
229Please respect copyright.PENANAwldDG6drai
229Please respect copyright.PENANA8XtlVpDAD2
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.229Please respect copyright.PENANAXD6TOjzYrf
229Please respect copyright.PENANAjAMuKtnKxx
Lelah.229Please respect copyright.PENANAD1U4gsI2BE
229Please respect copyright.PENANAmtqCXyMwX2
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.229Please respect copyright.PENANAzJ3EB71iTH
229Please respect copyright.PENANAR9TVaM1S0r
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.229Please respect copyright.PENANAzH4N1LhZqk
229Please respect copyright.PENANAqCWxkrKAXi
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.229Please respect copyright.PENANAZm7aaoejKR
229Please respect copyright.PENANArOP78rPZOe
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.229Please respect copyright.PENANABNEr2Ej6WB
229Please respect copyright.PENANAuW9i6fCd42
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.229Please respect copyright.PENANA13sXoFWP30
229Please respect copyright.PENANAOgOEG0O7sp
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.229Please respect copyright.PENANAo20MSSnTSC
229Please respect copyright.PENANAdiSBYZgKqh
Sisi rapuhnya.229Please respect copyright.PENANABgNTM352lS
229Please respect copyright.PENANAFklbAcDVvo
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.229Please respect copyright.PENANAJNqtGK5yq9
229Please respect copyright.PENANAlyXwDzcbip
"Selamat, She." Bisiknya parau.229Please respect copyright.PENANAoW30Jdlx2A
229Please respect copyright.PENANAHXXGDUSKaH
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.229Please respect copyright.PENANAOqiGUWSNty
229Please respect copyright.PENANAQdd0JegniD
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.229Please respect copyright.PENANAhxBgt946WG
229Please respect copyright.PENANAbhKCOR0e6D
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.229Please respect copyright.PENANAARUVWqCt8b
229Please respect copyright.PENANAZVSAdvWw9x
***229Please respect copyright.PENANATmj0ut7gKf
229Please respect copyright.PENANA02EPA7gVKj
229Please respect copyright.PENANA4c11dlwBZ6
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.229Please respect copyright.PENANAWNygJkOaxg
229Please respect copyright.PENANAG8FxB1LUhA
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.229Please respect copyright.PENANALgUtKwMpHo
229Please respect copyright.PENANA4OEhx9AiWr
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.229Please respect copyright.PENANAuCHcD961uN
229Please respect copyright.PENANAjkt2of19Or
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.229Please respect copyright.PENANAf9GxxTLbiJ
229Please respect copyright.PENANAZ2a909v5zr
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.229Please respect copyright.PENANAU2Xpb471hz
229Please respect copyright.PENANA9TOVhkiORI
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.229Please respect copyright.PENANAtpLwEWPkkA
229Please respect copyright.PENANAiHZoCYXW0e
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.229Please respect copyright.PENANAbyEjmRlltI
229Please respect copyright.PENANAg0eSmu3gvE
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.229Please respect copyright.PENANA1sFouhOMFH
229Please respect copyright.PENANAudp1M2U4Ox
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.229Please respect copyright.PENANAJ6JPFyZjgS
229Please respect copyright.PENANAleLOIP8AQC
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.229Please respect copyright.PENANAbkyxfW8V9U
229Please respect copyright.PENANArA7hkeoB02
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.229Please respect copyright.PENANAhDZS5gxlE8
229Please respect copyright.PENANAdY6VkkiBZC
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.229Please respect copyright.PENANAjVJpjVzSfn
229Please respect copyright.PENANAq52QUBlOMr
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.229Please respect copyright.PENANAQzqgwfjwBK
229Please respect copyright.PENANAg3AHUrbQAp
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.229Please respect copyright.PENANAfXYJ1TKbrl
229Please respect copyright.PENANAQEmDJ8gotP
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.229Please respect copyright.PENANAoPZImRDUUU
229Please respect copyright.PENANACJHd0dXtVT
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."229Please respect copyright.PENANAze1vicLLpl
229Please respect copyright.PENANAv1TLpTTBtB
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.229Please respect copyright.PENANAVJ7ZFsOl5z
229Please respect copyright.PENANAEsthAd9xuU
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.229Please respect copyright.PENANA9DyD9GkbLr
229Please respect copyright.PENANAIqkFGDOEUn
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.229Please respect copyright.PENANAjEF4iKSOw7
229Please respect copyright.PENANATZ43KLE3xk
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.229Please respect copyright.PENANAb4f0hvWjdv
229Please respect copyright.PENANAsrB8drtTgK
***229Please respect copyright.PENANAcmwg8n4jUi
229Please respect copyright.PENANANFdDcJxes3
229Please respect copyright.PENANAlFndrKY6F7
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.229Please respect copyright.PENANAVqxEchvxfI
229Please respect copyright.PENANAdqE5YlBTvj
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.229Please respect copyright.PENANAo0te5FZAkc
229Please respect copyright.PENANAzGqNb5qTBV
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.229Please respect copyright.PENANAyH8tB8PEZx
229Please respect copyright.PENANAWGEVIn1zT5
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.229Please respect copyright.PENANAF5KdvI8eYM
229Please respect copyright.PENANAjkAw1Sa9Wa
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.229Please respect copyright.PENANA9qPZ2rTdsK
229Please respect copyright.PENANAqgxp6LBVgb
***229Please respect copyright.PENANA3Ogoj8KUOI
229Please respect copyright.PENANAJFslMhxQF2
229Please respect copyright.PENANALb2PtOYiO4
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.229Please respect copyright.PENANAHqHgbyJI8L
229Please respect copyright.PENANAIDsoJgWPWV
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.229Please respect copyright.PENANAB3XcmcMU5B
229Please respect copyright.PENANAbevAruaM3H
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.229Please respect copyright.PENANAeaaeXNWTP4
229Please respect copyright.PENANA3hbvWPwwdo
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.229Please respect copyright.PENANA2h9Rv2KtkQ
229Please respect copyright.PENANAC7eK5xCBbS
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.229Please respect copyright.PENANA8iS4CkosEm
229Please respect copyright.PENANAxR9rD6Y0tY
229Please respect copyright.PENANADaYZqYDk76
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.229Please respect copyright.PENANACgdRX2HWsy
229Please respect copyright.PENANABdR8MojdVX
229Please respect copyright.PENANAr8MTiJTYdE
229Please respect copyright.PENANAC9UC7VvuRm
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.229Please respect copyright.PENANA90fji1nOYD
229Please respect copyright.PENANAjvk9lUP6ep
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.229Please respect copyright.PENANA2OhtULWxcM
229Please respect copyright.PENANATwrMjthlgk
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.229Please respect copyright.PENANAOV8HeYRG9A
229Please respect copyright.PENANAMoStw3K0BY
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.229Please respect copyright.PENANApe2HVkCPAN
229Please respect copyright.PENANAoYTJCbDtJ6
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.229Please respect copyright.PENANAsybiJs2dkY
229Please respect copyright.PENANAwWoepts7W9
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.229Please respect copyright.PENANAtanihAz6ZB
229Please respect copyright.PENANAw3otrMTse2
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.229Please respect copyright.PENANAinxdDNSDQo
229Please respect copyright.PENANAS3L2V38SPe
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.229Please respect copyright.PENANAVbnDDjG4ni
229Please respect copyright.PENANAyJG5DWQr0A
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.229Please respect copyright.PENANADNO3XqAJnO
229Please respect copyright.PENANAOfiS9urnum
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.229Please respect copyright.PENANA6UViLK7nLh
229Please respect copyright.PENANAblEbk4ZSTq
Namun cukup berani untuk dituliskan.229Please respect copyright.PENANAz6T4sMpRqD
229Please respect copyright.PENANAz6VEWEIY1h
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.229Please respect copyright.PENANANBCTwDryA6
229Please respect copyright.PENANAXlhYpM8dVx
Sekali lagi terima kasih.229Please respect copyright.PENANAxET5X4KBE5
229Please respect copyright.PENANABC4tdKH4FB
Dariku.229Please respect copyright.PENANAc3KSiHpMkn
229Please respect copyright.PENANA6EU94wfjJL
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.229Please respect copyright.PENANAaXYFNRC3j9
229Please respect copyright.PENANAisc1VtXOzn
229Please respect copyright.PENANAY9liI09OOv
229Please respect copyright.PENANAHAfpXa6QrB
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.229Please respect copyright.PENANAHpD10Kl8Gd
229Please respect copyright.PENANA7YSP7QpIlo
***229Please respect copyright.PENANA5dOzW93RWa
229Please respect copyright.PENANAxpSnjB7sh3
229Please respect copyright.PENANAIAj9OUEoBU
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.229Please respect copyright.PENANA2L0yHM5Qga
229Please respect copyright.PENANAsQVkmHXvM7
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.229Please respect copyright.PENANA1JuQ1CRvP7
229Please respect copyright.PENANAumkwqd9szC
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.229Please respect copyright.PENANAM531IjBCx5
229Please respect copyright.PENANAVLejy4G4OD
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.229Please respect copyright.PENANADFzDFEgKZl
229Please respect copyright.PENANAVX8EAZOMfr
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.229Please respect copyright.PENANAkIBe34R4uA
229Please respect copyright.PENANAtrub3x4LdF
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.229Please respect copyright.PENANAoXc58dDI06
229Please respect copyright.PENANATYvAcD73To
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.229Please respect copyright.PENANAzkrYMmYpD8
229Please respect copyright.PENANA8uVdWn5JqQ
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.229Please respect copyright.PENANAMk94pCkOCk
229Please respect copyright.PENANAdmk5PBQaGG
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.229Please respect copyright.PENANAv8WT8ZYqat
229Please respect copyright.PENANANYB3VUYYS2
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.229Please respect copyright.PENANA068QVDFD1x
229Please respect copyright.PENANAzjwuA1ctHA
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.229Please respect copyright.PENANAZmiiL3M6C6
229Please respect copyright.PENANA0ISquuBcl0
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.229Please respect copyright.PENANAyEFXii4y2E
229Please respect copyright.PENANABxj2NN1x3G
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."229Please respect copyright.PENANAe8B5BJ8m6b
229Please respect copyright.PENANAKwQjdc89pk
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.229Please respect copyright.PENANAm3MYnFo7OU
229Please respect copyright.PENANAOzYh64KRZx
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."229Please respect copyright.PENANAOGWTB3NrUb
229Please respect copyright.PENANAZDZuN1wSdl
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.229Please respect copyright.PENANA8ttCHVslLu
229Please respect copyright.PENANAvzqB6daz0j
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."229Please respect copyright.PENANAJgEPuZVJwd
229Please respect copyright.PENANAd2BSCwlgEH
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.229Please respect copyright.PENANA0RvYJqaj5R
229Please respect copyright.PENANA72ddhY6rrY
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.229Please respect copyright.PENANAfu9YxfU7mF
229Please respect copyright.PENANAyLSwpiWWDL
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."229Please respect copyright.PENANAeiuuUCz7rA
229Please respect copyright.PENANASkqg5vNziC
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.229Please respect copyright.PENANAnIgGXVTihr
229Please respect copyright.PENANA7MSen73RHb
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.229Please respect copyright.PENANAIRK3ib4GU2
229Please respect copyright.PENANAnQwOGsiUvw
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.229Please respect copyright.PENANAU9Jzso5q0h
229Please respect copyright.PENANAWNWlnraaiM
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.229Please respect copyright.PENANAoqbBG9LHMk
229Please respect copyright.PENANAUuXFginzMw
***229Please respect copyright.PENANABaLbySI8V3
229Please respect copyright.PENANAfnjG50XHSb
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.229Please respect copyright.PENANAZgsvMCXrHP
229Please respect copyright.PENANANVneaH8F4Z
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.229Please respect copyright.PENANA60SsegR83x
229Please respect copyright.PENANANMmSCiMUDJ
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.229Please respect copyright.PENANAC0SjBS3TzY
229Please respect copyright.PENANAhvgdvr5gTY
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.229Please respect copyright.PENANAtUcjC0ODGK
229Please respect copyright.PENANAkAosMViRcW
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.229Please respect copyright.PENANAjRRfV7aqYE
229Please respect copyright.PENANAOdumcyrOKP
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.229Please respect copyright.PENANARdArR971tu
229Please respect copyright.PENANAwDJPdJG6zD
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.229Please respect copyright.PENANAzlXUbSva7b
229Please respect copyright.PENANAHtBtfps75J
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.229Please respect copyright.PENANA6UgAlVe6Ns
229Please respect copyright.PENANAr4d9U6Krk2
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.229Please respect copyright.PENANANgGRKUaKlW
229Please respect copyright.PENANAjUkmoNCG5M
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.229Please respect copyright.PENANAE4wuzU9FGl
229Please respect copyright.PENANAthXI6axEc3
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.229Please respect copyright.PENANArGQyZ3McoJ
229Please respect copyright.PENANA4SzUmNOAKD
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.229Please respect copyright.PENANAGtVdNCRRXN
229Please respect copyright.PENANAOM2BJyL7Dt
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.229Please respect copyright.PENANA2IdJdMQhny
229Please respect copyright.PENANA4iHrQbWYz6
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.229Please respect copyright.PENANA446LFhaDdJ
229Please respect copyright.PENANA7EsWqxxdnD
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.229Please respect copyright.PENANAu4keIxhO6c
229Please respect copyright.PENANAF2ZVRwYiPx
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.229Please respect copyright.PENANA7V3coRNvex
229Please respect copyright.PENANAJ520sgKuBo
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.229Please respect copyright.PENANAEE9NoD42et
229Please respect copyright.PENANAKrbz05Ml9G
Hening menyelimuti kedua insan.229Please respect copyright.PENANAyJfWx10Eah
229Please respect copyright.PENANAjRT5K9hL30
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.229Please respect copyright.PENANABu1jRPXduv
229Please respect copyright.PENANAJD1zwoVrzy
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.229Please respect copyright.PENANAkfCnNt90HE
229Please respect copyright.PENANASYd2Wdx4qM
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?229Please respect copyright.PENANAMa0PXgbMrw
229Please respect copyright.PENANAXzfe4eRp79
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.229Please respect copyright.PENANApdkRrIxjRK
229Please respect copyright.PENANArs9FDjh1V9
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.229Please respect copyright.PENANAQmAi3294Q0
229Please respect copyright.PENANAD33LOCcJs9
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.229Please respect copyright.PENANAJyrJgHdqbE
229Please respect copyright.PENANAsWYBeJq7Sy
Keheningan kembali menyelimuti.229Please respect copyright.PENANA1PDTLQA7DB
229Please respect copyright.PENANAX2kiK0f5gN
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.229Please respect copyright.PENANAlVdQZ6P6L3
229Please respect copyright.PENANAqralpnRVU6
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.229Please respect copyright.PENANAsCIoLRb6J5
229Please respect copyright.PENANABopwnOH89G
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'229Please respect copyright.PENANABPznJPZs4s
229Please respect copyright.PENANAKtIm7pFze5
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'229Please respect copyright.PENANAAUCL3ghQpM
229Please respect copyright.PENANAgQWIgHxtgl
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.229Please respect copyright.PENANAF8vaTf8UpP
229Please respect copyright.PENANAmurEMCw6tt
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.229Please respect copyright.PENANAspkkH1xQEQ
229Please respect copyright.PENANAnsR8JO1IUe
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.229Please respect copyright.PENANA2luOSgg0Xc
229Please respect copyright.PENANAuv9eVtEHkO
Skakmat!!!229Please respect copyright.PENANAaVmEEyi3bv
229Please respect copyright.PENANAlNVlS140Vl
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.229Please respect copyright.PENANAR80cFxQz7H
229Please respect copyright.PENANAO1GAYvrx7E
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.229Please respect copyright.PENANAX08tC1AMUv
229Please respect copyright.PENANA2GLLkzmlhr
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.229Please respect copyright.PENANA7oQQghKkP1
229Please respect copyright.PENANApGgyyCSCk9
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.229Please respect copyright.PENANA6AUcNbH3Le
229Please respect copyright.PENANAr49MFAJ0vE
Terungkap sudah.229Please respect copyright.PENANAruR0whXPdF
229Please respect copyright.PENANAdTANKLwy12
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.229Please respect copyright.PENANAUtWuIW1ccR
229Please respect copyright.PENANA59yyeSDNSP
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.229Please respect copyright.PENANA8TaQjXch9Q
229Please respect copyright.PENANAmyWuKOulvA
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.229Please respect copyright.PENANAsneKwh843g
229Please respect copyright.PENANA4G8Bbh9yHo
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.229Please respect copyright.PENANAuQliwXlwIE
229Please respect copyright.PENANAKk7rLYmia5
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.229Please respect copyright.PENANAkuXhPjfNbD
229Please respect copyright.PENANAGQl6PRmnwV
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.229Please respect copyright.PENANAFxUB3VnlEL
229Please respect copyright.PENANAut1RbiBtTI
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.229Please respect copyright.PENANAqwi2wxFonP
229Please respect copyright.PENANANvL5IMAHAe
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.229Please respect copyright.PENANAeL3zzqBsEY
229Please respect copyright.PENANALivz1zhMWp
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."229Please respect copyright.PENANAkxBNj1m3k9
229Please respect copyright.PENANAoqIRt8tMgQ
"Enggak apa-apa. Aku paham."229Please respect copyright.PENANAgs4UlqRP4e
229Please respect copyright.PENANATliGD8XVnt
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.229Please respect copyright.PENANAGBLJJGtoxn
229Please respect copyright.PENANAGmXTkTEFoL
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.229Please respect copyright.PENANA9j74QsMKKS
229Please respect copyright.PENANA5XEErvfEBl
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.229Please respect copyright.PENANAH6P54VhOBh
229Please respect copyright.PENANAqoeT1v79rl
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.229Please respect copyright.PENANAPoYm6Zb3zn
229Please respect copyright.PENANAw9u4nExknK
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.229Please respect copyright.PENANAaBd7crcHdy
229Please respect copyright.PENANAAADIySSZzE
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.229Please respect copyright.PENANAoEaJyNErOQ
229Please respect copyright.PENANACd8xYrLswX
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.229Please respect copyright.PENANAyjvx94cLUZ
229Please respect copyright.PENANA6PEp8wVmLO
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.229Please respect copyright.PENANAPBJ8hC0t6z
229Please respect copyright.PENANA9LUaEusIvQ
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.229Please respect copyright.PENANAtxncdwVt8X
229Please respect copyright.PENANA5aaj8pK6Lu
"Enggak."229Please respect copyright.PENANAdXkBItzt13
229Please respect copyright.PENANAPWl8meNmbk
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.229Please respect copyright.PENANAkPPh4XRW9W
229Please respect copyright.PENANAjUJSs3e3pN
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.229Please respect copyright.PENANAV9hiPidU7t
229Please respect copyright.PENANALLWWu2siPk
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.229Please respect copyright.PENANARyUDqE50xF
229Please respect copyright.PENANA7VrWwRNOkK
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.229Please respect copyright.PENANAdLJWtDMQgR
229Please respect copyright.PENANA6sEouI120X
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.229Please respect copyright.PENANAeZmnFbItHh
229Please respect copyright.PENANAmecdBhCBYr
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.229Please respect copyright.PENANArwopimBmap
229Please respect copyright.PENANAuZDFnsvK0a
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.229Please respect copyright.PENANACgVtDB3Zxf
229Please respect copyright.PENANAJvy8Wm6Wlm
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.229Please respect copyright.PENANA4xDHb4JrbJ
229Please respect copyright.PENANAaESHHMEOX8
Perasaan yang telah tersampaikan.229Please respect copyright.PENANANCTr3kSbU2
229Please respect copyright.PENANA24vhOW475n
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.229Please respect copyright.PENANAdKpiMWB0s9
229Please respect copyright.PENANA0xUzH2Df2o
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.229Please respect copyright.PENANAuNpNwSOsQq
229Please respect copyright.PENANAQZosrmEd9Y