
184Please respect copyright.PENANAxdkDQB3Rzm
184Please respect copyright.PENANAP79zxsHPTl
Satu kata yang tepat menggambarkan kondisi gadis itu hari ini.184Please respect copyright.PENANAEk8z8HpEnj
184Please respect copyright.PENANATHn6QCZyiM
Lelah.184Please respect copyright.PENANAfLmVTuzDAM
184Please respect copyright.PENANAvvUbcn05SU
Yap, Siren lelah. Segala kejadian yang berlangsung di sekolah tadi benar-benar menguras tenaga.184Please respect copyright.PENANA7M5UMyAIsb
184Please respect copyright.PENANANOXaoCqErA
Mulai dari bersitegang dengan Shea, hingga penolakan Aran, serta cibiran yang dilayangkan kepadanya.184Please respect copyright.PENANAmuVEYXD29h
184Please respect copyright.PENANAAtncjF1B2Q
Siren lelah sekali. Gadis itu memang bisa tersenyum lepas meski hatinya terluka. Namun senyumannya itu membutuhkan energi besar.184Please respect copyright.PENANAWeTLm2QxzD
184Please respect copyright.PENANAybmQwsU3bk
Gadis berambut cokelat panjang bergelombang itu segera menjatuhkan tubuhnya ke kasur Queen Size nya. Tidak peduli seragam sekolahnya belum diganti.184Please respect copyright.PENANArOoUO0ynfg
184Please respect copyright.PENANAbBoafmLUmT
Memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna pastel, mata Siren perlahan memanas.184Please respect copyright.PENANAHQfeHx2k7e
184Please respect copyright.PENANArhi0ficBin
Ketika sendirian, seorang Siren yang selalu tersenyum lebar dan tertawa lepas itu, akan menunjukkan sisi yang tidak pernah diketahui siapapun kecuali Shea.184Please respect copyright.PENANA3RKoYZsNAJ
184Please respect copyright.PENANAKx3eushjOS
Sisi rapuhnya.184Please respect copyright.PENANAZ8QdT9e6sY
184Please respect copyright.PENANAYSZm04V3Bp
Gadis itu menangis dalam diam. Menumpahkan segala emosi yang tertimbun dalam hatinya.184Please respect copyright.PENANA9lnBL4gbEE
184Please respect copyright.PENANATh9kKuwEqn
"Selamat, She." Bisiknya parau.184Please respect copyright.PENANAr57VdB9IVG
184Please respect copyright.PENANAhtKtgFNbYH
Tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.184Please respect copyright.PENANAjh0QDQKpD3
184Please respect copyright.PENANAxsQ9Brb8h9
Bahwa di tempat lain, seseorang tengah gemetar menulis di atas selembar kertas putih.184Please respect copyright.PENANA5UcSQxvx4C
184Please respect copyright.PENANATH1CTu7mkh
Menyampaikan segala rasa dalam goresan tinta.184Please respect copyright.PENANAB4pvj9g1tF
184Please respect copyright.PENANAfdm0JjB1np
***184Please respect copyright.PENANAmqMHcR57Hu
184Please respect copyright.PENANAyomSH32z2I
184Please respect copyright.PENANAojJrNsDHVv
Hari ini, tidak biasanya bagi seorang Siren. Aktivitasnya menyapa semua orang yang dijumpai sambil tersenyum ceria, sepertinya tidak berlaku pagi ini.184Please respect copyright.PENANAf3YqpE84HT
184Please respect copyright.PENANAGIIRy9lRIF
Gadis itu tidak menyapa sama sekali. Dan hanya membalas sapaan orang-orang saja. Siren menghindari semua kontak mata lantaran matanya sebenarnya bengkak.184Please respect copyright.PENANArYst1jeZwO
184Please respect copyright.PENANA4LVKbdAqfg
Efek menangis hebat seharian membuat mata Siren bengkak dan merah. Inginnya tadi mengenakan kacamata hitam. Namun berbagai rentetan pertanyaan akan menghujaninya. Jadi lebih baik gadis itu menghindari kontak mata saja.184Please respect copyright.PENANACRteTUpv4A
184Please respect copyright.PENANAdaueN41zmS
"Pagi, Ren." Sapaan hangat Shea hanya dibalas Siren dengan anggukan singkat.184Please respect copyright.PENANARXayVBXdUV
184Please respect copyright.PENANACpVaFEVeah
Gadis berambut cokelat itu segera duduk di kursi sebelah Shea. Setelah kembali berbicara kemarin, Siren memutuskan untuk kembali duduk bersama Shea.184Please respect copyright.PENANACap3GDPsJ8
184Please respect copyright.PENANAmvRRYIRH9e
Siren terus menunduk menyembunyikan wajahnya. Gadis itu begitu lesu tak bertenaga. Benar-benar berbanding terbalik dengan kesehariannya.184Please respect copyright.PENANAFNoxfx45u4
184Please respect copyright.PENANAauTZi2H9hh
"Kamu kenapa?" Tanya Shea khawatir. Gadis itu intens memperhatikan tingkah Siren yang cukup ganjil.184Please respect copyright.PENANAheemyJzCjV
184Please respect copyright.PENANA4Tr8uiO4D9
"Hatiku sakit." Balas Siren tanpa sadar.184Please respect copyright.PENANATVes75wfDp
184Please respect copyright.PENANAJhRyFS957q
Hal itu membuat perasaan bersalah menyelinap di hati gadis berkacamata itu.184Please respect copyright.PENANAeMfC4OX4aW
184Please respect copyright.PENANAGpCUHFwSHv
"Maaf ya, Ren." Ujar Shea penuh rasa bersalah.184Please respect copyright.PENANAjrap3uORpK
184Please respect copyright.PENANA7AeIfCKCF6
Sukses saja kepala Siren yang dibaringkan di atas meja terangkat. Mata gadis itu melotot.184Please respect copyright.PENANAIvWKwxwtS5
184Please respect copyright.PENANAeCjeUAysFJ
"Maaf apaan sih. Enggak perlu elah. Aku nggak apa-apa kok." Jelas Siren cepat-cepat.184Please respect copyright.PENANA6cTfCXiy9p
184Please respect copyright.PENANA44XCVPxa8L
Namun mata Shea menangkap kelopak hitam di bawah mata Siren dan mata bengkak gadis itu. Melihat wajah sahabatnya itu, gadis berkacamata itu semakin merasa bersalah.184Please respect copyright.PENANAxDxTCJMIrp
184Please respect copyright.PENANAZW9IPmSqK1
"Aku minta maaf, Ren. Pasti karna aku kamu jadi kayak gini. Aku sahabat yang buruk." Shea menyalahkan dirinya sendiri.
"Jangan nyalahin diri kamu. Lama-lama juga bakalan membaik kok." Tuturnya mencoba menghilangkan rasa bersalah Shea.184Please respect copyright.PENANAolZNVMmAN7
184Please respect copyright.PENANAqXZKZHTEZv
Shea masih tidak enak. Gadis itu menatap Siren canggung.184Please respect copyright.PENANAhaveputn5s
184Please respect copyright.PENANA3sfWoG1MCU
"Aku ngerasa bersalah banget, Ren."184Please respect copyright.PENANAw2SZwgWmvy
184Please respect copyright.PENANA7ihL6FCcUb
Siren menepuk bahu Shea, menenangkan gadis berkacamata itu. "Udah, enggak apa-apa kok, She." Seraya memberikan senyuman terbaiknya.184Please respect copyright.PENANAtVwu84LTf4
184Please respect copyright.PENANA7AMH2S3xIw
Shea balas tersenyum. Perasaan lega sedikit menyelimuti hatinya.184Please respect copyright.PENANA4iKcGpIKAW
184Please respect copyright.PENANAwtLpRKwzGq
'Aku nggak akan buat kamu cemas lagi, She.' Benak gadis berambut cokelat itu.184Please respect copyright.PENANAeMiE14iWvb
184Please respect copyright.PENANAg3uD6rC1iR
Dalam hati Siren bertekad, dia tidak akan membiarkan sahabatnya merasa bersalah lagi padanya. Keputusan gadis itu sudah bulat.184Please respect copyright.PENANA7sn8j9Mr9n
184Please respect copyright.PENANAdp29jmEKaR
***184Please respect copyright.PENANAh8BbeknhPU
184Please respect copyright.PENANABAV5oSnBLy
184Please respect copyright.PENANADrGpHOgq7W
Ketika melengok ke laci meja hendak meletakkan bukunya, mata gadis itu menangkap sesuatu berwarna jingga. Tangannya bergerak mengambil benda itu. Keryitan tercetak di dahinya.184Please respect copyright.PENANAlw7x56m0Z8
184Please respect copyright.PENANA9RWyV6ymYR
Matanya bergerak memindai benda itu, sebuah amplop mungil berwarna jingga yang polos. Wajah gadis itu begitu heran sekaligus bingung. Ketika jam pelajaran pertama akan berlangsung, dia menemukan sebuah amplop di laci mejanya.184Please respect copyright.PENANAn8xSixSKdt
184Please respect copyright.PENANAq7hqKtbm1Y
Namun gadis itu mengurungkan niatnya untuk segera membuka amplop itu. Bisa jadi bahan teguran dirinya apabila melakukannya di depan guru Kimianya.184Please respect copyright.PENANAZMxfHx2GBh
184Please respect copyright.PENANAysY0oNqjZZ
Walaupun matanya mengarah pada papan tulis dimana Ibu Eri tengah menjelaskan materi Isomer, namun pikiran gadis itu tidak pada tempatnya.184Please respect copyright.PENANACoJAthFxTL
184Please respect copyright.PENANAPMX8SMZBhh
Sambil menggigit bibir, dia menerka-nerka. Mengapa surat itu diletakkan di laci mejanya, apakah surat itu untuk dia, dan siapa sebenarnya pengirim surat itu.184Please respect copyright.PENANA9sRVscqoij
184Please respect copyright.PENANAtR1Wjim4ne
***184Please respect copyright.PENANA4svS51N0Qk
184Please respect copyright.PENANAdYLVOl8dgR
184Please respect copyright.PENANAqV7R7sjOGl
Siren hendak menceritakan kepada Shea apa yang baru saja ditemukannya. Namun keinginannya itu tertunda. Shea bilang kepadanya ada rapat Klub Jurnalistik mendadak, dan dalam sekejap gadis berkuncir kuda berkacamata itu hilang dari pandangan.184Please respect copyright.PENANAHSNYUy55ci
184Please respect copyright.PENANAgs4FC88uW1
Siren menghela nafas gusar. Gadis itu memandangi amplop surat itu lama. Kemudian gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri, kondisi kelas cukup ramai. Para gadis tengah bergosip dan para cowok bermain game di pojokan. Melihat kondisi yang cukup ribut ini, Siren akhirnya memutuskan melangkah ke luar kelas.184Please respect copyright.PENANAcID52tFYIt
184Please respect copyright.PENANA2d4QvpMebh
Langkah kaki Siren membawanya ke taman belakang sekolah yang rimbun. Gadis itu lantas duduk di kursi taman.184Please respect copyright.PENANAXLIx33BLaO
184Please respect copyright.PENANArOHaDnFSDZ
Menghirup nafas dalam-dalam, lantas menghembuskannya perlahan. Siren memantapkan hatinya untuk membuka amplop itu.184Please respect copyright.PENANADky77A2Lep
184Please respect copyright.PENANAfdMGUVlaOr
Kertas putih dengan tulisan tangan rapi menyambut mata Siren. Dengan saksama gadis itu membaca isi kertas itu. Perasaannya campur aduk. Siren tertegun. Tak percaya dengan apa yang dibacanya.184Please respect copyright.PENANA2enP4lJ7I0
184Please respect copyright.PENANAdyaja5QraD
184Please respect copyright.PENANAW9mSgtuJjZ
Untuk Seorang Gadis yang Secerah Mentari.184Please respect copyright.PENANAPx9Vh6nIJo
184Please respect copyright.PENANAzJ2EPVhttH
184Please respect copyright.PENANA0OYUJzY3Td
184Please respect copyright.PENANAsHuIT2ef2n
Tahu tidak? Kamu punya senyuman paling cerah yang pernah kulihat. Tatapan mata paling berbinar yang pernah kutemukan. Tingkah penuh semangat dan percaya diri yang tidak dimiliki semua orang.184Please respect copyright.PENANAVHVIiXK0zi
184Please respect copyright.PENANAhE8eGN3Nxn
Kamu bersinar. Primadona sekolah. Segala mata selalu tertuju mengagumimu.184Please respect copyright.PENANAV8gWcqHV0L
184Please respect copyright.PENANA7ZEWfrxHsC
Termasuk aku. Seseorang yang bahkan tak akan pernah menyangka dirinya seberani ini menuliskan surat untukmu.184Please respect copyright.PENANAh26QBbendq
184Please respect copyright.PENANAbn68616rUL
Setiap tingkahmu selalu tak luput dari perhatianku. Selalu. Kamu selalu bisa menarikku untuk memperhatikanmu. Apakah kamu punya magnet, Sirena Putri? Atau malah gravitasi yang membuatku selalu jatuh.184Please respect copyright.PENANAx4MDiaNrRn
184Please respect copyright.PENANAys6McerwIc
Hingga malam itu, malam ketika semuanya terbongkar. Tentang perasaanmu dan sahabatmu. Kalian menyukai teman yang sama. Dan ironisnya lagi, dia temanku. Aku sedih. Namun sejak dulu aku telah yakin, kamu tidak akan pernah menyadari.184Please respect copyright.PENANAP4ULcvqtIb
184Please respect copyright.PENANAe5dlWHJZ0F
Bahwa ada seseorang yang diam-diam selalu memperhatikanmu.184Please respect copyright.PENANAC8wvUyZ1p7
184Please respect copyright.PENANA0QGi5JGwls
Tolong jangan mengira aku stalker, walaupun memang sedikit mirip dengan itu. Aku tidak ingin membuatmu takut. Aku hanya pengagum rahasia yang tidak pernah menunjukkannya pada siapapun.184Please respect copyright.PENANAmsv5y6AOA9
184Please respect copyright.PENANAUy4CJ6YLb1
Dan maaf telah mengambil sebagian waktumu untuk membaca surat ini. Kamu boleh marah. Namun setidaknya, aku bersyukur menit-menitmu habis untuk memikirkanku.184Please respect copyright.PENANAXcTTsdb75n
184Please respect copyright.PENANAII1lUr5Dq1
Terimakasih banyak gadis yang secerah Mentari. Terima kasih telah membuatku merasakan perasaan ini.184Please respect copyright.PENANASLj9f5cawN
184Please respect copyright.PENANArxCQD1e9qY
Perasaan yang tak akan pernah berani terucap.184Please respect copyright.PENANAejSDlDTHBF
184Please respect copyright.PENANAFQSFiTWeI3
Namun cukup berani untuk dituliskan.184Please respect copyright.PENANAuj4Z5q1ucX
184Please respect copyright.PENANAh7kZH30sLd
Aku tidak meminta apa-apa. Sama sekali tidak ada. Kamu membacanya saja aku senang luar biasa.184Please respect copyright.PENANAOKtBfPOuP5
184Please respect copyright.PENANAHecEdZuPyj
Sekali lagi terima kasih.184Please respect copyright.PENANAx9QCBnXw7w
184Please respect copyright.PENANApydC3AsIxY
Dariku.184Please respect copyright.PENANAYpLNTysmTe
184Please respect copyright.PENANAqJLs1M40uv
Si Pendiam yang bertingkah pengecut.184Please respect copyright.PENANASzzqfAF2Fg
184Please respect copyright.PENANAXsDzO0Zxak
184Please respect copyright.PENANAnzfYiOWqHq
184Please respect copyright.PENANAXn7Ek7MbvT
Lama gadis itu termenung. Memikirkan siapa yang paling tepat sebagai pengirim surat itu.184Please respect copyright.PENANAbxkeuoQwnJ
184Please respect copyright.PENANA3XV75kjVXO
***184Please respect copyright.PENANAN7TPspR4Bx
184Please respect copyright.PENANAjfASWX9Msf
184Please respect copyright.PENANAS4k7sBIdFe
Cowok itu memandang jauh ke luar jendela yang berada di samping bangkunya. Merenungi apa yang baru saja dilakukannya hari ini.184Please respect copyright.PENANAT1eKkEf0VT
184Please respect copyright.PENANA2aV6jnHmRW
Menghela nafas pelan, cowok itu mulai merutuki tindakannya dalam hati.184Please respect copyright.PENANAHiEvv8nt5t
184Please respect copyright.PENANA6NkcvTtvkV
Namun walaupun rasa penyesalan itu sedikit menyelinap, cowok itu juga merasa lega.184Please respect copyright.PENANAz022pZlrds
184Please respect copyright.PENANAf6hmaksbFT
Akhirnya perasaannya tersampaikan walaupun dalam bentuk selembar kertas.184Please respect copyright.PENANAKQr9jWDBQz
184Please respect copyright.PENANAYL8QtS6ErW
Memang ini tindakan pengecut. Namun ketahuilah, tidak semua orang berani mengungkapkan perasaan walau hanya dalam selembar kertas saja.184Please respect copyright.PENANAT1ZHQ0jYiT
184Please respect copyright.PENANAu2NOUPXSdV
Tepukan di bahunya menyadarkannya dari lamunannya. Cowok itu tersentak kaget. Lalu menatap datar seseorang yang mengagetkannya itu.184Please respect copyright.PENANAyBFX2s9xL8
184Please respect copyright.PENANAMDSFABaXYb
Aran memasang cengiran lebar. Wajah cowok itu berseri-seri. Begitu bahagia sekali. Entah apa yang terjadi antara dirinya dan Shea hari ini.184Please respect copyright.PENANA7dhgidSSxk
184Please respect copyright.PENANA80UbJXKjhg
Sebenarnya cowok itu sedikit kesal. Bisa-bisanya Aran menyakiti hati gadis itu dengan menolaknya. Tetapi setiap orang memiliki pilihan. Dan memang sedari awal Aran telah memilih si gadis berkacamata.184Please respect copyright.PENANAUNo3l09HwY
184Please respect copyright.PENANAx4ioFRX8GU
"Jangan keseringan melamun, bro. Nanti kerasukan." Ujar Aran sambil terkekeh.184Please respect copyright.PENANAHlduBOJaZF
184Please respect copyright.PENANAhx1rELJOxx
Cowok itu mendengus. Mengabaikan kekehan Aran, dirapikannya buku-buku dan peralatan tulisnya unruk dimasukkan ke dalam tas.184Please respect copyright.PENANATuwsoJYgsm
184Please respect copyright.PENANA1yLYhe3oWN
Aran menghela nafas kecewa. "Ahh... Aku diacuhin." Serunya berpura-pura kesal.184Please respect copyright.PENANAutdRB9zmKs
184Please respect copyright.PENANA1TZS0NK5Tn
Namun tetap saja cowok itu tidak memberikan respon berarti. Dia malah sibuk sendiri dengan kegiatannya.184Please respect copyright.PENANArss0PvVDYm
184Please respect copyright.PENANA66SqwPueXb
"Eh, Kamu tahu, Ton? Aku udah bicara sama Shea tentang hubungan kami."184Please respect copyright.PENANAf5urSQxLtw
184Please respect copyright.PENANAsnObZOth6B
Kegiatannya seharusnya sudah selesai jika saja cowok itu tidak sengaja memperlambat gerakannya. Niatnya untuk berlama-lama agar Aran meninggalkannya sendiri seketika buyar. Cowok itu malah tertarik dengan topik pembahasan Aran.184Please respect copyright.PENANAnuxuHXJg7V
184Please respect copyright.PENANAND4eR1CPoe
Aran tersenyum. "Aku dan Shea udah mutusin buat nggak pacaran. Kami mau fokus ngejar cita-cita kami. Dan itu pasti buat kami fokus dengan kesibukkan masing-masing."184Please respect copyright.PENANAmZykjA9pJd
184Please respect copyright.PENANARqHg2FbGAa
"Gimana ketika masa sibuk-sibuknya kalian ngejar cita-cita itu, perasaan kalian perlahan hilang?" Tanya cowok itu penasaran. Aran sukses besar menarik seluruh atensinya.184Please respect copyright.PENANAP9wxJvdkqQ
184Please respect copyright.PENANALxRghPoBeR
Aran tetap tersenyum. Mata cowok itu memancarkan suatu kemantapan. "Toh, kalaupun karna kesibukkan ini kami jadi saling lupa, aku enggak masalah dengan itu. Lupa sejenak boleh. Tapi bukan berarti perasaan itu hilang. Aku udah teguh bakalan ngejaga perasaanku. Aku enggak tahu gimana dengan Shea. Tapi aku yakinin diriku dia ngelakuin hal yang sama."184Please respect copyright.PENANAgSfNFLB9XV
184Please respect copyright.PENANAWgPEdVZHnM
Penjelasan Aran membuat cowok itu tercenung. Tak menyangka temannya yang jarang terlihat serius bisa memiliki pemikiran sedewasa itu. Pengaruh perasaan benar-benar hebat. Bisa mengubah seseorang.184Please respect copyright.PENANAveXemcF09T
184Please respect copyright.PENANAtRgywPdG5U
"Semangat, Ran." Dukung cowok itu dibalas Aran dengan anggukan mantap.184Please respect copyright.PENANAepkd90ys6e
184Please respect copyright.PENANA6LTAbmo9Eu
"Aku duluan ya, bro. Mau jemput Mama yang lagi di RS. Dah."184Please respect copyright.PENANAWH2cF0bqJ1
184Please respect copyright.PENANADcyiBbR8L2
Aran melambaikan tangan, yang dibalas cowok itu dengan anggukan.184Please respect copyright.PENANAmIAYNMWUrq
184Please respect copyright.PENANAFt5NnIwsX9
Kemudian cowok berambut hitam cepak itu bergegas meninggalkan ruang kelas.184Please respect copyright.PENANAM9KHuvsgh9
184Please respect copyright.PENANAzKm7eGv336
Menyisakan cowok berambut cokelat gelap itu sendirian.184Please respect copyright.PENANA8WQd09UFxQ
184Please respect copyright.PENANABOVtS5wWIa
Dengan pikiran yang diselimuti banyak hal.184Please respect copyright.PENANAKB514kF9Ct
184Please respect copyright.PENANAH0DemvihNP
***184Please respect copyright.PENANAH8elOoEDOy
184Please respect copyright.PENANA2oAHi1iNzL
Cowok itu berdiri di halte bus. Matanya memandangi tetesan air yang jatuh mengguyur Bumi. Indonesia dengan musim pancarobanya yang tak terduga. Semula cuaca cerah namun mendadak hujan lebat terjadi.184Please respect copyright.PENANAajL6rAlOgl
184Please respect copyright.PENANAgHBXzKvt6y
Hanya dirinya yang duduk di halte bus itu. Beberapa menit sebelumnya ketika meninggalkan kelas, kondisi sekolah benar-benar sunyi. Mungkin dirinya lah siswa terakhir yang keluar dari sekolah. Sehingga masuk akal jika hanya dia yang tersisa di halte bus itu.184Please respect copyright.PENANAVzbB5sdcGA
184Please respect copyright.PENANAYixOYSVb4T
Mata cowok itu tak henti-hentinya memandangi tetesan air yang jatuh. Pikirannya berkelana jauh memikirkan banyak hal.184Please respect copyright.PENANAQS7Rg1eQU6
184Please respect copyright.PENANAzz2faEiTVw
Tentang persahabatan dan tentang perasaan.184Please respect copyright.PENANAXy1VCj0P5u
184Please respect copyright.PENANAF7iZWK6p5a
Sungguh jalan kehidupan berlangsung tanpa terduga.184Please respect copyright.PENANA01cjYOu6Ue
184Please respect copyright.PENANAt3zAT2TvVb
Tanpa disadarinya seseorang yang baru saja menerobos hujan mengambil posisi yang agak jauh darinya.184Please respect copyright.PENANAAbIda4fAfC
184Please respect copyright.PENANAMVLkhwMlL4
Seseorang itu sedikit menggerutu memegangi rambutnya yang basah dan lepek. Hatinya sedikit kesal lantaran rapat Klub Menggambar baru bisa selesai beberapa menit yang lalu.184Please respect copyright.PENANAPCienwQpWa
184Please respect copyright.PENANAzWIQGq3cM0
Seseorang itu lalu menoleh ketika menyadari bahwa dia tak sendirian. Matanya seketika membelalak. Alangkah terkejutnya dia mendapati orang itu duduk menunggui bus bersamanya.184Please respect copyright.PENANAORPWw4IMzr
184Please respect copyright.PENANAawVGb680aU
Cepat-cepat dialihkannya pandangan. Wajahnya mendadak canggung.184Please respect copyright.PENANAU21ekPxugp
184Please respect copyright.PENANAEZ7D2oUoKb
Cowok itu tersadar dari lamunan. Dia menyadari tak duduk sendirian. Kemudian menoleh ke arah seseorang yang duduk agak jauh darinya itu. Alangkah kagetnya dia melihat siapa orang itu.184Please respect copyright.PENANAp0IhPUl4XS
184Please respect copyright.PENANAod3d0j96o9
Buru-buru cowok itu mengalihkan pandangan. Rona merah seketika menyebar di wajahnya.184Please respect copyright.PENANAIxtX2bUvIu
184Please respect copyright.PENANAp3kzCCij4Q
Gadis itu meremas tangan. Sepanjang hari di sekolah dia selalu menebak-nebak siapa sebenarnya pengirim surat itu. Dan ketika rapat di ruang Klub Menggambar, dirinya tiba-tiba tersadar akan sesuatu. Pikirannya seketika tertuju pada seorang cowok yang menjadi teman sebangku cowok yang disukainya.184Please respect copyright.PENANAJu7olFbKUj
184Please respect copyright.PENANAZLkUwhGCXh
Entah apakah ini benar atau tidak. Namun gadis itu merasa yakin sekali dialah pelakunya.184Please respect copyright.PENANA1PnoS36e04
184Please respect copyright.PENANAzokeVBfYcn
Dan sekarang, gadis itu terjebak dalam kondisi yang benar-benar canggung. Duduk bersama di halte bus, dengan cuaca yang tidak memungkinkannya melarikan diri.184Please respect copyright.PENANAITNxhZu38f
184Please respect copyright.PENANAiw4ZbHkVQz
Jika saja gadis itu bisa, dia ingin segera pergi dari tempat itu. Namun dia tidak senekat itu untuk menerobos hujan lagi sehingga seragamnya semakin basah kuyup.184Please respect copyright.PENANAQ16dYPQdeZ
184Please respect copyright.PENANARkbMqh4Fx4
'Sekarang gimana? Eh, tapi gimana kalo aku salah?' Batinnya bingung.184Please respect copyright.PENANA3ACj9j9m9F
184Please respect copyright.PENANAPvtE3jFs57
Sementara cowok itu tidak menoleh sama sekali ke arah gadis itu. Wajahnya memerah mengingat tindakan nekatnya pagi tadi.184Please respect copyright.PENANAgqKYYo8kyy
184Please respect copyright.PENANAlb7RVHkgra
Hening menyelimuti kedua insan.184Please respect copyright.PENANAgUfDIs47Gk
184Please respect copyright.PENANAXIPkJtCEb2
Hingga akhirnya gadis itu yang tidak pernah menyukai keheningan, memecah sunyi.184Please respect copyright.PENANA1flMuTg4RF
184Please respect copyright.PENANAXrrckBvzjI
"Hai. Lagi nunggu bus juga?" pertanyaan anehnya meluncur begitu saja akibat kecanggungannya.184Please respect copyright.PENANAeuEbvdOdk8
184Please respect copyright.PENANAflnEqUvYRj
Sedangkan cowok itu mengerutkan alis. Heran dengan pertanyaan gadis itu. Memangnya untuk apa orang menunggu di halte bus selain untuk menunggu bus?184Please respect copyright.PENANAcBla86BE77
184Please respect copyright.PENANAF7X1lvgDgh
"Menurutmu?" Namun pertanyaan malah dibalasnya juga dengan pertanyaan.184Please respect copyright.PENANAjmNxasOSsM
184Please respect copyright.PENANAoSfNlNqPfB
Gadis itu salah tingkah. "Me-menunggu bus?" Tanyanya sedikit gugup.184Please respect copyright.PENANAtKs0IKBPje
184Please respect copyright.PENANAtqGjq19Dk7
Cowok itu mengangguk pelan. "Tepat." Ucapnya datar.184Please respect copyright.PENANAIRaoI1nQ3U
184Please respect copyright.PENANA080uQtm6oq
Keheningan kembali menyelimuti.184Please respect copyright.PENANAJt8IV4kLz1
184Please respect copyright.PENANAJxHbV0bnmm
Gadis itu mengembungkan pipi. Sedikit kesal dengan respon singkat cowok itu.184Please respect copyright.PENANAjeaJp0G08h
184Please respect copyright.PENANAFWOwSiqdj8
'Apa jangan-jangan memang bukan dia orangnya? Dia keliatan biasa aja.' Benaknya kembali menduga.184Please respect copyright.PENANA83GdZYc9Tv
184Please respect copyright.PENANAQqu7WJxWeL
'Aku enggak akan tahu kalo nebak-nebak terus kayak gini. Gimana kalo kutanya langsung?'184Please respect copyright.PENANA4Rm0oniZqY
184Please respect copyright.PENANA0630c2lino
'Eh, tapi gimana kalo aku salah orang?'184Please respect copyright.PENANA0OkjSg0uhJ
184Please respect copyright.PENANAWxWHgxjy3v
Gadis itu menggeleng-geleng sendiri. Si pengirim surat itu benar-benar berhasil membuat kepalanya pusing.184Please respect copyright.PENANAucTDmqmYlP
184Please respect copyright.PENANAPp3d2BHX72
Dengan keberanian yang ada, akhirnya gadis itu memutuskan untuk bicara.184Please respect copyright.PENANApJnIOjKu67
184Please respect copyright.PENANAAqiS0Km4yv
"Ton, kamu tahu siapa yang naruh amplop warna jingga di laci mejaku? Secara kan kamu selalu datang pagi. Siapa tahu kamu tahu pelakunya." Tanya gadis itu penasaran. Dia sengaja tidak langsung bertanya untuk melihat respon cowok itu.184Please respect copyright.PENANAiTfodoeZNg
184Please respect copyright.PENANAAei9pi15LU
Skakmat!!!184Please respect copyright.PENANAx4rEi47KaV
184Please respect copyright.PENANAwJyREUQNls
Cowok itu membatu. Kini dia dihadapkan dalam situasi sulit. Jika dia menggeleng, otomatis dia telah berbohong. Namun jika mengangguk, dia harus mengatakan yang sebenarnya. Cowok itu tidak siap jujur bahwa dialah pengirim surat itu.184Please respect copyright.PENANAwLqSuFbyyO
184Please respect copyright.PENANAVWjeIRlpVb
"Kamu kenapa Anton? Kok diam?" Tanya gadis itu mulai curiga.184Please respect copyright.PENANAnHBGDLc3H7
184Please respect copyright.PENANAwUYYIqvM7P
Cowok itu masih terdiam. Rasanya dia akan ketahuan sekarang juga.184Please respect copyright.PENANAQLcAlg3Zsh
184Please respect copyright.PENANA8bijTmvs8Y
"Apa jangan-jangan kamu pelakunya ya?" Tuding gadis itu sengaja memancing cowok itu.184Please respect copyright.PENANAMcNmke4y0e
184Please respect copyright.PENANA41SiqQs946
Terungkap sudah.184Please respect copyright.PENANASDs2glwzwA
184Please respect copyright.PENANAyLAtSX6czk
Cowok itu tak bisa mengelak lagi. Patah-patah dia mengangguk. Seorang Anton Fernandes jika ditanyai tentang kebenaran tidak bisa berbohong. Cowok itu akan jujur walaupun situasinya segawat apapun.184Please respect copyright.PENANAK36HgkzGtN
184Please respect copyright.PENANAMSpWNPZXcn
Gadis itu tersenyum tipis. Ternyata benar dugaannya. Cowok itu pelakunya.184Please respect copyright.PENANA9A3h1j1vJJ
184Please respect copyright.PENANA9k1oISMBpN
"Aku nggak yangka kamu ternyata pengagum rahasiaku, Ton. Padahal kamu tuh pendiam banget di kelas. Enggak disangka ya, seorang pendiam dan peraih rangking pertama paralel berturut-turut bisa suka sama gadis kayak aku." Kekehnya pelan.184Please respect copyright.PENANAtLk47GdzFN
184Please respect copyright.PENANAKbjeDTLFjv
Cowok itu tersenyum kaku. Lidahnya begitu kelu untuk membalas kata-kata gadis itu.184Please respect copyright.PENANAQHSiD2u7b4
184Please respect copyright.PENANA4xM1vt47IQ
Siren menoleh ke arah Anton. Gadis itu memandangi cowok itu penuh penghargaan.184Please respect copyright.PENANApELnfCHGZU
184Please respect copyright.PENANAB5GRRg6sSr
"Makasih banyak ya udah suka dengan aku, Ton. Dan maaf banget aku ngggak bisa balas perasaan kamu." Ucapnya penuh rasa bersalah.184Please respect copyright.PENANANcGEtBmoQf
184Please respect copyright.PENANAHJan0ayc5M
Cowok itu menggeleng pelan. Wajahnya bergerak kaku menghadap wajah gadis itu.184Please respect copyright.PENANAFeDmSAxCva
184Please respect copyright.PENANALl1CjCjLT1
"Aku ngerti. Nggak apa-apa kok." Ujarnya dengan memaksakan sedikit senyuman.184Please respect copyright.PENANAMZIfAeoDo0
184Please respect copyright.PENANAdWsRsinV3S
Gadis itu menatap penuh rasa bersalah. "Sekali lagi maafin aku, Ton. Maafin aku yang nggak bisa suka sama kamu. Aku udah suka Aran sejak dulu."184Please respect copyright.PENANAtrF4Fhs3Lu
184Please respect copyright.PENANAZ3awwQhizk
"Enggak apa-apa. Aku paham."184Please respect copyright.PENANAjqGkpumZDJ
184Please respect copyright.PENANAMFF19ZdHbp
Anton walaupun terluka namun berusaha untuk terlihat baik-baik saja.184Please respect copyright.PENANA1aauSlxzS7
184Please respect copyright.PENANAsZpK5FEfaY
"Kita senasib ya, Ton." Siren memandang jauh ke arah jalanan yang dibasahi hujan.184Please respect copyright.PENANAQlCgukUzBL
184Please respect copyright.PENANAJ6buYT2Sap
"Menyukai seseorang tapi nggak berbalas." Gadis itu tertawa getir.184Please respect copyright.PENANAur7PD4vd0e
184Please respect copyright.PENANA2xhi1UteVA
Anton bisa merasakan kesedihan Siren. Cowok itu paham bagaimana perihnya.184Please respect copyright.PENANAVI9u6qX62R
184Please respect copyright.PENANAsxvrk3nGUe
"Sakit banget, Ton. Tapi aku udah bisa ikhlasin Aran buat Shea." Senyuman tipis terulas cantik di bibir gadis itu.184Please respect copyright.PENANAev5T1XceBq
184Please respect copyright.PENANAtfc8TaOoNZ
"Itu hebat, Ren. Nggak semua orang bisa lepasin orang yang dia suka buat orang lain." Ucap Anton yang semakin mengagumi gadis itu.184Please respect copyright.PENANAT5Evh15x53
184Please respect copyright.PENANAoZHuznOffM
Siren terkekeh pelan. Tidak hambar namun manis didengar. Gadis itu menatap serius raut wajah cowok itu.184Please respect copyright.PENANA9TkdYMNbSI
184Please respect copyright.PENANANyPY41FIt2
"Kalo misalnya aku sama orang lain, kamu ikhlas nggak, Ton?" Tanyanya sengaja menggoda Anton.184Please respect copyright.PENANAz4wyrWn5kc
184Please respect copyright.PENANAj62KgNnYe0
Wajah Anton berubah keruh. Cowok itu menatap tak suka. Tanpa sadar dia mengucapkan sesuatu yang kemudian membuatnya malu.184Please respect copyright.PENANAb95Q7zbndA
184Please respect copyright.PENANAsymG88bzeU
"Enggak."184Please respect copyright.PENANAzT8TtGpprg
184Please respect copyright.PENANAnuJCTehmK5
Sontak saja kekehan Siren berganti menjadi tawa hebat. Tak disangkanya seorang pendiam seperti Anton bisa seperti itu.184Please respect copyright.PENANAD2Apj8lLxA
184Please respect copyright.PENANAtJCNmK2jKY
Anton segera mengalihkan pandangan. Wajah cowok itu kembali memerah.184Please respect copyright.PENANAl2Bly94EZL
184Please respect copyright.PENANA61t8OCESAO
"Kamu lucu banget, Ton. Nggak nyangka aku." Siren geleng-geleng kepala tak percaya sambil tertawa.184Please respect copyright.PENANAGHWoBnRSih
184Please respect copyright.PENANARQtzlGYOJq
Anton mati-matian menyembunyikan wajahnya yang memerah.184Please respect copyright.PENANADVGRp6BaCO
184Please respect copyright.PENANAWoH1C0vm2i
Berada sedekat ini dengan seseorang yang disukai, membuat perasaan Anton menjadi hangat. Walaupun dirinya ditolak, Anton sangat bahagia bisa menyaksikan tawa dan senyuman Siren lebih dekat.184Please respect copyright.PENANA2wUYuuTsn2
184Please respect copyright.PENANAs4AJfni9eq
Dan bagi Siren, bersama Anton hari ini menunggui bus bukanlah hal yang begitu buruk.184Please respect copyright.PENANAxgUGzgZxDQ
184Please respect copyright.PENANAfqciyghRWV
Anton ternyata cukup menarik. Cowok itu cepat sekali malu dengan kata-katanya. Baru kali ini Siren melihat wajah seorang cowok memerah.184Please respect copyright.PENANAX50sF1mCDn
184Please respect copyright.PENANAcnJkLjRo7K
Kedua insan itu lega dengan perasaan mereka masing-masing.184Please respect copyright.PENANA1LC6fJmpKd
184Please respect copyright.PENANA0WBVRIXbxP
Perasaan yang telah tersampaikan.184Please respect copyright.PENANASG5ZIb8jxw
184Please respect copyright.PENANAhMsMKu9w97
Dan sebuah awal untuk mengenal dan berteman baik.184Please respect copyright.PENANAbAvko97ftM
184Please respect copyright.PENANAN1UWVV0wo5
Mungkin ini langkah bagus untuk sebuah perjalanan yang panjang.184Please respect copyright.PENANA1KHv5tnjZi
184Please respect copyright.PENANA0MMJ9MQHR2