semenjana. - Bumantara | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

1

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

分享

檢舉

#48

Bumantara

soraihujan

Apr 24, 2020

322

1 分鐘

x

Laksana arunika;

Tatapmu pancarkan hangat.

Seolah meyakinkanku bahwa di sampingmu adalah keamanan.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8sRA01bhe

Laksana swastamita;

Senyumanmu berikan teduh.

Seolah menegaskanku bahwa berjalan berdampingan denganmu adalah utuh.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0t67C8TQF

Dan untuk kesekian kalinya,

Nayanika membuatku yakin untuk melabuhkan kapal hatiku pada pelabuhan hatimu.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbroOpqWAFR

Bukan sekadar melepas letih sesaat,

Tetapi menetap untuk utuh.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHlX41hCmL

Berharap kau bersedia memungut kepingan hati yang sempat curna.

Tanpa lebih membuatnya menjadi kepingan lebur.

Kenyataannya, aku salah.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQktQzn2e50

Jatuh hati kepadamu hanya membuatku terperosok lebih dalam ke jurang mala.

Bahkan, baskara yang dahina membuat jiwa ini nestapa.

Namun, semua itu tidak bisa dijadikan alasan untuk pergi darimu.

Katakanlah aku bodoh,

Tetapi bukan hanya duka yang kau berikan.

Jauh sebelum itu,

Kau selalu membuatku bahagia, hanya dengan hal sederhana yang kau lakukan.

Jadi, biarkan saja.

Kalau menyayangimu adalah sebuah kesalahan.

Maka, aku berharap terus ada dalam kesalahan itu.

Bertahan selama yang aku bisa.

326Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIUPonHe3c

-soraihujan

ns216.73.216.94da2

0

1 喜歡提出編輯建議

semenjana.

書籤!

目錄

#2 Langit hanya butuh Senja, bukan Hujan

#3 Mentari pertama

#4 Izinkan aku berimipi

#8 Memikirkanmu?

#11 dengan sederhana aku menyayangimu

#12 Diskusi rasa bersama pagi

#14 Sederhana, bukan?

#16 yang pergi, yang datang

#17 Agar suka dan duka seimbang

#18 Sembunyi rasa

#19 Dokumen hatiku

#21 Bergandengan

#22 Bukan Rama-Shinta

#26 Bunga tak bernama di iris netra matamu

#27 Bisakah kau?

#30 Afeksi pt.1

#32 Afeksi pt.2

#36 Kabar berita

#37 Rahasia hati

#40 Rindu ini babak belur

#43 Yang tidak terucap

#44 Gemuruh yang teduh

#45 Begitu 'kan?

#47 Menyambut kepergian

#50 yang semu itu kau

#51 Bersenjagurau

#52 'Bahagia' si penipu ulung

#53 Syarat dan Ketentuan

#57 Semesta, Semesra