
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
889Please respect copyright.PENANArxGqYYubG6
889Please respect copyright.PENANAwVDcGy5BCo
889Please respect copyright.PENANAXTuyt6l8vg
889Please respect copyright.PENANAsGlg3tukEq
889Please respect copyright.PENANAiiFFpj2M48
889Please respect copyright.PENANAuS7npb4scx
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
889Please respect copyright.PENANA9QnRbsBOP6
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
889Please respect copyright.PENANASpxJvnoR6k
889Please respect copyright.PENANAVBM1TQjQ5y
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
889Please respect copyright.PENANAszsmEMdQsU
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
889Please respect copyright.PENANAx6KTjVdabz
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
889Please respect copyright.PENANAAaSYpNQNVN
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
889Please respect copyright.PENANA4WWXAaQIFE
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
889Please respect copyright.PENANAiL2uZehCv0
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
889Please respect copyright.PENANAjQxtgRPzRx
889Please respect copyright.PENANAEEPk6bToJj
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
889Please respect copyright.PENANAowjPBjwulH
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
889Please respect copyright.PENANAh4G5SAWetM
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
889Please respect copyright.PENANAxAL5icPB6i
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
889Please respect copyright.PENANAWNik2RF9pD
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
889Please respect copyright.PENANAJN3OXnmQBm
889Please respect copyright.PENANA9GrqsWVZCE
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
889Please respect copyright.PENANATTigjXFFcO
889Please respect copyright.PENANAvhl3wNSjAM
“Sungguh menggoda” batinnya
889Please respect copyright.PENANAlCwNVTWbQl
889Please respect copyright.PENANAAlqFCxhNYc
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
889Please respect copyright.PENANA1ARt3MDlpw
889Please respect copyright.PENANAN87UKI5dol
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
889Please respect copyright.PENANAow48mNGNfY
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
889Please respect copyright.PENANATVeZMuTxnH
**
889Please respect copyright.PENANAMpI57rHK2e
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
889Please respect copyright.PENANA9pDxM3a1xV
889Please respect copyright.PENANATeuM0889sy
Flasback Off.
889Please respect copyright.PENANAVFd33HK6Zg
889Please respect copyright.PENANAMFuQkGwroc
Kembali kesaat ini.
889Please respect copyright.PENANASXJvYi7Sir
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
889Please respect copyright.PENANAmHy9w2Giqh
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
889Please respect copyright.PENANAcnytuzfVdb
889Please respect copyright.PENANAv3DgNTsH4b
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
889Please respect copyright.PENANAWJNbxwTauD
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
889Please respect copyright.PENANAbJi3AP4dba
889Please respect copyright.PENANAW4ZNTpYTRG
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
889Please respect copyright.PENANAmSp61tlRVJ
"Aduh!" Ucap pak imron.
889Please respect copyright.PENANAbXBW6O0opR
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
889Please respect copyright.PENANAUtn88ibVMT
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
889Please respect copyright.PENANASLdZbX7Z2S
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
889Please respect copyright.PENANAH7NtvpbjpN
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
889Please respect copyright.PENANA5gAq4EoVby
889Please respect copyright.PENANA28osvSVCQG
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
889Please respect copyright.PENANAhWPKBbFy1V
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
889Please respect copyright.PENANA81kRybXnH3
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
889Please respect copyright.PENANAaxh8e7iULj
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
889Please respect copyright.PENANA938DeI8iak
889Please respect copyright.PENANADc0sR31ych
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
889Please respect copyright.PENANAIjYG9y9QJ3
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
889Please respect copyright.PENANACCdVLh7wUI
889Please respect copyright.PENANAJmWdRydTDv
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
889Please respect copyright.PENANAgmit0NY0te
889Please respect copyright.PENANA26mFwnT3CS
889Please respect copyright.PENANAydkdRxQ7Qo
**
889Please respect copyright.PENANAAYqMBCnuwp
889Please respect copyright.PENANAXb1SwPO6f9
889Please respect copyright.PENANAg8czleKNOJ
Sementara di tempat lain.
889Please respect copyright.PENANA7Y6Mp9F1LZ
889Please respect copyright.PENANAhSucoAoK30
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
889Please respect copyright.PENANAVfM5nigHRK
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
889Please respect copyright.PENANA22bAWKMMjP
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANA8EcudTXpCh
889Please respect copyright.PENANA1yzMEaEJzy
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
889Please respect copyright.PENANA9qGVN0sBiP
“Maksud pak ustad ?”
889Please respect copyright.PENANAP6FCXF69QB
889Please respect copyright.PENANAaDLEGgkPp0
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
889Please respect copyright.PENANAOF41jU2dXH
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
889Please respect copyright.PENANAJmKENx5DOj
889Please respect copyright.PENANAFGZNX15O3J
889Please respect copyright.PENANAyQGEe5KQRb
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
889Please respect copyright.PENANAUDMqcxhjcZ
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
889Please respect copyright.PENANAMF5vbdaavP
889Please respect copyright.PENANAhBi25nF2sg
“Aneh” ucap lusie.
889Please respect copyright.PENANAJhHcDgioE8
889Please respect copyright.PENANA75jRYeCsDB
Beberapa saat kemudian…
889Please respect copyright.PENANAk4ydiCtb6k
889Please respect copyright.PENANAhsoYhnhzwv
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAJhHEJ5sHci
889Please respect copyright.PENANAvuKuUKx0Ay
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
889Please respect copyright.PENANAvLEobBIgtb
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAg5uYYE5wjo
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
889Please respect copyright.PENANATYpCnAAbPQ
889Please respect copyright.PENANAdNsuFP0KkK
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
889Please respect copyright.PENANAXeLxbCQisr
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAPWps3Ok5Fc
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
889Please respect copyright.PENANAB6L2Yq8qP7
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
889Please respect copyright.PENANAXT4Bo3tFyl
889Please respect copyright.PENANAaQa0o1IyEt
889Please respect copyright.PENANAbxuZzVhPdV
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
889Please respect copyright.PENANAdfqGhm0eMf
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAMSn2MUORAt
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
889Please respect copyright.PENANAT2u5u0237S
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
889Please respect copyright.PENANAICTcKWaQkx
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
889Please respect copyright.PENANAGBw55M6eTS
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
889Please respect copyright.PENANA5Y6xRhdWG9
“Heheheh” tawa pak komar
889Please respect copyright.PENANAPoC0wXlziA
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
889Please respect copyright.PENANAebMfK57fsf
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
889Please respect copyright.PENANAgncays5OQ2
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
889Please respect copyright.PENANA3AUDLtqTGH
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
889Please respect copyright.PENANAZfbplthoIU
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
889Please respect copyright.PENANAiNmeHN9dGd
“Aneh…”
889Please respect copyright.PENANARioDb426n3
889Please respect copyright.PENANAsxwnSP6HaQ
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAJGacitY2jw
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
889Please respect copyright.PENANAS3W8ztIU7z
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
889Please respect copyright.PENANARYcUerDCXm
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
889Please respect copyright.PENANALa4wSqZUhJ
889Please respect copyright.PENANAQHHoQVG6KX
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
889Please respect copyright.PENANAJNuEC939mw
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
889Please respect copyright.PENANApiYb9x3K5O
889Please respect copyright.PENANAen43NnsDMY
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
889Please respect copyright.PENANAxeXa6vFLqZ
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
889Please respect copyright.PENANAnjMMHX9cKA
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
889Please respect copyright.PENANADYD9yqmYCI
889Please respect copyright.PENANAvdF36yM1pp
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
889Please respect copyright.PENANAqqqmk93mVG
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
889Please respect copyright.PENANAgTghKpFTr3
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
889Please respect copyright.PENANA1yfPUWOF4I
889Please respect copyright.PENANApXmpRHI6I7
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
889Please respect copyright.PENANAKtiUFmNCt6
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
889Please respect copyright.PENANA37qkd7O1gJ
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
889Please respect copyright.PENANAZwJw7atFLT
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
889Please respect copyright.PENANAGh3qJKH2FC
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
889Please respect copyright.PENANAEG4M76c0jc
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
889Please respect copyright.PENANAlKVTy887P8
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
889Please respect copyright.PENANAF3IiLLsQlO
“Cuih….”
889Please respect copyright.PENANAKhik6Pr6fB
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
889Please respect copyright.PENANA74NXpw7tft
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAMQRBRWXsB5
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
889Please respect copyright.PENANAXuQrd4xy52
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
889Please respect copyright.PENANA1PlOXCPpht
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
889Please respect copyright.PENANAe8kKcZElaB
“saya suka" komar menyahut.
889Please respect copyright.PENANAB5ueZZ87Kh
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
889Please respect copyright.PENANAOMRCWEDrZJ
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
889Please respect copyright.PENANAVFT85rc40l
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
889Please respect copyright.PENANAdDFPVwUrz0
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
889Please respect copyright.PENANAO9yv4lIgE0
889Please respect copyright.PENANAYXb0u53Zyc
889Please respect copyright.PENANAPjRC6b9eJI
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
889Please respect copyright.PENANAclDNp1ItS6
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
889Please respect copyright.PENANABQ543zrggZ
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAyG57NGezbc
889Please respect copyright.PENANAB6tOKVG9qc
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
889Please respect copyright.PENANACZRrHaQs4n
889Please respect copyright.PENANA4sKv5tcK1C
889Please respect copyright.PENANAPgWJAL1e4D
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
889Please respect copyright.PENANA8MgOKYWbJY
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
889Please respect copyright.PENANAL3NSq91T6T
889Please respect copyright.PENANApFI5yK6ZDS
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
889Please respect copyright.PENANAlvltwRfvpJ
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
889Please respect copyright.PENANA85DJCXsj8M
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
889Please respect copyright.PENANA51gxioTlYP
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
889Please respect copyright.PENANA8xiaa6dppe
889Please respect copyright.PENANAGfnvh3KqUo
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
889Please respect copyright.PENANAKn7eSoBrK5
889Please respect copyright.PENANARmn5HIjwko
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
889Please respect copyright.PENANAX21QwXkBuR
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
889Please respect copyright.PENANAbw0QlZZkyv
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
889Please respect copyright.PENANAdhdFx3Wcvp
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
889Please respect copyright.PENANAphUnAqjHLv
“diaaam” bentak komar.
889Please respect copyright.PENANAASbq82aQvG
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
889Please respect copyright.PENANAKO4ox5EFRS
Airmata lusie mulai berlinang.
889Please respect copyright.PENANAshNXliJjwk
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
889Please respect copyright.PENANAxVy3eAckmF
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
889Please respect copyright.PENANA3G9cI91bob
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
889Please respect copyright.PENANAC2tUK4iCtF
889Please respect copyright.PENANAsaoCAxKdqB
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
889Please respect copyright.PENANAW2e5Uu0fbB
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
889Please respect copyright.PENANA0mMXTrcYlo
889Please respect copyright.PENANA1cRMadbFPa
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANA1n0HOiFWXm
889Please respect copyright.PENANAt97LyYVi8r
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
889Please respect copyright.PENANA6DpOj982Nk
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
889Please respect copyright.PENANAEv832PmHYQ
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
889Please respect copyright.PENANATwws1ASmC4
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
889Please respect copyright.PENANApPJMqIwLiU
889Please respect copyright.PENANA3saLBlLOi5
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
889Please respect copyright.PENANAfcfe8KhKQ1
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
889Please respect copyright.PENANANqrSwBH4G3
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
889Please respect copyright.PENANAuymyy6qgOM
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
889Please respect copyright.PENANAdgDeEdDYJd
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
889Please respect copyright.PENANAo1k5xgsRLY
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAmCQEM3qgl0
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
889Please respect copyright.PENANAZMhI4EJJHY
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
889Please respect copyright.PENANAWyL8DNOxue
889Please respect copyright.PENANAFAfW9euAKP
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
889Please respect copyright.PENANAcshMNhXUlo
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
889Please respect copyright.PENANA6DzDc1ZodS
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
889Please respect copyright.PENANAEAysOOXylt
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
889Please respect copyright.PENANABUZ874rADw
889Please respect copyright.PENANAUoSEFG2icH
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAJiz65TRmYi
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
889Please respect copyright.PENANAgq6DTP8BPo
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
889Please respect copyright.PENANAOjKyIWz8fL
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
889Please respect copyright.PENANA4vehrHi29L
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
889Please respect copyright.PENANAU8fJ7w0UO3
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
889Please respect copyright.PENANAY96UJ9bRui
889Please respect copyright.PENANA8WeACevjrm
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
889Please respect copyright.PENANA2HBpy7jdif
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
889Please respect copyright.PENANAPPKjShDaS9
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
889Please respect copyright.PENANAez4U1VN0rp
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
889Please respect copyright.PENANAUTDNn6liN3
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
889Please respect copyright.PENANAalEzBioWYp
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
889Please respect copyright.PENANAS07KbtI0hI
889Please respect copyright.PENANA6FJMWedYJO
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
889Please respect copyright.PENANARFh9OAdULq
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
889Please respect copyright.PENANAqydiAhRpQ8
889Please respect copyright.PENANAGs7eJruvil
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
889Please respect copyright.PENANA3IesDxOFxi
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
889Please respect copyright.PENANA6BcMj7ieCV
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAFW68PUTrJS
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
889Please respect copyright.PENANAvSuw55WFSg
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
889Please respect copyright.PENANAqi7hBbqZxO
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
889Please respect copyright.PENANABb3sKOPNjS
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
889Please respect copyright.PENANAa2flyyzmTd
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
889Please respect copyright.PENANAdPKuTisRWG
889Please respect copyright.PENANAUoCQ6K1AoM
***
889Please respect copyright.PENANAkjuRQr84nG
889Please respect copyright.PENANAgQeWs1Jyry
Sementara itu…
889Please respect copyright.PENANALE5GrPAk2o
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
889Please respect copyright.PENANAAth59jBSup
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
889Please respect copyright.PENANARiIYhza1iH
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
889Please respect copyright.PENANAmNo2RtQxBt
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
889Please respect copyright.PENANAxzOUkSINoN
889Please respect copyright.PENANAICmUOiwLmT
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
889Please respect copyright.PENANAF5kc2PAOs5
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
889Please respect copyright.PENANA88APs2JQ82
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
889Please respect copyright.PENANAKuwofnPg1W
889Please respect copyright.PENANAANSmiFeY8r
889Please respect copyright.PENANAS0sD8LWNv4
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
889Please respect copyright.PENANAB93hJSHxK3
889Please respect copyright.PENANAKItdHgdIkf
889Please respect copyright.PENANAipaVpHLjjN
889Please respect copyright.PENANA0jr1OCGG3u
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
889Please respect copyright.PENANABNSTda2B09
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
889Please respect copyright.PENANA4YEKDXU5TI
889Please respect copyright.PENANA1Ub97S9bep
Bersambung
889Please respect copyright.PENANAGGGOv5Ct1k
***
889Please respect copyright.PENANAY3nbQjgyaU
889Please respect copyright.PENANA7iL8RCM7t3
889Please respect copyright.PENANASK1hD0v1jz
889Please respect copyright.PENANAeQdoaf7Isr