Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh Astra, kicau burung yang terdengar saling bersahutan, membuat telinga Astra sedikit terganggu, Astra mulai terbangun lalu duduk di tempat tidurnya, mengambil segelas air putih yang tersedia di samping tempat tidurnya, lalu meneguknya, Ia menatap layar ponsel yang Ia harap Aina telah membangunkannya, namun yang Ia dapatkan hanya pesan dari sang Ibu, yang menitipkan kunci rumah yang telah disimpan di atas rak bukunya.
787Please respect copyright.PENANAv7z4Coxd2I
"Astra Ibu pergi dulu sebentar, nengok kakek sama Bapakmu." Ucap ibunya dalam sebuah pesan yang Ia terima "Kalau mau keluar tutup rumah rapat-rapat kuncinya sudah ibu simpan di rak buku, kalau mau makan sudah Ibu hangatkan nasi, tinggal masak telur aja sendiri ada di dalem kulkas Ibu ga sempet masak." Lanjut sang ibu pada pukul 8, ketika Ia melihat jam Ia tersadar sudah 2 jam lebih Ia ditinggalkan oleh Ibu dan Bapaknya pergi.
787Please respect copyright.PENANAjJqbkOWDsj
"Iya bu, hati- hati di jalan." Balas Astra sembari menyimpan ponselnya di atas kasur.
787Please respect copyright.PENANAMIYC1PxTZw
Astra lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu merapihkannya, seperti hari-hari biasa, Astra pergi membersihkan dirinya, setelah selesai membersihkan badan dan berganti pakaian, Ia tersadar bahwa hari ini adalah hari senin dan itu mengharuskan Ia pergi menuju kampus dan mengikuti kelas yang telah dijadwalkan oleh pihak kampus pada pukul satu siang. "Hah, membosankan" gumamnya dalam hati.
787Please respect copyright.PENANAyOmbyNrYPc
Astra lalu pergi menuju ke dapur untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Setelah selesai makan Ia kembali ke kamarnya dan mentap layar ponselnya, Ia tersenyum karna mendapati Aina yang telah terbangun dan mengirimkan pesan kepadanya.
787Please respect copyright.PENANAGcSg88kurR
"Astra, kamu udah bangun belum?" tanya Aina kepada Astra"Aku tadi sudah bangun dari jam 7, cuman aku lupa mengisi daya ponselku, ketiduran, hehe." Ucap Aina pada sebuah pesan yang tertera pada layar ponsel Astra.
787Please respect copyright.PENANA9EJ3q4TE5K
"Hmmm, pantas saja gak ada pesan, biasanya pagi-pagi udah nyepam hahaha." Jawab Astra sembari tersenyum.
787Please respect copyright.PENANA6rKfB95E4W
"Iya aku cas hpnya, jadi ga dipegang." Jawab Aina cepat.
787Please respect copyright.PENANAgIzSiGJD80
"Iya deh, kamu lagi ngapain?" Tanya Astra, menyimpan hpnya di atas kasur, lalu pergi mengambil tas untuk menyimpan laptop yang akan Ia gunakan saat kuliah nanti, setelahnya Ia duduk di atas kasurnya dan kembali menyalakan layar ponselnya.
787Please respect copyright.PENANA7Z1EdtuxeG
"Aku lagi dandan, hahaha." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
787Please respect copyright.PENANAF7G1678Kv4
"Mau kemana emangnya?" Balas Astra 3 menit setelah Aina mengirimkan pesannya.
787Please respect copyright.PENANArrFOBZrGH4
"Ih, orang tua ku mau ke rumah tanteku di Bandung hari ini, tadi Ibuku bilang, tadinya mau minggu depan, cuman Ayah akunya ada kerjaan." Balas Aina cepat.
787Please respect copyright.PENANArLSk2QMMGz
"Emang rumah tante kamu di mana?"
787Please respect copyright.PENANAP25xWQFAih
"Itu di daerah apa yah namanya, belah batu kalo ga salah."
787Please respect copyright.PENANAVo2WGd3Skd
Melihat daerah yang diberitahukan oleh Aina, Astra pun tertawa, Ia tertawa sebab Ia tahu bahwa yang Aina maksudkan adalah Buah Batu, Astrapun membalas dengan cepat.
787Please respect copyright.PENANAnATUlH532u
"Hahahaha." Jawab Astra me reply pesan yang Aina sampaikan sebelumnya.
787Please respect copyright.PENANAzu4tn8MkII
"Heh, ko ketawa." Jawab Aina sembari memberikan emot marah.
787Please respect copyright.PENANAPQUWTIdEcO
"Maksud kamu Buah Batu bukan?"
787Please respect copyright.PENANAcIjrWWDbxM
"Nah, iya mungkin, apalah itu yang penting aku ke Bandung."
787Please respect copyright.PENANA5FSpGcEQgi
"Mau ketemu ga?" Tanya Astra.
787Please respect copyright.PENANA1tW8a6SOx9
"MAUUUUUUUUU." Jawab Aina dengan cepat dan penuh gairah. "Aku tadi dah
bilang sama Ibu dan Ayahku, mau ketemu kamu kalo udah di Bndung, katanya boleh
saja, nanti pukul 5 sore sudah sampai katanya." Lanjut Aina.
787Please respect copyright.PENANAwfRtLdAm6q
"Sampai kapan kamu di Bandung?"
787Please respect copyright.PENANAJ8pS3zSGjE
"Cuman 3 hari, nanti hari rabu aku pulang, soalnya aku cuma mau nengok tante aku yang lahiran jadi cuman sebentar."
787Please respect copyright.PENANAMgxWqzjXNR
"Ya sudah besok aja, biar kamu punya waktu sama keluarga kamu dulu."
787Please respect copyright.PENANA7DOSWajoYi
"Pengen sekarang." Balas Aina dilanjutkan dengan emot sedih.
787Please respect copyright.PENANAZJnMC7Ionb
"Hahahahaha, jangan gitu, prioritaskan dulu orang yang telah membuatmu bahagia pertama kali, baru prioritaskan orang lain yang membahagiakanmu." Balas Astra mengingatkan.
787Please respect copyright.PENANArrtQfWrTW2
"Ya udah deh besok, nanti aku kasih lokasi aku ke kamu."
787Please respect copyright.PENANAyvHX8W9H2l
"Iya besok."
787Please respect copyright.PENANAt7g8hIW0cs
"AWAS AJA KALAU ENGGA!!!" Jawab Aina seolah memohon kepada Astra "Kalo bohong aku bakal nganggep kamu musuh selama 3 bulan." Lanjutnya.
787Please respect copyright.PENANAfDBV4tgcLs
"Coba aja kalau bisa, emang kuat 3 bulan?." Balas Astra mengejek "Sehari aku ilang aja nyariinnya kaya yang udah satu taun hilang, padahal cuman habis kuota hahahaha."
787Please respect copyright.PENANAxHzULuaXDx
"MALAH NGELEDEK!!!" jawab Aina sembari mengirimkan emot kesal kepada Astra.
787Please respect copyright.PENANAv6h37ginty
"Iya, iya besok bakal aku jemput, hahaha." Balas Astra sembari tersenyum karena kekesalan Aina pada dirinya.
787Please respect copyright.PENANAd4X1M3IYoB
"Ngeselin emang."
787Please respect copyright.PENANAloCO0Ei1f7
"Sore tapi yah, aku harus kuliah dulu sampai jam 3."
787Please respect copyright.PENANAoVxpycVAvh
"Oke deh, tapi pulangnya jam 12 malam yaah hahahaha."
787Please respect copyright.PENANAavPqez7UBz
"Iya terserah kamu mau sampai jam berapa, yang penting sudah puas ketemu." Balas Astra.
787Please respect copyright.PENANAT4iUu36JjX
"Ga, akan puas." Jawab Aina di sambung dengan titik dua dan kurung tutup.
787Please respect copyright.PENANATyWdzup4EY
"Ya udah, aku nginep hahaha."
787Please respect copyright.PENANAIKb7tEZhuF
"Nah, gitu dong makin sayang, ahahhaa."
787Please respect copyright.PENANAY955sEJS6A
"Dih alay." Jawab Astra sembari tersenyum pada layar ponselnya.
787Please respect copyright.PENANAmNvZUqIVBt
"HEHHH!!!"
787Please respect copyright.PENANA66N0Ewfz3P
"Hahahahhaha."
787Please respect copyright.PENANAlyRaT4kV7O
"Ya udah aku mau berangkat yah ini udah dipanggil" Ucap Aina dalam sebuah pesan.
787Please respect copyright.PENANAGmPXexMcA0
"Iya, aku juga mau Siap-siap berangkat kuliah dulu ini." Balas Astra sembari mematikan ponselnya.
787Please respect copyright.PENANAMUFyvBnpZh
Suasana hati Astra berubah menjadi lebih baik, Ia memulai harinya dengan penuh gairah, Ia merasa bahwa dirinya sedang merasa di suasana yang membahagiakan.
787Please respect copyright.PENANAeR2qXnw1qT
Astra pun bersiap-siap menuju kampus di mana Ia akan menempa dirinya, setelah Ia mengunci rumah dengan rapat dan menyimpan kuncinya ke tempat di mana kunci biasa di simpan saat rumah sedang kosong, Ia lalu memberi tahu Ibunya.
787Please respect copyright.PENANAV4Vj8UyaHM
"Bu, Astra berangkat kuliah dulu, kunci disimpan di tempat biasa." Ucap astra dalam sebuah pesan, lalu menyimpan kunci tersebut di sebuah pot bunga yang tak jauh dari kamarnya.
787Please respect copyright.PENANAgBBV4JGsCs
Saat perjalanan menuju kampus Ia bertemu dengan rekan kampus perempuannya di lampu merah dekat Buah Batu regency yang bernama Nazwa, Ia mengenakan celana jeans hitam, sweater pink sembari menggendong tas selendang dibahu kanannya.
787Please respect copyright.PENANAgRz5gnkdYA
Gadis itu berdiri di sisi jalan yang searah dengan kendaraan Astra melaju, sembari menenteng helm yang terlihat berada di lengan kirinya, terlihat gadis itu sedang menunggu seseorang, selepas warna lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau, Astra menghampirinya.
787Please respect copyright.PENANA41hhbMkjVF
"Nazwa!!" Sapa Astra sembari menghentikan laju kendaraanya.
787Please respect copyright.PENANAFAZNpvhHAx
"Eh, Astra." Jawab Nazwa terkejut melihat kedatangan Astra.
787Please respect copyright.PENANACuL37Hd7N0
"Kamu lagi ngapain diam di sini?" Tanya Astra kembali.
787Please respect copyright.PENANAXHJF7VcXAY
"Aku lagi nunggu gojek dari tadi ga dateng-dateng, lama banget, katanya ban motornya meletus." Ucap Nazwa sembari menyalakan ponselnya, terlihat Ia begitu kepanasan meskipun Ia sudah berteduh di bawah sebuah pohon.
787Please respect copyright.PENANATQl3uir5vt
"Kenapa ga kamu cancel?" Tanya Astra pada gadis tersebut.
787Please respect copyright.PENANACyOXnGn1yF
"Kasian, takutnya udah dijalan lagi kesini." Ucap Nazwa sembari tersenyum.
787Please respect copyright.PENANAJyRHAE0IRb
"Ya udah gapapa cancel aja, sama aku bareng ayo, mumpung motorku kosong." Ucap Astra sembari mengajak Nazwa untuk naik.
787Please respect copyright.PENANAgmP5IuhXeO
"Ya udah deh mumpung ada kamu."
787Please respect copyright.PENANAcxVXjJC4Ov
"Ya udah yu naik." Ucap Astra sembari bersiap melajukan sepeda motornya.
787Please respect copyright.PENANA8a0Ua05vbg
Nazwa pun menaiki motor Astra dan melanjutkan perjalanannya menuju ke kampus.
787Please respect copyright.PENANAEXEsRhdDVj
"Tumben, biasa aku liat kamu diantar pacarmu?" Tanya Astra heran.
787Please respect copyright.PENANAJauHhjQSEV
"Bukan pacarku tapi kakaku, tadi dia ada urusan pagi-pagi sekali makanya kakakku tidak bisa mengantarkanku." Balas Nazwa sembari menyalakan ponselnya.
787Please respect copyright.PENANARNA3hhiMwm
"Hahaha, kirain, ku kira pacarmu." Balas Astra sembari tetap menatap jalanan.
787Please respect copyright.PENANAQtJYJU9Aeb
"Hahahaha." Ucap Nazwa sebelum perbincangan berakhir.
787Please respect copyright.PENANAsK2l8WNWAm
Sesampainya di kampus, mereka langsung pergi ke kelasnya yang berada di lantai dua gedung, bersama dengan beberapa kawan yang telah menunggu kedatangan Astra di tempat parkir, ketika Ia sedang berada di kelas, Ia teringat dengan Aina yang sedang dalam perjalan menuju ke kotanya, betapa tidak, Ia membayangkan dirinya yang akan bertemu dengan seorang yang sangat Ia rindukan, hingga Ia selalu di sadarkan oleh dosen yang tersadar bahwa Astra sedang melamun di kelasnya.
787Please respect copyright.PENANAeMr7QEjD9V
Waktu menunjukan pukul 17.45 ketika Ia berada di dalam kelas, Ia mendatangi meja di mana nazwa duduk dan bertanya apakah ia akan pulang bersama dengan dirinya kembali atau tidak.
787Please respect copyright.PENANAGWZf0uaQf7
"Mau pulang bareng lagi?." Tanya Astra kepada Nazwa yang sedang merapihkan buku.
787Please respect copyright.PENANA4DzJGhF9D8
"Ga usah, kakakku sudah ada di luar kampus." Balasnya"Makasih yah buat tadi siang udah nganterin jadi ngerepotin." Ucap Nazwa sebelum Ia beranjak dari kursinya.
787Please respect copyright.PENANAvuGXHpZa17
"Tak apa sudah kewajiban." Jawab Astra membalas senyuman Nazwa.
787Please respect copyright.PENANA8L3TT4qAEI
"Yaudah aku duluan yah." Ucap Nazwa sembari bergegegas meninggalkan ruangan kelas, menyisakan dirinya dengan seorang kawan yang bernama Alfath.
787Please respect copyright.PENANAB87VZ6qNwY
Astra dan Alfath bergegas keluar dari ruangan kelas dan berjalan menuju ke tempat di mana mereka memarkirkan motonya.
787Please respect copyright.PENANANJeB3qglki
"Mau ikut ke Iji ngga?" tanya Alfath kepada Astra, ketika mereka sedang berada di tempat parkir.
787Please respect copyright.PENANAHEMfC2fl1f
"Boleh gas, siapa aja?" tanya Astra kembali sembari memasang helmnya.
787Please respect copyright.PENANA7EXVbxoug0
"Anak fakultas udah pada disana."
787Please respect copyright.PENANA6d0TKwa5Ud
"Ya udah, ayo."
787Please respect copyright.PENANAmtqV1PBSd3
Astra dan alfath pun bergegas menuju tempat di mana mereka berkumpul dengan kawan-kawannya setelah Ia meninggalkan halaman kampus dan pergi menuju kedai kopi di JL.Bojong Koneng Cibeunying, Bandung.
787Please respect copyright.PENANAWJMrPUlOJP
Waktu menunjukan pukul 19.45 kala Astra sedang asyik berbincang bersama kawan-kawannya, Ia terdiam ketika mendapatkan pesan dari Aina yang memberitahu dirinya bahwa Ia telah di bandung, dan langsung memberikan lokasi dimana Ia berada, Ia berada di sebuahh komplek yang bernama Batu Nunggal, Astra pun meminta Aina beristirahat, namun Aina meminta Astra untuk bertemu dengan dirinya.
787Please respect copyright.PENANAISG0dzdmny
"Astra aku baru sampe." Ucap Aina dalam sebuah pesan.
787Please respect copyright.PENANAZDLeG5Vsw8
"Istirahatin gih, ke kamar mandi dulu baru tidur." Jawab Astra cepat.
787Please respect copyright.PENANAnoma4CGgQ7
"Iya nanti, dingin, sini ih, kamu lagi ngapain?" Tanya Aina.
787Please respect copyright.PENANAq5ncFMfrrv
"Aku masih di luar, lagi ngopi dekat kampus." Balas Astra sembari menghisap rokok yang telah Ia nyalakan sebelumnya.
"Ih masih di luar, kesini atuh ke rumah tante aku."
787Please respect copyright.PENANAUXIoXcW0kL
Karena dirinya berfikir masih di luar dan jalan menuju lokasinya searah dengan jalan di mana ia akan pulang, Astra pun mengiyakan.
787Please respect copyright.PENANA10FAIZ7AEC
"Oke deh, mau dibawain apa?"
787Please respect copyright.PENANAUPvD5i7bFg
"ASLI?, yeeeeeee." jawab Aina kegirangan." Bawa diri kamu kesini aja udah bahagia aku hehehe."
787Please respect copyright.PENANAyt5cTR7Sam
"Dih."
787Please respect copyright.PENANAtTSHAvHZ4m
"APA."
787Please respect copyright.PENANAmWQZF7CdC2
"Hahahahah, ya udah aku berangkat kesana sekarang." Balas Astra lalu mengemasi barang yang Ia bawa.
787Please respect copyright.PENANAbrsMkOAAaN
"CEPET!!"
787Please respect copyright.PENANA4e52TcMRmw
Setelah Ia selesai berkemas, Astra pun berpamitan kepada kawan-kawannya untuk pergi pulang lebih dulu, bersalaman, lalu beranjak pergi mengambil motornya.
787Please respect copyright.PENANATtvT7m87aO
Saat di perjalan menuju tempat di mana kekasihnya akan tinggal, Astra membeli makanan kesukaan Aina di daerah Ciwastra, Ia membeli 4 martabak coklat untuk Aina,dirinya, keluarga Aina, dan keluarganya di rumah.
787Please respect copyright.PENANAv1JbEuXpxe
Waktu menunjukan pukul setengah sepuluh malam kala Astra berdiri di depan pagar besi berwarna hitam dengan rumah berlantai dua di dalamnya, Aina keluar dari pintu depan, beberapa menit setelah Astra mengabari Aina bahwa dirinya sudah berada di depan rumah,
Aina berteriak dengan keras memperlihatkan kegembiraannya ketika Astra berada didekatnya, Aina keluar dengan menggunakan pakaian tidur berwarna putih dengan corak hati di setiap bagian bajunya, juga ayunan rambut halus yang menghiasi kepalanya.
787Please respect copyright.PENANAjMeLcu31sI
Aina berjalan mendekati Astra dengan muka cemberut lalu memeluk Astra dengan erat sembari menangis bahagia karena bisa bertemu dengan seseorang yang telah lama dirindukannya.
787Please respect copyright.PENANAT6vR56lqsb
"Aku kangen kamu." Ucap Aina sembari mendekap Astra dengan penuh ketulusan dalam pandangan Astra.
787Please respect copyright.PENANA9hTDnTGPkl
"Kok nangis, kan udah ketemu."Balas Astra mengusap rambut Aina
787Please respect copyright.PENANAttivhxB099
"Gatau, pokonya kesel." Ucap Aina sembari melepas pelukannya lalu mengusap air matanya.
787Please respect copyright.PENANAmioE7LVft4
"Hahaha, sosoan mau musuhin aku 3 bulan ketemu aku aja nangis sambil meluk gamau lepas." Ucap Astra mengejek.
787Please respect copyright.PENANArZQEWB6h1f
"Berisik."
787Please respect copyright.PENANAM07yOaqfKj
Aina Lalu mengajak Astra untuk duduk di sebuah kursi yang berada di beranda rumahnya.
787Please respect copyright.PENANASd6pX8FHvs
"Sini duduk." Pinta Aina.
787Please respect copyright.PENANAVMNotC3Rzn
"Malu." Jawab Astra menolak permintaan Aina.
787Please respect copyright.PENANAXE1cdwIt7I
"Ish ngeselin." Ucap Aina sembari menarik lengan Astra.
787Please respect copyright.PENANAdjrSjiZEEI
"Mana Ibu dan Ayahmu?" Tanya Astra sembari mulai duduk.
787Please respect copyright.PENANAb5xuC5Jy7X
"Udah pada tidur, tadi aku udah bilang ke Tante, sama Ayah dan Ibuku kalau kamu bakal mampir kesini."
787Please respect copyright.PENANAQWlK635aES
"Terus gimana?"Tanya Astra heran.
787Please respect copyright.PENANASWBp26nOQc
"Gapapa katanya asal jangan keluar aja udah malem gaboleh, kalo keluarnya dari siang atau sore baru boleh pulang malem."
787Please respect copyright.PENANArYrczcfFm7
"Waaah, nakal."
787Please respect copyright.PENANAaxuNzw5A8U
"Gapapa, kalo sama kamu mah hehehe."
787Please respect copyright.PENANAY1eh7oC0IN
Astra pun mulai bercerita mengenai hidupnya, Astra menceritakan tentang perjuangannya dalam membuat musik, dan bercerita bahwa musik pertama yang Ia ciptakan gagal, karna hasil aransemennya malah mirip dengan lagu Pop Sunda, sedangkan dirinya menyukai aliran genre Folk sejak lama, Astra dan Aina bercerita dengan pengalaman dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing, Astra merasa bersyukur bisa mendapatkan Aina, sesosok perempuan yang sangat menghargai Perjuangannya, Ia tak pernah lepas memandang wajah cantik Aina dihiasi dengan bola mata hitam cerahnya yang telah ia rindukan setelah akhir perjumpaan 7 bulan lalu, saat Astra hendak mendaki gunung Cikurai.
787Please respect copyright.PENANA79uoXQB5lk
Aina terus menggenggam tangan Astra sedari Awal mereka berbincang sembari memakan makanan yang Astra berikan kepadanya, hingga tanpa disadari waktu menunjukan pukul sebelas malam dan Astra meminta izin pulang untuk beristirahat.
787Please respect copyright.PENANA7flYZrhKoA
"Udah jam sebelas tau, kamu nginep sini aja." Pinta Aina.
787Please respect copyright.PENANAjD7qyr2rnh
"Jangan aku harus pulang, nanti keluargaku khawatir." Jawab Astra dengan nada lembut sembari mengelus punggung lengan Aina dengan jempolnya.
787Please respect copyright.PENANA13CrsT5AgL
Astra pun berdiri, lalu melangkah ke arah luar rumah tersebut menuju ke tempat di mana Ia memarkirkan sepeda motornya, Aina mengikuti langkah Astra dengan tangan yang dituntun oleh Astra menuju depan rumah, Suasana malam yang dingin dan sunyi, diterangi bulan dan bintang yang menghiasi angkasa, juga semilir angin yang menambah kesyahduan malam itu, membuat Aina tidak ingin Astra pergi meninggalkan dirinya.
787Please respect copyright.PENANAwSN7eQsyXx
"Aku pulang dulu yah, besok ketemu lagi." Ucap Astra sembari menatap Aina dalam-dalam Ia sadar bahwa Aina tidak ingin lepas darinya.
787Please respect copyright.PENANAXKOneHZhpV
"Janji yah besok ketemu." Pinta Aina sembari memasang ekspresi cemberutnya.
787Please respect copyright.PENANAwZqhnEyE0w
"Iya, janji." Jawab Astra dengan nada halusnya.
787Please respect copyright.PENANAZ61aWapTMw
"Aku selalu menunggu untuk hal ini, dan aku bersyukur hal ini terjadi." Ucap Aina sembari tersenyum, matanya berkaca-kaca, namun Ia tidak menitihkan air matanya.
787Please respect copyright.PENANAXTBrOGY7EX
"Udah jangan nangis aku ga akan hilang, aku juga pasti selalu berusaha membuatmu tersenyum dengan caraku sendiri." Jawab Astra dengan lembut.
787Please respect copyright.PENANA2jwQKgp2Dl
Kedua insan itu lalu saling bertukar pandangan, Astra mentap mata Aina dengan lembut dan Aina pun balas menatap mata coklat Astra yang sedang menatapnya, betapa bahagianya Astra bisa menatap mata indahnya pada saat malam yang indah ini, suasana yang sunyi membuat mereka semakin canggung, kala Aina sedang memandang mata Astra dalam-dalam, Astra mengecup kening Aina secara perlahan, lalu mengusap Rambut lembut Aina yang sedikit terhempaskan oleh angin, Aina pun langsung memeluknya, keras, membuat Astra tidak tega untuk pergi meninggalkannya.
787Please respect copyright.PENANAF5sX2XyVyS
"Aku pulang dulu yah." Ucap Astra kepada Aina sembari mengusap rambutnya.
787Please respect copyright.PENANARW4kGbKewb
"Hati-hati di jalan." Jawab Aina sembari melepaskan Pelukannya.
787Please respect copyright.PENANAQkFTHuSsga
Astra lalu berjalan ke arah sepeda motornya, lalu menyalakannya sebelum Ia beranjak pergi.
"Besok aku jemput kamu sore yah, aku kabarin kalo aku sudah selesai kuliah."
787Please respect copyright.PENANAQpRpjjxsMt
"Iyaa, kalo Sudah sampai kabarin aku, aku takut kamu kenapa-napa."
787Please respect copyright.PENANAUlGWixyB9O
"Daaaah." Ucap Astra sembari melajukan sepeda motonya meninggalkan Aina.
787Please respect copyright.PENANAUi9LNOsLJg
"Daaaah Astraaa." Balas Aina sembari memperhatikan sepeda motor Astra yang sedikit demi sedikit menghilang dari pandangannya.
787Please respect copyright.PENANAL3sQoeENF4
Dalam perjalan pulang hatinya merasa tak tentu arah, kecewa, bahagia, semuanya bercampur menjadi satu, namun satu hal yang pasti, Ia tidak akan menghempaskan perasaannya dari gadis tersebut, selama gadis itu benar-benar menghargainya.
787Please respect copyright.PENANACdMRDf5cAN
sesampainya di rumah Ia menyimpan martabak yang Ia bawa ke sebuah lemari makanan, lalu berjalan menuju kamarnya, setelah mengabari Aina, Ia memutuskan untuk tidur, menyiapkan raga agar mampu bertahan jika ada hal pelik yang terjadi esok hari.
787Please respect copyright.PENANAXWHcFCUbeo
Apakah kau benar-benar seseorang yang ditakdirkan untukku?. Aku harap itu benar, setiap rasa sendu yang ku punya hilang begitu saja saat bersamamu, namun aku tak pernah tahu apakah tatapan tulus mu itu benar-benar kau hadirkan untukku? Atau hanya sebagai penanda agar aku tahu bahwa kau benar-benar mencintaiku, demi menyembunyikan seseorang yang telah membahagiakanmu di belakangku, aku tak pernah mengerti bagaimana perasaanmu kepadaku, yang ku mengerti hanyalah sebagaimana aku bisa berusaha membahagiakanmu.
787Please respect copyright.PENANAPbUDtsXq5C
>>><<<
Waktu menunjukan pukul 8 pagi ketika Astra beranjak dari tempat tidurnya, lalu berdiri di depan pintu kamarnya, langit mendung terlihat dalam mata Astra, awan yang menutupi cahaya maentari membuat wajah cerah dan seluruh tubuh Astra terasa dingin karna hembusan angin yang menerpa wajah dan tubuhnya, suara burung yang saling bersahutan membuat Ia tak bisa kembali terlelap, Astra pergi mengambil handuknya yang tergantung di sebuah tempat penjemur baju, iapun mengambilnya lalu pergi untuk membersishkan tubuhnya.
787Please respect copyright.PENANAif22ayE6X1
Setelah selesai mandi dan berpakaian, terdengar seorang wanita yang berteriak memanggil namanya dari dalam sebuah ruangan, Astra menyadari bahwa itu adalah panggilan dari Ibunya, Ia pun bergegas mengahampirinya, sembari merapihkan rambut yang sudah Ia keringkan dengan handuk sebelumnya, membelahnya menjadi dua bagian, lalu menyimpan sisir yang telah Ia gunakan di atas meja makan yang dekat dengan dapurnya.
787Please respect copyright.PENANArAJpfyhpZo
"Astraa." Teriak Ibu itu memanggilnya.
787Please respect copyright.PENANA0vqsKEU408
"Iya bu." jawab Astra sembari menghampirinya di dalam dapur.
787Please respect copyright.PENANA6HrWzc5bF0
"Kamu kuliah jam berapa hari ini?"tanya Ibu itu sembari memasak nasi goreng.
787Please respect copyright.PENANACDcENf4vzR
"Jam sepuluh" Jawab Astra sembari mengambil piring yang tersedia di sebuah rak.
787Please respect copyright.PENANAon7QCiWbw2
"Makan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng untuk sarapanmu." Sembari memasukanmasakannya kedalam wadah nasi.
787Please respect copyright.PENANAmjo9c81Lux
"Mana bapak?" Tanya Astra pada Ibunya.
787Please respect copyright.PENANADaPGDTaoyI
"Bapakmu sudah berangkat sebelum kau bangun, makanya jangan bangun siang supaya bapakmu bisa melihatmu sebelum berangkat kerja"
787Please respect copyright.PENANAJJEybtjNzM
Di tengah perbincangan datang seorang lelaki berumur 14 tahun, lalu menyapa kedua insan yang sedang berbincang di dalam dapur, Ia adalah Adik laki-laki dari Astra yang bernama Suar.
787Please respect copyright.PENANAcBvzrjOELS
"Pagi Ibu, Aa" Ucap Suar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, terlihat Ia baru saja selelsai membersihkan badannya.
787Please respect copyright.PENANAZUnjTBwY9H
"Makan sini, sama Ibu sama Aa" Ucap ibunya kepada Suar.
787Please respect copyright.PENANAAuiHZslX6X
Astra lalu mengambil nasi goreng yang telah dimasukan kedalam wadah nasi, lalu memakannya bersama sang ibu dan sang Adik di meja makan.
787Please respect copyright.PENANAfmO65S0nvQ
"Suar libur sekolah berapa lama?" Tanya Astra kepada adiknya.
787Please respect copyright.PENANArlcgldZggP
"Dua minggu, senin lusa baru masuk."Jawab Suar sembari melahap makanannya.
787Please respect copyright.PENANAgn0vDXtI8x
"Kamu kapan uas?" Tanya sang Ibu kepada Astra.
787Please respect copyright.PENANACY4EDD1dvK
"Minggu depan Astra uas." Jawabnya
787Please respect copyright.PENANAB8HfdyTxSQ
"Awas jangan banyak main belajar yang betul, jangan sampai baru semester awal kamu sudah ngulang." Jawab Ibu itu sembari memasukan sendok yang dipenuhi nasi kemulutnya.
787Please respect copyright.PENANABC1vtWPkhv
"Hmmm." Jawab Astra sembari meneguk segelas air putih di tangannya.
787Please respect copyright.PENANA5WGLWgitgr
Setelah selesai sarapan Astra lalu pergi ke kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus, Ia berangkat lebih pagi kali ini tidak seperti biasanya di mana Ia selalu, bangun satu jam sebelum Ia berangkat.
787Please respect copyright.PENANA68BjLzWOyJ
Sebelum berangkat ia menyalakan layar ponselnya untuk mengabari Aina yang sudah memberikan pesan pada pukul 6 pagi, juga untuk mengabari kawan kampusnya yang berana Alfath untuk berangkat lebih awal bersamanya.
787Please respect copyright.PENANAjs0k3PK85b
"Pagiii, dah bangun belum?" Tanya Aina dalam sebuah pesan. "Bangun ih, kamu bukannya kuliah jam 10 kan?, bangun." Lanjutnya, terlihat satu panggilan tak terjawab di ponselnya.
787Please respect copyright.PENANArGNMitsg34
"Sudah aku dah bangun, tadi aku bangun waktu kamu menelpon cuman aku tidur lagi, HAHAHA." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok yang Ia ambil dari meja belajarnya, " Aku mau berangkat kuliah ini, nanti aku chat kamu lagi kalo dah selesai, kamu langsung siap-siap yah nanti ku jemput."
787Please respect copyright.PENANA7hrg6GHQBh
Setelah membalas pesan dari Aina, Astra langsung keluarkan dari room chatnya bersama Aina lalu menelpon kawannya yang bernama Alfath.
787Please respect copyright.PENANArGflPWVbJZ
"Yoo, kumaha?"(yoo, gimana?). Ucap Alfath setelah menjawab panggilan dari Astra
787Please respect copyright.PENANAIq6zciMFE8
"Mau berangkat ke kampus jam berapa
maneh?"(maneh=kamu). Tanya Astra.
787Please respect copyright.PENANAdOwrge2lWW
"Maneh kapan?" Jawab Alfath melontarkan kembali pertanyaan Astra.
787Please respect copyright.PENANAMei8IzHOM2
"Sekarang yu ah, dah mau berangkat ini." Balas Astra sembari menghembuskan asap rokok yang telah Ia hisap.
787Please respect copyright.PENANAOhDGTWmUDl
"Mening sini ke rumah aing dulu, nanti ke kampusnya bareng, mumpung rumah aing deket kampus."(aing=aku).
787Please respect copyright.PENANAmCgo8HUNpt
"Nanggung cuman 1 jam lagi mening nongkrong di warung biasa aja, lebih deket."
787Please respect copyright.PENANAEHeIAZj5Ml
"Ya udah, Aing juga berangkat sekarang, gabut juga sih nunggu jam kampus di mulai, Aing tungguin di warung yah."
787Please respect copyright.PENANAz9IcgOUfay
"Oke."
787Please respect copyright.PENANAqfU7Rden37
Astra lalu bersiap pergi menggunakan celana chino hitamnya, dengan baju hitam bertuliskan sebuah frasa unik di dadanya, juga dilapisi jaket jeans tebal berwarna hitam, Astra memang menyukai gaya berbusana hitam sejak Ia Smp, hingga Ia mendapat julukan "si hitam" Olah kawan-kawannya, Setelah berpamitan kepada sang ibu dan adik, juga berpamitan kepada bapaknya melalui WhatsApp, Ia lalu memasangkan sepatu Vans hitam bermotif bunga ke kakinya, juga memasangkan helm carglos hitam yang dihiasi kacamata google biru di atasnya, Ia metap langit yang mendung sebelum Ia pergi, mengharapkan hujan tidak turun selama perjalanannya menuju kampus, Ia lalu melajukan sepeda motornya meninggalkan tempat yang Ia singgahi.
787Please respect copyright.PENANAU4VjpCx6Fz
Setelah sampai ke tempat yang Ia tuju dan memarkirkan motornya di depan sebuah warung, Ia melihat Alfath dan 2 kawan lainnya sedang berbincang, waktu menunjukan pukul setengah 10 siang saat Ia sampai, Astra lalu menghampiri mereka, setelah bersalaman Ia pun duduk di samping kawannya yang bernama Edi.
787Please respect copyright.PENANAqf9kn8ehi2
"Timana maneh?, lila." (dari mana kamu?, lama)Tanya Alfath kepada Astra.
787Please respect copyright.PENANAUdwtjkuZZo
"Macet, untung ga hujan juga." Jawab Astra sembari menyalakan sebatang rokok.
787Please respect copyright.PENANAesKywKGiFN
Setelah Astra dan beberapa kawannya menghabiskan waktu di dalam sebuah warung, mereka pun bergegas menuju Parkiran kampus untuk memarkirkan sepeda motornnya, setelah selesai memarkirkan sepeda motornya, mereka pun berjalan menuju kelasnya, saat hendak menaiki tangga Astra dan kawan-kawannya terkejut ketika melihat Nazwa yang terjatuh saat hendak menaiki tangga, Astra lalu dengan sigap membantu Nazwa di susul dengan kawan-kawannya.
787Please respect copyright.PENANAXB7VL5bu88
"Aduuh malah jatuh sih, malu kan jadinya." Ucap Nazwa terhadap dirinya sendiri, beberapa orang memusatkan pandangan mereka pada dirinya.
787Please respect copyright.PENANAZwjxaK8E4b
"Nazwa gapapa?" Tanya Astra memegang tangan Nazwa sembari membantunya untuk berdiri.
787Please respect copyright.PENANAhzOPexP7Ux
Nazwa terkejut ketika melihat Astra membantunya, wajahnya sedikit memerah, lalu Ia menampakan wajah malunya.
787Please respect copyright.PENANAnUdiaLltQs
"Iiiih maluuu, diliatin." Ucapnya dengan nada kesal.
787Please respect copyright.PENANAw9WrZQdPhL
Terlihat Alfath, Edi, dan Defa tartawa setelah mendengar ucapan nazwa, setelah Astra selesai membantu gadis itu, mereka berempat pergi menuju kelas sembari tertawa, mengingat Nazwa yang bertingkah konyol saat dirinya terjatuh.
787Please respect copyright.PENANA0X38tw9Nc7
Suara hujan terdengar ketika Astra sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas, Ia berharap agar hujan itu berhenti sebelum Ia menyelesaikan waktu kuliahnya, karna mengingat Ia akan mendatangi Aina saat waktu kuliah telah usai.
787Please respect copyright.PENANACCt5gaXwVt
Waktu demi waktu berlalu, materi demi materi telah Astra dapatkan, suara gemuruh dari banyaknya insan mulai berkurang seiring waktu yang kian sore, waktu menunjukan pukul 4 sore ketika mereka berada di dalam sebuah warung tempat biasa mereka berkumpul setelah jam pelajaran selesai.
787Please respect copyright.PENANA0dbc0PfLLp
Langit sudah cerah semenjak Astra mengikuti jam pelajaran terakhir, Astra berpamitan untuk pergi ke rumah Aina kepada kawan-kawannya, setelah Ia selesai menghisap sebatang rokok yang Ia nyalakan sebelumnya.
787Please respect copyright.PENANAeF52JDd1KZ
"Fath, Di, Fa duluan yah, Udah janji sama Aina mau mampir." Ucap Astra sembari mengabari Aina di ponselnya."Aina, Aku sudah selesai kuliah, aku ke rumah Tante kamu sekarang yah." Ucap Astra di kolom chat dirinya bersama Aina.
787Please respect copyright.PENANAkslxPswzcK
"Yang dari Garut itu?" Tanya Defa sembari meminum kopi hitam yang baru saja di antarkan oleh pemilik warung.
787Please respect copyright.PENANAo45W17oCCV
"Lagi di Bandung dia?" Lanjut Edi melontarkan pertanyaan.
787Please respect copyright.PENANAGIPdTufIsZ
"Iya yang dari Garut, dia udah di Bandung dari kemarin." Jawab Astra sembari memasangkan helm Carglosnya ke kepalanya.
787Please respect copyright.PENANAj8hAdVt2Nj
"Besok mau ke kampus jamber?" Tanya Alfath menatap wajah Astra.
787Please respect copyright.PENANAVg6QfdC0p3
"Gimana besok aja." Jawab Astra sembari mengajak ketiga kawan nya untuk bersalaman.
787Please respect copyright.PENANAlFMBxu7tvG
"Duluan yah." Ucap Astra sembari berangkat pergi.
787Please respect copyright.PENANAtwO4fGYoX1
"Yoo, tiati." (Tiati=hati-hati). Ucap ketiga kawan Astra tersebut.
787Please respect copyright.PENANA8gGOG9IBD2
Saat Astra berada di motornya terdengar notif dari ponsel Astra yang Ia simpan di saku kanan celananya, terlihat pesan dari Aina yang membalas pesan yang telah Ia kirim sebelumnya.
787Please respect copyright.PENANAbrOIOlecOu
"Aku udah siap ko, hati-hati yah, aku nunggu di teras rumah." Ucap Aina pada kolom chat.
787Please respect copyright.PENANAxO2TUlNwZd
"Oke." Balas Astra cepat.
787Please respect copyright.PENANAgIq2XuvM6V
Setelah beberapa Menit Perjalanan, Astra Sampai di Kediaman Tante Aina, terlihat Aina yang sedang duduk langsung beranjak bangun setelah melihat kedatangan Astra, Aina menghampiri Astra dengan mengenakan busana sleveeless top dan striped pants berwarna putih di hiasi rambut hitam lurus yang memanjakan mata Astra.
787Please respect copyright.PENANA5nO4C3T43R
"Tunggu sebentar, Aku mau pamitan dulu." Ucap Aina.
787Please respect copyright.PENANAvj4h5mr6sJ
Setelah menunggu beberapa saat terlihat Aina keluar besama Ibunda tercintanya, Astra terkejut dan terlihat gugup saat melihat Ibunda Aina menghampirinya, Ia takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan olehnya, Badannya menjadi tegang, Ia hanya bisa berpasrah dengan keadaan, Astra lalu turun dari sepeda motornya melepaskan helmnya, lalu mengecup lengan Ibunda dari kekasihnya itu.
787Please respect copyright.PENANAbIU4DPSujb
"Assalamu'alaikum Ibu selamat sore." Ucap Astra yang berusaha tampil tegar.
787Please respect copyright.PENANAFoEvJQGY5r
"Ooooooh ini yang namanya Astra itu." Jawab Ibu dari kekasihnya itu, Astra hanya bisa tersenyum sembari menundukan kepalanya.
787Please respect copyright.PENANA2YBzz6LIxj
"Lucu, hidungnya mancung." Ucap sang Ibunda dari kekasihnya itu sembari tersenyum kepada Astra.
787Please respect copyright.PENANAbqds96zVOe
"Terima kasih Ibu." Ucap Astra membalas pujian dari ibunda kekasihnya itu.
787Please respect copyright.PENANAOTVmZdF7fF
Aina menahan tawa ketika melihat Astra malu dan gugup saat berinteraksi dengan ibundanya itu.
787Please respect copyright.PENANAanOaSOSY5R
"Pinter juga kamu Aina, bisa dapet lelaki seperti ini, kalo kamu nikah sama dia kayanya cucu Ibu bakalan sangat lucu hahaha." Ucap ibu itu tertawa kecil.
787Please respect copyright.PENANACIy4mJEQEx
"Ah, Ibu bisa aja." Balas Aina tersenyum malu.
787Please respect copyright.PENANAl6LmduWLau
"Mau izin bawa Aina pergi main bu." Ucap Astra dengan penuh hati-hati menyusun kalimat yang diucapkannya.
787Please respect copyright.PENANAzWDqvd2dEh
"Iya, silahkan saja, jaga Aina yah, ibu percayakan Aina kepadamu untuk hari ini, jangan terlalu malam juga pulangnya." Ucap ibu tersenyum sembari mengusap rambut Astra.
787Please respect copyright.PENANA28LvlSfOUC
"Baik bu terima kasih sudah mengizinkan." Balas Astra sembari tersenyum.
787Please respect copyright.PENANA06pkju1ns7
"Ayah Aina nitip salam ke kamu, tadinya dia ingin bertemu langsung, cuman dia pergi membeli pakaian di kepatihan sama ponakan Aina, beruntung sih, mungkin kalo ada kamu bakal lebih gugup kayanya, hahaha." Ucap Ibunda dari kekasihnya itu.
787Please respect copyright.PENANAfPMgJxbA2q
"Baik bu, waalaikumussalam." Ucap Astra.
787Please respect copyright.PENANAsG1KMhFYSb
"Ya sudah Ibu kedalam yah." Balas ibunda Aina sembari melangkah masuk kedalam rumah.
787Please respect copyright.PENANADLS41OAd5v
"Baik terima kasih bu."
787Please respect copyright.PENANAaCQxoFbZFV
Aina lalu berjalan dan berdiri di samping Astra, tangan putih lembutnya itu menggenggam tangan Astra, Astra lalu menuntunnya menuju sepeda motornya.
787Please respect copyright.PENANACOw9OvIRkn
Astra membawa Aina pergi melintasi kota Bandung, suasana setelah hujan menambah kesejukan udara yang saat itu Ia nikmati, dingin, hangat kedunya bercampur begitu saja, dingin yang di hasilkan dari angin segar yang melintasi setiap celah di tubuh Astra, juga pelukan hangat Aina yang Ia rasakan dari bagian belakang tubuhnya.
787Please respect copyright.PENANAolBtlsUUOr
"Kok, kamu panik banget sih ketemu Ibu aku, hahaha." Ucap Aina sembari mendekap erat Astra.
787Please respect copyright.PENANAQaqBGGaEAo
"Iya lah, baru pertama kali aku ketemu Ibu kamu, mana mungkin aku langsung terbiasa." Balas Astra sembari tetap fokus mengendarai sepeda motornya.
787Please respect copyright.PENANAYU5TDHUlWU
"Kita mau kemana?" Tanya Aina sembari menyimpan dagunya di bahu Astra.
787Please respect copyright.PENANA1jyZGLaFsn
"Iya tadi aku habis diam dulu di warung dekat kampusku" Jawab Astra.
787Please respect copyright.PENANAAjGsPQitsY
Aina mengernyitkan dahinya, Ia tidak mengerti dengan apa yang Astra Ucapkan.
787Please respect copyright.PENANApPhcWrJTMz
"Ih, ai kamu ngomong apa." Ucap Ainasembari tertawa.
787Please respect copyright.PENANAPSER3hTNHa
"Lah bukannya kamu tadi nanya dari mana?" Balas Astra heran.
787Please respect copyright.PENANAXJNnh2jUot
"Bukan ih, kita mau kemanaaaaaaa!!!"Balas Aina sembari mencubit perut Astra dan tertawa.
787Please respect copyright.PENANAoThJnON4G8
"Ouuuuuuhh, hahahha, salah paham ternyata, Ada pokonya, kamu fokus meluk aja hahaha." Ucap Astra sembari mengelus lengan Aina yang sedang memeluk dirinya dengan tangan kirinya.
787Please respect copyright.PENANAv5aIGy9le9
Aina mencubit Astra, rasa kesalnya terhadap Astra sangat Ia rindukan setelah pertemuan kemarin, Ia mengubah rasa kesalnya menjadi rasa rindu dan menghempaskan rasa rindunya dengan pelukan yang tidak ingin Ia lepaskan, sederhana, juga tidak terlalu wangi, hanya bau anak rumahan, namun Aina menyukainya.
787Please respect copyright.PENANAd9F4wxWbP9
Setelah satu jam perjalanan Astra menepi di sebuah kedai di Jl. Punclut, Pagerwangi, Lembang bernama Ethnic Cafe, waktu menunjukan pukul setengan 6 sore ketika mereka sampai di kedai tersebut, cakrawala yang dihiasi warna jingga, membiaskan mata Astra pada awan-awan yang menenangkan pikirannya, membuat Astra menilik setiap hal indah yang Ia dapatkan kala itu.
787Please respect copyright.PENANA6NV0cdppGo
Astra mengajak Aina duduk pada bangku yang tersedia di tempat itu, waktu yang terus berlalu membuat mereka tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang mereka punya untuk tetap bersama, Astra memang tidak pandai dalam mengunjungi tempat-tempat mewah, namun Ia tahu tempat mana yang bisa menghadirkan kesan yang lebih indah, dirinya diliputi kesederhanaan yang diajarkan oleh keluarganya.
787Please respect copyright.PENANAKajUFBjUdp
"Kamu mau pesan apa?" Tanya Astra sembari melihat menu yang tersimpan di mejanya.
787Please respect copyright.PENANA8DJIl3HHIh
"Aku pesen kaya kamu aja." Ucap Aina sembari memandang langit yang mulai memudarkan warna jingganya.
787Please respect copyright.PENANAM6mpitDjoR
"Aku mau pesen kopi, nanti kamu ga bisa tidur kalo sama."
787Please respect copyright.PENANApnXGiOb0E0
"Ih, jangan deh, Aku coklat dingin aja."
787Please respect copyright.PENANAnOtdU0BWBo
"Dingin gini malah pengen yang dingin."
787Please respect copyright.PENANASIhutDUP8K
"Gapapa kan nanti pulang ada yang ngangetin, hahahaha."
787Please respect copyright.PENANA34zVdH8aTi
"Ya, udah deh, gimana Ibu-ibu aja ." Jawab Astra, sembari melihat lengan Aina yang mencubit lengan kanannya.
787Please respect copyright.PENANA7Q51x2X9u4
Sore berganti malam, pemandangan yang dipenuhi berbagai warna berubah menjadi gelap juga dipenuhi lampu dari setiap rumah disinggahi oleh setiap insan, waktu menunjukan pukul 10, kala Astra dan Aina memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.
787Please respect copyright.PENANAoc634pdgbv
Astra membawa Aina pergi menuju Jln. Asia Afrika yang sudah mulai sunyi, Astra mengajak Aina duduk di sebuah bangku yang tersedia di pinggir jalan.
787Please respect copyright.PENANAr0gOdCqFhe
"Aku ngantuk banyak makan jadi aja" Ucap Aina sembari menyandarkan kepalanya dibahu Astra.
787Please respect copyright.PENANAF805XOjB2U
"Aku suka udara malam kota ini" Ucap Astra setelah menghembuskan napasnya.
787Please respect copyright.PENANAbUiV1m1MSG
"Aku juga suka, Andai Aku tinggal di kota Ini sedari dulu, mungkin aku akan lebih sering merasakan suasana seperti ini." Balas Aina, Aina tidak menggunakan ponselnya sedari awal mereka pergi, Ia mematikan datanya dan mengubahnya dalam mode pesawat.
787Please respect copyright.PENANArT2xfEjt3n
"Yaaah, andai, dan jika itu terjadi pun aku tidak akan mau terus mengajakmu pergi." Balas Astra sembari mengusap rambut Aina.
787Please respect copyright.PENANA1DxKwv46qp
"Kenapa?"
787Please respect copyright.PENANA9UIhxrmPni
"Ada yang nyulik nanti celaka,hahaha."
787Please respect copyright.PENANAltXQW4Kzqh
"Kan kamu yang bakal nyelametin aku."
787Please respect copyright.PENANA4BcTQ7LMqz
"Ga mau, aku ikhlas soalnya kamu ga terlalu mancung." Jawab Astra mengejek lalu
mencium bagian atas kepala Aina.
787Please respect copyright.PENANA9EJTUKumrM
"HEEEH, BERANI-BERANINYA" Balas Aina dengan nada kesal sembari memukul dan menggigit lengan Astra.
787Please respect copyright.PENANAszzWcqZiXM
"Adudududuh, " Balas Astra tertawa, lalu memasang wajah yang terlihat sangat tersiksa oleh gigitan dan cubitan dari Aina, lalu duduk bersimpuh di atas trotar. "Toloooong" Ucap Astra sembari memegang tangan yang telah Aina gigit, dengan memperlihatkan ekspresi yang terlihat sedang merasa kesakitan.
787Please respect copyright.PENANAogxodbyrgp
"Ai kamu ngapain ih, diliatin orang." Ucap Aina sembari tertawa "Kalo ada yang nanya, aku bilang aja ga kenal."
787Please respect copyright.PENANALLXcve96xg
Malam itu dipenuhi dengan tawa, dan canda di antara mereka berdua, dan berakhir setelah Astra mengantar Aina pulang kerumahnya pada pukul 11 malam, Astra pulang dengan membawa seluruh perasaan bahagianya, terutama ketika Aina menempelkan bibirnya ke samping kiri pipinya sebelum Ia pergi meninggalkannya, Ia yakin bahwa apa yang menurut Ia takdirnya adalah benar takdirnya, dan Ia selalu berharap bahwa perasaaan ini akan terjaga seutuhnya, dan apa yang menjadi harapannya terwujudkan.
787Please respect copyright.PENANAZYj11LIY0l
Beberapa hal indah memang bisa kita ciptakan dengan sengaja, namun Ia juga bisa datang dalam waktu yang tak pernah kita kira bahwa hari ini atau esok adalah hari dimana kita akan mendapatkannya.
787Please respect copyright.PENANAH6JqwTu1nC
>>><<<
Pada Sore hari yang cerah di mana beberapa insan sibuk berkutat dengan rutinitasnya, Astra kembali datang ke kediaman Aina, Ia mengunjunginya karna itu adalah hari terakhir Aina berada di kotanya, sebelum Aina pergi kembali meninggalkan Astra, Astra membantu Aina mengemas barang yang Aina bawa di kamar yang Aina gunakan.
787Please respect copyright.PENANAM5BSNFrClk
Setelah mengemasi barang-barang Aina, Astra berbincang dengan Bapak dari kekasihnya itu, Bapaknya menanyakannya tentang hal apa yang sedang Ia perjuangkan, cita-cita apa yang Ia ingin gapai, dan pekerjaan apa yang Ia ingikan, Astra memberitahu bahwa dirinya sedang berjuang di bidang musik, Ia juga menjelaskan bahwa Ia ingin bekerja di dalam hal yang Ia sukai, Astra berbincang banyak hal dengan sang Ayah dari kekasihnya itu dan mendapatkan pelajaran baru dari setiap pengalaman yang ia ceritakan.
787Please respect copyright.PENANAxFo7m3lGOi
"Kau harus tahu bahwa tidak akan ada perjalanan mulus selama kau mengejar apa yang kau cita-citakan, akan selalu ada penghambat di setiap langkahmu, bahkan dirimu sendiri, terkadang kau takut akan sesuatu yang akan menimpamu ketika kau hampir menyelesaikan langkah pertamamu, itu tak masalah semua orang hebat pasti mengalaminya, terkadang kau hanya butuh rasa sakit untuk membakar kembali semangat berjuangmu, Aku mendukung apa yang kau cita-citakan, dan aku harap anakku bisa menjadi penyemangatmu dalam menggapai mimpimu." Ucap ayah dari sang kekasihnya itu, terlihat ia menatap Astra dengan penuh keyakinan bahwa Astra bisa menggapai mimpinya.
787Please respect copyright.PENANAewGzkRwmnR
Astra hanya bisa merenung setelah memahami perkataan Ayah dari kekasihnya itu betapa tidak, Ia sedang dalam posisi yang menyulitkannya melangkah, kekurang Astra adalah Ia selalu tidak yakin dengan apa yang di lakukannya, Ia hanya berfikir bahwa apa yang di lakukannya itu hanya akan sia-sia, beberapa hal sudah pernah coba Ia lakukan untuk mengembalikan semangat juangnya namun hanya satu yang belum pernah Ia rasakan, ya, itu adalah rasa sakit, Ia tidak begitu mengerti, mengapa Ayah dari kekasihnya itu mengatakan "Rasa sakit." sebagai salah satu hal yang bisa membangkitkan semangat hidupnya.
787Please respect copyright.PENANAc6SngrHI9A
"Terima kasih pak, saya akan berusaha semampu saya." Ucap Astra dengan nada lembut.
787Please respect copyright.PENANAbg5zDFNpl1
"Bisa kah kau bantu bapak mengangkat beberapa barang ke dalam mobil." pinta Ayah dari kekasihnya itu.
787Please respect copyright.PENANAkMCtGnJUoV
"Boleh kebetulan saya ada di sini, jadi saya akan membantu" Jawab Astra dengan sopan.
787Please respect copyright.PENANACu7mQl5lnO
Astra lalu membantu Ayah dari kekasihnya untuk menaikan beberapa barang kedalam mobil, sedangkan Aina hanya duduk di dalam kamar yang Ia singgahi sembari memberikan tatapan kosong ke luar jendela, raut wajahnya menampakkan kebingungan, kesedihan, juga kekecewaan. Ia tersadar dari lamunannya ketika suara panggilan masuk terdengar dari ponselnya, Aina mengangkat panggilan itu, dan berbicara dengan seseorang yang takkan pernah Astra tahu.
787Please respect copyright.PENANAB5XgX3cfBl
"Kamu pulang sekarang?" Tanya seseorang kepada Aina dalam sebuah percakapan telefon.
787Please respect copyright.PENANAgybqgHxZqM
"Iya kenapa?" Tanya Aina.
787Please respect copyright.PENANA9T1uNr3DcK
"Engga hati-hati di jalannya yah."Jawab seseorang yang terdengar dari speaker ponsel Aina penuh perhatian
787Please respect copyright.PENANARWfvuSOM0c
"Iya makasih, bentar lagi aku berangkat." Ucap Aina sembari menutup panggilan dari pria tersebut, Aina lalu menangis sesenggukan, hatinya dilanda kebingungan, Ia merasa takut akan kehilangan, namun Ia juga merasa terbantu.
787Please respect copyright.PENANAWe0yD6wDm0
"Apakah kau tahu Astra, aku sangat tidak ingin berpisah denganmu, setiap kenangan yang kau ciptakan selalu begitu manis, hatiku selalu berkata untuk tetap berada didekatmu, hatiku selalu mendesakku untuk terus menatap mata dan wajahmu yang menenagkan itu, tapi aku selalu tidak bisa menahan rinduku terhadap dirimu ketika kita saling berjauhan, ini semacam racun yang terus mengalirkan pengaruhnya tiap detik demi detik, aku tahu aku bodoh, menggunakan orang lain untuk menghilangkan kerinduanku padamu, maafkan aku" Aina menangis sembari menatap keluar jendela matanya merah dan raut wajahnya memeperlihatkan penyesalan atas apa yang telah Ia perbuat.
787Please respect copyright.PENANAXYbkU9l95t
Astra telah selesai membantu keluarganya, hanya tinggal hitungan menit saja keluarga kekasihnya itu akan pergi meninggalkan kota bandung, sang ibu memanggil Aina untuk keluar dari kamarnya itu, dan bersiap-siap berangkat, Astra merasa heran mengapa Aina tidak keluar ketika Astra membantu keluarganya mengemas barang yang dibawanya.
787Please respect copyright.PENANAe7UhHaaurE
"Mungkin Ia tertidur, karena lelah." Gumam Astra dalam hati.
787Please respect copyright.PENANAk7c4wFa1Gz
Aina keluar dari kamar yang Ia gunakan, Astra terkejut ketika melihat mata Aina yang merah, Aina berpura-pura menguap, ketika berada di ujung atas tangga, Aina mengenakan celana bahan berwarna hitam juga kemeja berwarna putih yang menutupi tubuhnya, juga menggendong tas slendang kecil dibahunya.
787Please respect copyright.PENANAKMuaD1vEQM
"Hahahaha, ternyata tertidur, bangun tidurpun kau masih cantik, aku takut ada seseorang yang mengambil dirimu dariku." lanjut Astra menggumam dalam hati.
787Please respect copyright.PENANAfkViE8IoQP
"Iya maaah" Ucap Aina sembari menuruni tangga.
787Please respect copyright.PENANAyPji9cQcO7
"Bapak menunggu kalian di mobil." Ucap Bapak dari Aina sembari melangkah masuk kedalam mobil.
787Please respect copyright.PENANAj4TUr0SIvc
Aina mengajak Astra pergi keluar rumah, dan berbincang untuk terakhir kalinya sebelum Ia pergi meninggalkan kota dimana Astra tinggal.
787Please respect copyright.PENANArlbvAiwbXy
"Kau tidur?, matamu terlihat merah seperti habis menangis" Ucap Astra menatap Aina.
787Please respect copyright.PENANAPzU25u8wMK
"Iya aku tidur, pas bangun mau ngucek mata, ketusuk, jadi aja." Sembari mengucek matanya.
787Please respect copyright.PENANAt4fhjpI7Tg
"Hahaha lagian, padahal biar aku saja yang tiup matamu." Ucap Astra tersenyum.
787Please respect copyright.PENANAAsrrcP6WjP
"Ngga mau kamu belum sikat gigi" Ucap Aina sembari memegang lengan kanan Astra dengan tangan kirinya.
787Please respect copyright.PENANAIcBavqGymH
"Eh jangan salah, Bau mulutku lebih wangi dibanding parfum yang kamu pakai, mau coba?" Ucap Astra sembari menggigit punggung telapak tangan Aina. "Coba cium."
787Please respect copyright.PENANA7ECusdmvki
"Sakit tau ih." Sembari mencium lengannya yang telah Astra gigit. "Astaga kamu makan jengkol yah ih." Ucap Aina dengan nada kesal lalu mengelapnya ke baju hitam Astra.
787Please respect copyright.PENANAMep0jOygy2
"Jangan di cuci, kenang-kenangan dari Bandung"Ucap Astra.
787Please respect copyright.PENANASpTKMAtAQg
Astra lalu mengambil sepeda motornya yang terparkir disebrang tempat Ia berdiri dan bergegas untuk pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 7malam dan Ada tugas kuliah yang harus Ia selesaikan.
787Please respect copyright.PENANAQBIr05gdVJ
Aina menahan tangis dari dalam matanya, Ia merasa tidak ingin meninggalkan kekasihnya itu, namun Ia paham bahwa semua hal pasti akan berakhir, dan akan ada hal baru yang akan datang, entah itu buruk atau baik.
787Please respect copyright.PENANAgsetLZ2M7D
Astra lalu menghampiri Aina yang juga menghampirinya di samping pagar besi beroda yang tertutup menggunakan sepeda motornya, terdengar suara notif pesan yang muncul dari ponsel milik Aina, Astra tersenyum dan memandang Aina dalam-dalam, sebelum Ia pergi, Astra mengelus rambut Aina.
787Please respect copyright.PENANA4vqkuNG22M
"Aku pulang sekarang, baca doa supaya kamu selamat dijalan." Ucap Astra tersenyum sembari Mencubit pipi Aina "Terakhir, aku belum nyubit dari kemarin."
787Please respect copyright.PENANAOWF6XGzOOe
"Aku gamau pergi, Aku masih pengen disini."Ucap Aina menahan tangis.
787Please respect copyright.PENANAw888ZHDkCt
"Aina, keadaan sudah memberikan kita banyak waktu untuk bertemu, mungkin saat ini keadaan sudah tidak bisa mengizinkan waktu untuk kita saat ini, tapi yakinlah suatu saat kau akan bersamaku dalam waktu yang tak akan pernah ada habisnya." Ucap Astra dengan nada lembutnya.
787Please respect copyright.PENANApqodqv39QN
Aina hanya bisa menahan tangisnya, Astra memandang Mata Aina yang sudah berkaca-kaca, lalu mengusap kembali rambut Aina.
787Please respect copyright.PENANALu9dTUYWuF
"Aku pulang yah, daaaah, aku ingin mencium keningmu, tapi aku tau itu di luar batas jika saat ini, daaah." Ucap Astra sembari menyodorkan punggung tangan kanannya kepada Aina, Aina mencium lengan Astra dengan perlahan.
787Please respect copyright.PENANA1Ad0Hw8lWK
"Hati-hati kamu, Aku pasti akan merindukanmu" Ucap Aina setelah mengecup lengan Astra.
787Please respect copyright.PENANAAL5fgA5ZFS
Astra tersenyum, lalu pergi meninggalkan Aina dan keluarganya setelah mengucap salam kepada Ayah dari kekaasihnya yang berada di dalam mobil, Aina pun masuk kedalam mobil, di susul oleh Ibunya, lalu Ainapun menangis, Ayah dan ibunya menyadari akan hal itu, mereka mengerti apa yang dirasakan anak tercintanya itu, dan mereka hanya bisa terdiam.
787Please respect copyright.PENANAFLyC96qOQ5
"senyumanmu,canda di setiap kalimat dan tingkahmu, itu adalah hal yang takan pernah bisa aku temukan dalam orang lain selain dirimu, andai aku bisa bersamamu selamanya, aku akan bersyukur karna aku bisa terus tertawa, meskipun aku tahu, bahwa setiap kisah tidak akan selalu baik tapi aku yakin, kau akan lebih banyak memberiku kisah yang terbaik, tapi aku hanya bisa berdoa dan berharap,semoga semua itu terwujud."
787Please respect copyright.PENANA08W0IBh64k
787Please respect copyright.PENANA2idRJDLSqH
787Please respect copyright.PENANAAt7BtnPq6X
787Please respect copyright.PENANArkrQhtvNLh
787Please respect copyright.PENANAMx1aSR8XW4
787Please respect copyright.PENANABnYEvMdPqS
787Please respect copyright.PENANAj0IIue7IF1
787Please respect copyright.PENANAi0scD6e7OW
787Please respect copyright.PENANAQQCkpiWL03
787Please respect copyright.PENANAQfvLuetWmU
787Please respect copyright.PENANA055TJ69rJK
787Please respect copyright.PENANAkz5sYxf7uI
787Please respect copyright.PENANACV2AX3nZsF
787Please respect copyright.PENANAEDa9J2ReYv
787Please respect copyright.PENANAbwu3W4fi4Q
787Please respect copyright.PENANASktvv7OYiA
787Please respect copyright.PENANAjx2eCPEKlr
787Please respect copyright.PENANA5mgzHnMzKf
787Please respect copyright.PENANA3Yto4z2BoE
787Please respect copyright.PENANAcji7yA3dzI
787Please respect copyright.PENANAlTWUCx7p0U
787Please respect copyright.PENANAtGcSJEML62
787Please respect copyright.PENANAoeorLyFR21
787Please respect copyright.PENANAi61TEKdss3
787Please respect copyright.PENANAnz8nhUQu9A
787Please respect copyright.PENANAOE1P55Zbmp
787Please respect copyright.PENANAnQbtnhJVt7
787Please respect copyright.PENANAQQj4WXrYDm
787Please respect copyright.PENANA3Kv3TFbIEQ
787Please respect copyright.PENANAevZDFgFOHW
787Please respect copyright.PENANAX5qfltM2Ll
787Please respect copyright.PENANAP9ZD4O85T8
787Please respect copyright.PENANAvU58IGgaWG
787Please respect copyright.PENANAcWkTkjZQmg
787Please respect copyright.PENANAwhA3LgqPtd
787Please respect copyright.PENANA1K0aMA2o9y
787Please respect copyright.PENANAQZfJlbBpMJ
787Please respect copyright.PENANARn7NCbpz8U
787Please respect copyright.PENANAlgkFXivU2y
787Please respect copyright.PENANAunsPdR8li4
787Please respect copyright.PENANAYCg3I6FK2S
787Please respect copyright.PENANAanAJZnlydd
787Please respect copyright.PENANAVAQbTK0Kfj
787Please respect copyright.PENANAirErc7AAVT
787Please respect copyright.PENANAd8ULH0td3Y
787Please respect copyright.PENANAG0D3tJxqq5
787Please respect copyright.PENANA8m1zYqaxiM
787Please respect copyright.PENANAsCgeDpkl0M
787Please respect copyright.PENANAwqaW8AxjxL
787Please respect copyright.PENANAi4g3xMMx48
787Please respect copyright.PENANAeWHRb8cIJE
787Please respect copyright.PENANA0iSmk0379B
787Please respect copyright.PENANAlUEP1OKD7p
787Please respect copyright.PENANARatwOr1Uui
787Please respect copyright.PENANASZKlbAHB77
787Please respect copyright.PENANAoKfWaxYnMF
787Please respect copyright.PENANAe942mFesoM
787Please respect copyright.PENANAaJVD8IEHrB
787Please respect copyright.PENANAoARrPgmn6O
787Please respect copyright.PENANATdXYEB5mUa
787Please respect copyright.PENANAoSutt88El6
787Please respect copyright.PENANAiJhKQ7HNoD
787Please respect copyright.PENANATtMoCB9zNr
787Please respect copyright.PENANAJVctsyCm79
787Please respect copyright.PENANAaqrY9QTJ8C
787Please respect copyright.PENANADOVelzkd4f
787Please respect copyright.PENANAsnB4PbToJ1
787Please respect copyright.PENANArHh2BUY7Tu
787Please respect copyright.PENANAmjbA0zVQF2
787Please respect copyright.PENANAA7LZieG8hl
787Please respect copyright.PENANAribSQEOgMz
787Please respect copyright.PENANA3wh11Ehjwv
787Please respect copyright.PENANAGufStLcRRK
787Please respect copyright.PENANAVpKdkih84E
787Please respect copyright.PENANAQkqRqoxq56
787Please respect copyright.PENANA6Ucb9nAg2k
787Please respect copyright.PENANAgiY0KEPnDK
787Please respect copyright.PENANAzwowLMZ8So
787Please respect copyright.PENANAGIIJ1ga87x
787Please respect copyright.PENANA0psmA7EysR
787Please respect copyright.PENANAcmbWvhwwcO
787Please respect copyright.PENANAMjxCaaXn9s
787Please respect copyright.PENANArUDT3OvapO
787Please respect copyright.PENANAxJ1fZdZ1Zl
787Please respect copyright.PENANAWvJlH3EMPn
787Please respect copyright.PENANAXk1cIbEP1v
787Please respect copyright.PENANA3Lz7QPOtEo
787Please respect copyright.PENANAaPLSuNHJOl
787Please respect copyright.PENANAfLd8szS6j3
787Please respect copyright.PENANAFRCXmNvpi3
787Please respect copyright.PENANA7kyYVwF7F6
787Please respect copyright.PENANAuJa8ROpJcO
787Please respect copyright.PENANA3KcFxb9iHX
787Please respect copyright.PENANAJT1U3Oz6bx
787Please respect copyright.PENANAkig6XKuZrY
787Please respect copyright.PENANABcb56Kvsv4
787Please respect copyright.PENANAiJfAgJ1DQ8
787Please respect copyright.PENANAOmOwQzmrEi
787Please respect copyright.PENANAV1kZ69kiBL
787Please respect copyright.PENANAoZTyVmLucq
787Please respect copyright.PENANAaED83owYkl
787Please respect copyright.PENANArSgXm0XxDI
787Please respect copyright.PENANAn9kz5kk9Xx
787Please respect copyright.PENANAG1WkpWSXPY
787Please respect copyright.PENANAbDWfZwgXIB
787Please respect copyright.PENANAYn3BKjw3a8
787Please respect copyright.PENANA8hCtJrFpr8
787Please respect copyright.PENANAP0lcQ0Pl54
787Please respect copyright.PENANAs3whA9FCQK
787Please respect copyright.PENANAwHUCRqA7rM
787Please respect copyright.PENANAdAoDegdU9A
787Please respect copyright.PENANAQYzuAdPOsP
787Please respect copyright.PENANAWzWi5yvVyF
787Please respect copyright.PENANASkAW8jAIe5
787Please respect copyright.PENANAzGgVyTpvHN
787Please respect copyright.PENANAPF6jvlSXeo
787Please respect copyright.PENANAWEZalCHjdx
787Please respect copyright.PENANAJXcCJuFklj
787Please respect copyright.PENANANbV4dKBd2C
787Please respect copyright.PENANAi5qySvOpFy
787Please respect copyright.PENANAZena8Iajtv
787Please respect copyright.PENANAuInjlC39MH
787Please respect copyright.PENANAPMu1bgbdBX
787Please respect copyright.PENANAyoIWr2uD5e
787Please respect copyright.PENANA7LN7Girk15
787Please respect copyright.PENANA0wrwAdfXYZ
787Please respect copyright.PENANAhZXLTFE7QZ
787Please respect copyright.PENANAlKxc542li0
787Please respect copyright.PENANAvwZuxFKkqg
787Please respect copyright.PENANAoczDJ7m5rS
787Please respect copyright.PENANAVwv1f0GYwl
787Please respect copyright.PENANAisz5TDOHxU
787Please respect copyright.PENANAcIAVEs75BD
787Please respect copyright.PENANAcO8O0YfWNY
787Please respect copyright.PENANA6wb3v9xVta
787Please respect copyright.PENANA47umbvXSzI
787Please respect copyright.PENANA2Gidjt71ym
787Please respect copyright.PENANA1bRjyy5tDW
787Please respect copyright.PENANA9h79ZuDolW
787Please respect copyright.PENANAd4tgCSHuq7
787Please respect copyright.PENANAZJYxnzyLsN
787Please respect copyright.PENANAuAGACQ1hyC
787Please respect copyright.PENANAZFzoK9FWZe
787Please respect copyright.PENANAHBfMWiSTz5
787Please respect copyright.PENANAbjTrmABfQv
787Please respect copyright.PENANALZLmL3s9gz
787Please respect copyright.PENANA8co6uXYpmd
787Please respect copyright.PENANARbuUxDGF5K
787Please respect copyright.PENANAHwazh3lzXT
787Please respect copyright.PENANAIP3Ty38fK9
787Please respect copyright.PENANA80020zcXK4
787Please respect copyright.PENANAFUTERlhaaU
787Please respect copyright.PENANADXqol3asU0
787Please respect copyright.PENANA7zY85t8lGE
787Please respect copyright.PENANAjwUUpgsm8D
787Please respect copyright.PENANAf6nDM39ZR9
787Please respect copyright.PENANAVQ2ZOyLeA1
787Please respect copyright.PENANASrkid0pQ9U
787Please respect copyright.PENANAecd1Wnn8uO
787Please respect copyright.PENANAKFyVlTwiZX
787Please respect copyright.PENANAeebX9rIStk
787Please respect copyright.PENANAlcrtlohCag
787Please respect copyright.PENANAvsLMcj3uES
787Please respect copyright.PENANAcj1RNJ3yp4
787Please respect copyright.PENANAVcvPbUVWdi
787Please respect copyright.PENANAqJ0pPsevHD
787Please respect copyright.PENANAkf0eKjpZBV
787Please respect copyright.PENANAnf0H9HqTic
787Please respect copyright.PENANAotQQHjGxZJ
787Please respect copyright.PENANAsPhjlmJRxU
787Please respect copyright.PENANAV58dbi0UBD
787Please respect copyright.PENANAu4fyvkDvOc
787Please respect copyright.PENANA9RBTppFOyN
787Please respect copyright.PENANAR5QTvnoYjB
787Please respect copyright.PENANAcH6TPwROah
787Please respect copyright.PENANAB5Zf5ioVwa
787Please respect copyright.PENANAOFKCxc98mw
787Please respect copyright.PENANAVsNVUrqnsO
787Please respect copyright.PENANAkgqFRgZ2M0
787Please respect copyright.PENANAGrhvSQZeF1
787Please respect copyright.PENANAPY3HLLMd21
787Please respect copyright.PENANA8roysOACKV
787Please respect copyright.PENANAGExURJ47Gc
787Please respect copyright.PENANAdxB09QNivH
787Please respect copyright.PENANAugxer115y6
787Please respect copyright.PENANAjPbfNWQ0sb
787Please respect copyright.PENANAo2fu71rfBl
787Please respect copyright.PENANAuVFttsmqQZ
787Please respect copyright.PENANAH8m3Vj5Q9K
787Please respect copyright.PENANAl6eUCq6mWX
787Please respect copyright.PENANAgSMahr95hv
787Please respect copyright.PENANA5ANvjfZ30t
787Please respect copyright.PENANAjQdbD1DAFo
787Please respect copyright.PENANAxXJhdfI1oL
787Please respect copyright.PENANAF6YjDgbLUR
787Please respect copyright.PENANAKAWO84Hyiu
787Please respect copyright.PENANA0GOLZzykui
787Please respect copyright.PENANAGHqTDnHVYG
787Please respect copyright.PENANAuZedMG1dgi
787Please respect copyright.PENANAbkbB9pzO81
787Please respect copyright.PENANAPhFuJvysr9
787Please respect copyright.PENANA0LLFPuTYtg
787Please respect copyright.PENANAtcDcOUQHj3
787Please respect copyright.PENANAdEgEzxgcZw
787Please respect copyright.PENANAFqBOJO7xaW
787Please respect copyright.PENANAvCLWaoG3xD
787Please respect copyright.PENANARGDR5q2A0M
787Please respect copyright.PENANAktSiOuzp3X
787Please respect copyright.PENANAq5wpez7l6M
787Please respect copyright.PENANA5ExI94x0aN
787Please respect copyright.PENANApX1Llz6fD9
787Please respect copyright.PENANAQc9LIib9jJ
787Please respect copyright.PENANAkEo7vmBQtl
787Please respect copyright.PENANAK0V6jlixN0
787Please respect copyright.PENANAxR98qMaOph
787Please respect copyright.PENANAnjS1uTP5l9
787Please respect copyright.PENANA2jXt3op7Qo
787Please respect copyright.PENANAx6ZgXLlsyz
787Please respect copyright.PENANAvlTFTmq9Ql
787Please respect copyright.PENANAVuK4mAhKBH
787Please respect copyright.PENANAYoeVNBPRwm
787Please respect copyright.PENANAoyXppHA3M6
787Please respect copyright.PENANAUczXulC0Z0
787Please respect copyright.PENANAEEL510u0yZ
787Please respect copyright.PENANAQ0mBy7abEG
787Please respect copyright.PENANA5gRtj3XQtu
787Please respect copyright.PENANA0Bpx9fKBVO
787Please respect copyright.PENANAwcjDk2mk7U
787Please respect copyright.PENANAzEcfUhM5ZK
787Please respect copyright.PENANA8d4xe1ACF7
787Please respect copyright.PENANAbBru8rZl3S
787Please respect copyright.PENANAg6SMyQDCPI
787Please respect copyright.PENANA44iFvkZOVQ
787Please respect copyright.PENANAHXKO3WesAo
787Please respect copyright.PENANAPNPp8Wd3Lj
787Please respect copyright.PENANAyyK3icuHUe
787Please respect copyright.PENANAstsiCV022V
787Please respect copyright.PENANAEjBYsXBbWa
787Please respect copyright.PENANA4vLDqAz0zW
787Please respect copyright.PENANAJqslnvouX0
787Please respect copyright.PENANArraJIpmZIr
787Please respect copyright.PENANA3W8KbL3FyM
787Please respect copyright.PENANAvd0w7YbPmF
787Please respect copyright.PENANAoRK9yvrlE6
787Please respect copyright.PENANACbrH3GCvQJ
787Please respect copyright.PENANAMed7r77HqQ
787Please respect copyright.PENANAnPJWRzO9P3
787Please respect copyright.PENANArFPcd1LLUF
787Please respect copyright.PENANAI4lFkmy0nm
787Please respect copyright.PENANALhntTNDSo6
787Please respect copyright.PENANAAkcryqSJUi
787Please respect copyright.PENANAMGybyJ3ZKB
787Please respect copyright.PENANABhnGMdi5jy
787Please respect copyright.PENANAUFSW3SNR5L
787Please respect copyright.PENANAU11I0yDq2Q
787Please respect copyright.PENANAtnwvxXAqsQ
787Please respect copyright.PENANAhl0C1sGu1P
787Please respect copyright.PENANARtkL1CXLo0
787Please respect copyright.PENANAT3ZcfacEgR
787Please respect copyright.PENANAb08frQvTZn
787Please respect copyright.PENANA79cYQ8dqdw
787Please respect copyright.PENANAmNXeEyk0Ov
787Please respect copyright.PENANAQDLlivB1I5
787Please respect copyright.PENANAnc2WtVNXDQ
787Please respect copyright.PENANAizyU6M8VUw
787Please respect copyright.PENANAogCRz4Ak1t
787Please respect copyright.PENANABUHNSGrc2R
787Please respect copyright.PENANA5No5XgNKCj
787Please respect copyright.PENANAqxbo3zxAkP
787Please respect copyright.PENANAvJBbOYCKrl
787Please respect copyright.PENANAkviQgJMLWl
787Please respect copyright.PENANAgHr9u9Pxho
787Please respect copyright.PENANA41Y3cSkDyA
787Please respect copyright.PENANAo060ZBWbKo
787Please respect copyright.PENANA8lHhmxC26k
787Please respect copyright.PENANAZAuTY42xUU
787Please respect copyright.PENANASMareDI1Kz
787Please respect copyright.PENANAq8V4Fo3bqo
787Please respect copyright.PENANAZ4xxN2WWW1
787Please respect copyright.PENANAtI5GvVzL3W
787Please respect copyright.PENANADaQO4kLy0m
787Please respect copyright.PENANAxjxaHCcLs7
787Please respect copyright.PENANAP1tC1ZKgUP
787Please respect copyright.PENANAkpihN7Cnen
787Please respect copyright.PENANAa2Ucua3x5m
787Please respect copyright.PENANAcFObsXNWxU
787Please respect copyright.PENANAgWencULRXt
787Please respect copyright.PENANAL1j8gP3zu6
787Please respect copyright.PENANAAg3FqEqWai
787Please respect copyright.PENANAqlV0tV6Hb3
787Please respect copyright.PENANAxfJt6SsQ7o
787Please respect copyright.PENANA1rdOtufrbm
787Please respect copyright.PENANAU3CsMFoa1O
787Please respect copyright.PENANAUg8CThMAdB
787Please respect copyright.PENANAutCKcsCpMi
787Please respect copyright.PENANAWWFPZjofjS
787Please respect copyright.PENANAfJA3ydyonX
787Please respect copyright.PENANAchifkMDkxQ
787Please respect copyright.PENANAbDX8wbmyGL
787Please respect copyright.PENANAzrprVBGQFj
787Please respect copyright.PENANA6piKQgk8Fe
787Please respect copyright.PENANAC6PoSmvuyr
787Please respect copyright.PENANAbe4csfP2kE
787Please respect copyright.PENANAY0AkpNhdgu
787Please respect copyright.PENANAtut9PH4Wjq
787Please respect copyright.PENANAUbbbMGwuKT
787Please respect copyright.PENANAoZ91Ae1ZSP
787Please respect copyright.PENANA3QWo1ZOFBy
787Please respect copyright.PENANAfK1fFlTxVP
787Please respect copyright.PENANARVaYI8zBa8
787Please respect copyright.PENANAVbSahrx8Wn
787Please respect copyright.PENANAST5NkBKRkC
787Please respect copyright.PENANARQdYa0Z9uk
787Please respect copyright.PENANAGaZqzZXerJ
787Please respect copyright.PENANA6XZqMQUDr7
787Please respect copyright.PENANAiwBKwfJDcT
787Please respect copyright.PENANA2KQGc77cKV
787Please respect copyright.PENANAMmMLO2s8n5
787Please respect copyright.PENANAicZevQ3QHI
787Please respect copyright.PENANA5YFcMgM6GV
787Please respect copyright.PENANAbQ7PbD0hxE
787Please respect copyright.PENANAHKzdN4TXFD
787Please respect copyright.PENANA1TSdpdjVoY
787Please respect copyright.PENANAFJqUpWHcAq
787Please respect copyright.PENANABQApTxet6k
787Please respect copyright.PENANAWIjbmh47qw
787Please respect copyright.PENANAJdGLImAqSw
787Please respect copyright.PENANAwsjGWSsXnu
787Please respect copyright.PENANAMBM6odL4Zg
787Please respect copyright.PENANAiKlPEv3jaJ
787Please respect copyright.PENANAbiXGLK7QRP
787Please respect copyright.PENANAi6M8ihiryu
787Please respect copyright.PENANAHTvtiw4Eji
787Please respect copyright.PENANAAeHIGdQQ91
787Please respect copyright.PENANAvxQ5cVE0hS
787Please respect copyright.PENANA6BxNTmPXbg
787Please respect copyright.PENANAhVicDf7u3q
787Please respect copyright.PENANAMpfgTVL7FL
787Please respect copyright.PENANA9xO5CU7Bgo
787Please respect copyright.PENANAcdfTBrirwZ
787Please respect copyright.PENANAqOG9HtYEsD
787Please respect copyright.PENANAqxAV1Bxl9y
787Please respect copyright.PENANAtBP0cYGLDM
787Please respect copyright.PENANAjxZ3pMsssi
787Please respect copyright.PENANA69UFAz8jr5
787Please respect copyright.PENANAcT76nrzMNH
787Please respect copyright.PENANAuxOpufvjXO
787Please respect copyright.PENANAzMf12N1A9k
787Please respect copyright.PENANA6G35UGVREd
787Please respect copyright.PENANAUUZW8N3L1v
787Please respect copyright.PENANAE1cxEb5R33
787Please respect copyright.PENANACOFHQ26Qqh
787Please respect copyright.PENANApojb2LnwQI
787Please respect copyright.PENANArU2xWK6233
787Please respect copyright.PENANA0Ll1gIb2kT
787Please respect copyright.PENANARv9HBtKV30
787Please respect copyright.PENANAoOpbcTcLuh
787Please respect copyright.PENANAGXLtp2Dxsz
787Please respect copyright.PENANAgQBkrKJSnh
787Please respect copyright.PENANAtUqgDKeJNw
787Please respect copyright.PENANAFMOULdd6xr
787Please respect copyright.PENANAZt6Ji3kc3F
787Please respect copyright.PENANAPEMnibdVV2
787Please respect copyright.PENANAAdtD0wVb83
787Please respect copyright.PENANAibEx7UjtEk
787Please respect copyright.PENANAIqPTfhpT1p
787Please respect copyright.PENANA1N4OVZbM3W
787Please respect copyright.PENANAJaN8KdHN3r
787Please respect copyright.PENANAOoGpFPWrdw
787Please respect copyright.PENANAMlnhu4usBK
787Please respect copyright.PENANA01sbDs7yal
787Please respect copyright.PENANAmTe50I0iY3
787Please respect copyright.PENANAUnGOC57nGN
787Please respect copyright.PENANAlwaVbFylbY
787Please respect copyright.PENANAJkXNV7i4U9
787Please respect copyright.PENANAlY9C35kfJC
787Please respect copyright.PENANALAfmUt13Lt
787Please respect copyright.PENANASDR5f5SHMy
787Please respect copyright.PENANAQFNZCgn3HJ
787Please respect copyright.PENANAhEtNr8Hric
787Please respect copyright.PENANAptgzqfbuWY
787Please respect copyright.PENANAkuqvkIiTmG
787Please respect copyright.PENANAKHKhMjb2i4
787Please respect copyright.PENANAGrVH1PgblB
787Please respect copyright.PENANAvWGQj6HRZc
787Please respect copyright.PENANAyolfQkQfOk
787Please respect copyright.PENANAr34HuCoZKO
787Please respect copyright.PENANAd3PGSGDJDe
787Please respect copyright.PENANAe243EfdMWr
787Please respect copyright.PENANAMd2h6g29EZ
787Please respect copyright.PENANATYAIdt5y8P
787Please respect copyright.PENANAe1pTIpI28k
787Please respect copyright.PENANAB8mLlJbMLD
787Please respect copyright.PENANA9Ne8PBJTI5
787Please respect copyright.PENANA1Fd4YGNYA3
787Please respect copyright.PENANAVvzALUM4Df
787Please respect copyright.PENANAkwFYCjdkB9
787Please respect copyright.PENANAKLIWiqz2v9
787Please respect copyright.PENANArOVl8VTb5b
787Please respect copyright.PENANAhVVzvE7Koe
787Please respect copyright.PENANAv8PXGvl8gw
787Please respect copyright.PENANAXHkzyDQG0q
787Please respect copyright.PENANA8eSN32DvHS
787Please respect copyright.PENANAIWee2uggHA
787Please respect copyright.PENANAn08QKq1EuG
787Please respect copyright.PENANAfDgqYelY08
787Please respect copyright.PENANAy8s0PifRyo
787Please respect copyright.PENANAq4rATKwidd
787Please respect copyright.PENANAG404SujQc9
787Please respect copyright.PENANAB2fEFGK43B
787Please respect copyright.PENANA9PgccHO3jv
787Please respect copyright.PENANAQHjLcu0su7
787Please respect copyright.PENANAdF9401cxi4
787Please respect copyright.PENANAKfSKbVNNh9
787Please respect copyright.PENANA8arMp96471
787Please respect copyright.PENANAfnTCCws3KJ
787Please respect copyright.PENANAhy9CG7Kliz
787Please respect copyright.PENANAt5Wre5T8bT
787Please respect copyright.PENANACDifirYslr
787Please respect copyright.PENANA15UABCBX89
787Please respect copyright.PENANAKDP9QHF26E
787Please respect copyright.PENANACw0O8uwk0x
787Please respect copyright.PENANALDxdk5HTe0
787Please respect copyright.PENANAePNQSdlcku
787Please respect copyright.PENANACNywT2EsNJ
787Please respect copyright.PENANAzZ9GPildyY
787Please respect copyright.PENANACH6vAGuAcC
787Please respect copyright.PENANAYcM6zcUDKR
787Please respect copyright.PENANAbWTtNCEOmX
787Please respect copyright.PENANA0RfcjvNpQo
787Please respect copyright.PENANAKKTXz3HsWV
787Please respect copyright.PENANAECoFfIShQw
787Please respect copyright.PENANAr25v0QI2Ma
787Please respect copyright.PENANAgDsFU0yZdZ
787Please respect copyright.PENANAU0yROdiHNp
787Please respect copyright.PENANA6KHCRoT3I2
787Please respect copyright.PENANAQbSqxg1r8b
787Please respect copyright.PENANA47ghJHXBFg
787Please respect copyright.PENANAt0aFuyq7zX
787Please respect copyright.PENANA7WT9DADQ7s
787Please respect copyright.PENANAkTkD5cJVCb
787Please respect copyright.PENANAL4vQofMmtX
787Please respect copyright.PENANAY2mFNcXoXU
787Please respect copyright.PENANAvFEojcb1Az
787Please respect copyright.PENANAkc3vrH4bVG
787Please respect copyright.PENANA3jgSbLbY0S
787Please respect copyright.PENANAQZHB6uDD09
787Please respect copyright.PENANA8UCvb2qPLx
787Please respect copyright.PENANAcOhS9F1tXL
787Please respect copyright.PENANAnP65mWt0im
787Please respect copyright.PENANAPmKlxcwQnM
787Please respect copyright.PENANASRQXP2qoBx
787Please respect copyright.PENANAUWZESIJz8w
787Please respect copyright.PENANABfbBHUdE3J
787Please respect copyright.PENANAPcsJ5EpE0C
787Please respect copyright.PENANADNF9lUbXc5
787Please respect copyright.PENANAyLEV1rwGxu
787Please respect copyright.PENANAFy9KEmiD80
787Please respect copyright.PENANA143lmC3tIG
787Please respect copyright.PENANAR7ArxCQWOY
787Please respect copyright.PENANAg1BdS8vP23
787Please respect copyright.PENANAzE7OS7noN5
787Please respect copyright.PENANAEGgb3cikvv
787Please respect copyright.PENANAUOgMpZ79GU
787Please respect copyright.PENANA2nBBrALaRY
787Please respect copyright.PENANAOuWQA5aKoL
787Please respect copyright.PENANAdgoyjbiJDx
787Please respect copyright.PENANANUkTbHlbVs
787Please respect copyright.PENANAqjQNeZ6jM7
787Please respect copyright.PENANAbGZJQNcXPB
787Please respect copyright.PENANAbEPyfy1QKW
787Please respect copyright.PENANAjPHCvnEEdg
787Please respect copyright.PENANA7xQbkN5WpC
787Please respect copyright.PENANAL6WRRzBEL6
787Please respect copyright.PENANAPtkeXwMsGl
787Please respect copyright.PENANAIPys1EkfNz
787Please respect copyright.PENANAT7Ek8dNV4I
787Please respect copyright.PENANAHB0O83tCbv
787Please respect copyright.PENANATYC5djdggg
787Please respect copyright.PENANAb7TM5jW5hi
787Please respect copyright.PENANAmDpjlGkrYY
787Please respect copyright.PENANAegNtWEFleK
787Please respect copyright.PENANADruUjPvOL4
787Please respect copyright.PENANAbFSof1tMhD
787Please respect copyright.PENANApmQANGPWrE
787Please respect copyright.PENANAuJAj4RzZdG
787Please respect copyright.PENANAgf5I355Obd
787Please respect copyright.PENANALLZlGhUyvX
787Please respect copyright.PENANAaVgdV4yjzx
787Please respect copyright.PENANACRjtJWst3b
787Please respect copyright.PENANA7BYdUwzhxV
787Please respect copyright.PENANA90XM0hAP82
787Please respect copyright.PENANA7LxjHtE5gq
787Please respect copyright.PENANAnAPjRrZIOl
787Please respect copyright.PENANAJdyvHEShQl
787Please respect copyright.PENANAkFN1GNeIKk
787Please respect copyright.PENANA9xlmbk60TM
787Please respect copyright.PENANATkZOcBxaDZ
787Please respect copyright.PENANAooTqGiDjKN
787Please respect copyright.PENANAz7zYFVW9JE
787Please respect copyright.PENANASxF808S28C
787Please respect copyright.PENANAnYQrZj5ukR
787Please respect copyright.PENANAWN54zJxrrU
787Please respect copyright.PENANAIqIHz6sMxm
787Please respect copyright.PENANAhxqz75rcic
787Please respect copyright.PENANA4lWhBciCu6
787Please respect copyright.PENANArGPbjiMqWh
787Please respect copyright.PENANA8LXvg8LD0E
787Please respect copyright.PENANABfQfzFo8wG
787Please respect copyright.PENANASku3Nz3idZ
787Please respect copyright.PENANAvDy8S0NVAe
787Please respect copyright.PENANAKMYWLvcv21
787Please respect copyright.PENANAZNJw63KREW
787Please respect copyright.PENANAhPjBBxN1W8
787Please respect copyright.PENANAhTaXX0v72m
787Please respect copyright.PENANACiNcw0quab
787Please respect copyright.PENANA1eCwvFeNs7
787Please respect copyright.PENANAReCM3dgcW1
787Please respect copyright.PENANAbFOR478p38
787Please respect copyright.PENANA5Ev9qVjQf5
787Please respect copyright.PENANAUbDGR7EcnB
787Please respect copyright.PENANA5FccU7LP0o
787Please respect copyright.PENANAvGKTurVpOx
787Please respect copyright.PENANAlVUqf8MAXd
787Please respect copyright.PENANAaIRaAVuQSO
787Please respect copyright.PENANAQBl854agIW
787Please respect copyright.PENANAZkFdBTgzao
787Please respect copyright.PENANAPX2UciYN3P
787Please respect copyright.PENANAG6iBthBmZS
787Please respect copyright.PENANAQLzvPO16Mg
787Please respect copyright.PENANAyC1DGZ01Pz
787Please respect copyright.PENANARPU36lkYMm
787Please respect copyright.PENANAe2313pG10a
787Please respect copyright.PENANAH4KuOWyOgM
787Please respect copyright.PENANARsYX3EZryE
787Please respect copyright.PENANApxD3Ea3fBf
787Please respect copyright.PENANAbwjO54joL2
787Please respect copyright.PENANAe49RD2r01L
787Please respect copyright.PENANAm1s57t4I4P
787Please respect copyright.PENANAzwrPL1zPWL
787Please respect copyright.PENANAs3h9xNoMLe
787Please respect copyright.PENANAypG5a2dBji
787Please respect copyright.PENANAjORZsYaMos
787Please respect copyright.PENANAuhwAhQuYSD
787Please respect copyright.PENANAk3ONd3WPX3
787Please respect copyright.PENANAR00mA7mQkg
787Please respect copyright.PENANAbv3LHQR7rb
787Please respect copyright.PENANAajZGca8rhr
787Please respect copyright.PENANAPDovPXfEXh
787Please respect copyright.PENANA72RPXfAhDc
787Please respect copyright.PENANAbaz8f48jxK
787Please respect copyright.PENANAho4WgmccVB
787Please respect copyright.PENANAsAzZXeSbcw
787Please respect copyright.PENANAPQyee7ZS2s
•••
ns216.73.216.82da2