
Episode. 2 Sebuah Peristiwa
948Please respect copyright.PENANAJrQAI2iCqq
948Please respect copyright.PENANAMDbu4XROWI
948Please respect copyright.PENANA0usnpW1NRg
948Please respect copyright.PENANA50c7ZxG1SJ
948Please respect copyright.PENANARCEDtMG5xe
948Please respect copyright.PENANA30KfkIt7Jm
Hidup kadang memang terlihat tidak adil.
Ketika seseorang harus membanting tulang, berkeringat bahkan mengorbankan banyak waktunya untuk mencari sesuap nasi.
Disebuah tempat lain dengan mudahnya seseorang mencari duit dengan cara duduk dan bersantai-santai.
948Please respect copyright.PENANAiCg0VOW9nE
Ya, pak imron dengan santai duduk dimeja kasirnya.
Seorang pria tua berusia 50an yang sehari-harinya bekerja diwarung miliknya.
948Please respect copyright.PENANAPb0BJ9SPRm
948Please respect copyright.PENANA9Wo0BBTMw1
Ia menyebat, setelah menengguk secangkir kopi buatannya.
Rasanya sungguh nikmat.
Ia pun berandai-andai dalam pikiran kalau kesehariannya bisa dilalui, minimal seperti ini.
948Please respect copyright.PENANA2mPYDYdxP4
"Hidup yang begitu nikmat, apalagi bila punya istri s'perti bu lusie,...pasti makin nikmat hehehhe”
948Please respect copyright.PENANANHIj0gkc0M
Sambil duduk bersandar di kursi kasir yang empuk miliknya.
Pria tua berkulit hitam dengan perawakan pendek kurus itu terus bersantai untuk menikmati waktu me time-nya.
Meski jam sudah menayangkan pukul 11 malam.
Rasa kantuk urung ia rasakan.
Sebaliknya, matanya selalu terjaga gara-gara secangkir kopi yang sudah dibuatnya.
948Please respect copyright.PENANAAjpp0YqQUf
“Waduh, gak ngantuk. Enakan ngapain ya?” Lirih pak imbron.
948Please respect copyright.PENANA9aELV4vPXN
Seketika itu ia teringat sesuatu. Sesuatu yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Sesuatu yang membuat dirinya sangat bergairah.
948Please respect copyright.PENANA2RNdRSbjMK
Ya, kilas balik.
Pikiran imron kembali teringat akan sebuah aksinya pada pagi kemarin.
948Please respect copyright.PENANAQFmqaGmRdI
948Please respect copyright.PENANATamvp1J0Dj
Pagi itu dengan sengaja aku melangkah ke perkarangan di belakang rumah lusie.
Lelaki tua yang sangat kurus, hitam, dan juga pendek itu sedang melancarkan aksi bejadnya.
Aksinya kali ini bukan lagi perihal sebuab pengintaian.
Dirinya sudah melewati tahap membaca situasi dan kondisi yang akan dilancarkannya.
948Please respect copyright.PENANAWwY3itGa5k
Dari arahnya berdiri saat itu, dia menoleh ke arah area jemuran yang berada dipekarangan belakang.
Area antara dirinya berdiri dan lokasi jemuran dibatasi dengan sebuah pagar kayu berkondisi rusak/lapuk.
948Please respect copyright.PENANAm2jJkqsx69
Dengan sedikit perjuangan, imron memaksakan sedikit pagar agar bisa memutar kelingkungan dalam.
948Please respect copyright.PENANAcO6MYsVBoE
Seketika itu mata lelaki tua itu tak berkedip sedikit pun menatap ke dalam area tersebut.
Ya dirinya melihat Lusie yang sedang menjemur pakaiannya.
948Please respect copyright.PENANArr9FG6UcxP
Tubuh lusie yang padat dan berisi itu, apalagi saat itu lusie mengenakan gaun transparan seolah membuat jiwa nya kembali muda.
948Please respect copyright.PENANANlfyjEtkfG
948Please respect copyright.PENANAAzUF7Ip25m
Kontol lelakinya sudah berdiri, terlihat saat itu dia telah mengeluarkannya dari balik celana pendek yang dia kenakan pada pagi itu.
Kontol yang berukuran besar kini bebas tampa halangan.
948Please respect copyright.PENANArB6kGBZGYx
948Please respect copyright.PENANAzOwZ4SOIcO
“Sungguh menggoda” batinnya
948Please respect copyright.PENANAFx1W9LqQXn
948Please respect copyright.PENANAx3MSUskvhw
Dari arah dirinya berada saat ini, dia juga dapat dengan jelas melihat kearah susu besar lusie.
Dibalik gaunnya yang transparant itu bongkahan payudara besar begitu jelas dipandangi.
Apalagi imron juga menyadari jika lusie tak mengenakan apa-apalagi dibalik gaun tersebut.
948Please respect copyright.PENANAm5ldtNfI60
948Please respect copyright.PENANA75tmruDxuP
“Pasti senang si bambang kalau dirumah, hehehh”ucapannya sambil menatap lusie, lagi lagi tapan nya seperti menggandakan singa yang akan segera menerkam mangsanya.
948Please respect copyright.PENANA5ToCIKaiRK
Dan karna merasa semakin bergairah, pak imron segera meraih ponselnya.
Pak Imron tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharganya saat ini.
Dirinya segera memvidiokan lusie yang sedang menjemur dengan menggunakan baju yang begitu menggairahkan.
948Please respect copyright.PENANAt0Zl866L8H
**
948Please respect copyright.PENANAiefiqkobLd
Sebelum kejadian dirinya jatuh, pak imron sudah lebih dulu berhasil mengambil video berdurasi 20 menit milik lusie.
948Please respect copyright.PENANA5IyaBdcy9x
948Please respect copyright.PENANAL4hy0p7PGb
Flasback Off.
948Please respect copyright.PENANAy4L6EnQnEl
948Please respect copyright.PENANAyHoF4ULsZb
Kembali kesaat ini.
948Please respect copyright.PENANAkcZd7h6GZx
Antena yang menyerupai tongkat panjang yang letaknya di bawah itu kini telah terbangun akibat bayangan pada tubuh lusie.
948Please respect copyright.PENANALc0UUoSk4C
Semakin malam warung semakin sepi.
Pengunjung juga tak terlihat lagi akan berdatangan.
948Please respect copyright.PENANAf2HYplTBeu
948Please respect copyright.PENANASXYM9SN4yb
Sepuntung rokok yang sedaritadi di mulutnya segera ditaruhkan di asbak. Tangan kanan memegang ponselnya.
Tangan kiri mengelus-ngelus tonjolan yang ada di balik kolornya.
Matanya terbuka lebar.
Video pun diputarnya.
948Please respect copyright.PENANAookdCjeCzI
“Aahhh lezatnya tubuhmu bu lusie, pasti Rapaat sekali memekmu yang menerawang itu…Oohhhh. Oohhhh.”
Lirih pak imron sembari mengeluarkan pusaka saktinya.
948Please respect copyright.PENANAoC0DCl5UmJ
948Please respect copyright.PENANA1VTyusmOs1
Baru saja ia hendak menurunkan celana kolornya. Tiba-tiba kepalanya ditimpuk oleh sesuatu yang berasal dari arah belakangnya.
948Please respect copyright.PENANAV51NQCXob8
"Aduh!" Ucap pak imron.
948Please respect copyright.PENANAnXZkJzxlDp
Saat itu pak imron segera menutup celannya.
Video diponse juga dipause nya.
948Please respect copyright.PENANAXWUkvT5MZI
“Bakak lagi apa sih ? Itu nonton apa’an? “ Ucap bu imron
948Please respect copyright.PENANAfeo62IHqde
“Nonton aneh² ya…?” Ucap bu imron
948Please respect copyright.PENANAKHfhN41hXh
“Hehehe nggk ada kok bu, bapak cuman nonton youtube aja” alasan imron kepada istrinya.
948Please respect copyright.PENANA5LsNR7UJHa
948Please respect copyright.PENANAwnax6r1EgN
“Itu lagian kok udah malem warung belum juga ditutup sih pak” ucap bu imron
948Please respect copyright.PENANAZsSIhoKEMX
“Iya iya buk…sebentar lagi bapak tutup” ucap imron.
948Please respect copyright.PENANAoZwxpmMk5n
Bu imron kembali masuk ke rumah.
Pak imron pun memegangi dadanya yang berdebar karena hampir ketahuan coli dengan video Lusie.
948Please respect copyright.PENANAF5nNlSHrmV
"Hampir aja ketahuan. Sialan, kenapa sih kuda nil tua itu tiba-tiba muncul dari belakang? “ ucap imron.
948Please respect copyright.PENANAPPQzk7ni8G
948Please respect copyright.PENANAphu07xji6H
Tatapan pak imron kembali turun menuju layar hapenya. Ia memandang kembali video yang diputarnya.
948Please respect copyright.PENANAgO2HVGCsjW
Diaa tersenyum-senyum sendiri. Ia pun membayangkan dirinya bisa bersetubuh secara langsung dengan lusie yang montok.
948Please respect copyright.PENANACJKvKYnnFQ
948Please respect copyright.PENANAM0ninpaknH
"Kekekek semoga saya bisa mendapatkan bu lusie hehehgegya,....."
948Please respect copyright.PENANAHnFFuA8gaL
948Please respect copyright.PENANAapzydBhgUF
948Please respect copyright.PENANA00fF9Du9Ql
**
948Please respect copyright.PENANAL0Wu5PKwiv
948Please respect copyright.PENANACP0KEq6HvC
948Please respect copyright.PENANAv2PRr3APOT
Sementara di tempat lain.
948Please respect copyright.PENANAJAZAP1uJdL
948Please respect copyright.PENANA4VRiw00ooB
“Ngapain pak ustad kerumah lusie…?” Tanya lusie
948Please respect copyright.PENANAwj4X1H3H51
“Hehehhe nggk ada kok bu, ane cuman mau silaturrahmi saja” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAt93zeIhmvN
“Duh…udah malam loh pak, lagian suami lusie juga nggk dirumah” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAlkYb4h5EOT
948Please respect copyright.PENANAttD8j9L21o
“Iya, justru itu lah ane mau ke rumah ibu” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAHUvKasvXXi
“Maksud pak ustad ?”
948Please respect copyright.PENANAp90O6IkKkC
948Please respect copyright.PENANAIMN8MDlZvf
“Hehehh, nanti deh bu ane bicarakan ya..!” Ucap komar
948Please respect copyright.PENANApXYMGg1TWp
“Yaudah ane kesana, tunggu ya” terang pak komar.
948Please respect copyright.PENANASV1RMbCz1u
948Please respect copyright.PENANAxb5vVV4dl1
948Please respect copyright.PENANAbAvhellowj
Setelah perbincangan nya dengan komar lusie bertanya heran.
Sembari menatap jam di dinding rumahnya, dalam hatinya lusie mengatakan,
948Please respect copyright.PENANATk5IvIdyzo
“..udah malem gini, ngapai pak komar kesini ?”
948Please respect copyright.PENANAYLHmFWGGRx
948Please respect copyright.PENANA7S7GqZdpJJ
“Aneh” ucap lusie.
948Please respect copyright.PENANAOR32IhirTe
948Please respect copyright.PENANAsSl0wJG1EY
Beberapa saat kemudian…
948Please respect copyright.PENANAS42To5BV6D
948Please respect copyright.PENANAioOR01mdN3
“Pak ustad ngapain kesini…?” Ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAOqeGX19ujd
948Please respect copyright.PENANAv5iINn286w
“hehehe ane mau main aja ke rumah bu lusie heheh” ucap pak komar
948Please respect copyright.PENANAUvSGQyl75o
“wah…udah malem lo pak” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANA0u8fp5FrCH
“Yaudah pak, mari masuk” ucap lusie mempersilahkan komar memasuki rumahnya.
Gestur wajah yang memelas diperlihatkan lusie kepada pak komar.
948Please respect copyright.PENANAvuj21FZPpj
948Please respect copyright.PENANAQRVa86yEUp
“wah…bu lusie klw dirumah beda ya sama ketika di pengajian” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAOV7tUZP0n2
“Beda gimana pak?” Ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAdH6XzWbaKN
Lusie ketika itu mengenakan daster coklat yang panjang sampai betis kakinya, dan dengan selendang menutup kepalanya.
948Please respect copyright.PENANAZmxcgSX5qo
Payudara lusie juga semakin terlihat membulat dan menantang karena tergesa-gesa lusie memilih bra brenda yang berbusa rebal.
948Please respect copyright.PENANATXSmXrrwUJ
948Please respect copyright.PENANAux04MKtFXZ
948Please respect copyright.PENANA6JyvWysAUt
“Iya …beda banget loh…ane lihat makin mempesona loh heheh” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAfx2QPMfT5m
“Aduh ustad komar ada-ada aja” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAsqIH2QfugX
“Jangaan pangin ustad donk bu, panggil bapak aja heheg” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAmAHudYbolk
Mata komar tertuju kearah susu lusie yang besar.
Lusie juga menangkap pandangan komar saat itu.
948Please respect copyright.PENANAVoKGQfy2vo
Dengan pelan lusie menutup bongkahan payudaranya menggunakan selendangnya.
948Please respect copyright.PENANA342IhBzLl5
Mengetahui gerak gerik lusie saat itu membuat pak komar tertawa.
948Please respect copyright.PENANA62hjZxUi3D
“Heheheh” tawa pak komar
948Please respect copyright.PENANAv7kfPvVKYK
“Kenapa pak? Kok ketawa?” Tanya lusie
948Please respect copyright.PENANAspPo1maTBl
“Nggk buk…makin gede loh” ucap ustad komar sembari menatap susu lusie.
948Please respect copyright.PENANAaY0uOy58fH
Lusie yang mendengar hal yang demikian lantas terkejut serta emosi.
Bagaimana bisa seorang ustad mengucapkan pernyataan pelecehan kepadanya.
948Please respect copyright.PENANAG1dNSOL852
“Maksud bapak apa’an?” Hentak lusie
948Please respect copyright.PENANAorZOeFe4zX
“Bisa²nya ya bapak bicara gitu…!”
948Please respect copyright.PENANATzUDAZzfp1
“Aneh…”
948Please respect copyright.PENANAhnsyOHXqKj
948Please respect copyright.PENANAvb5Fmnwrzf
“Lagian bapak juga malam² ngapain k’sini?” Ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAzx0viXVEBl
Pak komar sambil senyum mendengar semua ucapan lusie.
948Please respect copyright.PENANAaxwQSUGVPC
Lusie semakin tersinggung dengan sikap ustad komar kepadanya.
Apalagi mata nya yang tidak lepas dari area dadanya.
948Please respect copyright.PENANAWBwwoiHh5l
“Ustad ini benar² kurang ajar.” Batin lusie
948Please respect copyright.PENANAjQHGJmjT7r
948Please respect copyright.PENANA2pbyvYNR9k
Belum lagi keterkejutannya hilang, pak komar kembali bersuara sembari menatap kearah nya sambil tersenyum.
948Please respect copyright.PENANAZgcunKhcve
"Montok banget, pak bambang pasti sangat betah jikalau berada dirumah hehehe" ucap pak komar.
Kali ini dia berbicara sambil meremas-remas kemaluannya yang masih dibungkus celananya.
948Please respect copyright.PENANAOO8V249IfK
948Please respect copyright.PENANAvk8FvodSFg
Kali ini, melihat situasi yang kurang baik itu Lusie tidak menjawab.
948Please respect copyright.PENANAHRDF6TJpQK
“Heheh jangan cemas bu lusie, ane cuman mau silaturahmi aja kok kesini hehehhe” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAqHYtbtvSlC
Lusie masih diam dan tak berbicara, tatapannya memandangi komar dengan sangat emosi.
Dalam batinnya” sudah gila ustad satu ini”
948Please respect copyright.PENANAXKfaQ2Kh3T
948Please respect copyright.PENANADkG7ve2Jlu
“Bu lusie, ini ane nggk ditawari minum kah?” Ucap komar
948Please respect copyright.PENANALwAtzckZnU
Lusie tetap dengan sinis memandangi pak komar.
948Please respect copyright.PENANAXR14zG7CoI
“Ayolah bu, ane haus banget loh” ucap komar.
948Please respect copyright.PENANAfBpZnxYd9G
948Please respect copyright.PENANAWM1sQKGhZ2
Setelah beberapa kali dibujuk oleh pak komar akhirnya lusie luluh juga.
Dia langsung berdiri saat itu juga melangkah ke arah dapur.
948Please respect copyright.PENANAHDqApWwkmo
Namun baru saja beberapa langkah seketik seketika pak komar dengan cepat mencengkram tangan lusie.
948Please respect copyright.PENANAdbkmpnezwa
Tiba-tiba.
Seketika itu lusie marah.
"Ustad….apa-apaan bapak? mau apa haa?" hardiknya.
948Please respect copyright.PENANABK9NbhEdYT
"Nggk kuat ane liat bu lusie, kita cuma berdua saat ini. saya menginginkan mu bu" sahut pak komar dengan santainya.
948Please respect copyright.PENANAsg1NSsHdL2
Kali ini tubuh komar semakin dekat kearah lusie.
Masih didetik yang sama komar kali ini merangkul lusie dari depan.
948Please respect copyright.PENANAGe9rvfPPNT
"Menginginkan apa?" Lusie agak berteriak sambil berusaha melepaskan pelukan pak komar
948Please respect copyright.PENANAByM8Ffdvu9
“Lepas pak…sialan, dasar pecundang” ucap lusie kasar
948Please respect copyright.PENANAGZTbvS8hLm
“Cuih….”
948Please respect copyright.PENANAcEbTfvZcBD
"Menginginkan tubuh kamu.. ibu lusie hehe.." ucap pak komar, kali ini sembari tangannya beraksi menggerayangi semua tubuh lusie dari depan.
948Please respect copyright.PENANAGdq5nUXHQs
"Jangan pak.. apa kamu lupa ? Lusie sudah bersuami pak” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAX01OgpGYkt
“Pak sadar pak….ah..jangan pak”
ucap lusie berusaha untuk mengingatkan.
948Please respect copyright.PENANA3McRLfhucL
Jemari pak komar bergerilia diarea dada lusie.
948Please respect copyright.PENANAKj0Mi6KWrG
“Wah benar² menggiurkan tubuhmu lusie ahhahah” ucap komar.
948Please respect copyright.PENANAVMCvS8TGRI
“saya suka" komar menyahut.
948Please respect copyright.PENANACrotG588Zu
Tangan kirinya merangkul Lusie dari belakang, tangan kananya berusaha menarik daster yang dikenakan lusie.
948Please respect copyright.PENANAt1RDJn7hKn
Lusie meronta ronta mengeluarkan seluruh tenaganya.
“Jangan …..jangaaaaan” erang lusie.
948Please respect copyright.PENANAGay1r1zrzM
Seketika itu karena birahi yang tak mampu ditahannya lagi komar segera mengeluarkan kontolnya.
Terlihat kontol yang sudah keras berdiri dengan ukuran yang sama dengan milik suam lusie, Bambang.
948Please respect copyright.PENANATN3UVHHDCJ
Tak ketinggalan juga komar menarik CD bertali kecil yang dipakai oleh lusie ketika itu.
Penuh cekatan dia tarik ke bawah.
948Please respect copyright.PENANAhXU7yMwVVr
948Please respect copyright.PENANA6ldF1qJs9n
948Please respect copyright.PENANAose23ImwNm
Tangan komar meraba-raba memek lusie yang ditumbuhi oleh jembut yang rimbun.
Jarinya berusaha masuk ke lubang memeknya lusie.
948Please respect copyright.PENANAvrpzB1lLrN
"PaAaaak.. To.. long.. hentika.. ka.. ka.. kamu nggak se.. harusnya mela.. kuk kan. ini..paak.." ucap lusie berusaha mengingatkan lagi dengan terbata-bata.
948Please respect copyright.PENANAB4TDYgoal3
-”pak ingaat…ini dosa” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAOP7ys8iYVH
948Please respect copyright.PENANA2zOSMgyS7M
"Ah.. Jangan.. pak.. saya.. sudah punya suami pak. ." tambahnya lagi.
948Please respect copyright.PENANAoqYmCqQadJ
948Please respect copyright.PENANA6z5MxkGMJ6
948Please respect copyright.PENANAv25MJko1cD
Komar tidak menggubris kata-kata lusie , bahkan saat ini jarinya sudah masuk ke memek lusie dan bermain-main di dalamnya.
948Please respect copyright.PENANAYgJYpPDclm
Kemudian komar berusaha membalikkan tubuh Lusie, setelah itu dengan kasar komar mendorong tubuh molek itu sehingga jatuh merangkak ke lantai.
948Please respect copyright.PENANAxUGokTmT1X
948Please respect copyright.PENANAwfTRHmaWQK
Dengan posisi duduk mengkangkang Lusie saat itu berusaha untuk bangkit lagi dari duduknya.
948Please respect copyright.PENANA1nqwCwNleg
Pahanya yang mulus tersingkap sampai ke pangkalnya. Pakaian bagian atas acak-acakkan tampak sebagian bra berenda warna hitam yang seolah tak mampu menahan volume buah dada indah Lusie ketika itu.
948Please respect copyright.PENANABZIJvnVbPu
Tubuh lusie meronta-ronta penuh kekuatan.
Lusie memaksa berdiri agar terlepas dari aksi bejatnya pak komar.
948Please respect copyright.PENANAM8rzAZqB4a
Belum sempat berdiri pak komar berkata sambil melepaskan bajunya, "asalkan ibu lusie tau, ibuk sungguh menggoda hahahahah”
948Please respect copyright.PENANAhDwgqGQrlT
948Please respect copyright.PENANA2I6i4Dd6lx
“Saya nggk peduli lagi dengan status saya sebagai ustad” ucap komar penuh keyakinan.
948Please respect copyright.PENANAqsievqtSqc
948Please respect copyright.PENANAW6MlczILVL
“...berteriakpun tak akan ada orang yang mendengar, bu lusie tau kan ? Tempat ini jika sudah malam kek gini sudah sepi hehehhe” ucap komar.
948Please respect copyright.PENANAZDKaaob6ky
"Aku tak kan sudi dengaaaan kamu.. pak ….pergi , lepaskan saya" lusie setengah berteriak.
948Please respect copyright.PENANA1xQmvrOsgE
"Sudah jangan banyak bicara hahahah.” Ucap komar.
948Please respect copyright.PENANAMzijt1zPTd
Tubuh lusie semakin kuat meronta², agar terlepas dari dekapan komar.
948Please respect copyright.PENANA0u89rMx7Tw
“diaaam” bentak komar.
948Please respect copyright.PENANACETGbhvsZP
“Diam saja, dari pada ane menyakiti mu ehehe" sahut pak komar sambil meremas batang kontolnya yang sudah mengacung keras.
948Please respect copyright.PENANAVgecgR7WW7
Airmata lusie mulai berlinang.
948Please respect copyright.PENANAh9wqII8iT7
Dia merasa sangat ketakutan dan gundah hatinya.
Dia merasa tak berharga dihadapan lelaki yang statusnya seorang ustad tersebut.
Dia juga merasa menyesal telah beradah di tempat ini.
Alih² menghindari pelecehan dirinya kembali mengalaminya saat ini.
948Please respect copyright.PENANA7bTdjgkFAF
Dirinya semakin gelisah ketika dirinya melihat pak komar yang sudah menggesek-gesek memeknya dengan kontol.
Meski kontolnya tidak seberapa besar namun sangat terasa jika lebih keras dari pada milik suaminya, bambang.
948Please respect copyright.PENANAOCkI1L1j95
Darahnya berdesir kencang akibat kecemasannya.
Lusie merasa dirinya kembali sial.
948Please respect copyright.PENANA5tr6Gyv3Zs
948Please respect copyright.PENANAzFUfewzbn8
Belum hilang resah yang dialaminya, lusie dikejutkan oleh suara komar lagi,
"Hahahha ! ane Sudah nggak tahan nih.." ucap komar
948Please respect copyright.PENANAywZgL6C2Gc
Komar lagi² meraba memek lusie, “ane masukin ya hehehe” ucap komar
948Please respect copyright.PENANAMAws8DssUQ
948Please respect copyright.PENANA2Nm9aA9zPs
“Jangaaan…jangan pak ustad” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANA4y9R3yxiIW
948Please respect copyright.PENANAP0ukyRrTrR
“Hiks…hiks..hiks….” Lusie menangis
948Please respect copyright.PENANAIcVKdxt9MT
Perlahan dan pasti pak komar menuntun kontolnya memasuki lobang memek Lusie.
948Please respect copyright.PENANAq8zhr9QC0O
Pak komar merasakan kehangatan pada liang memek Lusie dan kencangang meremas kontolnya.
948Please respect copyright.PENANAvLmJQfoRav
Lusie mencoba meronta sambil memohon agar pak komar membatalkan niatnya itu.
Namun barang paling berharga yang dimilikinya sudah masuk kedalam memeknya, meskipun kontol pak komar tidak sebanding dengan kontol kontol yang sebelumnya berhasil meleceh kan dirinya.
948Please respect copyright.PENANAqwIpnSVu0o
948Please respect copyright.PENANAMbXwiwUbLQ
Ketika pak komar mulai mempercepat genjotannya tampaknya lusie semakin menangis.
948Please respect copyright.PENANAkhfRQebnRM
Tangisan lusie tak hentinya-hentinya.
948Please respect copyright.PENANAET1ES9E1M8
Sementara pintu rumahnya tanpa disadari masih terbuka dengan lebar.
948Please respect copyright.PENANAmfoTU0NkGw
Komar seperti tak lagi bermain dengan pikirannya, dia tamoak kesetannan.
Dirinya tak lagi memperdulikan apapun, yang dia lakukan hanya lah semakin mempercepat genjotannya.
948Please respect copyright.PENANANOA7j1hxtr
Susu besar lusie tergoncang-goncang kesana-kemari meski masih dalam keadaan ditutupi bhnya.
Lusie yang semula pasif sedikit memberi perlawanan dengan menggoyangkan pantatnya, seketika sadar kembali.
948Please respect copyright.PENANA7evMpI8f2y
“Cukuup …cukup…lepaskan saya pak, jangan perkosa sayaaa “ ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAB1nL5LZc2j
Tangannya mengepal memukul lantai, kepalanya bergoyang menahan hawa birahi yang semakin meninggi.
948Please respect copyright.PENANAIQNU0Bg6vA
Namum berselang lima menit. Dan seketika itu juga pak komar melepaskan sperma kentalnya nya didalam memek lusie.
948Please respect copyright.PENANA8MM0DQfemd
948Please respect copyright.PENANA5rlPvQEJ2q
“AaaaaHhhhhh” erang pak komar.
948Please respect copyright.PENANA7cvIkvvrtX
“Aaah nikmatnya” ucap pak komar saat dirinya berhasil memuntahkan spermanya didalam memek lusie.
948Please respect copyright.PENANAq4cBFnlhaq
Sangat cepat permainan pak konar ketika itu, dirinya bahkan bertahan hanya lima menit saja akibat kenikmatan tersebut.
948Please respect copyright.PENANA4BUSv3ufAn
Kemudian terlihat lusie tergeletak dilantai. Dengan bergegas saat itu lusie bangun serta merapikan pakaiannya, sambil menangis.
948Please respect copyright.PENANAgEU53s20gg
948Please respect copyright.PENANA5zHNDAIozT
“Biadab kau pak….bajingan…” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAxl2vx9McJf
“Padahal kau seorang ustad pak” hentak lusie
948Please respect copyright.PENANAsZWkRkMwoS
“Hiks…hiks…hiks…” lusie menaangis
948Please respect copyright.PENANAindmgrbxBk
Pak komar terlihat hanya tersenyum sambil memasang celananya kembali.
948Please respect copyright.PENANAzLF4jaquun
“Makasih bu lusie, enak banget loh memek bu lusie hhahahah” ucap komar
948Please respect copyright.PENANA2dOkWTqLMj
“Akhirnya, ane bisa menikmati bu lusie” ucap komar.
948Please respect copyright.PENANA7ZHnApasQm
948Please respect copyright.PENANAH9e0tUgqde
“Bajingan kamu pak” ucap lusie dengan raut muka penuh kesengsaraan.
Tangisnya kian menjadi-jadi.
948Please respect copyright.PENANALrnbXguL8X
Dalam hatinya , “dasar lelaki bajingan, percuma saja berlabel ustad”
948Please respect copyright.PENANAjFrX5bcUL1
Air matanya terus mengalir dipipinya.
“Hiks…hiks hiiiiks….hmmm.” tangis lusie
948Please respect copyright.PENANA00u71tUL8E
Kembali lusie merasa kotor setiap kali tubuhnya dinikmati lelaki lain.
948Please respect copyright.PENANAOYDd0MGWpp
Dalam hatinya sungguh gelisa, kenapa bisa dirinya lagi² dilecehkan kembali di tempatnya yang baru.
Bahkan kali ini oleh seorang ustad yang kesehariannya sebagai penceramah.
948Please respect copyright.PENANAewFByXElx8
Pak komar yang merasakan penuh kebahagian karena berhasil menikmati tubuh wanita idamannya tiba² dikejutkan oleh sebuah bunyi.
Entah bunyi apa yang jelas terdengar seperti sebuah benda yang terjatuh.
948Please respect copyright.PENANAkUfasz1iIN
948Please respect copyright.PENANAlKiLmYG39O
Dengan bergegas saat itu pak komar berlari ke depan rumah lusie.
Tanpa terfikirkan sebelumnya ternyata pak komar baru saja menyadari jika pintu rumah ketika itu masih terbuka dengan lebar.
948Please respect copyright.PENANAWmZwLiwL4e
Sama halnya dengan komar, wati juga merasa terkejud saat melihat pintu rumahnya terbuka lebar
948Please respect copyright.PENANA7KfyvjjAVK
948Please respect copyright.PENANAy1EDmccG4e
“Siap pak ?” Tanya lusie saat dirinya ikut melihat kearea depan rumahnya.
948Please respect copyright.PENANAFYbqrcxTpH
“Nggk ada buk, mungkin kucing hehehhe” ucap komar tenang.
948Please respect copyright.PENANAlQ0Z4C5ibS
“Jangan asal bicara kau pak, dasar bajingan” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANAUhdI9QvBos
“Sekarang tinggalkan rumah ku, dan jangan pernah kesini lagi” ucap lusie
948Please respect copyright.PENANApBnrerxvPv
Lusie meninggalkan pak komar yang saat itu masih berdiiri didepan rumahnya.
Dengan pintu yang ditutup dengan keras membuktikan jika saat ini lusie sangat membenci pak komar.
948Please respect copyright.PENANAmBwqnEC8hn
Sementara pak komar hanya tersenyum melihat sikap lusie yang penuh emosional, sembari kembali berfikir…” siap yang sudah mengintip ku saat bersama bu lusie tadi ya?” Batinnya.
948Please respect copyright.PENANAeZq2Xv3IfU
“Wah gawat….nggk aman ini” ucap pak komar.
948Please respect copyright.PENANAQX71TWLd2A
Rasa resah dan kecemasan yang menyelimutinya membuat pak komar segera pergi meninggalkan rumah lusie dengan cepat saat itu juga.
948Please respect copyright.PENANASTtWlgu3ZA
948Please respect copyright.PENANA1cQ9p71fHo
***
948Please respect copyright.PENANAiqPOb5VUz0
948Please respect copyright.PENANAxmJBqGFJ4h
Sementara itu…
948Please respect copyright.PENANAoPH1iZuNpY
“Wah ..wah wah wah, gila” ucap pak imron
948Please respect copyright.PENANAthHd55UKHE
Nafasnya terdengar tersengal sengal, seperti nafas para atlit lari sprin 1.000 meter.
948Please respect copyright.PENANAOWDFVaxm2Z
“Ah …ah..ah…sialan ustad komar, ternyata dia lebih dulu menikmati bu lusie”
948Please respect copyright.PENANAlYYgcU1wTI
“Kecolongan start nih “ ucap imron yang masih mengatur nafasnya.
948Please respect copyright.PENANANbYBvVjpgB
948Please respect copyright.PENANApCo89BiUPP
“Wah gila..gede banget susu nya bu lusie “ ucap imron
948Please respect copyright.PENANAhHegUqFajn
“Pasti nikmat banget tuh pak komar” ucap imron
948Please respect copyright.PENANAVoSJGS9xez
“Wah kayaknya harus cari cara berikutnya nih” ucap imron.
948Please respect copyright.PENANAY6lDrBoaX8
948Please respect copyright.PENANAHR5YyS21tf
948Please respect copyright.PENANA26bdgzHdk4
Pada malam tersebut imron tak sedikitpun mampu memejamkan matanya, dalam pikirannya hanyalah memikirkan perguluman antara lusie dan pak komar.
948Please respect copyright.PENANAsXrmKwrQSU
948Please respect copyright.PENANABtE1mg4pJO
948Please respect copyright.PENANAoMXKMOysdJ
948Please respect copyright.PENANATzuMhQCo3x
Berkali kali imron memutar adegan yang telah direkamnya itu. Namun hasratnya tak jua kunjung puas.
Sementara dilain siisi lusie menangisi penderitaannya.
Matanya terlihat sudah sembam, bahkan airmatanya sudah membasahi bantal yang biasa dipakainya.
948Please respect copyright.PENANAcJbtVsgaCh
Di tempat lain, pak komar masih terus berfikir keras.
Dirinya tak hentinya memikirkan seseorang yang sudah mengamati perguluman dirinya bersama lusie.
948Please respect copyright.PENANAdbICodNW4b
948Please respect copyright.PENANAcz5aVwcMTe
Bersambung
948Please respect copyright.PENANAeRXFSYCZ7X
***
948Please respect copyright.PENANAc2cO6yzsSG
948Please respect copyright.PENANA9OfyW8Ep8M
948Please respect copyright.PENANANWsZCj3RZY
948Please respect copyright.PENANAUQSR18KRO8