Ruka yang mendadak hadir di sana, langsung memberitahu kami berbagai macam hal yang membingungkan.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAZsODRlKL
"dul, apa kau juga mendengar suara di kepalamu?"
"-Iya, zi. Apa kau juga sama?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcowfHt69nf
"Iya, suara yang langsung ada di pikiran ini jujur saja mengerikan"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK5mCpFEbq
Pertama kalinya mendengar suara langsung di dalam kepala, membuat kami terkejut serta takut akan hal tersebut. Ozi, Ana, Rais serta Aku memberikan tatapan tajam kepada Ruka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32YgyJeK3v
"Kalian tidak perlu khawatir dengan suara ini, hanya-"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTV6oNQaxl
(*Plak)
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2mQrO7Uki
"Aduh… apa apaan ini Khams?"
"-Sudah jelaskan saja langsung, kau membuat mereka ketakutan"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dnYjeUVyu
Namun saat Ruka tengah berbicara langsung melalui pikiran kami tiba tiba orang yang bersamanya langsung memukul kepala Ruka dan mendadak suara asli terdengar dari mulut Ruka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzghyy7nIZr
"Kau bisa berbicarakah?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGutVXfM1IG
"-Yah memang sih, walaupun tanpa ke pikiran kalian"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqYBGFNHgy
Karena sudah tidak terdengarnya suara di dalam kepala kami, sedikit membuat suasana menjadi tenang kembali. Dan hal mengejutkan lainnya adalah Ruka yang ternyata dapat berbicara dengan normal tidak mengalami gangguan apapun saat berbicara.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEIetkFa5C
"Sepertinya ada wajah yang sudah lama tidak berjumpa, benarkan?"
"-Sial, siapa dirimu? Kenapa kau bisa menggunakan sihir pengendali pikiran?"
"Rais?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnoNLszeZB
Ruka menatap kearah Rais dan sepertinya ia mengenal Rais, namun Rais tampaknya tidak mengenal Ruka yang mungkin ia hanya tahu sebatas murid pindahan saja. Dengan mempersiapkan tinju di kepalan tangannya kembali, Rais mencurigai Ruka setelah ia berbicara di dalam kepala kami sebelumnya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTK3abbO52
"Tenang saja, Aku hanya ingin memberitahu kebenaran dari misteri yang kalian hadapi, sekaligus untuk mengembalikanmu ke dunia asal. Tidak kurang dan tidak lebih"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOt6uptClqn
Kami semua terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Ruka. Dengan tatapan serius sepertinya ia memang ingin benar benar memberitahu kami mengenai seluruh misteri yang ada, Aku sedikit yakin mengetahui asal usul Ruka yang tidak kuketahui sama sekali mungkin saja ia memang dapat menyelesaikan semuanya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVXwpJdbnS
"…Di bawah sinar api?"
"-Sang pencipta membuat karyanya"
"Begitukah"
"-Eh? Apa itu tadi?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICU1J96o8h
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTroiC87E6C
Mendadak Rais yang masih curiga kepada Ruka, tiba tiba mengatakan sesuatu kepadanya. Sebuah kalimat yang tampaknya menjadi sandi atau suatu tanda pengenal dan Ruka sepertinya menjawab sandi tersebut dengan benar, karena dapat dilihat dari reaksi Rais yang sudah kembali tenang. Namun Aku serta Ozi dan Ana hanya dapat bingung dengan hubungan mereka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5UYRiX51x
"Tidak apa apa semua, ia bukanlah musuh kita"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT4kB6utbKP
"…Yah, memang dari awal ia anak pindahan ke kelas kita sih"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Egsc5sbDw
Rais kini bahkan meyakinkan kami bahwa Ruka bukanlah musuh, tapi memang dari awal Aku serta Ozi memang tidaklah menganggap Ruka adalah musuh terlepas bahwa ia hanyalah murid pindahan misterius.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7oX1CtVlx
"Baiklah kita tidak memiliki banyak waktu lagi akan ku jelaskan semua-"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulHHRWViic
Mulai dari situ Rukapun memberitahu kami informasi yang sangat mengejutkan. Ruka memberitahu kepada kami sebenarnya siapa dalang dari semua ini, dan ia adalah Nopal teman sekelas kami.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv17Nmtnz2n
"Nopal? Apa benar itu Ruka?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AUYY0maER
"-Benar dul, Nopal adalah dalang dari semua ini"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0PbdPXiwY
Dengan tatapan serius kepadaku, Ruka memberitahu bahwa sebenarnya kepingan yang kulupakan itu adalah Nopal sumber awal dari kejadian ini. Ia menjelaskan alasan Nopal berada di balik semua ini, kami semua begitu bodoh karena tidak mengetahi hal tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkQmnwe5m4
Jelas bahwa Nopal selama ini tidak hadir di kelas setelah kejadian malam itu saat ia pergi bersama Rama berboncengan. Walikelas memberitahu kalau Nopal menjadi tersangka dari kematian palsu Rama waktu itu, tapi setelah Rama kembali Nopal masih tetap tidak hadir di kelas.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFtSSwQxS2
"Tapi walikelas memberitahu kalau Nopal akan segera kembali"
"-Benar Ozi, tapi bukankah saat Aku datang kursi Nopallah yang menjadi tempat dudukku?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf90d1mHRW8
"Benar juga, kursi yang ditempati Ruka adalah kursi Nopal, karena sudah lama tidak melihatnya Aku jadi lupa"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhuXqEScm0
Kami semua akhirnya sadar bahwa dari awal memang ada yang tidak beres dari alur kejadian ini. Nopal salah satu pemain yang ada dikasus ini kulupakan total karena tidak melihat ada yang mencolok darinya, namun karena tidak mencolok tersebut sebenarnya Nopallah yang berada ditempat aman agar dapat melakukan pergerakan luas.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGDyQFnkVr
"Idul, Aku akan memberitahumu siapa diriku, menepati perkataanku waktu itu"
"-Oh baiklah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMLqJ9cyrH
Ruka sebenarnya adalah sosok lain dari dunia yang berbeda seperti Rais, namun ia datang kesini karena kehendaknya sendiri tidak seperti Rais yang tanpa diketahui asal usulnya berada di dunia ini. Namun Ruka tidak memberitahu kepada kami alasan ia ada di dunia ini serta bagaimana caranya bisa datang kesini, tapi Ruka akan pergi setelah berhasil mengalahkan Nopal.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhr4j3KQpvd
Ia pindah ke sekolah dengan latar seperti itu agar menarik perhatian murid lain dan itu merupakan salah satu strateginya dalam melakukan pencarian. Berlatar murid pindahan bisu yang ajaib Ruka sedikit demi sedikit mengumpulkan informasi mengenai sekitarnya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfaIieuUpj
Ruka serta tangan kanannya yang bernama Khamsa, orang besar yang bersamanya selama beberapa pekan ini sudah mencaritahu mengenai Nopal serta apa saja yang dilakukan olehnya. Nopal merupakan salah satu anggota dari organisasi yang mengancam keselamatan dunia, organisasi tersebut sudah sering mengacaukan berbagai macam dunia dan tidak diketahui tujuan utama mereka, sebab mereka terus melakukan kejahatan yang tidak memiliki pola tertentu.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFlxiUdtiQP
"-Nama organisasi tersebut adalah Eye Eight"
"Eye Eight? Delapan mata?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdLQ8dFYOR
Eye Eight nama organisasi yang memiliki kemampuan luar biasa di antara organisasi lain yang ada diberbagai macam dunia. Lalu Ruka juga memberitahu kami Nopal beserta anggota Eye Eight yang lain membuat 'sesuatu' ditempat persembunyian mereka dan sepertinya itu adalah 'sesuatu' yang sangat berbahaya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnFBA3CGVy
"Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya? Markas, serta anggota mereka saja kita tidak tahu"
"-Tenang Ana, itu sudah di persiapkan. Lihat ini-"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObvEnbdR2I
Dengan mengeluarkan gulungan kertas dari seragam sekolahnya, Ruka menunjukkan kepada kami gambar peta dari sebuah bangunan besar yang terlihat seperti gudang besar.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9GjRHQ6Ns
"Gedung Aula? Bukankah ini gambar cetak biru aula sekolah?"
"-Benar Ozi, mereka berada di bawah gedung aula sekolah, tapi ini adalah cetak biru di bagian bawahnya. Dengan kata lain peta dari markas mereka"
"-Darimana kau tahu?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMcUTxAOgVv
"Khamsa sudah memastikannya langsung kesana dan mengambil cetak biru ini. Serta memastikan jumlah musuh yang ada di sana"
"-Dengan tubuh yang besar seperti ini, misi menyusup?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28qkqmN4PJ
"Benar, dengan tubuh besar ini"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8JzveCbYal
Ruka menjelaskan bahwa Khamsa orang bertubuh besar bersamanyalah yang telah mengambil cetak biru tempat persembunyian mereka serta ia sekaligus memeriksa jumlah musuh yang ada di sana sebagai tolak ukur.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tpzxao7AG
"Ngomong ngomong berapa jumlahnya?"
"-Sepuluh ribu"
"SEPULUH RIBU…."
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDTO2US6cR
Khamsa memberitahu kami bahwa jumlah musuh yang ada di sana berjumlah sepuluh ribu. Mendengar hal tersebut Aku, Ozi serta Ana langsung terkejut mengetahuinya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVv1EkVEioX
"Apa benar jumlahnya sebanyak itu?"
"-Benar tidak salah lagi, bahkan mereka berasal dari berbagai macam mahluk, ada dari dunia Afturus, Deoumilus, Qekn-"
"…Af..? Apa?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLVoLlWBQR
"Dengan kata lain ada berbagai macam monster yang menjaga tempat itu, dul"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLAbh9LhX4
Mengetahui jumlah mereka mencapai sepuluh ribu langsung membuat semangat kami menurun drastis. Ditambah Khamsa yang mulai mengatakan nama nama yang tidak pernah kami dengar, dan beruntungnya Ruka langsung menjelaskannya kepada kami.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXlViBBh3N
Di dalam markas mereka ada berbagai macam monster yang beberapa sudah di gambarkan di dunia kami. Seperti mahluk mitiologi burung Phoenix, Dragon, Hydra, Ogre, Orc, Elf, dan berbagai macam mahluk lainnya. Sejujurnya Aku tidak percaya mendengar hal tersebut, namun setelah melihat berbagai macam keajaiban di depan mata Aku yakin dengan apa yang dikatakan oleh Khamsa itu.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfm1dHeWyKv
"Tenang saja kita pasti menang"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKbgA9XUNL
"-Bagaimana caranya?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBcokbSY84
Saat kami bertiga tengah berputus asa, Ruka telihat begitu semangat dan yakin bahwa kita akan menang. Mendengar ucapannya itu Akupun menanyakan cara agar kita menang.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Bre3DeZt6
"Kita memiliki Komandan Ksatria dari Injansia disini"
"-Rais?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0N0YESseK
"…Aku?"
"-Benar kau adalah kunci dari rencana kita"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpmSO5Y4No
Dengan menunjuk kearah Rais, Ruka memberitahu kami bahwa ialah kunci dari rencana tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11ZCZih9OU
"Apa Rais sanggup melawan sepuluh ribu monster sendirian"
"-Tenang saja, di dunia asalnya ia bahkan mengalahkan seratus juta musuh sendirian di medan perang"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhjQn6KFDv
"SERATUS JUTA.…"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcQ9nYAZjC
"-Hm, itu memang benar"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgye5J6RgUR
Ternyata alasan Ruka begitu percaya diri adalah karena ia sudah mengetahui kemampuan Rais di dunia asalnya yang bahkan dapat melawan musuh sampai seratus juta jumlahnya. Mendengar hal tersebut juga membuat kami bertiga yang tidak tahu apa apa terkejut, bahwa orang yang mengobrol santai dan sempat ingin melawan kami itu adalah ksatria yang dapat mengalahkan musuh yang berjumlah seratus juta seorang diri.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2fT7ivktQ
Dengan merendahkan diri kami bertigapun bersungkam kepada Rais, agar tidak melawan kami yang dapat dalam satu detik menghabisi nyawa kami dengan mudah.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojsq7ANlqB
"-Tidak, tidak mungkin Aku melakukan hal tersebut"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRw5NHHkVK0
"…Terimakasih nyonya"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzonQocumn
Rais terlihat gugup dan kami hanya memohon belas kasih kepada Rais agar di kasihani.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyoDxZnJ1i
"Tapi itu saat Aku tengah berada di dunia sana, lengkap dengan pakaian tempurku sedangkan sekarang Aku berada di tubuh penghuni dunia ini yang memiliki batas lebih cepat dibanding tubuh asliku. Bisa jadi tubuh ini terkena dampak dari kekuatanku"
"-Tenang saja, kau tidak sendiri karena Khamsa juga akan membantumu nanti"
"Baiklah kalau begitu"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXys7ZuLSyd
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHj9qEdCRJ
Kami bertigapun bangun dan mendengar bahwa Rais tidak dapat mengeluarkan kekuatan penuhnya karena kini ia tengah berada di tubuh Rama yang merupakan manusia normal dan tidak memiliki ketahanan tubuh seperti Rais di dunianya. Namun untuk menambah kekuatan tempur Khamsa juga akan ikut bersama Rais untuk menghadapi sepuluh ribu pasukan tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySC1jjRk0U
Aku cukup yakin kalau Khamsa ikut bersama Rais mereka dapat mengalahkan sepuluh ribu musuh, karena Rais sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa dapat dilihat saat ia pertama kali menghidar dari kami, dengan kecepatan seperti cahaya ia tiba tiba langsung berada di sudut lain tanpa kami ketahui kapan ia mulai beranjak dari sana. Lalu Khamsa orang yang sudah pasti adalah salah satu pangeran malamku di dekat minimarket yang bertarung dengan Rais memiliki kemampuan yang seimbang dengannya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnOIMRR2aU
Jika di asumsikan Rais sendiri yang berada di tubuh Rama mungkin setara dengan sepuluh ribu pasukan ditambah Khamsa yang setengah darinya pasti dapat melakukan sesuatu kepada musuh nantinya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6g19ISq2qj
"Dan ditambah lagi Aku akan memanggil pedangmu dari dunia sana"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgerVNWGgx
"-Benarkah itu, apa kau dapat memanggil pedangku? Bagaimana caranya?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x8Y5KICGA
Ditambah lagi Ruka bilang bahwa ia akan memanggil pedang Rais yang ada di dunia sana. Mendengar hal tersebut Rais langsung bersemangat dan menggebu-gebu.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAtYoXvmdz
"Dengan menggunakan mataku yang ada kini tengah berada di Idul"
"-Idul?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2o6XB3ah5
"Heh?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEk7dNBHBE1
Tiba tiba Ruka menatap ke arahku dan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia. Sepertinya Ruka juga sudah mengetahui tentang mataku yang memiliki rahasia. Dengan tatapan tajam yang lainpun ikut melihat kearahku setelah mendengar perkataan Ruka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYDdTvnPTPX
"Bagaimana kalau kau ceritakan mengenai matamu itu dul"
"-Memang kenapa matamu dul?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJpGGvtMaP
"Tidak, tidak apa apa. Aku juga tidak tahu maksud Ruka"
"-Percuma berbohong dul, karena mata tersebut adalah milikku. Mata kuat yang penuh dengan kobaran api"
"…EH? BENARKAH?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3yLp70vab
Ozi, Ana, dan yang lain melihat ke arahku tahu bahwa Aku memiliki rahasia yang terdapat di mata ini. Namun sepertinya Ruka lebih tahu asal usul kelainan yang terjadi di mataku ini, iapun mengaku bahwa sebenarnya ia adalah pemilik sebenarnya dari mata yang berapi api tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFa20EOQkzN
"Baiklah akan kuceritakan-"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGrfRhpDL2
Karena sudah terpojok dan tidak dapat menghindar lagi, Aku akhirnya menceritakan mengenai mataku yang berkobar api.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Zwo2BN91v
"Begitukah?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXHhKFZJd6w
"-Eh? Kalian berdua tidak terkejut?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpeMNc6qlB
"Untuk apa? Semua sudah terbiasa bukan, lihat saja ada orang dari dunia lain di depan kita. Dan sebentar lagi ada sepuluh ribu monster yang menunggu kita. Untuk apa sekarang terkejut mendengar ceritamu"
"-Eh? Sedih juga ya"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTVfWsOSLE
Alasan kenapa Aku tidak menceritakan kepada Ana dan Ozi karena takut bahwa nantinya mereka menganggapku sesuatu yang lain dan menjauh dariku. Namun setelah Aku menceritakannya kepada mereka bahwa Aku memiliki mata yang berkobar api serta dapat melihat mahluk halus, mereka berdua menanggapinya dengan santai bahkan seolah sudah seperti kejadian biasa. Sebenarnya melihat tanggapan mereka berdua seperti itu membuatku sedih.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOG6gDoeiY
"Sekarang coba kau pejamkan kedua matamu dul dan ikuti instruksiku!. Kita akan memunculkan mata tersebut"
"-Baiklah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2jIKKuynk
Rukapun langsung mengarahkanku agar dapat memunculkan mata dengan kobaran api waktu itu. Sejujurnya Aku takut tahu bahwa sebenarnya mata tersebut belum hilang dari tubuhku, tapi kini ada Ruka yang tahu seluk beluk mengenai mata tersebut. Akupun memejamkan kedua mata dan mengikuti instruksi dari Ruka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvTzGCLodq
"Apa kau melihat lentera di depanmu?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWNoiKt85g
"-Iya benar ada sebuah lentera dan di sekelilingku terlihat begitu gelap"
"Oke ambil lentera itu, dan jangan sampai membuka matamu sebelum kuperintahkan!"
"-Siap"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfCNolZQbm
Aku melihat di dalam penglihatanku terdapat sebuah lentera yang ada di atas sebuah meja. Aku tidak tahu sedang di mana Aku saat ini, tapi karena tidak terdapat apapun selain kegelapan di sekelilingku dengan perlahan Akupun mengambil lentera tersebut seperti yang diperintahkan Ruka.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TWlWXguVt
"Pegang lentera itu ke atas! Dan apa yang kau lihat?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzEIiKKbkz
"...Hmm, tidak ada apa apa. Oh, Aku melihat dirimu Ruka, di depanku. Kau seperti memakai pakaian yang aneh namun keren"
"-Itu adalah diriku dengan seragam asliku pasti, sudah tidak perlu pedulikan hal tersebut, sekarang bukalah matamu sambil tetap di posisi itu!"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtI3B3f5Bei
"-Siap"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ATv4C39TD
Di dalam kegelapan tersebut Aku melihat Ruka tengah berdiri di depanku tidak jauh dari meja tempat lentera. Tapi Ruka menyuhku membuka mata dengan tetap memegangi lentera tersebut di posisi awal.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiBzMTuUsH
"Wow, benar matamu mengeluarkan api dul"
"-Oke, berhasil"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5djB4GdFPO
Setelah Aku membuka kedua mata terlihat pemandangan yang sama seperti sebelumnya, hijau semua tidak terdapat warna apapun. Dan Ozi serta Ana yang belum pernah melihatnya tampak sangat bersemangat saat tahu kedua mataku ini dapat mengeluarkan api. Di sisi lain Rais juga sedikit terkejut melihatnya, sedangkan Ruka dan Khamsa yang sudah tahu hanya memberikan respon yang datar.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXpMTWufG8
"Ruka, kenapa hanya kalian bertiga yang memiliki warna selain hijau?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY8n2ewr2r
"-Apa maksudmu dul?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEvMzULevj
"Saat Aku memakai mata ini hanya warna hijaulah yang kulihat begitu juga dengan hantu yang ada, tapi Ruka, Rais, dan Khamsa memiliki warna yang beda"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9klLNieDT
Baru pertama kali Aku melihat selain warna hijau saat menggunakan mata ini. Terlihat sesuatu yang beda muncul dari Ruka, Khamsa, serta Rais yang berada di tubuh Rama.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZYLJWucsI
"Warna apa itu dul?"
"-Kalau Rais memiliki warna merah yang terpancar dari dalam tubuhnya. Khamsa memiliki warna cokelat terpancar dari kedua tangannya"
"Lalu Kalau Aku?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6woYsn5qT
"-Kalau kau Ruka, bagaimana bilangnya ya-"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeniCLmqfW
Dengan seksama Aku memperhatikan warna selain hijau yang terpancar dari mereka bertiga. Rais yang berada di dalam tubuh Rama memancarkan warna merah yang seperti milik ksatria sejati. Sedangkan Khamsa memiliki warna cokelat yang ada di kedua tangannya saja seolah membalut utuh tangannya itu.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiNt1PsKxR
"Warnaku apa dul?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCU0cLNZt8u
"-Warnamu sangat hitam, hitam kelam yang terpancar dari tubuhmu sampai sampai menelan seluruh warna hijau yang kulihat ini"
"Hahaha begitukah, hitamkah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvw1xDN1elL
Warna yang terpancar dari Ruka bukanlah seperti milik Rais atau Khamsa. Ruka memiliki warna yang sangat tebal dan hitam, layaknya malam di tengah badai, warna tersebut sampai membuatku menggigil ketakutan karena dapat kurasakan aura yang sangat kuat di dalam warna tersebut, aura yang bukan milik manusia terpancar jelas darinya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0aUJxv8ssM
"Ngomong ngomong apa maksud dari dunia dunia ini? Apa masih ada banyak dunia lain yang ada di luar sana?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHtxFr8mCC
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFCFHZqnsR
Saat di tengah ketakutanku, Ozi bertanya kepada Ruka mengenai maksud dari dunia yang dibicarakannya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQOVNU06c5
"Dunia memang ada banyak, kalau disini biasa disebut dengan alam semesta. Alam semesta tidak hanya satu atau dua, bahkan ada beribu ribu alama semesta yang ada dan salah satunya adalah bumi ini serta tata surya yang ada"
"-Hemm, lalu dari dunia mana kalian berasal?"
"Kalau Rais berasal dari dunia yang sangat jauh dari sini, ia hidup di alam semesta yang berbeda sangat jauh dari alam semesta yang damai ini"
"-Dan kalian berdua?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvABAjhhqd8
"Kami, bukanlah dari dunia manapun. Informasi itu tidak dapat diberitahu. Lebih baik kuminta agar tidak diteruskan"
"-Oh begitu, ya sudah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEryCMD8eP
Ozi terus menanyakan mengenai tempat kedatangan mereka, Ruka hanya memberitahu mengenai dunia alam semesta di mana Rais berada, namun ia tampaknya tidak suka saat di tanya oleh Ozi asal dunia Ruka dan Khamsa, hal tersebut terlihat jelas dengan tatapan tajam di matanya serta aura hitam yang kulihat ini mengalami perubahan menjadi lebih hitam kelam.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡywmOuwmA4o
"Sekarang bagaimana cara agar pedangku dapat datang ke sini?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjms5zwSrKX
"-Oh, kalau itu, Idul. Pegang dahi Rais terlebih dahulu"
"Baiklah, seperti ini?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPdlUduxrY
Dengan ceria kembali, Ruka langsung menyuruhku untuk memegang dahi Rais dan tanpa ragu Aku langsung memegang dahinya. Terlihat Rais sedikit tersipu malu mungkin karena ia belum memiliki pengalaman dengan laki laki, melihat statusnya sebagai komandan ksatria di dunia asalnya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6dIMY5Rzg
"Oke, lalu Rais kau pikirkan bentuk serta bagaimana rupa sesungguhnya dari pedangmu itu. Pokoknya bayangkan saja setiap kenangan dengan pedangmu, semakin kuat bayangan yang kau buat maka semakin baik juga pedang yang akan muncul"
"-Baiklah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJx7mL7Vopp
Raispun memejamkan kedua matanya dan mulai membayangkan bentuk, ketajaman, serta kemampuan dari pedang miliknya tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqxf05pj9Vx
"Oke Aku sudah membayangkannya"
"-Bagus, Sekarang tarik yang kau raba di dahi Rais, dul"
"Baiklah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIdtTZQhUbg
Setelah Ruka menginstuksikan demikian, tiba tiba ditelapak tanganku terasa benda keras dan tebal yang muncul. Dengan mengikuti instruksi dari Ruka, Akupun menarik benda tersebut dari dahi Rais dan muncul cahaya terang bersamaan dengan sebuah pedang cantik keluar dari sana.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkyRAxLLdR
"Keren sekali pedangnya"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV34j1mVfOb
Kudapati sebuah pedang dengan mata pisau panjang yang begitu menyilaukan. Warna emas terbalut di pegangan pedang tersebut, sedangkan mata pisau berlapis perak menyilaukan mata setiap yang melihatnya.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFz5COPs2T
"Claudius? Dipedang ini tertulis nama tersebut"
"-Benar, tertulis di sana"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOn5YrfUL3
Setelah mengamati pedang tersebut Aku mendapati bahwa mata pisau pedang tertulis salah satu nama dari delapan nama tersebut.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcQQwZnh3FH
(*Srinnk)
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZhYLT7QSt
"Benar ini adalah pedang yang menemaniku dari kecil hingga sekarang. Dan ini juga pedang yang kugunakan saat melawan seratus juta pasukan iblis"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBZOERrqku
Akupun memberi pedang tersebut kepada Rais, dan dengan mengacungkannya keatas ternyata pedang tersebut adalah pedang yang dimaksud tadi, pedang dengan bertuliskan nama Claudius.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiaD2GllKds
"Apa kehebatan pedang ini?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hPnxWhyXK
"-Idul, kalau itu merupakan rahasia besar kerajaan, jadi kau tidak dapat mengetahuinya begitu saja"
"Benarkah Rais?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut1ODs0ixL
Saat Aku menanyakan mengenai kemampuan pedang tersebut, Ruka langsung memberitahuku bahwa hal tersebut merupakan rahasia besar milik kerajaan Rais.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6kRVGmVrY
"Benar. Walaupun bertaruh nyawa Aku tidak boleh memberitahu siapapun mengenai pedang ini"
"-Apa kau tahu rahasianya Ruka?"
"Entahlah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgWehyPvyJ
Tampaknya pedang tersebut memang benar benar harta karun kerajaan Rais, bahkan dengan tekad yang kuat sepertinya Rais sangat menghargai pedangnya itu. Namun Ruka sepertinya mengetahui sesuatu mengenai hal tersebut, tapi ia tidak ingin mencari risiko dengan membeberkannya di depan Rais sendiri.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFMaGiNpdP
"Oke, persiapan kita sudah lengkap. Jadi kapan melancarkan serangannya?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYdrpYXb7t
Karena tahu bahwa semua sudah siap, Akupun bersemangat untuk langsung melancarkan serangna ke markas musuh.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOFK1zuEqM
"Sebelum itu matikan terlebih dahulu matamu dul"
"-Oh iya. Bagaimana caranya?"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitlvLDmgWM
"Seperti tadi, masuk ke sana dan taruh kembali lentera tersebut di atas meja"
"-Oke baiklah"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxwzy9LkzA
Dengan mengikuti intruksi dari Ruka Akupun langsung mematikan mata yang berkobar api ini, dan ternyata caranya sangat simpel sampai tidak terpikirkan olehku. Mungkin waktu pertama kali Aku sangat terkejut dengan mata ini karena itu tidak dapat melihat jelas kalau saat memejamkan mata ada sebuah lentera di depanku, maka dari itu Aku hanya dapat mematikannya saat mencoba tidur lalu menaruh lentera tersebut di meja.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV9SViRhvN
Setelah kembali seperti semula, penglihatankupun kembali normal tidak ada warna tertentu yang keluar dari mereka berdua.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjszM34t0jn
"Kita akan melancarkan serangan sekarang juga"
"-Sekarang?"
"Iya, tepat saat tengah malam"
"…Eh?"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTCycNrWukD
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, sangat tidak terasa waktu berlalu begitu cepat saat kami berdiskusi di rumah Ozi sore hari, dan kini sudah hampir tengah malam saja.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqCNOd0wPe
"Serangan kita mudah, Rais dan Khamsa akan melawan sepuluh ribu musuh tersebut, dan sisanya akan masuk kedalam fasilitas mereka"
"-Oke"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8RWBBypoj
Akhirnya kami siap untuk melancarkan serangan ke markas musuh yang di jaga oleh sepuluh ribu monster. Sejujurnya Aku yang hanya manusia biasa tidak memiliki kekuatan apapun selain mata ini, sangat takut ketika tahu akan mulai serangan, namun untuk membawa kembali kehidupan damai dan tenang Aku merasa siap untuk melawan apapun saat ini.
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyHq5HJ8TZ
(*Kriukkkk)
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxJS3c1y9y
"Sebelum itu kita makan terlebih dahulu"420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ30ZDWt1Lzw
"-Benar, sih. Ayo kita makan"
420Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysMHhIwJQ1
Saat situasi memanas, kami tidak dapat menahan naluri untuk bertahan hidup dan penyerangan ditunda setelah makan tengah malam. Dan kamipun makan dengan lauk daging sapi dari tuan rumah.
ns216.73.216.82da2
