Duan mencari keberadaan maid dan ia sungguh terkejut saat melihat para bodyguard dan maid yang lainnya terkapar di lantai tak sadarkan diri.
2004Please respect copyright.PENANAut2PWFKbEA
Racun itu secara perlahan mempengaruhi kinerja tubuhnya meski secara lambat. Mulai dari sesak napas dan pandangan mata yang mengabur buram.
2004Please respect copyright.PENANAtfQUUkC3fL
Namun, dia berusaha untuk tidak merasakannya dan berbanding terbalik dengan rasa sakit yang menghujam kepalanya bertubi-tubi.
2004Please respect copyright.PENANAjlD7d6mcwq
Duanovic terus berusaha melangkah akan tetapi tiba-tiba sekujur badannya melemas dan ia jatuh berlutut.
2004Please respect copyright.PENANA9XPtxYVYQH
Pria itu menumpukan beban tubuhnya ke sisi dinding sembari mengusap kasar keringat dingin yang mengembun di keningnya.
2004Please respect copyright.PENANAN4slxvwoQ0
Permukaan kulit wajahnya sepucat kapas namun tidak dapat menyembunyikan amarah yang menguasai dirinya dan menggelegak bagai bara api yang membakar dadanya sedemikian rupa.
2004Please respect copyright.PENANAA42juQyBcM
Umpatan demi umpatan di lontarkannya dalam hati dengan napas terengah-engah.
2004Please respect copyright.PENANAuGWiObUsmy
"Bereng-sek..." desisnya berusaha menjaga kesadarannya yang kian tidak dapat dia kendalikan.
2004Please respect copyright.PENANA6xoA8ik1Ze
Derap langkah di mansion megah nan luas itu menggema seolah mengejek ketidak berdayaannya. Sepasang sepatu mengkilat berhenti di hadapannya.
2004Please respect copyright.PENANASvv4ksnMoP
Duanovic terpaksa mengangkat kepalanya seiring renggutan keras seseorang pada rambutnya.
2004Please respect copyright.PENANAX88afPx7wT
Dalam penglihatannya, wajah seseorang asing itu begitu samar. Pria asing tersebut mendekatkan wajahnya dan menekan keningnya ke kening Duanovic bersama seringai penuh kemenangan yang terukir di sudut bibirnya.
2004Please respect copyright.PENANAUK81lTDxIV
"Akhirnya kita berjumpa lagi, Adik." Kekehnya sembari membuang asap rokok tepat ke wajah Duanovic.
2004Please respect copyright.PENANAN5oEYlkGYt
Di antara batas kesadarannya yang kian menipis, Duanovic tertawa sumbang serta dalam sekejap menghantamkan kepalanya ke kening Alek hingga sang musuh nyaris terhuyung ke belakang.
2004Please respect copyright.PENANAUmNbbATTW5
Namun, Alek tidak tinggal diam
Hantaman telak bersarang di rahang Duanovic hingga pria dari klan Romanov menyemburkan darah segar mengental setelah kepalanya terpelanting ke samping.
2004Please respect copyright.PENANAovATuZzzlG
BUGH!
2004Please respect copyright.PENANANA8icIqoUA
BUGH!
2004Please respect copyright.PENANAzmK1KYNdJB
"Ke-pa-rat..." umpat Duanovic penuh rasa kesal. Baru kali ini dia merasa tidak berdaya.
2004Please respect copyright.PENANAtSGxJvamRP
Baru kali ini ia membenci dirinya. Satu yang memenuhi benaknya.
2004Please respect copyright.PENANAAi3EELjeqB
Bagaimana kondisi Bella dan Ivan?
2004Please respect copyright.PENANAQ0vLbrBWr7
Bagaimana kondisi calon buah hatinya?
2004Please respect copyright.PENANA4XOINvaaED
Perlahan tubuh yang bersandar pada sisi dinding tersebut terkulai dan terjatuh ke samping. Dia merasa sangat berat hanya untuk sekedar membuka kedua kelopak matanya.
2004Please respect copyright.PENANAtmjqDMQO7e
"Bawa ke tiga orang ini dan masukan ke dalam mobil. Sekarang!" perintah seseorang dengan intonasi tegas nan dingin tak berperasaan. Tawa itu kembali menggema dalam mansion. Di iringi bentakan demi bentakan dari anak buah Aleksey.
2004Please respect copyright.PENANA5G651EcHbb
...........
2004Please respect copyright.PENANAZsa19iNGhG
2004Please respect copyright.PENANAR1wzia2HY5
Seorang pria terlihat tidak sadarkan diri. Tempat itu terasa dingin menusuk dan pengap. Membuat seluruh tulangnya seolah remuk redam.
2004Please respect copyright.PENANAopqY45sKt4
Dia perlahan membuka kedua kelopak matanya. Entah sudah berapa lama dia dalam kondisi seperti ini.
2004Please respect copyright.PENANAT5E4KYbmtV
Sesaat dirinya mengerjapkan mata serta menajamkan penglihatannya yang berangsur membaik kemudian mengangkat kepalanya yang terkulai.
2004Please respect copyright.PENANAlJXTeqswId
Duanovic menggerakkan kedua tangannya. Rasa perih yang menyengat pergelangan tangannya tidak dia hiraukan.
2004Please respect copyright.PENANAI6H1cCMEU9
Demi Tuhan!
2004Please respect copyright.PENANAll84XDtb1z
Dia hanya ingin memastikan kondisi isterinya dan calon buah hatinya serta keadaan sang Ayah. Dia belum sempat mengatakan bahwa dirinya menyayangi Ivan dan telah memaafkan kesalahan sang Ayah.
2004Please respect copyright.PENANAQ5XeGAS8WO
Duanovic takkan semudah itu di tumbangkan. Takkan pernah ada kata menyerah dalam kamus hidupnya.
2004Please respect copyright.PENANALORt6BLvR4
Dia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan persegi kusam itu. Kemudian menatap langit-langit tempat tersebut. Kembali melirik ke arah kanan dan ke arah kiri demi mencari celah agar dapat melepaskan diri dari jerat borgol berantai yang memerangkap pergelangan tangannya.
2004Please respect copyright.PENANATHJIhrwO4L
"Shit!"
2004Please respect copyright.PENANAvyQjp9e4tV
Umpatnya keras tatkala ia baru saja menyadari bila dirinya berada dalam jeruji besi yang muram.
2004Please respect copyright.PENANA1EekAn55Z7
Gema langkah kaki membuat Duanovic waspada. Tawa keparat memuakkan itu merampas perhatiannya dalam sekejap.
2004Please respect copyright.PENANAHKF7sM4CEi
Seseorang berdiri bersama sebuah alat perekam suara berada di tangannya dan dia menekan tombol play.
2004Please respect copyright.PENANATB1aRRvmXU
Duanovic mendesis penuh amarah saat suara isterinya terdengar sangat menyakitkan. Rintihan itu membuat Duanovic menggeram tidak suka. Dia bersumpah akan segera mencabut nyawa Alek dengan kedua tangannya.
2004Please respect copyright.PENANABxTNrBZzU9
'Lepaskan aku... Jangan lakukan ini berengsek! Di-dia akan membunuhmu.'
2004Please respect copyright.PENANACjnc74fynx
'Tidak. Tidak... jangan sakiti anakku... hikzz hikzz...'
2004Please respect copyright.PENANAUabZkWUGrn
BUGH!
2004Please respect copyright.PENANAhHVVjH6ePD
'Aarrgghh!'
2004Please respect copyright.PENANA9PxSKmbH1z
'Uhuk...uhuk...ka-lian penge-cut...'
2004Please respect copyright.PENANArCt9gscub6
'Aku lelah...ku-mohon jangan menyentuhku...'
2004Please respect copyright.PENANAkOxCO3oXhk
Alek tersenyum renyah sembari menekan tombol pause dan menatap Duanovic dengan pandangan dingin.
2004Please respect copyright.PENANAg9271rzXQ0
"Apakah aku telah mendapatkan sedikit saja perhatian darimu, Adik?" tanya Alek bersama senyuman yang bertambah lebar.
2004Please respect copyright.PENANAwSCnmhhtf8
Alek melangkah masuk ke dalam jeruji sel setelah membuka kunci tersebut di susul suara derit karat yang beradu ngilu.
2004Please respect copyright.PENANAK9RFYBFt8O
Krieet...
2004Please respect copyright.PENANAk0K0oIcftx
Alek berdiri di depan Duanovic seraya berkata. "Mengapa kau terdiam? Tebaklah. Aku selalu memantau dan memata-matai kalian. Kupikir takkan semudah ini. Ternyata ck ck," kekeh Aleksey dan dalam sepersekian detik, ia melayangkan hantaman keras pada ulu hati Duanovic berulang kali.
2004Please respect copyright.PENANACJSXTPwm14
BUGH!
2004Please respect copyright.PENANAFgCeyAoo4i
"Uhuuk! Uhukk! Aku takkan menyerah padamu, Alek. Aku takkan memohon padamu," desis Duanovic dengan lelehan darah mengental di sudut bibirnya akibat dari daging yang pecah dan robek.
2004Please respect copyright.PENANAYjrsqqF5tW
Sorot mata Duanovic penuh semangat menggebu-gebu dan dia akan bertahan serta takkan menuruti perintah Alek, apa pun itu.
2004Please respect copyright.PENANAneVm1lftJw
Namun, jauh dalam lubuk hatinya. Tangis penuh rasa sakit menggema dalam kepalanya membuat jantung Duanovic serasa di tikam oleh ribuan jarum.
2004Please respect copyright.PENANADMM9rX3kge
Mendengar suara Bella yang kesakitan sanggup membuatnya menggila.
2004Please respect copyright.PENANAiZi9xx3QJf
Sebenarnya terselip rasa takut menyelinap diam-diam saat ini.
2004Please respect copyright.PENANAUe78CvKUeJ
Sebenarnya rongga dadanya berderak perih karena demi apa pun dia rela menjadi tameng untuk keselamatan keluarganya.
2004Please respect copyright.PENANAtspanpeND3
Alek mencengkeram leher Duanovic hingga napas pria itu tercekat.
2004Please respect copyright.PENANADXxXZTUCEq
"Kau akan memohon padaku-Leonardo dan Duanovic. Memohonlah agar aku mengampuni isterimu yang cantik itu," geramnya seraya mengulas senyuman culas penuh maksud terselubung.
2004Please respect copyright.PENANAfCRZMtuhsP
"Memohonlah agar setiap helai pakaiannya masih melekat lengkap." Alek kembali menyeringai. "Dan memohonlah agar Erastrabella tidak aku sakiti tepat di hadapanmu."
2004Please respect copyright.PENANAquuKNPaFsG
Alek mengerutkan alisnya keheranan melihat Duanovic yang hanya mengatupkan rahangnya dan menghujamkan tatapan menantang kepada dirinya.
2004Please respect copyright.PENANAPOGIedMf7E
"Masih membisu rupanya." Alek menghantam wajah pria itu untuk yang ke sekian kalinya hingga tercipta jejak-jejak membiru serta aroma pekatnya darah menguar dalam mulut Duanovic.
2004Please respect copyright.PENANANAvX94bdPd
"Bawa wanita itu kemari!" tukas Alek tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah Duanovic dan memerintahkan anak buahnya yang berdiri beberapa meter di belakangnya.
2004Please respect copyright.PENANAaxLehjK91D
Terjadi hening yang mendominasi dan hanya embusan napas saling menderu.
2004Please respect copyright.PENANAXGTOneXEFi
Alek berbisik tepat di samping telinga Duanovic. "Lalu... telanjangi dia di depan suaminya tercinta," ujarnya sembari terkekeh pelan bersama rasa senang dan bahagia menyaksikan pria angkuh dari klan Romanov terlihat tidak berdaya karena perbuatannya.
2004Please respect copyright.PENANATCKzHTGUSF
Hell, Alek bisa saja dengan mudahnya membekuk Duanovic atau pun Leonardo. Namun, Alek menunggu waktu yang tepat.
2004Please respect copyright.PENANAaWRisAqO1s
Membunuh calon anak Bella tepat di depan mata adik tirinya. Bukankah ini rencana yang cerdas?
2004Please respect copyright.PENANAH4422y7U4I
Sialan!
2004Please respect copyright.PENANANUTnPOW37l
Dia masih ingat meski masih samar bagaimana saat sang Ayah kandung meregang nyawa dengan tenggorokan yang nyaris putus--tepat di depan Alek yang saat itu masih berusia lima tahun. Usia yang seharusnya mendapatkan kasih dan sayang.
2004Please respect copyright.PENANAh8S9wJGYYV
Alek Meringkuk di sudut kamar sang Ayah dengan sekujur tubuh bergetar bersama kedua bola mata yang melebar terkejut.
2004Please respect copyright.PENANAjvnNtIhh1w
Bagaimana rasanya bila kilasan demi kilasan mengerikan yang berusaha dia singkirkan, diam-diam menerobos alam bawah sadarnya?
2004Please respect copyright.PENANAGIi4abs57j
Sehingga memupuk rasa sayang sekaligus kebencian pelik terhadap Ivankov serta Leonardo.
2004Please respect copyright.PENANAj3qqecadR1
Bagaimana rasanya jika dia telah berusaha keras membuat Ivankov bangga kepadanya? Namun, semua jerih payahnya pada akhirnya percuma.
2004Please respect copyright.PENANAF8R3coT0w1
Alek hanya ingin di sayangi oleh Ivankov. Bahkan dia bersedia mengubur ingatan kematian Ayah kandungnya. Namun, apa yang di dapatkannya?
2004Please respect copyright.PENANASucfCc25Gf
Ivan sialan itu selalu saja menomor dua 'kan dirinya. Aleksey selalu tidak terlihat.
2004Please respect copyright.PENANAsQvyRIqxVZ
Alek hanyalah bayang-bayang yang tidak memiliki arti apa pun. Alek bersama rasa sepi yang mengungkung jiwanya.
2004Please respect copyright.PENANA6UwcJU5yhC
Alek dengan semua pengharapannya yang tinggi dan pada akhirnya mendapatkan kekecewaan bersama puing-puing hatinya yang hancur kemudian melahirkan kebencian yang pekat.
2004Please respect copyright.PENANAfZbGqtz3W8
Maka dia juga merampas satu-satunya yang tersisa dari Ivankov yaitu Leonardo atau sang alter ego yang bernama Duanovic, setelah membunuh jalang Neva Cedric tepat di hadapan Leonardo.
2004Please respect copyright.PENANAT8vv1q9Ua0
Hanya untuk sekedar mencari perhatian Ivan dan untuk ke sekian kalinya Alek gagal. Tidak ada ruang di hati Ivan untuk dirinya.
2004Please respect copyright.PENANA7ffiBGhxyJ
"Kau akan menyesalinya, Alek." Desis Duanovic sambil menghujamkan tatapan menusuk kepada Alek.
2004Please respect copyright.PENANA93qbxHenPP
"Hm. Masih sanggup mengancam bahkan dalam kondisi menyedihkan seperti ini. Aku akan memberikan pilihan padamu. Apakah kau akan meyelamatkan nyawa Papa kita atau 'kah lebih memilih menyelamatkan nyawa isteri dan calon anakmu," ucap Alek datar tanpa perubahan emosi yang terlihat pada raut wajahnya.
2004Please respect copyright.PENANAKNn6A96NtQ
Alek berbalik pergi dan memerintahkan anak buahnya agar melempar Bella ke hadapan suaminya dengan kondisi yang pasti akan membuat Duanovic meradang.
2004Please respect copyright.PENANA0WU50REEQs
"Selamat berpikir," gumam Alek seraya menutup pintu tersebut.
_______
TBC
Happy Reading
—LEONIDAS