23Please respect copyright.PENANA2rshB50oAn
Kabut telah surut. Darah telah mengering di bebatuan. Tiga hari telah berlalu sejak Bai Tian melancarkan teknik terlarang “Jiwa Duri Surgawi” dan mengusir para pengejarnya. Tubuhnya masih lemah, luka-luka dalam belum pulih sepenuhnya. Tapi pikiran… lebih tajam dari sebelumnya.
23Please respect copyright.PENANAs49sevxCj1
Ia berbaring di atas hamparan jerami dalam gua kecil yang disembunyikan Lin Yue di balik air terjun. Dinding-dingin gua memantulkan suara udara dan angin, menciptakan ketenangan yang menipu—seolah dunia tak sedang bergolak.
23Please respect copyright.PENANAHpaqBA3EoV
Lin Yue datang membawa ramuan obat hangat. Aroma pahitnya menusuk hidung, tapi Bai Tian tahu itu perlu.
23Please respect copyright.PENANAlWJVttkLtr
“Kau sudah lebih baik dari dua hari yang lalu,” kata Lin Yue, meletakkan mangkuk. “Kalau bukan karena sistem dan keberanianmu, kamu sudah jadi mayat.”
23Please respect copyright.PENANA80ZVUzMKVy
Bai Tian tersenyum masam. "Kupikir aku akan mati. Tapi sesuatu dalam diriku... seperti tak mau menyerah."
23Please respect copyright.PENANAwTdNnLqD5i
Lin Yue duduk di sana. "Sistem bukan hanya alat. Ia terhubung dengan kehendak langit. Ia memilih bukan karena kekuatanmu sekarang... tapi karena kemungkinanmu di masa depan."
23Please respect copyright.PENANA7HYPSjJv3f
Bai Tian menatap ke langit gua. "Lalu… kenapa banyak yang ingin membunuhku? Jika sistem ini begitu penting, kenapa mereka ingin menghancurkannya?"
23Please respect copyright.PENANAfob7THiy0Q
Lin Yue memandang dengan serius. “Karena sistem ini... menyimpan Gerbang Keabadian.”
23Please respect copyright.PENANA2wSWq3j5f9
Ia kemudian menceritakan sebuah legenda kuno.
23Please respect copyright.PENANArFWOAsfsta
Zaman dahulu, sebelum sekte-sekte besar berdiri, dunia ini dipenuhi kekacauan. Di puncak kekacauan itu muncul seorang manusia biasa yang menemukan artefak dari langit. Artefak itu disebut “Sistem Cermin Surgawi”. Dengan bantuan sistem, ia melampaui batas kemanusiaan—menjadi Penguasa Langit Kelima yang menguasai lima alam eksistensi: tubuh, jiwa, roh, waktu, dan kehendak.
23Please respect copyright.PENANAG5rW2fsGiN
Namun, itu menimbulkan ketakutan para dewa kuno. Mereka menjatuhkannya, menghancurkan sistem menjadi serpihan, lalu menyebarkannya ke seluruh dunia.
23Please respect copyright.PENANAQokdp1qQio
Fragmen yang kini dipegang Bai Tian… adalah salah satunya.
23Please respect copyright.PENANAGTG61yKzh2
[Pembahasan Sistem]
Fragmen Peta Langit Kuno – Terhubung ke Jalur Keempat: “Gerbang Cahaya dan Bayangan”
Tujuan Baru: Kuil Rahasia Langit Tertutup, Wilayah Pegunungan Yunwu
Estimasi Perjalanan : 7 hari
23Please respect copyright.PENANAHPP7O5KdT9
“Gerbang Cahaya dan Bayangan…” Bai Tian menggumam.
23Please respect copyright.PENANAkOoN3CvRaA
Lin Yue menambahkan, "Itu bukan tempat biasa. Di sana, roh dan tubuh tidak bisa dibedakan. Banyak persaingan masuk dan tidak pernah keluar."
23Please respect copyright.PENANA9vWyDpIDiK
Dua hari kemudian, Bai Tian sudah cukup pulih untuk berdiri. Bersama Lin Yue, mereka mulai melakukan perjalanan ke utara menuju Pegunungan Yunwu—tempat Gerbang Cahaya dan Bayangan tersembunyi.
23Please respect copyright.PENANAZXaYkfkgIk
Mereka jalur sempit yang dikelilingi jurang, hutan dengan binatang roh kecil, dan desa-desa yang bahkan tak mengenal seni bela diri. Namun di setiap tempat, nama Bai Tian mulai terdengar—sebagai "pemuda yang mengusir sistem pemburu", dan sebagai "tanda kehancuran besar yang akan datang."
23Please respect copyright.PENANAVoTNufNqEt
Pada malam kelima perjalanan, mereka tiba di tepi Desa Fengxia, desa kecil yang dikenal karena dekat dengan kuil zaman kuno. Bai Tian dan Lin Yue menyamar sebagai pengembara, tapi tidak membutuhkan waktu lama sebelum aura mereka menarik perhatian.
23Please respect copyright.PENANAQBofGwQ4Xu
Seorang lelaki tua berjubah abu-abu menatap mereka dari petualangan saat mereka memesan teh di kedai bambu.
23Please respect copyright.PENANAoiqOmRSSf3
Saat malam tiba dan mereka hendak beristirahat di penginapan tua, lelaki itu mendekati mereka.
23Please respect copyright.PENANAKFHfHiXJzz
“Namaku Shi Lao, penjaga kuil yang kalian cari,” katanya. “Tapi sebelum kubuka menyiarkannya, aku ingin tahu... untuk apa kalian ke sana?”
23Please respect copyright.PENANAK11kBY2Znm
Bai Tian menatap pria tua itu. “Aku mencari jawaban.Tentang sistem.Tentang siapa aku sebenarnya.”
23Please respect copyright.PENANAr6G7BddfDB
Shi Lao membuka mata, lalu tertawa kecil. “Kau akan menyesalinya, anak muda.”
23Please respect copyright.PENANAHgeq57vbEu
Keesokan paginya, Shi Lao membawa mereka ke kaki pegunungan. Kabut turun pelan, dan angin dingin berhembus lembut. Di depan mereka terdapat gerbang batu raksasa yang setengah runtuh, dengan tulisan kuno di atasnya:
23Please respect copyright.PENANArNz0w6cT4A
Gerbang Cahaya dan Bayangan
Hanya mereka yang mengenal dirinya sendiri, bisa menguasai dunia ini.
23Please respect copyright.PENANA0DGkp7lcVL
Saat Bai Tian melangkah masuk, dunia di sekitarnya memudar.
23Please respect copyright.PENANAmBK6ATBna7
Tiba-tiba, ia berada di sebuah lorong hitam pekat, hanya diterangi oleh nyala biru dari sistem simbol di dadanya.
23Please respect copyright.PENANAcGyw5idZCy
[Wilayah Dimensi Terbalik]
Deteksi: Realitas terdistorsi.
Identitas Diri Akan Diuji.
23Please respect copyright.PENANADelNEvYaOb
Bayangan dirinya muncul di hadapannya—namun bukan dirinya yang sekarang. Itu adalah Bai Tian dari masa lalu—lemah, penakut, dan selalu lari dari konflik.
23Please respect copyright.PENANAlp4Z0YI8g0
“Aku bagian dari dirimu,” kata bayangan itu. “Kau menguburku… tapi aku belum mati.”
23Please respect copyright.PENANAnRPY1By18v
Bayangan itu menyerang.
23Please respect copyright.PENANAKt6arulDbL
Di dunia nyata, Lin Yue melihat tubuh Bai Tian berdiri diam di depan kuil, matanya kosong. Namun dari tubuhnya memancarkan aura gelap dan terang silih berganti.
23Please respect copyright.PENANANZ3JLsP3eC
Shi Lao berkumpul, “Ujian dimulai…”
23Please respect copyright.PENANAryJDr58TKJ
Bai Tian dalam dunia cermin bertarung dengan dirinya sendiri—secara harfiah dan batiniah. Ia diserang dengan kenangan rasa takut, rasa kehilangan, kegagalan masa lalu, dan keraguan akan masa depan. Tapi setiap luka yang ia terima… hanya membuatnya lebih sadar.
23Please respect copyright.PENANADgSV71HHEU
Dia bukan Bai Tian yang sama.
23Please respect copyright.PENANA9ocrrezRA0
Dia telah bertahan. Dia telah berdarah. Ia telah memilih untuk tidak menyerah.
23Please respect copyright.PENANAfocl0bMEli
Dan akhirnya…
23Please respect copyright.PENANADIiZBeqtZz
[Ujian Diri Berhasil]
Akses ke Wilayah Inti: Diberikan
Hadiah: Teknik Tingkat Menengah – “Langkah Bayangan Satu Jiwa”
Data Fragmen Tersimpan: 2 dari 7
23Please respect copyright.PENANA6ssF1D9fzj
Bai Tian membuka mata. Ia berdiri di dalam aula kuno, dipenuhi cahaya biru dan emas yang menari di udara. Di tengah ruangan, sebuah patung raksasa berdiri tegak, memegang kitab batu giok di tangan kanan dan pedang langit di tangan kiri.
23Please respect copyright.PENANApkuQY0271Y
Di bawahnya, tulisan terpahat:
23Please respect copyright.PENANAL8V3qCYpI2
"Mereka menyatu dengan cahaya dan bayangan, kelak akan melihat ujung langit."
23Please respect copyright.PENANAwcrKlM7D8J
Lin Yue masuk menyusul. Mata terbelalak.
23Please respect copyright.PENANA9NRZFa75KV
“Kau… kau berhasil masuk ke inti kuil…”
23Please respect copyright.PENANAtDJ1WstDVe
Bai Tian memandangi patung itu, lalu menyeringai.
23Please respect copyright.PENANAlqFA7l9JvE
“Ini baru permulaan.”
23Please respect copyright.PENANALPCjCVyIM9
Di perbincangan, tak disadari oleh mereka berdua, sesosok siluet wanita berambut perak berdiri di puncak gunung. Matanya menatap Bai Tian dengan senyuman tipis.
23Please respect copyright.PENANASYsuE9sMK2
“Penerus sistem akhirnya muncul lagi… Kali ini, semoga tidak hancur seperti yang lalu.”
23Please respect copyright.PENANAynQc5q7Rk3
23Please respect copyright.PENANAItbdiFmDnm