Langkah Bai Tian terhenti. Aura dari pria bertopeng yang kini membuka jati dirinya terasa seperti kabut darah. Suasana dalam gua yang semula tenang seketika berubah menjadi tegang dan mematikan. Fragmen peta di atas batu giok tetap memancarkan cahaya samar, seolah-olah tidak peduli akan bayangan yang saja bisa terjadi di hadapannya.
109Please respect copyright.PENANAAEzXSoGlZa
Pria itu melangkah maju perlahan. Sorot matanya tajam, namun juga mengandung sesuatu yang asing—kesedihan, atau barangkali, kebencian yang telah lama terpendam.
109Please respect copyright.PENANA7xvOPttviz
“Aku dulu sepertimu,” katanya lirih. “Seorang pemuda biasa yang dipilih oleh Sistem. Tapi dunia ini tak ramah pada mereka yang terlalu cepat naik.”
109Please respect copyright.PENANAEZ5Tko10Vb
Bai Tian mengangkat tangan tiba-tiba, bersiap dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia mencoba berkomunikasi dengan sistem.
109Please respect copyright.PENANAVq2peKPafH
“Apa yang harus kulakukan?”
109Please respect copyright.PENANAAFGhgoHgWh
[Peringatan]
Lawan berisikan Qi tingkat Spirit Realm Awal. Pertarungan langsung sangat tidak disarankan.
Saran: Gunakan kecepatan dan lingkungan untuk bertahan. Prioritaskan pengambilan artefak.
109Please respect copyright.PENANACVmCMqgl0I
Bai Tian menjepitkan giginya. "Jadi aku memang tak punya pilihan..."
109Please respect copyright.PENANAl7LhmRmx6Q
Pria itu mengangkat telapak tangan. Semburan aura hitam berputar seperti pusaran asap, membentuk cakar besar yang meluncur ke arah Bai Tian.
109Please respect copyright.PENANAZOhB813SSe
“Cakar Iblis Asura!”
109Please respect copyright.PENANAZCECe3eoeR
Bai Tian melompat ke samping, melesat seperti daun melayang angin. Ia mengaktifkan teknik Langkah Angin Menyelinap, berpindah dari satu batu ke batu lainnya, lalu menukik ke arah pusat gua. Di sana, pecahan peta hampir dalam jangkauan.
109Please respect copyright.PENANAdThcUt9UAh
Namun pria itu lebih cepat dari yang terlihat. Dengan satu kemacetan, ia sudah memblokir jalan Bai Tian. “Kau belum layak memiliki warisan itu!”
109Please respect copyright.PENANArrzOEWTP7K
Serangan kedua datang, lebih cepat, lebih tajam. Bai Tian melindungi wajahnya dengan lengan, dan cakar Qi menghantamnya tepat di sisi perut. Ia terlempar ke dinding gua, darah memercik dari mulut.
109Please respect copyright.PENANA1wLGVr3gCU
[Kondisi Terluka: Luka Dalam Ringan – -10 Qi Vital]
[Aktif: Adaptasi Tubuh Awal – Peningkatan Refleks 10% selama 5 menit]
109Please respect copyright.PENANAV0lSpSwwsE
Bai Tian meringis, tapi tak mundur. Ia menatap lurus ke arah pria itu, lalu tersenyum kecil. “Jika Anda ingin artefaknya... ambil sendiri!”
109Please respect copyright.PENANA8KPV5mI4JR
Ia meraih kantong bubuk api yang ia bawa dari desa—bahan pembakar kayu hutan yang sangat reaktif—dan melemparkannya ke arah langit-langit gua. Bubuk itu meledak saat terkena batu panas, menciptakan kabut asap dan kilatan cahaya yang menyilaukan.
109Please respect copyright.PENANAmQb2jq0tWJ
Saat pria bertopeng menutup matanya, Bai Tian sudah menerjang ke depan, menyambar pecahan peta dengan tangan kirinya lalu melesat ke lorong sempit di sisi gua yang hanya bisa melewati tubuh kecil.
109Please respect copyright.PENANA3MA4EHBJ9m
Pria itu meraung.
109Please respect copyright.PENANA68156T5QJ2
“BAI TIAN!!!”
109Please respect copyright.PENANALwNE2zUkXn
Ia berlari tanpa arah. Nafasnya berat. mengalir dari luka di kedalaman, membasahi pakaiannya. Namun dalam pengungsinya, Bai Tian merasakan sesuatu berubah dalam dirinya.
109Please respect copyright.PENANAXW759qNls2
Fragmen peta yang kini disimpan dalam saku dada mengeluarkan cahaya hangat. Sistem pun merespons:
109Please respect copyright.PENANAVje0mcl6KV
[Fragmen Peta Langit Kuno telah terintegrasi]
Akses baru dibuka: "Tampilan Jalur Bintang"
Petunjuk lokasi urat spiritual terdekat: 7 li ke arah barat laut
109Please respect copyright.PENANAVTcRzbImsO
“Kalau begitu… itu tempatku selanjutnya.”
109Please respect copyright.PENANAun7drbO8EH
Namun ia tahu, pria bertopeng itu tak akan menyerah.
109Please respect copyright.PENANAtZazKz2nb1
Tiga hari berlalu.
109Please respect copyright.PENANAcBZkOcwhZa
Bai Tian menemukan tempat yang disebut Sumber Air Tianlu, sebuah kolam kecil tersembunyi di balik tebing curam, dikelilingi batu giok alami yang memantulkan cahaya bulan. Saat malam tiba, kabut spiritual mengunci airnya, menjadikannya tempat sempurna untuk berkemah.
109Please respect copyright.PENANAG3FXXZ2oxn
Ia duduk bersila di tepi kolam, mengikuti petunjuk sistem.
109Please respect copyright.PENANA8SR58hcmFV
[Mode Meditasi Aktif]
Menyerap Qi dari vena spiritual: +5 Qi per jam
Estimasi waktu naik level: 20 jam
109Please respect copyright.PENANAD5bLSEBDZS
Namun sebelum ia memejamkan mata, suara langkah ringan terdengar. Bai Tian membuka mata. Di seberang kolam, seorang gadis muda berdiri memandangi udara, rambutnya panjang, pakaian putihnya bersih seperti tak menyentuh debu dunia.
109Please respect copyright.PENANAELe5s1OVAc
“Siapa kamu?” tanya Bai Tian dengan suara serak.
109Please respect copyright.PENANAfTtXj83R4x
Gadis itu merawatnya. Wajahnya lembut, namun matanya mengandung ketegasan. “Aku sedang mencari seseorang.”
109Please respect copyright.PENANAd2WfeR7ewg
“Siapa?”
109Please respect copyright.PENANAcpi5v6UbFz
“Sistem pewaris.”
109Please respect copyright.PENANAR6DlZeApa1
Darah Bai Tian membeku.
109Please respect copyright.PENANAPttv8FubLt
Gadis itu tersenyum kecil. "Jangan khawatir. Aku bukan musuh. Namaku Lin Yue, murid dari Paviliun Awan Tengah. Guruku adalah pemilik sistem generasi pertama… sebelum dia menghilang dari dunia ini."
109Please respect copyright.PENANArV6Gy24Srw
Bai Tian menyambut gadis itu dengan hati-hati. Mereka berbicara lama malam itu. Lin Yue menceritakan bahwa sistem itu bukan hanya alat, tapi juga segel dari kekuatan kuno yang dahulu hampir menghancurkan dunia. Sistem mencari pewaris bukan untuk memberi kekuatan semata, tapi untuk menguji: apakah manusia cukup kuat menanggung takdir langit.
109Please respect copyright.PENANASJewDA5BbH
“Semua pemilik sistem sebelumnya,” kata Lin Yue, “berakhir dalam dua jalan: menjadi dewa yang menentang tatanan... atau menjadi iblis yang menelan dunia.”
109Please respect copyright.PENANAbue03f2dy5
Bai Tian menggenggam tangan. "Aku bukan dewa. Aku juga bukan iblis. Aku hanya ingin... bertahan hidup."
109Please respect copyright.PENANA9BWg0MPELg
Lin Yue menatap tajam. "Maka bertahanlah. Karena mereka yang mengejarmu... bukan hanya pria bertopeng itu. Tapi sekte-sekte besar, bersekutu dengan dunia bawah, bahkan makhluk dari dimensi roh."
109Please respect copyright.PENANAqueG6lH9JL
[Peringatan Sistem]
Fraksi Eksternal Terdeteksi: Organisasi Bayangan Langit – Status: Musuh
Fraksi Terkait: Sekte Pedang Darah, Aliansi Laut Selatan, Tujuh Pemburu Sistem
109Please respect copyright.PENANAlZUsWuj1Mn
Dan semuanya... sedang memburu Bai Tian.
109Please respect copyright.PENANA8hZSojV0Q1
Beberapa hari kemudian, Bai Tian berhasil naik ke Mortal Tingkat 2, tubuhnya lebih kuat, kesadarannya lebih tajam. Ia telah mempelajari satu teknik baru dari sistem: "Telapak Empat Musim", sebuah teknik dasar yang mengubah suhu Qi sesuai siklus alam: beku, panas, lembut, dan keras.
109Please respect copyright.PENANA0bZZyk0ADr
Namun kedamaian itu tak bertahan lama.
109Please respect copyright.PENANAsrLdpiV9sG
Di pagi kelima, Lin Yue membangunkannya dengan wajah pucat.
109Please respect copyright.PENANA9cgQ7xZuip
“Mereka datang.”
109Please respect copyright.PENANA1XvBaT4xlP
Bai Tian bangkit. Di kejauhan, kabut pagi terbelah oleh suara langkah kaki. Sekelompok orang berpakaian gelap, masing-masing membawa simbol merah darah di lengan kiri mereka—simbol dari Aliansi Tujuh Pemburu Sistem.
109Please respect copyright.PENANAKs1VAp7txX
Di antara mereka, pria bertopeng itu berdiri di baris depan, dengan luka bakar di pipinya—bekas ledakan di gua malam itu.
109Please respect copyright.PENANAwnmJsMDoYM
“Sudah waktunya kau menyerah, Bai Tian,” katanya.
109Please respect copyright.PENANAIXv8TsP1vu
Dan kali ini, dia tidak datang sendirian.
109Please respect copyright.PENANAPM4LDW2DEE