Pada suatu siang yang mendung, Nero ngarit di kebun bunga kerajaan yang ditumbuhi oleh ribuan bunga warna-warni yang dikumpulkan dari seluruh penjuru negeri. Nero menyirami setiap bunga di taman itu dengan telaten sambil menatap langit yang begitu mendung seperti akan turun hujan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtC5bTjYaUQ
"Marilyn datang gak ya?" gumam Nero, berharap hujan tak segera turun.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kIFt5eu8v
Hari ini adalah hari Marilyn datang untuk mengajari Putri Yua berdansa, sekaligus ngentot dengan Nero setelah selesai mengajar. Nero menyimpan kembali alat-alatnya di gudang, lalu berjalan ke tempat janjiannya dengan Marilyn.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIl3h6OixS
Nero berjalan santai ke belakang gudang persediaan makanan yang ada tepat di bagian paling ujung istana, tempat itu jarang dilalui orang serta kedap suara. Marilyn memilih tempat itu karena dekat dari tempatnya mengajar, di sana mereka bisa ngentot tanpa ada gangguan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iJlRsvBQX
"Tuan! Aku merindukanmu!" ucap Marilyn sambil memeluk Nero yang terlihat bosan menunggu dirinya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8CrayqxrG
Mereka berdua berciuman untuk melepas rindunya, tangan Nero meraba-raba di balik punggung Marilyn—memastikan bahwa ia tak mengenakan bh seperti yang ia perintahkan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPLsePVLGT
"Bagus, kau budak yang patuh.... Bagaimana dengan yang bawah?" tanya Nero sambil meremas tetek Marilyn yang tak menggenakan bh itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGwxtJTt5t
Marilyn menyingkap roknya, dan terlihatlah langsung memeknya yang basah tanpa adanya celana dalam. Nero tersenyum, Marilyn benar-benar datang tanpa mengenakan pakaian dalam seperti yang ia perintahkan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7LcxbL75EC
Nero menurunkan celananya, memperlihatkan kontolnya yang keras untuk dikocok Marilyn yang sudah menunggunya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoQTpQRv5s
"Emm, Tuan. Aku dapat pesan dari Suamiku," ucap Marilyn sembari mengocok dan menjilat kontol Nero.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHb0tM3Or6Y
"Pesan?"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFbQgkyWr7
"Benar.... Hmmmm....."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc13EotQtwF
Marilyn menyampaikan pesan suaminya sembari memblowjob Nero. Pesan itu berisi tentang keadaan di kota Vagis setelah pertempuran dengan Okta dan para Dogma. Simmons mengatakan kalau para budak seks Nero baik-baik saja, dan semua orang selamat tanpa luka serius.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnagbvFZ7O
Dogma mendiami kota Vagis selama beberapa hari, mereka terus mencari ke seluruh penjuru kota untuk menemukan Nero, tapi hasilnya nihil. Awalnya pasukan Dogma berhasil menangkap Rara dan Waka, tapi berkat bantuan Maria yang datang bersama pasukan kerajaan... Rara dan Waka bisa diselamatkan tepat waktu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3n13MJiED0
Setelah perundingan cukup panjang antara Maria dan ketua pasukan Dogma, Okta. Akhirnya pasukan Dogma memilih untuk mundur dari kota Vagis, tapi mereka belum menyerah—mereka terus mencari Nero ke berbagai kota.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJB0cigaUTW
Simmons juga berkata kalau sekarang Maria telah diangkat menjadi walikota Vagis menggantikan walikota sebelumnya yang ditemukan mati terbunuh di gang sempit di sekitar distrik pelacuran. Tampaknya Maria memanfaatkan kematian walikota untuk mengusir Okta, dan pasukannya. Dogma lebih memilih cabut dari pada hubungannya dengan pihak kerajaan jadi buruk hanya karena kematian walikota yang tak wajar.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68jKQeZYXi
Setelah mendengar pesan Simmons Nero jadi sedikit lebih lega, tapi ia juga tak bisa tenang begitu saja saat tahu Dogma tengah mencarinya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQThMBVtzN
"Paling aman tetap berada di sini, Tuan. Hmmmm.... Sluuuuu...."
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgfbeOqXTm
Marilyn terus menjilati kontol Nero, ia singkap kain yang menutup teteknya hingga sekarang gunung kembar Marilyn yang besar tergoyang mengandul. Nero mengakat tubuh Marilyn, dan menciumnya ganas—keduanya saling melucuti pakaian masing-masing hingga akhirnya telanjang bulat.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoVcEJP3YY
Keduanya saling peluk, meraba bagian sensitif masing-masing, dan bersiap untuk menu utama. Marilyn menungging sambil memegangi dinding kayu gudang, ia membuka memeknya dengan kedua jarinya—siap menunggu datangnya kontol Nero yang besar.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqpyVuIeqOf
"Marilyn, aku masukkan!" ucap Nero sambil mengarahkan kepala kontolnya ke memek Marilyn yang terbuka.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1H6NaeDh3
Marilyn merem melek saat Nero menggesek memeknya untuk pemanasan, tangan Nero menyelinap ke teteknya saat ia melakukan penetrasi.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeICFtBnqa2
"Ugghhh.... Aaahhhhhhhh!" Marilyn berteriak, kontol Nero telah setengahnya masuk dalam memeknya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNIp1gZCRC
Pranggg!!!
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqahgQkUq2t
Tiba-tiba terdengar bunyi pecah dari samping tempat mereka ngentot.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTLDxb5STu
"Haaaaaaaaaaa!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fuzHjTlTv
Nero berteriak, saat mendapati Pangeran Orlo mengambil vas yang jatuh dengan panik. Mata kedua pria ini saling bertemu, pertemuan pertama mereka diawali dengan insiden ngentot.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruhzk59y0p
"Tu-tunggu, Pangeran. Aku bisa jelaskan...." ucap Nero sambil mencabut kontolnya yang setengah masuk ke memek Marilyn.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7D1U3kNNC
"Tidak! Pergi kau! Aaaaaaaaa!"
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2D1MOpMt7
Pangeran Orlo berteriak ketakutan, ia lari sekuat tenaga meninggal Nero yang ketar ketir. Tanpa berpikir panjang Nero memakai celananya, lalu mengejar Pangeran Orlo.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYuAFLIpK5
'Tidak! Jangan sampai aku diusir, Pangeran Orlo!' gumam Nero dengan panik, mengejar pangeran Orlo dengan bertelanjang dada.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgguDBDYuRr
Pangeran Orlo terus berlari ke depan, tanpa melihat sekeliling, dan akhirnya terjatuh ke parit besar berair yang mengelilingi istana. Pangeran Orlo kelabakan, ia tak bisa berenang, dan tubuhnya perlahan tenggelam dalam parit itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmoqtBehtc
"Tolonggg! Toolonggg! Tooolongg!" seru Pangeran Orlo, hingga membuat para penjaga sadar.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPP0PpLE7Z
Para penjaga begitu panik saat melihat Pangeran Orlo tenggelam di parit yang menjadi pertahanan istana mereka, mereka berusaha mencari tali atau pun benda yang bisa membuat pangeran Orlo mengapung. Tak ada yang berani meloncat ke dalam parit itu, karena di dalam air yang tenang itu terdapat buaya raksasa.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXaV8Vc9Uo1
"Tidakk! Orlooo! Tidakkk!" seru Putri Yua, ketika tiba setelah mendengar keributan di depan parit istana.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVdflk4VZF
Tubuh Orlo perlahan melemah, kakinya keram karena terus berusaha mendorong tubuhnya untuk kembali ke atas. Dalam kepanikan yang terjadi, Nero meloncat dengan gagah berani ke dalam parit.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxM31j6Ta3
Ia berenang cepat, dan berhasil menangkap tubuh Pangeran Orlo yang hendak tenggelam. Semua penjaga bersorak ketika Nero berhasil membawa pangeran Orlo ke tepian.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNk3qO49EdX
Tapi baru ingin Nero naik ke permukaan sebuah terkaman kuat mencengkram kakinya, tubuhnya di tarik masuk ke dalam air oleh buaya raksasa yang penunggu parit itu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGuSf484RD
Semua orang berteriak panik, saat Nero ditarik semakin dalam ke air oleh buaya. Nero mulai kehabisan napas saat buaya semakin dalam menyeret tubuhnya hingga ke dasar parit, akan tetapi sebelum Nero kehabisan seluruh napasnya—kontol besarnya bercahaya ungu.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFW8q3yKmi
Syyyyyyuuuuuuunnnngg!
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLqud25qw0
Buaya mengeliat, dan mulutnya terbuka saat ratusan kontol yang tumbuh memanjang dari kaki Nero menyodok-nyodok mulutnya. Tubuh Nero bercahaya, dan belasan kontol mulai tumbuh di sekujur tubuhnya.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI7IOWmVOC
"Tornman!" seru Nero, lalu menyerang buaya menggunakan semua kontolnya yang memanjang.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2WCsqg5kI0
Buaya kelabakan saat kontol-kontol Nero melilit tubuhnya, seperti seekor gurita yang tengah memangsa mangsanya, Nero mencekik buaya yang menyerangnya sampai pingsan.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSl7mu26qM
Setelah berhasil mengalahkan buaya itu, Nero menggunakan sisa tenaganya untuk naik ke permukaan. Ia mendayung air dengan puluhan kontolnya, dan akhirnya bisa mencapai permukaan dengan selamat.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbarlloEB2
Ketika kepalanya baru keluar dari air, Nero kehilangan kesadarannya. Untung saja, para penjaga sudah siap dengan perahu untuk menangkap tubuhnya. Nero pun berhasil selamat meski kakinya robek karena gigitan buaya penunggu parit.
377Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcVMbGrIiU
