Bab 1 :
193Please respect copyright.PENANAt44m963Ovc
Ingatanku berawal sejak aku mau 6 tahun. Aku tidak memiliki kenangan tentang apa yang telah terjadi sebelum itu. Yang kutahu hanya, aku telah diadopsi oleh pasangan suami istri baik hati yang tidak dapat melahirkan seorang anak. Aku senang sekali berterima kasih pada mereka, karena telah menjagaku sampai aku tau siapa diriku sebenarnya.
193Please respect copyright.PENANACLrkHEdA7T
Cukup menyebalkan rasanya jika terus-menerus dipuji dan dipuja-puja, sungguh bukan karakterku untuk suka akan terus mendapat pujian dan pujaan, itu membuatku bisa risih. Aku hanya harus bertahan menghadapinya, cobaan yang kudapatkan sejak pertama kali aku masuk sekolah.
193Please respect copyright.PENANASzIbA5psdS
Aku memang aneh. Normalnya anak-anak akan senang jika terus dipuji dan disanjung, sedangkan aku harus menyetujui koreksi palsu dalam menerimanya.
193Please respect copyright.PENANAao09w6rDYt
Hal yang membuatku terus dipuji dan disanjung adalah kepintaranku sendiri, aku tau itu salahku sendiri. Aku bahkan tidak menyadarinya, pertama kali aku belajar huruf, dan hari itu pula aku bisa langsung membaca. Materi pelajaran yang selalu dibahas di kelas, itu hanya seperti ingatan lama yang berusaha terkuak. Meskipun tidak di semua mata pelajaran termasuk matematika.
193Please respect copyright.PENANAXCIdFU2Sel
"Rafa sangat jenius .... keren ..."
193Please respect copyright.PENANAQr8tmQifTm
Begitulah respons rata-rata perempuan di kelasku terhadapku, belum lagi respons guru yang kagum dengan diriku. Lagi-lagi mereka ikut menyanjungku dan memberikan nilai-nilai plus yang sangat berlebihan. Namun hanya sisi positifnya, ada juga respons negatif yang kudapatkan juga karena ulahku sendiri.
193Please respect copyright.PENANAAm4c1QU52J
Terkadang aku pindah posisi mereka sebagi pengajar. Atau aku yang selalu menyanggah mereka saat melakukan kesalahan.
193Please respect copyright.PENANARxdahKjTzH
"Rafa, bisakah kamu membiarkan aku mengajar dulu. Aku sama sekali tidak meminta bantuanmu di sini !!"
193Please respect copyright.PENANAbamoCZ9Psc
Guru sepertinya tidak suka jika aku menjelaskan lebih terperinci dari pada mereka.Yah, aku paham perasaan mereka, jadi aku hanya menjawab dengan "baiklah" dan sebuah pahit senyuman di wajah. Aku harusnya lebih menahan diri saat ini, tapi sulitnya menahan dirimu saat ini dengan jelas melihat kesalahan di depan mata.
193Please respect copyright.PENANArjtdJ68l5z
Aku juga sangat mudah dalam bahasa asing, aku bahkan tidak tau mengapa, hanya berpikir itu adalah kemampuan ajaib yang ada di cerita fantasi fiksi. Aku malah sangat percaya fantasi seperti itu nyata.
193Please respect copyright.PENANAw1Orij8sRE
Karena kepintaranku yang rasanya hanya seperti mempertimbangkan huruf, aku tidak pernah menghabiskan waktuku untuk belajar sama sekali, membahas waktu belajarku hanya untuk mengerjakan tugas atau hanya sedikit tentang sejarah.
193Please respect copyright.PENANAwHfinF48JS
Bermain game, baca novel atau komik, makan dan tidur. Aku sering menghabiskan waktuku hanya untuk hal-hal seperti itu, Tentunya karena itu menyenangkan. Orang tuaku disini saat ini hanya ayahku. Sejak ibu meninggal 3 tahun yang lalu, ia frustasi dan hanya sibuk dengan pekerjaannya. Ia hanya mengirimkan uang lewat bank dan jarang bertemu. Sementara itu, orang tua angkat, ia tetap ayahku di dunia ini. Aku menerima kasihan tetapi tidak bisa kulakukan, jadi aku hanya berdoa.
193Please respect copyright.PENANA3tEceILtAx
Akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal aneh dengan kepalaku, terkadang ingatan aneh dan tidak masuk akal selalu menghantui pikiranku bahkan terbawa menjadi mimpi. Aku selalu berpikir bagaimana caranya membersihkannya, hal-hal aneh yang membantah menganggu. Andaikan alat pencuci otak yang praktis, aku pasti akan menggunakannya.
193Please respect copyright.PENANASwpQQ4bk7b
Namun pada akhirnya aku sadar, hal itu bukan hanya sesuatu yang tak masuk akal dan aneh, itu adalah masa laluku.
193Please respect copyright.PENANAXrbH4iFpwL
~~
193Please respect copyright.PENANAYILZK3Du2e
Berjalan di koridor sekolah menuju ruang kelas, serasa seperti mengantarkan jalan menuju ruang kelas atas, di dalam hati aku berkata “sungguh aku tak menginginkannya !!”. Aku tak menginginkannya, kauikan ada cara aku bisa teleport ke kelas mungkin aku akan membutuhkan setiap hari.
193Please respect copyright.PENANAAXi3KjHhqS
"Kyaa ... Rafa .... Itu Rafa, ya jantungku serasa berhenti berdetak ..."
193Please respect copyright.PENANAq4uw1u4aiH
"" "Kyaa" ""
193Please respect copyright.PENANA0KWCVo1JHT
Aku hanya melewatkan respons-respons berlebihan dan terus berjalan kedepan. Bukan hanya itu saja, bahkan respons anak laki-laki tidak jauh berbeda dengan gadis-gadis, mereka seperti seorang butler yang menghormati tuannya.
193Please respect copyright.PENANALNSLnc9q0T
Menyebalkan.
193Please respect copyright.PENANA7enAlRtM9v
Tanpa mempedulikan mereka, aku berusaha melewati mereka hanya robot yang diprogram untuk bergerak dan bertindak seperti itu. Lalu segera menuju kelas dan duduk di kursiku. Menanti hingga tiba guru pengajar hari itu.
193Please respect copyright.PENANAFw7dmKAlvv
Jam istirahat tiba, aku pun segera menuju atap sambil membawa bekal makanku. Sebenarnya merepotkan untuk berjalan menaiki tangga dan hanya ingin duduk tenang di kelas, tapi dengan sorotan menyebalkan seakan ingin mendengarkanapku yang tak hentinya terpaku, aku tak sanggup. Oleh karena itu aku memilih tempat di atap, di mana orang lain takkan bisa melihat dari depan, dan aku takkan memilih sorotan mata mereka.
193Please respect copyright.PENANACODlz8tmfa
"Yo, apa kau akan menemaniku lagi?"
193Please respect copyright.PENANAU5MSelq58p
Tapi ternyata tak semua siswa punya pemikiran yang sama, aku sudah lama menyadarinya.
193Please respect copyright.PENANAbLoGzWQVR6
"Seperti yang kau lihat."
193Please respect copyright.PENANATKx1ac7Jqf
Jawabku singkat, mengambil posisi duduk dan bersandar.
193Please respect copyright.PENANA73zCWYXxXr
"Haha ... Sungguh bagiku sangat merepotkan berada di posisi sepertimu, aku bersyukur tak mengalaminya"
193Please respect copyright.PENANAZUDgSNGEcM
"Aku malah berharap begitu"
193Please respect copyright.PENANAwHFS4opHe8
Bisa di bilang kami ngobrol tanpa bertatap muka. Laki-laki duduk bersandar dengan kaki dipanjangkan dan buku ditangan dan di sampingnya adalah halaman belakang sekolah yang berarti 5 lantai ketanah dari tempat ia duduk.
193Please respect copyright.PENANA6yJARnO1ec
Sementara aku membuka kebawah, dalam halaman belakang artian, sambil menikmati makan siangku. Beruntung ia tidak menganggapku 'yang mulia' seperti yang lain sehingga aku bisa mengobrol santai denganya.
193Please respect copyright.PENANAWKA0vc3xau
"Tapi, kenapa kau berharap begitu. Tokoh populer yang kubaca di komik, selalu berbangga dan terinspirasi sombong"
193Please respect copyright.PENANAMFkIxkK3rL
"Hei, jangan samakan aku dengan bajingan seperti itu, aku malah tak mau jadi seperti ini, tapi bisa aku tak bisa mengendalikan naluriku"
193Please respect copyright.PENANAregWtOIGwL
"Hh, naluri? Itu lebih mirip seperti kau Demi-manusia"
193Please respect copyright.PENANAHPdQAb0tN6
Anggapan macam apa itu, .... kalau dipikir-pikir itu benar juga. Tapi aku akan membenarkan sedikit pertimbangannya.
193Please respect copyright.PENANAGjboRwOYYI
"Mengajak untuk tidak menyamakan hal di komik dan novel dengan fantasi!"
193Please respect copyright.PENANAwaDU0gmwGQ
POOF ! ia menutup bukunya.
193Please respect copyright.PENANAZXAVgmigVR
".... Ahaha, tantangan burukku timbul lagi. Huhf ... kau benar, ini adalah dunia nyata"
193Please respect copyright.PENANA6E6g3IlDNu
Lebih baik, aku sudah puas dan bekalku habis, rasanya pikiranku lebih segar. Ini waktu untuk kembali ke kelas. Kalau tak salah aku juga sekelas dengan anak ini, ia selalu duduk di pojok. Tapi bukan urusanku, jadi aku akan ke kelas duluan.
193Please respect copyright.PENANAQnUyRy21Wm
"Aku mau kembali ke kelas dulu, permisi"
193Please respect copyright.PENANA5yMXFKNYw5
"Tunggu,"
193Please respect copyright.PENANAJSLsDVqb38
"Hah?"
193Please respect copyright.PENANA47TYkqH322
"Mungkin aku akan jadi pengawalmu kali ini ..."
193Please respect copyright.PENANAxWHbtwIo8f
Apa Baikalah kutarik prasangkaku sebelumnya, ia sama saja. Pria menyebalkan, mengapa semuanya harus menunjukkan sikap seperti itu !? Ayolah, padahal aku ingin agar tidak terlalu suka sombong, tapi sulit jika terus seperti ini!
193Please respect copyright.PENANA1a4BT8NYAv
Sialan! Kapan ia berlutut?
193Please respect copyright.PENANALtwIuhyJ3Y
"... tch"
193Please respect copyright.PENANAEYc4PYdK4i
Rasanya menjijikan jadi aku abaikan
193Please respect copyright.PENANA4VvUPBulYg
".... Bagaimana jika ada teman. Kita sepertinya punya hobi yang sama, bung"
193Please respect copyright.PENANAPzW9UvPN0R
Ia langsung mengganti sikapnya, diekspresikan, dan nada bicaranya, yang sebelumnya seperti bawahan terhadap atasan menjadi seperti teman yang diperoleh meningkat-tahun. Aku kagum dengan isi pikiranya yang begitu cepat berubah. Apa ia sangat pintar berakting?
193Please respect copyright.PENANAK0hXo3Pd0j
Tapi nilai dari apa yang dikatannya, itu tentang, teman? Kurasa baik-baik saja jika aku menolak, itu memang pilihan yang terbaik untuk menjauh dari banyak gangguan. Tapi ...
193Please respect copyright.PENANAp1tbe6wONE
"Hanya untuk saat ini."
193Please respect copyright.PENANAj3IYKF8eJx
Entah kenapa aku menerimanya.
193Please respect copyright.PENANAt7LNWMFKAY
"Dipindahkan! Aku Katsuragi Jio, kau bisa mengalahkanku Jio."
193Please respect copyright.PENANArhVOShey15
"Aku, Rafa."
193Please respect copyright.PENANAj5cW0btq18
“Kalau begitu ayo ke kelas, teman. "
193Please respect copyright.PENANAwk8mrSPOZ7
Seperti nostalgia, tiba-tiba bayangan orang-orang yang tak kukenal masuk ke pikiranku, tapi aneh ... aku merasa mereka sangat akrab. Siapa yang tahu Aku bahkan tidak bisa melihat masa depan, tetapi dengan aku menerima pertemanan ini, aku mendapatkan ketidakseimbangan yang sangat besar.
193Please respect copyright.PENANAynbfNNoIJ1
Tiba-tiba fenomena aneh terjadi di ruang kelas.
193Please respect copyright.PENANAex7kUxzRZY
Satu, dua, tiga, empat, lima orang yang ada di kelas tiba-tiba diselimuti cahaya dari lingkaran Oktagonal di kaki mereka. Aku tidak tau kenapa kelas begitu sedikit, jadi menyisakan hanya lima orang di kelas. Mereka semua kebinguang, terdiam ditempat karena rasa terkejut mereka sendiri.
193Please respect copyright.PENANAhAKKi2luLu
Kemudian hal yang sama terjadi terjadi dan Jio. Tiba-tiba cahaya itu seakan menyerap mereka semua, mulai dari kaki sampai ke kepala mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka semua menghilang. Tapi hal seperti itu terjadi terjadi, aku tidak mengalami apa-apa selain rasa bingungku sendiri. Seakan jatuh cahaya di kakiku mulai meredup.
"Tidak mungkin .... Uaagh ...."
193Please respect copyright.PENANA6VcLXV0spN
Semacam sengatan menang vol listrik menyerang kepalaku, hal-hal aneh tapi akrab mulai merasupi pikiranku.
193Please respect copyright.PENANA00x61xYztH
(Perasaan apa ini? !!)
193Please respect copyright.PENANAM8fDPCGMG9
"Uaaah ...."
193Please respect copyright.PENANAsN0kHk3jgW
Semakin sakit hingga keringat bercucuran dari tubuhku. Otakku terasa disengat listrik, panas dan panas. Gambaran itu bermunculan seperti clip movie, berputar. Jutaan informasi mengisi memori otakku dan otakku menyerapnya dengan paksa. Tidak kuat menahan, aku pun jatuh berlutut sambil meremas kepalaku.
193Please respect copyright.PENANAvqEpUDwycB
"... haa ... haa ..."
193Please respect copyright.PENANAAilQz8VDin
Rasanya mulai dingin, seperti batu es kutub selatan diletakan diatas kepalaku. Lalu semua perasaan aneh hilang.
193Please respect copyright.PENANAr1oxDcv5if
"Aku ... Mengingatnya"
193Please respect copyright.PENANA1BNvH93mqN
Sekali lagi kuperhatikan cahaya yang meredup di bawahku, itu belum hilang.
193Please respect copyright.PENANAQe7DgQCLaY
Pikiranku penuh dengan hal-hal baru yang sebenarnya sudah ada lama terjadi, sangat lama sekali untuk buku-buku setebal bantal takkan cukup untuk direkamnya. Ingin bertemu dan membalaskan dendam kekalahan memenuhi jiwaku.
193Please respect copyright.PENANAMqcxjMxYHH
"Aku akan kesana"
193Please respect copyright.PENANAIzJKQzWlfP
Tanganku seakan menggenggam cahaya yang mulai meredup itu. Lalu aliran energi membuncah keluar darinya. Listrik putih bergejolak menyelimuti tubuhku. Aku tak merasakan sakit dari itu sama sekali, itu adalah kumpulan energiku sendiri, kekuatanku.
193Please respect copyright.PENANAM3WOwKkI8H
Ada kemungkinan pemanggilan yang terjadi pada mereka enam anak di kelas Jio baruku tidak sanggup untuk membawa diriku ini kesana. Bukan berarti aku sombong, tapi itu yang disetujui.
193Please respect copyright.PENANAfHAv73gpCp
Setelah itu, suara yang menggelegar bergema di satu sekolah tersebut, tidak. Itu mungkin satu kota.
193Please respect copyright.PENANAT64tx60cJK
Jldar !!
193Please respect copyright.PENANAzOQuqrcX3i
Petir putih muncul dari langit, dan menyambar diriku, aku tenang menerimanya. Perasaannya seperti ditarik oleh cahaya yang memiliki sengatan. Itu terjadi dalam sedetik.
193Please respect copyright.PENANAQQy65AE5M1
Dengan begitu aku telah berada di dalam kumpulan energiku sendiri, melewati lorong tak terlihat, yang menghubungkan antar dunia-dunia. Dimensi yang hanya bisa dilewati oleh individu yang mampu mencapai kecepatan kali sepertiku. Menuju dunia yang berbeda tempat mereka menunggu.
193Please respect copyright.PENANApSlB03YNkv
Aku pun meninggalkan dunia ini yang menampungku selama 10 tahun. Dan kembali menjadi diriku yang sebenarnya,
Namaku Armil Zefrana, aku adalah Great World Traveler .
.
.
.
193Please respect copyright.PENANAFctyGHSG9V
193Please respect copyright.PENANApjhRg45XBs