
Perkenalkan namaku Ratna, usia 25 tahun dan sudah menikah dan baru menikah dengan seorang bartender di sebuah diskotik ternama di Jakarta Utara. Mas Boy, sebut saja demikian, adalah suamiku yang melamarku saat malam pergantian tahun baru 2025. Kami yang sama sama menggeluti dunia malam dan kebetulan bekerja di tempat yang sama, bukan barang aneh jika hal ini bukan kebetulan atau cerita yang mengada ada.
Banyak teman temanku yang juga dilamar dan berakhir menjadi istri temannya saat bekerja di tempat ini. Aku bekerja sebagai seorang waitress yang mengantar minuman kepada customer yang datang menyambangi diskotik kami hanya untuk santai, kencan, kumpul dan bahkan seks bebas.
Diskotik kami memang begitu adanya, hal hal tabu tidak menjadi halangan bagi kami untuk merauk cuan walau ditempat yang bisa dibilang haram oleh kebanyakan orang. Aku sejujurnya tidaklah atraktif hanya saja karena kulitku putih, sering di sawer oleh pelanggan untuk menemani mereka. Bukan untuk ngentot, walau memang ngentot dengan pelanggan adalah servis kami dalam memberikan pelayanan.
Mas Boy juga sering di sawer oleh tante tante girang yang kesepian dan tak jarang memberikan jilmek (jilat memek) demi memberikan kepuasan pelanggan. "Boy, tante lagi kesepian nih.. temenin tante bentar yuk, minta gantiin aja sama temanmu.. kita main disitu.. " salah seorang pelanggan tetap menunjuk arah ke sofa yang berada di sudut ruangan.
Kami sudah menikah, namun kami berkomitmen selama masih dalam ruang lingkup bekerja. Hal hal seperti ini wajib didasari oleh profesinalisme bekerja. Hingga suatu waktu... "Ratna, main yuk.. sangek nih kontol kita kita" salah seorang chindo menarik pergelangan tenganku dan mengarahkan tanganku ke kontolnya yang sudah mengeras.
Aku hanya mengedipkan mata ke suamiku untuk ijin hilang dari peredaran. Komitmen kita adalah siapa pun boleh crot dalam asal sebelum bekerja, masing masing dari kami harus menelan pil KB. Mas Boy juga demikian, namun demi menjaga kualitas sperma agar tetap lezat saat masuk kerongkongan pelanggan, maka Mas Boy adalah pengecualian.
"Ouuhh sstt enakk oohh fuck my fucking pussy harder..fuck fuck... ohhh creamy my pussy baby" aku mengerang minta di sirami pejuh panas anak anak muda ini.
"Njiingg Ratnaaaaa... ohhh fuckk ... terima pejuh panas gwww!!!! crrooott croooottt" akhirnya memekku yang kering sudah di sirami calon calon bayi. Aku menggelepar dan kecapaian namun show must be go on. Kontol berikutnya mulai menggerayangi liang memekku sampe gatal.
Seks gangbang berlangsung selama 2 jam lamanya bersama 7 orang chindo, mereka tak lupa menyelipkan bonusan di lubang memekku hingga penuh. Sementara Mas Boy sedang di blowjob cewek bule dan teman temannya, lalu membuahi rahim mereka hingga penuh dengan penuh semangat. Sejauh ini tak ada yang menyaingi ukuran dan teknik seksual suamiku, Mas Boy.
Diskotik sudah mau tutup di jam 4 pagi, dan kulihat Mas Boy sudah duduk disebelah kakek tua yang serasa familiar. Betapa kagetnya aku, dia adalah Kakek Whisnu. Berpakaian sangat rapi dengan setelan suit hitam, lengkap dengan tongkat kayunya. "Hai kakek, kangen ya sama Ratna?" aku mendatangi kakek dalam keadaan telanjang dengan sperma masih basah menuruni selangkanganku.
"Kakek kangen nak, nih kakek bawa oleh oleh buatmu dan suamimu... " sembari menyerahi sebuah tas belanja dan lalu kakek menggerayangi memekku dengan tangan keriputnya.
"Harusnya kamu dan suamimu mainnya seperti ini, masa kalah dengan yang muda muda"
"Hahaha" suamiku hanya bisa tersenyum malu.
"Ya, mau gimana lagi" ucapku sembari meremas tangan keriput kakek sambil memasukkannya lebih dalam lagi.
"Kalian sudah beres beresnya? atau masih berbenah? kalo masih, Ratna temani kakek main ya.. " aku yang sejujurnya tak pernah melihat kakekku yang friendly ini merasa sungkan untuk bersikap normal.
"Kontol kakek sange sayangku" Sebuah kontol yang tidak terlalu panjang namun keras itu berdiri tegak dan berkedut kedut dengan ganasnya.
"Ok kek" aku lalu duduk dan bersimpuh diantara pahanya yang saat ini sudah terlepas pusaka yang menutupi tubuhnya.
"Sluuurppp sluurppp ahhh.. lezaatt banget kontol kakekku.. uhhmmm uhmmm ahhhh... sluurpp sluurpp sluurpp"
Kakek memegang kepalaku dan diteruskannya kontol besar kakek menuju ujung tenggorokanku. Sperma panas lagi kental menyembur gila dan tumpah dari sela sela mulutku.
"Enak banget mulut kamu nak"
"Ayok kakek kangen tubuh liar kamu" kakek lalu menggagahi tubuhku yang putih ini dan menggenggam kemaluannya memasuki Liang peranakan milikku.
"Ouuhhhh...... keeeekkkkkkk" aku terkejut dan terjerembab menahan lesakan dahsyat batang kakek yang keras. Di usianya yang sudah menginjak usia 75 tahun, masih segar menggauli cucu kesayangannya. Memang terdengar gila, tapi mama dan kakeklah yang menciptakanku untuk lahir kedunia ini. Bagaimana dengan ayahku? Kakek lah ayahku, dan memang dia yang menghamili mama di usia belia 17 tahun. Nenek? nenek sudah tiada saat mama masih duduk di bangku SD.
"PLOKKK PLOOKK PLOOOKKKK PLAK PLAK PLAK PLAK... PLOK PLAK PLOK PLAK.. " suara kelamin kami nyaring terdengar seantero ruangan diskotik ini yang sudah tak lagi ada pengunjung.
Memang sedari awal, diskotik ini kepunyaan kakek, dan aku dan suamiku bekerja dibawah naungannya, jadi peraturan gila ini adalah usaha yang didirikan kakek agar siapa saja bebas bercinta tanpa ada cinta diantara mereka. Membangun diskotik di tengah tengah kota yang hiruk pikuk oleh kemaksiatan dan juga relasi luas kakek, menjadikan diskotik ini aman dari sambangan polisi. Bahkan tidak sedikit jendral polisi yang datang kemari untuk berselingkuh tanpa perlu khawatir, terkadang istri mereka pun juga datang untuk ngentot liar dengan orang luar atau karyawan seperti kami.
"kekkk.. mmhhh.. oohhhh kontol kakek enak bangeeettttt.... Ratna nyampeeeekkkkkk ouuhhhh geli bangeet memek Ratnaaaa" aku akhirnya orgasme dan beberapa menit kemudian cairan cintaku muncrat membasahi tubuh kakek.
"Kakek juga nak mau croottt... terima pejuh panas kakek.. " pantatnya kemudian menekan dengan ganasnya dan kontol kakek membengkak lalu sperma panasnya muncrat mengisi rahimku.
"Oouuuuhhhhhh kakek keluaaaarrrrrr"
"Ahhhh kakeeeeekkkkk"
Kemudian kami terkulai lemas menikmati sisa sisa orgasme liar ini. Aku puas dengan kontol kakek yang perkasa.
Oh ya sebelumnya, aku punya saudara lebih dari 20 orang dengan jumlah istri kakek berjumlah 5 orang. Bekerja bersama kakek membangun tempat ini bersama sama. Dengan jumlah karyawan dari anak kakek termasuk aku yang perempuan berjumlah 17 orang dan 3 orang laki laki. Kesemuanya sudah pernah mencicipi kontol kakek, kecuali yang laki laki ya.
Bahkan diantaranya sudah ada yang hamil da mengandung 7-8 bulan dan beberapa juga ada yang melahirkan bayi bayi imut. Kakek lalu memberiku kesempatan berlibur kerumah kakek di daerah Citayam Depok. Memang sudah saatnya kami berlibur untuk menikmati suasana pedesaan disana.
Tanpa disadari suamiku sudah duduk dengan pakaian awal untuk menungguiku bebenah, namun tiba tiba kakek lanjut menghujamkan kontolnya yang tegang kembali dan menyetubuhiku depan Mas Boy.
"Boy, istrimu tak pake dulu ya, santai ajah.. kalo mau ikutan kamu coli aja ya"
"Siap Kek..."
Suamiku memang tipikal cuckold, menikmati santapan liar saat istrinya sedang digauli orang lain, apalagi di gauli kakekku. Kontolnya menegang dan nggak sampai 10 menit kemudian Mas Boy terkulai lemas.
"Keeekkk oohhh enak bangett sodokannya.. aku pengen dihamilin kakek depan suamikuuuuui"
"Iya sayang, nanti pas liburan ke rumah kakek, akan kakek kasih kamu peju subur kakek ya.. "
"Akuuu sampe kekkkkkkk... "
"Kakek juga sayangku... "
Orgasme terakhir untuk hari ini sudah selesai dan keesokan hari, adalah liburanku menikmati kontol kakek yang perkasa.
1091Please respect copyright.PENANAJXPUVHtDCb