Lucia : "Ayah sudah seminggu. Biarkan aku keluar."861Please respect copyright.PENANAuNGg34JqZR
Tidak lama setelah itu, pintu besi terbuka. Lucia tersenyum lalu bangkit dan membuka rantai besinya. Lucia merenggangkan tubuhnya.861Please respect copyright.PENANAzyFijwAtvr
Lucia : Ugh... Capeknya. Akhirnya aku terbebas juga.861Please respect copyright.PENANAS9lNiMF16k
Lucia berjalan keluar dari ruangan itu. Tiba-tiba Zeno muncul di hadapannya.861Please respect copyright.PENANAg6dYenvpuc
Zeno : Luci, selamat kau sudah bebas (tersenyum)861Please respect copyright.PENANA0ftPZecxVU
Lucia : Jiichan!! (senang) Aku rindu padamu. Hehe.. (memeluk) *jiichan = kakek*861Please respect copyright.PENANAxN7rrU07Lz
Zeno : Hohoho... Kau selalu saja manja. Luci, ikuti aku keruangan Silva sekarang.861Please respect copyright.PENANAQSbClNzMyw
Lucia : Baiklah... *mengikuti Zeno dari belakang* (Ah, aku belum melihat Killua sejak aku hadir di dunia ini. Apa ceritanya akan sesuai dengan alur cerita aslinya yang ada di anime? Semoga saja iya. Jadi akan lebih mudah buatku. Tapi untungnya Lucia asli meninggalkan semua ingatan dan sifatnya padaku. Kalau tidak aku pasti bakal kerepotan)861Please respect copyright.PENANAxA6OM21rkF
Lucia dan Zeno tiba di sebuah ruangan dengan pintu besi yang sangat tinggi, besar dan kokoh yang tidak asing bagi Lucia. Zeno mendorong pintu dan pintu itu terbuka. Zeno masuk ke dalam lalu diikuti oleh Lucia dari belakang.861Please respect copyright.PENANA93RmqvpbXd
Terlihat sosok Silva yang duduk santai sambil mengelus-elus anjing pembunuh di sampingnya. Silva menatap Lucia dengan tajam.861Please respect copyright.PENANAhySvAlSphJ
Silva : Luci, duduklah861Please respect copyright.PENANALoXGTW6VGf
Lucia : (Ayahnya Lucia asli ternyata menyeramkan...)861Please respect copyright.PENANASTgeynkXPT
Lucia duduk di sebuah kursi yang ada di hadapan Silva. Meskipun sekarang dia merasa sangat tegang dan tertekan karena padangan mata Silva yang dingin itu, akan tetapi dia tetap berusaha terlihat santai seperti Lucia asli. Lucia menatap sang ayah.861Please respect copyright.PENANA5IoB3o6s4E
Silva : Aku mempunyai tugas penting untukmu sekarang, Luci.861Please respect copyright.PENANA9DyY4gC5iW
Lucia : Tugas?861Please respect copyright.PENANAWPDuUYzJ0N
Zeno : Luci, selama kau dikurung di sel, kakakmu, Killua pergi meninggalkan rumah.861Please respect copyright.PENANAISNG9CQKER
Lucia : (Aha! Aku tahu kenapa Killua pergi dari rumah, kalau di cerita aslinya, Killua kabur dari rumah karena tidak ingin dikekang lagi oleh keluarganya yang selalu memaksanya supaya menjadi pembunuh bayaran profesional. Dia diam-diam mengikuti ujian Hunter bersama Gon dan lainnya. Syukurlah ternyata alur ceritanya masih sama)861Please respect copyright.PENANA6Xs5KeqfEj
Lucia : Jadi ayah dan kakek menyuruhku untuk mencari oniichan lalu menariknya pulang? *tersenyum polos* (oniichan = panggilan untuk kakak laki-laki)861Please respect copyright.PENANAN9rEW1VnSe
Silva : Benar, tapi kau tidak usah menariknya pulang. Aku mau kau menjadi mata dan kaki tanganku untuk mengikuti Killua dan melaporkan semuanya padaku. Apa kau bisa, Luci?861Please respect copyright.PENANAVteGN4LbDk
Lucia : Tentu saja aku bisa, ayah (tersenyum) Apa kau lupa aku mempunyai kekuatan telepati. Aku bisa melaporkan semuanya kepadamu.861Please respect copyright.PENANAmcsA7Ziw0w
Silva dan Zeno tersenyum. Lucia tidak mengerti maksud dari senyuman mereka dan mencoba untuk tidak memikirkannya.861Please respect copyright.PENANARIeuLi8xxp
Zeno : Seperti yang kita harapkan, kau bisa diandalkan, Luci.861Please respect copyright.PENANAx9TUiqXBkQ
Lucia : Tapi boleh aku menanyakan satu hal, ayah?861Please respect copyright.PENANAxl2JrTI7m6
Silva : Katakanlah861Please respect copyright.PENANAIbPnayA8vY
Lucia : Kenapa ayah tidak menghalangi oniichan sewaktu pergi meninggalkan rumah dan menyuruhku untuk mengikutinya?861Please respect copyright.PENANA7wXOCeelD9
Silva : Aku ingin mengetahui apa yang ingin dia lakukan diluar sana. Dan aku memerlukanmu untuk membantunya.861Please respect copyright.PENANAtNL6lJSfGW
Lucia : Baiklah (Aku tidak mengerti, tapi sebaiknya aku ikuti saja. Aku rasa sepertinya Silva sedang merencanakan sesuatu)861Please respect copyright.PENANAWECgwo2WM2
Tiba-tiba perut Lucia berbunyi keroncongan. Lucia merasakan lapar yang luar biasa. Wajahnya berubah menjadi merah, seketika dia merasa malu.861Please respect copyright.PENANA2dtH9yxCwx
Lucia : Ah... Aku baru mengingatnya, aku belum makan apa pun lebih dari seminggu semenjak terkurung di sel penjara (bergumam)861Please respect copyright.PENANAAz9eDNVVRA
Silva : Luci, kemarilah861Please respect copyright.PENANAg0jBCCGM83
Lucia bangkit dari kursinya dan melangkah ke tempat Silva berbaring. Silva mengambil sebuah belati kecil yang terletak di atas meja yang ada di sebelahnya lalu menggoreskan ke telapak tangannya sampai mengeluarkan darah.861Please respect copyright.PENANARfB8Qj0WE5
Silva : Minumlah861Please respect copyright.PENANAclwcixI9Ly
Lucia terus menatap darah yang menggiurkan mengalir keluar dari tangan Silva, tanpa sadar Lucia menelan ludahnya. Tapi dia menahan dirinya lalu melihat ke arah Silva.861Please respect copyright.PENANApt7I1I9HV9
Lucia : (Tu-tunggu itu darah kan? Kenapa menyuruhku meminum darah? Tapi kenapa darah itu terlihat sangat lezat? Ada apa dengan aku? Tidak mungkin Lucia asli ini seorang vampire penghisap darah, kan? Tapi entah kenapa aku ingin segera minum darah itu)861Please respect copyright.PENANAqRUlI43yez
Silva : Ada apa, Luci?861Please respect copyright.PENANAMqSmG22maf
Lucia : (ragu-ragu) Apa boleh?861Please respect copyright.PENANAEv1K2eZZoL
Silva : Kau sudah seminggu tidak makan. Aku tidak ingin melihatmu sakit.861Please respect copyright.PENANAMmTt5zberj
Setelah Silva mengatakan hal itu, tanpa ragu-ragu, Lucia langsung meminum darah yang mengalir di tangan Silva.861Please respect copyright.PENANAKDP3t88yVf
Lucia : Darah ayah memang yang paling terenak dari semua darah yang pernah aku minum.861Please respect copyright.PENANAXx4fZsX1XJ
Silva tertawa mendengar perkataan Lucia.861Please respect copyright.PENANAE72Hxew3RG
Silva : Kalau begitu, minumlah ya banyak, Luci.861Please respect copyright.PENANADS815cialu
Lucia adalah manusia seperti yang lainnya tapi dia sedikit berbeda. Dia bukanlah monster atau pun vampire. Meskipun Lucia bisa memakan makanan manusia pada umumnya, akan tetapi makanan utama Lucia adalah darah karena sumber kekuatannya adalah darah. Setidaknya setiap lima hari sekali, Lucia harus meminum darah. Sekali meminum darah, tanpa makan apa pun, Lucia bisa bertahan hidup.861Please respect copyright.PENANAarLPZUKZMw
Lucia terus meminum darah yang terus keluar dari tangan Silva. Terlihat sangat jelas, Silva sangat menyayangi Lucia, dia mengelus rambut Lucia dengan lembut. Zeno datang mendekati Lucia dan memasangkan sebuah gelang pada tangan kanan Lucia. Lucia menatap gelang silver yang ada di tangannya dengan bingung dan bertanya-tanya.861Please respect copyright.PENANAGxEDDAE06w
Lucia : Ini apa?861Please respect copyright.PENANAtrVHGEjuYQ
Zeno : Luci, gunakan gelang ini untuk berkomunikasi padaku atau Silva nanti.861Please respect copyright.PENANA9xcHQmTvSd
Silva : Luci rahasiakan ini dari Killua. Kau mengerti?861Please respect copyright.PENANAzOXJmK2Bzy
Lucia mengangguk sebagai tanda mengerti.861Please respect copyright.PENANAn7UDUV7VJF
Lucia : Kau bisa percayakan padaku, ayah. Aku berjanji tidak akan menghianatimu atau pun mengecewakanmu (tersenyum)861Please respect copyright.PENANAbw3GrW8tis
-Bersambung-
ns216.73.216.82da2