
Demi Anakku25331Please respect copyright.PENANA5WCmRoHOP9
25331Please respect copyright.PENANANCnTvKejRO
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 25331Please respect copyright.PENANAGVpgO37JHU
25331Please respect copyright.PENANABOVT3t2YQt
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 25331Please respect copyright.PENANA1Y7VUTCIcU
25331Please respect copyright.PENANApNsIAhk6M8
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 25331Please respect copyright.PENANAsIuRv65pv9
25331Please respect copyright.PENANAVpsQ6WCOq3
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.25331Please respect copyright.PENANA8kxdcWWmGc
25331Please respect copyright.PENANAVcR4vkiX7K
25331Please respect copyright.PENANADhOjp7F8n3
25331Please respect copyright.PENANAN4LHO8ATNU
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 25331Please respect copyright.PENANAK5OgmpRXDy
25331Please respect copyright.PENANAOjkjA8Al2q
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 25331Please respect copyright.PENANAiJgPhLE2dD
25331Please respect copyright.PENANABgoSVdkMfr
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 25331Please respect copyright.PENANAhATz8UNdrT
25331Please respect copyright.PENANASorcPJemQn
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 25331Please respect copyright.PENANAViti1YYZKW
25331Please respect copyright.PENANAZXbTLdCBmb
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 25331Please respect copyright.PENANAmM9jAV9NXx
25331Please respect copyright.PENANA3y1gDQwJva
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 25331Please respect copyright.PENANAoxvuy1fLdy
25331Please respect copyright.PENANA9ViOxwZekU
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 25331Please respect copyright.PENANAM2p5a7r580
25331Please respect copyright.PENANAfoGWxy1uUG
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 25331Please respect copyright.PENANAaioEKIiII0
25331Please respect copyright.PENANAdgNvuiVv4Y
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 25331Please respect copyright.PENANADlhKYJguqC
25331Please respect copyright.PENANA28vSCYfCN5
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 25331Please respect copyright.PENANApyujj9aLDb
25331Please respect copyright.PENANAOFd4jWjMvY
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 25331Please respect copyright.PENANAtz7N9FJzx9
25331Please respect copyright.PENANAr02GAJFKWS
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 25331Please respect copyright.PENANAktVITRMDhN
25331Please respect copyright.PENANA2kHwDzr3PW
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 25331Please respect copyright.PENANAeGYTOzKREa
25331Please respect copyright.PENANAwu280oGP93
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 25331Please respect copyright.PENANALQcDVAmsWh
25331Please respect copyright.PENANAxiGntm7Agr
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 25331Please respect copyright.PENANAqvxHDeg9w7
25331Please respect copyright.PENANAYN0zbspeHU
"Ehmmm A-anu Bu..25331Please respect copyright.PENANAqo0NslCErb
25331Please respect copyright.PENANAdRBCz1Rc6r
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 25331Please respect copyright.PENANAFObrsmWCgj
25331Please respect copyright.PENANAZI34TxlkdG
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 25331Please respect copyright.PENANAiMrwFJICAt
25331Please respect copyright.PENANA6rOkJxHXw5
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 25331Please respect copyright.PENANAmEavHTTOQe
25331Please respect copyright.PENANAoOu959sLv6
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 25331Please respect copyright.PENANADLZri8NDny
25331Please respect copyright.PENANAwUnxfXDXZb
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 25331Please respect copyright.PENANACX3ibYmy6P
25331Please respect copyright.PENANATcZTlOlY0m
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 25331Please respect copyright.PENANAIBXg2XFQzd
25331Please respect copyright.PENANAm2QMMEF2Y7
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 25331Please respect copyright.PENANAjSl0ccvqqd
25331Please respect copyright.PENANAxeZcWNV8db
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 25331Please respect copyright.PENANApcZM5k9fKZ
25331Please respect copyright.PENANA6IY7OvAcgM
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 25331Please respect copyright.PENANAuCNA8xtkzt
25331Please respect copyright.PENANAQ6izzk11fo
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAK3F5t7FojG
25331Please respect copyright.PENANAO1dQOfEaCG
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 25331Please respect copyright.PENANAw80AX89lZW
25331Please respect copyright.PENANATEt1XD3zSj
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 25331Please respect copyright.PENANAhxW3PDQMzn
25331Please respect copyright.PENANARMQn9Ujxhx
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 25331Please respect copyright.PENANAgpbUWDEMBu
25331Please respect copyright.PENANAXY6bhdKkyC
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 25331Please respect copyright.PENANAi3YUVgFLaM
25331Please respect copyright.PENANAIeGzV5F9RY
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.25331Please respect copyright.PENANAFoQP40sLXZ
25331Please respect copyright.PENANAWRbnhOCLqE
25331Please respect copyright.PENANAIjKSekkGIN
25331Please respect copyright.PENANAc1KQdptFYv
25331Please respect copyright.PENANAuf1F9xOpt2
25331Please respect copyright.PENANAKeJrOkZskf
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 25331Please respect copyright.PENANAWV2gVrdWbB
25331Please respect copyright.PENANApp8dN3PD4v
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 25331Please respect copyright.PENANAYiYy8utod4
25331Please respect copyright.PENANAsOl7f1UFg9
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAICuMWOx1vR
25331Please respect copyright.PENANAX4uq5PWEIp
“Soalnya…aduh… perihhh“ 25331Please respect copyright.PENANAd2Hl1tM40X
25331Please respect copyright.PENANAdwTtvfZ9fC
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 25331Please respect copyright.PENANAfhYRAEVYB0
25331Please respect copyright.PENANA4eRWqtZUiy
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 25331Please respect copyright.PENANAPsLPx9Vqi5
25331Please respect copyright.PENANAz5sZSA7kEw
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 25331Please respect copyright.PENANAlxXR9s2i0m
25331Please respect copyright.PENANAkVJg9ZgexO
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 25331Please respect copyright.PENANALoiSmyJqPZ
25331Please respect copyright.PENANAG9MJ37vM1k
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANAwimAIB06Fd
25331Please respect copyright.PENANAANntvwfedj
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 25331Please respect copyright.PENANADzIyfWmjts
25331Please respect copyright.PENANA7OtN5DtQop
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.25331Please respect copyright.PENANALEg583bPvf
25331Please respect copyright.PENANAjIfKOktyGo
25331Please respect copyright.PENANAoUrzFfkYl5
25331Please respect copyright.PENANAptgcR3FeQF
25331Please respect copyright.PENANA2j3DnE6VlX
25331Please respect copyright.PENANAU7iGdwNVso
Keesokan harinya. 25331Please respect copyright.PENANAllicVpdN8s
25331Please respect copyright.PENANAEHGgCww3MX
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 25331Please respect copyright.PENANAQR1Db7WyNd
25331Please respect copyright.PENANAVVPpnNhIqq
*Tring Tring Tring 25331Please respect copyright.PENANAfa8hpthqz9
25331Please respect copyright.PENANAGmHIMvbv2f
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 25331Please respect copyright.PENANAZ2lJ8e07ez
25331Please respect copyright.PENANAsGmLR2AdEV
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 25331Please respect copyright.PENANAhUglSEyaii
25331Please respect copyright.PENANA1c7ScbiTgj
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAuRZ2H4jrAn
25331Please respect copyright.PENANA3IU3tdvDEV
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 25331Please respect copyright.PENANAXcLDslTIBN
25331Please respect copyright.PENANAiOFeeR7jnc
“Hah?!” pedikku kaget. 25331Please respect copyright.PENANA5CwSIguz9A
25331Please respect copyright.PENANAtoOP4cqKcw
“Doni Kecelakaan dimana?”. 25331Please respect copyright.PENANArUyV5A86z2
25331Please respect copyright.PENANAbamSeSXnuX
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 25331Please respect copyright.PENANAdkFtnt809X
25331Please respect copyright.PENANAdGEAnkzV69
“Ok-ok ditunggu nak” 25331Please respect copyright.PENANAdinhgZVM96
25331Please respect copyright.PENANAjZSeCwhCIJ
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 25331Please respect copyright.PENANAPMpAK5cX9p
25331Please respect copyright.PENANAYLt4CpTDf2
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 25331Please respect copyright.PENANAWgk0sAhACZ
25331Please respect copyright.PENANA8tPODAcUdG
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 25331Please respect copyright.PENANA4c8gRpowvo
25331Please respect copyright.PENANAf6YRDyPpRg
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 25331Please respect copyright.PENANAQIhJL4u8HI
25331Please respect copyright.PENANAZmS4srrCOe
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 25331Please respect copyright.PENANApW5VSTUPiU
25331Please respect copyright.PENANAMxo4rj2wbz
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 25331Please respect copyright.PENANAamaHdUGwNr
25331Please respect copyright.PENANA7U9btdjUQF
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 25331Please respect copyright.PENANAFLLT03ljVU
25331Please respect copyright.PENANA2u3kwyYTBT
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 25331Please respect copyright.PENANA1xXpSFwcGJ
25331Please respect copyright.PENANA9e2DZCEo22
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 25331Please respect copyright.PENANAskR3HqXTyF
25331Please respect copyright.PENANAtMcVMDbltj
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.25331Please respect copyright.PENANAfwbUHiuQw9
25331Please respect copyright.PENANAViyKyNkVVD
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 25331Please respect copyright.PENANAgPFmH2vKqP
25331Please respect copyright.PENANAaIhy6GOwZB
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 25331Please respect copyright.PENANAc36llIlP3d
25331Please respect copyright.PENANAxAyEdlLiUG
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 25331Please respect copyright.PENANA08xqQapiQy
25331Please respect copyright.PENANAdO1aGpv2P8
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 25331Please respect copyright.PENANA3DpG9AbFcl
25331Please respect copyright.PENANAWepwAUXHwM
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 25331Please respect copyright.PENANAcs1jUEyZA3
25331Please respect copyright.PENANAVCWv6rwYtM
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 25331Please respect copyright.PENANA8UFn35Cuml
25331Please respect copyright.PENANAwMwjp7g8um
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 25331Please respect copyright.PENANAuySCBgrch4
25331Please respect copyright.PENANAApsfo2FARq
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAJbxBM1Xoel
25331Please respect copyright.PENANAkj6gjPMLL1
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 25331Please respect copyright.PENANAQa2nxRe9Tv
25331Please respect copyright.PENANA84u7CkHhtW
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 25331Please respect copyright.PENANAPIp3DiSNil
25331Please respect copyright.PENANA7hF4bf3op0
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 25331Please respect copyright.PENANA7QeDEhPyKR
25331Please respect copyright.PENANAvkEbsoxt61
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 25331Please respect copyright.PENANAdyGCPtYTY0
25331Please respect copyright.PENANAyWzwQGyj7a
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 25331Please respect copyright.PENANAZJNh8crqm5
25331Please respect copyright.PENANApIVL38unX2
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 25331Please respect copyright.PENANADGhgJcL8WI
25331Please respect copyright.PENANAsaZXfL1q5B
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANAU4MD0ylegV
25331Please respect copyright.PENANAGpkijAmWwt
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 25331Please respect copyright.PENANA2UmM8MZvqx
25331Please respect copyright.PENANATxV8ZPJ5N0
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 25331Please respect copyright.PENANA4HjL4w2d27
25331Please respect copyright.PENANARviKj9VwGb
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 25331Please respect copyright.PENANAJEV9HILCf8
25331Please respect copyright.PENANAN1c1gKLNx4
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.25331Please respect copyright.PENANA2O0apVQ4Kt
25331Please respect copyright.PENANAgYl1YzE9iW
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 25331Please respect copyright.PENANA1oAxunaSk8
25331Please respect copyright.PENANAkSxOyFIIXG
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 25331Please respect copyright.PENANALnIE7Rn575
25331Please respect copyright.PENANAGpomUZ8Mhq
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 25331Please respect copyright.PENANAhqkDiMx0uv
25331Please respect copyright.PENANA3rXoJloahf
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 25331Please respect copyright.PENANAG9tlXsCz1m
25331Please respect copyright.PENANAaIvnI9DF7E
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 25331Please respect copyright.PENANAGHRtccVPq0
25331Please respect copyright.PENANAyZjGhRRnTZ
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 25331Please respect copyright.PENANAUU8g5I69uj
25331Please respect copyright.PENANAiFnB5JbkGl
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAl4HRpYZ5PY
25331Please respect copyright.PENANAaiMXyV9Xr6
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 25331Please respect copyright.PENANAnEGRfUNRwB
25331Please respect copyright.PENANABMS1RsHXiW
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 25331Please respect copyright.PENANA7SPbmdxRcP
25331Please respect copyright.PENANABybuPswgZK
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 25331Please respect copyright.PENANAe23jBVDmEH
25331Please respect copyright.PENANAy6eah5Vjsi
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 25331Please respect copyright.PENANAT2ysYKLU6M
25331Please respect copyright.PENANATE9w6S3rr1
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 25331Please respect copyright.PENANAG818pYwnal
25331Please respect copyright.PENANAQny7sg2weM
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAERJ4EhamAW
25331Please respect copyright.PENANAgoRpCh9bAQ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.25331Please respect copyright.PENANAv5Z2K9G6YT
25331Please respect copyright.PENANApJnwtmiw6e
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 25331Please respect copyright.PENANAs0krvx46rT
25331Please respect copyright.PENANAUmErNxOOtE
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANANXZMxewhjK
25331Please respect copyright.PENANArb8RNKXcqV
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 25331Please respect copyright.PENANA1i6eF5iqQC
25331Please respect copyright.PENANAOsw2USs9ms
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAm5mSU3zWOn
25331Please respect copyright.PENANAtCQq6cK1Ht
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 25331Please respect copyright.PENANAjEcFungz9g
25331Please respect copyright.PENANA82i6djT6Lw
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANApPmyapm6v9
25331Please respect copyright.PENANABrAFlHo8IC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 25331Please respect copyright.PENANABEM4hhCnh6
25331Please respect copyright.PENANAcPCRMQj8oU
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 25331Please respect copyright.PENANAzJ2RdrR9w4
25331Please respect copyright.PENANAmlL8Z1vyKZ
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 25331Please respect copyright.PENANADIawneubFt
25331Please respect copyright.PENANAnOgNdWKwlF
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 25331Please respect copyright.PENANAag9S8trvpt
25331Please respect copyright.PENANAkcyDGCsGiE
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 25331Please respect copyright.PENANAnmg6ed6dMV
25331Please respect copyright.PENANAzR9CPgElIu
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.25331Please respect copyright.PENANAAPt97mNoKd
25331Please respect copyright.PENANA9V8twcy7oE
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 25331Please respect copyright.PENANApdiyJuC9XB
25331Please respect copyright.PENANAxkGpyckh4K
Tak lama…. 25331Please respect copyright.PENANA5hylSIfZLq
25331Please respect copyright.PENANA1lcMtrscax
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAguleltrpup
25331Please respect copyright.PENANAWcw1qJCAlb
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAO82qalE6xx
25331Please respect copyright.PENANA1QxMar3IYZ
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 25331Please respect copyright.PENANApqWdefu3Dk
25331Please respect copyright.PENANA50ThUwYqVT
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 25331Please respect copyright.PENANAKDAD1zPDjz
25331Please respect copyright.PENANAIlVxYWpN3q
“……” Aku hanya diam. 25331Please respect copyright.PENANArqQnz34mP2
25331Please respect copyright.PENANAJMQsuAQWGu
“TAN!” galak Bobby tidur. 25331Please respect copyright.PENANAUxY881NIJ8
25331Please respect copyright.PENANAEf9ZCnVJRS
“He-eh” singkatku 25331Please respect copyright.PENANA3TMdGOCgAx
25331Please respect copyright.PENANA9jbG12JoYa
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 25331Please respect copyright.PENANAEurZFPW0SW
25331Please respect copyright.PENANA3lPPHjlkKH
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 25331Please respect copyright.PENANAYQNZUidHDL
25331Please respect copyright.PENANA88AcrEYqXz
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 25331Please respect copyright.PENANAxQuQPb75pp
25331Please respect copyright.PENANAcnynrWdMwC
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAiA5mnfXNhM
25331Please respect copyright.PENANAMqP3CeNyMG
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 25331Please respect copyright.PENANAxW1m0AyEgH
25331Please respect copyright.PENANADMLF3OFZqN
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 25331Please respect copyright.PENANAweP7Vg7ga6
25331Please respect copyright.PENANA5H56xGkkmW
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 25331Please respect copyright.PENANANHxc9ngKql
25331Please respect copyright.PENANA2JbRThsKhV
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 25331Please respect copyright.PENANAt0pl7yUWjC
25331Please respect copyright.PENANA2BIuR7w9Br
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 25331Please respect copyright.PENANAWT6XbvrrSA
25331Please respect copyright.PENANAGLJ8YOnrJT
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAR53rGyIf5f
25331Please respect copyright.PENANAxcm48hYzpY
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 25331Please respect copyright.PENANA2X3SVRQLfc
25331Please respect copyright.PENANAWSOdKQqMZY
Astaga…… 25331Please respect copyright.PENANAH96g4Lo8Q4
25331Please respect copyright.PENANAQPB6rs6Zro
Besar sekali…….. 25331Please respect copyright.PENANATlFrv4JvNX
25331Please respect copyright.PENANARJaiwGgpq8
Panjang pula….. 25331Please respect copyright.PENANAE8XdogL9xi
25331Please respect copyright.PENANAcyOL1U8vRR
Berurat……25331Please respect copyright.PENANAMzmEJYZngT
25331Please respect copyright.PENANAuIj8wwfYJC
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 25331Please respect copyright.PENANAQ1JgIMntfu
25331Please respect copyright.PENANAPcuPfg2BwA
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAwUZxtDJjzc
25331Please respect copyright.PENANAexncxyRwKW
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 25331Please respect copyright.PENANAEHywqhKLBF
25331Please respect copyright.PENANAvKcyNmm80p
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 25331Please respect copyright.PENANAariAK9t7RG
25331Please respect copyright.PENANAek1HpNaVmB
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 25331Please respect copyright.PENANAvydY1lIBeI
25331Please respect copyright.PENANANidx4jRbtL
“I-ya besar” jawabku takut. 25331Please respect copyright.PENANATvw0c5Dg4j
25331Please respect copyright.PENANAqKOubkxzpU
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 25331Please respect copyright.PENANALz772FpgQw
25331Please respect copyright.PENANAiB9JxkvaVE
“Pe-penis kamu” jawabku. 25331Please respect copyright.PENANAj7wBSxB5eu
25331Please respect copyright.PENANAe6jmbEeLEZ
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 25331Please respect copyright.PENANAeEBdPUvz4Y
25331Please respect copyright.PENANAsI4eILTszI
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAMk0miuh35y
25331Please respect copyright.PENANAc5k6yhvCAS
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 25331Please respect copyright.PENANABLZXbbQ1t2
25331Please respect copyright.PENANAjRYVoxoe2s
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 25331Please respect copyright.PENANA7vovMt82rg
25331Please respect copyright.PENANALcheX9Glps
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 25331Please respect copyright.PENANAGCodXIeevw
25331Please respect copyright.PENANAjssC2txIcw
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 25331Please respect copyright.PENANAmroSvkPXY5
25331Please respect copyright.PENANAUL4S8tesVO
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 25331Please respect copyright.PENANAoPzKl13MTr
25331Please respect copyright.PENANAqGxytk6yks
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 25331Please respect copyright.PENANA68Rnmmemte
25331Please respect copyright.PENANApJPoQFF1nf
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 25331Please respect copyright.PENANACon1tLCwHT
25331Please respect copyright.PENANA1Ugrbqi7Md
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.25331Please respect copyright.PENANAJu2eHd7YxM
25331Please respect copyright.PENANAVT3WoqNbBw
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 25331Please respect copyright.PENANAZWTwGMcKW8
25331Please respect copyright.PENANAUrDvCDL6Wp
Ya…… 25331Please respect copyright.PENANA9Rzf9xxEKM
25331Please respect copyright.PENANAAabRNZR8eT
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 25331Please respect copyright.PENANAZqEvAuWQrT
25331Please respect copyright.PENANAKWQBD63fro
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 25331Please respect copyright.PENANAWC3mYuoGsX
25331Please respect copyright.PENANAoN8zne5FeB
Ya….Itulah alasan pembenarku. 25331Please respect copyright.PENANAqfytHl8Hxp
25331Please respect copyright.PENANAkiev6hRij5
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAUG3kPAdmGK
25331Please respect copyright.PENANAS8keu8yRKT
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAwBeNj22aD9
25331Please respect copyright.PENANA4ReG3TRwPt
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 25331Please respect copyright.PENANAeYjLLiHQ6U
25331Please respect copyright.PENANAEIJOtSJlOx
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 25331Please respect copyright.PENANAfF0ZTcOpCV
25331Please respect copyright.PENANAlVNhkbokvt
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANAwFCXMTdpoD
25331Please respect copyright.PENANA36I5pEsGq2
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAQCNCNhilnJ
25331Please respect copyright.PENANAQVzOjvI7DX
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 25331Please respect copyright.PENANAm4m4GhPBQu
25331Please respect copyright.PENANAhmZdqhWYEK
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 25331Please respect copyright.PENANAsOL7BeZYBP
25331Please respect copyright.PENANAbLAe7Accpw
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 25331Please respect copyright.PENANATiyGMMFrXr
25331Please respect copyright.PENANA821I4hOCYn
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAeXi5JW7Azs
25331Please respect copyright.PENANAZgfuLgmqft
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 25331Please respect copyright.PENANAzM3qG0ZS5Y
25331Please respect copyright.PENANA9GWYZVOmfX
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANA1ziVY7HpzO
25331Please respect copyright.PENANA2piBroSJ9s
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 25331Please respect copyright.PENANAjVXEGxgns0
25331Please respect copyright.PENANAGgFUyYD410
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.25331Please respect copyright.PENANASlTewt0B88
25331Please respect copyright.PENANARuLCwbVpLk
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 25331Please respect copyright.PENANAjUcFHY3JaP
25331Please respect copyright.PENANAjLbQQ2q97B
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 25331Please respect copyright.PENANAUFCJynY80x
25331Please respect copyright.PENANA3sKF85Te6O
“Belum, saya saja belum keluar” 25331Please respect copyright.PENANA9yt9bdLKpd
25331Please respect copyright.PENANAFECVc17xZ8
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 25331Please respect copyright.PENANAPFGilVtNHK
25331Please respect copyright.PENANAm0ZC2BYJBl
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 25331Please respect copyright.PENANASeXCXfD09R
25331Please respect copyright.PENANAid3BUxnFkD
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 25331Please respect copyright.PENANA6btIRcPW9E
25331Please respect copyright.PENANACIhfuLa7JY
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 25331Please respect copyright.PENANA2uSXwnalwP
25331Please respect copyright.PENANA2nPdGWLe2K
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 25331Please respect copyright.PENANA308yoh5PYU
25331Please respect copyright.PENANA02fSkRjHgh
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 25331Please respect copyright.PENANAldfeJETbGc
25331Please respect copyright.PENANASv7ZxjZEOW
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 25331Please respect copyright.PENANAKqOWk5YC81
25331Please respect copyright.PENANAFuanDTkPVt
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 25331Please respect copyright.PENANAiRBkc865Pp
25331Please respect copyright.PENANAIFWZiRdrbs
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 25331Please respect copyright.PENANAduW8g4ihYY
25331Please respect copyright.PENANAcQe5DvKzYF
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 25331Please respect copyright.PENANA3EnjIT3tpz
25331Please respect copyright.PENANAhPN5crJSxa
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.25331Please respect copyright.PENANAijuVPYwlRG
25331Please respect copyright.PENANABDmGDgvrqo
25331Please respect copyright.PENANAAxR85wZBCM
25331Please respect copyright.PENANATe0NYCH27X
25331Please respect copyright.PENANAyewCuh4SZw
25331Please respect copyright.PENANAoeKvPI4yo4
25331Please respect copyright.PENANAWz64poRgvJ
25331Please respect copyright.PENANA2z5eipOwdI
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 25331Please respect copyright.PENANApFzLXw6szl
25331Please respect copyright.PENANAHRP87rtLu9
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 25331Please respect copyright.PENANA0wzXZZLhXL
25331Please respect copyright.PENANAnmfq9reEJs
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 25331Please respect copyright.PENANAVQJnB7PdAl
25331Please respect copyright.PENANAxDnIXL3Zut
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 25331Please respect copyright.PENANAwIlyTsn6lq
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 25331Please respect copyright.PENANAhmzsYsIOmG
25331Please respect copyright.PENANA43qOsOoyGy
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 25331Please respect copyright.PENANAz77DbARBU3
25331Please respect copyright.PENANAcBcmf57Ca1
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 25331Please respect copyright.PENANArBduNeM2Ms
25331Please respect copyright.PENANAyyFmvWYwFl
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 25331Please respect copyright.PENANAIG48lcBlRc
25331Please respect copyright.PENANAqq1ydvSPwM
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 25331Please respect copyright.PENANAGG9ORfoGeg
25331Please respect copyright.PENANAS4ubBiSSZj
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 25331Please respect copyright.PENANAmQNw0RFQlE
“Janji apa ya?” 25331Please respect copyright.PENANA4ydvZoqMkX
25331Please respect copyright.PENANAwIeoKlh4fI
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 25331Please respect copyright.PENANAW2PtcRQ5Bs
25331Please respect copyright.PENANAE4u20750JP
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 25331Please respect copyright.PENANALZ8cyFY2or
25331Please respect copyright.PENANARJj1mvFWJE
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 25331Please respect copyright.PENANAp1TFf4utGO
25331Please respect copyright.PENANAv4banLhc85
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 25331Please respect copyright.PENANAi5iaA9QiB9
25331Please respect copyright.PENANAJrKZbW8kEv
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 25331Please respect copyright.PENANA6Xf4HgJ36l
25331Please respect copyright.PENANAipVq7p8BY4
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 25331Please respect copyright.PENANAN5DgL4iwEJ
25331Please respect copyright.PENANAmaO8bdrwyz
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 25331Please respect copyright.PENANAp9RTQLDaUD
25331Please respect copyright.PENANAzKzsw1frSv
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAAvBPKhSyg2
25331Please respect copyright.PENANA4nsw6inIvr
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 25331Please respect copyright.PENANASSbD7l9g9Q
25331Please respect copyright.PENANA5uKB4jij2x
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 25331Please respect copyright.PENANACBs4umS1XH
25331Please respect copyright.PENANA6fSJY7kGKr
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 25331Please respect copyright.PENANAWQTZVFO33t
25331Please respect copyright.PENANAyMoYhHRyJj
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 25331Please respect copyright.PENANAGPetsvczWx
25331Please respect copyright.PENANAWHjCeVZquh
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 25331Please respect copyright.PENANAIDdDW3C0yS
25331Please respect copyright.PENANA43QEZqO68Y
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAEkEev0t4qH
25331Please respect copyright.PENANA8Bchq051Fi
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 25331Please respect copyright.PENANAozqWE5iJP5
25331Please respect copyright.PENANA4q932E0QSB
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.25331Please respect copyright.PENANACGHtWULEU6
25331Please respect copyright.PENANAjnG9fGj1Ps
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 25331Please respect copyright.PENANAjJmluOj8v2
25331Please respect copyright.PENANACHG28topwL
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 25331Please respect copyright.PENANAA4HWhWo34c
25331Please respect copyright.PENANAP808cpUFoZ
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.25331Please respect copyright.PENANA6EoUd1Mrd9
25331Please respect copyright.PENANAzAlmk1QPhh
25331Please respect copyright.PENANA5DPTKzLSo1
25331Please respect copyright.PENANA7RXtoESlej
25331Please respect copyright.PENANAxPzDuKxGzn
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.25331Please respect copyright.PENANANPOAK0GdDu
25331Please respect copyright.PENANAdMSpknhvmm
25331Please respect copyright.PENANAunApY5V4Eq
25331Please respect copyright.PENANAb9zFF5HL67
25331Please respect copyright.PENANA9YLQIT7aUJ
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 25331Please respect copyright.PENANArejZGTxowa
25331Please respect copyright.PENANAPmPva2nMrM
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 25331Please respect copyright.PENANAyuW2LB5Wgl
25331Please respect copyright.PENANAL9tDbe8xpC
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 25331Please respect copyright.PENANAgQEL9jFZfc
25331Please respect copyright.PENANAmzS4I6PEAO
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 25331Please respect copyright.PENANAJ910PZGNZL
25331Please respect copyright.PENANADc4lyRSESy
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 25331Please respect copyright.PENANAzm7Ag43aV1
25331Please respect copyright.PENANAFVAmGVYULZ
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 25331Please respect copyright.PENANAR4bKgvqqD2
25331Please respect copyright.PENANAy2yZZgwbo8
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 25331Please respect copyright.PENANAHtjsgR31dz
25331Please respect copyright.PENANA3iFBIjYnqw
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 25331Please respect copyright.PENANAqkVdqz68Gj
25331Please respect copyright.PENANAaByIp4SAPp
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 25331Please respect copyright.PENANA7PM6EK5X30
25331Please respect copyright.PENANA4ghpZi6HwM
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 25331Please respect copyright.PENANA3qLP8exUVM
25331Please respect copyright.PENANAxoDPapgsZp
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.25331Please respect copyright.PENANA8AVfEsrI9V
25331Please respect copyright.PENANAPPQaFiE0Sc
25331Please respect copyright.PENANA7Tj49JF5od
25331Please respect copyright.PENANAOEEBGnOM8Y
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 25331Please respect copyright.PENANAvFnxlrflXh
25331Please respect copyright.PENANAuhG7XbvTHa
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 25331Please respect copyright.PENANAJORhY5LGGP
25331Please respect copyright.PENANAaem86mU32Y
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 25331Please respect copyright.PENANAXSvfYHWIe1
25331Please respect copyright.PENANA2wS7Jtgc6g
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAEqRDEa14PM
25331Please respect copyright.PENANAFbr3xQqj7V
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 25331Please respect copyright.PENANAVTPqj41QD7
25331Please respect copyright.PENANAfY6JfXO3UV
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 25331Please respect copyright.PENANAgq3culIk40
25331Please respect copyright.PENANAMtjrHvA0Rg
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 25331Please respect copyright.PENANASGo8hD3nAW
25331Please respect copyright.PENANADGXRmfLQ7H
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 25331Please respect copyright.PENANATljcLstByL
25331Please respect copyright.PENANAhhklA4nO8D
“Iya mas, adek sayang bapak”. 25331Please respect copyright.PENANA6n7MMyA8fm
25331Please respect copyright.PENANACCPH6MepOF
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 25331Please respect copyright.PENANASX9k3kYuxq
25331Please respect copyright.PENANAOZldfMRpGY
*Clek 25331Please respect copyright.PENANAKlxlMxzMb5
25331Please respect copyright.PENANAxCNxyArBNv
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 25331Please respect copyright.PENANAosoGqUX9bo
25331Please respect copyright.PENANAXapXs3HcQg
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAXaA10Dcr9P
25331Please respect copyright.PENANAjBp8fyoVKy
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.25331Please respect copyright.PENANAHXWCy8A5XO
25331Please respect copyright.PENANA3nJUfoNQkr
25331Please respect copyright.PENANAs0ZVGUz4hx
25331Please respect copyright.PENANAnRahqyiz2t
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 25331Please respect copyright.PENANAEO15BMrFSh
25331Please respect copyright.PENANARW44L8vpms
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 25331Please respect copyright.PENANApxGrLGB41a
25331Please respect copyright.PENANAWXyytAQCNr
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 25331Please respect copyright.PENANACNHZhB5TTh
25331Please respect copyright.PENANA9J1TLeAh6l
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 25331Please respect copyright.PENANAsUtVjZDp3l
25331Please respect copyright.PENANAoOpkPh0gME
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 25331Please respect copyright.PENANABOZMKI9j5K
25331Please respect copyright.PENANAzYMIqQr4Dw
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 25331Please respect copyright.PENANApgNgoHTKQB
25331Please respect copyright.PENANANUsM1gcnq2
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 25331Please respect copyright.PENANAiyUmUFW66v
25331Please respect copyright.PENANADZt83wwf1t
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 25331Please respect copyright.PENANApVg7U0hNFu
25331Please respect copyright.PENANADjxtO2Bzwz
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 25331Please respect copyright.PENANAhyrJPY7akm
25331Please respect copyright.PENANA3NUDBlWej5
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 25331Please respect copyright.PENANAyzYcRl0gFm
25331Please respect copyright.PENANA1RQ4gGjnvP
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 25331Please respect copyright.PENANA99OvaxHeRe
25331Please respect copyright.PENANACaxPV9w9Yh
“Katanya mau main saja sih bu”. 25331Please respect copyright.PENANAYe2v6Jvlgw
25331Please respect copyright.PENANA7Z7k7Wt68y
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAmFcBEGhRf2
25331Please respect copyright.PENANAAh0e7qNwrV
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 25331Please respect copyright.PENANAKQa8wj5ghS
25331Please respect copyright.PENANALGqwhsbaIq
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 25331Please respect copyright.PENANAGaPoCRpaok
25331Please respect copyright.PENANAzUlpjLRyZA
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 25331Please respect copyright.PENANA8qX7EdY3m2
25331Please respect copyright.PENANAWyGfYMFMxf
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 25331Please respect copyright.PENANAATpcG55adB
25331Please respect copyright.PENANAIfWnlammVr
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 25331Please respect copyright.PENANALQIip13MIR
25331Please respect copyright.PENANA84gK3qvgUj
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 25331Please respect copyright.PENANAigk6dhZ4rG
25331Please respect copyright.PENANANRRGzUTtia
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 25331Please respect copyright.PENANA5tEj6LJe7f
25331Please respect copyright.PENANASpQufICgbw
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 25331Please respect copyright.PENANAgyT5U6KXT9
25331Please respect copyright.PENANAt77ZaQPViH
“Dasar gombal…. “ 25331Please respect copyright.PENANAOFB1JxzEFM
25331Please respect copyright.PENANAUUribwW9KA
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.25331Please respect copyright.PENANAMLoiIcKHU0
25331Please respect copyright.PENANA7UfFnT222c
25331Please respect copyright.PENANA8hOsGVG46U
25331Please respect copyright.PENANAYc6LrO71TX
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 25331Please respect copyright.PENANA0AGMtlcO04
25331Please respect copyright.PENANAfsvNpl0U7g
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 25331Please respect copyright.PENANAT8YeOaGmWX
25331Please respect copyright.PENANAAyWwB9Ebfn
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 25331Please respect copyright.PENANAUQytrXdaaB
25331Please respect copyright.PENANAY2h0400OhE
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 25331Please respect copyright.PENANA0NK41UXcpJ
25331Please respect copyright.PENANAUbLowWMUFr
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 25331Please respect copyright.PENANAzacrJOeK1U
25331Please respect copyright.PENANAbxyi6O3XJX
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.25331Please respect copyright.PENANAcUV8OqumgO
25331Please respect copyright.PENANAEhEAG88GG9
25331Please respect copyright.PENANATdGUz9GXvT
25331Please respect copyright.PENANAnWeF96neZC
25331Please respect copyright.PENANAQ7Y5yTaBKb
25331Please respect copyright.PENANApmpVOulLhw
25331Please respect copyright.PENANAip5LsNcHWI
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 25331Please respect copyright.PENANAwf0byGNJ62
25331Please respect copyright.PENANAJ9SyP0QL58
Namun sayang dugaanku itu salah. 25331Please respect copyright.PENANAWB91Y2iMhw
25331Please respect copyright.PENANANfOubNNyJk
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 25331Please respect copyright.PENANAnAqB0KWNC8
25331Please respect copyright.PENANAiSbqo5J6Cz
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 25331Please respect copyright.PENANAF7nadRHszT
25331Please respect copyright.PENANAM9gKrb0qz5
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 25331Please respect copyright.PENANAi9j9Haj8p0
25331Please respect copyright.PENANAhmuQkMa1Hh
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 25331Please respect copyright.PENANAUfyMDkA8XH
25331Please respect copyright.PENANAs29Llsjl8r
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA0mGbRfZuKP
25331Please respect copyright.PENANAJe00QWWPGT
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANABsk37IAWxh
25331Please respect copyright.PENANAGKkbL2Ll3Q
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 25331Please respect copyright.PENANAZGVZGkCgiD
25331Please respect copyright.PENANAS7WmZNI9o8
“Buka Tan” perintah Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAwzZVUfT4u1
25331Please respect copyright.PENANAY05IQxnJV9
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 25331Please respect copyright.PENANAZi9EAonvef
25331Please respect copyright.PENANA4sa0qQ6Ka4
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAw6Ih8iXiIa
25331Please respect copyright.PENANA43dGtQa6rW
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 25331Please respect copyright.PENANA6OZHt4CbW0
25331Please respect copyright.PENANAq7MxQM9GkT
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 25331Please respect copyright.PENANA0bdPwHpLqh
25331Please respect copyright.PENANAdGIsuPRpDu
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 25331Please respect copyright.PENANAg9I8BkU2DG
25331Please respect copyright.PENANAp7Xe2eV4vZ
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 25331Please respect copyright.PENANANyCInpb75G
25331Please respect copyright.PENANAiVtEd9EhlE
“Di isep dong tan” pinta Bobby.25331Please respect copyright.PENANAgHoRiOjJe0
25331Please respect copyright.PENANAsfhAedukDp
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 25331Please respect copyright.PENANAMhMss3S0Hp
25331Please respect copyright.PENANAbVOPNFgWrK
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 25331Please respect copyright.PENANACykbhrYAuZ
25331Please respect copyright.PENANAlk283p4pLt
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAHmRckfJs4q
25331Please respect copyright.PENANAGhZvQ9YbAJ
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 25331Please respect copyright.PENANAHB5WfLpEFA
25331Please respect copyright.PENANARvjgdP2etF
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 25331Please respect copyright.PENANASHsMQYFXan
25331Please respect copyright.PENANAu8V9b6DdEr
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 25331Please respect copyright.PENANAaKi0tzSNhe
25331Please respect copyright.PENANAWodWGmAWGn
“Hehehe suka ya?” 25331Please respect copyright.PENANA0sFO0Ar4Gl
25331Please respect copyright.PENANA8iHupIxLw3
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 25331Please respect copyright.PENANAS3bqjtOW0X
25331Please respect copyright.PENANANL5NHCeU30
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 25331Please respect copyright.PENANA87ddQrzCWh
25331Please respect copyright.PENANA6N9nPNbd2V
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 25331Please respect copyright.PENANAWQ9Nq1gWzj
25331Please respect copyright.PENANAivOhyPE4C3
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 25331Please respect copyright.PENANAg8fUnr1yse
25331Please respect copyright.PENANACark1t3HI6
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAtaf1yjzRTH
25331Please respect copyright.PENANAqZPyCFcWej
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 25331Please respect copyright.PENANASguresBgbz
25331Please respect copyright.PENANAiQOugNALoM
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 25331Please respect copyright.PENANAM9cYgoYfun
25331Please respect copyright.PENANAYoNshbpaBC
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 25331Please respect copyright.PENANAH2OQQqVwRg
25331Please respect copyright.PENANAU5yln6ATiO
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAKaBIMs1dfd
25331Please respect copyright.PENANAyJFiAE08TU
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.25331Please respect copyright.PENANAizHScWkeOO
25331Please respect copyright.PENANAhWB0Nk8ZhN
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 25331Please respect copyright.PENANAiUEPrs3gta
25331Please respect copyright.PENANAC6uHKIpAzY
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAiECTXBarro
25331Please respect copyright.PENANAsfvsGX43TN
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 25331Please respect copyright.PENANAI6ciilezUC
25331Please respect copyright.PENANAr0FOrNtHGK
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 25331Please respect copyright.PENANAYygVSSAbUY
25331Please respect copyright.PENANAisPv0hgHmi
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 25331Please respect copyright.PENANAA8Tj5h6sEy
25331Please respect copyright.PENANA11tZ2CQ00B
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 25331Please respect copyright.PENANAMT7TTp8fsY
25331Please respect copyright.PENANAVhzXJzz1BZ
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAINzJCJEtXr
25331Please respect copyright.PENANAERbaSQEk8E
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 25331Please respect copyright.PENANAs76FNLp6WW
25331Please respect copyright.PENANABJM8ojGzlD
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….25331Please respect copyright.PENANAM5vOLl9bZm
25331Please respect copyright.PENANA5vrEK7uflP
25331Please respect copyright.PENANA7hdqqMANDu
25331Please respect copyright.PENANAozQSSK01zy
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 25331Please respect copyright.PENANAZWXKoVsA0P
25331Please respect copyright.PENANARyv7mKL1nN
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 25331Please respect copyright.PENANAA2BVwZhlQt
25331Please respect copyright.PENANAk9vfNgtg4M
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 25331Please respect copyright.PENANAc8ma3G2CLr
25331Please respect copyright.PENANAGsIQY9O2rq
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 25331Please respect copyright.PENANAcqY8ZyrHSL
25331Please respect copyright.PENANAzxh8ZAHs4f
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 25331Please respect copyright.PENANA8Pxt7oZjfW
25331Please respect copyright.PENANAKdo4PNKq19
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 25331Please respect copyright.PENANA4DvcxdN2lH
25331Please respect copyright.PENANAKjMqS0RdtQ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 25331Please respect copyright.PENANAqPluHWDWhz
25331Please respect copyright.PENANAa44Z1sQPUB
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 25331Please respect copyright.PENANAoTco3AlcFr
25331Please respect copyright.PENANA6e91kiEQi2
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 25331Please respect copyright.PENANASiWP6YYRq6
25331Please respect copyright.PENANAK9R6l4kkzd
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 25331Please respect copyright.PENANAGYx4hifeJC
25331Please respect copyright.PENANApPORaRdb0P
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAJdgyt3btvF
25331Please respect copyright.PENANA9mXlQRC1l6
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 25331Please respect copyright.PENANA7iLe4p9eqd
25331Please respect copyright.PENANA0iYnldBjuM
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.25331Please respect copyright.PENANA6kFOnCRuuV
25331Please respect copyright.PENANAUjTWGtpCGX
25331Please respect copyright.PENANAA2EKmaMoQA
25331Please respect copyright.PENANAqWm3DFHQ4w
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 25331Please respect copyright.PENANA69xZTWGRL1
25331Please respect copyright.PENANA8heE6cOuDo
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 25331Please respect copyright.PENANAZlVibjrCs1
25331Please respect copyright.PENANANNJufGviKw
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 25331Please respect copyright.PENANAVi01o42egq
25331Please respect copyright.PENANA98eXBqNwXp
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAkjGAoUDYCO
25331Please respect copyright.PENANAX755ihp9lz
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 25331Please respect copyright.PENANATkm69wJNxq
25331Please respect copyright.PENANAbFSTYCt1tL
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 25331Please respect copyright.PENANAWyKSGFnnnk
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.25331Please respect copyright.PENANAthaaA9lUL2
25331Please respect copyright.PENANAuJ8vG1YeiK
25331Please respect copyright.PENANADtjSTaLY2j
25331Please respect copyright.PENANAGsj3NIHjrW
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 25331Please respect copyright.PENANAaomzB0dKCb
25331Please respect copyright.PENANAFg5QBUelcg
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 25331Please respect copyright.PENANAF3Znkwji8Q
25331Please respect copyright.PENANAZOvyvdJzmT
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 25331Please respect copyright.PENANA3zDG8sEuaX
25331Please respect copyright.PENANAwwWDsnJ7hk
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 25331Please respect copyright.PENANAUTayDD0rsx
25331Please respect copyright.PENANAqUM6HSwpmL
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 25331Please respect copyright.PENANAwsaZilve60
25331Please respect copyright.PENANAvUyfZsq3Jn
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 25331Please respect copyright.PENANAv0vdbxbAKw
25331Please respect copyright.PENANAob9wNfiFzd
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 25331Please respect copyright.PENANASHYy9puXM9
25331Please respect copyright.PENANAdLIc6vXEcp
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAEOr4u9NwQV
25331Please respect copyright.PENANASZ1vDWHy4o
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAlZEph18BDx
25331Please respect copyright.PENANAhUflTAhlwv
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAXkxTGsxPDp
25331Please respect copyright.PENANAlNzxS03yTJ
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 25331Please respect copyright.PENANAj3KLk5oSf4
25331Please respect copyright.PENANAPxGDgAmaIs
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 25331Please respect copyright.PENANAOe7P8s24Je
25331Please respect copyright.PENANATxjWMVuWIE
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 25331Please respect copyright.PENANACZV3btJ1hq
25331Please respect copyright.PENANAJv6tyRahfn
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 25331Please respect copyright.PENANAcvIs9qgHoc
25331Please respect copyright.PENANAONUfzA3WuU
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAw0dabZJf8I
25331Please respect copyright.PENANAMMi9NWbfUZ
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.25331Please respect copyright.PENANAfqzfDgXqvN
25331Please respect copyright.PENANAWPm7880frf
25331Please respect copyright.PENANAos7SQNMQbu
25331Please respect copyright.PENANAnt4iTic9Hb
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 25331Please respect copyright.PENANAwj74wSFwQU
25331Please respect copyright.PENANArR8DH3u6gI
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 25331Please respect copyright.PENANAAMgc7lAFaj
25331Please respect copyright.PENANAPEzKbeOkyL
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 25331Please respect copyright.PENANAKBQy6MgfuR
25331Please respect copyright.PENANA6AJ261aaNB
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 25331Please respect copyright.PENANAC08iQgVIX6
25331Please respect copyright.PENANAA6LIOcmaed
“He-eh” singkatku. 25331Please respect copyright.PENANAPDQX4pGnqQ
25331Please respect copyright.PENANA54xq8Pdqu1
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 25331Please respect copyright.PENANAdWL8cFObix
25331Please respect copyright.PENANAXXhGfB3Yyo
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 25331Please respect copyright.PENANACjfYb7Gy0v
25331Please respect copyright.PENANAom247li5fZ
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 25331Please respect copyright.PENANAsV7TPdxnTb
25331Please respect copyright.PENANAoRTrHLDKUI
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 25331Please respect copyright.PENANAC9qIwXszak
25331Please respect copyright.PENANAJeiSRr1ZOP
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 25331Please respect copyright.PENANANcoy58bjkI
25331Please respect copyright.PENANAJfqT0OPeN2
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA0MJwvUfVIJ
25331Please respect copyright.PENANAuEmFGPawCk
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 25331Please respect copyright.PENANAUQP9ehIe9W
25331Please respect copyright.PENANA3elCSc49g5
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 25331Please respect copyright.PENANAbeTupgASIi
25331Please respect copyright.PENANADpdVqTNAqK
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 25331Please respect copyright.PENANAoHgzBmuSPo
25331Please respect copyright.PENANAky5wtWtcAm
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 25331Please respect copyright.PENANA8xpH1w7Y7j
25331Please respect copyright.PENANAse5bjlypYA
“Ka-kalian…..” 25331Please respect copyright.PENANAWQSMr30OAu
25331Please respect copyright.PENANAOLObM3YL3t
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 25331Please respect copyright.PENANAJYhJZFN3iP
25331Please respect copyright.PENANAVaxZ8WDrcz
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 25331Please respect copyright.PENANAT5QSLNAMev
25331Please respect copyright.PENANAvKhcWmBdRG
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 25331Please respect copyright.PENANAyArECdpJpl
25331Please respect copyright.PENANAwilsoOTXtF
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 25331Please respect copyright.PENANAvffqYAVXqn
25331Please respect copyright.PENANACEiaC2pEwa
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAkjSJgJCtsF
25331Please respect copyright.PENANARIRoxQCoGT
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.25331Please respect copyright.PENANANLwNKos1e0
25331Please respect copyright.PENANAVgy20jgzhh
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 25331Please respect copyright.PENANAyMAhLbDmMg
25331Please respect copyright.PENANAUMlm0MjJo3
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 25331Please respect copyright.PENANARR0t7xBqqB
25331Please respect copyright.PENANAVSwcP9kJlP
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 25331Please respect copyright.PENANAbxQWqV8JF2
25331Please respect copyright.PENANAEUzPrK3IsP
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 25331Please respect copyright.PENANAWMIYCuB82o
25331Please respect copyright.PENANAUe1UfGhVrG
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 25331Please respect copyright.PENANABBYGYYFcCK
25331Please respect copyright.PENANAyoMrTAkDXV
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 25331Please respect copyright.PENANAMVOi7feKhr
25331Please respect copyright.PENANAgUSFr0MFcB
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 25331Please respect copyright.PENANAsvmwPqlzDt
25331Please respect copyright.PENANAclZ1u1ajHf
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 25331Please respect copyright.PENANALfHBviMatb
25331Please respect copyright.PENANA3yhPBD9Xim
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 25331Please respect copyright.PENANA2HTssaJao9
25331Please respect copyright.PENANAwIIywRLRBd
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 25331Please respect copyright.PENANAGWIMATKRnE
25331Please respect copyright.PENANA1gM7a2CmL6
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 25331Please respect copyright.PENANAhZTDjRmJmc
25331Please respect copyright.PENANAViUVeYTcuM
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 25331Please respect copyright.PENANA8nCJsKaY51
25331Please respect copyright.PENANAqFr2gMet5p
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAeqRpvnJ2Wo
25331Please respect copyright.PENANAfVN7xyBtlX
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 25331Please respect copyright.PENANAiBCzSXicJM
25331Please respect copyright.PENANABZnbdCA7yQ
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 25331Please respect copyright.PENANAA1Q9sbjw1A
25331Please respect copyright.PENANAEYuATEQ4FJ
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 25331Please respect copyright.PENANAzPgzzRrja1
25331Please respect copyright.PENANAVs41iUBTzO
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.25331Please respect copyright.PENANA9Zu41nTYZN
25331Please respect copyright.PENANAb93BCp4Hqg
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 25331Please respect copyright.PENANAfNGH6KbIXu
25331Please respect copyright.PENANA5urUyG1x86
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 25331Please respect copyright.PENANAV5t6IS9sww
25331Please respect copyright.PENANANlDt9B4aOa
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 25331Please respect copyright.PENANAQJ01oCkTKq
25331Please respect copyright.PENANAjljb2EHPEf
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 25331Please respect copyright.PENANAELdCknXaZ8
25331Please respect copyright.PENANArPfWMzQkwA
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 25331Please respect copyright.PENANAkDDr3iJZP1
25331Please respect copyright.PENANAVUmcWscLQ4
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 25331Please respect copyright.PENANAxRZoFIuNMB
25331Please respect copyright.PENANAtKvPKLCwwj
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 25331Please respect copyright.PENANAVMfEqwnhV3
25331Please respect copyright.PENANARVNuch8Xpw
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 25331Please respect copyright.PENANAyAAvW8FB8v
25331Please respect copyright.PENANAHiF8xxHiff
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA5XCt4LoPHu
25331Please respect copyright.PENANAoQBwOFXMjD
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 25331Please respect copyright.PENANAsfs1p4U6z3
25331Please respect copyright.PENANA09KkT0oU5N
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 25331Please respect copyright.PENANAQQzoHL91vL
25331Please respect copyright.PENANAi79BUIXjpm
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 25331Please respect copyright.PENANA4hWCb6sRwl
25331Please respect copyright.PENANArZKiTBwJib
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAJ9dkjsVqTo
25331Please respect copyright.PENANA0TQsDzKKUO
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 25331Please respect copyright.PENANAWfYswwl0fj
25331Please respect copyright.PENANAWq345DUXCd
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.25331Please respect copyright.PENANAfOL99hiOAq
25331Please respect copyright.PENANAh8ezdlNjpk
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 25331Please respect copyright.PENANADfPzv7hxz6
25331Please respect copyright.PENANAF2ldvfAt15
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 25331Please respect copyright.PENANA53ShIbjfaU
25331Please respect copyright.PENANA79qxf0vnFd
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 25331Please respect copyright.PENANAzwsaEy2ZxX
25331Please respect copyright.PENANA0unhqI1jYe
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 25331Please respect copyright.PENANApJ7IcZ5fUr
25331Please respect copyright.PENANAXzFmhErt25
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 25331Please respect copyright.PENANA5jIHMG0OB5
25331Please respect copyright.PENANAADMjWPqcvF
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 25331Please respect copyright.PENANAz2Pv9PlaYv
25331Please respect copyright.PENANA6WQGjKeAW0
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 25331Please respect copyright.PENANA5ToqnKeFKC
25331Please respect copyright.PENANA4o6i4ZIYxV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 25331Please respect copyright.PENANAnfKHeKg2OA
25331Please respect copyright.PENANAK6FVpVw3fc
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 25331Please respect copyright.PENANAUltFhv840X
25331Please respect copyright.PENANAvSU0gui6JR
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 25331Please respect copyright.PENANAUWF0pCYtBy
25331Please respect copyright.PENANA6pW3EMa51h
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 25331Please respect copyright.PENANASiLbCc9pal
25331Please respect copyright.PENANAnL6SY2hzsT
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 25331Please respect copyright.PENANAiSJXLdyE8d
25331Please respect copyright.PENANADOU5jc2nMp
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 25331Please respect copyright.PENANAFvDzO8rpbi
25331Please respect copyright.PENANAFLETAKhK7g
*Slurp Slurp Slurp Slurp 25331Please respect copyright.PENANAQtjsZZfgTL
25331Please respect copyright.PENANAy2o4Vx1lSW
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 25331Please respect copyright.PENANALGj0b7R3Va
25331Please respect copyright.PENANA5CYvTcCZBG
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAihlBiWtxHF
25331Please respect copyright.PENANAKEuYUdWpbA
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 25331Please respect copyright.PENANAOkmjCXHJ55
25331Please respect copyright.PENANAzIzyGmEnyO
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.25331Please respect copyright.PENANApDKcLqJ1Nq
25331Please respect copyright.PENANAXiO6Chffrc
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 25331Please respect copyright.PENANAMccPiQsXnC
25331Please respect copyright.PENANAE3yGMMaAwd
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 25331Please respect copyright.PENANAzan4ZCAknb
25331Please respect copyright.PENANA6btcQ11rQP
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 25331Please respect copyright.PENANAvHmLE4wvLD
25331Please respect copyright.PENANAi4gxz05HBo
“Sama Bro” ucap Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAowHONdGpqj
25331Please respect copyright.PENANAZEuYB52RJ1
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAIR3W8yDMhA
25331Please respect copyright.PENANASO9ahys2b5
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 25331Please respect copyright.PENANAcWrrL9KvKl
25331Please respect copyright.PENANAk8u3ZsdgmL
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA5tHfV5WlYR
25331Please respect copyright.PENANAd3yKQ0ctOB
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 25331Please respect copyright.PENANAjZFzfPFNVF
25331Please respect copyright.PENANAHcxrThPXeK
*Klontang….tang….Bruk… 25331Please respect copyright.PENANAhnx9psVvvi
25331Please respect copyright.PENANAm4jPaAvhgX
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 25331Please respect copyright.PENANA4gxRuLthsK
25331Please respect copyright.PENANAhXqQZValGE
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 25331Please respect copyright.PENANAu0TtTPaFUL
25331Please respect copyright.PENANAf3WYTgExi6
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 25331Please respect copyright.PENANALGRx0q3qfw
25331Please respect copyright.PENANAUZvOYXw1Cz
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 25331Please respect copyright.PENANAOQLYXAnckW
25331Please respect copyright.PENANAeo9EvCTOd4
Doni… 25331Please respect copyright.PENANA3GrFUerbr2
25331Please respect copyright.PENANA5HZmciQq5c
Itu Doni anakku….. 25331Please respect copyright.PENANAJQoOjqOFS7
25331Please respect copyright.PENANA4ymG2GqtF8
Kenapa dia disini. 25331Please respect copyright.PENANAT7tuKNpPxa
25331Please respect copyright.PENANAqn98w4wO1Z
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 25331Please respect copyright.PENANAskYHQ5BQZ0
25331Please respect copyright.PENANAw4xt1ASQTE
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 25331Please respect copyright.PENANAXHY2Zbrqhg
25331Please respect copyright.PENANABha9Fm82id
“Kenapa?” tanyaku. 25331Please respect copyright.PENANA3VVeiEWcnb
25331Please respect copyright.PENANAJaAgwDfe0X
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANA6vY3xWjYZA
25331Please respect copyright.PENANA8UKXAd6ygL
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAYE2VBfZokZ
25331Please respect copyright.PENANARbT6x80XoI
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 25331Please respect copyright.PENANAYjtAOJOmkj
25331Please respect copyright.PENANAOewlnpaVO6
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 25331Please respect copyright.PENANA4TIkShFg0Z
25331Please respect copyright.PENANARhQL8AESUO
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 25331Please respect copyright.PENANA4zn5qKOGsR
25331Please respect copyright.PENANAPNeOpc1NnF
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 25331Please respect copyright.PENANAooXQkcj1JP
25331Please respect copyright.PENANA72x8KboG3X
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 25331Please respect copyright.PENANA22XhKqaaDK
25331Please respect copyright.PENANA2EquW5hqis
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.25331Please respect copyright.PENANA9TwOXwjfyi
25331Please respect copyright.PENANAgsPq3UyPSh
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 25331Please respect copyright.PENANA1AjTiwsKDL
25331Please respect copyright.PENANAB9DmLG3f8j
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 25331Please respect copyright.PENANAeNATONGPlX
25331Please respect copyright.PENANAbfcOuoPKiw
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANA9SY4DWeVHr
25331Please respect copyright.PENANArXL3pLVvtp
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 25331Please respect copyright.PENANAnu2kfHRBey
25331Please respect copyright.PENANAfbrnQroXxE
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 25331Please respect copyright.PENANA89jfAt7LCu
25331Please respect copyright.PENANAe4STGoDOFH
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 25331Please respect copyright.PENANAnoTq9QJkw7
25331Please respect copyright.PENANAmiGO2w7Knx
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAnmsZh6TLU8
25331Please respect copyright.PENANA7p3njGGzz1
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 25331Please respect copyright.PENANAlPBiR9785o
25331Please respect copyright.PENANAHH2yU0V2ji
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAMC1OBrU8gK
25331Please respect copyright.PENANAfWKnw03X7s
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 25331Please respect copyright.PENANALVJQJsckYT
25331Please respect copyright.PENANApkmr1XII0f
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 25331Please respect copyright.PENANAhVvHypWRX6
25331Please respect copyright.PENANAuJ3UL6mQQk
*Hap….. 25331Please respect copyright.PENANAwaUY0uvI1g
25331Please respect copyright.PENANAyNeAoqKeku
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANACrGLBxsGU0
25331Please respect copyright.PENANAY2YBFTWCiE
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAtkX1PMKv5F
25331Please respect copyright.PENANAixOF4WHca6
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 25331Please respect copyright.PENANAPVGF8jWWFH
25331Please respect copyright.PENANAm6DCAlTwne
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 25331Please respect copyright.PENANA2j3QaGDwmv
25331Please respect copyright.PENANAUvaSrZxsWH
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 25331Please respect copyright.PENANArSS7fRFugR
25331Please respect copyright.PENANApRE6l6mcUx
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAUKYeIvyHG7
25331Please respect copyright.PENANA3UDgQ4B2qE
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 25331Please respect copyright.PENANAaz0X8Leugp
25331Please respect copyright.PENANAbM3wLva485
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 25331Please respect copyright.PENANAXl2qeGTLd8
25331Please respect copyright.PENANAa1hY7eDC4k
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.25331Please respect copyright.PENANADuIzH2gQac
25331Please respect copyright.PENANA9O6VFoc2jb
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 25331Please respect copyright.PENANAO9DG0UCYFw
25331Please respect copyright.PENANAUivpqp8fqa
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 25331Please respect copyright.PENANAYNisoBURmX
25331Please respect copyright.PENANAcjq8Lzui3l
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 25331Please respect copyright.PENANA2efZKMMUiX
25331Please respect copyright.PENANAIgffPkqwwE
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 25331Please respect copyright.PENANAiXDZk3u7D8
25331Please respect copyright.PENANA1yPuEDp5JY
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 25331Please respect copyright.PENANAV1AfbgnGqF
25331Please respect copyright.PENANAixkhQhteP7
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 25331Please respect copyright.PENANASTFLW3Jpha
25331Please respect copyright.PENANA3UuqPYQjv2
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 25331Please respect copyright.PENANAIxHijQ87Sm
25331Please respect copyright.PENANAyL5bzf9SgJ
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 25331Please respect copyright.PENANAwofX2WMR51
25331Please respect copyright.PENANAAq05Fa9gOA
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 25331Please respect copyright.PENANABDjtnpDkeT
25331Please respect copyright.PENANAcn2W5XNJZk
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAmsSMdlvUH6
25331Please respect copyright.PENANA2WKG3pzq37
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 25331Please respect copyright.PENANA4eNglJIR0F
25331Please respect copyright.PENANAAPxh9GbpE2
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 25331Please respect copyright.PENANAxaYKa3B0ej
25331Please respect copyright.PENANAmEDXDSIwM1
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAqcSjw9IUT4
25331Please respect copyright.PENANAWycjrdmbtK
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 25331Please respect copyright.PENANAlJgx6jbB77
25331Please respect copyright.PENANA9YuTGFAZ4m
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.25331Please respect copyright.PENANAFWptiD2w63
25331Please respect copyright.PENANAq3GvCil4Af
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 25331Please respect copyright.PENANAc8IIcWu58S
25331Please respect copyright.PENANA6VxkmIcPIi
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 25331Please respect copyright.PENANAY3K85JnK9R
25331Please respect copyright.PENANANxEVa0Z2DK
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAnomFr0ByBQ
25331Please respect copyright.PENANAI5W8CwgnQO
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 25331Please respect copyright.PENANAYjfH5D2fe1
25331Please respect copyright.PENANAnG8GPqnrSD
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 25331Please respect copyright.PENANAUyCNWmWuYT
25331Please respect copyright.PENANAEXTC9iUh3n
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA7AZ5ZXMmzN
25331Please respect copyright.PENANAxf80FfUdR0
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 25331Please respect copyright.PENANA1dAu0arWNW
25331Please respect copyright.PENANAI9B1Rghkrs
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 25331Please respect copyright.PENANAcsrzOTBR0W
25331Please respect copyright.PENANA4OfAghNU4j
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANApGGY02pFWx
25331Please respect copyright.PENANAV4y57tZv1M
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 25331Please respect copyright.PENANAQ6ZjUHpfMN
25331Please respect copyright.PENANASYcOBtmeW3
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAaCf2APmU9Z
25331Please respect copyright.PENANApyF4eaGVGo
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAh23i8at41t
25331Please respect copyright.PENANAFPSjHhWsWR
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 25331Please respect copyright.PENANAXEB2SSTEhh
25331Please respect copyright.PENANAIybXAzN1os
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 25331Please respect copyright.PENANAJ4tnXnOlBd
25331Please respect copyright.PENANAE5rY5V9ckw
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 25331Please respect copyright.PENANAQSUWq6dVrY
25331Please respect copyright.PENANAmWWjlnHPx4
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAdQw1uP35ED
25331Please respect copyright.PENANAWzFYmxoW1b
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 25331Please respect copyright.PENANAQlbJCFESW9
25331Please respect copyright.PENANA0NdCcIgK85
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 25331Please respect copyright.PENANA8BpohfCQZ2
25331Please respect copyright.PENANA5yleJWU3ov
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 25331Please respect copyright.PENANAMFe8DY6GXt
25331Please respect copyright.PENANAIEijFiLbYD
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 25331Please respect copyright.PENANAUkFeSeyqVI
25331Please respect copyright.PENANAO19Aa8fzEE
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.25331Please respect copyright.PENANAGKG941BPeA
25331Please respect copyright.PENANAH857FmatJr
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 25331Please respect copyright.PENANA98f0kghK2P
25331Please respect copyright.PENANACbcf8LJ1LR
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 25331Please respect copyright.PENANAoVwqjARUIP
25331Please respect copyright.PENANABkuwpMZVDS
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 25331Please respect copyright.PENANAiqxgLYRCGA
25331Please respect copyright.PENANAwG3BdEnyrq
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 25331Please respect copyright.PENANA2CbqR0SWkS
25331Please respect copyright.PENANAV3xLK8w3Dz
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA2zK16PTGW3
25331Please respect copyright.PENANAH8wIJsAlAy
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 25331Please respect copyright.PENANAwvqHcWKEYN
25331Please respect copyright.PENANAgFwEHmA53P
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAAHYIxOC8t1
25331Please respect copyright.PENANAv45mWN36Gf
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 25331Please respect copyright.PENANAxDGojioYpl
25331Please respect copyright.PENANAyHjUePfGHJ
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 25331Please respect copyright.PENANAIJlerK8471
25331Please respect copyright.PENANAd1vELj4M61
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 25331Please respect copyright.PENANAhm79voXYws
25331Please respect copyright.PENANAFer3cLELmC
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 25331Please respect copyright.PENANA21ApxI2gGq
25331Please respect copyright.PENANAj5mRKpktuH
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 25331Please respect copyright.PENANAZoVtegctMB
25331Please respect copyright.PENANALK7tT2KpNy
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 25331Please respect copyright.PENANA7hS7wxsXhf
25331Please respect copyright.PENANA9qPnKqOEuV
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 25331Please respect copyright.PENANA1gmIWGAw02
25331Please respect copyright.PENANAA8raiprOFk
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAPzERagyu36
25331Please respect copyright.PENANAr48LXV2FbJ
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.25331Please respect copyright.PENANAS5FiZaJdUw
25331Please respect copyright.PENANAWOKyJk0ldH
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 25331Please respect copyright.PENANAlbFjHuXHMD
25331Please respect copyright.PENANAHvTFOq6XzU
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 25331Please respect copyright.PENANA4B9hWWoER5
25331Please respect copyright.PENANA9PWLjLkKCZ
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 25331Please respect copyright.PENANAanvEbC60E4
25331Please respect copyright.PENANANz5q09I9kM
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAr4OKntsQEb
25331Please respect copyright.PENANACh482EajXu
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 25331Please respect copyright.PENANAnpaBusg7xg
25331Please respect copyright.PENANAHNefigUSnv
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAGbZwP2v07u
25331Please respect copyright.PENANAFG7E4S5Xyx
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAuYHOJOP8SU
25331Please respect copyright.PENANAFSQWqEhpam
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 25331Please respect copyright.PENANA4X3wn4G77p
25331Please respect copyright.PENANA2z35jrkI9h
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 25331Please respect copyright.PENANAyN5MAzTTWv
25331Please respect copyright.PENANACTFNF9Ljjf
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAUXKBWthIjP
25331Please respect copyright.PENANA767BUp7Pny
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 25331Please respect copyright.PENANAMOp0VxB9ok
25331Please respect copyright.PENANAji9hm6iIKd
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 25331Please respect copyright.PENANAhg2vWsKTPL
25331Please respect copyright.PENANAgJWMA3IKtr
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 25331Please respect copyright.PENANABP6YPknOyI
25331Please respect copyright.PENANA2mG0HIuNRF
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 25331Please respect copyright.PENANA1dKQx3WhMQ
25331Please respect copyright.PENANA5rVdsmiedS
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.25331Please respect copyright.PENANAVhxB9plyV2
25331Please respect copyright.PENANASePKMp28f7
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 25331Please respect copyright.PENANAP10ck10D2X
25331Please respect copyright.PENANAp46QmEuGPC
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 25331Please respect copyright.PENANAc21vBGMWDw
25331Please respect copyright.PENANAc0nlC6bf1L
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 25331Please respect copyright.PENANAh7cciHdL70
25331Please respect copyright.PENANAh2wEwsw5Ml
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAtPHohes2Fx
25331Please respect copyright.PENANABW7YIbZuWi
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 25331Please respect copyright.PENANALMdMiEiLu5
25331Please respect copyright.PENANAghLsy71nNo
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 25331Please respect copyright.PENANAZO7toXKUZ3
25331Please respect copyright.PENANAZXsMvEXYbn
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 25331Please respect copyright.PENANA0tRkILIU8q
25331Please respect copyright.PENANAJE9KDjnMDj
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 25331Please respect copyright.PENANAegwbgiMmi0
25331Please respect copyright.PENANAmWtYFseYSU
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 25331Please respect copyright.PENANAXvceWi79LD
25331Please respect copyright.PENANAGWkyjEDtxP
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 25331Please respect copyright.PENANAm78IdkDaxU
25331Please respect copyright.PENANAVKCMnyZDJX
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 25331Please respect copyright.PENANAqpHgyF4rDn
25331Please respect copyright.PENANAblYJjVRnWR
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 25331Please respect copyright.PENANAEDcwdYndkA
25331Please respect copyright.PENANAxs55z9j1Z0
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.25331Please respect copyright.PENANASHr9woALyf
25331Please respect copyright.PENANAzZ50JXFrei
25331Please respect copyright.PENANAlvAwISTjEY
25331Please respect copyright.PENANAcJIfxCl0Mb
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 25331Please respect copyright.PENANAsoCVsiPFRt
25331Please respect copyright.PENANAYL8HQR193F
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 25331Please respect copyright.PENANAfyVrLpjmaH
25331Please respect copyright.PENANAOvCO93zyH3
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 25331Please respect copyright.PENANAKWDcjvnyUG
25331Please respect copyright.PENANAbIH3Rhznfu
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 25331Please respect copyright.PENANAputV1eEgJS
25331Please respect copyright.PENANAuFn6o7V75l
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 25331Please respect copyright.PENANAYzGDwVghQx
25331Please respect copyright.PENANA5wkUBGOgQQ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 25331Please respect copyright.PENANAojr3ohKGVk
25331Please respect copyright.PENANAa5F0BoxK4h
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAYOhwZcbvzk
25331Please respect copyright.PENANABPpryV7Lzx
*Happ… 25331Please respect copyright.PENANATo2eKFeOqF
25331Please respect copyright.PENANAt4jWvCty6M
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 25331Please respect copyright.PENANAX6kTuMzMtJ
25331Please respect copyright.PENANAglHA49uy81
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 25331Please respect copyright.PENANABT4vmffIS0
25331Please respect copyright.PENANAuRcCtw3EtP
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAueSKl8NzU8
25331Please respect copyright.PENANAbyfQktVxeE
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 25331Please respect copyright.PENANAVms0PF9BRq
25331Please respect copyright.PENANAXTke8BEV3Y
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 25331Please respect copyright.PENANAaUooDo1ZRE
25331Please respect copyright.PENANALtTpdb8Vss
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANARmeV8kcqi5
25331Please respect copyright.PENANABQ6ZYRaKwn
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 25331Please respect copyright.PENANABhBRO36Ihc
25331Please respect copyright.PENANA2Ce7lR15LH
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAie8wTwGVpX
25331Please respect copyright.PENANAIwMTbLIy9v
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 25331Please respect copyright.PENANAVbONqwx476
25331Please respect copyright.PENANABrdzf7f7xD
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.25331Please respect copyright.PENANAA01wriXwvZ
25331Please respect copyright.PENANAqqS8jjW7eH
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 25331Please respect copyright.PENANAzH6kp9PUIn
25331Please respect copyright.PENANAGdIlyZiMh4
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 25331Please respect copyright.PENANA27TQ04MW0a
25331Please respect copyright.PENANAQhh5nt2Dxj
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANArx0rvv1UV6
25331Please respect copyright.PENANAZUeHMKMmX8
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 25331Please respect copyright.PENANA8mrPxDwjF4
25331Please respect copyright.PENANAI9P0MaWWrg
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 25331Please respect copyright.PENANAC0wjZUNdGw
25331Please respect copyright.PENANAibQdwvp5O5
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 25331Please respect copyright.PENANAdTsQNHRyN1
25331Please respect copyright.PENANAWQTBx1d7r1
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 25331Please respect copyright.PENANAXp8uqsjdOn
25331Please respect copyright.PENANAq5cEd3Z62d
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 25331Please respect copyright.PENANAsqiSmOdi2j
25331Please respect copyright.PENANAmpf0JLHbBI
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAgrtZwELPzC
25331Please respect copyright.PENANATBl4Cfx5Q9
25331Please respect copyright.PENANAWfkQ0bW93A
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAvyhbHawZdQ
25331Please respect copyright.PENANA9q7hwNsfD2
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 25331Please respect copyright.PENANAoGVVsaz9dw
25331Please respect copyright.PENANAZR139KJ1hS
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 25331Please respect copyright.PENANAi6H78pSGGJ
25331Please respect copyright.PENANANHjeUEF4zV
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 25331Please respect copyright.PENANArhcsPrvsaX
25331Please respect copyright.PENANAKC3wOysEtY
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 25331Please respect copyright.PENANA3of6IUeVv3
25331Please respect copyright.PENANAV1odVdQRcu
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 25331Please respect copyright.PENANASNQCAywNPI
25331Please respect copyright.PENANAbe9tfGUQm6
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 25331Please respect copyright.PENANA30E3vt1s84
25331Please respect copyright.PENANAYDZSigqtF2
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 25331Please respect copyright.PENANAjknXcshDT8
25331Please respect copyright.PENANAV3rWKxlzuw
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.25331Please respect copyright.PENANABqNyJcgCay
25331Please respect copyright.PENANAYRC2FV5wzz
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 25331Please respect copyright.PENANAf5j3QkspR3
25331Please respect copyright.PENANAzn3EkX5dIT
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 25331Please respect copyright.PENANApeMeTZ6d8C
25331Please respect copyright.PENANA24WGWpjU6O
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 25331Please respect copyright.PENANAaxRhHOsRpR
25331Please respect copyright.PENANAQgo53cNFjL
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA95m5EdMdaH
25331Please respect copyright.PENANAt8xTEIPTir
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 25331Please respect copyright.PENANAGHVzc116qf
25331Please respect copyright.PENANAxPXk1SQxwN
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 25331Please respect copyright.PENANAqatg51Hfv0
25331Please respect copyright.PENANAQx9clVVIA7
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANACy1l9dsxW1
25331Please respect copyright.PENANAR5634CoCc1
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 25331Please respect copyright.PENANAQM0HO0R9H9
25331Please respect copyright.PENANAmEj0t7FwP4
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANAEf4ZX1AX4t
25331Please respect copyright.PENANApIfSTneZmv
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 25331Please respect copyright.PENANAh23666pwzn
25331Please respect copyright.PENANAASlEr8PiRv
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 25331Please respect copyright.PENANAhYznXyonPJ
25331Please respect copyright.PENANAHopjC6mSSr
“Ah….ah…ah…”. 25331Please respect copyright.PENANAFDfI9l85ko
25331Please respect copyright.PENANANPyvahVajr
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 25331Please respect copyright.PENANA0WjqPPv6rr
25331Please respect copyright.PENANAGrWmaTQr4d
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.25331Please respect copyright.PENANAanlZR3sPpa
25331Please respect copyright.PENANAISN4A50amW
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA8S3ewuzjcm
25331Please respect copyright.PENANA7JefguTi0U
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 25331Please respect copyright.PENANAh0MBSDwQhh
25331Please respect copyright.PENANAcIOSF6EwMY
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 25331Please respect copyright.PENANAKuMpSW6W9w
25331Please respect copyright.PENANAdywwGDSORd
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAISEf3wavUl
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA1oveDKw6Ud
25331Please respect copyright.PENANApJVgvhXkzf
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 25331Please respect copyright.PENANAs9SXavxCw6
25331Please respect copyright.PENANADwwvSIiRGu
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 25331Please respect copyright.PENANAO5GbWQSLLR
25331Please respect copyright.PENANAT1SlSCc20d
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 25331Please respect copyright.PENANAh9OPCI1TrC
25331Please respect copyright.PENANANjATGC204a
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 25331Please respect copyright.PENANAr05xhtZPdf
25331Please respect copyright.PENANATCbeUKaYiS
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 25331Please respect copyright.PENANA5F843MU0yn
25331Please respect copyright.PENANAQKYizG6glJ
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAXGZIIpWNHR
25331Please respect copyright.PENANAMx1TQPC5em
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAOlg2La5gcy
25331Please respect copyright.PENANAIgH3mNhBAP
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAcqqwZ2KWZd
25331Please respect copyright.PENANA1RVx7vFSk1
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAaqASFSEm6O
25331Please respect copyright.PENANAiMKfHXLBj4
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 25331Please respect copyright.PENANAtC8jn2Alcr
25331Please respect copyright.PENANAlMdfiA0x4E
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 25331Please respect copyright.PENANAg6SFdSzxry
25331Please respect copyright.PENANARKDCDqteyL
“Makasih tante Ante”. 25331Please respect copyright.PENANAGVPUzDm0FF
25331Please respect copyright.PENANAWL9EzNkGpl
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANACuYeGnzYzg
25331Please respect copyright.PENANAPK9OodEKZ8
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.25331Please respect copyright.PENANANRY7exXEBb
25331Please respect copyright.PENANAbfZ0dlna0z
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 25331Please respect copyright.PENANAJ0iQHJ2nEm
25331Please respect copyright.PENANAvHpQpCCkZ0
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 25331Please respect copyright.PENANArhmabJKmbA
25331Please respect copyright.PENANAwPIeSV3OEa
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAAlUoGZZ3Pg
25331Please respect copyright.PENANAva9frpQQQB
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 25331Please respect copyright.PENANAwMPO6uTGir
25331Please respect copyright.PENANAeADE6NNu2p
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAiRsarA2v1g
25331Please respect copyright.PENANA5hC7zoPV3n
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 25331Please respect copyright.PENANAWBkYfy5nn6
25331Please respect copyright.PENANALi5liWtzAk
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 25331Please respect copyright.PENANA9sxkEujgLY
25331Please respect copyright.PENANArnMcuGaOgK
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 25331Please respect copyright.PENANAVrgUnX49il
25331Please respect copyright.PENANAQx2xc61MMt
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 25331Please respect copyright.PENANAIAGEbt37xg
25331Please respect copyright.PENANApkOfXtUq1a
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 25331Please respect copyright.PENANAbova3aKvcT
25331Please respect copyright.PENANACddkqIWtgA
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 25331Please respect copyright.PENANA99vWFGCsQF
25331Please respect copyright.PENANABj8PMwPUeE
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 25331Please respect copyright.PENANAPkq8sjbDUr
25331Please respect copyright.PENANAUFbIxiMplv
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 25331Please respect copyright.PENANAZgntUTJkWA
25331Please respect copyright.PENANAyv82qli82w
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 25331Please respect copyright.PENANAuacDibb9ov
25331Please respect copyright.PENANApiGMMcfxGC
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 25331Please respect copyright.PENANA9erwphkpNt
25331Please respect copyright.PENANAto9VzM9Ban
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 25331Please respect copyright.PENANAa8o1rEwlU3
25331Please respect copyright.PENANAKzpRI7u4tZ
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 25331Please respect copyright.PENANArCLefVwC6p
25331Please respect copyright.PENANAMNlXYgxJwv
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 25331Please respect copyright.PENANAuMdV8hyJQE
25331Please respect copyright.PENANAC77gFSRmFX
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAYBG4EPOsYP
25331Please respect copyright.PENANAsTs9sHGXUH
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 25331Please respect copyright.PENANAWBG7f6X4xD
25331Please respect copyright.PENANANAMLwuH4sl
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 25331Please respect copyright.PENANAFVZb2CMfI4
25331Please respect copyright.PENANADP6sXwuhAo
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”25331Please respect copyright.PENANAiuc2lxowRh
25331Please respect copyright.PENANA6KYsIzfABM
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 25331Please respect copyright.PENANAnYUAEyQpBN
25331Please respect copyright.PENANA9xXwQNfa0Z
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 25331Please respect copyright.PENANAgdO0NQIXj5
25331Please respect copyright.PENANAvuErVP7pB4
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAQExguA79u3
25331Please respect copyright.PENANABRRTZOgfZd
“Hh…..hh….hh….” 25331Please respect copyright.PENANAZsVI7FQzFI
25331Please respect copyright.PENANAje6U6cDPVs
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 25331Please respect copyright.PENANABhhMk0Y5a2
25331Please respect copyright.PENANAeasSphKtq8
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 25331Please respect copyright.PENANAMMJEAE3Tcy
25331Please respect copyright.PENANAeQMyOvfsLY
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 25331Please respect copyright.PENANAUHw5PVeyOI
25331Please respect copyright.PENANAr89h7EcXH2
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 25331Please respect copyright.PENANAIytnO8AN87
25331Please respect copyright.PENANAQWh8J0jwFH
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 25331Please respect copyright.PENANA1wBhe42ZKC
25331Please respect copyright.PENANAWACoRuKEAE
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 25331Please respect copyright.PENANAbi7G5IllFo
25331Please respect copyright.PENANA9dO33rR68R
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 25331Please respect copyright.PENANAs87Heu88LU
25331Please respect copyright.PENANA0sipZmOsXI
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 25331Please respect copyright.PENANAFmR5F8MPLB
25331Please respect copyright.PENANAzF5qQhNLuL
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 25331Please respect copyright.PENANAN4WfowIUe0
25331Please respect copyright.PENANAJEDo0bzsVL
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAyeuOWAc0zF
25331Please respect copyright.PENANAgR3hUqlQU2
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 25331Please respect copyright.PENANAynTgR0nkhP
25331Please respect copyright.PENANAkDWCAfKN8c
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 25331Please respect copyright.PENANAlNqARa30Kc
25331Please respect copyright.PENANAhGfJs5nDjV
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAN8xLz1L5Dk
25331Please respect copyright.PENANAuLMerEzxcF
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 25331Please respect copyright.PENANAciu8wELICV
25331Please respect copyright.PENANA65JeTrTcFm
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 25331Please respect copyright.PENANA4PV8gyYioa
25331Please respect copyright.PENANAE4eaVOZXnZ
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 25331Please respect copyright.PENANAvn2qIvPxgV
25331Please respect copyright.PENANACcVEeVj0Yv
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.25331Please respect copyright.PENANA4wgTNyzN6o
25331Please respect copyright.PENANAS9VeBsoVSP
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 25331Please respect copyright.PENANAZm9i7mdclx
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 25331Please respect copyright.PENANAGVpgO37JHU
25331Please respect copyright.PENANABOVT3t2YQt
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 25331Please respect copyright.PENANA1Y7VUTCIcU
25331Please respect copyright.PENANApNsIAhk6M8
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 25331Please respect copyright.PENANAsIuRv65pv9
25331Please respect copyright.PENANAVpsQ6WCOq3
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.25331Please respect copyright.PENANA8kxdcWWmGc
25331Please respect copyright.PENANAVcR4vkiX7K
25331Please respect copyright.PENANADhOjp7F8n3
25331Please respect copyright.PENANAN4LHO8ATNU
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 25331Please respect copyright.PENANAK5OgmpRXDy
25331Please respect copyright.PENANAOjkjA8Al2q
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 25331Please respect copyright.PENANAiJgPhLE2dD
25331Please respect copyright.PENANABgoSVdkMfr
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 25331Please respect copyright.PENANAhATz8UNdrT
25331Please respect copyright.PENANASorcPJemQn
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 25331Please respect copyright.PENANAViti1YYZKW
25331Please respect copyright.PENANAZXbTLdCBmb
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 25331Please respect copyright.PENANAmM9jAV9NXx
25331Please respect copyright.PENANA3y1gDQwJva
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 25331Please respect copyright.PENANAoxvuy1fLdy
25331Please respect copyright.PENANA9ViOxwZekU
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 25331Please respect copyright.PENANAM2p5a7r580
25331Please respect copyright.PENANAfoGWxy1uUG
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 25331Please respect copyright.PENANAaioEKIiII0
25331Please respect copyright.PENANAdgNvuiVv4Y
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 25331Please respect copyright.PENANADlhKYJguqC
25331Please respect copyright.PENANA28vSCYfCN5
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 25331Please respect copyright.PENANApyujj9aLDb
25331Please respect copyright.PENANAOFd4jWjMvY
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 25331Please respect copyright.PENANAtz7N9FJzx9
25331Please respect copyright.PENANAr02GAJFKWS
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 25331Please respect copyright.PENANAktVITRMDhN
25331Please respect copyright.PENANA2kHwDzr3PW
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 25331Please respect copyright.PENANAeGYTOzKREa
25331Please respect copyright.PENANAwu280oGP93
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 25331Please respect copyright.PENANALQcDVAmsWh
25331Please respect copyright.PENANAxiGntm7Agr
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 25331Please respect copyright.PENANAqvxHDeg9w7
25331Please respect copyright.PENANAYN0zbspeHU
"Ehmmm A-anu Bu..25331Please respect copyright.PENANAqo0NslCErb
25331Please respect copyright.PENANAdRBCz1Rc6r
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 25331Please respect copyright.PENANAFObrsmWCgj
25331Please respect copyright.PENANAZI34TxlkdG
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 25331Please respect copyright.PENANAiMrwFJICAt
25331Please respect copyright.PENANA6rOkJxHXw5
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 25331Please respect copyright.PENANAmEavHTTOQe
25331Please respect copyright.PENANAoOu959sLv6
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 25331Please respect copyright.PENANADLZri8NDny
25331Please respect copyright.PENANAwUnxfXDXZb
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 25331Please respect copyright.PENANACX3ibYmy6P
25331Please respect copyright.PENANATcZTlOlY0m
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 25331Please respect copyright.PENANAIBXg2XFQzd
25331Please respect copyright.PENANAm2QMMEF2Y7
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 25331Please respect copyright.PENANAjSl0ccvqqd
25331Please respect copyright.PENANAxeZcWNV8db
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 25331Please respect copyright.PENANApcZM5k9fKZ
25331Please respect copyright.PENANA6IY7OvAcgM
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 25331Please respect copyright.PENANAuCNA8xtkzt
25331Please respect copyright.PENANAQ6izzk11fo
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAK3F5t7FojG
25331Please respect copyright.PENANAO1dQOfEaCG
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 25331Please respect copyright.PENANAw80AX89lZW
25331Please respect copyright.PENANATEt1XD3zSj
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 25331Please respect copyright.PENANAhxW3PDQMzn
25331Please respect copyright.PENANARMQn9Ujxhx
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 25331Please respect copyright.PENANAgpbUWDEMBu
25331Please respect copyright.PENANAXY6bhdKkyC
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 25331Please respect copyright.PENANAi3YUVgFLaM
25331Please respect copyright.PENANAIeGzV5F9RY
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.25331Please respect copyright.PENANAFoQP40sLXZ
25331Please respect copyright.PENANAWRbnhOCLqE
25331Please respect copyright.PENANAIjKSekkGIN
25331Please respect copyright.PENANAc1KQdptFYv
25331Please respect copyright.PENANAuf1F9xOpt2
25331Please respect copyright.PENANAKeJrOkZskf
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 25331Please respect copyright.PENANAWV2gVrdWbB
25331Please respect copyright.PENANApp8dN3PD4v
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 25331Please respect copyright.PENANAYiYy8utod4
25331Please respect copyright.PENANAsOl7f1UFg9
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAICuMWOx1vR
25331Please respect copyright.PENANAX4uq5PWEIp
“Soalnya…aduh… perihhh“ 25331Please respect copyright.PENANAd2Hl1tM40X
25331Please respect copyright.PENANAdwTtvfZ9fC
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 25331Please respect copyright.PENANAfhYRAEVYB0
25331Please respect copyright.PENANA4eRWqtZUiy
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 25331Please respect copyright.PENANAPsLPx9Vqi5
25331Please respect copyright.PENANAz5sZSA7kEw
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 25331Please respect copyright.PENANAlxXR9s2i0m
25331Please respect copyright.PENANAkVJg9ZgexO
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 25331Please respect copyright.PENANALoiSmyJqPZ
25331Please respect copyright.PENANAG9MJ37vM1k
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANAwimAIB06Fd
25331Please respect copyright.PENANAANntvwfedj
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 25331Please respect copyright.PENANADzIyfWmjts
25331Please respect copyright.PENANA7OtN5DtQop
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.25331Please respect copyright.PENANALEg583bPvf
25331Please respect copyright.PENANAjIfKOktyGo
25331Please respect copyright.PENANAoUrzFfkYl5
25331Please respect copyright.PENANAptgcR3FeQF
25331Please respect copyright.PENANA2j3DnE6VlX
25331Please respect copyright.PENANAU7iGdwNVso
Keesokan harinya. 25331Please respect copyright.PENANAllicVpdN8s
25331Please respect copyright.PENANAEHGgCww3MX
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 25331Please respect copyright.PENANAQR1Db7WyNd
25331Please respect copyright.PENANAVVPpnNhIqq
*Tring Tring Tring 25331Please respect copyright.PENANAfa8hpthqz9
25331Please respect copyright.PENANAGmHIMvbv2f
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 25331Please respect copyright.PENANAZ2lJ8e07ez
25331Please respect copyright.PENANAsGmLR2AdEV
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 25331Please respect copyright.PENANAhUglSEyaii
25331Please respect copyright.PENANA1c7ScbiTgj
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAuRZ2H4jrAn
25331Please respect copyright.PENANA3IU3tdvDEV
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 25331Please respect copyright.PENANAXcLDslTIBN
25331Please respect copyright.PENANAiOFeeR7jnc
“Hah?!” pedikku kaget. 25331Please respect copyright.PENANA5CwSIguz9A
25331Please respect copyright.PENANAtoOP4cqKcw
“Doni Kecelakaan dimana?”. 25331Please respect copyright.PENANArUyV5A86z2
25331Please respect copyright.PENANAbamSeSXnuX
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 25331Please respect copyright.PENANAdkFtnt809X
25331Please respect copyright.PENANAdGEAnkzV69
“Ok-ok ditunggu nak” 25331Please respect copyright.PENANAdinhgZVM96
25331Please respect copyright.PENANAjZSeCwhCIJ
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 25331Please respect copyright.PENANAPMpAK5cX9p
25331Please respect copyright.PENANAYLt4CpTDf2
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 25331Please respect copyright.PENANAWgk0sAhACZ
25331Please respect copyright.PENANA8tPODAcUdG
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 25331Please respect copyright.PENANA4c8gRpowvo
25331Please respect copyright.PENANAf6YRDyPpRg
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 25331Please respect copyright.PENANAQIhJL4u8HI
25331Please respect copyright.PENANAZmS4srrCOe
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 25331Please respect copyright.PENANApW5VSTUPiU
25331Please respect copyright.PENANAMxo4rj2wbz
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 25331Please respect copyright.PENANAamaHdUGwNr
25331Please respect copyright.PENANA7U9btdjUQF
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 25331Please respect copyright.PENANAFLLT03ljVU
25331Please respect copyright.PENANA2u3kwyYTBT
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 25331Please respect copyright.PENANA1xXpSFwcGJ
25331Please respect copyright.PENANA9e2DZCEo22
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 25331Please respect copyright.PENANAskR3HqXTyF
25331Please respect copyright.PENANAtMcVMDbltj
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.25331Please respect copyright.PENANAfwbUHiuQw9
25331Please respect copyright.PENANAViyKyNkVVD
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 25331Please respect copyright.PENANAgPFmH2vKqP
25331Please respect copyright.PENANAaIhy6GOwZB
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 25331Please respect copyright.PENANAc36llIlP3d
25331Please respect copyright.PENANAxAyEdlLiUG
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 25331Please respect copyright.PENANA08xqQapiQy
25331Please respect copyright.PENANAdO1aGpv2P8
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 25331Please respect copyright.PENANA3DpG9AbFcl
25331Please respect copyright.PENANAWepwAUXHwM
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 25331Please respect copyright.PENANAcs1jUEyZA3
25331Please respect copyright.PENANAVCWv6rwYtM
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 25331Please respect copyright.PENANA8UFn35Cuml
25331Please respect copyright.PENANAwMwjp7g8um
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 25331Please respect copyright.PENANAuySCBgrch4
25331Please respect copyright.PENANAApsfo2FARq
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAJbxBM1Xoel
25331Please respect copyright.PENANAkj6gjPMLL1
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 25331Please respect copyright.PENANAQa2nxRe9Tv
25331Please respect copyright.PENANA84u7CkHhtW
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 25331Please respect copyright.PENANAPIp3DiSNil
25331Please respect copyright.PENANA7hF4bf3op0
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 25331Please respect copyright.PENANA7QeDEhPyKR
25331Please respect copyright.PENANAvkEbsoxt61
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 25331Please respect copyright.PENANAdyGCPtYTY0
25331Please respect copyright.PENANAyWzwQGyj7a
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 25331Please respect copyright.PENANAZJNh8crqm5
25331Please respect copyright.PENANApIVL38unX2
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 25331Please respect copyright.PENANADGhgJcL8WI
25331Please respect copyright.PENANAsaZXfL1q5B
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANAU4MD0ylegV
25331Please respect copyright.PENANAGpkijAmWwt
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 25331Please respect copyright.PENANA2UmM8MZvqx
25331Please respect copyright.PENANATxV8ZPJ5N0
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 25331Please respect copyright.PENANA4HjL4w2d27
25331Please respect copyright.PENANARviKj9VwGb
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 25331Please respect copyright.PENANAJEV9HILCf8
25331Please respect copyright.PENANAN1c1gKLNx4
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.25331Please respect copyright.PENANA2O0apVQ4Kt
25331Please respect copyright.PENANAgYl1YzE9iW
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 25331Please respect copyright.PENANA1oAxunaSk8
25331Please respect copyright.PENANAkSxOyFIIXG
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 25331Please respect copyright.PENANALnIE7Rn575
25331Please respect copyright.PENANAGpomUZ8Mhq
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 25331Please respect copyright.PENANAhqkDiMx0uv
25331Please respect copyright.PENANA3rXoJloahf
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 25331Please respect copyright.PENANAG9tlXsCz1m
25331Please respect copyright.PENANAaIvnI9DF7E
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 25331Please respect copyright.PENANAGHRtccVPq0
25331Please respect copyright.PENANAyZjGhRRnTZ
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 25331Please respect copyright.PENANAUU8g5I69uj
25331Please respect copyright.PENANAiFnB5JbkGl
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAl4HRpYZ5PY
25331Please respect copyright.PENANAaiMXyV9Xr6
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 25331Please respect copyright.PENANAnEGRfUNRwB
25331Please respect copyright.PENANABMS1RsHXiW
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 25331Please respect copyright.PENANA7SPbmdxRcP
25331Please respect copyright.PENANABybuPswgZK
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 25331Please respect copyright.PENANAe23jBVDmEH
25331Please respect copyright.PENANAy6eah5Vjsi
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 25331Please respect copyright.PENANAT2ysYKLU6M
25331Please respect copyright.PENANATE9w6S3rr1
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 25331Please respect copyright.PENANAG818pYwnal
25331Please respect copyright.PENANAQny7sg2weM
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAERJ4EhamAW
25331Please respect copyright.PENANAgoRpCh9bAQ
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.25331Please respect copyright.PENANAv5Z2K9G6YT
25331Please respect copyright.PENANApJnwtmiw6e
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 25331Please respect copyright.PENANAs0krvx46rT
25331Please respect copyright.PENANAUmErNxOOtE
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANANXZMxewhjK
25331Please respect copyright.PENANArb8RNKXcqV
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 25331Please respect copyright.PENANA1i6eF5iqQC
25331Please respect copyright.PENANAOsw2USs9ms
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAm5mSU3zWOn
25331Please respect copyright.PENANAtCQq6cK1Ht
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 25331Please respect copyright.PENANAjEcFungz9g
25331Please respect copyright.PENANA82i6djT6Lw
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANApPmyapm6v9
25331Please respect copyright.PENANABrAFlHo8IC
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 25331Please respect copyright.PENANABEM4hhCnh6
25331Please respect copyright.PENANAcPCRMQj8oU
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 25331Please respect copyright.PENANAzJ2RdrR9w4
25331Please respect copyright.PENANAmlL8Z1vyKZ
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 25331Please respect copyright.PENANADIawneubFt
25331Please respect copyright.PENANAnOgNdWKwlF
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 25331Please respect copyright.PENANAag9S8trvpt
25331Please respect copyright.PENANAkcyDGCsGiE
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 25331Please respect copyright.PENANAnmg6ed6dMV
25331Please respect copyright.PENANAzR9CPgElIu
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.25331Please respect copyright.PENANAAPt97mNoKd
25331Please respect copyright.PENANA9V8twcy7oE
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 25331Please respect copyright.PENANApdiyJuC9XB
25331Please respect copyright.PENANAxkGpyckh4K
Tak lama…. 25331Please respect copyright.PENANA5hylSIfZLq
25331Please respect copyright.PENANA1lcMtrscax
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAguleltrpup
25331Please respect copyright.PENANAWcw1qJCAlb
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAO82qalE6xx
25331Please respect copyright.PENANA1QxMar3IYZ
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 25331Please respect copyright.PENANApqWdefu3Dk
25331Please respect copyright.PENANA50ThUwYqVT
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 25331Please respect copyright.PENANAKDAD1zPDjz
25331Please respect copyright.PENANAIlVxYWpN3q
“……” Aku hanya diam. 25331Please respect copyright.PENANArqQnz34mP2
25331Please respect copyright.PENANAJMQsuAQWGu
“TAN!” galak Bobby tidur. 25331Please respect copyright.PENANAUxY881NIJ8
25331Please respect copyright.PENANAEf9ZCnVJRS
“He-eh” singkatku 25331Please respect copyright.PENANA3TMdGOCgAx
25331Please respect copyright.PENANA9jbG12JoYa
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 25331Please respect copyright.PENANAEurZFPW0SW
25331Please respect copyright.PENANA3lPPHjlkKH
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 25331Please respect copyright.PENANAYQNZUidHDL
25331Please respect copyright.PENANA88AcrEYqXz
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 25331Please respect copyright.PENANAxQuQPb75pp
25331Please respect copyright.PENANAcnynrWdMwC
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAiA5mnfXNhM
25331Please respect copyright.PENANAMqP3CeNyMG
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 25331Please respect copyright.PENANAxW1m0AyEgH
25331Please respect copyright.PENANADMLF3OFZqN
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 25331Please respect copyright.PENANAweP7Vg7ga6
25331Please respect copyright.PENANA5H56xGkkmW
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 25331Please respect copyright.PENANANHxc9ngKql
25331Please respect copyright.PENANA2JbRThsKhV
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 25331Please respect copyright.PENANAt0pl7yUWjC
25331Please respect copyright.PENANA2BIuR7w9Br
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 25331Please respect copyright.PENANAWT6XbvrrSA
25331Please respect copyright.PENANAGLJ8YOnrJT
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAR53rGyIf5f
25331Please respect copyright.PENANAxcm48hYzpY
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 25331Please respect copyright.PENANA2X3SVRQLfc
25331Please respect copyright.PENANAWSOdKQqMZY
Astaga…… 25331Please respect copyright.PENANAH96g4Lo8Q4
25331Please respect copyright.PENANAQPB6rs6Zro
Besar sekali…….. 25331Please respect copyright.PENANATlFrv4JvNX
25331Please respect copyright.PENANARJaiwGgpq8
Panjang pula….. 25331Please respect copyright.PENANAE8XdogL9xi
25331Please respect copyright.PENANAcyOL1U8vRR
Berurat……25331Please respect copyright.PENANAMzmEJYZngT
25331Please respect copyright.PENANAuIj8wwfYJC
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 25331Please respect copyright.PENANAQ1JgIMntfu
25331Please respect copyright.PENANAPcuPfg2BwA
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAwUZxtDJjzc
25331Please respect copyright.PENANAexncxyRwKW
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 25331Please respect copyright.PENANAEHywqhKLBF
25331Please respect copyright.PENANAvKcyNmm80p
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 25331Please respect copyright.PENANAariAK9t7RG
25331Please respect copyright.PENANAek1HpNaVmB
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 25331Please respect copyright.PENANAvydY1lIBeI
25331Please respect copyright.PENANANidx4jRbtL
“I-ya besar” jawabku takut. 25331Please respect copyright.PENANATvw0c5Dg4j
25331Please respect copyright.PENANAqKOubkxzpU
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 25331Please respect copyright.PENANALz772FpgQw
25331Please respect copyright.PENANAiB9JxkvaVE
“Pe-penis kamu” jawabku. 25331Please respect copyright.PENANAj7wBSxB5eu
25331Please respect copyright.PENANAe6jmbEeLEZ
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 25331Please respect copyright.PENANAeEBdPUvz4Y
25331Please respect copyright.PENANAsI4eILTszI
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAMk0miuh35y
25331Please respect copyright.PENANAc5k6yhvCAS
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 25331Please respect copyright.PENANABLZXbbQ1t2
25331Please respect copyright.PENANAjRYVoxoe2s
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 25331Please respect copyright.PENANA7vovMt82rg
25331Please respect copyright.PENANALcheX9Glps
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 25331Please respect copyright.PENANAGCodXIeevw
25331Please respect copyright.PENANAjssC2txIcw
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 25331Please respect copyright.PENANAmroSvkPXY5
25331Please respect copyright.PENANAUL4S8tesVO
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 25331Please respect copyright.PENANAoPzKl13MTr
25331Please respect copyright.PENANAqGxytk6yks
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 25331Please respect copyright.PENANA68Rnmmemte
25331Please respect copyright.PENANApJPoQFF1nf
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 25331Please respect copyright.PENANACon1tLCwHT
25331Please respect copyright.PENANA1Ugrbqi7Md
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.25331Please respect copyright.PENANAJu2eHd7YxM
25331Please respect copyright.PENANAVT3WoqNbBw
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 25331Please respect copyright.PENANAZWTwGMcKW8
25331Please respect copyright.PENANAUrDvCDL6Wp
Ya…… 25331Please respect copyright.PENANA9Rzf9xxEKM
25331Please respect copyright.PENANAAabRNZR8eT
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 25331Please respect copyright.PENANAZqEvAuWQrT
25331Please respect copyright.PENANAKWQBD63fro
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 25331Please respect copyright.PENANAWC3mYuoGsX
25331Please respect copyright.PENANAoN8zne5FeB
Ya….Itulah alasan pembenarku. 25331Please respect copyright.PENANAqfytHl8Hxp
25331Please respect copyright.PENANAkiev6hRij5
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAUG3kPAdmGK
25331Please respect copyright.PENANAS8keu8yRKT
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAwBeNj22aD9
25331Please respect copyright.PENANA4ReG3TRwPt
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 25331Please respect copyright.PENANAeYjLLiHQ6U
25331Please respect copyright.PENANAEIJOtSJlOx
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 25331Please respect copyright.PENANAfF0ZTcOpCV
25331Please respect copyright.PENANAlVNhkbokvt
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANAwFCXMTdpoD
25331Please respect copyright.PENANA36I5pEsGq2
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAQCNCNhilnJ
25331Please respect copyright.PENANAQVzOjvI7DX
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 25331Please respect copyright.PENANAm4m4GhPBQu
25331Please respect copyright.PENANAhmZdqhWYEK
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 25331Please respect copyright.PENANAsOL7BeZYBP
25331Please respect copyright.PENANAbLAe7Accpw
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 25331Please respect copyright.PENANATiyGMMFrXr
25331Please respect copyright.PENANA821I4hOCYn
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAeXi5JW7Azs
25331Please respect copyright.PENANAZgfuLgmqft
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 25331Please respect copyright.PENANAzM3qG0ZS5Y
25331Please respect copyright.PENANA9GWYZVOmfX
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANA1ziVY7HpzO
25331Please respect copyright.PENANA2piBroSJ9s
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 25331Please respect copyright.PENANAjVXEGxgns0
25331Please respect copyright.PENANAGgFUyYD410
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.25331Please respect copyright.PENANASlTewt0B88
25331Please respect copyright.PENANARuLCwbVpLk
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 25331Please respect copyright.PENANAjUcFHY3JaP
25331Please respect copyright.PENANAjLbQQ2q97B
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 25331Please respect copyright.PENANAUFCJynY80x
25331Please respect copyright.PENANA3sKF85Te6O
“Belum, saya saja belum keluar” 25331Please respect copyright.PENANA9yt9bdLKpd
25331Please respect copyright.PENANAFECVc17xZ8
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 25331Please respect copyright.PENANAPFGilVtNHK
25331Please respect copyright.PENANAm0ZC2BYJBl
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 25331Please respect copyright.PENANASeXCXfD09R
25331Please respect copyright.PENANAid3BUxnFkD
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 25331Please respect copyright.PENANA6btIRcPW9E
25331Please respect copyright.PENANACIhfuLa7JY
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 25331Please respect copyright.PENANA2uSXwnalwP
25331Please respect copyright.PENANA2nPdGWLe2K
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 25331Please respect copyright.PENANA308yoh5PYU
25331Please respect copyright.PENANA02fSkRjHgh
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 25331Please respect copyright.PENANAldfeJETbGc
25331Please respect copyright.PENANASv7ZxjZEOW
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 25331Please respect copyright.PENANAKqOWk5YC81
25331Please respect copyright.PENANAFuanDTkPVt
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 25331Please respect copyright.PENANAiRBkc865Pp
25331Please respect copyright.PENANAIFWZiRdrbs
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 25331Please respect copyright.PENANAduW8g4ihYY
25331Please respect copyright.PENANAcQe5DvKzYF
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 25331Please respect copyright.PENANA3EnjIT3tpz
25331Please respect copyright.PENANAhPN5crJSxa
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.25331Please respect copyright.PENANAijuVPYwlRG
25331Please respect copyright.PENANABDmGDgvrqo
25331Please respect copyright.PENANAAxR85wZBCM
25331Please respect copyright.PENANATe0NYCH27X
25331Please respect copyright.PENANAyewCuh4SZw
25331Please respect copyright.PENANAoeKvPI4yo4
25331Please respect copyright.PENANAWz64poRgvJ
25331Please respect copyright.PENANA2z5eipOwdI
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 25331Please respect copyright.PENANApFzLXw6szl
25331Please respect copyright.PENANAHRP87rtLu9
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 25331Please respect copyright.PENANA0wzXZZLhXL
25331Please respect copyright.PENANAnmfq9reEJs
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 25331Please respect copyright.PENANAVQJnB7PdAl
25331Please respect copyright.PENANAxDnIXL3Zut
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 25331Please respect copyright.PENANAwIlyTsn6lq
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 25331Please respect copyright.PENANAhmzsYsIOmG
25331Please respect copyright.PENANA43qOsOoyGy
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 25331Please respect copyright.PENANAz77DbARBU3
25331Please respect copyright.PENANAcBcmf57Ca1
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 25331Please respect copyright.PENANArBduNeM2Ms
25331Please respect copyright.PENANAyyFmvWYwFl
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 25331Please respect copyright.PENANAIG48lcBlRc
25331Please respect copyright.PENANAqq1ydvSPwM
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 25331Please respect copyright.PENANAGG9ORfoGeg
25331Please respect copyright.PENANAS4ubBiSSZj
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 25331Please respect copyright.PENANAmQNw0RFQlE
“Janji apa ya?” 25331Please respect copyright.PENANA4ydvZoqMkX
25331Please respect copyright.PENANAwIeoKlh4fI
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 25331Please respect copyright.PENANAW2PtcRQ5Bs
25331Please respect copyright.PENANAE4u20750JP
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 25331Please respect copyright.PENANALZ8cyFY2or
25331Please respect copyright.PENANARJj1mvFWJE
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 25331Please respect copyright.PENANAp1TFf4utGO
25331Please respect copyright.PENANAv4banLhc85
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 25331Please respect copyright.PENANAi5iaA9QiB9
25331Please respect copyright.PENANAJrKZbW8kEv
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 25331Please respect copyright.PENANA6Xf4HgJ36l
25331Please respect copyright.PENANAipVq7p8BY4
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 25331Please respect copyright.PENANAN5DgL4iwEJ
25331Please respect copyright.PENANAmaO8bdrwyz
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 25331Please respect copyright.PENANAp9RTQLDaUD
25331Please respect copyright.PENANAzKzsw1frSv
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAAvBPKhSyg2
25331Please respect copyright.PENANA4nsw6inIvr
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 25331Please respect copyright.PENANASSbD7l9g9Q
25331Please respect copyright.PENANA5uKB4jij2x
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 25331Please respect copyright.PENANACBs4umS1XH
25331Please respect copyright.PENANA6fSJY7kGKr
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 25331Please respect copyright.PENANAWQTZVFO33t
25331Please respect copyright.PENANAyMoYhHRyJj
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 25331Please respect copyright.PENANAGPetsvczWx
25331Please respect copyright.PENANAWHjCeVZquh
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 25331Please respect copyright.PENANAIDdDW3C0yS
25331Please respect copyright.PENANA43QEZqO68Y
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAEkEev0t4qH
25331Please respect copyright.PENANA8Bchq051Fi
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 25331Please respect copyright.PENANAozqWE5iJP5
25331Please respect copyright.PENANA4q932E0QSB
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.25331Please respect copyright.PENANACGHtWULEU6
25331Please respect copyright.PENANAjnG9fGj1Ps
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 25331Please respect copyright.PENANAjJmluOj8v2
25331Please respect copyright.PENANACHG28topwL
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 25331Please respect copyright.PENANAA4HWhWo34c
25331Please respect copyright.PENANAP808cpUFoZ
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.25331Please respect copyright.PENANA6EoUd1Mrd9
25331Please respect copyright.PENANAzAlmk1QPhh
25331Please respect copyright.PENANA5DPTKzLSo1
25331Please respect copyright.PENANA7RXtoESlej
25331Please respect copyright.PENANAxPzDuKxGzn
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.25331Please respect copyright.PENANANPOAK0GdDu
25331Please respect copyright.PENANAdMSpknhvmm
25331Please respect copyright.PENANAunApY5V4Eq
25331Please respect copyright.PENANAb9zFF5HL67
25331Please respect copyright.PENANA9YLQIT7aUJ
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 25331Please respect copyright.PENANArejZGTxowa
25331Please respect copyright.PENANAPmPva2nMrM
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 25331Please respect copyright.PENANAyuW2LB5Wgl
25331Please respect copyright.PENANAL9tDbe8xpC
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 25331Please respect copyright.PENANAgQEL9jFZfc
25331Please respect copyright.PENANAmzS4I6PEAO
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 25331Please respect copyright.PENANAJ910PZGNZL
25331Please respect copyright.PENANADc4lyRSESy
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 25331Please respect copyright.PENANAzm7Ag43aV1
25331Please respect copyright.PENANAFVAmGVYULZ
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 25331Please respect copyright.PENANAR4bKgvqqD2
25331Please respect copyright.PENANAy2yZZgwbo8
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 25331Please respect copyright.PENANAHtjsgR31dz
25331Please respect copyright.PENANA3iFBIjYnqw
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 25331Please respect copyright.PENANAqkVdqz68Gj
25331Please respect copyright.PENANAaByIp4SAPp
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 25331Please respect copyright.PENANA7PM6EK5X30
25331Please respect copyright.PENANA4ghpZi6HwM
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 25331Please respect copyright.PENANA3qLP8exUVM
25331Please respect copyright.PENANAxoDPapgsZp
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.25331Please respect copyright.PENANA8AVfEsrI9V
25331Please respect copyright.PENANAPPQaFiE0Sc
25331Please respect copyright.PENANA7Tj49JF5od
25331Please respect copyright.PENANAOEEBGnOM8Y
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 25331Please respect copyright.PENANAvFnxlrflXh
25331Please respect copyright.PENANAuhG7XbvTHa
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 25331Please respect copyright.PENANAJORhY5LGGP
25331Please respect copyright.PENANAaem86mU32Y
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 25331Please respect copyright.PENANAXSvfYHWIe1
25331Please respect copyright.PENANA2wS7Jtgc6g
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAEqRDEa14PM
25331Please respect copyright.PENANAFbr3xQqj7V
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 25331Please respect copyright.PENANAVTPqj41QD7
25331Please respect copyright.PENANAfY6JfXO3UV
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 25331Please respect copyright.PENANAgq3culIk40
25331Please respect copyright.PENANAMtjrHvA0Rg
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 25331Please respect copyright.PENANASGo8hD3nAW
25331Please respect copyright.PENANADGXRmfLQ7H
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 25331Please respect copyright.PENANATljcLstByL
25331Please respect copyright.PENANAhhklA4nO8D
“Iya mas, adek sayang bapak”. 25331Please respect copyright.PENANA6n7MMyA8fm
25331Please respect copyright.PENANACCPH6MepOF
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 25331Please respect copyright.PENANASX9k3kYuxq
25331Please respect copyright.PENANAOZldfMRpGY
*Clek 25331Please respect copyright.PENANAKlxlMxzMb5
25331Please respect copyright.PENANAxCNxyArBNv
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 25331Please respect copyright.PENANAosoGqUX9bo
25331Please respect copyright.PENANAXapXs3HcQg
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAXaA10Dcr9P
25331Please respect copyright.PENANAjBp8fyoVKy
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.25331Please respect copyright.PENANAHXWCy8A5XO
25331Please respect copyright.PENANA3nJUfoNQkr
25331Please respect copyright.PENANAs0ZVGUz4hx
25331Please respect copyright.PENANAnRahqyiz2t
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 25331Please respect copyright.PENANAEO15BMrFSh
25331Please respect copyright.PENANARW44L8vpms
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 25331Please respect copyright.PENANApxGrLGB41a
25331Please respect copyright.PENANAWXyytAQCNr
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 25331Please respect copyright.PENANACNHZhB5TTh
25331Please respect copyright.PENANA9J1TLeAh6l
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 25331Please respect copyright.PENANAsUtVjZDp3l
25331Please respect copyright.PENANAoOpkPh0gME
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 25331Please respect copyright.PENANABOZMKI9j5K
25331Please respect copyright.PENANAzYMIqQr4Dw
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 25331Please respect copyright.PENANApgNgoHTKQB
25331Please respect copyright.PENANANUsM1gcnq2
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 25331Please respect copyright.PENANAiyUmUFW66v
25331Please respect copyright.PENANADZt83wwf1t
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 25331Please respect copyright.PENANApVg7U0hNFu
25331Please respect copyright.PENANADjxtO2Bzwz
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 25331Please respect copyright.PENANAhyrJPY7akm
25331Please respect copyright.PENANA3NUDBlWej5
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 25331Please respect copyright.PENANAyzYcRl0gFm
25331Please respect copyright.PENANA1RQ4gGjnvP
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 25331Please respect copyright.PENANA99OvaxHeRe
25331Please respect copyright.PENANACaxPV9w9Yh
“Katanya mau main saja sih bu”. 25331Please respect copyright.PENANAYe2v6Jvlgw
25331Please respect copyright.PENANA7Z7k7Wt68y
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAmFcBEGhRf2
25331Please respect copyright.PENANAAh0e7qNwrV
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 25331Please respect copyright.PENANAKQa8wj5ghS
25331Please respect copyright.PENANALGqwhsbaIq
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 25331Please respect copyright.PENANAGaPoCRpaok
25331Please respect copyright.PENANAzUlpjLRyZA
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 25331Please respect copyright.PENANA8qX7EdY3m2
25331Please respect copyright.PENANAWyGfYMFMxf
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 25331Please respect copyright.PENANAATpcG55adB
25331Please respect copyright.PENANAIfWnlammVr
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 25331Please respect copyright.PENANALQIip13MIR
25331Please respect copyright.PENANA84gK3qvgUj
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 25331Please respect copyright.PENANAigk6dhZ4rG
25331Please respect copyright.PENANANRRGzUTtia
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 25331Please respect copyright.PENANA5tEj6LJe7f
25331Please respect copyright.PENANASpQufICgbw
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 25331Please respect copyright.PENANAgyT5U6KXT9
25331Please respect copyright.PENANAt77ZaQPViH
“Dasar gombal…. “ 25331Please respect copyright.PENANAOFB1JxzEFM
25331Please respect copyright.PENANAUUribwW9KA
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.25331Please respect copyright.PENANAMLoiIcKHU0
25331Please respect copyright.PENANA7UfFnT222c
25331Please respect copyright.PENANA8hOsGVG46U
25331Please respect copyright.PENANAYc6LrO71TX
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 25331Please respect copyright.PENANA0AGMtlcO04
25331Please respect copyright.PENANAfsvNpl0U7g
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 25331Please respect copyright.PENANAT8YeOaGmWX
25331Please respect copyright.PENANAAyWwB9Ebfn
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 25331Please respect copyright.PENANAUQytrXdaaB
25331Please respect copyright.PENANAY2h0400OhE
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 25331Please respect copyright.PENANA0NK41UXcpJ
25331Please respect copyright.PENANAUbLowWMUFr
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 25331Please respect copyright.PENANAzacrJOeK1U
25331Please respect copyright.PENANAbxyi6O3XJX
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.25331Please respect copyright.PENANAcUV8OqumgO
25331Please respect copyright.PENANAEhEAG88GG9
25331Please respect copyright.PENANATdGUz9GXvT
25331Please respect copyright.PENANAnWeF96neZC
25331Please respect copyright.PENANAQ7Y5yTaBKb
25331Please respect copyright.PENANApmpVOulLhw
25331Please respect copyright.PENANAip5LsNcHWI
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 25331Please respect copyright.PENANAwf0byGNJ62
25331Please respect copyright.PENANAJ9SyP0QL58
Namun sayang dugaanku itu salah. 25331Please respect copyright.PENANAWB91Y2iMhw
25331Please respect copyright.PENANANfOubNNyJk
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 25331Please respect copyright.PENANAnAqB0KWNC8
25331Please respect copyright.PENANAiSbqo5J6Cz
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 25331Please respect copyright.PENANAF7nadRHszT
25331Please respect copyright.PENANAM9gKrb0qz5
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 25331Please respect copyright.PENANAi9j9Haj8p0
25331Please respect copyright.PENANAhmuQkMa1Hh
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 25331Please respect copyright.PENANAUfyMDkA8XH
25331Please respect copyright.PENANAs29Llsjl8r
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA0mGbRfZuKP
25331Please respect copyright.PENANAJe00QWWPGT
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANABsk37IAWxh
25331Please respect copyright.PENANAGKkbL2Ll3Q
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 25331Please respect copyright.PENANAZGVZGkCgiD
25331Please respect copyright.PENANAS7WmZNI9o8
“Buka Tan” perintah Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAwzZVUfT4u1
25331Please respect copyright.PENANAY05IQxnJV9
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 25331Please respect copyright.PENANAZi9EAonvef
25331Please respect copyright.PENANA4sa0qQ6Ka4
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAw6Ih8iXiIa
25331Please respect copyright.PENANA43dGtQa6rW
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 25331Please respect copyright.PENANA6OZHt4CbW0
25331Please respect copyright.PENANAq7MxQM9GkT
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 25331Please respect copyright.PENANA0bdPwHpLqh
25331Please respect copyright.PENANAdGIsuPRpDu
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 25331Please respect copyright.PENANAg9I8BkU2DG
25331Please respect copyright.PENANAp7Xe2eV4vZ
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 25331Please respect copyright.PENANANyCInpb75G
25331Please respect copyright.PENANAiVtEd9EhlE
“Di isep dong tan” pinta Bobby.25331Please respect copyright.PENANAgHoRiOjJe0
25331Please respect copyright.PENANAsfhAedukDp
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 25331Please respect copyright.PENANAMhMss3S0Hp
25331Please respect copyright.PENANAbVOPNFgWrK
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 25331Please respect copyright.PENANACykbhrYAuZ
25331Please respect copyright.PENANAlk283p4pLt
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAHmRckfJs4q
25331Please respect copyright.PENANAGhZvQ9YbAJ
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 25331Please respect copyright.PENANAHB5WfLpEFA
25331Please respect copyright.PENANARvjgdP2etF
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 25331Please respect copyright.PENANASHsMQYFXan
25331Please respect copyright.PENANAu8V9b6DdEr
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 25331Please respect copyright.PENANAaKi0tzSNhe
25331Please respect copyright.PENANAWodWGmAWGn
“Hehehe suka ya?” 25331Please respect copyright.PENANA0sFO0Ar4Gl
25331Please respect copyright.PENANA8iHupIxLw3
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 25331Please respect copyright.PENANAS3bqjtOW0X
25331Please respect copyright.PENANANL5NHCeU30
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 25331Please respect copyright.PENANA87ddQrzCWh
25331Please respect copyright.PENANA6N9nPNbd2V
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 25331Please respect copyright.PENANAWQ9Nq1gWzj
25331Please respect copyright.PENANAivOhyPE4C3
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 25331Please respect copyright.PENANAg8fUnr1yse
25331Please respect copyright.PENANACark1t3HI6
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAtaf1yjzRTH
25331Please respect copyright.PENANAqZPyCFcWej
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 25331Please respect copyright.PENANASguresBgbz
25331Please respect copyright.PENANAiQOugNALoM
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 25331Please respect copyright.PENANAM9cYgoYfun
25331Please respect copyright.PENANAYoNshbpaBC
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 25331Please respect copyright.PENANAH2OQQqVwRg
25331Please respect copyright.PENANAU5yln6ATiO
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAKaBIMs1dfd
25331Please respect copyright.PENANAyJFiAE08TU
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.25331Please respect copyright.PENANAizHScWkeOO
25331Please respect copyright.PENANAhWB0Nk8ZhN
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 25331Please respect copyright.PENANAiUEPrs3gta
25331Please respect copyright.PENANAC6uHKIpAzY
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAiECTXBarro
25331Please respect copyright.PENANAsfvsGX43TN
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 25331Please respect copyright.PENANAI6ciilezUC
25331Please respect copyright.PENANAr0FOrNtHGK
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 25331Please respect copyright.PENANAYygVSSAbUY
25331Please respect copyright.PENANAisPv0hgHmi
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 25331Please respect copyright.PENANAA8Tj5h6sEy
25331Please respect copyright.PENANA11tZ2CQ00B
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 25331Please respect copyright.PENANAMT7TTp8fsY
25331Please respect copyright.PENANAVhzXJzz1BZ
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAINzJCJEtXr
25331Please respect copyright.PENANAERbaSQEk8E
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 25331Please respect copyright.PENANAs76FNLp6WW
25331Please respect copyright.PENANABJM8ojGzlD
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….25331Please respect copyright.PENANAM5vOLl9bZm
25331Please respect copyright.PENANA5vrEK7uflP
25331Please respect copyright.PENANA7hdqqMANDu
25331Please respect copyright.PENANAozQSSK01zy
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 25331Please respect copyright.PENANAZWXKoVsA0P
25331Please respect copyright.PENANARyv7mKL1nN
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 25331Please respect copyright.PENANAA2BVwZhlQt
25331Please respect copyright.PENANAk9vfNgtg4M
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 25331Please respect copyright.PENANAc8ma3G2CLr
25331Please respect copyright.PENANAGsIQY9O2rq
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 25331Please respect copyright.PENANAcqY8ZyrHSL
25331Please respect copyright.PENANAzxh8ZAHs4f
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 25331Please respect copyright.PENANA8Pxt7oZjfW
25331Please respect copyright.PENANAKdo4PNKq19
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 25331Please respect copyright.PENANA4DvcxdN2lH
25331Please respect copyright.PENANAKjMqS0RdtQ
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 25331Please respect copyright.PENANAqPluHWDWhz
25331Please respect copyright.PENANAa44Z1sQPUB
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 25331Please respect copyright.PENANAoTco3AlcFr
25331Please respect copyright.PENANA6e91kiEQi2
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 25331Please respect copyright.PENANASiWP6YYRq6
25331Please respect copyright.PENANAK9R6l4kkzd
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 25331Please respect copyright.PENANAGYx4hifeJC
25331Please respect copyright.PENANApPORaRdb0P
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAJdgyt3btvF
25331Please respect copyright.PENANA9mXlQRC1l6
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 25331Please respect copyright.PENANA7iLe4p9eqd
25331Please respect copyright.PENANA0iYnldBjuM
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.25331Please respect copyright.PENANA6kFOnCRuuV
25331Please respect copyright.PENANAUjTWGtpCGX
25331Please respect copyright.PENANAA2EKmaMoQA
25331Please respect copyright.PENANAqWm3DFHQ4w
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 25331Please respect copyright.PENANA69xZTWGRL1
25331Please respect copyright.PENANA8heE6cOuDo
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 25331Please respect copyright.PENANAZlVibjrCs1
25331Please respect copyright.PENANANNJufGviKw
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 25331Please respect copyright.PENANAVi01o42egq
25331Please respect copyright.PENANA98eXBqNwXp
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 25331Please respect copyright.PENANAkjGAoUDYCO
25331Please respect copyright.PENANAX755ihp9lz
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 25331Please respect copyright.PENANATkm69wJNxq
25331Please respect copyright.PENANAbFSTYCt1tL
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 25331Please respect copyright.PENANAWyKSGFnnnk
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.25331Please respect copyright.PENANAthaaA9lUL2
25331Please respect copyright.PENANAuJ8vG1YeiK
25331Please respect copyright.PENANADtjSTaLY2j
25331Please respect copyright.PENANAGsj3NIHjrW
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 25331Please respect copyright.PENANAaomzB0dKCb
25331Please respect copyright.PENANAFg5QBUelcg
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 25331Please respect copyright.PENANAF3Znkwji8Q
25331Please respect copyright.PENANAZOvyvdJzmT
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 25331Please respect copyright.PENANA3zDG8sEuaX
25331Please respect copyright.PENANAwwWDsnJ7hk
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 25331Please respect copyright.PENANAUTayDD0rsx
25331Please respect copyright.PENANAqUM6HSwpmL
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 25331Please respect copyright.PENANAwsaZilve60
25331Please respect copyright.PENANAvUyfZsq3Jn
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 25331Please respect copyright.PENANAv0vdbxbAKw
25331Please respect copyright.PENANAob9wNfiFzd
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 25331Please respect copyright.PENANASHYy9puXM9
25331Please respect copyright.PENANAdLIc6vXEcp
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAEOr4u9NwQV
25331Please respect copyright.PENANASZ1vDWHy4o
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAlZEph18BDx
25331Please respect copyright.PENANAhUflTAhlwv
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAXkxTGsxPDp
25331Please respect copyright.PENANAlNzxS03yTJ
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 25331Please respect copyright.PENANAj3KLk5oSf4
25331Please respect copyright.PENANAPxGDgAmaIs
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 25331Please respect copyright.PENANAOe7P8s24Je
25331Please respect copyright.PENANATxjWMVuWIE
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 25331Please respect copyright.PENANACZV3btJ1hq
25331Please respect copyright.PENANAJv6tyRahfn
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 25331Please respect copyright.PENANAcvIs9qgHoc
25331Please respect copyright.PENANAONUfzA3WuU
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAw0dabZJf8I
25331Please respect copyright.PENANAMMi9NWbfUZ
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.25331Please respect copyright.PENANAfqzfDgXqvN
25331Please respect copyright.PENANAWPm7880frf
25331Please respect copyright.PENANAos7SQNMQbu
25331Please respect copyright.PENANAnt4iTic9Hb
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 25331Please respect copyright.PENANAwj74wSFwQU
25331Please respect copyright.PENANArR8DH3u6gI
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 25331Please respect copyright.PENANAAMgc7lAFaj
25331Please respect copyright.PENANAPEzKbeOkyL
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 25331Please respect copyright.PENANAKBQy6MgfuR
25331Please respect copyright.PENANA6AJ261aaNB
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 25331Please respect copyright.PENANAC08iQgVIX6
25331Please respect copyright.PENANAA6LIOcmaed
“He-eh” singkatku. 25331Please respect copyright.PENANAPDQX4pGnqQ
25331Please respect copyright.PENANA54xq8Pdqu1
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 25331Please respect copyright.PENANAdWL8cFObix
25331Please respect copyright.PENANAXXhGfB3Yyo
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 25331Please respect copyright.PENANACjfYb7Gy0v
25331Please respect copyright.PENANAom247li5fZ
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 25331Please respect copyright.PENANAsV7TPdxnTb
25331Please respect copyright.PENANAoRTrHLDKUI
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 25331Please respect copyright.PENANAC9qIwXszak
25331Please respect copyright.PENANAJeiSRr1ZOP
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 25331Please respect copyright.PENANANcoy58bjkI
25331Please respect copyright.PENANAJfqT0OPeN2
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA0MJwvUfVIJ
25331Please respect copyright.PENANAuEmFGPawCk
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 25331Please respect copyright.PENANAUQP9ehIe9W
25331Please respect copyright.PENANA3elCSc49g5
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 25331Please respect copyright.PENANAbeTupgASIi
25331Please respect copyright.PENANADpdVqTNAqK
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 25331Please respect copyright.PENANAoHgzBmuSPo
25331Please respect copyright.PENANAky5wtWtcAm
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 25331Please respect copyright.PENANA8xpH1w7Y7j
25331Please respect copyright.PENANAse5bjlypYA
“Ka-kalian…..” 25331Please respect copyright.PENANAWQSMr30OAu
25331Please respect copyright.PENANAOLObM3YL3t
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 25331Please respect copyright.PENANAJYhJZFN3iP
25331Please respect copyright.PENANAVaxZ8WDrcz
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 25331Please respect copyright.PENANAT5QSLNAMev
25331Please respect copyright.PENANAvKhcWmBdRG
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 25331Please respect copyright.PENANAyArECdpJpl
25331Please respect copyright.PENANAwilsoOTXtF
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 25331Please respect copyright.PENANAvffqYAVXqn
25331Please respect copyright.PENANACEiaC2pEwa
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAkjSJgJCtsF
25331Please respect copyright.PENANARIRoxQCoGT
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.25331Please respect copyright.PENANANLwNKos1e0
25331Please respect copyright.PENANAVgy20jgzhh
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 25331Please respect copyright.PENANAyMAhLbDmMg
25331Please respect copyright.PENANAUMlm0MjJo3
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 25331Please respect copyright.PENANARR0t7xBqqB
25331Please respect copyright.PENANAVSwcP9kJlP
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 25331Please respect copyright.PENANAbxQWqV8JF2
25331Please respect copyright.PENANAEUzPrK3IsP
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 25331Please respect copyright.PENANAWMIYCuB82o
25331Please respect copyright.PENANAUe1UfGhVrG
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 25331Please respect copyright.PENANABBYGYYFcCK
25331Please respect copyright.PENANAyoMrTAkDXV
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 25331Please respect copyright.PENANAMVOi7feKhr
25331Please respect copyright.PENANAgUSFr0MFcB
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 25331Please respect copyright.PENANAsvmwPqlzDt
25331Please respect copyright.PENANAclZ1u1ajHf
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 25331Please respect copyright.PENANALfHBviMatb
25331Please respect copyright.PENANA3yhPBD9Xim
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 25331Please respect copyright.PENANA2HTssaJao9
25331Please respect copyright.PENANAwIIywRLRBd
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 25331Please respect copyright.PENANAGWIMATKRnE
25331Please respect copyright.PENANA1gM7a2CmL6
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 25331Please respect copyright.PENANAhZTDjRmJmc
25331Please respect copyright.PENANAViUVeYTcuM
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 25331Please respect copyright.PENANA8nCJsKaY51
25331Please respect copyright.PENANAqFr2gMet5p
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAeqRpvnJ2Wo
25331Please respect copyright.PENANAfVN7xyBtlX
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 25331Please respect copyright.PENANAiBCzSXicJM
25331Please respect copyright.PENANABZnbdCA7yQ
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 25331Please respect copyright.PENANAA1Q9sbjw1A
25331Please respect copyright.PENANAEYuATEQ4FJ
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 25331Please respect copyright.PENANAzPgzzRrja1
25331Please respect copyright.PENANAVs41iUBTzO
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.25331Please respect copyright.PENANA9Zu41nTYZN
25331Please respect copyright.PENANAb93BCp4Hqg
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 25331Please respect copyright.PENANAfNGH6KbIXu
25331Please respect copyright.PENANA5urUyG1x86
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 25331Please respect copyright.PENANAV5t6IS9sww
25331Please respect copyright.PENANANlDt9B4aOa
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 25331Please respect copyright.PENANAQJ01oCkTKq
25331Please respect copyright.PENANAjljb2EHPEf
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 25331Please respect copyright.PENANAELdCknXaZ8
25331Please respect copyright.PENANArPfWMzQkwA
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 25331Please respect copyright.PENANAkDDr3iJZP1
25331Please respect copyright.PENANAVUmcWscLQ4
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 25331Please respect copyright.PENANAxRZoFIuNMB
25331Please respect copyright.PENANAtKvPKLCwwj
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 25331Please respect copyright.PENANAVMfEqwnhV3
25331Please respect copyright.PENANARVNuch8Xpw
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 25331Please respect copyright.PENANAyAAvW8FB8v
25331Please respect copyright.PENANAHiF8xxHiff
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA5XCt4LoPHu
25331Please respect copyright.PENANAoQBwOFXMjD
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 25331Please respect copyright.PENANAsfs1p4U6z3
25331Please respect copyright.PENANA09KkT0oU5N
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 25331Please respect copyright.PENANAQQzoHL91vL
25331Please respect copyright.PENANAi79BUIXjpm
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 25331Please respect copyright.PENANA4hWCb6sRwl
25331Please respect copyright.PENANArZKiTBwJib
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAJ9dkjsVqTo
25331Please respect copyright.PENANA0TQsDzKKUO
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 25331Please respect copyright.PENANAWfYswwl0fj
25331Please respect copyright.PENANAWq345DUXCd
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.25331Please respect copyright.PENANAfOL99hiOAq
25331Please respect copyright.PENANAh8ezdlNjpk
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 25331Please respect copyright.PENANADfPzv7hxz6
25331Please respect copyright.PENANAF2ldvfAt15
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 25331Please respect copyright.PENANA53ShIbjfaU
25331Please respect copyright.PENANA79qxf0vnFd
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 25331Please respect copyright.PENANAzwsaEy2ZxX
25331Please respect copyright.PENANA0unhqI1jYe
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 25331Please respect copyright.PENANApJ7IcZ5fUr
25331Please respect copyright.PENANAXzFmhErt25
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 25331Please respect copyright.PENANA5jIHMG0OB5
25331Please respect copyright.PENANAADMjWPqcvF
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 25331Please respect copyright.PENANAz2Pv9PlaYv
25331Please respect copyright.PENANA6WQGjKeAW0
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 25331Please respect copyright.PENANA5ToqnKeFKC
25331Please respect copyright.PENANA4o6i4ZIYxV
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 25331Please respect copyright.PENANAnfKHeKg2OA
25331Please respect copyright.PENANAK6FVpVw3fc
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 25331Please respect copyright.PENANAUltFhv840X
25331Please respect copyright.PENANAvSU0gui6JR
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 25331Please respect copyright.PENANAUWF0pCYtBy
25331Please respect copyright.PENANA6pW3EMa51h
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 25331Please respect copyright.PENANASiLbCc9pal
25331Please respect copyright.PENANAnL6SY2hzsT
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 25331Please respect copyright.PENANAiSJXLdyE8d
25331Please respect copyright.PENANADOU5jc2nMp
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 25331Please respect copyright.PENANAFvDzO8rpbi
25331Please respect copyright.PENANAFLETAKhK7g
*Slurp Slurp Slurp Slurp 25331Please respect copyright.PENANAQtjsZZfgTL
25331Please respect copyright.PENANAy2o4Vx1lSW
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 25331Please respect copyright.PENANALGj0b7R3Va
25331Please respect copyright.PENANA5CYvTcCZBG
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAihlBiWtxHF
25331Please respect copyright.PENANAKEuYUdWpbA
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 25331Please respect copyright.PENANAOkmjCXHJ55
25331Please respect copyright.PENANAzIzyGmEnyO
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.25331Please respect copyright.PENANApDKcLqJ1Nq
25331Please respect copyright.PENANAXiO6Chffrc
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 25331Please respect copyright.PENANAMccPiQsXnC
25331Please respect copyright.PENANAE3yGMMaAwd
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 25331Please respect copyright.PENANAzan4ZCAknb
25331Please respect copyright.PENANA6btcQ11rQP
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 25331Please respect copyright.PENANAvHmLE4wvLD
25331Please respect copyright.PENANAi4gxz05HBo
“Sama Bro” ucap Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAowHONdGpqj
25331Please respect copyright.PENANAZEuYB52RJ1
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAIR3W8yDMhA
25331Please respect copyright.PENANASO9ahys2b5
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 25331Please respect copyright.PENANAcWrrL9KvKl
25331Please respect copyright.PENANAk8u3ZsdgmL
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA5tHfV5WlYR
25331Please respect copyright.PENANAd3yKQ0ctOB
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 25331Please respect copyright.PENANAjZFzfPFNVF
25331Please respect copyright.PENANAHcxrThPXeK
*Klontang….tang….Bruk… 25331Please respect copyright.PENANAhnx9psVvvi
25331Please respect copyright.PENANAm4jPaAvhgX
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 25331Please respect copyright.PENANA4gxRuLthsK
25331Please respect copyright.PENANAhXqQZValGE
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 25331Please respect copyright.PENANAu0TtTPaFUL
25331Please respect copyright.PENANAf3WYTgExi6
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 25331Please respect copyright.PENANALGRx0q3qfw
25331Please respect copyright.PENANAUZvOYXw1Cz
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 25331Please respect copyright.PENANAOQLYXAnckW
25331Please respect copyright.PENANAeo9EvCTOd4
Doni… 25331Please respect copyright.PENANA3GrFUerbr2
25331Please respect copyright.PENANA5HZmciQq5c
Itu Doni anakku….. 25331Please respect copyright.PENANAJQoOjqOFS7
25331Please respect copyright.PENANA4ymG2GqtF8
Kenapa dia disini. 25331Please respect copyright.PENANAT7tuKNpPxa
25331Please respect copyright.PENANAqn98w4wO1Z
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 25331Please respect copyright.PENANAskYHQ5BQZ0
25331Please respect copyright.PENANAw4xt1ASQTE
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 25331Please respect copyright.PENANAXHY2Zbrqhg
25331Please respect copyright.PENANABha9Fm82id
“Kenapa?” tanyaku. 25331Please respect copyright.PENANA3VVeiEWcnb
25331Please respect copyright.PENANAJaAgwDfe0X
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANA6vY3xWjYZA
25331Please respect copyright.PENANA8UKXAd6ygL
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAYE2VBfZokZ
25331Please respect copyright.PENANARbT6x80XoI
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 25331Please respect copyright.PENANAYjtAOJOmkj
25331Please respect copyright.PENANAOewlnpaVO6
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 25331Please respect copyright.PENANA4TIkShFg0Z
25331Please respect copyright.PENANARhQL8AESUO
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 25331Please respect copyright.PENANA4zn5qKOGsR
25331Please respect copyright.PENANAPNeOpc1NnF
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 25331Please respect copyright.PENANAooXQkcj1JP
25331Please respect copyright.PENANA72x8KboG3X
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 25331Please respect copyright.PENANA22XhKqaaDK
25331Please respect copyright.PENANA2EquW5hqis
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.25331Please respect copyright.PENANA9TwOXwjfyi
25331Please respect copyright.PENANAgsPq3UyPSh
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 25331Please respect copyright.PENANA1AjTiwsKDL
25331Please respect copyright.PENANAB9DmLG3f8j
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 25331Please respect copyright.PENANAeNATONGPlX
25331Please respect copyright.PENANAbfcOuoPKiw
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANA9SY4DWeVHr
25331Please respect copyright.PENANArXL3pLVvtp
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 25331Please respect copyright.PENANAnu2kfHRBey
25331Please respect copyright.PENANAfbrnQroXxE
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 25331Please respect copyright.PENANA89jfAt7LCu
25331Please respect copyright.PENANAe4STGoDOFH
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 25331Please respect copyright.PENANAnoTq9QJkw7
25331Please respect copyright.PENANAmiGO2w7Knx
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 25331Please respect copyright.PENANAnmsZh6TLU8
25331Please respect copyright.PENANA7p3njGGzz1
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 25331Please respect copyright.PENANAlPBiR9785o
25331Please respect copyright.PENANAHH2yU0V2ji
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 25331Please respect copyright.PENANAMC1OBrU8gK
25331Please respect copyright.PENANAfWKnw03X7s
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 25331Please respect copyright.PENANALVJQJsckYT
25331Please respect copyright.PENANApkmr1XII0f
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 25331Please respect copyright.PENANAhVvHypWRX6
25331Please respect copyright.PENANAuJ3UL6mQQk
*Hap….. 25331Please respect copyright.PENANAwaUY0uvI1g
25331Please respect copyright.PENANAyNeAoqKeku
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANACrGLBxsGU0
25331Please respect copyright.PENANAY2YBFTWCiE
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAtkX1PMKv5F
25331Please respect copyright.PENANAixOF4WHca6
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 25331Please respect copyright.PENANAPVGF8jWWFH
25331Please respect copyright.PENANAm6DCAlTwne
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 25331Please respect copyright.PENANA2j3QaGDwmv
25331Please respect copyright.PENANAUvaSrZxsWH
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 25331Please respect copyright.PENANArSS7fRFugR
25331Please respect copyright.PENANApRE6l6mcUx
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAUKYeIvyHG7
25331Please respect copyright.PENANA3UDgQ4B2qE
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 25331Please respect copyright.PENANAaz0X8Leugp
25331Please respect copyright.PENANAbM3wLva485
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 25331Please respect copyright.PENANAXl2qeGTLd8
25331Please respect copyright.PENANAa1hY7eDC4k
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.25331Please respect copyright.PENANADuIzH2gQac
25331Please respect copyright.PENANA9O6VFoc2jb
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 25331Please respect copyright.PENANAO9DG0UCYFw
25331Please respect copyright.PENANAUivpqp8fqa
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 25331Please respect copyright.PENANAYNisoBURmX
25331Please respect copyright.PENANAcjq8Lzui3l
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 25331Please respect copyright.PENANA2efZKMMUiX
25331Please respect copyright.PENANAIgffPkqwwE
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 25331Please respect copyright.PENANAiXDZk3u7D8
25331Please respect copyright.PENANA1yPuEDp5JY
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 25331Please respect copyright.PENANAV1AfbgnGqF
25331Please respect copyright.PENANAixkhQhteP7
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 25331Please respect copyright.PENANASTFLW3Jpha
25331Please respect copyright.PENANA3UuqPYQjv2
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 25331Please respect copyright.PENANAIxHijQ87Sm
25331Please respect copyright.PENANAyL5bzf9SgJ
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 25331Please respect copyright.PENANAwofX2WMR51
25331Please respect copyright.PENANAAq05Fa9gOA
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 25331Please respect copyright.PENANABDjtnpDkeT
25331Please respect copyright.PENANAcn2W5XNJZk
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAmsSMdlvUH6
25331Please respect copyright.PENANA2WKG3pzq37
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 25331Please respect copyright.PENANA4eNglJIR0F
25331Please respect copyright.PENANAAPxh9GbpE2
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 25331Please respect copyright.PENANAxaYKa3B0ej
25331Please respect copyright.PENANAmEDXDSIwM1
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 25331Please respect copyright.PENANAqcSjw9IUT4
25331Please respect copyright.PENANAWycjrdmbtK
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 25331Please respect copyright.PENANAlJgx6jbB77
25331Please respect copyright.PENANA9YuTGFAZ4m
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.25331Please respect copyright.PENANAFWptiD2w63
25331Please respect copyright.PENANAq3GvCil4Af
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 25331Please respect copyright.PENANAc8IIcWu58S
25331Please respect copyright.PENANA6VxkmIcPIi
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 25331Please respect copyright.PENANAY3K85JnK9R
25331Please respect copyright.PENANANxEVa0Z2DK
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAnomFr0ByBQ
25331Please respect copyright.PENANAI5W8CwgnQO
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 25331Please respect copyright.PENANAYjfH5D2fe1
25331Please respect copyright.PENANAnG8GPqnrSD
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 25331Please respect copyright.PENANAUyCNWmWuYT
25331Please respect copyright.PENANAEXTC9iUh3n
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA7AZ5ZXMmzN
25331Please respect copyright.PENANAxf80FfUdR0
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 25331Please respect copyright.PENANA1dAu0arWNW
25331Please respect copyright.PENANAI9B1Rghkrs
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 25331Please respect copyright.PENANAcsrzOTBR0W
25331Please respect copyright.PENANA4OfAghNU4j
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 25331Please respect copyright.PENANApGGY02pFWx
25331Please respect copyright.PENANAV4y57tZv1M
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 25331Please respect copyright.PENANAQ6ZjUHpfMN
25331Please respect copyright.PENANASYcOBtmeW3
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAaCf2APmU9Z
25331Please respect copyright.PENANApyF4eaGVGo
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAh23i8at41t
25331Please respect copyright.PENANAFPSjHhWsWR
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 25331Please respect copyright.PENANAXEB2SSTEhh
25331Please respect copyright.PENANAIybXAzN1os
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 25331Please respect copyright.PENANAJ4tnXnOlBd
25331Please respect copyright.PENANAE5rY5V9ckw
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 25331Please respect copyright.PENANAQSUWq6dVrY
25331Please respect copyright.PENANAmWWjlnHPx4
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAdQw1uP35ED
25331Please respect copyright.PENANAWzFYmxoW1b
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 25331Please respect copyright.PENANAQlbJCFESW9
25331Please respect copyright.PENANA0NdCcIgK85
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 25331Please respect copyright.PENANA8BpohfCQZ2
25331Please respect copyright.PENANA5yleJWU3ov
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 25331Please respect copyright.PENANAMFe8DY6GXt
25331Please respect copyright.PENANAIEijFiLbYD
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 25331Please respect copyright.PENANAUkFeSeyqVI
25331Please respect copyright.PENANAO19Aa8fzEE
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.25331Please respect copyright.PENANAGKG941BPeA
25331Please respect copyright.PENANAH857FmatJr
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 25331Please respect copyright.PENANA98f0kghK2P
25331Please respect copyright.PENANACbcf8LJ1LR
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 25331Please respect copyright.PENANAoVwqjARUIP
25331Please respect copyright.PENANABkuwpMZVDS
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 25331Please respect copyright.PENANAiqxgLYRCGA
25331Please respect copyright.PENANAwG3BdEnyrq
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 25331Please respect copyright.PENANA2CbqR0SWkS
25331Please respect copyright.PENANAV3xLK8w3Dz
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 25331Please respect copyright.PENANA2zK16PTGW3
25331Please respect copyright.PENANAH8wIJsAlAy
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 25331Please respect copyright.PENANAwvqHcWKEYN
25331Please respect copyright.PENANAgFwEHmA53P
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAAHYIxOC8t1
25331Please respect copyright.PENANAv45mWN36Gf
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 25331Please respect copyright.PENANAxDGojioYpl
25331Please respect copyright.PENANAyHjUePfGHJ
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 25331Please respect copyright.PENANAIJlerK8471
25331Please respect copyright.PENANAd1vELj4M61
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 25331Please respect copyright.PENANAhm79voXYws
25331Please respect copyright.PENANAFer3cLELmC
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 25331Please respect copyright.PENANA21ApxI2gGq
25331Please respect copyright.PENANAj5mRKpktuH
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 25331Please respect copyright.PENANAZoVtegctMB
25331Please respect copyright.PENANALK7tT2KpNy
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 25331Please respect copyright.PENANA7hS7wxsXhf
25331Please respect copyright.PENANA9qPnKqOEuV
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 25331Please respect copyright.PENANA1gmIWGAw02
25331Please respect copyright.PENANAA8raiprOFk
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAPzERagyu36
25331Please respect copyright.PENANAr48LXV2FbJ
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.25331Please respect copyright.PENANAS5FiZaJdUw
25331Please respect copyright.PENANAWOKyJk0ldH
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 25331Please respect copyright.PENANAlbFjHuXHMD
25331Please respect copyright.PENANAHvTFOq6XzU
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 25331Please respect copyright.PENANA4B9hWWoER5
25331Please respect copyright.PENANA9PWLjLkKCZ
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 25331Please respect copyright.PENANAanvEbC60E4
25331Please respect copyright.PENANANz5q09I9kM
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 25331Please respect copyright.PENANAr4OKntsQEb
25331Please respect copyright.PENANACh482EajXu
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 25331Please respect copyright.PENANAnpaBusg7xg
25331Please respect copyright.PENANAHNefigUSnv
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 25331Please respect copyright.PENANAGbZwP2v07u
25331Please respect copyright.PENANAFG7E4S5Xyx
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAuYHOJOP8SU
25331Please respect copyright.PENANAFSQWqEhpam
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 25331Please respect copyright.PENANA4X3wn4G77p
25331Please respect copyright.PENANA2z35jrkI9h
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 25331Please respect copyright.PENANAyN5MAzTTWv
25331Please respect copyright.PENANACTFNF9Ljjf
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 25331Please respect copyright.PENANAUXKBWthIjP
25331Please respect copyright.PENANA767BUp7Pny
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 25331Please respect copyright.PENANAMOp0VxB9ok
25331Please respect copyright.PENANAji9hm6iIKd
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 25331Please respect copyright.PENANAhg2vWsKTPL
25331Please respect copyright.PENANAgJWMA3IKtr
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 25331Please respect copyright.PENANABP6YPknOyI
25331Please respect copyright.PENANA2mG0HIuNRF
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 25331Please respect copyright.PENANA1dKQx3WhMQ
25331Please respect copyright.PENANA5rVdsmiedS
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.25331Please respect copyright.PENANAVhxB9plyV2
25331Please respect copyright.PENANASePKMp28f7
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 25331Please respect copyright.PENANAP10ck10D2X
25331Please respect copyright.PENANAp46QmEuGPC
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 25331Please respect copyright.PENANAc21vBGMWDw
25331Please respect copyright.PENANAc0nlC6bf1L
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 25331Please respect copyright.PENANAh7cciHdL70
25331Please respect copyright.PENANAh2wEwsw5Ml
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 25331Please respect copyright.PENANAtPHohes2Fx
25331Please respect copyright.PENANABW7YIbZuWi
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 25331Please respect copyright.PENANALMdMiEiLu5
25331Please respect copyright.PENANAghLsy71nNo
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 25331Please respect copyright.PENANAZO7toXKUZ3
25331Please respect copyright.PENANAZXsMvEXYbn
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 25331Please respect copyright.PENANA0tRkILIU8q
25331Please respect copyright.PENANAJE9KDjnMDj
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 25331Please respect copyright.PENANAegwbgiMmi0
25331Please respect copyright.PENANAmWtYFseYSU
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 25331Please respect copyright.PENANAXvceWi79LD
25331Please respect copyright.PENANAGWkyjEDtxP
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 25331Please respect copyright.PENANAm78IdkDaxU
25331Please respect copyright.PENANAVKCMnyZDJX
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 25331Please respect copyright.PENANAqpHgyF4rDn
25331Please respect copyright.PENANAblYJjVRnWR
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 25331Please respect copyright.PENANAEDcwdYndkA
25331Please respect copyright.PENANAxs55z9j1Z0
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.25331Please respect copyright.PENANASHr9woALyf
25331Please respect copyright.PENANAzZ50JXFrei
25331Please respect copyright.PENANAlvAwISTjEY
25331Please respect copyright.PENANAcJIfxCl0Mb
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 25331Please respect copyright.PENANAsoCVsiPFRt
25331Please respect copyright.PENANAYL8HQR193F
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 25331Please respect copyright.PENANAfyVrLpjmaH
25331Please respect copyright.PENANAOvCO93zyH3
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 25331Please respect copyright.PENANAKWDcjvnyUG
25331Please respect copyright.PENANAbIH3Rhznfu
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 25331Please respect copyright.PENANAputV1eEgJS
25331Please respect copyright.PENANAuFn6o7V75l
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 25331Please respect copyright.PENANAYzGDwVghQx
25331Please respect copyright.PENANA5wkUBGOgQQ
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 25331Please respect copyright.PENANAojr3ohKGVk
25331Please respect copyright.PENANAa5F0BoxK4h
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 25331Please respect copyright.PENANAYOhwZcbvzk
25331Please respect copyright.PENANABPpryV7Lzx
*Happ… 25331Please respect copyright.PENANATo2eKFeOqF
25331Please respect copyright.PENANAt4jWvCty6M
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 25331Please respect copyright.PENANAX6kTuMzMtJ
25331Please respect copyright.PENANAglHA49uy81
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 25331Please respect copyright.PENANABT4vmffIS0
25331Please respect copyright.PENANAuRcCtw3EtP
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 25331Please respect copyright.PENANAueSKl8NzU8
25331Please respect copyright.PENANAbyfQktVxeE
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 25331Please respect copyright.PENANAVms0PF9BRq
25331Please respect copyright.PENANAXTke8BEV3Y
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 25331Please respect copyright.PENANAaUooDo1ZRE
25331Please respect copyright.PENANALtTpdb8Vss
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANARmeV8kcqi5
25331Please respect copyright.PENANABQ6ZYRaKwn
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 25331Please respect copyright.PENANABhBRO36Ihc
25331Please respect copyright.PENANA2Ce7lR15LH
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAie8wTwGVpX
25331Please respect copyright.PENANAIwMTbLIy9v
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 25331Please respect copyright.PENANAVbONqwx476
25331Please respect copyright.PENANABrdzf7f7xD
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.25331Please respect copyright.PENANAA01wriXwvZ
25331Please respect copyright.PENANAqqS8jjW7eH
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 25331Please respect copyright.PENANAzH6kp9PUIn
25331Please respect copyright.PENANAGdIlyZiMh4
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 25331Please respect copyright.PENANA27TQ04MW0a
25331Please respect copyright.PENANAQhh5nt2Dxj
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANArx0rvv1UV6
25331Please respect copyright.PENANAZUeHMKMmX8
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 25331Please respect copyright.PENANA8mrPxDwjF4
25331Please respect copyright.PENANAI9P0MaWWrg
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 25331Please respect copyright.PENANAC0wjZUNdGw
25331Please respect copyright.PENANAibQdwvp5O5
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 25331Please respect copyright.PENANAdTsQNHRyN1
25331Please respect copyright.PENANAWQTBx1d7r1
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 25331Please respect copyright.PENANAXp8uqsjdOn
25331Please respect copyright.PENANAq5cEd3Z62d
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 25331Please respect copyright.PENANAsqiSmOdi2j
25331Please respect copyright.PENANAmpf0JLHbBI
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAgrtZwELPzC
25331Please respect copyright.PENANATBl4Cfx5Q9
25331Please respect copyright.PENANAWfkQ0bW93A
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAvyhbHawZdQ
25331Please respect copyright.PENANA9q7hwNsfD2
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 25331Please respect copyright.PENANAoGVVsaz9dw
25331Please respect copyright.PENANAZR139KJ1hS
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 25331Please respect copyright.PENANAi6H78pSGGJ
25331Please respect copyright.PENANANHjeUEF4zV
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 25331Please respect copyright.PENANArhcsPrvsaX
25331Please respect copyright.PENANAKC3wOysEtY
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 25331Please respect copyright.PENANA3of6IUeVv3
25331Please respect copyright.PENANAV1odVdQRcu
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 25331Please respect copyright.PENANASNQCAywNPI
25331Please respect copyright.PENANAbe9tfGUQm6
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 25331Please respect copyright.PENANA30E3vt1s84
25331Please respect copyright.PENANAYDZSigqtF2
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 25331Please respect copyright.PENANAjknXcshDT8
25331Please respect copyright.PENANAV3rWKxlzuw
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.25331Please respect copyright.PENANABqNyJcgCay
25331Please respect copyright.PENANAYRC2FV5wzz
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 25331Please respect copyright.PENANAf5j3QkspR3
25331Please respect copyright.PENANAzn3EkX5dIT
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 25331Please respect copyright.PENANApeMeTZ6d8C
25331Please respect copyright.PENANA24WGWpjU6O
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 25331Please respect copyright.PENANAaxRhHOsRpR
25331Please respect copyright.PENANAQgo53cNFjL
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA95m5EdMdaH
25331Please respect copyright.PENANAt8xTEIPTir
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 25331Please respect copyright.PENANAGHVzc116qf
25331Please respect copyright.PENANAxPXk1SQxwN
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 25331Please respect copyright.PENANAqatg51Hfv0
25331Please respect copyright.PENANAQx9clVVIA7
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANACy1l9dsxW1
25331Please respect copyright.PENANAR5634CoCc1
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 25331Please respect copyright.PENANAQM0HO0R9H9
25331Please respect copyright.PENANAmEj0t7FwP4
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANAEf4ZX1AX4t
25331Please respect copyright.PENANApIfSTneZmv
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 25331Please respect copyright.PENANAh23666pwzn
25331Please respect copyright.PENANAASlEr8PiRv
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 25331Please respect copyright.PENANAhYznXyonPJ
25331Please respect copyright.PENANAHopjC6mSSr
“Ah….ah…ah…”. 25331Please respect copyright.PENANAFDfI9l85ko
25331Please respect copyright.PENANANPyvahVajr
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 25331Please respect copyright.PENANA0WjqPPv6rr
25331Please respect copyright.PENANAGrWmaTQr4d
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.25331Please respect copyright.PENANAanlZR3sPpa
25331Please respect copyright.PENANAISN4A50amW
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA8S3ewuzjcm
25331Please respect copyright.PENANA7JefguTi0U
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 25331Please respect copyright.PENANAh0MBSDwQhh
25331Please respect copyright.PENANAcIOSF6EwMY
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 25331Please respect copyright.PENANAKuMpSW6W9w
25331Please respect copyright.PENANAdywwGDSORd
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAISEf3wavUl
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA1oveDKw6Ud
25331Please respect copyright.PENANApJVgvhXkzf
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 25331Please respect copyright.PENANAs9SXavxCw6
25331Please respect copyright.PENANADwwvSIiRGu
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 25331Please respect copyright.PENANAO5GbWQSLLR
25331Please respect copyright.PENANAT1SlSCc20d
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 25331Please respect copyright.PENANAh9OPCI1TrC
25331Please respect copyright.PENANANjATGC204a
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 25331Please respect copyright.PENANAr05xhtZPdf
25331Please respect copyright.PENANATCbeUKaYiS
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 25331Please respect copyright.PENANA5F843MU0yn
25331Please respect copyright.PENANAQKYizG6glJ
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAXGZIIpWNHR
25331Please respect copyright.PENANAMx1TQPC5em
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAOlg2La5gcy
25331Please respect copyright.PENANAIgH3mNhBAP
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 25331Please respect copyright.PENANAcqqwZ2KWZd
25331Please respect copyright.PENANA1RVx7vFSk1
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAaqASFSEm6O
25331Please respect copyright.PENANAiMKfHXLBj4
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 25331Please respect copyright.PENANAtC8jn2Alcr
25331Please respect copyright.PENANAlMdfiA0x4E
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 25331Please respect copyright.PENANAg6SFdSzxry
25331Please respect copyright.PENANARKDCDqteyL
“Makasih tante Ante”. 25331Please respect copyright.PENANAGVPUzDm0FF
25331Please respect copyright.PENANAWL9EzNkGpl
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 25331Please respect copyright.PENANACuYeGnzYzg
25331Please respect copyright.PENANAPK9OodEKZ8
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.25331Please respect copyright.PENANANRY7exXEBb
25331Please respect copyright.PENANAbfZ0dlna0z
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 25331Please respect copyright.PENANAJ0iQHJ2nEm
25331Please respect copyright.PENANAvHpQpCCkZ0
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 25331Please respect copyright.PENANArhmabJKmbA
25331Please respect copyright.PENANAwPIeSV3OEa
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAAlUoGZZ3Pg
25331Please respect copyright.PENANAva9frpQQQB
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 25331Please respect copyright.PENANAwMPO6uTGir
25331Please respect copyright.PENANAeADE6NNu2p
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 25331Please respect copyright.PENANAiRsarA2v1g
25331Please respect copyright.PENANA5hC7zoPV3n
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 25331Please respect copyright.PENANAWBkYfy5nn6
25331Please respect copyright.PENANALi5liWtzAk
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 25331Please respect copyright.PENANA9sxkEujgLY
25331Please respect copyright.PENANArnMcuGaOgK
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 25331Please respect copyright.PENANAVrgUnX49il
25331Please respect copyright.PENANAQx2xc61MMt
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 25331Please respect copyright.PENANAIAGEbt37xg
25331Please respect copyright.PENANApkOfXtUq1a
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 25331Please respect copyright.PENANAbova3aKvcT
25331Please respect copyright.PENANACddkqIWtgA
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 25331Please respect copyright.PENANA99vWFGCsQF
25331Please respect copyright.PENANABj8PMwPUeE
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 25331Please respect copyright.PENANAPkq8sjbDUr
25331Please respect copyright.PENANAUFbIxiMplv
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 25331Please respect copyright.PENANAZgntUTJkWA
25331Please respect copyright.PENANAyv82qli82w
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 25331Please respect copyright.PENANAuacDibb9ov
25331Please respect copyright.PENANApiGMMcfxGC
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 25331Please respect copyright.PENANA9erwphkpNt
25331Please respect copyright.PENANAto9VzM9Ban
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 25331Please respect copyright.PENANAa8o1rEwlU3
25331Please respect copyright.PENANAKzpRI7u4tZ
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 25331Please respect copyright.PENANArCLefVwC6p
25331Please respect copyright.PENANAMNlXYgxJwv
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 25331Please respect copyright.PENANAuMdV8hyJQE
25331Please respect copyright.PENANAC77gFSRmFX
*Plok Plok Plok 25331Please respect copyright.PENANAYBG4EPOsYP
25331Please respect copyright.PENANAsTs9sHGXUH
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 25331Please respect copyright.PENANAWBG7f6X4xD
25331Please respect copyright.PENANANAMLwuH4sl
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 25331Please respect copyright.PENANAFVZb2CMfI4
25331Please respect copyright.PENANADP6sXwuhAo
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”25331Please respect copyright.PENANAiuc2lxowRh
25331Please respect copyright.PENANA6KYsIzfABM
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 25331Please respect copyright.PENANAnYUAEyQpBN
25331Please respect copyright.PENANA9xXwQNfa0Z
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 25331Please respect copyright.PENANAgdO0NQIXj5
25331Please respect copyright.PENANAvuErVP7pB4
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 25331Please respect copyright.PENANAQExguA79u3
25331Please respect copyright.PENANABRRTZOgfZd
“Hh…..hh….hh….” 25331Please respect copyright.PENANAZsVI7FQzFI
25331Please respect copyright.PENANAje6U6cDPVs
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 25331Please respect copyright.PENANABhhMk0Y5a2
25331Please respect copyright.PENANAeasSphKtq8
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 25331Please respect copyright.PENANAMMJEAE3Tcy
25331Please respect copyright.PENANAeQMyOvfsLY
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 25331Please respect copyright.PENANAUHw5PVeyOI
25331Please respect copyright.PENANAr89h7EcXH2
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 25331Please respect copyright.PENANAIytnO8AN87
25331Please respect copyright.PENANAQWh8J0jwFH
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 25331Please respect copyright.PENANA1wBhe42ZKC
25331Please respect copyright.PENANAWACoRuKEAE
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 25331Please respect copyright.PENANAbi7G5IllFo
25331Please respect copyright.PENANA9dO33rR68R
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 25331Please respect copyright.PENANAs87Heu88LU
25331Please respect copyright.PENANA0sipZmOsXI
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 25331Please respect copyright.PENANAFmR5F8MPLB
25331Please respect copyright.PENANAzF5qQhNLuL
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 25331Please respect copyright.PENANAN4WfowIUe0
25331Please respect copyright.PENANAJEDo0bzsVL
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAyeuOWAc0zF
25331Please respect copyright.PENANAgR3hUqlQU2
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 25331Please respect copyright.PENANAynTgR0nkhP
25331Please respect copyright.PENANAkDWCAfKN8c
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 25331Please respect copyright.PENANAlNqARa30Kc
25331Please respect copyright.PENANAhGfJs5nDjV
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 25331Please respect copyright.PENANAN8xLz1L5Dk
25331Please respect copyright.PENANAuLMerEzxcF
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 25331Please respect copyright.PENANAciu8wELICV
25331Please respect copyright.PENANA65JeTrTcFm
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 25331Please respect copyright.PENANA4PV8gyYioa
25331Please respect copyright.PENANAE4eaVOZXnZ
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 25331Please respect copyright.PENANAvn2qIvPxgV
25331Please respect copyright.PENANACcVEeVj0Yv
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.25331Please respect copyright.PENANA4wgTNyzN6o
25331Please respect copyright.PENANAS9VeBsoVSP
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 25331Please respect copyright.PENANAZm9i7mdclx
.
25331Please respect copyright.PENANAwHoelmajDl
25331Please respect copyright.PENANAeq79pepp8s
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 25331Please respect copyright.PENANAbSQPOuVsjy
25331Please respect copyright.PENANAzK7ssemNVa
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 25331Please respect copyright.PENANAhn8SE2DMR4
25331Please respect copyright.PENANA4cbtSEjpy5
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 25331Please respect copyright.PENANAMpM1oKbyKJ
25331Please respect copyright.PENANAAYYaDTrr8B
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 25331Please respect copyright.PENANArcELgKA8Zl
25331Please respect copyright.PENANApcXwMSBzYX
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 25331Please respect copyright.PENANAGE4w8IIzSV
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 25331Please respect copyright.PENANAbSQPOuVsjy
25331Please respect copyright.PENANAzK7ssemNVa
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 25331Please respect copyright.PENANAhn8SE2DMR4
25331Please respect copyright.PENANA4cbtSEjpy5
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 25331Please respect copyright.PENANAMpM1oKbyKJ
25331Please respect copyright.PENANAAYYaDTrr8B
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 25331Please respect copyright.PENANArcELgKA8Zl
25331Please respect copyright.PENANApcXwMSBzYX
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 25331Please respect copyright.PENANAGE4w8IIzSV
.
25331Please respect copyright.PENANATkERY5mNmf
25331Please respect copyright.PENANAiPaE5F4ENA
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA4Ryk5fXsw5
25331Please respect copyright.PENANAX1RiQKFmAF
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 25331Please respect copyright.PENANAQyol9YK7AH
25331Please respect copyright.PENANAdOvd8FcEgg
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 25331Please respect copyright.PENANAR0ZjO2YztH
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 25331Please respect copyright.PENANA4Ryk5fXsw5
25331Please respect copyright.PENANAX1RiQKFmAF
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 25331Please respect copyright.PENANAQyol9YK7AH
25331Please respect copyright.PENANAdOvd8FcEgg
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 25331Please respect copyright.PENANAR0ZjO2YztH
.
25331Please respect copyright.PENANANP1Ce4YVPp
25331Please respect copyright.PENANAaQNO4F2mVD
ns216.73.216.82da2