semenjana. - Yang tidak terucap | Penana

登入

註冊

請使用Chrome或Firefox享受更好的用戶體驗！

留言

顯示更多

1

0

上一章

下一章

樣式

展開

選項

分享

檢舉

#43

Yang tidak terucap

soraihujan

Apr 11, 2020

273

1 分鐘

x

Saat mata kita tidak sengaja bertemu,

Terlihat ada banyak hal yang berkecamuk di sana.

Ada sesuatu yang ingin disampaikan lewat tatapan itu.

Tidak tahu apa.

Perasaan kecewa?

Luka?

Atau … rindu?

Aku tidak bisa menatapnya lama-lama.

Maaf, aku takut.

Aku takut tidak bisa membendung rasa rinduku lagi.

Salah-salah aku malah menangis.

Jadi, lebih baik kualihkan pandanganku untuk sementara waktu.

Nanti, ketika kau sedang asik dengan duniamu,

Aku baru bisa menatapmu sepuasku.

277Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AAfCq94Gk

-soraihujan

ns216.73.216.176da2

0

1 喜歡提出編輯建議

semenjana.

書籤!

目錄

#2 Langit hanya butuh Senja, bukan Hujan

#3 Mentari pertama

#4 Izinkan aku berimipi

#8 Memikirkanmu?

#11 dengan sederhana aku menyayangimu

#12 Diskusi rasa bersama pagi

#14 Sederhana, bukan?

#16 yang pergi, yang datang

#17 Agar suka dan duka seimbang

#18 Sembunyi rasa

#19 Dokumen hatiku

#21 Bergandengan

#22 Bukan Rama-Shinta

#26 Bunga tak bernama di iris netra matamu

#27 Bisakah kau?

#30 Afeksi pt.1

#32 Afeksi pt.2

#36 Kabar berita

#37 Rahasia hati

#40 Rindu ini babak belur

#43 Yang tidak terucap

#44 Gemuruh yang teduh

#45 Begitu 'kan?

#47 Menyambut kepergian

#50 yang semu itu kau

#51 Bersenjagurau

#52 'Bahagia' si penipu ulung

#53 Syarat dan Ketentuan

#57 Semesta, Semesra