x
"Tek.. jdingg.. jdingg..", Anggun membuka kaca jendela penumpang mobilnya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lyW8x4JTq
"Ada apa ya pak..?", tanya Anggun yang masih berpura - pura sedang dalam percakapan di telepon, dan menutup speakerphone-nya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhm8inyqXL
"...", si pria keren menempelkan jengkal tangan kanan di pipinya lalu menempelkan kedua tapak tangannya memberikan gestur meminta maaf, Anggun melambaikan telapak kirinya seolah meminta si pria menunggu.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFXIUrd0Kt
"Iya.. produknya bisa dikirim selasa depan.. oke.. pembayaran seperti biasa ya.. produk baru kalau sudah rilis boleh dinotifikasi ke saya.. oke.. sipp deh.. ur welcome.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsh3wRdtRF
Kepura - puraan Anggun sangat meyakinkan. Sebetulnya ini dosa, Anggun juga tahu itu. Berbohong apa pun alasan dan bagaimana pun bentuknya tetaplah berbohong. Tidak ada kebohongan putih di dalam kepercayaan apa pun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNomJk979g
Namun harga diri Anggun yang terlampau tinggi membuat ia harus melakukan pengecualian. Sikap Anggun ini sebenarnya bisa dibilang salah tingkah. Seperti anak remaja yang baru mengenal apa itu cinta.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgIOoFYRYm
"Kenapa ya Pak..?", tanya Anggun setelah mematikan panggilan palsunya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ377lsDxWBI
"Bu Anggun..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxv7m5c1iOx
"Iya saya sendiri.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRelVA4VnUv
"Iya Bu.. saya mau minta maaf soal yang tadi.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK47sQmI7r
"Ohh.. iya gapapa Pak.. udah saya maafin juga dari tadi..", jawab Anggun, kedua tangan Anggun berpegangan di stir mobil sementara kepalanya menoleh ke arah kiri.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FJYbP7ruZ
"Yasudah Pak.. kalau cuma itu keperluan Bapak, saya mau lanjut lagi setelah ini..", lanjut Anggun dengan omongan yang berlawanan dengan hatinya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53QpQZ4d68
"Iya.. sebentar Bu.. hm.. saya mau ajak Bu Anggun makan siang boleh..? sebagai bentuk permintaan maaf saya ke Ibu.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFNELw3QVo
Sejujurnya, andai ia bisa, Anggun ingin mengatakan, "Kenapa lama sekali? Dari tadi aku nungguin kamu..", sayangnya itu mustahil ia lakukan.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeDQ8I4ttM
"Bapak serius..? Kok gak nanya dulu saya ini sudah bersuami atau belum..? Kenapa main ajak - ajak aja..?", ucap Anggun dengan ketus yang dibuat - buat.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfAfXsXj6yf
"Oh iya.. saya lupa.. tapi gini Bu.. apa kaitannya ya saya ajak Ibu makan siang dengan Ibu sudah bersuami atau belum..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01uvouV9PQ
Entah pria ini bodoh atau bagaimana, Anggun bingung. Hal seperti ini harusnya sudah jelas. Kalau Anggun sudah bersuami, pria normal mana pun harusnya tahu bahwa pantang untuk bepergian berdua dengan lelaki lain yang bukan mahramnya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4pxLAQUAqU
"Bapak dulu gak pernah sekolah atau gimana ya pak..? Kalau saya sudah bersuami, pantang bagi saya pergi bersama orang lain yang bukan suami atau mahram saya..", jawab Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuupFYsEfHX
Seharusnya pria ini marah dikatakan seperti itu, namun pandangan teduh si pria tetap tidak pudar, masih saja menyihir sanubari Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd3JKtserWB
"Hehe.. bukan begitu Bu..", tawa renyah nan ramah itu kembali membuat jantung Anggun berdegup kencang.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jXPJdUjGm
"Saya kan baru bilang mau ajak Ibu makan siang.. saya gak bilang dimana atau seperti apa.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QPuCJZVQq
"Mau dimana atau apa pun bentuknya kan sama saja Pak.. tetap haram bagi saya..", tegas Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEchySwLd3c
"Kalau begini gimana Bu..? Saya belikan makan siang untuk Ibu dan saya, lalu kita makan siang di mobil masing - masing.. kalau seperti itu, haram kah untuk dilakukan..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEInssNy5S
Logika macam apa ini? Pikir Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKv81xAbj9F
Tadi hati Anggun, sekarang pikiran Anggun pun turut dikacau oleh lelaki tampan ini. Anggun bingung harus merespon seperti apa. Ucapannya terpatahkan. Meski terdengar bodoh, tapi yang dikatakan si pria keren ini ada benarnya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rPXoDweFE
"Jujur, saya tidak bisa mengerti apa mau Bapak.. apa enaknya makan siang bareng tapi di mobil masing - masing..?", tanya Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4COWUeK3Ry
"Nah itu Ibu tau.. makanya, mau gak Ibu makan siang bareng sama saya.. cuma wujud minta maaf saya aja kok.. gak lebih.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaL6LuNnFx3
Terputar - putar otak Anggun. Memang di dalam hati, ia tidak masalah dengan ajakan ini. Namun kebanggan sebagai seorang muslimah taat, apalagi di depan tokonya sendiri, di jarak pandang anak buahnya, membuat lidahnya kelu untuk mengungkapkan isi hatinya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcGop8ftsa
"Bapak.. apa perlunya sih Bapak melakukan ini sampai sebegininya..? Bapak lihat saya kan..? lihat penampilan saya.. andai pun Bapak tertarik dengan saya, di bagian mana yang membuat Bapak tertarik..? dari rambut sampai kaki saya semua tertutup..", tanya Anggun penasaran.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKkCF7q1R0
"Humm.. maaf Bu.. maaf banget.. saya kan dari awal gak ada bilang saya tertarik sama Ibu.. hehe.. ini murni saya ingin minta maaf sama Ibu.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmljMfbX8U
Kalah lagi, pikir Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6dA80Prq5
Semakin Anggun coba mengelak semakin dalam ia terperosok dalam jebakan kata pria keren ini. Memang dari awal Anggun memiliki karsa untuk mengenal si pria lebih jauh, namun situasi seperti ini tidak terbayang di pikirannya sama sekali.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPQad7iYgL
"Saya kan sudah bilang sebelumnya.. saya udah maafin Bapak.. jadi tidak perlu sampai seperti ini.. mohon maaf Pak.. saya sibuk.. boleh Bapak menyingkir..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBewWdecNM
Anggun yang kesal, akhirnya malah mengusir si pria keren. Kebanggaan hatinya terusik oleh kata - kata si pria tadi. Namun anehnya, pria ini tetap tersenyum meski diperlakukan sedikit keras oleh Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡanbU7a0K0x
"Maaf kalau kata - kata saya terdengar sedikit memaksa.. maaf.. banget.. oke deh Bu Anggun.. saya gak ganggu Ibu lagi.. hehe.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjQ5cPouQj
Sudah? Begini aja? Gumam Anggun dalam hati.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE63C6VYdfz
Pertentangan batin Anggun memang unik. Hati dan pikiran terisi apa, mulut mengeluarkan apa. Namun Anggun bukan lah perempuan gampangan saat ini. Meski hati rindu bukan berarti harga diri menjadi semu.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5n7PjgJjwS
"Yasudah Pak.. kalau begitu, saya mau pamit juga.. maaf Pak, tolong menyingkir dari jendela saya.. saya mau ngejalanin mobil..", Anggun pasrah, percakapan ini tidak ada hasilnya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUIlDPpLOG
"Cklek.. brak..", si pria keren membuka pintu lalu dengan sembarangan naik ke kursi penumpang Anggun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvt94VVHadf
"Bapak ngapain..? tidak sopan..! jangan sampai saya teriak..! tolong segera pergi..!", Anggun lupa, kunci pintu mobilnya terbuka, entah ia lupa, entah memang sengaja.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjZGy8HHxB
"Memang saya tidak sopan. Tapi apakah Ibu merasa Ibu sopan terhadap saya..?", tanya si pria.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNshpdsz7I4
"Saya tahu Ibu berbohong sedari awal. Bahkan ketika di dalam toko pun, saya tahu Ibu sengaja berada di sekitar saya. Tadi pun Ibu berpura - pura sedang menelepon bukan..? Saya mungkin tidak sopan, tapi bukan berarti saya bodoh.. saya tahu Ibu tertarik dengan saya, bukan saya kepedean Bu.. karena jujur, saya juga tertarik sama Ibu.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIRHNwqehL
"Mau saya tertarik, naksir atau cinta atau apa pun itu, bukan berarti Bapak bisa tidak sopan seperti ini.. ini sudah kelewatan.. tolong Bapak pergi dari mobil saya.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhs0w3ppDoP
"Hmm.. oke lah..", ucap si pria sembari menyentuh dagu dengan telunjuknya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlmKBawZ6t
"Ini saran saya aja sih Bu.. lain kali, mending Ibu jujur sama diri sendiri.. kaya gini, bisa jadi penyakit hati, asal Ibu tau.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYKRZyi9wO
"Saya gak tau latar belakang Ibu seperti apa.. belum perlu juga tau untuk saat ini.. tapi saran saya, coba Ibu renungkan kata - kata saya tadi..", Anggun diam, masih mendengarkan monolog dari si pria.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaC5KG0yPt
"Anggep aja ini feeling saya aja ya.. saya tau Ibu butuh sesuatu dari saya, entah apa pun itu bentuknya.. next time, coba jujur sama diri sendiri Bu.. gak perlu malu.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3QRXUehfpn
"Yasudah.. jadi kebanyakan omong kan saya.. hehe.. maaf ya Bu.. maaf sekali lagi.. dari tadi saya sudah gak sopan sama Ibu.. permisi.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNz4hywYuTG
Sang pria terus berbicara lalu pamit dan membuka pintu serta meninggalkan mobil, tanpa memberikan kesempatan untuk Anggun berkata - kata.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOTLNeUk11
Kadang memang seperti itu. Omongan dari pihak ketiga yang kita tidak kenal, bisa memberi dampak lebih dalam dibanding omongan orang yang kita kenal.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgqnDGW03J
Anggun termangu di depan stir mobil. Anggun merebahkan kepalanya di stir mobil dan berpikir. Keberadaan pria ini memberikan sensasi baru di dalam diri Anggun. Sikap dan perilaku si pria tidak pernah Anggun temui sebelumnya.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgFHibx7nl
Dari ramah, mempesona dan menawan. Ada juga sikap tidak sopan dan sembarangan. Namun yang paling penting, seolah tak ada emosi atau amarah di diri si pria. Ucapannya selalu lembut dalam kondisi apa pun.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ulpbraK0L
Perkenalan singkat ini seperti membawa babak baru dalam hidup Anggun. Memberi warna di dalam kesehariannya yang kosong.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzG1yWhLZU
***
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAf9iC7fjD
"Udah pulang kamu Dek..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrY1MOimqVx
"Udah Mas.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPBimOzXK4
"Gimana butiknya..?"
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPgpR2TQhK
"Aman Mas.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHG7crsbId
"Hehe.. bagus deh kalau begitu.."
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡso3PsfoWUv
That's it? That's all? Cuma itu aja yang bisa kamu ucapkan Mas ketika aku pulang dalam keadaan lelah seperti ini? Gerutu Anggun di dalam hati.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SsbR3YDCo
Suami Anggun menyambut kedatangan Anggun dengan duduk di ruang tamu sambil menonton televisi dengan hanya mengenakan baju kokoh putih dan sarung, semua bermerek dan dibelikan oleh Anggun
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxfsjQeN2A
Anggun berjalan melewati suaminya dan berlalu menuju kamar.
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79BFUPtk1S
***
68Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡec8JRbno4E
bersambung …
ns216.73.216.146da2
