Duk...duk...duk...terdengar suara bola basket dipantulkan di halaman sekolah. Hari ini memang ada ekskul basket. Nina dan dua sohib setianya memang nggak ikut ekskul itu, tapi di sana ada Gio, cowok super kece, teman sekelas mereka yang selama menjadi gebetan banyak cewek, termasuk Nina. Tapi Nina cukup tahu diri, dia hanya berani melihat cowok itu dari jauh. Sikap Gio yang terkesan dingin dan cuek membuatnya menjauh. Banyak cewek yang nekad mendekati cowok itu, tapi tanggapannya biasa saja, mungkin lebih baik dia cuma melihat cowok itu main basket saja. Toh kelihatannya saat ini dalam hidup Gio bola karet berwarna orange itu jauh lebih menarik daripada makhluk bernama cewek.
Gio menoleh sesaat ke arah Nina, sebelum memasukkan bola ke dalam ring. Sebenarnya sudah sejak lama dia tertarik pada gadis itu, tapi sekarang dia makin tertarik saat melihat sosok awut - awutan dengan wajah pucat duduk di samping gadis itu. Sosok itu jelas bukan manusia. Seolah sadar cowok itu sedang melihat padanya, sosok itu melambaikan tangan kanannya yang kurus berkuku hitam panjang. Wajahnya dihiasi tawa yang tercipta dari bibirnya yang makin melebar dan mengeluarkan darah berwarna hitam. Gio langsung kembali menoleh ke lapangan dan memejamkan matanya, mencoba menghapus sosok seram itu dari ingatannya. Sedang Nina hanya terlihat heran, mengapa setelah melihatnya, cowok itu malah seperti tidak suka dan tidak sudi melihatnya lagi?
ns216.73.216.192da2