22651Please respect copyright.PENANApIKFkrm8Ar
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 22651Please respect copyright.PENANACHjCrDfnRk
22651Please respect copyright.PENANAdSmkC8tzMx
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAjLr6rzixP7
22651Please respect copyright.PENANAvhWxjWc9Bv
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.22651Please respect copyright.PENANAYpYphC0FtA
22651Please respect copyright.PENANAhTyuBQg7Iw
22651Please respect copyright.PENANAKPBEHqZkZi
22651Please respect copyright.PENANAMW4B4lsbKy
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 22651Please respect copyright.PENANAHmkZUHmFBj
22651Please respect copyright.PENANAeOrd5H3ZjL
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 22651Please respect copyright.PENANANdojrs0bCD
22651Please respect copyright.PENANAh0QDkSvJeY
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 22651Please respect copyright.PENANAvXiEUNUsWw
22651Please respect copyright.PENANA0yM3eIgBoL
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 22651Please respect copyright.PENANAbtrvg7y1Zs
22651Please respect copyright.PENANAN7jMOjMG8K
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 22651Please respect copyright.PENANAWJK70Pb8EO
22651Please respect copyright.PENANAOenn8wXXJO
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 22651Please respect copyright.PENANAiKf2RdBlp4
22651Please respect copyright.PENANATVOQhhjVwK
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 22651Please respect copyright.PENANA4jTXoPQHow
22651Please respect copyright.PENANA6BOMfJdPR7
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 22651Please respect copyright.PENANAKfyw1CPUaB
22651Please respect copyright.PENANA4tpJGqW9ZE
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 22651Please respect copyright.PENANAwNZMtxjpjB
22651Please respect copyright.PENANAL2Pc5WDrCZ
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 22651Please respect copyright.PENANAg1m6QoxBae
22651Please respect copyright.PENANApkKb2biKlo
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 22651Please respect copyright.PENANAr023TcP3QD
22651Please respect copyright.PENANAC5V8Y34HSY
“Katanya mau main saja sih bu”. 22651Please respect copyright.PENANAEBNMSasDqF
22651Please respect copyright.PENANAeUerhj9ryK
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAWgl5xt8yD5
22651Please respect copyright.PENANAn3nZ2Hxcvi
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 22651Please respect copyright.PENANA7mMMgh9zgm
22651Please respect copyright.PENANA4Z2IooHMVU
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 22651Please respect copyright.PENANAfD2vQ2z86s
22651Please respect copyright.PENANAJCZovZNjmR
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAA7Yn0jhpIZ
22651Please respect copyright.PENANALnpKvhaKLH
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 22651Please respect copyright.PENANAdlwidBpmvA
22651Please respect copyright.PENANAAvImrmwaQW
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 22651Please respect copyright.PENANAVZ7pHtrizb
22651Please respect copyright.PENANACniX5mspMm
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 22651Please respect copyright.PENANAkoVniSuBLw
22651Please respect copyright.PENANAqj0x5casH9
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 22651Please respect copyright.PENANAkduzYlaMI5
22651Please respect copyright.PENANADgmANAFvvS
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 22651Please respect copyright.PENANAdExzVIAMe7
22651Please respect copyright.PENANAG7e3N0wVgD
“Dasar gombal…. “ 22651Please respect copyright.PENANAABf5nR21Mj
22651Please respect copyright.PENANAUIUEpcGr2x
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.22651Please respect copyright.PENANA8corEBFffN
22651Please respect copyright.PENANAD0wsiWIfu3
22651Please respect copyright.PENANAkPNZjgbDdh
22651Please respect copyright.PENANAEliU9eXMmF
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 22651Please respect copyright.PENANAf0os55Dbmw
22651Please respect copyright.PENANAPTKG2lKeWL
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 22651Please respect copyright.PENANA8WSENpJgGU
22651Please respect copyright.PENANAXypmz8RESg
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 22651Please respect copyright.PENANAhG95oxVQfc
22651Please respect copyright.PENANAadR6P6HGdi
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 22651Please respect copyright.PENANAvz5yHNfPxG
22651Please respect copyright.PENANA2Gyss4UFqq
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 22651Please respect copyright.PENANAVVFWdvPH3K
22651Please respect copyright.PENANAwQ0PvvVMrx
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.22651Please respect copyright.PENANAIaBIna1lDw
22651Please respect copyright.PENANAtWhbne4NPT
22651Please respect copyright.PENANApDJxZr0BTe
22651Please respect copyright.PENANAVYzfLnSgmp
22651Please respect copyright.PENANAcWqerPvl3U
22651Please respect copyright.PENANAP975rIdjGU
22651Please respect copyright.PENANAPp6wL9OZv8
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 22651Please respect copyright.PENANAC0qnFTWpvC
22651Please respect copyright.PENANACeWLdb1RhX
Namun sayang dugaanku itu salah. 22651Please respect copyright.PENANAKiP7wVnBtT
22651Please respect copyright.PENANAs25UW6pxSv
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 22651Please respect copyright.PENANAb9udFSZmgj
22651Please respect copyright.PENANAiMVbq2XFXV
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 22651Please respect copyright.PENANAckZdHsbmMN
22651Please respect copyright.PENANAtnqBYb1avM
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 22651Please respect copyright.PENANAXcrWrmyarG
22651Please respect copyright.PENANAwDunHgNwOD
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 22651Please respect copyright.PENANAdXcnbKKnuM
22651Please respect copyright.PENANAN2XQQqFUfM
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQ2x1xEPEaN
22651Please respect copyright.PENANAs2HoE6Nlh0
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAstrUOIWdFh
22651Please respect copyright.PENANADefBgQwwqg
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 22651Please respect copyright.PENANAlCaeGtLuqE
22651Please respect copyright.PENANASHbp3bsuyv
“Buka Tan” perintah Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAEEu64Y002e
22651Please respect copyright.PENANA4auxPDzJIA
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 22651Please respect copyright.PENANAan0rwsk9jS
22651Please respect copyright.PENANA1hMKMyCKIE
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA5VxiQBacH9
22651Please respect copyright.PENANAphA2SgfaCz
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 22651Please respect copyright.PENANAPFzfDlZk2d
22651Please respect copyright.PENANA0HBH8Azqn5
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 22651Please respect copyright.PENANAfviRKNY7qm
22651Please respect copyright.PENANAT3WLYCP8hp
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 22651Please respect copyright.PENANALmTzxBkodQ
22651Please respect copyright.PENANA0pG6CK1TXr
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 22651Please respect copyright.PENANALIVgmakLLO
22651Please respect copyright.PENANAEJJwREHKoa
“Di isep dong tan” pinta Bobby.22651Please respect copyright.PENANAMyscd8Ip8X
22651Please respect copyright.PENANAJ69CewV0OU
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 22651Please respect copyright.PENANAp1M9vQSdbE
22651Please respect copyright.PENANAhB1T5y6gdA
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 22651Please respect copyright.PENANAymRA8hFpo5
22651Please respect copyright.PENANAewYweK2IIq
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAVMBHb988II
22651Please respect copyright.PENANAIAfmYCRP4g
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 22651Please respect copyright.PENANAFkvIsOEIct
22651Please respect copyright.PENANAQMAImOSnUy
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 22651Please respect copyright.PENANAfAFjPB9gLY
22651Please respect copyright.PENANAIA60Z8loGw
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 22651Please respect copyright.PENANA2EjsBq3gbD
22651Please respect copyright.PENANAxMecG9RLWK
“Hehehe suka ya?” 22651Please respect copyright.PENANA0eH06ZE9iu
22651Please respect copyright.PENANAA3Kj07oZfF
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 22651Please respect copyright.PENANAhjO4JcyRp5
22651Please respect copyright.PENANAaN2nUVL945
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 22651Please respect copyright.PENANAk87u9PxF2W
22651Please respect copyright.PENANAZ7tS3SItfj
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 22651Please respect copyright.PENANAk09VMGJho6
22651Please respect copyright.PENANAp9T1LyTcjO
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 22651Please respect copyright.PENANAah1WoNr7mX
22651Please respect copyright.PENANA1lAgPVo5En
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA4T1YHjMzor
22651Please respect copyright.PENANAMaZh5HeX30
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 22651Please respect copyright.PENANADqmaBEi2nJ
22651Please respect copyright.PENANAixeWKfqdYF
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 22651Please respect copyright.PENANAg2nAqZihP6
22651Please respect copyright.PENANAXMfHQHVAhz
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 22651Please respect copyright.PENANAW5EKgcGPvv
22651Please respect copyright.PENANA8yAvkAvJvh
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANA9nWfRpyFdC
22651Please respect copyright.PENANAGNGVHvMydf
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.22651Please respect copyright.PENANAsvpVcegsk7
22651Please respect copyright.PENANATRDmnJGjMc
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 22651Please respect copyright.PENANAEjyYIDuhhW
22651Please respect copyright.PENANAXBwTRrit1i
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQEVjFCBwb7
22651Please respect copyright.PENANAn773OKTdwl
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 22651Please respect copyright.PENANA2VsF8oTu6H
22651Please respect copyright.PENANAODqS6c1A4s
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 22651Please respect copyright.PENANAHl4B1Cv5F2
22651Please respect copyright.PENANAmlzAPMGwvb
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 22651Please respect copyright.PENANAqdtDZu8SEi
22651Please respect copyright.PENANA8gw9pNm9lW
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 22651Please respect copyright.PENANAMVmrwKBbCb
22651Please respect copyright.PENANAyVJeMV2fOP
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANATvxuAS5tdn
22651Please respect copyright.PENANAgNR3aePM9s
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAID4e56RXwl
22651Please respect copyright.PENANAHUWx5UfbUQ
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….22651Please respect copyright.PENANAetjmQEtDPo
22651Please respect copyright.PENANAsp2FCIRdf1
22651Please respect copyright.PENANAInwgccyOo6
22651Please respect copyright.PENANAfJsqy6Mo2Q
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 22651Please respect copyright.PENANAEXEAJgqSWD
22651Please respect copyright.PENANAGpWUJgHtuu
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 22651Please respect copyright.PENANAwbVedgwENK
22651Please respect copyright.PENANAU1qhwtv787
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 22651Please respect copyright.PENANA9o4QPrPmug
22651Please respect copyright.PENANACjljtXtJyi
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 22651Please respect copyright.PENANARLOIVPWMLp
22651Please respect copyright.PENANAIxIvxcJ126
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 22651Please respect copyright.PENANAnHc0M1fOjO
22651Please respect copyright.PENANAsEvT8SYGoP
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 22651Please respect copyright.PENANAmu7XG1CYAP
22651Please respect copyright.PENANAtIqcp9BmUE
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 22651Please respect copyright.PENANANzOYoKcWht
22651Please respect copyright.PENANAh2sLnzWoRq
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 22651Please respect copyright.PENANADwvaFnT4Rg
22651Please respect copyright.PENANA9dSGMkA3MZ
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 22651Please respect copyright.PENANAltdcJae0TP
22651Please respect copyright.PENANAlQaRlWLeFG
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 22651Please respect copyright.PENANA4sWpFRFYqb
22651Please respect copyright.PENANAyyUtf60L2x
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANAzHX5xcA7wV
22651Please respect copyright.PENANA0UMJEOGrxM
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 22651Please respect copyright.PENANAxu8sUTfNVd
22651Please respect copyright.PENANANh5XyqgFFO
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.22651Please respect copyright.PENANAsbaPbcCGMF
22651Please respect copyright.PENANAmHqERS0oES
22651Please respect copyright.PENANA9kt5bqmiQJ
22651Please respect copyright.PENANAsjxzfniLAK
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 22651Please respect copyright.PENANAmzChGqvRu2
22651Please respect copyright.PENANAyFudbnf5U6
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 22651Please respect copyright.PENANAe4lfor5PEQ
22651Please respect copyright.PENANA9x0iD0m6AA
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 22651Please respect copyright.PENANAnsEj3Wv6Zf
22651Please respect copyright.PENANAP7TFq6yQl9
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 22651Please respect copyright.PENANA9dIRtLvYbm
22651Please respect copyright.PENANAdWRUfQtsYS
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 22651Please respect copyright.PENANAE3LNuj5g6U
22651Please respect copyright.PENANA3zjNsFCyez
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 22651Please respect copyright.PENANALR8BxL64G4
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.22651Please respect copyright.PENANAoceZV0EMhv
22651Please respect copyright.PENANAUNYEDlKdCG
22651Please respect copyright.PENANA6V0uV9nh64
22651Please respect copyright.PENANAWVt7syTk6p
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 22651Please respect copyright.PENANAafRW1Vhk05
22651Please respect copyright.PENANAlGaC2q3Is2
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 22651Please respect copyright.PENANArUUtUdCm0Y
22651Please respect copyright.PENANAPAvXjHZCu3
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 22651Please respect copyright.PENANAJW8G5Jepks
22651Please respect copyright.PENANAmwAjzg2S4I
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 22651Please respect copyright.PENANAD2ug1xHvB5
22651Please respect copyright.PENANAtnHGj8aFgt
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 22651Please respect copyright.PENANArDzZdEmRIt
22651Please respect copyright.PENANAwNjASjPjK4
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 22651Please respect copyright.PENANAnyUqbhPzZD
22651Please respect copyright.PENANAfdhaWHDF2j
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 22651Please respect copyright.PENANAVqJA0icvPs
22651Please respect copyright.PENANAZ9X8oFAR2B
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANA2zHiygawFx
22651Please respect copyright.PENANAcOhE6wXFxe
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAVdKsheRk4x
22651Please respect copyright.PENANAGfajMQ8eSG
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAJDRbQgj0ED
22651Please respect copyright.PENANAktTDvPKC73
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 22651Please respect copyright.PENANAphU6sBfSG2
22651Please respect copyright.PENANAmxDY7qih3q
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 22651Please respect copyright.PENANAhA5awIj4hx
22651Please respect copyright.PENANAFNjGCszVrG
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 22651Please respect copyright.PENANADRApoV388C
22651Please respect copyright.PENANAOHIuEzHSiD
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 22651Please respect copyright.PENANAiwCTTgUhtZ
22651Please respect copyright.PENANAFi4l8i5t35
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 22651Please respect copyright.PENANAEm5tEbnXQj
22651Please respect copyright.PENANAQeqhw9lqeB
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.22651Please respect copyright.PENANAX7oS2jZPGD
22651Please respect copyright.PENANAUugUHw2MMo
22651Please respect copyright.PENANAE0LRHmj4Aw
22651Please respect copyright.PENANAYhUb02PW6C
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 22651Please respect copyright.PENANAlh4qIbGSCM
22651Please respect copyright.PENANAxCtMy9UjRX
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 22651Please respect copyright.PENANA7tMsaIerau
22651Please respect copyright.PENANA96s3cWZrNb
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 22651Please respect copyright.PENANA3ppaKtGcQ6
22651Please respect copyright.PENANA5NBaK1UPNV
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 22651Please respect copyright.PENANAGsnerWIGHE
22651Please respect copyright.PENANA4jnreq30O3
“He-eh” singkatku. 22651Please respect copyright.PENANA8ZgiE7KBip
22651Please respect copyright.PENANAX61BGMJn0q
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 22651Please respect copyright.PENANAq1nBRbBb4V
22651Please respect copyright.PENANAstOFlQr5OZ
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 22651Please respect copyright.PENANAeCTCrgCevs
22651Please respect copyright.PENANABHGZqtbd54
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 22651Please respect copyright.PENANAfRqJquMDXU
22651Please respect copyright.PENANAOxMJScS3xN
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 22651Please respect copyright.PENANAz4mJJnJQbZ
22651Please respect copyright.PENANA5lgrajEBuE
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 22651Please respect copyright.PENANA40nHgEMoGY
22651Please respect copyright.PENANA5varQjE0pz
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAQBzEEvoxJU
22651Please respect copyright.PENANAM0MqQm7lAk
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 22651Please respect copyright.PENANAFon1CtduSI
22651Please respect copyright.PENANArGlun1GuIw
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 22651Please respect copyright.PENANAfuNneGZBvM
22651Please respect copyright.PENANAlawPZzuVVO
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 22651Please respect copyright.PENANA0gEsvV70tJ
22651Please respect copyright.PENANAWkQq99n2JU
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 22651Please respect copyright.PENANAuBYVXH4ZEU
22651Please respect copyright.PENANAudEBL5UFj5
“Ka-kalian…..” 22651Please respect copyright.PENANAF6k77DAKtf
22651Please respect copyright.PENANAqvauBV4y7G
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 22651Please respect copyright.PENANAecuCY4NAvH
22651Please respect copyright.PENANAqMEkR0Kas8
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 22651Please respect copyright.PENANABxnFwE4JRv
22651Please respect copyright.PENANAHTuTMMVkDS
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 22651Please respect copyright.PENANAPDNBspD9E8
22651Please respect copyright.PENANAVAqDcIEfPp
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 22651Please respect copyright.PENANAwwli3rXOrl
22651Please respect copyright.PENANAFplKt6SkCo
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAQ3mV0OgyBb
22651Please respect copyright.PENANANDC6nYIezZ
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.22651Please respect copyright.PENANAurNGH1PJNJ
22651Please respect copyright.PENANAzCrloAve6z
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 22651Please respect copyright.PENANA4uWjitcEcW
22651Please respect copyright.PENANAlFL3dMOjUt
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 22651Please respect copyright.PENANAhx3al8LAIr
22651Please respect copyright.PENANAy17x2j9ruE
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 22651Please respect copyright.PENANAcnNxi26MKG
22651Please respect copyright.PENANA9w2iMhOJpz
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 22651Please respect copyright.PENANA5Q2vP82dY0
22651Please respect copyright.PENANA3j8VlMhThj
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 22651Please respect copyright.PENANAvkifWgxghG
22651Please respect copyright.PENANADekiodyxQs
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 22651Please respect copyright.PENANAtiQ92bZRps
22651Please respect copyright.PENANA34phyQx8MP
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 22651Please respect copyright.PENANAmenaBRr2Ez
22651Please respect copyright.PENANARBrq8HDDeS
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 22651Please respect copyright.PENANAb3DkeXWlvy
22651Please respect copyright.PENANA5nfUPttady
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 22651Please respect copyright.PENANAgapYcawIdQ
22651Please respect copyright.PENANADWBHuUKHVb
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 22651Please respect copyright.PENANAaZ7YgugaRW
22651Please respect copyright.PENANAMExhDuN4X0
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 22651Please respect copyright.PENANA0V4en1ymPv
22651Please respect copyright.PENANAi3YXBuyXcW
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 22651Please respect copyright.PENANAHNd1gkv6gT
22651Please respect copyright.PENANA9bmn7bdpZc
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 22651Please respect copyright.PENANANLVt00cvsd
22651Please respect copyright.PENANAYzN7YxBe1q
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 22651Please respect copyright.PENANAROqtI1aQtC
22651Please respect copyright.PENANAomowy9aHgR
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 22651Please respect copyright.PENANArjXrZZ504j
22651Please respect copyright.PENANAzaACNWsQVD
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 22651Please respect copyright.PENANAjLSvu3kV8X
22651Please respect copyright.PENANAoqXwcoL7AB
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.22651Please respect copyright.PENANApMeiFEfSyo
22651Please respect copyright.PENANAzlNOXo0fHQ
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 22651Please respect copyright.PENANAgeiCD1cHEG
22651Please respect copyright.PENANAQNwRZyxTNP
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 22651Please respect copyright.PENANAiqn8i0yy16
22651Please respect copyright.PENANAzZnnWQqxsD
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 22651Please respect copyright.PENANAbkldRUgK37
22651Please respect copyright.PENANADU6PWopKWn
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 22651Please respect copyright.PENANAh9EEHlszqV
22651Please respect copyright.PENANAtalY7uAoaT
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 22651Please respect copyright.PENANAeJR3NIOLE7
22651Please respect copyright.PENANAnk7dnhJ1se
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 22651Please respect copyright.PENANApZfDFZzl2f
22651Please respect copyright.PENANAzwHMvi2ehH
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 22651Please respect copyright.PENANAwOeTd3nMal
22651Please respect copyright.PENANAZutkuko0iv
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 22651Please respect copyright.PENANABXsQ6GRINz
22651Please respect copyright.PENANATRe6TzCsWx
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAgCUAixlgQ6
22651Please respect copyright.PENANAXmlwkBCPlr
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 22651Please respect copyright.PENANAeJ5SmuWnl7
22651Please respect copyright.PENANA3kQdrC0XoO
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 22651Please respect copyright.PENANAcfkbW4taqu
22651Please respect copyright.PENANA5Qjzco77hL
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 22651Please respect copyright.PENANA0TU8tGyaaY
22651Please respect copyright.PENANAfYoi1FIcpE
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAyxiVr1kQrT
22651Please respect copyright.PENANAlSsyAHBKdV
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 22651Please respect copyright.PENANAaw4fyEPm8M
22651Please respect copyright.PENANAzzDQg5ZACn
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.22651Please respect copyright.PENANA1nboJtSGgj
22651Please respect copyright.PENANA2IHlpFcm60
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 22651Please respect copyright.PENANAVZv5QJDRDC
22651Please respect copyright.PENANA6hZZgvySw1
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 22651Please respect copyright.PENANAsMMyl7UApC
22651Please respect copyright.PENANAruSu17onuy
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 22651Please respect copyright.PENANAV4UU6LgKXV
22651Please respect copyright.PENANAHYgSehgBnx
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAVCdRhMFABl
22651Please respect copyright.PENANARUg2qxtaBw
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 22651Please respect copyright.PENANAgGawe6UP4V
22651Please respect copyright.PENANAfUWgUrEmyy
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 22651Please respect copyright.PENANA5szz5ZXPet
22651Please respect copyright.PENANA54vhs8hwpY
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 22651Please respect copyright.PENANAuhSbJWdABd
22651Please respect copyright.PENANA9UcFHl3olV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 22651Please respect copyright.PENANArqA8veldTJ
22651Please respect copyright.PENANAvaXnwneh72
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 22651Please respect copyright.PENANAKkHLupI9qi
22651Please respect copyright.PENANAQLcG0td5m3
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 22651Please respect copyright.PENANApTMecJjCPU
22651Please respect copyright.PENANAAJbFx90hN0
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 22651Please respect copyright.PENANAIDjSctWsPs
22651Please respect copyright.PENANAGabOHjqu4O
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 22651Please respect copyright.PENANAM3UanewN36
22651Please respect copyright.PENANA0sL4Sj6Sju
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 22651Please respect copyright.PENANAiak4bbqw2g
22651Please respect copyright.PENANAwyziR3YN28
*Slurp Slurp Slurp Slurp 22651Please respect copyright.PENANAZpUechfNnW
22651Please respect copyright.PENANA68R5OFL59U
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 22651Please respect copyright.PENANAcB8d0BAmHt
22651Please respect copyright.PENANArWTB8SYPzW
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAczvlvroCZt
22651Please respect copyright.PENANAXQN90UAJHn
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 22651Please respect copyright.PENANAuMq379k4xV
22651Please respect copyright.PENANA7U9k8n5PbG
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.22651Please respect copyright.PENANAYpKhad88X5
22651Please respect copyright.PENANAVCBMZNc7rq
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 22651Please respect copyright.PENANANhVtSZVVc6
22651Please respect copyright.PENANA7A9xRONCer
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 22651Please respect copyright.PENANA7Baa4bmj4j
22651Please respect copyright.PENANAMw2GA234i8
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 22651Please respect copyright.PENANAQfriF0sWqF
22651Please respect copyright.PENANAyG2IBUwV0B
“Sama Bro” ucap Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAD6DtYseQvJ
22651Please respect copyright.PENANAZOeljFNK8d
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAz9lmSgxHdD
22651Please respect copyright.PENANAUZruere7sC
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 22651Please respect copyright.PENANA9x2PCeifXw
22651Please respect copyright.PENANAEFNNXBK0sA
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANApFY8FFl9hR
22651Please respect copyright.PENANAstri8NqsKk
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 22651Please respect copyright.PENANAVODEswQax5
22651Please respect copyright.PENANAvVZglDhScG
*Klontang….tang….Bruk… 22651Please respect copyright.PENANAmTKjqI93Fp
22651Please respect copyright.PENANAnObx7jdike
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 22651Please respect copyright.PENANACTEu984mMG
22651Please respect copyright.PENANA84xVpelXZu
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 22651Please respect copyright.PENANAfNdll8FRVp
22651Please respect copyright.PENANAj9mvrRDKpx
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 22651Please respect copyright.PENANAX792nLRagQ
22651Please respect copyright.PENANAtY0OL0UYLC
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 22651Please respect copyright.PENANAgYWvUaV34K
22651Please respect copyright.PENANAb6FGpWCjYy
Doni… 22651Please respect copyright.PENANA5W3DIGb3LY
22651Please respect copyright.PENANAETdo0mR3gY
Itu Doni anakku….. 22651Please respect copyright.PENANAS6bGPViBeK
22651Please respect copyright.PENANAfaZTxW67A1
Kenapa dia disini. 22651Please respect copyright.PENANAQa5ZdbsX0n
22651Please respect copyright.PENANAxrImaxski4
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 22651Please respect copyright.PENANADqbTaCiIkz
22651Please respect copyright.PENANA8NCuKVfcbb
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 22651Please respect copyright.PENANAo5S1cNK8Zo
22651Please respect copyright.PENANAYk1AwZ0DO4
“Kenapa?” tanyaku. 22651Please respect copyright.PENANACAjMlV3IK7
22651Please respect copyright.PENANAPj7pYB2J4H
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAhUZ1jK69Ak
22651Please respect copyright.PENANAT0vz1zLPMG
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAJJV3HlpN2g
22651Please respect copyright.PENANALtB6dyqySn
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 22651Please respect copyright.PENANA74FsA4O6M5
22651Please respect copyright.PENANAeFE3Ecnhhc
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 22651Please respect copyright.PENANAdh08ENz67D
22651Please respect copyright.PENANAmjF5Tm9Dhc
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 22651Please respect copyright.PENANAc88yfsqfnt
22651Please respect copyright.PENANAnk6oVjOsAT
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 22651Please respect copyright.PENANA9hdOpwIlA4
22651Please respect copyright.PENANAD2DGNynqyC
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 22651Please respect copyright.PENANAdbXd46l3L4
22651Please respect copyright.PENANAN7ksZyW2rK
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.22651Please respect copyright.PENANAeVh3v0V7GO
22651Please respect copyright.PENANAtrBF04cx76
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 22651Please respect copyright.PENANAmyuQ2vFid4
22651Please respect copyright.PENANAfb21hf2GCT
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 22651Please respect copyright.PENANAuAqUOL0con
22651Please respect copyright.PENANAif0C5hZ3Qk
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAV7UfZ7BRs0
22651Please respect copyright.PENANAdygba78qnw
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 22651Please respect copyright.PENANA3FLi4c5XRS
22651Please respect copyright.PENANARc1V8r12mL
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 22651Please respect copyright.PENANAvffXk21gPx
22651Please respect copyright.PENANAdBH158ZDIW
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 22651Please respect copyright.PENANAxFk13x0c3g
22651Please respect copyright.PENANAgO2BVHA9cP
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 22651Please respect copyright.PENANAGcKjDazjUU
22651Please respect copyright.PENANAlXWnRBBMID
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 22651Please respect copyright.PENANANyHEckhEOu
22651Please respect copyright.PENANAPpdpKNpbN0
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 22651Please respect copyright.PENANARNwiiuYRDD
22651Please respect copyright.PENANANcfCqyrwnT
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 22651Please respect copyright.PENANAFU86Du2YV4
22651Please respect copyright.PENANAPDEIkhGEAi
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 22651Please respect copyright.PENANAt5OxiMOl2G
22651Please respect copyright.PENANA9aeN1GqSaH
*Hap….. 22651Please respect copyright.PENANAiv2OcJBq0o
22651Please respect copyright.PENANAyCKKi5UcND
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANANufb6VQKCv
22651Please respect copyright.PENANAgtxnBUshLk
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAUGc0kF9hAS
22651Please respect copyright.PENANArNH6y0ezmn
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 22651Please respect copyright.PENANAku2nnL0OEn
22651Please respect copyright.PENANARFWdu3LBvL
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 22651Please respect copyright.PENANA0TrgIY8kA8
22651Please respect copyright.PENANA22J2WS96tg
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 22651Please respect copyright.PENANAn8zQcC1lYO
22651Please respect copyright.PENANAkNCbUkInYC
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAie0SZG6Cxc
22651Please respect copyright.PENANACDoYiNc9bK
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 22651Please respect copyright.PENANAulaVdv0tXe
22651Please respect copyright.PENANAJZ4adRUpWu
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 22651Please respect copyright.PENANA3Q7Zt1dFb6
22651Please respect copyright.PENANAD9fycY9Dl4
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.22651Please respect copyright.PENANAnQAsR524SX
22651Please respect copyright.PENANAzECwxC3C2Q
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 22651Please respect copyright.PENANAmax5kGVZTt
22651Please respect copyright.PENANAlmorBPPYrx
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 22651Please respect copyright.PENANAWfHOkm5xXU
22651Please respect copyright.PENANASzng98FpmB
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 22651Please respect copyright.PENANAVdIfcTH0SJ
22651Please respect copyright.PENANA8oYsVby56J
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 22651Please respect copyright.PENANAlfYGilfaq6
22651Please respect copyright.PENANAosPGLGJN21
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 22651Please respect copyright.PENANAS6npAfQUBJ
22651Please respect copyright.PENANAUWXZFsyIn8
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 22651Please respect copyright.PENANAMfY3nLLe00
22651Please respect copyright.PENANAVRQEc92kvk
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 22651Please respect copyright.PENANAUI8JcSF4eq
22651Please respect copyright.PENANATszBz2x7Tq
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 22651Please respect copyright.PENANAUzch3kVyI6
22651Please respect copyright.PENANAKu4wiPXSzI
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 22651Please respect copyright.PENANAt8M6YarBrZ
22651Please respect copyright.PENANATmaeiN1Fh5
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAzxGWohFJpP
22651Please respect copyright.PENANAz5FglNjCHD
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 22651Please respect copyright.PENANArkCLca510m
22651Please respect copyright.PENANAtEDjgzAH4F
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 22651Please respect copyright.PENANAnVchA2xmuc
22651Please respect copyright.PENANAx6FqmUeyeC
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 22651Please respect copyright.PENANA1r6NkusXV2
22651Please respect copyright.PENANATCBax8q8m1
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 22651Please respect copyright.PENANAIMcArxMSka
22651Please respect copyright.PENANAu39CD32BHW
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.22651Please respect copyright.PENANAQIVY29wyqV
22651Please respect copyright.PENANAgYY0XDEy5L
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 22651Please respect copyright.PENANAkfMu6c5rEP
22651Please respect copyright.PENANA1qGfxUsjh2
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 22651Please respect copyright.PENANA1suNONSrQZ
22651Please respect copyright.PENANAYyUWZvT1R1
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 22651Please respect copyright.PENANA3ywM9fwqLD
22651Please respect copyright.PENANAXk4tydq7FM
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 22651Please respect copyright.PENANAJo8sYY3bRF
22651Please respect copyright.PENANATTSAL3SwkM
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 22651Please respect copyright.PENANAMy7dllAXXB
22651Please respect copyright.PENANA29xhm2hBDF
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 22651Please respect copyright.PENANA4RuTXxu5ng
22651Please respect copyright.PENANASKK5yFdHZD
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 22651Please respect copyright.PENANAImftK5TQZT
22651Please respect copyright.PENANAoL79cL2wAy
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 22651Please respect copyright.PENANAbnNWaE3K9I
22651Please respect copyright.PENANAtfvjdAyNFx
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 22651Please respect copyright.PENANAsu7ZovXwIG
22651Please respect copyright.PENANAzk82J9mC1H
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 22651Please respect copyright.PENANAFDZcAsg3Is
22651Please respect copyright.PENANASyuxKqONkT
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAQxmabLc5c8
22651Please respect copyright.PENANANIEGwaQWTX
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAPJW77i3zzt
22651Please respect copyright.PENANAlwsD7cb9xp
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 22651Please respect copyright.PENANAvwP4GYhXVQ
22651Please respect copyright.PENANAAvvEYi9nyu
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 22651Please respect copyright.PENANAu66Fal93xm
22651Please respect copyright.PENANA5XJU0CE9ib
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 22651Please respect copyright.PENANASPeLZsglpM
22651Please respect copyright.PENANANMdGPkTSrY
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 22651Please respect copyright.PENANA4zkk2Y4WKr
22651Please respect copyright.PENANAlaQFzPMndu
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 22651Please respect copyright.PENANADr6BeOnjzX
22651Please respect copyright.PENANAb0DgCN32CX
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 22651Please respect copyright.PENANAU6N1WFAMgZ
22651Please respect copyright.PENANAge8ZmrxRK9
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 22651Please respect copyright.PENANAF2eUkfHaSb
22651Please respect copyright.PENANA8kElPlnMPE
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 22651Please respect copyright.PENANAtuIrGnXG2E
22651Please respect copyright.PENANAEDkznZpDBx
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.22651Please respect copyright.PENANAdI5QIxCqfm
22651Please respect copyright.PENANAkxuOLUOIzb
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 22651Please respect copyright.PENANAsaItLg4wY8
22651Please respect copyright.PENANAXxHuXDwE3f
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 22651Please respect copyright.PENANArZ7SKxneIQ
22651Please respect copyright.PENANAipRDUGV9fm
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 22651Please respect copyright.PENANAwnGIeTL0bI
22651Please respect copyright.PENANA6rOtg42K1x
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 22651Please respect copyright.PENANA2bai064o8b
22651Please respect copyright.PENANAUPA4Mj1YRZ
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 22651Please respect copyright.PENANAvj6n1pwL1w
22651Please respect copyright.PENANAuEb1oeRlhi
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 22651Please respect copyright.PENANAlcBQUQWpBN
22651Please respect copyright.PENANAj8eUsqWm5i
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 22651Please respect copyright.PENANA4xrr2CrhGy
22651Please respect copyright.PENANAMZ4vJdoucr
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 22651Please respect copyright.PENANAkY8WNu1nEg
22651Please respect copyright.PENANA4Dcp6LFYl0
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 22651Please respect copyright.PENANA4PMYTsPNqz
22651Please respect copyright.PENANAnnqHzKxaIX
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 22651Please respect copyright.PENANAhFAHEDJ9xj
22651Please respect copyright.PENANA3Cacg0yGln
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 22651Please respect copyright.PENANAa2ZNv0jIJf
22651Please respect copyright.PENANAQ6IN7qZ4H7
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 22651Please respect copyright.PENANAfAGZfxHi1d
22651Please respect copyright.PENANADdAQ2Pn1jy
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAKoCCzPOHCC
22651Please respect copyright.PENANAhVTdMvzThT
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 22651Please respect copyright.PENANAj0nso5VblB
22651Please respect copyright.PENANAylqUa0L586
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA2zRgDbUjyx
22651Please respect copyright.PENANAngS2I2iIgH
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.22651Please respect copyright.PENANAbrO5VI3Nkl
22651Please respect copyright.PENANAxyHUHCqukO
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 22651Please respect copyright.PENANAKZyk5TJciU
22651Please respect copyright.PENANABoTIBYY5U7
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 22651Please respect copyright.PENANAEpSm9J44ED
22651Please respect copyright.PENANAWH4gGfFaBY
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 22651Please respect copyright.PENANAyrA39pwA3o
22651Please respect copyright.PENANAuALXkXHDj6
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 22651Please respect copyright.PENANACrI4xVqI6q
22651Please respect copyright.PENANAZfVoHrFXsl
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 22651Please respect copyright.PENANA6YZrNlFeNK
22651Please respect copyright.PENANArhl4gw27Rs
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 22651Please respect copyright.PENANA5FjTCCJ5es
22651Please respect copyright.PENANA7y1X2AzFgq
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 22651Please respect copyright.PENANAgZLMea9o6u
22651Please respect copyright.PENANAjCNd65zQ1l
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 22651Please respect copyright.PENANAK3bmoTaoM2
22651Please respect copyright.PENANA5SIyrxfuTR
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 22651Please respect copyright.PENANAQeek7Uhwfk
22651Please respect copyright.PENANAlhgNyBndRQ
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 22651Please respect copyright.PENANARmxHnzj2oX
22651Please respect copyright.PENANAk6FonJjBhi
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 22651Please respect copyright.PENANAd6BXAbkN3G
22651Please respect copyright.PENANA7bqL8DF2e5
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 22651Please respect copyright.PENANA1nuTChFb5i
22651Please respect copyright.PENANADPoI0DZiUW
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 22651Please respect copyright.PENANAbaZpHUClJy
22651Please respect copyright.PENANAc7v7hJb9Ku
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 22651Please respect copyright.PENANAcPet88PK15
22651Please respect copyright.PENANAfQHYGSJ0QN
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.22651Please respect copyright.PENANA86DIl3Kp2z
22651Please respect copyright.PENANABKTqqBeFq8
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 22651Please respect copyright.PENANAjT1j2ts0H9
22651Please respect copyright.PENANAELZA92UXnr
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 22651Please respect copyright.PENANAas1pLx2Uio
22651Please respect copyright.PENANAXTunlJUgpl
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 22651Please respect copyright.PENANAwNCs8tsQKG
22651Please respect copyright.PENANAbd94oWsHJ8
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 22651Please respect copyright.PENANAP7zwL77yr1
22651Please respect copyright.PENANA0W8btiM1kM
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 22651Please respect copyright.PENANA0hNn9JqyZC
22651Please respect copyright.PENANAzK9luduJ8W
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 22651Please respect copyright.PENANA0wMq0vQKpu
22651Please respect copyright.PENANApeHPchzgy2
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAQjQ6NfTMsp
22651Please respect copyright.PENANASVkCrqh76Q
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 22651Please respect copyright.PENANANA8FDTNnBR
22651Please respect copyright.PENANA4EWdcfUZsE
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 22651Please respect copyright.PENANAeTSi2CwgFq
22651Please respect copyright.PENANAXWeuIaaoxz
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 22651Please respect copyright.PENANA5vzmd6GHLc
22651Please respect copyright.PENANATXrH0IZ4td
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 22651Please respect copyright.PENANAOjZnqZsfrt
22651Please respect copyright.PENANAgBvxbSj1KJ
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 22651Please respect copyright.PENANAwVQrRjeEa6
22651Please respect copyright.PENANA6Pi9hmPOSH
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.22651Please respect copyright.PENANANKMpjtcDxR
22651Please respect copyright.PENANACIwgJ9m4um
22651Please respect copyright.PENANAgTFqPmjc51
22651Please respect copyright.PENANAG9ivljPzUE
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 22651Please respect copyright.PENANAan95YopBZn
22651Please respect copyright.PENANAEdf2XKBgU3
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 22651Please respect copyright.PENANATqw7So5k4a
22651Please respect copyright.PENANAstMIIIokvc
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 22651Please respect copyright.PENANApXDIaBVsZC
22651Please respect copyright.PENANAlIzAUQdltd
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 22651Please respect copyright.PENANA0iLM5nmHgS
22651Please respect copyright.PENANAvJmcxUVdns
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 22651Please respect copyright.PENANAKUKjQqT1k3
22651Please respect copyright.PENANAEZFaPD0uYJ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 22651Please respect copyright.PENANAJVcxtxvWYj
22651Please respect copyright.PENANA4UHItybk7t
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 22651Please respect copyright.PENANACyq9u6qAEq
22651Please respect copyright.PENANAng9CxJ9f7L
*Happ… 22651Please respect copyright.PENANAGhxnmxtYeM
22651Please respect copyright.PENANAyuK6KO8NCV
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 22651Please respect copyright.PENANAMiws9MJVay
22651Please respect copyright.PENANAfoAyVg9lkM
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 22651Please respect copyright.PENANAj2FpGhG8d1
22651Please respect copyright.PENANAdZW94X54MB
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 22651Please respect copyright.PENANAkqeCnM2Dwj
22651Please respect copyright.PENANANn3TVc0o4c
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 22651Please respect copyright.PENANAcWad6Kjzg2
22651Please respect copyright.PENANAgKg7a7jy7K
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 22651Please respect copyright.PENANAJKiGoVPRaq
22651Please respect copyright.PENANAYfT9agCXKM
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAZmdvfLviqP
22651Please respect copyright.PENANAaNIN0fIuf0
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 22651Please respect copyright.PENANA0mAF1m63V9
22651Please respect copyright.PENANALy25EvkIeM
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAw4sk2FeZcj
22651Please respect copyright.PENANAo2W0gWCe6B
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 22651Please respect copyright.PENANAlR7WEcr6qY
22651Please respect copyright.PENANA8v5yZJtINI
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.22651Please respect copyright.PENANAFtgrItGyhv
22651Please respect copyright.PENANAEVc7hEbbMM
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 22651Please respect copyright.PENANAUqEORMPQxo
22651Please respect copyright.PENANAQdJGwqC4ci
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 22651Please respect copyright.PENANA2QFl0eO0e5
22651Please respect copyright.PENANAOFBMZtYwZH
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAdNXejZZtVa
22651Please respect copyright.PENANA2e1AlTQqRS
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 22651Please respect copyright.PENANALGb1wD9eSm
22651Please respect copyright.PENANA7Z42HKIo5P
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 22651Please respect copyright.PENANAmJQa1sWP5K
22651Please respect copyright.PENANAej2WyzEjGP
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 22651Please respect copyright.PENANA4MRbyPGXTO
22651Please respect copyright.PENANAcycZNcO5s5
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 22651Please respect copyright.PENANA2UEq9upEj3
22651Please respect copyright.PENANAhSLOZCpCfP
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 22651Please respect copyright.PENANAW84nH4amhs
22651Please respect copyright.PENANAeLMm4GVptZ
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAFrnb6tp023
22651Please respect copyright.PENANAGBslguDkf3
22651Please respect copyright.PENANAMx5Nu027pG
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAb4TyaX6NrW
22651Please respect copyright.PENANAWiuyYQC8mt
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 22651Please respect copyright.PENANA5fXL6NXnGm
22651Please respect copyright.PENANAdqUPdIi67C
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 22651Please respect copyright.PENANAug8A8tMGJ4
22651Please respect copyright.PENANAZD3iIJNuXU
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAhpTb3KPvBv
22651Please respect copyright.PENANAI5fLXFTlN4
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 22651Please respect copyright.PENANAieI5saw63M
22651Please respect copyright.PENANAxRTQ4IDt4o
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 22651Please respect copyright.PENANAmaSADT1qyX
22651Please respect copyright.PENANAc8oPebsaOO
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 22651Please respect copyright.PENANAgw6tMnRC1F
22651Please respect copyright.PENANA8PDM0W54Ld
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 22651Please respect copyright.PENANApbiUJdKzwi
22651Please respect copyright.PENANAdOOBgPU3JN
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.22651Please respect copyright.PENANAWcaczsd8oE
22651Please respect copyright.PENANAWgq9qrUTi1
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 22651Please respect copyright.PENANA0nccgkDkzS
22651Please respect copyright.PENANAIMtEqcT8Wq
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 22651Please respect copyright.PENANA6K7hF7A5Wq
22651Please respect copyright.PENANAF21MdetNUA
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 22651Please respect copyright.PENANAykMHqfBczG
22651Please respect copyright.PENANAt0QUUzm8sm
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAsVqLFJ6XcP
22651Please respect copyright.PENANAEKoE1BpP6I
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 22651Please respect copyright.PENANARqeYGBIVZn
22651Please respect copyright.PENANAAv52tUZvA5
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 22651Please respect copyright.PENANANMgLrUuZl7
22651Please respect copyright.PENANAUvnti0fgQK
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAc6guinOEVA
22651Please respect copyright.PENANADjS20miZwe
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 22651Please respect copyright.PENANAyX0IUsdXjd
22651Please respect copyright.PENANA2eOy7NFC8d
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANAztG3tP1OhX
22651Please respect copyright.PENANA5eC10df7k0
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 22651Please respect copyright.PENANAqIwYsyLDSa
22651Please respect copyright.PENANAivW9FwZeOi
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 22651Please respect copyright.PENANA3nzAsAwF4K
22651Please respect copyright.PENANA3XthFzzhjd
“Ah….ah…ah…”. 22651Please respect copyright.PENANA8txiAcjqJF
22651Please respect copyright.PENANAw1PdhWwkwU
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 22651Please respect copyright.PENANALkaRequzol
22651Please respect copyright.PENANAnvwk6JzqYr
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.22651Please respect copyright.PENANA0Q7SWyqGOO
22651Please respect copyright.PENANAIdoPuKddwv
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA9hstJSPedV
22651Please respect copyright.PENANA8SxdvdKEae
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 22651Please respect copyright.PENANAAMB9e6UCQ8
22651Please respect copyright.PENANAsR13dTl7tH
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 22651Please respect copyright.PENANAiBhcpDUuol
22651Please respect copyright.PENANAKBlDwK2fvr
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 22651Please respect copyright.PENANANs1GGqJu3h
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 22651Please respect copyright.PENANA173IH3C37t
22651Please respect copyright.PENANAXIMVzM8It3
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 22651Please respect copyright.PENANA6qrQQYzv5U
22651Please respect copyright.PENANAxwCbFZZ8mL
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 22651Please respect copyright.PENANAByzkjSg9O2
22651Please respect copyright.PENANALWyintau3O
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 22651Please respect copyright.PENANAStgGloY9Vz
22651Please respect copyright.PENANA5v5la51qVE
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 22651Please respect copyright.PENANAnNiHrpumKp
22651Please respect copyright.PENANADUTGvkOB4i
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 22651Please respect copyright.PENANAFScAGL0T4v
22651Please respect copyright.PENANAHhVNwhctS8
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAzMTeZJpKOT
22651Please respect copyright.PENANAnAPjnuN4Yd
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANAi0HUwv5IrM
22651Please respect copyright.PENANAA4ELzFKtgw
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 22651Please respect copyright.PENANAmaqDX2fD7K
22651Please respect copyright.PENANAq0MPRKrurM
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 22651Please respect copyright.PENANACQj2ofMUIW
22651Please respect copyright.PENANAxEzP6P0X1x
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 22651Please respect copyright.PENANAokuj6NYknW
22651Please respect copyright.PENANADbqZdKkmU6
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 22651Please respect copyright.PENANAE87dBgIPv3
22651Please respect copyright.PENANApm39RDCfid
“Makasih tante Ante”. 22651Please respect copyright.PENANA6iYjqetqi6
22651Please respect copyright.PENANAmk9Y2oF7cf
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 22651Please respect copyright.PENANAtSCX9jDZHY
22651Please respect copyright.PENANAflY23pNszI
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.22651Please respect copyright.PENANAdSR6peKrCD
22651Please respect copyright.PENANA0LEF4PuSND
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 22651Please respect copyright.PENANAX2coQ5omKJ
22651Please respect copyright.PENANA0MTDEQZp3O
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 22651Please respect copyright.PENANA5vyc5tH1kY
22651Please respect copyright.PENANATRzrYHGmJ5
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAvWsu2v91Ru
22651Please respect copyright.PENANALoejBbYizr
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 22651Please respect copyright.PENANA97IiIMiUkq
22651Please respect copyright.PENANAuu84wkKuYN
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 22651Please respect copyright.PENANAVcnG78YzCo
22651Please respect copyright.PENANALpDCyAUUZq
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 22651Please respect copyright.PENANAw6pr6IJhx5
22651Please respect copyright.PENANAU2IVFuyK78
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 22651Please respect copyright.PENANAednyjPVvS5
22651Please respect copyright.PENANAq47CVQzcre
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 22651Please respect copyright.PENANAWTx7C2FcbI
22651Please respect copyright.PENANAQl5Kbue1f5
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 22651Please respect copyright.PENANAuqu9k79byR
22651Please respect copyright.PENANACclKTklh9m
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 22651Please respect copyright.PENANAnZBerdflKp
22651Please respect copyright.PENANAaHcUUJPlkI
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 22651Please respect copyright.PENANAJBkEe2IEUX
22651Please respect copyright.PENANAPO4iuPEHdZ
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 22651Please respect copyright.PENANA5APY3wCY2b
22651Please respect copyright.PENANAkP8scbTCwn
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 22651Please respect copyright.PENANA9hFkDfIF3x
22651Please respect copyright.PENANAAsa3q5hDCp
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 22651Please respect copyright.PENANAMzSPBvRFie
22651Please respect copyright.PENANAHOFGzCOK71
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 22651Please respect copyright.PENANAYwrOhwgXLw
22651Please respect copyright.PENANAZd3V7v6jB2
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 22651Please respect copyright.PENANAgIVVvySAzo
22651Please respect copyright.PENANAUwHCUiDEXu
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 22651Please respect copyright.PENANASGWukDKIBA
22651Please respect copyright.PENANAlccVMCix7W
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 22651Please respect copyright.PENANAmSJeOZFScW
22651Please respect copyright.PENANAgxPuwoOMqJ
*Plok Plok Plok 22651Please respect copyright.PENANApjJO7BhIBV
22651Please respect copyright.PENANA0WYFvNPYXv
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 22651Please respect copyright.PENANACkDjbuu927
22651Please respect copyright.PENANALw9j6QXTeG
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 22651Please respect copyright.PENANADi3FAy2X1K
22651Please respect copyright.PENANAxWlBwpfeaS
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”22651Please respect copyright.PENANAXlCgUGUM5c
22651Please respect copyright.PENANA1Yspq7wZpg
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 22651Please respect copyright.PENANAZxJaJdCFQn
22651Please respect copyright.PENANArkUuNd4KGz
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 22651Please respect copyright.PENANAuMO33ePOfE
22651Please respect copyright.PENANAOjmtWu4A5e
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 22651Please respect copyright.PENANAdJtEOZvrz8
22651Please respect copyright.PENANAMvUpIn8PEN
“Hh…..hh….hh….” 22651Please respect copyright.PENANAD4bKJnGiOu
22651Please respect copyright.PENANAwqUQpMyUZv
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 22651Please respect copyright.PENANAp0G7V51NOp
22651Please respect copyright.PENANAGG4zIntAQm
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 22651Please respect copyright.PENANAxfGPtu3t5E
22651Please respect copyright.PENANAkyA2dlLrTx
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 22651Please respect copyright.PENANA8yY1V6Zicp
22651Please respect copyright.PENANAmgFQcic2fI
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 22651Please respect copyright.PENANAgxF7rkeSfk
22651Please respect copyright.PENANALV3tW6UzFh
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 22651Please respect copyright.PENANAT7ETBquLNK
22651Please respect copyright.PENANAYjfcYoA6fv
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 22651Please respect copyright.PENANAwxrN444bTl
22651Please respect copyright.PENANAYHFoCJkg4T
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 22651Please respect copyright.PENANAdKSVRlEimW
22651Please respect copyright.PENANAV9myJKYFSq
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 22651Please respect copyright.PENANA5AuN0cppC4
22651Please respect copyright.PENANABk1pdZtVZl
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 22651Please respect copyright.PENANAwDp44IXQNY
22651Please respect copyright.PENANAtYTUHURTFw
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAvoqU9wX6W5
22651Please respect copyright.PENANAEJUJEuOF5Z
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 22651Please respect copyright.PENANANj9Qp79ovR
22651Please respect copyright.PENANAY3WHme1cJu
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 22651Please respect copyright.PENANAAkCts7yo86
22651Please respect copyright.PENANA3VWgyIpi9y
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 22651Please respect copyright.PENANACqWbemFERe
22651Please respect copyright.PENANAgHsH8It9ZS
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 22651Please respect copyright.PENANAWcCPJMacRa
22651Please respect copyright.PENANAIfZ6FUaeOY
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 22651Please respect copyright.PENANA5yqYs2v9jR
22651Please respect copyright.PENANAXq2dZZZWT7
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 22651Please respect copyright.PENANAagefUSOPaU
22651Please respect copyright.PENANAZdgssF7wJl
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.22651Please respect copyright.PENANASXRYv8Qozf
22651Please respect copyright.PENANA1M9DWCGdwR
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 22651Please respect copyright.PENANAftBez870Wa
.
22651Please respect copyright.PENANAwZO6YHiur2
22651Please respect copyright.PENANAagIP3J58TH
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 22651Please respect copyright.PENANA49a12KnDWK
22651Please respect copyright.PENANAABBB7uwjvv
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 22651Please respect copyright.PENANAhh0RGtDc4j
22651Please respect copyright.PENANAX88lq1HX2m
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 22651Please respect copyright.PENANAN6Nc4N7Udd
22651Please respect copyright.PENANAceH0U9glS2
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 22651Please respect copyright.PENANAwchhgnSTlj
22651Please respect copyright.PENANAteZ1CwR7df
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 22651Please respect copyright.PENANAfzkRekjJ3F
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 22651Please respect copyright.PENANA49a12KnDWK
22651Please respect copyright.PENANAABBB7uwjvv
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 22651Please respect copyright.PENANAhh0RGtDc4j
22651Please respect copyright.PENANAX88lq1HX2m
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 22651Please respect copyright.PENANAN6Nc4N7Udd
22651Please respect copyright.PENANAceH0U9glS2
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 22651Please respect copyright.PENANAwchhgnSTlj
22651Please respect copyright.PENANAteZ1CwR7df
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 22651Please respect copyright.PENANAfzkRekjJ3F
.
22651Please respect copyright.PENANA5p6PvMEAa7
22651Please respect copyright.PENANADBMBNkamZI
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAN0Rt2uiKYY
22651Please respect copyright.PENANAABWUB1gStR
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 22651Please respect copyright.PENANAYEiDKzm101
22651Please respect copyright.PENANAUAxOxnh9Ga
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 22651Please respect copyright.PENANAfPYsHhHEW4
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 22651Please respect copyright.PENANAN0Rt2uiKYY
22651Please respect copyright.PENANAABWUB1gStR
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 22651Please respect copyright.PENANAYEiDKzm101
22651Please respect copyright.PENANAUAxOxnh9Ga
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 22651Please respect copyright.PENANAfPYsHhHEW4
.
22651Please respect copyright.PENANAnIOWieLIsT
22651Please respect copyright.PENANAKWtaC2fViJ
ns216.73.216.176da2