" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Sedaaappppnyaaa batanggg niiiii " suara desahan Ustazah Masni memenuhi ruangan bilik pengerusi Masjid Al-Syuhadda.
Lebai Idris duduk tersandar di atas kerusi pejabatnya sambil anak kandung Imam Mahmud itu mula mendayung punggung ke atas dan ke bawah menelan keseluruhan batang tua pengerusi masjid itu.
Bibir kemaluan Ustazah Masni bergesel-gesel dengan batang lelaki separuh usia itu. Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluannya mulai membasahi batang zakar Lebai Idris.
"Ohhhh henjut batang ni Ustazah ..Ahhhhhhh ketatnya burit kau ni Masni Ahhhhhhhh" desah Pengerusi Masjid itu sambil memaut pada punggung ustazah muda itu. Saat Ustazah Masni mendayung tubuhnya ke hadapan, Lebai Idris menekan batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga faraj Ustazah Masni .
"Ahhhhhhhh...Ahhhhhhhhhh.. Besarnya batang Lebai niiiii..Rasa penuh pantat Masni ...Ahhhhhhh Yesssssssss.." Ustazah Masni mendesah keras. Hujan lebat di perkarangan Masjid itu menenggelamkan suara desahan mereka.
"Ohhhhh Ahhhhhhhhhhh..lubang burit kau ni yang ketat sangat." Lebai Idris melihat Ustazah Masni kini menunggang batang zakarnya dengan liar. Kelakuan ustazah muda itu bagaikan seorang sundal. 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNdnETvSdm
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUBEG7AQyJ
Sundal yang menunggang batang zakar pengerusi masjid demi memuaskan nafsu dirinya.
Rambut yang terhurai menutupi sebahagian wajahnya. Mata mereka tak terlepas dari pandangan antara satu sama lain.
Ustazah Masni kini menukar rentaknya. Kepala Lebai Idris dipeluk rapat ke arah dadanya. Kedua buah payudaranya menjadi sasaran mulut pengerusi masjid itu.
“Ahhhh.. Ahhh… Yes…Ahhh… Isap tetek Masni ni puas-puas Lebai…Ahhh… Ahhh… 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngkikYWW4p
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡds6Ts9w8A3
Ummmppppphhh Sedapnya batang besar ni… Ahhhh.. Ahhhhh…” Desah Ustazah Masni.
“Lebaiiiii… Ahhh… Jom tukar … Ahhhh ..Nak sangat batang ni jolok pantat Masni dari belakang....Ahhhh…”Ustazah Masni bangun lalu menonggeng sambil tangannya menongkat pada meja kerja Lebai Idris.
Lebai Idris segera mengambil posisi di belakang Ustazah Masni. Batang zakarnya diacukan kepada kemaluan anak kandung Imam Masjid lalu dibenamkan sedalam-dalamnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOOZ98GYpo
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtErSB39rX
“Ahhhh… Yesss…Jolok pantat saya ni Lebaaaiiiiiii. Ahhh… Henjut puas-puas3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfCePNUIA1
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XxNIGFDYc
Ahhhhh…. Ahhhhh…” 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHo9ErpZBI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxYhRDzzv6y
Desah Ustazah Masni saat merasakan batang zakar Lebai Idris menyantak pada pangkal rahimnya.
Pengerusi Masjid mula menjolok kemaluan Ustazah Masni dari belakang. Dirinya menghenjut batang zakarnya sedalam 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5u49OBxiS
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKac3HUzwCe
mungkin. Menyantak keras pada kemaluan ustazah muda itu.
“Masniiii… Ahhh… Aku nak pancut dah ni… Ahhhh…Batang aku tak tahan dahhhhhh Arghhhhhhhhhhhhhhhh.”3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefZMSX55cF
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtom019HhVE
“Pancut dalam Lebaaaiiiii.. Ahhh… Penuhkan pantat Masni … Ahhhh…”
" Hoiiii !!!! Apa yang kau dok mengelamun lagi dekat situ.Buka la pintu ni cepat"
Suara jerkahan itu membangkitkan Ustazah Masni dari lamunannya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iZ13Zj357
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspHfVOAUUg
"Ehhhh Ayah!! Tak ada lah..Mana ada Masni mengelamun..Eeiiiii itu pun nak marah" kata Ustazah Masni sambil menjelirkan lidahnya kepada Imam Mahmud yang sedang mengjegilkan mata kepadanya.
"Dah lah! buka la cepat.Aku nak masuk mandi" tegas Imam Mahmud lalu merampas kunci dari tangan anaknya dan membuka pintu pejabatnya.
"Erkkm elehhhh..Yang garang sangat ni dah kenapa? bukan tadi dah berbahagia ke dengan si Aqilah tu." Ustazah Masni mengusik Imam Mahmud yang ketika itu sedang menanggalkan bajunya.
"Sebab letih la yang kira nak marah ni.Penat layan kan budak tu.Adoiiiii..Macam nak putus batang aku ni dia kemut." kata Imam Mahmud sambil mengurut batangnya dari sebalik kain pelikat.
"Ayah kena berterima kasih dekat Masni.Tolong setupkan semua tu.Dah sekarang ayah tunggu dulu.Biar Masni mandi dulu.Nak kena mandi wajib juga ni." kata Ustazah Masni sambil mengenyit mata kepada bapa kandungnya.
"Haihhhhhh kau pun sama?Dengan siapa? Dekat mana?" tanya Imam Mahmud kehairanan.
" Dengan Lebai Idris.Dekat pejabat dia jer.Hehe. Terserempak dengan dia lepas aturkan "date" ayah dengan Aqilah tadi" jawab Ustazah Masni sambil mencapai kain tuala dari tangan Imam Mahmud .
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlyCnHuhDny
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubxgjdpkXq
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSRx3Io6u7
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdPJhvNCou
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EGBlhu4Yu
" Masni mandi dulu ya"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcZfGW9FgB
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1cf2prOoB
"Hurmm..Pergilah..Ayah tunggu!" 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULFx22LbSg
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E2rWpxTQX
"Sempat lagi kau kerjakan anak aku ya Lebai" bisik hati Imam Mahmud sambil memerhatikan anak perempuannya yang sedang membogelkan diri di dalam tandas bilik pejabatnya.
"Aiuchhhhhhh..Sejuknyer " Ustazah Masni yang berada di bawah pancuran air itu meramas-ramas sendiri kedua buah dadanya sambil matanya memberkan pandangan berahi kepada ayah kandungnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9AKcO9b9B
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0r0RGNfT9K
"Haihhhh budak ni memang saja kan.Bapak sendiri pon nak digodanya" bisik hati imam masjid itu apabila melihat tubuh badan anaknya yang sedang berbogel dalam keadaan kebasahan.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZuimCjdkK
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA5CtEgX4M
"Tunggu ayah nak mandi sekali" Kata Imam Mahmud lalu terus bangun dari sofa.
Ustazah Masni tersenyum apabila mendengar kata-kata bapa kandungnya itu.Rancangannya pada malam itu berjaya juga.
Imam Mahmud mendekati anak kandungnya yang sedang berdiri kaku di bawah pancuran air.Dengan perlahan dirinya memusingkan badan Ustazah Masni membelangkangi tubuhnya dibawah pancuran air.
"Errrrrmmmmm Ayahhhh" Ustazah Masni merasakan hangat tubuh badan Imam Mahmud apabila merapati dirinya yang sedang terlanjang.Ustazah muda itu dapat merasakan batang bapa kandungnya yang telah sedia terpacak dan mengeras.
Ustazah Masni kini berada di dalam rangkulan bapa kandungnya.Begitu kejap dan rapat sekali pelukan Imam Mahmud.Dingin air pancuran yang membasahi tubuh mereka pon tidak dirasai..Tangan imam masjid yang merangkul tadinya pinggang kini mula mengusap-ngusap perut anak kandungnya pula.
"Errrrrrrrmmmmmm...Ayaaaahhhhh" Ustazah Masni kegelian dengan perlakuan bapa kandungnya.
Dalam keadan berpelukan di bawah pancuran air. Imam Mahmud mencapai krim mandian lalu melumurkan ke tubuh anaknya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWQ8oVGJCOH
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1MxMn1DTg
"Errrrmmmmm Geliiiinya Ahhhhhhh" Ustazah Masni memejamkan mata menikmati layanan berahi dari bapanya yang ketika itu sedang mengusap kawasan perutnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtsmtnVspM
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVS5x0bYCqX
"Fuhhhh.. Makin montok tetek anak ayah ni" puji Imam Mahmud yang kini tanggan nakalnya mula menjelajah ke buah dada anaknya.
"Yesssss Ayaaahhhhh..Kawan-kawan ayah yang punya kerja la ni errrrrmmm" Ustazah Masni mengeluh keenakan dibelai manja oleh Imam Mahmud.Usapan tanggan bapanya di sekitar buah dada membuatkan puting teteknya semakin mengeras.
Kini tangan Imam Mahmud beralih ke arah peha Ustazah Masni.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHo4cxXKmx
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yyPOarZxv
"Ohhhhhhh Ayaaahhhhh....Ahhhhhhh Yessssss" Meremang bulu roma ustazah muda itu apabila jari jemari bapa kandung sendiri mencecah alur farajnya yang ketika itu sedang mengalirkan air mazi.
“Chuppp.. Chuppp.. Chuppp.. Ummm… Chuppp.. Chupppp…. Ummm…” Imam Mahmud mulai menjilat dan mengucup leher anak kandungnya dengan rakus.
"Ahhhh Gelilah Ayahhhhh ahhhhhh" Ustazah Masni merenggek menahan asakan dari bapanya.Dirinya juga dapat merasakan batang zakar Imam Mahmud yang sedia keras itu sedang menyondol dicelahan pehanya.
Ustazah Masni meluaskan sedikit kangkangan kaki agar mudah batang zakar Imam Mahmud menyusuri di celah pehanya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN6vjzCLr8
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNFTiJ732YK
"Errrrrrrrrrmmmmm Ayaaaahhhhhh" Ustazah muda itu mendesah apabila bapa kandung sendiri mula menyorong tarik batang zakar melalui celahan alur farajnya.Pinggulnya kini sengaja dilentikkan sedikit agar terasa nikmat apabila hujung batang zakar Imam Mahmud bergesel pada celahan pantatnya.
"Masni suka Ayah buat macam ni" Tanya Imam Mahmud apabila batangnya bermain pada alur faraj anak kandungnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX0gVazQQj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23wwIx3u8l
"Ermmmmmm" Ustazah Masni tidak menjawab.Dirinya semakin tenggelam dalam kenikmatan walaupun bapanya hanya sekadar menggeselkan batang zakar di celahan pehanya.
"Argghhhhh geramnyaaa Ayah dengan tetek kau ni..Tetek mak kau pon tak macam ni." ngomel Imam Mahmud sambil tangannya tidak henti-henti meramas dan menggentel puting buah dada anaknya yang semakin mengeras.
"Ahhhhhhhh Ayah!!!Jangan laaaa..Masni tak tahaaaannnnn..Geliiiiiii laaahhhhh " renggek Ustazah muda itu apabila kini telinganya juga menjadi mangsa jilatan lidah Imam Mahmud hingga membuatkan dirinya mengeliat keenakan. 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSKYdh40l9
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBoOdaPc0S
"Huhhhhhhhhh Ahhhh Yes !!!!!! " Nafas Imam Mahmud kedengaran semakin kencang .3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9DR9qLJJB
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9xxjHk2xW
"Aaaahhhhh Ayaaaaahhh.." Ustazah Masni merasakan ada ledakan-ledakan yang bertali arus melalui liang farajnya yang semakin kian mengemut.
Ustazah Masni merapatkan pehanya ketika dirinya merasakan cairan hangat seakan memancut keluar dari liang farajnya .
"Ohhhhhhhhhhh Anak Ayaaahhhh!!!!" serentak dengan itu Ustazah Masni dapat merasakan Imam Mahmud seakan menekan pinggulnya rapat ke pinggul dirinya...
"Ohhhhhhhh Masniiiiii"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtd7cDuEzp
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIBnRQNf5g
"Ayaaahhhhhhh"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4iDnPwVGe
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xGfqVmYzv
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhh..!!!!!!! " kedua beranak itu mengeluh keenakan bersama-sama.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4szMkA8g2
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigsDF1v3Ph
Zakar Imam Mahmud yang berdenyut-denyut setelah melepaskan berdas-das air mani pada alur pantat anak perempuannya.
Ustazah Masni segera berpaling mengadap bapanya dan dengan pantas jari jemari lembutnya mengurut- urut batang berurat Imam Mahmud yang berdenyut-denyut memuntahkan air mani.
"Ahhhhhhhhh Masni" Berkerut wajah tua Imam Mahmud menahan kegelian apabila anak kandungnya mengusap kepala batangnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfdKhubvS4
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqw0alcOb9
"Dah!!! Jom, boleh demam Ayah lama-lama bawah shower ni." kata Imam Mahmud sambil tersenggih.
Selesai mandi, dua beranak itu berpelukan di atas sofa di ruangan pejabat itu tanpa seurat benang.Kehangatan tubuh keduanya menjalar.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDygZGBn8hI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXabKliZ4H
"Errrrmmmmm Ayaaahhh" Ustazah Masni merenggek apabila Imam Mahmud sengaja menggosok-gosok pehanya yang berbulu dengan peha gebu ustazah muda itu dalam posisi kedua peha telanjang anak beranak itu bersilang- silang .Perbuatan Imam Masjid itu membuatkan liang faraj ustazah sekolah menengah itu kembali terkemut-kemut.
"Ermmmmm pukol berapa sekarang sayang?Nanti Ayah nak kena Imamkan masa Qiamulail" tanya Imam Mahmud sambil matanya terpejam.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRz7jS6LRGT
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXgMPR41OZ
"Baru pukol 2 pagi Ayah.Lambat lagi tuuuu" jawab Ustazah Masni sambil tanggannya merayap ke pangkal peha Imam Mahmud.Batang zakar bapa kandungnya kini kembali menengang.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEh2RcL7mMN
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1OO7vgC6Y
"Besarnya batang Ayah ni.Sedaaaap sangat" kata Ustazah muda itu apabila tanggannya mula mengurut batang zakar Imam Mahmud.
"Mmmmmmmmm" Imam Mahmud hanya diam dengan mata yang tertutup menikmati urutan dan usapan Ustazah Masni pada batangnya.
Tanpa perlu disuruh, Ustazah Masni bingkas bangun lalu menunduk ke arah pangkal peha bapa kandungnya.Kini batang zakar Imam Mahmud yang tegang dan berurat itu benar-benar berada dihadapan matanya.
Perlahan-lahan Ustazah muda itu menjilat hujung batang bapanya yang kembang.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc76r6eJjs5
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlunkZcCyCf
"Ohhhhhhhh Masniiiiiiiiii" Terangkat punggung Imam Mahmud akibat perbuatan anak perempuannya itu.
Melihat reaksi bapanya keenakan menikmati permainan lidahnya, Ustazah Masni bertindak dengan lebih agresif.Perlahan-lahan ustazah muda itu memasukkan batang zakar bapanya yang besar itu memenuhi mulutnya.Agar sukar pada mulanya kerana saiz zakar Imam Mahmud yang gemuk itu 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7I53ZyI9l
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6szfuFPDwK
Sluurrppppppp...Ermmmmm slurpppppp!!!!!3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzuqbIXdy1
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjniXLC8DBu
Ustazah Masni mengulum dan menghisap batang Imam Mahmud dengan rakus sambil tangannya meramas manja kedua buah zakar bapanya.
"Ohhhhhhh Sedaaapppnya anak ayah ni hisap bata......" Belum sempat Imam Mahmud menghabiskan ayatnya, Ustazah Masni menariknya lalu mencium bibir 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgohziMU9i
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJ6FerFink
bapa kandungnya itu.
Imam masjid itu tersentak dengan tindakkan Ustazah Masni. Namun perlahan-lahan dia mula menghayati ciuman anak kandungnya itu.
"Ermmmmmm Ayaaaaahhhhh" 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ0iUkj0DV
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1Y6OGbQyI
Ciuman mereka menjadi sangat berahi. Ustazah Masni menarik tangan Imam Mahmud ke payudaranya. Kemudian tangannya menjalar ke celahan kangkang bapanya. Mengurut zakar batang berurat bapanya dengan lembut.
"Ohhhhh sayanggg..Lembutnya..Boleh terpancut lagi ayah kalau macam ni" kata Imam Mahmud mula meramas perlahan payudara kenyal anak kandungnya.... Penuh tapak tangannya meramas lembut payudara itu.
Tiba-tiba Imam Mahmud menarik peha Ustazah Masni mengangkangi kepalanya disaat ustazah muda itu masih lagi mengulum batang bapanya.
Sluurrppppppp..mMmmmm Slupppp3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCWQPFvabK
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZaJYkxz2s
"Ermmmmm basah lencun dah pantat anak ayah ni" Imam Mahmud bertindak menjilat alur faraj anak kandungnya yang sudah kebasahan.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCRYV8gdOf
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxAn3XswzQ
"Eemmmmmmm Ayaaaaaahhhhhhh Sedaaaaappnyaaaa" Ustazah Masni mendengus ketika lidah bapanya melurut alur farajnya .
Ustazah muda itu menekan farajnya rapat ke mulut Imam Mahmud akibat kesedapan.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjjYM5BcFa
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt0GVuz8q9V
Sluurrppppppp!!!!!!3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQLFBM5Mgj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DXCZlf6ZS
Semakin laju tangan Ustazah Masni melurut dan mulutnya menghisap batang gemuk Imam Mahmud dengan rakus.
"Ahhhhhhh Yessssssssss Sedaaaaappp nya Ayaaaaaahhhhhhh" Ustazah muda itu merengek manja apabila lidah bapanya dirasakan meneroka ke seluruh liang farajnya yang semakin becak itu.
"Daaaahhhh Sayaaaanggg Arghhhhhhh" Imam Mahmud mendengus kasar lalu mencabut batang zakarnya dari mulut Ustazah Masni.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡojbk1BhmiZ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLbhU3DKLX
"Why??" Ustazah Masni kebingungan3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6qsfaZ5vT
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoK4RWjtxHv
"Ayah dah tak tahan.Hampir nak terpancut sekali lagi dah tadi." jawab Imam Mahmu lalu duduk bersandar pada sofa sambil mengurut batangnya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9YeoQQnKE
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSznVl81zJr
"Masni tunggang Ayah boleh" tanya Ustazah Masni sambil tangannya meramas buah dadanya sendiri3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AaxnSHUIc
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85PBBWGMUZ
Imam Mahmud hanya tersenyum melihat telatah Ustazah Masni...3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC3EfGUnod
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHymfmJR8rg
"Apa dah jadi dengan anak dara aku yang sorang ni" bisik hati Imam Masjid itu.
Ustazah Masni memanjat naik ke atas tubuh bapanya. Rambut panjangnya diselak ke belakang. Tangannya memegang zakar milik Imam Mahmud lalu diacukan ke belahan farajnya.
Ustazah Masni membetulkan posisi batang berurat bapanya lalu diturunkan tubuh badannya perlahan-lahan 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRUG7oZzlv
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdWDmS0unC
menelan keseluruhan zakar Imam Mahmud3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvun7yWsiM
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yH35kItFN
“Umpphhh..Ahhhhhhhh Besarnyaaaaaa Ya Tuhaaaaaaannnn..” keluh utsazah muda itu saat kesemua isi zakar bapa kandungnya sudah tenggelam ke dalam 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm35BsGkCJ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbU7x9JunJ
memasuki rongga farajnya.
"Ohhhhhhh Anak Ayaaaaahhhh!!!!!! Ketatnyaaaaa aduhhhhhhh Arghhhhhhhhh" Imam Mahmud mendesah apabila3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew30IyuCjj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiwFSXRDSb
anak kandungnya memulakan aksi turun naik.
" Yesssss Ayaaaahhhhh.Masni takkan pernah puas dengan batang ni..Sedaaaaapp sangaaaattt....Besaaarrrrr Ahhhhhhhhhhh" 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsDA3RQnWm
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJgaWbBBsb
Mata Ustazah Masni kuyu memandang bapa kandungnya dibawah.
Tangan kasar Imam Mahmud mula bermain di kedua-dua belah payu dara anaknya itu.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTAUEDU1454
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9XG9nfQEvQ
“Aghhhh...aghhhh.. Sedapnya ayahhh.. aghhhhh...umphhh” Ustazah Masni menutup mulutnya sendiri. 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGoTsO2niu
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVfkw1Fikk
Takut didengari jemaah yang lain saat dirinya sedang berzina dengan ayahnya.
“Yes sayang... anak ayah... henjut lagi... henjut puas-puas ..Arghhhhhh ketatnyaaa..Adoiiiii”Imam Mahmud turut sama menghenjut pantat anak kandungnya dari bawah.
"Ohhhhh sedaaappnya batang ni...Ohhhhh Yessssss " Ustazah Masni meneruskan henjutannya sambil sedaya upaya menahan suaranya dari mengerang . Kalau hanya dirinya 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBns6pj8sxa
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVS7dPkN8J
sahaja berdua dengan bapanya, pasti dirinya akan menjerit-jerit kesedapan menghenjut zakar bapa 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmRENHnMe3q
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gWyvldrcU
kandungnya itu.
Tangan Imam Mahmud beralih ke pinggang anak kandungnya. Punggungnya turun menghenjut dari bawah 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovysgVAemP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwiQymV5Ue
membantu Ustazah Masni mencapai kemuncak.
“Yes... ummmphhhh yes... Masni dah nak sampai... Ayahhh.. ummmppphhh..” Ustazah Muda itu.
“Ye sayang.....Henjut batang ayah ni puas-puas. aghhh...” Imam Mahmud mendengus menahan diri dari terpancut maninya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fcW44Gb8u
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfTkJWX1qb
"Ahhhhhhhh Yeesssssss ..Besar nya batang niiii.Penuhhhhhhhhhh ...Ahhhhhhhhhhhhhh Masniiii sampaiii daaaaaahhhhhhh ...
"Ustazah Masniiiii menghenjut deras di atas badan ayahnya itu. Saat klimaksnya sampai, dirinya turun 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbh8disisxz
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6jZa9UOkj
memeluk tubuh Imam Mahmud.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOG9mOF6oX
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQ0258reox
Dicium mulut bapanya yang berkumis tebal itu semahunya...
"Ohhhh Sayaaanggggg"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqYZ6twjfE
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtoULXr6f1
Imam Mahmud menyambut ciuman anak kandungnya itu. Punggungnya menghentak sedalam-dalamnya ke lubang peranakan anaknya itu...
"Ahhhhhhhh Ayaaahhhhh..Sedaaaappl sangaaattttt." Tubuh Ustazah Masni juga 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63rnxTs57a
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1T6glqnzfp
mengejang dan menggeletar menerima hentakkan batang bapanya.
"Ohhhhhh Hebat sungguh anak ayah ni."Imam Mahmud tersenyum memandang wajah anak kandungnya yang kepuasan setelah mengalami klimaks.
"Habis lencun batang ayah ni dengan air kamu" kata Imam Mahmud3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatJLvkrSS6
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkbas9P7lO
sambil kedua beranak itu berpelukkan seketika. Hanya bunyi nafas lelah yang kedengaran.
Kemudian Ustazah Masni mula bangun dari tubuh ayahnya lalu menonggeng di hadapan Imam Mahmud.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNMaFYjFsG
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Z6YnXGYUN
"Ayah belum pancut lagi kan..." tanya Ustazah Masni sambil tersenyum manja.
Imam Mahmud sempat mengerling jam di dinding.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9FVobFH09
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Lchhn4AJq
"Hurmmm..Ada masa lagi ni." kata Imam Mahmud lalu mengambil posisi dibelakang Ustazah Masni. Batangnya yang masih terpacak keras dihalakan kebelahan faraj 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb85TRGiDI8
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVmc1e5wxrz
anak kandungnya.
"Ohhhhhhhh Sayaaaanggg"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzNvmQBEtB
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArSubRF1Kz
Perlahan-lahan Imam Mahmud menolak masuk zakar berurat nya ke dalam rongga faraj ustazah muda itu..
“Ahhh..ermmmmmm Ayaaaahhh... Penuh sangaaaattt rasa niii...”3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlM29y0WUJC
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CntQvWWZT
“Rasa sedap sangat bila kau tonggeng macam ni..ahhh...” desah Imam Mahmud.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lzsPK8T9M
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfHtKMKnxU
Tangan kasar imam masjid itu meramas punggung anak perempuannya yang membulat besar itu.
Papppp !!! Papppp !!!!3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUM74WQwDX
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡearFFAWUVn
Sesekali 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEaTq1wbZu
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmPWPXWq57
ditamparnya punggung anaknya itu. 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzY5Z7VKmN
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlMKR4mKrZ
“Aghhhh...Sakit Ayaahhhhh!!!!. Pleaseeeee henjut pantat anak ayah ni cepat." Ustazah Masni merayu..
"Arghhhhhhh ...Yesssss ketat sangat sayang..Dengan siapapun aku memantat Tetap rasanya tak sama macam burit kau ni Masni" Imam Mahmud mula mendayung. Perlahan-lahan menghenjut faraj anak kandungnya dari belakang.
Saat 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmKPTK9fim
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy81Ny1qDeM
mereka sudah selesa dengan tempo begitu, Imam Mahmud mula melajukan aktiviti sorong tariknya.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1H7EZ5ckxM
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2F64m788uP
“Yes... Macam tu Ayaaaahhhh. Henjuttt pantat anak ayah ni puas-puas! Aghh...yes!”
“Umghhh.. ahhh...” Imam Mahmud mendengus3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUweDB1wtrP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZgUXadPMs
sambil melajukan 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGHk7GSk7V
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgPvRru0dd
dayungannya. Tangan kanannya menggenggam ikatan rambut Ustazah Masni lalu ditariknya kebelakang sambil tangan kirinya memegang pinggang anak kandungnya itu untuk menstabilkan posisinya.
“Aghhh yes Ayaaaaaahhhhhh..Masniiii pon takkan pernah puas dengan jantan lain macam mana batang ayah ni puaskan pantat anak ayah ni....... Henjuuttt kuat lagi Pleaseeeeesss!” desah Ustazah Masni.
“Ye sayanggg, aghhh.... sedapnya pantat anak ayah niiiiii... ummmphhhh”
"Aarghhhhhhhhh..Ayah tak tahan dah ni sayangggg!Pantat kamu kemut keliling batang ayah ni..!!!!!"
Kemudian Imam Mahmud mencabut zakarnya lalu menolak anaknya berbaring di lantai. Dikangkangkan kaki anak perempuannya itu sebelum ditusuk kembali zakarnya kedalam rongga faraj ustazah muda itu3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvFx6yi3j7
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzopbEy0gld
“Aghhh...Sedapnya Ayaaaaaaahhhhhh...” erang Ustazah Masni3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8mzz4FA5T
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMy6Cg6jEAA
“Ummmphhh.... Geramnya dengan anak Ayah niiii.”..Imam Mahmud menyeringai sambil menghentak batangnya dengan keras ke dalam rongga kemaluan anak kandungnya.
“Masni pon samaa..Ketagih sangat dengan batang ayah ni...Masni sayang Ayah sangat-sangaaattttt... aghhh.” Ustazah Masni mula mengeras keras apabila3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnGGfFvddY
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9QaRtAwd9
bapanya mula menghenjut pantatnya dengan ganas..
"Ohhhhhhhh....Yessss sayangggggg..Kemut batang ayah niiiiiii....Arghhhhhhhh"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9yDDbZGEt
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xtWstXKZU
Persekitaran di luar pejabat madrasah itu sudah tidak 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxm83ip1QeM
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6RSMhaq8H
dipedulikannya. Kini tubuh Ustazah Masni menjadi tempat pemuas nafsunya ketika itu.
"Ahhhhhhhhhh Ayaaaahhhhhh...Jolokkk pantat anak ayah ni puas-puas" Ustazah Masni mengerang semahunya. 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6KabcFsMF
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNcixoDdmF
Hubungan terlarang itu betul-betul membangkitkan 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajIfE7ShyP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxBo6pi1NNV
berahinya. Nikmat sekali dirasakan batang bapa kandung sendiri3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhUr3djjAv
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gKFfBHiev
menusuk-nusuk ke dalam farajnya itu.
"Ermmmmm lembutnya tetek kamu ni sayangg.."3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6FKJ2K6Ma
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXS9rKpAzmW
Tangan Imam Mahmud menjalar ke payudara anak kandungnya itu. Di ramasnya kasar .
“Aghhh... sedap Ahhhhhhh... sedap sangat bila Ayah buat macam ni.” Ustazah Masni meracau kenikmatan3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmj9PiTjMSG
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRbq0mUF9Q
“Ayah pun sama Masni sayang.. Tak pernah perempuan lain kemut batang ayah macam ni.." Imam Mahmud mendesah sambil melajukan lagi henjutannya. Peluh keringat membasahi tubuh badan kedua anak beranak itu. Masing-masing melempiaskan nafsu di dalam ruangan pejabat Madrasah itu ketika jemaah yang lain sedang beriktikaf
“Ohhhh Masni Anak Ayaaahhhh. Sedaaaap sangat pantat kamu kemut batang ayah ni...Ayah dah nak sampai... ughhh...ughhh..” kata Imam Mahmud sambil menghentak batangnya dengan kuat.
“Pancut Ayaaahhhh... pancut terus dalam pantat anak ayah niii ahhhh...Masni pun dah nak sampai niiii..Sedaaappnya batang ayah niiii..”
“Ummm ... ughhh..Ohhhh Yessss Ohhhh Aaarghhhhhhhhhhhhh. ummmphhh...Aghhhhhh Ayaaaaaah Pancutttttttttt niiiiiiiiii Arghhhhhhh”3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkctU6Da8M2
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwcomufijB
Imam Mahmud menghenjut rongga kemaluan Ustazah Masni itu beberapa saat sebelum dia mula menhentak deras 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlz5GS86km7
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIGpDzJyWN
sedalam-dalamnya.
“Aghhh....Sayaaaaangggggku Masniiiiiiiii”3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivC0FgTf7Q
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcnky4BSAO
Batang zakar berurat Imam Masjid Al-Syuhadda berdenyut-denyut melepaskan berdas-das tembakan air mani ke dalam faraj 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYYbLiQa5qG
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpXaSweLyo
anak kandungnya sendiri.
"Aaaahhhhhhhh..Ayaaaaaahhhhh.Masni Sayang Ayaaaaaahhhhhhhh"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgL5vHjGxx
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5I1hseLrm3
Tubuh badan Ustazah Masni mengejang seketika. Farajnya mengemut-ngemut 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNXLLRZFqQ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTy81rm1Wl
memerah air mani bapa kandungnya yang bercampur dengan air nikmatnya itu memenuhi rongga kemaluannya.
"Urggghhhhhhhh...Aduhhhhh"3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFESCqA158
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAr2BE5U6Jj
Imam Mahmud rebah di atas badan Ustazah Masni. Kedua beranak itu menghembus nafas lelah setelah 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6sm5Dmvwpt
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5daN3PuDYQ
penat bersetubuh.
"Masni sayang Ayah sangat-sangat" kata Ustazah muda itu sambail membelai rambut bapa kandungnya yang sudah putih semuanya.
“Anak ayah ni hebat sungguh di ranjang.” Puji Imam Mahmud3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16Dpdn26pl
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7s1nFPRES
Ustazah Masni hanya tersenyum melihat muka kepuasan bapa kandungnya itu.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx3WMedMoF
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0IwYTvF2d
Kemudian, Imam Mahmud menarik kepala Ustazah Masni lalu mencium bibir anak perempuannya itu.
"Ermmmmm Ayaaahhh" 3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqJB5BddRn
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHYIVTZ5oV
Ustazah muda itu membalas ciuman itu. Mereka saling berbalas ciuman. Berbalas hisapan lidah. Tangan kasar Imam Mahmud3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1zSq4IrkP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtdcsAaULz
mengusap buah dada montok anak kandungnya itu.
"Dah..Kita stop dulu . Qiamulail dah nak mula..Malam ni Ayah bertugas..Kamu pergi mandi dulu ya" Imam Mahmud bangun dari tubuh anak perempuannya lalu bangun duduk disebelah .
"Ayah tak nak teman Masni mandi" tanya Masni memberi pandangan manja kepada bapanya sambil mengigit bibirnya.
"Dah-dah! sebab nak teman kamu mandi la jadi sampai macam ni.Aku nak tengok dulu surah mana nak baca masa tahajjud nanti..Lupa habis dah ni..Adoiiiii" kata Imam Mahmud sambil memakai semula kain pelikatnya.
"Okay Ayah..Masni mandi dulu ya." kata Ustazah Masni sambil memerhatikan bapa kandungnya yang sudah berada di meja kerjanya sambil membelek kitabnya.
Suasana di perkarangan Masjid Al-Syuhadda kembali meriah pada ketika itu.Dalam masa beberapa minit lagi mereka semua akan bersama-sama menunaikan solat Qiamulail secara berjemaah.
Ada yang ke balai lintang untuk mengopi.Ada juga yang keluar untuk memperbaharui wuduk dan ke tandas.Terdapat juga yang merengangkan badan bagi mencergaskan diri kembali setelah beriktikaf di dalam masjid.
"Alhamdulillah..Program Qiamulail 10 malam terakhir masjid kita ni dapat sambutan..Meriah juga hari pertama pon" kata Lebai Idris yang selalu Pengerusi Masjid berasa amat lega program yang diusahakan mendapat sambutan.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3tDrcD1Z5
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupoYDS7Qz1
"Ya..Alhamdulillah..Risau juga saya kalau tiada sambutan.Juadah bersahur pun banyak kita sediakan" kata "Dr Mahfuz selaku bendahari di Masjid Al-Syuhadda itu.
"Nihhh..Saya dari tadi tak nampak Pak Imam kita.Dia tak beriktikaf sekali ke?" tanya Dato Amran kepada ahli jawatan kuasa masjid yang turut sama mengopi di balai lintang.
"Aku pun tak pasti la.Aku balik rumah kejap tadi.Letih sangat malam ni .Fuhhhhhhh" keluh Lebai Idris
"Haihhhh panjang mengeluh Tuan Pengerusi kita ni..Ada apa-apa cerita ke ni." sahut Tuan Ghazali yang baru sahaja tiba di balai lintang itu.
"Ada dapat barang baik kot malam ni.Kongsi lah sikit Tok Deris dengan kami-kami ni " celah Haji Ariffin dari meja sebelah sambil menghirup secawa kopi o.
"Haha..Mengarutlah korang ni.Orang mai sini nak buat ibadat lah..Jangan nak mengarut" jawab Lebai Idris sambil tersenggih
"Tak sekarang memang saya pelik sangat ni.Dua orang kuat masjid kita ni tak ada dekat sini." kata Tok Borhan, seorang persara tentera yang juga merupakan Naib Pengerusi di Masjid Al-Syuhadda.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXBh8dM1jB
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkkYLDTzVLd
"Nihhhh bukan setakat Imam Mahmud..Haji Ahmad pon sama tak nampak dari tadi lagi" sambung Tok Borhan lagi
"Ehhh..Dia ada jer sini tadi masa kau dekat dalam .Tapi dari sejam lepas aku tak ada nampak dah " jawab Lebai Idris3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHST5rp0xj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRlhiyXqmm
"Ya.Tadi kedua-dua ada sini saja sama-sama pekena kopi lepas baca Quran tadi." Dr Mahfuz menyambung.
"Ada je dekat masjid ni.Ada projek special .Haha.Tapi tunggu dulu lah..Nanti saya bagi tau." kata Dato Amran kepada semua yang duduk mengopi semeja dengannya sambil mengerling ke arah Ustaz Maliki yang sedang memberi fokus pada telefon bimbitnya tanpa pedulikan apa yang dibualkan para AJK Masjid itu..
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBngwpLfSM6
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGkz8jP55s
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ9ABRoxdie
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uwWzqGTbA
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2WSmSCn7s
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb65bB7A405
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dMqWdR5rw
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGXZGDjZg9
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oLcu1lrnb
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWE8t3iUNZ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7twUl93Pzl
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLm0AvKHRBR
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAfBGAD2a9
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO4PcZrKWK
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54SDa8KDJe
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25MOkLJdKL
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4LDHbyTmf
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlJSCkTVAP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSP8B5NNMn
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHIc57dV9g
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGH9Ijeqx1
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZaT0NWESmN
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPTREjVmF8
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddraQjUK7C
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC8MkYC2mY
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sY4rRC5TZ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNd95282xl
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVY3Qk1lHL
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRfbp0hWsS
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTbNuE2H0J
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSvTOgFXyv
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRx94ehtKe
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0eZUuIMQ1
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6P9LFEapI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiP8gjYLgc
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpUTx6CZN0
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz89A6Uuemh
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGvUFxhGiE
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS8rL6gkB2
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPx6eEkD5i4
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9zDWNFH48
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOjsVu4I41
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8KnhCY3Cy
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5riwH9ed6
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzN7c7zC7U
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExAvjhx49p
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWllDVqJpSn
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdHwAxuY9Iw
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIFnSHzTDV
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBUOdRsbCFa
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInSXINPCqP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvD5eR3dc9
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhS6fMuBZfj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmJwT0hR6N
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV2yo9bo0wM
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuo6BeQxBY
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGEueoLNuy
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjhURJCZjO
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyn1FnPcIi
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXengfSy1S
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4VM6xkXqe
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6CyS1gm16
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4aeUQYn035
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDqSttuh8j
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrIpebvlmI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tXCBfH91a
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK1Ki4aa4y
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQ5aK9mUae
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH5NgOdjAg
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCMy9ldMRE
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUjGdjd4UG
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlIHvvCudP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb6RelQV62r
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmUaXkPxiH
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEoagdTOq84
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagBaXUyhBK
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtV9tGinO6
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOZ0riMHGL
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8s0NHIgvXj
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUwFkiGhnh
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEMr9SHCIOF
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡscQvCnunEQ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYImNqthvL
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqi2w5Ckjf
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwAGB7jx8n
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMoO0ayiyLq
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeagLQh9k1A
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEu72afOGEI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRKGcmc1es
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qH0IAbovR
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12LrYtgknP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDCy1P9sAV
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMQBpY65cc
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16Z6TNN9YV
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMkggefZQN
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Q1vNANlKJ
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ329e2uamoF
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfTvPdtI78
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeINWgW8v07
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85XlT9nRxo
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtYEboj2lr
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdmpjGzVqMH
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUHfxfKLbT
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyOKEBxeRB
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidLAuGrSaS
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzgczoApAw
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZAYlKU9pY
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PrNxbNjoh
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdJ7XsFX3Z
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOMzS4wBCb
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFZ5T0l2zX
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRI9fVu9q7h
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwrojTEfnZ
"Kesian kau Maliki..Bos kau sendiri makan anak kau..Haha." ketawa kecil setiausaha masjid itu kerena dirinya seorang yang tahu keberadaan Tuan Haji Ahmad pada ketika itu.3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lt1qYyHYR
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzJYMgtCZP
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHL4oiY3Yli
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVvBAuwq2w
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpjaOGnhIE
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRLZJ0D0RDN
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOp9DJgy3o
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdb3K4c6HI
3287Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzIL8ETJNr
