x
POV Fauziah
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59IMBqUFVm
Sekarang aku berangkat dengan Intan menuju tempat Om-Om tajir yang diceritakan kepadaku, ntah kenapa aku deg-degan, bukan deg-degan karena libidoku naik karena aku akan segera merengkuh kenikmatan dengan orang lain selain suamiku.
Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku, ada pertentangan yang gak bisa aku jelaskan, nafasku yang memburu membuat keringat dinginku membasahi dress panjangku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcDDNA7fAk
"Apa keputusanku udah benar?" Batinku.
Akhir-akhir ini aku emang cukup gila, banyak pikiran nakal yang seakan mengendalikanku dan keinginan untuk dipuji lawan jenis cukup kuat.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjebSLktcvs
"Huh", aku menghembuskan nafasku.
"Ini adalah keinginanku, gak ada yang salah karena tubuhku menginginkannya", kataku mencari pembenaran.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUGihBxtGk
Ini adalah jalanku untuk membuktikan bahwa aku bukanlah wanita polos. Akan aku buktikan aku lebih baik daripada Intan. Bukan hanya pembuktian, rasa cemburuku dan pengabaian Mas Udin akhir-akhir ini kepadaku membuatku sakit hati, dia lebih peduli pada Intan daripada aku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjVroN6fzn
Yang aku inginkan adalah dia menganggapku ada. Hanya karena aku gak memberinya anak, Mas Udin seakan gak nafsu sedikit pun ke aku. Ya mungkin dia sempat cemburu, kesel karena aku berubah menjadi genit. Tetapi bukan itu yang aku inginkan. Aku menginginkan laki-laki yang menyayangiku sepenuhnya, yang memposisikan aku sebagai satu-satunya, sebagai ratu.
Mas Udin hanya memujiku bahwa aku cantik, tetapi hanya kata-kata saja. Dia gak benar-benar memujaku sebagai satu-satunya istri yang ada di hatinya. Hatinya udah terbagi, antara aku dan Intan. Tetapi Mas Udin lebih mencintai Intan, itu persepsiku. Bahkan setelah Mas Udin menikahi Intan, Mas Udin jarang menyentuhku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOCuJXpaOC
Aku tau, Mas Udin gak tahan lama. Tetapi seenggaknya dia masih ingat tanggungjawabnya untuk menafkahi batinku. Tetapi apa kenyataannya? Intan, Intan, Intan yang ada di pikirannya. Bahkan saat aku mencoba merayu Pak Ruslan, aku tau Mas Udin mengetahui apa yang aku lakukan tetapi seakan dia diam saja.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLFqlrA3mO
Dia gak sefrontal seperti saat Intan disetubuhi Ngkoh-Ngkoh yang diceritakan padaku. Dalam hati aku berpikir, sebenarnya apa daya pikat Intan? Kenapa mudah sekali Intan menggaet hati lawan jenisnya?.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwxIGXFKbk
Aku gak mau, di rumah aku sudah kalah. Tetapi akan aku buktikan nanti, akan banyak laki-laki, bahkan lebih dari laki-laki yang ada dalam pelukan Intan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEvCNwSr5G
Gak terasa mobil yang kami tumpangi udah memasuki area pegunungan, ada banyak kebun teh disini. Terlihat ada villa yang cukup besar berada terpisah dari kebun teh yang luas.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmjlS9txZ86
Sekarang aku memakai dress panjang, hijab dan cadar berwarna merah tua. Ini dress kesayanganku, aku berharap bos-bos itu terpukau melihat penampilanku. Apalagi saat aku menanggalkan semua pakaian yang menutupi lekuk tubuhku.
"Hihi, nakal banget", Batinku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFcWqPBTp4
"Huh", dengusku.
Keringat dinginku terus mengalir, rasa bimbang berubah menjadi nafsu yang memuncak. Aku gak bisa membayangkan saat tangan-tangan nakal menggerayangiku.
"Ahhh aku gak tahan", dengusku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DYxz9Rqfq
Setelah mobil terparkir di depan villa, aku dengan sedikit gemetar melangkah keluar. Ada Ngkoh-Ngkoh tambun menyambut kami, dia memperkenalkan diri bernama Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgkR6enkkGm
Lalu aku dan Intan dipersilahkan masuk, di dalam aku duduk di sofa. Ada banyak laki-laki disini, yang aku kira hanya lima orang saja. Nafasku memburu, ada perasaan kikuk berada di ruangan yang berisi banyak laki-laki.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWs7cRj9mH
Om Lim duduk di sampingku, dia mulai mengajakku ngobrol.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWkB37DluB
"Perkenalkan saya Lim", kata Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaRD3u1IwBU
"Saya Fauziah Om", kataku menunduk malu-malu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXE44c9aKYw
"Perkenalkan juga dia Lie, dan dia Chow, kalo dia Jonathan", kata Om Lim.
"Nah dia yang paling muda sendiri, namanya Chan masih 30 tahun", kata Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa3I9tnwxGC
"Salam kenal", kata Chan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlgcXME6wdc
"Salam kenal juga", kataku hanya menangkupkan tanganku ke dada.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPGlPeQ1i2
Setelah itu kita ngobrol-ngobrol ringan, mereka sering banget memujiku. Ntah itu tentang penampilanku, sopan santunku, tutur kataku yang halus, sikap malu-maluku dan yang terakhir adalah kecantikanku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZ6frdVUWm
"Aku menyela, masak sih Om aku cantik? Kan aku beracadar Om?", Tanyaku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIGRmH31Lg
"Cantik, cantik banget, aku bisa menerka kalo kamu cantik, keliatan kok dari auramu", kata Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBH4DBUpRd
"Huft, aura ya? Berarti bukan secara fisik kan?", Kataku dengan ekspresi ngambek, dengan kumanyunkan bibirku.
"Duh kenapa aku bisa begini?", sifat manjaku dan kekanak-kanakanku keluar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOZdcGE3HR
"Untuk sekarang iya, karena aku hanya melihat matamu", Kata Om Lim.
"Bagaimana menurut kalian?", Om Lim bertanya ke teman-temannya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsCSqypls9s
"Tapi gak menurutku, meski Fauziah berpakaian tertutup tetap punya daya tarik kok", Kata Chan memujiku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJ05oaV7sk
Aku menunduk malu, ini benar-benar gak wajar, akhwat bercadar ngobrol gak jelas seperti ini dengan laki-laki yang bukan mahromnya dan jumlahnya gak hanya satu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsE3gkr575
Dengan sikap manja, aku menjawab pujian Chan. "Masak sih Ko? Daya tarik seperti apa misalnya? Jantungku berdetak lebih kencang, berani banget aku ngobrol sebebas ini", kataku dalam hati.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrdlNrpzWZ
"Mata kamu, mata kamu cantik. Sebelumnya minta maaf, jangan tersinggung, hanya dengan melihat mata indahmu, aku tau daya tarik yang kamu sembunyikan", kata Chan blak-blakan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4GZIHVKsg
Eh, aku makin menundukkan pandangan, perasaan malu, bangga dan hasrat untuk dipuji meluap-luap.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtuuknmwSX
"Aku kan make cadar ko?", kataku menunduk malu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIf9EpncA7d
Sekarang aku berdiri dikelilingi oleh kelima chindo itu. Aku deg-degan, apa yang akan mereka lakukan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqENzmrMzn
Mereka terus-terusan memujiku sampai nafasku berat. Kakiku pun lemas, inginku terduduk di lantai karena tubuhku menggigil. Aku udah gak kuat, vaginaku mulai basah membayangkan apa yang terjadi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhuqOy3PnW
Karena menahan malu, kuremas-remas dress panjangku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAMYVmJDs8
"Koh, Ko", kataku memandang mereka dengan tatapan sendu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8rEnhRe58
"Iya Fa", kata Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviMWL2HQOx
"Ahhh", aku mendesah.
Kakiku bergetar, cairan cinta keluar dari vaginaku. Sekarang mataku terpejam menikmati detik-detik kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRIx2bX31C
Om Lim tersenyum, lalu Om Lim menarikku, memelukku. Aku yang dalam pelukannya hanya mampu menahan rasa malu dengan menoleh ke samping. Malu banget menatap wajahnya. Dia terus-terusan memujiku sampai aku gak berkutik. Inilah kelemahanku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnka428ilqt
"Jangan malu Fa, kamu cantik, lepas aja semua yang membatasimu, gak ada yang perlu ditutupi, bukankah kamu itu cantik? Buktikan sekarang!", katanya memprovokasiku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWjE5mTZku
"Aku gak tau Om", kataku dengan tetap menundukkan pandangan.
Kurasakan tangan Om Lim meremas pantatku, kutatap wajahnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvieWQqqltt
"Om", kataku dengan nafas berat.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWGNsJBkNJ
Om Lim memegang kepalaku agar makin dekat ke wajahnya. Dia mengecupku, lalu menariknya kembali. Dan menatapku dengan tersenyum.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn9v6aKaHs
Kupejamkan mataku, Om Lim kembali mengecupku. Kecupan Om Lim berubah menjadi lumatan. Bibir Om Lim memagut bibir bawahku yang masih tertutup cadar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfNEGhaMcGi
Aku masih pasif menerima ciuman dan lumatan dari Om Lim. Meski begitu, desahan-desahan lirih dari bibirku gak bisa membohongiku. Aku terhanyut, nafsu merengkuhku semakin dalam.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcxnWEvQJNg
"Om," kataku dengan suara manja.
Kucoba melepas pelukan Om Lim. "Biarkan aku menari untuk kalian", kataku malu-malu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRio2gYB0G
Om Lim hanya tersenyum, musik mulai membahana. Dengan nafsu yang menyelimutiku, rasa maluku seakan hilang. Ada perasaan bangga menari erotis di depan banyak laki-laki. Aku pun tersenyum, aku yakin mereka mupeng melihatku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tQgDY8haD
Dengan perlahan cadarku kulepas, semua mata terpana. Kulihat banyak yang memegang, mengelus penis di dalam celananya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYSNxXnOCa
"Hihi, padahal masih sebatas melihat wajahku", batinku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6iMnsmyPc
Semua mata yang melihatku seakan bersorak. Mereka bersiul-siul saat tanganku menyentuh tubuhku bak penari telanjang dengan gaya erotis.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOuDxwgDnb
Tanganku ditarik Om Lim agar aku terduduk di sofa. Om Lim gak henti-hentinya memujiku, sampai hatiku melambung tinggi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiYi5bZsxg
Kita kembali berciuman, saling lumat. Aku udah gak malu-malu lagi, gak lagi pasif.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQP0r2zYtF
Ciuman kita sangat intens, Om Lim sangat menikmatinya. Aku tau, karena dia masih berlama-lama ingin tetap berciuman denganku. Kita saling lumat, bahkan lidah kami saling memberi rangsangan. Kadang om Lim menghisap lidahku, aku gak mau kalah juga menghisap lidahnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWI5KYFDEre
Tanpa rasa jijik, lidah Om Lim menjelajahi rongga mulutku. Aku tersanjung, karena Om Lim benar-benar menikmati berciuman denganku. Lalu kita saling bertukar ludah, sampai ludah kita menyatu, membentuk untaian terjalin yang membuatku semakin bernafsu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSRRcId9t8
Vaginaku mulai basah, kurenggangkan pahaku sampai mengangkang. "Ahhhh" desahku.
"Gatal banget", kataku. Tanpa sadar kulihat ke samping, Intan udah telanjang dikelilingi banyak laki-laki yang telanjang juga dengan penis menegang. Intan yang bersimpuh di atas matras mengocok penis mereka satu persatu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLewqtsgeg
Aku iri, kenapa bukan aku aja? Sekarang tangan nakal Om Lim meremas payudaraku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13pUhYIrli
"Uhhh", aku melenguh.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9d85wvUs6
"Enak sayang?", Kata Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPbI1LcWla
"He'em", kataku mengangguk.
Kita kembali berciuman dengan tangan om Lim menggerayangi seluruh tubuhku. Tubuhku menggelinjang, aku benar-benar terbuai.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylyeGBFbi8
Rasanya dressku menjadi sempit, kusibakkan hijab panjangku ke belakang.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hEdgjN1RZ
Om Lim tersenyum melihatku. Dia bilang ingin membuka dress panjangku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxHivf0uu1
Aku yang sejak tadi menunggu itu hanya mengangguk saja.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBx7Z1iNBSh
Dengan perlahan kancingku dibuka sampai ke perut, lalu turun ke bawah. Om Lim membantuku melepas dress panjangku di bagian lengan kanan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLdNHWtfYL
"Bener-bener indah tubuhmu Fa", katanya. Tangan Om Lim membelai pundakku. Aku yang merasakan sentuhan itu semakin tak terkendali.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrALQAAJwg
Bibirku terus menerus mendesah, tanpa aku ketahui Om Lim mengulum jari tanganku. Kubuka mataku dengan tatapan sayu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkuaPiESWSR
Lalu Om Lim menciumi tanganku dari telapak tangan, pergelangan sampai lenganku. Tanpa rasa jijik Om Lim menjilati tanganku. Dan aku terkejut saat tanganku diangkat, aku malu sekali saat ketekku yang basah terpampang di depan Om Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5gUCajOBM
Om Lim mulai menghisap, menjiat ketekku tanpa rasa jijik.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEpZLOAtsG
"Om, ahhhhh", aku mendesah.
Mataku terpejam dan kepalaku mendongak ke atas saking nikmatnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJxMFKqUZb
"Kenapa sayang?", Katanya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJac0vvr3RV
"Teruskan Om!", kataku tak terkendali.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4pLNk7pWN
Rasanya ada sesuatu yang merayap di tubuhku yang memaksa tubuhku terguncang-guncang. Aku orgasme yang pertama lalu kulebarkan pahaku lebih lebar lagi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hsp6oq7XM
Semua mata di ruangan ini melihatku. Perhatian mereka ke Intan teralihkan karena desahanku yang cukup keras.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzS9kFA6Fam
Satu persatu dari mereka mendekatiku, ada yang dari samping, bawah, atasku dengan berdiri. Seluruh tubuhku digerayangi oleh mereka. Nafasku memburu, ini seperti mimpi. Rasanya aku melayang dibuatnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIIrLI4hYi
"Uhhh", desahku.
Kulihat ke atas, Om Lie meremas payudaraku dengan kuat. Dan sekarang tubuhku bagian atasku udah terbuka. Ntah sejak kapan BHku udah terlepas. Chow dan Jonathan meremas payudaraku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8zInAEVOh
Kupejamkan mataku, merasakan sentuhan demi sentuhan tangan mereka.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdttOnNDMR
Aku dikagetkan dengan orang yang berada di selangkanganku, kucoba lihat dia adalah Chan. Dia tersenyum kepadaku, tampan banget.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡofHzZMxipl
Kupegang kepalanya agar lebih dalam wajahnya mendekat ke selangkanganku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HjnuU6lrV
"Ahhhh", lenguhku.
Tubuhku mengejang kembali.
"Huh huh huh" nafasku tersengal-sengal.
"Ini enak banget", batinku.
Seumur hidup aku gak pernah merasakan yang seperti ini, bahkan saat bersetubuh dengan Mas Udin sekalipun.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGK4QkTZhSS
Celana dalamku dipelorotkan, Chan kembali merangsang vaginaku. Dengan cara membuka lipatan vaginaku.
"Uuuh geli", lenguhku.
Klitorisku disentuh dengan jarinya, ditekan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiaVPICfCw
Saat klitorisku ditekan, pinggulku bergetar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw3DIoGjSJ
"Ohhh", aku melenguh lagi.
Kurasakan jari Chan keluar masuk ke dalam vaginaku. Sekarang tubuhku dirangsang dari berbagai sisi yang membuatku squirt, tubuhku bergetar hebat.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTFc6fjzsI
Om Lim menarikku ke bawah, dengan perlahan hijab panjangku dilepas. Aku sedikit malu karena sekarang semua orang melihat rambutku. Dan Chan mendekatiku, dress panjangku di lepas. Lengkap sudah, aku udah telanjang sempurna.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXzyLEiNyM
Posisiku sekarang mengangkang, Om Lim menarik kakiku agar melingkar ke pinggulnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmaVZY5mEt
"Ahhh", aku memekik.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkT4RkGbts
Penis Om Lim mulai memasuki liang senggamaku. Gak sampai Om Lim memuntahkan lahar panasnya, digantikan oleh Om Lie.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxc3U2NR3Q
Om Lie memompaku sambil mencium bibirku, aku melayang dibuatnya. Sama seperti Om Lim, Om Lie mencabut penisnya lalu digantikan oleh Om Chow.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl25WwruVi
Om Chow menarikku agar aku terduduk, sekarang aku dipangkunya. Dalam posisi dipangku, Om Chow melesakkan penisnya ke dalam vaginaku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmumfswCzab
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Chow, kita berciuman. Dan kakiku aku lingkarkan juga ke panggul Om Chow.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAxthAKVLb
"Ini nikmat sekali", kataku dalam hati.
Lalu Jonathan mengambil alih. Aku ditengkurapkan di atas matras, pantatku ditarik agar menungging. Sesekali Jonathan manampar pantatku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXkmathNZs
"Aw", pekikku.
"Sakit Om", rengekku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6klgqmJboQ
"Nakal sih kamu ukhty, masak udah bersuami malah pengen dipake banyak orang gini", kata Jonathan.
"Plak", Jonathan kembali menampar pantatku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Oy7Is16YI
"Aw, uhhhh" aku mengaduh lalu melenguh. Kutunggingkan pantatku lebih tinggi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcyVkzs0RV
Jonathan mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTD7pgJFVFL
"Ahhh", aku memekik.
"Ini dalam", batinku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6T1HO9V5p
Jonathan memompaku lebih lama, ntah benar atau gak, apa hanya perasaanku saja, aku gak tau.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHAFcR5eDR
"Aku keluar ahhhh", teriakku mendesah.
Lalu digantikan oleh orang lain. Aku gak tau dia siapa, lalu aku kembali digenjot. Gak begitu lama orang itu juga keluar di dalam vaginaku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dmSM6IZXM
Tubuhku mengejang, lemas banget rasanya. Dan tubuhku ambruk ke bawah. Digantikan lagi orang lain dengan mengangkat pinggulku. Aku kembali digenjot, karena aku udah lemas banget. Aku gak bisa menghitung berapa kali tubuhku ambruk ke bawah dengan cairan cinta mengalir deras membasahi matras.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9Vu94Oycz
Aku lelah banget, tapi persetubuhan ini belum berakhir. Ntah udah laki-laki ke berapa, aku digenjot dengan tempo yang makin cepat.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGG0Q7V264
Lalu aku yang tengkurap, ditelentangkan. Sekarang aku bisa melihat semua orang yang mengelilingiku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WEHsWeOgQ
Mereka mengocok penisnya sambil berdiri, satu persatu sperma mereka jatuh ke atas tubuhku, begitu juga di atas wajahku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4pIYbymui
Aku tersenyum kecil, beginikah rasanya?.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYhCDFASJx
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsba7FyhRTk
POV Ruslan Hamid
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglBNAB3evC
Aku yang melihat Fauziah disetubuhi banyak orang gak bisa berbuat apa-apa.
Kulihat emang gak ada penolakan dari Fauziah, dia sepertinya sangat menikmatinya.
Dari jauh aku lihat, vagina Fauziah merekah berwarna merah muda. Dengan sekelilingnya putih bersih tanpa bulu membuatku tak kuasa.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3B4xN9vG8
Tanpa sadar, aku udah gak memakai celana dan celana dalamku. Kukocok penisku dengan penghayatan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJklzLMag9
"Seandainya aku ikut menyetubuhimu Fa, tetapi begini saja aku udah puas banget, kamu begitu binal Fa", kataku dalam hati.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwoCpjYhWg
Setelah penisku menyemburkan cairan semen, tubuhku lemas. Aku terduduk dengan terengah-engah. Sekarang aku hanya melihat Fauziah digangbang banyak orang.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Fk33XtIA7
Sampai orang terakhir dan Fauziah terkapar di atas matras dalam kondisi tersenyum.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJPS5S0u5Z
Payudaranya sungguh menggoda, saat dia tertawa kecil payudaranya bergetar. Dan pandanganku teralihkan ke vaginanya yang merekah dan mengalir lelehan sperma dari dalamnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPmFc9L5oS
Aku takut Fauziah akan hamil karena ini, apa itu mungkin? Semoga saja Fauziah gak dalam kondisi subur.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhW0zrgGEAI
"Siapa kamu?", Tanya dari salah satu anak buah Lim yang memergokiku.
Aku digelandang ke tengah ruangan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6acIwORDFz
"Oh ternyata pak tua ini sedang mengintip menantunya sedang kita gagahi?", Kata Lim dengan wajah datar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG0bIlEhpP
"Ayah", Fauziah memanggilku. Dengan langkah berat Fauziah mencoba duduk.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjSfUu3uD0
Mulutku terasa terkunci, susah untuk mengucapkan sepatah kata pun.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWkcc6ON58
Dia berusaha berjalan ke arahku dengan sedikit mengangkang. Fauziah memelukku, "Maafkan aku Yah", katanya dengan raut muka sendu.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYbz6872Q1
Intan yang berada di sampingku menatapku dengan tatapan kosong.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLWj6Cprdi
"Tan", panggilku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8HT8Cs27U
"Iya Yah", jawabnya.
Ntah kenapa dia menangis sesenggukan. Gak tau apa yang terjadi. Dia berlari dalam keadaan telanjang ke arahku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9JaEXTKK1
Aku memeluk kedua menantuku. "Maafin aku Yah, aku udah menjerumuskan Fauziah", kata Intan dengan ekspresi penuh penyesalan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6TiDYgXi4
"Pesta udah selesei", kata Lim.
Orang-orang dalam ruangan villa ini meninggalkan kami.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFf74DyawZQ
Suasana menjadi lengang. Kututupi tubuh Fauziah dengan jaketku, sedangkan Intan di sampingku masih dalam kondisi telanjang.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalY2gK7E7F
"Kita pulang Yah", kata Fauziah tersenyum.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0LbEUUpGu
"Chow", kata Lim.
"Antar mereka pulang", kata Lim.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YDpMMh4Al
"Baik om, kata Chow.
Fauziah udah kembali memakai dressnya tanpa hijab dan cadar. Dan Intan udah memakai kemeja putih dengan rok panjang se mata kaki.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GFKmap0jk
Ntah kenapa lidahku kelu, amarahku gak bisa meluap, mungkin karena aku melihat Fauziah memuaskan nafsunya tanpa paksaan.
"Apakah etis aku marah dengan Fauziah dengan penuh kerelaan memberikan tubuhnya ke banyak laki-laki itu? Jelas gak etis", kataku lagi dalam hati mencoba mencari pembenaran.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIEURQP9W7
Di dalam mobil Fauziah menggelendot manja ke pundakku. "Jangan marah Yah, ini semua kemauanku dan Ayah tenang saja, aku gak dalam kondisi masa subur", katanya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIr1VEXG9La
Kuelus rambut panjangnya, "Iya Fa, Ayah mengerti", kataku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssGXYd4bwC
Di perjalanan ada perasaan aneh menyelimutiku, karena di samping kanan dan kiriku ada menantuku. Keduanya menyandarkan kepalanya ke pundakku, aku tertawa aneh. Gak pernah terbayangkan ada dua wanita cantik menggelendot manja padaku, ya meski itu menantuku sendiri.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyDqQvXGqX
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwE0hpUKXm9
POV Udin
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKuWiSQj7w
Saat aku berangkat kerja tadi, amarahku gak bisa aku tahan. Kumarahi Pak Salim sejadi-jadinya. Aku tau apa yang dia lakukan ke Fauziah.
"Maaf Pak, saya disuruh Bu Intan", katanya dengan ekspresi ketakutan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzRPhUl5if
"Dibayar berapa Bapak sama Intan untuk merusak Fauziah?", Kataku kasar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8kBF7QHgE
Pak Salim mengatakan berapa nominal yang diberikan padanya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuNoa5f1mIY
"Bapak tau konsekuensi Bapak? Bapak itu kerja sama saya, jadi bapak jangan macam-macam, bukan Intan bos Bapak, jadi bisa kapan saja saya memecat Bapak", kataku mengancamnya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu44BLMakEl
"Itu masih baik Pak, bagaimana kalo Bapak saya laporkan ke polisi atas tuduhan perkosaan?", Kataku dengan kesal.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgioKBGuux
"Ja jangan Pak", katanya dengan menunduk.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9Zz7x1bAS
"Karena kesalahan Bapak gak bisa aku maafkan, Bapak harus mengikuti apa yang saya minta", kataku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvZc0vBRIR
"Baik Pak, apa pun yang bapak minta akan saya lakukan asal jangan pecat saya Pak", kata Pak Salim menghiba.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAOj2vWwe3i
Lalu Pak Salim bersedia menuruti semua kemauanku untuk memata-matai Intan dan Fauziah.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWSR7dwEtg
Sekarang aku berada di rumah, di rumah gak ada siapa-siapa. Bahkan Ayah pun gak ada. Pikiran buruk terlintas di pikiranku, semoga gak terjadi apa-apa.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0xiq0SYIG
Selang beberapa menit, ada mobil berhenti di luar rumah. Kulihat ayah, Intan dan Fauziah turun dari mobil. Lalu mobil itu melesat pergi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlJxiVmnN5
"Darimana kalian?", Aku berkata sedikit emosi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJ8DTjxhvU
"Kita habis nonton ke bioskop bareng Mas", kata Fauziah ceria.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSmwmQ4Wlf
"Beneran itu Yah?", Tanyaku masih gak percaya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcpZYxPEhT
"Be benar Din", kata ayah.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsBI3fQf55
"Ini mencurigakan", batinku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ngpYq0fEp
Saat melihat Intan ada rasa gak percaya, aku udah muak dengan dia. Meski begitu, aku gak mau bercerai dengannya, karena aku masih mencintainya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad7GAb2uJo
Aku hanya ingin dia berubah dan gak semena-mena lagi, hanya itu yang aku inginkan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWiGK4DSMk
Fauziah dan Intan masuk ke kamar. Di ruang tamu aku menanyakan berbagai hal. Sepertinya ayah menutupinya. Tetapi gak mungkin aku menginterogasi ayah dengan kasar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8b2uc48Hd
Yaudah lah, untuk hari ini aku percaya pada Ayah. Tetapi ini belum berakhir, sampai aku mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONaCpr3ynT
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPs8zp5kZL
POV Salim.
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIQQUEJBwv7
Tadi pagi aku diinterogasi oleh bosku. Karena aku takut dipecat, aku pun mau mematai-matai kedua istrinya.
Tapi bukan itu sebenarnya motifku, kenapa aku menjadi agen ganda seperti ini. Itu karena uang yang ditawarkan Pak Udin lebih besar daripada uang dari Bu Intan. Itu sangat menggiurkan.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39qf7CgyDd
Bagiku uang masih menjadi motivasi utamaku, baru setelah itu wanita.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9diMe7rJY
Hari ini aku melihat sesuatu yang ganjil, saat Pak Ruslan pulang bertiga dengan Fauziah dan Bu Intan. Ada yang aneh aja, tentang kedekatan mertua dengan kedua menantunya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6abUhp6naF
Banyak pikiran konspirasi di dalam otakku yang bergelayutan. "Jangan-jangan ada skandal baru, gak hanya Fauziah, tetapi juga Bu Intan?", Tanyaku dalam hati pada diri sendiri.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQFL9bPg4G
"Ah bener-bener tua bangka gak tau diri", batinku.
"Istri anaknya dua-duanya diembat tanpa rasa bersalah, orang tua macam apa itu", batinku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGqAcS333Mq
"Lihat saja kau Pak tua, kau gak akan lepas dari mataku. Sekali skandal baru terungkap, habis kau", kataku sesumbar.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOZllSu2A4
"Bodoh amat soal perpecahan antara anak dan Ayahnya, aku gak peduli soal itu. Aku hanya menjalankan tugas karena aku udah dibayar", kataku dalam hati.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2h1xO9AXyb
Tetapi aku gak tau, bagaimana langkah awalku. Apakah aku harus menguntit orang tua itu, atau bagaimana, aku belum tau.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FoGGMr3Fc
Sekarang aku mengendap-endap menguntit si tua bangka itu. Gak ada yang mencurigakan. Jam aku lihat udah tengah malam, tua bangka itu masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovqveu0LZO
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pQiB8NGIy
POV Intan
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVS2vdDMv8q
Saat aku menangis memeluk Ayah sebenarnya pura-pura. Gak ada penyesalan yang aku rasakan, karena tujuanku udah tercapai. Ini adalah langkah awalku untuk merusak Fauziah.
Cepat atau lambat, setelah Fauziah ketagihan digangbang seperti itu, dia akan merasa hambar saat hanya bersetubuh dengan satu laki-laki.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsxjm0zOz0
Dan akhirnya libido Fauziah semakin meninggi, dia akan mencari-cari banyak kontol agar memasuki lubangnya. Ini sangat menarik, Fauziah akan lebih rusak daripada aku.17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVZBxuT7RmK
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PyH6J38oL
17752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvdTJ1QlgJ
